A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... ·...

25
BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Pasca partum adalah masa yang dimulai dari persalinan dan berakhir kira-kira setelah 6 minggu, tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan (Wiknjosastro, 2002: 237). Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Wiknjosaatro, 1999). Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan (Mansjoer, Arif, 1999). Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu pembukaan pada primi kurang dari 3 cm, multipara kurang dari 5 cm (Mochtar, Runtam, 1998). Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum proses persalinan berlangsung dan terjadi pada kehamilan preterm (sebelum kehamilan 37 mgg) maupun kehamilan aterm.( Abdul Bari Saifudin, 2002; 66) Jadi post partum sectio caesarea atas indikasi ketuban pecah dini adalah masa dimana terjadinya kehamilan preterm ( sebelum kehamilan 37 minggu ) maupun aterm, selaput ketuban pada ibu pecah dan akhirnya

Transcript of A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... ·...

Page 1: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

BAB II

KONSEP DASAR

A. Pengertian

Pasca partum adalah masa yang dimulai dari persalinan dan berakhir

kira-kira setelah 6 minggu, tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali

seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan (Wiknjosastro, 2002:

237).

Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin

dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan

syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram

(Wiknjosaatro, 1999).

Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban

sebelum ada tanda-tanda persalinan (Mansjoer, Arif, 1999). Ketuban pecah

dini adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu pembukaan pada primi

kurang dari 3 cm, multipara kurang dari 5 cm (Mochtar, Runtam, 1998).

Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum proses

persalinan berlangsung dan terjadi pada kehamilan preterm (sebelum

kehamilan 37 mgg) maupun kehamilan aterm.( Abdul Bari Saifudin, 2002; 66)

Jadi post partum sectio caesarea atas indikasi ketuban pecah dini

adalah masa dimana terjadinya kehamilan preterm ( sebelum kehamilan 37

minggu ) maupun aterm, selaput ketuban pada ibu pecah dan akhirnya

Page 2: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

kelahiran janinnya dilakukan dengan membuka dinding perut dan

dinding rahim dengan sayatan atau insisi.

Menurut Arief Mansjoer (1999) ada 3 tehnik sectio cesarea yaitu:

1. Sectio caesarea transperitonialis.

Insisi dilakukan pada segmen bawah uterus dengan sayatan

melintang sepanjang ileum ± 10 cm dengan ujung kanan dan kiri agak

melengkung ke atas untuk menghindari terbukanya cabang-cabang arteria

uterina. Jenis operasi ini paling banyak digunakan karena memiliki resiko

relatif kecil.

2. Sectio caesarea corporal ( klasik)

Insisi dilakuakan memanjang pada korpus uteri sepanjang 10 –

12 cm dengan ujung bawah di atas plika vesiko urinaria.

3. Sectio caesarea ekstraperitonial.

Insisi dilakukan untuk melepaskan peritonium dari kandung

kemih dan dipisahkan ke atas. Sedangkan pada segmen bawah uterus

diadakan insisi melintang untuk melahirkan sungsang. Operasi ini

dilakukan pada infeksi intrapartum yang berat untuk mencegah terjadinya

peritonitis.

B. Anatomi dan Fisiologi

1. Anatomi organ reproduksi wanita

Organ reproduksi wanita terbagi atas organ eksterna dan organ

interna. Organ eksterna berfungsi dalam kopulasi, sedangkan organ interna

Page 3: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

berfungsi dalam ovulasi, sebagai tempat fertilisasi sel telur dan

perpindahan glastosis dan sebagi tempat implantasi, dapat dikatakan organ

interna berfungsi untuk pertumbuhan dan kelahiran janin.

Gambar Organ Eksterna Wanita ( Wiknjosastro, 1999 )

a. Organ eksterna

1) Mons veneris

Adalah bantalan berisi lemak yang terletak dipermukaan anterior

simphisis pubis. Mons pubis berfungsi sebagai bantal pada waktu

melakukan hubungan seks.

2) Labia Mayora

Merupakan dua buah lipatan bulat dengan jaringan lemak yang

ditutupi kulit memanjang ke bawah dan ke belakang dari mons pubis

sampai sekitar satu inci dari rectum. Panjang labia mayora 7-8 cm,

lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

Page 4: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

3) Labia minora

Jaringa berwarna kemerahan yang kedua sisinya menyatu pada ujung

atas vulva disebut labia minora atau ninife.

4) Klitoris

Adalah jaringan yang homolog dengan penis, bentuknya kecil,

silinder, erektik dan letaknya dekat ujung superior vulva. Organ ini

menonjol ke bawah diantara ujung labia minora.

5) Vulva

Adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong,

berukuran panjang mulai klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil

sampai ke belakang dibatasi perineum.

6) Vestibulum

Merupakan daerah berbentuk buah amandel yang dibatasi labia

minora dikteral dan memanjang dari klitoris di atas hingga fourchet di

bawah. Vestibulum adalah jaringan fungsional pada wanita yang

berasal dari urogenital pada embrio.

7) Perineum

Perineum terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm.

jaringan yang menopang perineum adalah diafragma pelvis dan

urogenital. Perineum terdiri dari otot yang dilapisi dengan kulit dan

menjadi penting karena perineum dapat selama melahirkan.

Page 5: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

b. Organ interna

Gambar Vagina, Uteru dan Tuba Fallopi ( Wiknjosastro, 1999 )

1) Vagina

Vagina merupakan saluran fibriomuskular elastis yang membentang

ke atas dan ke belakang dari vulva hingga uterus. Vagina mempunyai

banyak yaitu sebagai saluran dari uterus, dilalui sekresi uterus dan

kotoran menstruasi. Sebagai organ kopulasi dan sebagai bagian jalan

saat persalinan.

Dinding vagina terdiri dari 4 lapisan

a) Lapisan epitel gepeng berlapis.

b) Jaringan konektif areoter yang dipasok pembuluh dengan baik.

c) Jaringan otot polos berserabut kongitudinal dan sirkuler.

d) Lapisan luar jaringan ikat fibrosa berwarna putih

Page 6: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

2) Uterus

Uterus merupakan organ muskuler yang sebagain tertutup oleh

peritoneum atau serosa. Bentuk uterus menyerupai buah pir yang

gepeng.

Uterus wanita nullipara panjang 6-8 cm, dibandingkan dengan 9-10

cm pada wanita multipera. Berat uterus wanita yang pernah

melahirkan antara 50-70 gram. Sedangkan yang belum pernah

melahirkan beratnya 80 gram atau lebih.

Uterus terdiri dari :

a) Fundus uteri

Merupakan bagian uterus proksimal, disitu kedua tuba falopi

berinsersi ke uterus. Di dalam klinik penting diketahui sampai di

mana fundus uteri berada oleh karena tuanya kehamilan dapat

diperkirakan dengan perabaan fundus uteri.

b) Korpus uteri.

Merupakan bagian uterus yang terbesar. Rongga yang terdapat

pada korpus uteri disebut kavum uteri. Dinding korpus uteri

terdidri dari 3 lapisan : serosa, muskula dan mukosa. Mempunyai

fungsi utama sebagai janin berkembang.

c) Serviks Uteri.

Servik merupakan bagian uterus dengan fungsiu khusus, terletak di

bawah isthmus. Serviks memiliki serabut otot polos, namun

terutama terdiri atas jaringan kolagen, ditambah jaringan ekstin

Page 7: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

serta pembuluh darah. Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan secret

yang kental dan lengket dari kanalis servikalis.

3) Tuba Fallopi.

Tuba fallopi merupakan saluran ovum yang terentang antara kornu

uterine hingga suatu tempat dekat ovarium dan merupakan jalan

ovum mencapai rongga uterus. Panjang tuba fallopi antara 8-14 cm,

tuba tertutup oleh peritoneum dan lumennya dilapisi oleh membran

mukosa.

Tuba fallopi terdiri atas:

a) Pars intersisialis.

Bagian yang terdapat di dinding uterus.

b) Pars ismika

Merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya.

c) Pars ampularis.

Bagian yang terbentuk agak lebar tempat konsepsi terjadi.

d) Pars infudibulum

Bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai

fimbria.

4) Ovarium

Ovarium merupakan organ yang berbentuk seperti buah amandel,

fungsinya untuk perkembangan dan pelepasan ovum. Serta sintesis

dan sekresi hormon steroid. Ukuran ovarium, panjang 2,5-5 cm, lebar

1,5-3 cm, dan tebal 0,6-1 cm. Setelah menopause ovarium sangat

Page 8: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

kecil. Normalnya ovarium terletak pada bagian atas rongga panggul

dan menempel pada lekukkan dinding lateral pelvis di antara illiaka

eksternal yang divergen dan pembuluh darah hipogastrik fossa

ovarica waldeyer. Ovarium melekat pada ligamnetum latum melalui

mesovarium.

2. Adaptasi fisiologi ibu post partum dengan post section caesarea

menurut Hellen Farrer (2001) antara lain:

a. Perubahan pada corpus uteri

Pemulihan uterus pada ukuran dan kondisi normal setelah kelahiran bayi

yang disebut involsi. Dalam 12 jam setelah persalinan fundus uteri berada

kira-kira 1 cm di atas umbilicus, enam hari setelah persalinan normal

berada kira-kira 2 jari di bawah pusat dan uterus tidak teraba pada

abdomen setelah 9 hari post partum. Kemudian terjadi peningkatan

kontraksi uterus segera setelah persalinan yang merupakan respon untuk

mengurangi volume intra uteri terdapat tempat pelepasan plasenta sebesar

telapak tangan, regenerasi tempat pelepasan plasenta, belum sempurna

sampai enam minggu post partum. Uterus mengeluarkan cairan melalui

vagina yang disebut lochea. Pada hari pertama dan kedua cairan berwarna

merah disebut lochea rubra. Setelah satu minggu lochea kuning disebut

lochea serosa. Dua minggu setelah persalinan cairan putih disebut lochea

alba.

Page 9: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

b. Perubahan pada servik

Bagian atas servik sampai segmen bawah uteri menjadi edema. Servik

menjadi lembut, terlihat memar dan terkoyak yang memungkinkan terjadi

infeksi.

c. Vagina dan perineum

Dinding vagina yang licin berangsur-angsur ukurannya akan kembali

normal dalam waktu 6-8 minggu post partum.

d. Payudara.

Sekresi dan ekskresi kolostrum berlangsung pada hari ke-2 dan ke-3

setelah persalinan. Payudara menjadi penuh, tegang dan kadang nyeri,

tetapi setelah proses laktasi maka perawatan payudara akan lebih nyaman.

e. Sistem kardiovaskuler.

Pada post operasi volume darah cenderung mengalami penurunan dan

kadang diikuti peningkatan suhu selama 24 jam pertama. Pada 6-8 jam

pertama biasanya terjadi bradikardi dan perubahan pola nafas akibat efek

anestesi.

f. Sistem urinaria

Fungsi ginjal akan normal dalam beberapa bulan setelah persalinan pada

pasien yang terpasang kateter kemungkinan dapat terjadi infeksi saluran

kemih.

g. Sistem gastro intestinal

Ibu biasanya lapar setela melahirkan sehingga ia boleh mengkonsumsi

makanan ringan. Penurunan tonos dan motilitas otot traktus cerna menetap

Page 10: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

selama waktu yang singkat estela bayi lahir. Luang air besar secara

spontan bisa tertunda selama tiga hari estela ibu melahirkan yang

disebabkan karena tonos otot usus menurun selama proses persalinan dan

pada awal masa pascapartum. Nyeri saat defekasi karena nyeri diperinium

akibat episiotomi, laserasi, atau heromoid. (Bobak, 2004: 498)

h. Sistem endokrin.

Selama periode postpartum terjadi perubahan hormon yang besar.

Penurunan hormon human placenta latogen (HPL), estrogen dan kortisol

serta placental enzime insulinase membalik efek diabetogenik kehamilan,

sehingga kadar gula darah menurun pada masa puerperium. Kadar

estrogen dan progesteron menurun secara mencolok setelah placenta

keluar, kadar terendah kira-kira 1 minggu postpartum. Pada wanita yang

tidak menyusui, kadar estrogen mulai meningkat pada minggu kedua

setelah melahirkan dan lebih tinggi daripada wanita yang menyusui pada

pascapartum hari ke-17. (Bobak, 2004: 496)

i. Sistem intugumen

Striae yang diakibatkan karena regangan kulit abdomen mungkin akan

tetap bertahan lama setelah kelahiran tetapi akan menghilang menjadi

bayangan yang lebih terang. Bila klien terdapat linea nigra atau topeng

kehamilan (kloasma) biasanya akan menghilang.

Page 11: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

3. Adaptasi psikologis ibu post partum.

Menurut Hamilton, 1995 adaptasi psikologis post partum dibagi menjadi

beberapa fase yaitu:

a. Fase taking in (dependent)

Terjadi pada jam pertama persalinan dan berlangsung sampai hari ke-2

persalinan. Pada setiap tahap ini ibu mengalami ketergantungan pada

orang lain termasuk dalam merawat bayinya. Lebih berfokus pada dirinya

sendiri, pasif dan memerlukan istirahat serta makan yang adekuat.

b. Fase taking hold (dependent-independent)

Terjadi pada hari ke-3 setelah persalinan, ibu mulai berfokus pada bayi

dan perawatan dirinya. Pada fase ini merupakan tahap yang tepat untuk

melakukan penyuluhan.

c. Fase letting go (independent)

Tahap ini dimulai pada hari terakhir minggu pertama persalinan. Pada fase

ini ibu dan keluarga memulai penyesuaian terhadap kehadiran anggota

keluarga yang baru serta peran yang baru.

4. Fase-fase penyembuhan luka post operasi.

a. Fase I

Penyembuhan luka berlangsung selama 3 hari, setelah pembedahan. Pada

fase ini terjadi penumpukan benang-benang fibrin dan membentuk

gumpalan yang mengisi luka dan pembuluh darah yang terputus. Leukosit

mulai mencerna bakteri dan jaringan yang rusak.

Page 12: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

b. Fase II

Berlangsung 3-14 hari setelah pembedahan leukosit mulai berkurang dan

luka berisi kolagen yang kemudian menunjang luka dan baik pada hari ke-

6 dan ke-7 serta jahitan boleh diangkat.

c. Fase III

Berlangsung pada minggu ke-2 sampai ke-6, kolagen terus menumpuk dan

menekan pembuluh darah, sehingga suplai darah ke daerah luka mulai

berkurang.

d. Fase IV

Berlangsung beberapa bulan setelah pembedahan, kolagen tetap ditimbun

dan luka semakin kecil atau mengecil. Tegang serta timbul rasa gatal di

sekitar luka.

C. Etiologi

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab ketuban pecah dini antara

lain:

a. Peningkatan tekanan intrauterine karena kehamilan ganda,

polyhidromnion, makrosomia.

b. Infeksi seperti cervicitis, amnionitis, chorioamnionitis.

c. Malposisi janin

d. Cervic incompetent

e. Kulit ketuban terlalu tipis

f. Hipermotilitas janin

Page 13: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

Resiko ketuban pecah dini meningkat pada wanita yang hamil usia

muda, nutrisi kurang (khususnya vitamin C, E, dan zat besi), wanita perokok,

imunitas rendah, dan hubungan seksual mendekati usia aterm.

D. Patofisiologi

Ketuban pecah dini terjadi karena ada kelemahan selaput ketuban

sebagai perubahan secara menyeluruh dalam metabolisme kolagen atau ketika

tekanan dalam ketuban meningkat. Adanya bakteri yang mengandung enzim

protease dan kolagenase ditambah dengan respon inflamasi dari neutrofil

secara bersama-sama menurunkan kadar kolagen membran yang akan

mengakibatkan penurunan kekuatan dan elastisitas selaput membran. Diduga

juga adanya molekul perusak jaringan lunak yang disebut Reactive Oxigen

Species (ROS) merusak keutuhan jaringan kolagen sehingga menyebabkan

kelemahan selaput ketuban. Produksi Relaxin yang berlebihan juga akan

meningkatkan aktifitas enzim kolagenase yang akan merusak jaringan kolagen

dari selaput ketuban. Kemungkinan juga trombosis vaskuler plasenta juga

turut berperan karena menimbulkan gangguan transport nutrisi sehingga

aktifitas metabolisme kolagen terganggu.

Page 14: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

E. Manifestasi Klinik

Diagnosis terjadinya ketuban pecah dini dapat ditegakkan dengan

tanda-tanda dan gejala sebagai berikut:

a. Keluhan pasien berupa keluarnya cairan banyak atau sedikit secara tiba-

tiba dari vagina yang berwarna agak keruh dan berbau khas.

b. Demam bila disertai terjadinya infeksi.

c. Janin mudah diraba

d. Rahim lebih kecil dari usia kehamilan dan konsistensinya lebih keras

e. Pergerakkan anak dirasakan nyeri oleh ibu

f. Bunyi jantung anak terdengar jelas

( Arif Mansjoer, 1999;310)

F. Komplikasi

1. Bagi ibu

a. Infeksi inpartum / post partum.

b. Partus lama / macet.

c. Emboli air ketuban .

d. Prolapsus furniculi.

e. Atonia uteri dan perdarahan post partum ( Manuaba, 1993 ).

2. Bagi bayi

a. Infeksi oleh karena kuman-kuman dari vagina yang naik ke dalam rahim

(Hanifa Wikjosatro, 1991).

b. Kelahiran premature.

c. Asfiksia.

Page 15: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

G. Penatalaksanaan

Ketuban pecah dini yang terjadi pada kehamilan preterm atau aterm

dengan atau komplikasi harus dirujuk ke Rumah Sakit. Bila janin hidup dan

terdapat prolaps tali pusat, pasien dirujuk dengan posisi panggul lebih tinggi

dari badannya, bila mungkin dengan posisi bersujud. Kalau peril kepala janin

didorong ke atas dengan 2 jari agar tali pusat tidak tertekan kepala janin. Tali

pusat di vulva dibungkus dengan kain hangat yang dilapisi plastik. Bila ada

demam atau dikhawatirkan adanya infeksi saat rujukan atau ketuban pecah

lebih dari 6 jam, berikan antibiotik seperti penicillin prokain 1,2 juta IU

intramuscular dan ampicilin 1 gram peroral. Bila pasien tidak tahan ampicilin

berikan eritromicine 1gram peroral. Bila keluarga pasien menolak untuk

dirujuk ke Rumah Sakit, pasien disuruh untuk beristirahat berbaring miring,

berikan antibiotik penicillin prokain 1,2 juta IU intramuscular tiap 12 jam dan

ampicilin 1 gram peroral diikuti 500 mg tiap 6 jam atau eritomicine dengan

dosis yang sama. Pada kehamilan kurang dari 32 mgg dilakukan tindakan

konservatif yaitu tirah baring, berikan sedikit berupa fenobarbital 3 x 30 mg,

berikan antibiotik selama 5 hari dan glukokorkosteroid, contohnya

dexamethasone 3 x 5 mg selama 2 hari, berikan pula tokolisis, bila terjadi

infeksi akhir kehamilan. Pada kehamilan lebih dari 36 mgg, bila ada hispimpin

meneran dan lakukan akselerasi bila ada insersi uteri, bila tidak ada his

lakukan induksi persalinan, bila ketuban pecah kurang dari 6 jam dan skor

pelvic kurang dari 5 atau ketuban pecah lebih dari 6 jam dan skor pelvic lebih

Page 16: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

dari 5 sectio caesaria bila ketuban pecah kurang dari 5 jam dan skor pelvic

kurang dari 5 ( Arief Mansjoer, 2000, 345 ).

Page 17: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

Keh

amil

an

Hip

erm

oti

lita

sra

him

Sel

aput

ketu

ban

Infe

ksi

terl

alu

tipi

s

KP

D

Res

tiin

feks

iT

ind

akan

SC

Per

sali

nan

nor

mal

Pre

oper

asi

Po

sto

pera

siP

ost

Par

tum

Psi

kol

og

iF

isik

Imo

bil

itas

Pem

bed

ahan

Per

dar

ahan

TT

VK

ard

ivas

kule

rP

ern

afas

anU

rin

aria

End

okr

inG

astr

oin

test

inal

mu

sku

lus

Rep

rod

uksi

Psi

ko

log

ian

este

si

Dev

isit

Insi

siR

esik

oP

enin

gkat

anT

rau

ma

Men

uru

nny

aK

ontr

aksi

Kel

ahir

anP

eraw

atan

kek

uran

gan

suh

um

otil

itas

&to

nus

oto

tra

him

anak

cair

anot

ot

abd

om

enR

esti

Od

ema

Infe

ksi

Ok

sito

sin

Keh

ilan

gan

Ny

eri

Per

uba

han

Cai

ran

hub

ung

anK

ura

ngN

yer

iIt

egri

tas

Res

tiT

ekan

anT

ekan

anin

tera

ksi

per

awat

anku

lit

infe

ksi

dar

ahd

arah

Ob

stru

ksi

kel

uar

gad

iri

men

ing

kat

men

urun

Ku

rang

vo

lum

eIn

tole

ran

sica

iran

akti

fita

sP

eru

bah

anpe

ran

Sar

afN

yeri

Hip

oten

siG

amb

aran

Cem

asO

ptic

alke

pala

Ort

ost

atik

Res

iko

diri

atau

Ter

teka

n(p

usin

g)

infe

ksi

Pro

lak

tin

Pro

lak

tin

Invo

lusi

Pen

uru

nan

Loc

hea

harg

ad

iri

Men

ing

kat

men

urun

uter

ies

tro

gen

&In

tole

rans

ip

roge

ster

on

akti

fita

sA

bm

omat

Lak

tasi

Gan

ggu

anR

esti

Lak

tasi

infe

ksi

H. Pathways Keperawatan

Page 18: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

I. Pengkajian fokus dan pemeriksaan penunjang

1. Pengkajian fokus

a. Aktifitas / istirahat.

1) Melaporkan keletihan, kurang energi.

2) Letargi, penurunan penampilan.

b. Sirkulasi

1) Tekanan darah meningkat.

2) Mungkin menerima magnesium sulfat untuk hipertensi karena

kehamilan.

3) Perdarahan vagina mungkin ada.

c. Eliminasi

Distensi usus atau kandung kemih mungkin ada.

d. Integritas ego.

1) Mungkin sangat cemas dan ketakutan.

2) Dapat menetukan prosedur yang antisipasi sebagai tanda kegagalan

dan atau refleksi negative pada kemampuan sebagai wanita.

e. Nyeri / ketidaknyamanan

1) Mungkin menerima narkotik atau anestesi peridurial awal proses

persalinan

2) Mungkin menunjukkan persalinan palsu di rumah.

3) Kontraksi jarang dengan dengan identitas ringan sampai sedang

(kurang dari 3 kontraksi dalam periode 10 menit)

Page 19: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

4) Fase laten persalinan dapat memanjang 20 jam atau lebih lama pada

nullipara (rata-rata adalah ½ jam) atau 14 jam pada nullipara (rata-

rata 5 1/2 jam )

f. Keamanan

1) Dapat mengalami versieksternal setelah gestasi 34 minggu dalam

upaya untuk mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala.

2) Penurunan janin mungkin kurang dari 1 cm/jam, pada nullipara

kurang dari 2 cm/jam. Pada multipara (penurunan dengan durasi yang

lebih lama). Tidak ada kemajuan yang terjadi dalam 1 jam / lebih

untuk nullipara atau dalam 30 menit pada multipara (penghentian

penurunan)

3) Pemeriksan vagina dapat menunjukkna jam dalam mal posisi.

4) Servik mungkin kaku atau tidak siap.

g. Makanan atau cairan

Nyeri epigastrik, gangguan penglihatan, edema (tanda-tanda hipertensi)

karena kehamilan

h. Seksualitas.

1) Dapat primigravida atau grand multipara.

2) Uterus mungkin distensi berlebihan karena hidromnion, janin besar

atau gestasi multiple, janin besar atau gran multiparis.

Page 20: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

2. Pemeriksan penunjang.

1) Hitung sel darah lengkap (termasuk hitung trombosit)

2) Pemeriksaan pembekuan (termasuk waktu perdarahan, PT, PTT, dan

fibrinogen)

3) Pemeriksaan kimia darah : BUN dan kreatinin meningkat.

4) Pemeriksaan silang darah dan enzim hati.

5) Urinalisa yaitu protein, total protein serum dan albumin biasanya

normal atau menurun.

(Bobak, 2004)

J. Fokus intervensi dan rasional

1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman yang dirasakan atau

actual pada diri dan janin.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak

mengalami ansietas.

Kriteria Hasil: Mengungkapkan pemahaman terhadap situasi individu dan

kemungkinan hasil akhir, Melaporkan ansietas berkurang

dan dapat diatasi, Tampak rileks, tanda vital ibu dalam

batas normal

Intervensi :

a. Jelaskan prosedur, inetervensi keperawatandan tindakan

Rasional : Pengetahuan tentang untuk aktifitas ini dapat menurunkan

rasa takut dari ketidaktahuan.

Page 21: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

b. Anjurkan pengungkapan rasa takut atau masalah

Rasional : Dapat membantu menurunkan ansietas dan merangsang

indentifikasi perilaku koping

c. Kaji tingkat ansietas klien melalui isyarat verbal maupun non verbal.

Rasional : Mengidentifikasi tingkat intervensi yang perlu, ansietas

berlebihan, meningkatkan persepsi nyeri.

d. Anjurkan penggunaan teknik rileksasi.

Rasional : Memungkinkan klien mendapatkan keuntungan maksimum

dari periode istirahat, mencegah kelelahan otot dan

memperbaiki aliran darah uterus.

e. Pantau tanda vital klien

Rasional : Tanda vital klien dapat berubah karena nasietas, tabilisasi

dapat menunjukkan penurunan peningkatan ansietas.

f. Kaji sistem: Pendukung yang tersedia untuk klien atau pasangannya

Rasional : Bantuan-bantuan perhatian orang terdekat yang penting

selama waktu stress dan tidak menentukan ini.

g. Berikan sedative bila tindakan lain tidak berhasil.

Rasional : Memberikan efek menenangkan dan traquiliser.

2. Nyeri berhubungan dengan refleks spasme otot diskontinuitas jaringan,

akibat insisi.

Tujuan : Nyeri terkontrol atau berkurang.

Kriteria Hasil : Klien melaporkan nyeri berkurang, Klien tampak rileks

dapat tidur atau istirahat dengan tepat.

Page 22: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

Intervensi :

a. Selidiki keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas nyeri (skala 1-10),

dan faktor pemberat atau penghilang

Rasional : Nyeri beramkna pada fase pasca operasi awal diperberat

oleh gerakkan, batuk, distensi abdomen, mual.

b. Monitor TTV

Rasional : Respon autonomic meliputi perubahan pada tekanan darah,

nadi, pernafasan yang berhubungan dengankeluhan atau

penghilangan nyeri. Abnormalitas tanda vital terus menerus

memerlukan evaluasi lanjut.

c. Monitor insisi bedah, perhatikan edema, perubahan kontur atau

inflamasi, mengeringnya tepi luka.

Rasional : Perbedaan beda jaringan, bengkak, inflamasi local atau

terjadinya, infeksi dapat menyebabkan peningkatan nyeri

insisi.

d. Anjurkan teknik distraksi dan relaksasi

Rasional : Menurunkan tegangan otot, meningkatkan rrelaksasi,

memfokuskan ulang perhatian, meningkatkan kemampuan

koping.

e. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotic

Rasional : Mengontrol atau mngurangi nyeri untuk meningkatkan

istirahat..

Page 23: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

3. Resti infeksi berhubungan dengan tindakan invasive dan prosedur

pembedahan.

Tujuan : Resiko infeksi tidak terjadi.

Kriteria Hasil : Mencapai pemulihan luka tepat waktu :m tidak ada

cairan purulen atau eritema.

Intervensi :

a. Monitor TTV, perhatikan peningkatan suhu

Rasional : Suhu malam hari memuncak yang kembali ke normal pada

pagi hari adalha karakteristik infeksi.

b. Pertahankanlah perawatan luka aseptic, pertahankan balutan kering

Rasional : Melindungi pasien dari kontaminasi silang selama

penggatian balutan. Balutan basah bertinadak sabagai

sumbu retrograde, menyerap kontaminan eksternal.

c. Awasi atau batasi pengunjung

Rasional : Bertujuan untuk menghindari infeksi lebih lanjut yang

menyebabkan komplikasi.

d. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic

Rasional : Antibiotik diberikan secara profilaktik untuk mengatasi

infeksi.

4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan keterbatasan akibat pembedahan.

Tujuan : Klien dapat meningkatkan aktifitas seoptimal mungkin.

Kriteria Hasil: Klien mampu kembali melakukan aktifitas sesuai

kemampuan.

Page 24: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

Intervensi :

a. Ubah posisi dengan sering, berikan perawatan luka dengan baik

Rasional : Meminimalkan tekanan pada area tertentu untuk resiko

kerusakan jaringan.

b. Bantu dalam melakukan ambulasi

Rasional : Ambulasi dini penting untuk klien dalam memajukan

tingkat aktifitas individu..

c. Anjurkan untuk penghematan energi

Rasional : Energi sangat penting untuk aktifitas.

5. Kurang perawatan diri berhubungan dengan kelelahan, penurunan

ketahanan, nyeri atau ketidaknyamanan.

Tujuan : Klien dapat merawat diri sendiri maksimal mungkin.

Kriteria Hasil : Mendemonstrasikan minat dalam konsep pembelajaran

tentang perawatan diri.

Intervensi :

a. Kaji kesehatan fisik dan psikologis klien

Rasional : Adanya perubahan pada kesejahteraan fisik atau

emosional dapat memundurkan asumsi peran otonom pada

perawatan diri. Sampai klien bergerak dari taking in ke

fase taking hold, ia memerlukan bantuan dalam perawatan

diri dan perawatan bayi.

b. Kaji tingkat kelelahan klien, lamanya persalinan, waktu kelahiran dan

kekurangan tidur.

Page 25: A. Pengertian - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/3/jtptunimus-gdl-s1-2007... · Panjang labia mayora 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.

Rasional : Kebutuhan fisik untuk terpenuhi sebalum klien mulai

melakukan perawatan diri.