PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar...

28
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis Kegiatan penulis di kebun Pinang Sebatang Estate (PSE) Divisi IV dimulai dari antrian pagi yang dilakukan pada pukul 05.30 06.30 setiap harinya. Kegiatan ini dilakukan untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut serta evaluasi kegiatan yang telah dilakukan pada hari kemarin. Kegiatan antrian pagi antara mandor dan asisten divisi dilakukan pada pukul 05.30 06.00 setelah itu dilanjutkan antrian pagi untuk mandor dengan anggota masing-masing (Gambar 1). Antrian pagi antara mandor dan asisten selalu dimulai dari Mandor 1 menyampaikan safety briefing dilanjutkan rencana kegiatan hari ini serta evaluasi hari sebelumnya lalu dilanjutkan oleh asisten. Asisten divisi sangat peduli terhadap keselamatan kerja karyawannya sehingga seringkali ketika antrian pagi asisten mengingatkan untuk memakai alat pelindung diri (APD) bagi para mandor maupun karyawan, pengguna sepeda motor juga wajib menggunakan helm Standard Nasional Indonesia (SNI). Mutu buah adalah salah satu hal yang menjadi perhatian utama asisten divisi setiap antrian pagi. Materi antrian pagi tidak hanya pada pekerjaan namun hal sosial masyarakat seperti posyandu maupun acara Pekan Olahraga dan Seni Kebun Pinang Sebatang Estate juga dapat dibahas ketika antrian pagi. Gambar 1. Suasana Antrian Pagi Mandor Panen terhadap Karyawan Panen

Transcript of PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar...

Page 1: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

17

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

Aspek Teknis

Kegiatan penulis di kebun Pinang Sebatang Estate (PSE) Divisi IV dimulai

dari antrian pagi yang dilakukan pada pukul 05.30 – 06.30 setiap harinya.

Kegiatan ini dilakukan untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada

hari tersebut serta evaluasi kegiatan yang telah dilakukan pada hari kemarin.

Kegiatan antrian pagi antara mandor dan asisten divisi dilakukan pada pukul

05.30 – 06.00 setelah itu dilanjutkan antrian pagi untuk mandor dengan anggota

masing-masing (Gambar 1).

Antrian pagi antara mandor dan asisten selalu dimulai dari Mandor 1

menyampaikan safety briefing dilanjutkan rencana kegiatan hari ini serta evaluasi

hari sebelumnya lalu dilanjutkan oleh asisten. Asisten divisi sangat peduli

terhadap keselamatan kerja karyawannya sehingga seringkali ketika antrian pagi

asisten mengingatkan untuk memakai alat pelindung diri (APD) bagi para mandor

maupun karyawan, pengguna sepeda motor juga wajib menggunakan helm

Standard Nasional Indonesia (SNI). Mutu buah adalah salah satu hal yang menjadi

perhatian utama asisten divisi setiap antrian pagi. Materi antrian pagi tidak hanya

pada pekerjaan namun hal sosial masyarakat seperti posyandu maupun acara

Pekan Olahraga dan Seni Kebun Pinang Sebatang Estate juga dapat dibahas ketika

antrian pagi.

Gambar 1. Suasana Antrian Pagi Mandor Panen terhadap Karyawan Panen

Page 2: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

18

Senior Manager PSE terkadang mengecek langsung kondisi karyawan di

divisi. Senior Manager mengikuti dari awal antrian pagi. Kedisiplinan mandor

maupun karyawan menjadi fokus utama Senior Manager PSE. Setiap mandor

diwajikan menggunakan jam tangan agar lebih menghargai waktu dan semakin

meningkatkan kedisiplinan. Senior Manager PSE juga merangkap sebagai

chairman PT Aneka Intipersada sehingga setiap bulan Senior Manager PSE

memimpin rapat evaluasi PT Aneka Intipersada. Rapat tersebut membahas mulai

dari produksi, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), hingga kadar ekstraksi

minyak di pabrik. Selama magang penulis mengikuti beberapa kegiatan di kebun

antara lain panen, pengendalian gulma, pemupukan, aplikasi janjang kosong,

hingga pengambilan sampel daun.

Panen

Panen merupakan kegiatan inti di suatu perkebunan kelapa sawit. Kegiatan

panen dilakukan mulai dari potong buah matang hingga transportasi buah ke

Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Mutu buah merupakan hal yang menjadi fokus utama

setiap asisten divisi di PT Aneka Intipersada karena setiap bulannya nilai mutu

buah direkapitulasi oleh Plantation Sustanaible Quality Management (PSQM) lalu

dibuat peringkat seluruh asisten divisi PT Aneka Intipersada. Pada rapat Strategic

Of Unit 16 (SOU16) setiap awal bulan akan diberikan penghargaan kepada 3

divisi yang memiliki nilai teratas dalam mutu buah. Divisi IV. Pinang Sebatang

Estate hampir setiap bulan menduduki posisi 3 teratas namun pada bulan Maret

Divisi IV turun menjadi peringkat 9 karena ditemukan ada satu hari di bulan

Maret buah Divisi IV terkontaminasi pupuk karena dump truck untuk

mengangkut buah belum dicuci setelah mengangkut pupuk. Pada bulan April

Divisi IV PSE kembali menduduki posisi 3.

Kriteria matang panen. Menurut buku Agricultural Reference Manual

Minimum Ripeness Standard (MRS) atau Kriteria matang panen didasarkan atas

jumlah brondolan yang lepas secara alami dari tandan buah yang matang yaitu

sekurang-kurangnya terdapat 5 brondolan per janjang di piringan sebelum panen.

Kriteria matang panen akan mempengaruhi kadar ekstraksi minyak (OER) dan

Page 3: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

19

kualitas minyak yang diolah. Meningkatnya buah mentah atau buah kurang

matang dapat menurunkan kandungan minyak dan menimbulkan masalah semasa

proses perebusan dan pemipilan.

Meningkatnya buah mentah juga memberikan dampak di kebun. Pemanen

yang memotong buah mentah akan cenderung lebih cepat siap borong namun

pusingan potong buah akan terlambat. Buah masak yang seharusnya dipanen pada

hari itu menjadi tertinggal di pokok dan akan terus membrondol sehingga pada

pusingan berikutnya buah akan terlampau masak bahkan sebagian telah

membusuk sehingga menjadi buah busuk. Persentase brondolan yang meningkat

menyebabkan output pemanen memotong buah menjadi turun akibat waktu

pemanen banyak tersita untuk mengutip brondolan. Pada kondisi demikian

pemanen akan kembali memotong buah mentah untuk mengejar siap borong

karena memotong buah mentah tidak perlu mengutip brondolan akibatnya

pusingan semakin bertambah terlambat. Kebun Pinang Sebatang Estate sangat

tegas menghadapi buah mentah. Pada Divisi IV buah mentah yang terkirim ke

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) akan dikenakan denda sebesar 10 000 rupiah kepada

pemanen dan pemanen diwajibkan mengambil buah mentah tersebut ke PKS.

Kebijakan berbeda diterapkan di Divisi III PSE karena buah mentah yang cukup

sering ditemukan di PKS dan pusingan yang tinggi sehingga denda kepada

pemanen yang memotong buah mentah dinaikkan menjadi 25 000 rupiah.

Minamas Plantation menjaga kualitas buah dengan cara buah yang boleh

dipotong minimum 10 brondolan per janjang. TBS yang dipanen akan

dikelompokkan dan diberikan batas toleransi disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Kriteria Tandan Buah Segar dan Batas Toleransi

Kriteria Batas Toleransi

Unripe (mentah) 0 %

(1-4 brondolan yang lepas per janjang)

Under ripe (kurang matang) < 5 %

(5-9 brondolan yang lepas per janjang)

Page 4: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

20

Tabel 5. Kriteria Tandan Buah Segar dan Batas Toleransi (Lanjutan)

Kriteria Batas Toleransi

Ripe (matang) < 95 %

( 10 atau lebih brondolan yang lepas per janjang)

Empty bunch (janjang kosong) 0 %

(brondolan yang lepas per janjang > 95 %)

Longstalk (gagang panjang) 0 %

(panjang gagang lebih dari 5 cm)

Old bunch (buah restan) 0 %

(lebih dari 48 jam)

Sumber : Buku Agricultural Reference Manual (Minamas Plantation, 2008)

Kebutuhan tenaga panen. Kebutuhan tenaga kerja di Divisi IV Pinang

Sebatang Estate berdasarkan luas areal Divisi IV PSE. Pada awal bulan Februari

Divisi IV PSE mengalami kekurangan karyawan panen, dimana perbandingan

karyawan dengan luas areal tidak ideal. Perbandingan karyawan dengan luas areal

yang ideal pada kondisi topografi berbukit adalah 1 : 18 + 10% karyawan panen,

namun pada awal bulan Februari perbandingan karyawan dengan luas areal

mencapai 1 : 20 yang artinya 1 karyawan bertanggung jawab atas 20 ha dalam

satu pusingan panen. Jumlah karyawan panen Divisi IV PSE pada awal bulan

Februari adalah 834 ha / 20 ha/HK = 41 karyawan panen, sedangkan jumlah

karyawan ideal untuk areal bergelombang adalah 834 ha / 18 ha/HK + (10 %

Karyawan Panen) = 46 + (10% x 46) = 46 + 5 = 51 karyawan panen. Jumlah

karyawan yang tidak ideal pada bulan Februari menyebabkan pusingan yang

tinggi. Jumlah karyawan kembali normal di akhir bulan Februari karena masuknya

tenaga kerja panen baru sehingga pusingan panen yang tinggi berkisar 11 – 12

hari berangsur turun di bulan Maret hingga normal pada pertengahan bulan Maret

yaitu 9 hari.

Page 5: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

21

Alat panen. Pokok sawit di areal Pinang Sebatang Estate didominasi oleh

tahun tanam 1994, sedangkan pokok sawit dengan tahun tanam termuda yaitu

2001 sehingga seluruh areal PSE menggunakan egrek sebagai alat panen. Alat

bantu panen yang digunakan selain egrek di kebun PSE adalah angkong, kapak,

goni eks pupuk yang telah dicuci hingga tidak ada bahan kimia tersisa, gancu,

tojok, stempel dan pewarna makanan. Berikut ini merupakan alat panen dengan

penggunaan dan spesifikasinya :

1. Dodos kecil digunakan untuk potong buah tanaman umur 3 – 4 tahun

dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm,

tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan panjang total 18 cm.

Dodos besar digunakan untuk potong buah tanaman umur 5 – 8 tahun

dengan lebar mata ukuran 12-14 cm, lebar tengah 12 cm, tebal tengah 0.5

cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan panjang total 20

cm.

2. Egrek untuk digunakan untuk potong buah tanaman umur > 9 tahun (tinggi

pokok 3 meter) dengan panjang pangkal pisau 20 cm, panjang pisau 45 cm

sudut lengkung dihitung pada sumbu 135° dan berat pisau 0.5 kg, dengan

panjang gagang pisau dari alumunium 6 meter atau dapat disambung

hingga mencapai 9 meter.

3. Egrek digunakan untuk memotong tandan buah yang memiliki ketinggian

lebih dari 9 m (umur >8 tahun).

4. Angkong digunakan untuk mengangkut TBS dan brondolan dari dalam

blok ke TPH.

5. Gancu dan tojok digunakan untuk memuat dan membongkar TBS dari dan

ke alat transport.

6. Karung eks pupuk yang telah dibersihkan digunakan sebagai tempat

pengumpulan brondolan ke TPH dan sebagai alas brondolan di TPH.

7. Stempel dan pewarna makanan digunakan untuk memberi nomor pada

pangkal TBS sehingga krani cek sawit dengan jelas mengidentifikasi

pemanen yang memotong buah tersebut.

Page 6: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

22

Sarana jalan. Sarana jalan merupakan salah satu faktor yang dapat

memperlancar transportasi panen sehingga sarana jalan harus mendapat perhatian

agar tidak menghambat pengangkutan buah. Jalan di Pinang Sebatang Estate

dibagi menjadi 5 yaitu jalan akses (access road), jalan utama (main road), jalan

pengumpul (collection road), jalan bantu (tertiary road), dan jalan pringgan,

(boundary road). Jalan akses adalah jalan penghubung keluar masuk kebun atau

antar kebun (emplasmen,kantor besar, pabrik, dermaga / bulking station) dengan

lebar jalan 12 meter, jalan utama (main road) merupakan jalan penghubung antar

collection road dan jalan akses dengan lebar jalan 9 meter dengan arah timur -

barat , jalan pengumpul (collection road) adalah jalan pengumpul hasil dengan

lebar badan jalan 7 meter dan memiliki arah utara – selatan, jalan bantu yaitu jalan

tambahan yang dibuat pada areal – areal sulit untuk mendukung pengumpulan

produksi, jalan pringgan merupakan jalan yang dibuat di sepanjang pinggir kebun

dan berfungsi sebagai tanda batas areal kebun, dan digunakan untuk pengawasan

dan pengumpulan hasil. Jalan bantu banyak terdapat di Divisi I dan II Pinang

Sebatang Estate karena topografi arealnya yang berbukit dan berkontur.

Sarana jalan di Divisi IV PSE sudah tercipta dengan baik. Perawatan

terhadap sarana jalan juga rutin dilakukan. Perawatan jalan yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Memperbaiki main road dan collection road. Perawatan main road

menggunakan road grader dengan tujuan membentuk kemiringan

permukaan yang tepat. Pemakaian batu padas berdiameter > 10 cm untuk

menimbun lobang pada badan jalan dengan ketentuan tidak boleh dekat

dengan permukaan jalan (kedalaman minimal 20 cm).

2. Pemeliharaan pasar rintis/jalan pikul dengan cara kimia dan manual.

Pemeliharaan ini dilakukan oleh tim semprot dan karyawan perawatan.

3. Membuat Titi panen atau jembatan kecil di dalam blok untuk

menghubungkan areal yang satu dengan areal lain dalam satu blok yang

terhalang oleh parit atau sungai. Titi panen berfungsi untuk mempermudah

pemanen dalam proses pengangkutan TBS menggunakan angkong ke

TPH.

Page 7: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

23

4. Tunas jalan adalah kegiatan memotong pelepah/cabang pokok sawit yang

menghalangi sinar matahari dan mengganggu lalu-lintas kendaraan.

Rotasi panen atau pusingan potong buah. Fokus utama kegiatan panen

adalah memotong semua janjang masak panen dengan rotasi panen < 9 hari dan

dengan mutu panen sesuai standar, mengutip seluruh brondolan (loose fruit), serta

mengirimkan seluruh TBS yang dipanen ke PKS selambat-lambatnya dalam

waktu 24 jam. Rotasi panen atau pusingan adalah interval waktu antara satu

perlakuan panen dengan perlakuan panen berikutnya.

Pusingan panen Divisi IV PSE pada bulan Februari tinggi akibat

kurangnya tenaga kerja sehingga pusingan dapat mencapai 14 hari. Memasuki

bulan Maret dengan penambahan tenaga kerja pusingan panen perlahan menurun

dan stabil di 8 hingga 9 hari. Penurunan pusingan ini juga disebabkan oleh

ketegasan asisten terhadap pemanen yang menurunkan buah mentah. Pemanen

yang tidak menurunkan buah mentah secara tidak langsung meningkatkan prestasi

kerja karyawan dalam hektaran demi mendapatkan siap borong. Meningkatnya

hektaran panen akan menyebabkan pusingan panen semakin rendah sehingga

tidak ada buah matang yang tertinggal di pokok.

Taksasi produksi harian selalu dilakukan pada satu hari sebelum kegiatan

panen berlangsung. Taksasi dilakukan oleh mandor panen untuk mengetahui

kerapatan buah, kebutuhan tenaga kerja panen, dan kebutuhan unit untuk

pengangkutan buah ke PKS. Taksasi produksi dilakukan dengan menghitung

jumlah janjang matang tanaman contoh dibagi dengan jumlah tanaman contoh

dan dikali 100%. Tanaman contoh yang digunakan untuk taksasi produksi adalah

10 % dari total populasi tanaman yang ada di tiap blok.

Sistem hancak panen. Sistem hancak panen di Pinang Sebatang Estate

menggunakan sistem hancak giring tetap. Sistem hancak giring tetap adalah

sistem dimana pemanen mendapat hancak yang tetap, pemanen baru boleh pindah

ke hancak blok berikutnya sesuai nomor pemanen jika hancaknya di satu blok

telah selesai.

Sistem hancak panen giring tetap merupakan sistem yang ideal karena

manajemen pelaksanaan panen berdasarkan taksasi produksi dapat dilaksanakan

secara sempurna, tandan buah segar (TBS) yang dipanen terpusat di collection

Page 8: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

24

road yang sama karena panen dimulai bersama dari satu collection road. Sistem

hancak giring tetap juga dapat menghindari kecemburuan sesame pemanen karena

hancak setiap pemanen tetap sesuai nomor pemanen. Pada sistem ini mandor juga

lebih mudah mengawasi pemanen karena pemanen berada di satu areal yang

sama.

Organisasi panen. Struktur organisasi panen di setiap divisi Pinang

Sebatang Estate dimulai dari pemanen yang bertanggung jawab terhadap mandor

panen, setiap mandor panen memiliki satu orang kerani cek sawit yang bertugas

mengecek dan mencatat nomor pemanen yang terdapat di TBS serta brondolan

yang selanjutnya akan dicatat di lembar penerimaan buah (LPB). Mandor panen

bertanggung jawab terhadap mandor 1 dan mandor 1 bertanggung jawab terhadap

asisten.

Sistem organisasi panen yang digunakan di Gunung Sari Estate adalah

Block Harvesting Sistem non Division of Labour (BHS non DOL). Sistem BHS

non DOL ini adalah sistem dimana pemanen, pengutip brondolan dan pengangkut

TBS serta brondolan ke TPH adalah satu orang yang sama. Sistem ini diterapkan

karena sulitnya mencari tenaga kerja pemanen.

Pelaksaan panen. Kegiatan panen diawali dengan antrian pagi antara

mandor panen dan karyawan panen. Antrian pagi dilakukan untuk briefing

kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut dan evaluasi kerja hari kemarin.

Karyawan dan mandor segera berangkat ke hancak masing-masing untuk

melaksanakan potong buah. Kegiatan potong buah dilaksanakan dari arah yang

sama hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan dan pengangkutan

buah. Setiap pemanen memiliki target basis buah seberat 1300 kg atau sekitar 70

janjang dengan berat janjang rata-rata 19 kg yang harus dipotong setiap harinya.

Pemanen menurunkan pelepah yang menjadi penyangga buah masak

terlebih dahulu. Pelepah yang diturunkan disusun membentuk huruh “U” di

kanan dan kiri pokok serta di gawangan mati. Bentuk huruf “U” mempunyai

tujuan untuk menambah bahan organik di sekeliling pokok tidak hanya di

gawangan mati dan juga pelepah di kiri dan kanan pokok dapat meminimalisir

kehilangan pupuk akibat aliran air hujan karena pupuk akan tertahan di bawah

Page 9: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

25

pelepah mati dimana di bawah pelepah mati terdapat banyak akar muda yang aktif

mencari unsur hara tersedia di tanah.

Tahap selanjutnya setelah pemanen memotong pelepah penyangga buah

adalah pemanen memotong buah yang telah masak kemudian gagang panjang

langsung dipotong menggunakan kapak minimal ± 3 cm dari permukaan buah lalu

potongan gagang dibuang ke gawangan mati. Kegiatan selanjutnya setelah

pemotongan buah di pokok, adalah mengutip semua brondolan yang jatuh di

piringan ke dalam karung. Pemanen menyelesaikan potong buah hingga pasar

tengah kemudian pemanen mengangkut semua brondolan yang telah dikutip serta

TBS yang telah di potong dan disusun di TPH secara teratur dengan ketentuan

kelipatan lima untuk setiap barisnya. Pemanen segera memberi stempel

menggunakan pewarna makanan di pangkal buah sebagai tanda bahwa buah

tersebut dipotong oleh pemanen tersebut sedangkan untuk karung brondolan di

TPH cukup diberi nomor di atas karung menggunakan minyak brondolan pada

potongan gagang panjang (Gambar 2).

(a) Stempel pada TBS (b) Penomoran untuk Brondolan

Gambar 2. Penomoran pada Tandan Buah Segar dan Brondolan

Mandor panen bertugas mengecek mutu hancak panen setelah pemanen

menyelesaikan hancaknya di 1 blok. Mandor akan mengecek secara acak setiap

hari nya 2 pemanen. Setiap pemanen mendapatkan kesempatan yang sama untuk

dievaluasi hancaknya. Mutu hancak yang dicek adalah buah yang di panen setiap

pokok, buah tinggal di pokok, brondolan tinggal, pelepah sengkleh, susunan

pelepah, over prunning, under prunning. Mutu buah di TPH juga di cek oleh

mandor panen dengan kriteria yang harus di cek adalah buah masak, mentah,

kurang masak, empty bunch, janjang panjang, kontaminasi, dan alas LF

(brondolan). Mandor panen segera kembali ke kantor divisi untuk mengisi buku

Page 10: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

26

kegiatan mandor sebagai laporan kepada asisten divisi realisasi potong buah pada

hari tersebut.

Mandor panen dibantu oleh kerani buah yang bertugas menggrading buah

di TPH dan memuat TBS masak ke mobil muat. Kerani mencatat no pemanen

serta jumlah buah yang dipotong oleh setiap pemanen melalui stempel pada

bonggol buah sehingga premi dan basis setiap pemanen dapat dihitung. Kerani

mengisi Laporan Potong Buah (LPB) yang berisi jumlah buah setiap pemanen dan

besar premi yang diterima mandor panen, mandor 1, dan kerani. Kerani buah

menyerahkan LPB kepada kerani checkroll pagi hari setelah antrian pagi keesokan

harinya.

Kerani checkroll segera menginputkan data dari LPB manual ke SAP atau

database perusahaan sehingga data tersebut selalu terekam rapi dan dapat

dievaluasi oleh kantor pusat Minamas di Jakarta maupun kantor pusat Sime Darby

di Malaysia. Data digital yang diinputkan berfungsi juga untuk menghitung premi

setiap anggota pada tutup buku.

Sistem Upah dan Premi. Sistem upah dan premi di PSE menggunakan

sistem basis borong dimana setiap pemanen akan mendapatkan premi jika pada

hari itu pemanen dapat memotong 1 300 kg sehingga pemanen akan mendapatkan

premi sebesar Rp 13 500,-. Jika dalam satu hari seorang pemanen mampu

memotong lebih dari 1 300 kg maka bobot lebihnya akan dikalikan dengan Rp

45/kg. Jika dalam satu hari seorang pemanen mampu memotong 2 kali basis atau

2 600 kg atau lebih maka pemanen akan mendapatkan premi sebesar Rp 27 000,-

dan bobot lebih dari basis 1 300 kg akan dikalikan dengan Rp 50/kg.

Pengawasan. Pengawasan panen di PSE dilakukan mulai dari mandor

(mandor panen), mantri tanaman, mandor 1, asisten divisi hingga senior manager.

Pengawasan yang dilakukan mandor panen merupakan kegiatan rutin setiap

harinya dimana mandor panen mengawasi karyawan panen bekerja di lapangan

dan mengecek 3 orang pemanen yang ditentukan secara acak setiap harinya.

Mandor panen dibantu buku pemeriksaan mutu buah dimana kriteria mutu hancak

yang di cek adalah buah tiggal, brondolan tinggal, pelepah sengkleh, under

pruning, susunan pelepah. Mutu tandan buah segar (TBS) juga dicek

Page 11: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

27

menggunakan buku pemeriksaan buah dengan kriteria buah mentah, kurang

matang, janjang kosong, gagang panjang, alas brondolan serta stempel.

Pengendalian Gulma

Tanaman merupakan tumbuhan yang dibudidayakan dan hasilnya

diinginkan oleh manusia. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada waktu,

tempat, dan kondisi yang tidak diinginkan oleh manusia. Gulma merugikan karena

dalam pertumbuhannya gulma berkompetisi dengan tanaman budidaya untuk

memperebutkan unsur hara, ruang, air dan cahaya. Gulma mudah tumbuh baik di

lingkungan yang kaya akan unsur hara hingga miskin hara.

Pengendalian gulma pada dasarnya merupakan usaha untuk meningkatkan

daya saing tanaman pokok dan melemahkan gulma. Tanaman pokok harus

memiliki keunggulan yang terus ditingkatkan sehingga gulma tidak mampu

mengembangkan pertumbuhannya atau hidup berdampingan dengan tanaman

pokok pada waktu yang sama. Pengendalian gulma harus memperhatikan konsep

ambang ekonomi dimana kerugian yang ditimbulkan oleh kehadiran gulma tersbut

harus lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk pengendaliannya

(Pahan, 2010).

Metode pengendalian gulma yang dilakukan di PSE adalah Blok Spraying

System (BSS). BSS merupakan sistem pengendalian gulma yang dilakukan secara

terencana dan terorganisir sehingga tercipta pengendalian gulma yang efektif,

efisien dan aman dari blok ke blok lainnya. Pengendalian gulma di PSE

menerapkan sistem rayon dimana hanya dikelola oleh satu divisi yaitu Divisi II

PSE. Tim pengendalian gulma dibagi menjadi 2 kelompok atau biasa disebut

geng. Geng semprot mandoran A merupakan tim pengendalian gulma

menggunakan alat Micron Herbi Sprayer (MHS) sedangkan sprayer manual

digunakan oleh geng semprot mandoran B.

Mandoran A. Mandoran A menggunakan alat MHS dimana larutan yang

disemprotkan berbentuk embun sehingga lebih cepat masuk ke dalam jaringan

tanaman. Mandoran A bertugas untuk pengendalian gulma di piringan, pasar rintis

serta TPH. Piringan merupakan daerah di sekililing tanaman kelapa sawit yang

merupakan tempat penaburan pupuk dimana daerah tersebut merupakan daerah

Page 12: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

28

perakaran yang aktif menyerap unsur hara sehingga harus bersih dari gulma. Pasar

rintis merupakan jalan diantara barisan kelapa sawit dimana jalan tersebut

digunakan untuk transportasi buah ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) maupun

kegiatan lainnya. TPH merupakan tempat pengumpulan hasil panen di samping

collection road yang akan dimuat oleh truck ke pabrik kelapa sawit.

Mandoran A menggunakan bahan kimia kimia campuran antara merek

Prima Up dengan Dejavu. Prima Up yang digunakan mengandung bahan aktif

Isopropilamina glyphosate dengan konsentrasi 4% dimana dalam 200 cc herbisida

dicampur dengan 5 litter air. Dejavu mengandung bahan aktif fluroksipir dengan

konsentrasi 1% dimana dalam 50 cc herbisida dicampur dengan 5 litter air.

Campuran larutan tersebut digunakan untuk mengendalikan gulma Eleusine

indica, Axonopus compressus, Borreria latifolia, Cyrtococcum acrescens, Paspalum

conjugatum, dan Ageratum conyzoides.

Keunggulan alat MHS yaitu butiran akan berbentuk embun yang seragam

yaitu 250 mikron sehingga mudah menyerap ke dalam jaringan tanaman. Karyawan

juga tidak perlu memompa seperti di alat semprot punggung semi otomatis karena

MHS menggunakan baterai atapun accu sebagai sumber daya untuk mengalirkan

larutan dan mengeluarkannya. Namun, alat MHS memiliki kelemahan dimana alat ini

mudah rusak baik di sumber daya maupun bagian lainnya sehingga mandor semprot

harus paham mengenai rangkaian sumber daya pada alat MHS sehingga ketika terjadi

kerusakan karyawan langsung menemui mandor untuk mengganti dengan alat

cadangan ketika alat yang rusak diperbaiki oleh sang mandor.

Mandoran B. Mandoran B menggunakan alat semprot punggung semi

otomatis RB-15. Tim semprot mandoran B bertugas untuk mengendalikan gulma

di gawangan. Gawangan merupakan areal yang berada di luar piringan dan pasar

rintis. Gulma yang terdapat di gawangan dapat mengganggu pertumbuhan

tanaman serta dapat menjadi inang hama dan penyakit. Gulma yang dikendalikan

adalah anak kayu, kentosan serta kerisan.

Mandoran B menggunakan bahan kimia kimia campuran antara merek

Prima Up dengan Meta Prima. Prima Up yang digunakan mengandung bahan aktif

Isopropilamina glyphosate dengan konsentrasi 0.8% dimana dalam 120 cc

herbisida dicampur dengan 15 litter air. Meta Prima mengandung bahan aktif

Metil metsulfuron dengan konsentrasi 0.03% dimana dalam 5 gram herbisida

Page 13: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

29

dicampur dengan 15 litter air. Campuran larutan tersebut digunakan untuk

mengendalikan gulma Melastoma malabatricum, Chromolaena odorata, Mikania

micrantha dan gulma berkayu lainnya.

Fasilitas truck semprot juga diberikan oleh perusahaan untuk mendukung

kinerja tim semprot. Truck berisikan air yang digunakan sebagai pelarut dari

herbisida yang digunakan. Tim semprot mandoran A terdiri dari 16 orang

karyawan semprot dengan prestasi kerja 3.7 ha/HK. Tim Semprot Mandoran B

terdiri dari 12 karyawan dengan prestasi kerja antara 1.5 – 2 ha/HK

Sistem kerja karyawan semprot di PSE adalah menyemprot piringan di

setiap pokok dari collection road A hingga tembus ke collection road B dan masuk

di pasar selanjutnya hingga kembali ke collection road A. Sistem kerja tim

semprot dijelaskan pada Gambar 3.

Gambar 3. Cara Kerja Tim Semprot Mandoran A dan B

Kebun PSE sangat peduli terhadap keamanan dan keselamatan kerja

karyawan semprot. Alat Pelindung diri wajib dikenakan karyawan semprot ketika

bekerja. Alat pelindung diri (APD) tersebut berupa apron, masker hidung,

pelindung mata dan muka, sarung tangan karet, baju lengan panjang dan celana

panjang serta sepatu boot. Fasilitas rumah BSS juga disediakan pihak kebun

dimana fungsi dari rumah tersebut adalah meningkatkan keselamatan dan

kemanan karyawan semprot.

Rumah BSS digunakan pada pagi hari dimana sebelum berangkat kerja

karyawan diwajibkan berganti pakaian kerja lengkap dengan alat pelindung diri

dan menyimpan pakaian yang dikenakan dari rumah di loker. Setelah karyawan

mengenakan pakaian lengkap dengan APD maka karyawan segera berangkat

Page 14: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

30

menuju blok yang akan disemprot menggunakan truck semprot. Setelah selesai

bekerja karyawan kembali ke rumah BSS melalui pintu belakang dan langsung

mandi membersihkan diri dari kemungkinan zat kimia yang masih menempel di

tubuh. Setelah berganti pakaian dengan pakaian bersih yang ada di loker

karyawan baru boleh kembali ke rumah. Pakaian dinas yang kotor dikumpulkan

menjadi satu karena ketika karyawan bekerja di lapangan petugas rumah BSS

mencuci baju dinas karyawan semprot yang kotor. Rumah BSS dapat dilihat pada

Gambar 4.

Gambar 4. Rumah Blok Spraying System

Pengendalian Hama

Pengendalian hama di kebun PSE memprioritaskan pemanfaatan

biological control dan minimalisasi penggunaan pestisida, agar produk yang

dihasilkan berwawasan “clean and healthy food”. Pelaksanaan Early Warning

System untuk deteksi hama secara dini, merupakan tindakan yang mendukung

pelaksanaan pengendalian hama secara terpadu atau disebut Intergrated Pest

Management (IPM) (Manual Referensi Agronomi, 2008). Deteksi hama dilakukan

dengan monitoring atau pengamatan secara rutin. Pengamatan rutin akan

menyebabkan kenaikan biaya upah, tetapi pada akhirnya tindakan tersebut

memungkinkan untuk menghemat biaya pengendalian dan mempertahankan

produksi (karena berkurangnya kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama

tersebut). Pengelolaan hama di PSE dilakukan dengan 2 metode yaitu

pemanfaatan biological control serta penggunaan pestisida.

Pemanfaatan agen biologi untuk mengendalikan hama merupakan prioritas

utama PSE. Kebun PSE menggunakan burung hantu dan ular sebagai musuh

alami tikus. Burung hantu diberikan kandang pemikat sebagai tempat

pengembangan burung hantu. Metode ini memanfaatkan sifat burung hantu yang

Page 15: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

31

mempunyai kebiasaan untuk selalu berkumpul di satu tempat pada saat sebelum

dan sesudah mencari makan (berburu tikus) sambil berteriak-teriak satu sama

lainnya. Pengamatan terhadap perilaku burung hantu di lapangan menunjukkan

bahwa sebelum berkumpul, biasanya satu atau lebih burung hantu berteriak-teriak

sehingga dalam selang waktu tidak lama kemudian akan datang burung hantu

lainnya untuk ikut bergabung bersama-sama sambil berteriak-teriak sehingga

populasi burung hantu akan semakin meningkat. Nest Box atau kandang burung

hantu telah disiapkan sebelumnya. Nest box yang dipasang di kawasan tersebut

diusahakan posisinya pada lokasi-lokasi dengan ketinggian tanah puncak

(tertinggi) dan pada awalnya sebagian nest box (2 – 3 unit) dipasang berdekatan

(jarak 10 – 50 m) dengan kandang pemikat burung hantu. Nest box dipasang di

sekitar kandang pemikat burung hantu dalam kawasan radius 500 – 2.000 m.

Burung hantu dan nest box dapat dilihat pada Gambar 5.

(a) Burung Hantu (Tyto alba) (b) Nest Box

Gambar 5. Pemanfaatan Agen Biologis Burung Hantu

Divisi IV PSE merupakan salah satu divisi yang mengalami serangan ulat

api (Setora nitens). Hal ini terjadi karena letak Divisi IV PSE yang strategis

dimana seluruh truck pengangkut TBS dari seluruh divisi melewati main road

Divisi IV sehingga penyebaran ulat api semakin berkembang. Pengendalian secara

biologis dilakukan dengan menanam tanaman bermanfaat (beneficial plant)

terutama di pinggir main road karena populasi ulat api di pinggir main road

tergolong banyak. Jenis tanaman bermanfaat yang ditanam di PSE adalah Cassia

cobanensis, Turnera subulata. dan Antigonon leptopus. Tanaman bermanfaat

tersebut digunakan sebagai inang musuh alami dari ulat api seperti Sycanus sp dan

Eocanthecona furcellata. Beneficial plant yang terdapat di PSE disajikan pada

Gambar 6.

Page 16: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

32

(a) Antigonon leptosus (b) Turnera subulata (c) Cassia cobanensis

Gambar 6. Beneficial Plant

Pengendalian ulat api di Divisi IV PSE juga menggunakan aplikasi

pestisida kimiawi. Pengendalian kimiawi yang dilakukan adalah menggunakan

metode penyemprotan pestisida dengan fogging atau pengasapan. Pestisida yang

digunakan adalah merek Matador dengan bahan aktif Lamda sihalotrin 25 g/l.

Dosis yang digunakan adalah 0.2 l/ha dengan konsentrasi 2 ml/L dan volume

semprot 100 l/ha. Pengendalian dengan metode fogging dilakukan malam hari

oleh 3 karyawan PSE dengan prestasi kerja 5.5 ha/HK.

Pembibitan

Pembibitan di PSE merupakan areal pembibitan yang akan digunakan

untuk penanaman kembali (replanting) tanaman yang sudah menurun

produksinya. Areal pembibitan di PSE merupakan areal pembibitan yang dibuat

untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bibit PT Aneka Intipersada. Lokasi

pembibitan di PSE terdapat di Divisi II PSE dimana topografi areal pembibitan

relatif datar dan terletak di tengah kebun. Kebutuhan air melimpah karena di

lokasi pembibitan sudah disiapkan embung air.

Luas total areal pembibitan di PSE adalah 13.96 ha. Bedengan untuk

pembibitan pre nursery dibuat memanjang dari barat ke timur dengan lebar

bedengan 1.2 m dan jarak antar bedengan 1 m. Tepi bedengan diberi palang

berupa papan kayu sehingga baby bag dapat tersusun rapi, padat dan teratur.

Media tanam bibit berupa tanah top soil dicampur dengan pupuk SP-36 dengan

dosis 12.5 g/baby bag. Tanah top soil sudah diayak dengan ayakan 1 cm sehingga

terpisah dengan akar atau kerikil.

Penulis mengikuti kegiatan pembibitan pre nursery di PSE mulai dari

kedatangan bibit, penyortiran, hingga penanaman bibit ke dalam baby bag. Bibit

Page 17: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

33

yang digunakan adalah bibit dari Socfindo pada tahap 1 dan PPKS pada tahap 2

dan 3. Pada saat bibit datang tahap 1 lokasi pembibitan masih belum siap untuk

dilakukan penanaman karena baby bag belum seluruhnya terisi media sehingga

bibit harus disimpan di ruangan dengan suhu terjaga tetap rendah sehingga

aktifitas fisiologis bibit tidak cepat terjadi.

Penanaman bibit dilakukan dengan tahapan seleksi bibit terlebih dahulu.

Bibit diseleksi dengan kriteria bibit afkir, double tun dan normal. Bibit normal dan

double tun dapat ditanam sedangkan bibit afkir dimasukkan kembali ke dalam

plastik dan box. Bibit afkir mencakup bibit abnormal dimaana bibit tersebut

berbentuk garputala, tongkat berkait, kecambah terhambat dan kecambah mati

sedangkan bibit double tun adalah bibit yang memiliki 2 hingga 3 kecambah

dalam satu bibit namun bibit double tun dijaga hanya 2 kecambah yang

dipekenankan ditanam sehingga bibit yang memiliki 3 kecambah harus di matikan

satu kecambah. Seleksi dilakukan oleh karyawan yang telah diberi pengarahan

tentang kriteria bibit abnormal, normal dan double tun didampingi oleh mandor

yang mencatat dan membantu menentukan kriteria bibit jika karyawan

menemukan kendala untuk menentukan kriteria bibit tersebut. Penulis bertindak

sebagai mandor dalam seleksi bibit. Setelah seleksi bibit langsung dikirim ke

bedengan untuk segera ditanam oleh karyawan. Data jumlah bibit yang didapatkan

pada saat seleksi harus sama dengan jumlah baby bag yang telah ditanami bibit.

Bibit ditanam di baby bag dengan lubang tanam yang dibuat menggunakan jari

sekitar 2.5 cm kemudian ditutup kembali sekitar 1.5 cm. Posisi kecambah sangat

diperhatikan dimana akar mengarah ke bawah atau ke dalam tanah dan pucuk

harus mengarah ke atas atau ke luar tanah. Proses pembibitan di PSE disajikan

pada Gambar 7.

(a) Seleksi (b) Penanaman Bibit (c) Bibit di Pre Nursery

Gambar 7. Proses Pembibitan

Page 18: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

34

Pengambilan Leaf Sampling Unit

Penentuan dosis rekomendasi pemupukan pada Minamas Plantation

dilakukan oleh Minamas Research Center (MRC) dengan berbagai pertimbangan

antara lain analisis Leaf Sampling Unit (LSU), historis status hara daun, produksi,

umur tanaman, jenis tanah atau tingkat kesuburan tanah, pengamatan visual atau

field visit, dan nilai ekonomis. LSU merupakan pertimbangan utama dalam

penentuan dosis rekomendasi dan diambil sekali dalam satu tahun untuk

menentukan dosis rekomendasi tahun berikutnya. Minamas Plantation khususnya

Pinang Sebatang Estate memulai periode baru setiap tahunnya pada bulan Juli,

sehingga untuk pengambilan sample daun setiap tahunnya dilaksanakan 2 bulan

sebelum periode baru dimulai sekitar akhir bulan April atau awal bulan Mei.

MRC mengeluarkan buku saku prosedur pengambilan sampel daun yang

berguna untuk mengingatkan cara pengambilan sampel daun yang benar. Menurut

buku prosedur pengambilan sampel daun suatu LSU harus mencerminkan

keseragaman dari segi umur tanaman, jenis tanah, kultur teknis, topografi dan

drainase. Luasan areal LSU berkisar antara 20-30 ha. LSU disarankan agar tidak

kurang dari 10 ha karena akan menyulitkan dalam aplikasi pemupukan dan

efisiensi biaya analisa daun. Sampel daun yang digunakan oleh Minamas

Research Center adalah daun ke – 17.

Pengambilan LSU di Pinang Sebatang Estate khususnya Divisi IV dibagi

menjadi 3 tim. Setiap tim memiliki tugas mengambil LSU dan melakukan

pengamatan visual defisiensi hara pada satu blok kecil setiap harinya. Satu tim

dibagi menjadi 2 petugas dimana petugas pertama membawa gunting, plastik,

blanko LSU, alat tulis, serta label LSU. Petugas pertama bertugas mengamati

secara visual kondisi tanaman yang di sensus, mencatat data pada blanko yang

sudah tersedia, memotong daun, memisahkan daun dengan lidinya dan

menyimpan daun dalam wadah plastik yang sudah tersedia. Petugas kedua

memegang egrek, cat, dan kuas serta bertugas menentukan daun ke –17,

memotong daun ke –17, serta memberi label menggunakan cat pada pokok.

Pengambilan LSU di Minamas Plantation menggunakan sistem yang

ditentukan oleh MRC. Sistem LSU merupakan pengaturan cara menghitung

jumlah baris dan pokok serta jumlah sampel yang harus diambil. Sistem pada

Page 19: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

35

setiap blok berbeda sesuai dengan populasi tanaman ataupun luas blok. Pada blok

D 25 Divisi IV PSE menggunakan sistem 8 x 10 sedangkan pada blok D 24

menggunakan sistem 8 x 11. Pada sistem 8 x 10, angka 8 memiliki arti sampel

yang diambil setiap baris ke 8, sedangkan angka 10 memiliki arti sampel yang

diambil setiap pokok ke 10. Pengambilan LSU di Divisi IV PSE disajikan pada

Gambar 8.

Gambar 8. Pengambilan Leaf Sampling Unit

Pemupukan Organik

Pemupukan organik di Divisi IV Pinang Sebatang Estate hanya dilakukan

aplikasi janjang kosong. Lokasi kebun Pinang Sebatang Estate jauh dari pabrik

kelapa sawit (PKS) sehingga tidak dilakukan aplikasi wet decanter solid (WDS)

maupun palm oil mill effluent (POME). Aplikasi janjang kosong di Divisi IV PSE

tidak lagi menggunakan sistem borongan tetapi sudah diberikan satu mandoran

untuk menangani aplikasi janjang kosong di Divisi IV PSE.

Janjang kosong merupakan limbah dari pabrik kelapa sawit dengan

perbandingan dengan bobot TBS sekitar 23%. Aplikasi janjang kosong

diharapkan dapat menambah masukan unsur hara yang dapat diserap tanaman

terutama unsur nitrogen dan P2O5. Satu ton janjang kosong meimiliki kandungan

hara yang setara dengan 5 kg Urea, 1 kg TSP, 16 kg MOP, dan 5 kg Kieserite.

Aplikasi janjang kosong juga dapat digunakan sebagai mulsa organik sehingga

dapat menekan pertumbuhan gulma dan memperbaiki struktur tanah karena

meningkatnya KTK (kapasitas tukar kation) tanah sehingga pupuk yang

diaplikasikan mempunyai efisiensi yang tinggi. Pelapukan janjang kosong juga

Page 20: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

36

dapat meningkatkan penyimpanan air di tanah sehingga memacu pertumbuhan

dan perkembangan Nephrolepsis sp. Aplikasi janjang kosong di areal berbukit

seperti PSE dapat bermanfaat untuk mencegah erosi tanah dan potensial pupuk

hilang akibat aliran air hujan (run off).

Janjang kosong diangkut dari pabrik menggunakan dump truck kebun yang

mengirim buah ke PKS sehingga ketika kembali ke kebun dum truck tidak kosong

namun berisi JJK. Janjang kosong kemudian diturunkan di collection yang telah

ditentukan oleh mandor JJK dan telah diketahui oleh mandor 1. Bobot janjang

kosong yang diletakkan oleh satu dump truck sekitar 4 - 5 ton. Mandor janjang

kosong akan memeriksa janjang kosong yang baru datang dari pabrik untuk

mengecek janjang kosong yang mogol atau janjang kosong yang masih terdapat

buah keras menempel pada janjang kosong. Buah mogol terjadi akibat perebusan

yang kurang maksimal sehingga hasil evaluasi buah mogol akan diserahkan

kepada pabrik untuk memperbaiki kinerja perebusan di pabrik.

Janjang kosong yang sudah diturunkan di collection segera diaplikasi ke

pokok oleh mandoran janjang kosong. Setiap pokok mendapatkan dosis 250 kg

janjang kosong. Janjang kosong kemudian diletakkan diantara pokok dalam

barisan tanaman serta diletakkan satu lapis. Peletakkan janjang kosong satu lapis

untuk mempercepat proses pelapukan dan mencegah perkembangan hama Oryctes

rhinoceros (kumbang tanduk).

Pemupukan Anorganik

Pemupukan merupakan salah satu aspek pemeliharaan yang membutuhkan

biaya paling tinggi yaitu sekitar 60% dari total biaya pemeliharaan sehingga

ketepatan atau ketelitian aplikasi adalah sesuatu yang sangat mutlak untuk

dilakukan. Prinsip utama dalam aplikasi/penaburan pupuk di perkebunan kelapa

sawit adalah setiap pokok harus menerima tiap jenis pupuk sesuai dosis yang telah

direkomendasikan oleh MRC untuk mencapai produktivitas tanaman yang

menjadi tujuan akhir dari bisnis perkebunan.

Manajemen pemupukan merupakan suatu metode pemupukan yang

sistematis dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta

pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Perencanaan pemupukan

Page 21: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

37

dimulai dari pengambilan sampel daun untuk mengetahui status hara, hingga

permintaan pupuk oleh kebun kepada departemen purchasing hingga pupuk

masuk ke dalam gudang penyimpanan. Organisasi dalam pekerjaan pemupukan

ditujukan agar setiap karyawan maupun mandor mengerti dengan jelas mengenai

tugasnya masing-masing. Pelaksanaan pemupukan merupakan aplikasi dari semua

yang telah direncanakan sebelumnya. Pengawasan dilakukan saat pemupukan

berlangsung maupun setelah pemupukan berlangsung.

Perencanaan Pemupukan

Penentuan Dosis. Penentuan dosis rekomendasi pemupukan pada

Minamas Plantation dilakukan oleh Minamas Research Center (MRC) dengan

berbagai pertimbangan antara lain analisis Leaf Sampling Unit (LSU), historis

status hara daun, produksi, umur tanaman, jenis tanah atau tingkat kesuburan

tanah, pengamatan visual atau field visit, dan nilai ekonomis. LSU merupakan

pertimbangan utama dalam penentuan dosis rekomendasi dan diambil sekali

dalam satu tahun untuk menentukan dosis rekomendasi tahun berikutnya.

Minamas Plantation khususnya Pinang Sebatang Estate memulai periode baru

setiap tahunnya pada bulan Juli, sehingga untuk pengambilan sample daun setiap

tahunnya dilaksanakan 2 bulan sebelum periode baru dimulai sekitar akhir bulan

April atau awal bulan Mei.

Analisa LSU seluruh kebun Minamas dilakukan di laboratorium MRC.

Hasil analisa lab diserahkan kepada departemen Agronomis di MRC untuk

menjadi salah satu pertimbangan penentuan dosis rekomendasi. Hasil analisa hara

daun diklasifikasikan dalam 2 tingkatan Nutrition Level dimana defisiensi dan low

nutrisi menjadi satu tingkat selain itu optimum, high dan ekses menjadi satu

tingkat lainnya.

Pengadaan Pupuk. Penentuan dosis rekomendasi harus sesuai dengan

dana alokasi perusahaan. Sehingga, agenda anggaran dana untuk pupuk masuk ke

dalam rapat manager terkait alokasi dana untuk satu tahun. Dosis rekomendasi

yang dikirim dari MRC ke unit kebun menjadi dasar pihak kebun untuk

mengajukan permintaan pupuk kepada departemen purchasing untuk dikirimkan

pupuk sesuai dengan tonase yang dibutuhkan dan waktu kedatangan yang sesuai

Page 22: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

38

jadwal sebelum bulan aplikasi rekomendasi. Gambar 9 menyajikan diagram alur

permintaan dan penerimaan pupuk di Pinang Sebatang Estate

Gambar 9. Diagram Alur Permintaan dan Penerimaan Pupuk di Pinang

Sebatang Estate.

Penyimpanan Pupuk. Pupuk yang masuk ke kebun lalu disimpan di

dalam gudang penyimpanan dengan susunan yang teratur. Gudang penyimpanan

pupuk beralaskan kayu sehingga tidak lembab. Gudang pupuk di Pinang Sebatang

Estate belum permanen sehingga sekelilingnya ditutup menggunakan terpal untuk

mencegah air hujan masuk. Penempatan pupuk juga diatur sehingga pupuk yang

pertama kali masuk gudang merupakan pupuk yang pertama kali dikeluarkan dari

gudang untuk di aplikasi (first in first out).

Pupuk dipisahkan berdasarkan jenis pupuk karena ada sifat sinergis dan

antagonis. Pupuk yang bersifat sinergis contohnya urea (N) dan MOP (K)

disimpan di dalam ruangan yang sama namun tetap diberi ruang pemisah antara

tumpukan pupuk urea dengan MOP. Pupuk yang bersifat antagonis seperti urea

(N) dengan RP (P) disimpan dalam gudang terpisah.untuk menghindari

pencampuran pupuk ketika penguntilan.

Penguntilan Pupuk. Kegiatan penguntilan pupuk bertujuan untuk

meningkatkan ketepatan dosis pemupukan. Kegiatan until pupuk adalah suatu

kegiatan menakar kembali pupuk berukuran 50 kg menjadi lebih kecil sehingga

jumlah pupuk dalam satu karung tepat untuk memupuk hingga pasar tengah.

Penguntilan pupuk dilakukan untuk kebutuhan pemupukan hari berikutnya

sehingga pupuk yang telah dipecah dan di until tidak menggumpal. Penguntilan

dilakukan oleh karyawan penabur pupuk sehingga karyawan penguntil pupuk

dapat berbeda setiap harinya. Kebutuhan tenaga kerja until pupuk disesuaikan

dengan rencana kebutuhan pupuk keesokan harinya. Basis untuk penguntil pupuk

adalah 1 500 kg. Jika penguntil melebihi basis maka setiap penguntil akan

mendapatkan premi sebesar Rp 40/kg.

Page 23: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

39

Pengambilan Pupuk. Kegiatan pengambilan pupuk di PSE harus

mendapat persetujuan dari Kepala Gudang. Kepala Gudang bertugas memastikan

jumlah pupuk yang dimuat dari gudang ke lapangan. Pupuk yang dimuat

merupakan pupuk yang sudah diuntil. Proses pengambilan pupuk dari gudang ke

lahan harus didampingi oleh keamanan kebun. Proses pengambilan pupuk

tergolong terlambat karena karyawan baru mulai muat pupuk ke dump truck pada

pukul 07.00. Proses muat pupuk membutuhkan waktu sekitar 40 menit sehingga

pupuk baru sampai di lapangan pada pukul 08.00.

Tenaga muat pupuk untuk satu dump truck sebanyak 2 orang. Satu dump

truck mampu memuat rata-rata 6 ton pupuk setiap harinya. Pengeceran pupuk di

setiap pasar pikul juga menjadi tugas dari tenaga muat pupuk. Kegiatan

pengeceran didampingi oleh salah satu mandor pupuk. Jumlah untilan pupuk per

pasar pada pupuk MOP adalah 3 hingga 4 until pupuk dengan berat untilan pupuk

14 kg. Proses penyimpanan dan penguntilan pupuk disajikan pada Gambar 10.

(a) (b) (c)

Gambar 10. (a) Penyimpanan Pupuk, (b) Peguntilan Pupuk (c) Pemuatan

Pupuk

Pengorganisasian Pemupukan

Pemupukan di PT Aneka Intipersada khususnya kebun Pinang Sebatang

Estate menggunakan sistem Rayon dimana seluruh kegiatan pemupukan Pinang

Sebatang Estate ditangani oleh satu divisi yaitu Divisi IV. Pelaksanaan system

rayon membuat rencana pemupukan lebih terarah dan sistem pengawasan yang

lebih mudah. Penggunaan sistem rayon merupakan salah satu aplikasi dari blok

manuring system (BMS). Rumah BMS juga akan dibangun yang berfungsi

sebagai tempat menjaga keselamatan dan keamanan karyawan yang berhubungan

langsung dengan bahan kimia. Karyawan pupuk diwajibkan berganti pakaian

kerja di rumah BMS sebelum berangkat ke lapangan. Setiap karyawan memiliki

Page 24: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

40

loker untuk menyimpan pakaian yang telah dikenakan dari rumah. Karyawan

diwajibkan mandi di rumah BMS setelah pulang kerja dan berganti pakaian

dengan pakaian yang disimpan di dalam loker. Pakaian kotor segera dicuci

menggunakan mesin cuci oleh karyawan yang bekerja di rumah BMS. Sistem

rumah BMS sudah diterapkan oleh karyawan semprot dimana rumah BSS sudah

selesai dibangun dan sudah dapat digunakan.

Pelaksanaan Pemupukan

Pelangsir dan Penabur pupuk. Areal topografi PSE berbukit sehingga

sistem yang sesuai adalah pelangsir dan penabur. Pelangsir pupuk bertugas

melangsir satu untilan pupuk ke pokok ke 8 sehingga penabur hanya tinggal

melanjutkan hingga pasar tengah. Perbandingan jumlah pelangsir dengan penabur

adalah 2 : 1. Penabur pupuk bertugas untuk menabur pupuk di setiap pokok sesuai

dosis dan merata. Pupuk harus ditabur merata di pinggir rumpukan pelepah mati

hal ini bertujuan untuk meminimalisir kehilangan pupuk akibat aliran run off.

Proses penaburan dan alat penaburan pupuk disajikan pada Gambar 11.

(a) (b)

Gambar 11. (a) Alat Penabur dan Penakar Pupuk, (b) Penaburan Pupuk

Pengawasan Pemupukan

Sistem pemupukan berdasarkan blok merupakan suatu sistem yang efektif

dan efisien bagi penaburan pupuk maupun pengawasan aplikasi pupuk.

Pengawasan aplikasi pupuk semakin baik karena setiap mandor pupuk maupun

asisten divisi mendapatkan satu buku yang untuk mengevaluasi kinerja penabur

pupuk pada hari tersebut. Kriteria penilaian di dalam buku tersebut adalah pupuk

tidak merata, pokok tidak terpupuk, untilan tertinggal, tercecer di pasar rintis, goni

yang tertinggal di dalam blok. Setiap kriteria memiliki nilai tersendiri. Krani divisi

Page 25: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

41

segera merekap hasil evaluasi buku BMS dari mandor pupuk dalam bentuk nilai

untuk setiap penabur sehingga setiap penabur dapat terlihat kinerjanya.

Evaluasi penaburan pupuk tidak hanya dilakukan di tingkat mandor namun

Mantri Tanaman, Asisten Divisi, Manajer Kebun, hingga Plantation Sustainable

Quality Management (PSQM) juga mengevaluasi penaburan pupuk secara

berkala. Hasil evaluasi Asisten Divisi dan Manajer menjadi bahan evaluasi

internal sedangkan hasil evaluasi PSQM dilaporkan hingga ke tingkat manajemen

pusat di Malaysia.

Kebun PSE sudah memiliki sertifikasi Roundtable and Sustainable Palm

Oil (RSPO) yaitu sertifikasi yang menyatakan bahwa kebun PSE mengelola kebun

kelapa sawit secara berkelanjutan yang berdasarkan kelayakan ekonomi, sosial

dan lingkungan. Faktor-faktor keamanan dan keselamatan kerja sangat

diperhatikan. Karyawan yang kontak langsung dengan bahan kimia wajib

menggunakan alat pelindung diri seperti apron, sarung tangan karet, masker,

sepatu, baju lengan panjang dan celana panjang. Faktor keramahan lingkungan

diwujudkan kebun PSE dengan membuat buffer zone atau zona bebas bahan

kimia. Buffer zone meliputi area rawa, sungai dan parit sehingga bahan kimia

tidak mencemari lingkungan luas akibat terbawa aliran air. Batas area buffer zone

adalah 50 meter ke kanan dan kiri dari rawa, sungai dan parit. Area buffer zone di

PSE disajikan pada Gambar 12.

Gambar 12. Area Buffer Zone

Page 26: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

42

Aspek Manajerial

Manajemen Kebun Tingkat Non Staf

Manajemen kebun tingkat non staf meliputi seluruh kegiatan teknis di

lapangan hingga administrasi baik di kantor divisi maupun kantor kebun.

Manajemen kegiatan teknis di lapangan dilakukan oleh mandor sedangkan

kegiatan administrasi dilakukan oleh krani. Penulis selama magang melakukan

kegiatan sebagai pendamping mandor maupun krani.

Pendamping Mandor I. Kegiatan yang dilakukan oleh mandor I adalah

mengatur, mengawasi, membagi tugas dan memberi petunjuk teknis kepada para

mandor dalam melaksanakan pekerjaan, serta mengawasi seluruh pekerjaan sesuai

dengan RKH (Rencana Kerja Harian). Pada saat penulis menjadi pendamping

mandor I penulis mengikuti seluruh kegiatan mandor satu dimulai dari antrian

pagi yang dilanjutkan dengan mengawasi seluruh kegiatan di Divisi IV PSE mulai

dari panen hingga pupuk dan semprot. Pada siang hari mandor I bekeliling

mengecek TBS yang sudah terkumpul di tempat pengumpulan hasil (TPH) untuk

mengecek kematangan TBS sebelum dikirim ke pabrik. Mandor I juga mengecek

hancak panen satu orang pemanen setiap harinya dan penentuan hancak pemanen

yang dicek harus adil dan acak agar setiap pemanen mendapatkan kesempatan

yang sama dan tidak mengetahui hancak siapa yang dicek pada hari tersebut.

Pendamping Mandor Panen. Panen merupakan kegiatan utama di setiap

divisi. Peran aktif mandor panen sangat diperlukan untuk mendapatkan produksi

maksimal. Penulis selama magang menjadi pendamping mandor panen

mempelajari tentang rotasi panen, angka kerapatan panen, blok yang akan

dipanen, membagi hancak sekaligus mengabsen karyawan, melakukan cek

hancak, menghitung tenaga pemanen, mengisi buku kerja mandor (BKM), dan

mendenda karyawan apabila melakukan kesalahan. Penulis dan mandor panen

melakukan pengecekan hancak 3 orang pemanen setiap harinya.

Pendamping Mandor Perawatan. Penulis selama menjadi pendamping

mandor perawatan melakukan pengawasan karyawan yang menanam beneficial

plant. Mandor perawatan Divisi IV PSE menangani mulai dari pengelolaan hama

hingga pengambilan LSU. Mandor perawatan pada malam hari melakukan

Page 27: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

43

pengawasan terhadap karyawan yang melakukan fogging dan pada dini hari

mandor perawatan melakukan kegiatan tangkap kupu-kupu. Pada pagi hari

mandor perawatan mengisi buku kegiatan mandor (BKM) atau buku kegiatan

mandor untuk mencatat hasil dari kegiatan di malam hari.

Pendamping Mandor Semprot. Mandor semprot PSE bertanggung jawab

atas kondisi gulma baik di TPH, piringan, pasar rintis, gawangan mati dan kaki

lima di seluruh areal kebun PSE. Mandor semprot memiliki pengetahuan terkait

dosis dan konsentrasi herbisida, menghitung luasan aplikasi per hari kemudian

melaporkannya di buku kegiatan mandor. Penentuan dosis dilakukan oleh asisten

setelah menganalisis kondisi gulma di blok yang akan dilakukan pengendalian

gulma.

Pendamping Mandor Pupuk. Mandor pupuk di kebun PSE bertanggung

jawab penuh terhadap pemupukan di seluruh areal PSE. Mandor pupuk

melakukan pengawasan mulai dari muat pupuk, pengeceran pupuk, pembagian

hancak pemupuk, hingga efektifitas pemupukan yang terwakilkan dalam konsep 4

T yaitu tepat dosis, tepat cara, tepat jenis dan tepat waktu. Penulis bersama

mandor pupuk juga mengecek hancak penabur pupuk dan mencatat di buku

pengawasan pemupukan sehingga kinerja penabur pupuk dapat terukur.

Pendamping Krani Divisi. Krani divisi bertanggung jawab atas seluruh

administrasi di divisi dan melaporkannya ke kantor besar. Penulis setiap pagi

membantu krani divisi dalam merekap absensi karyawan pada hari tersebut.

Penulis juga menggantikan kegiatan krani divisi dalam mengisi rekapitulasi

pusingan potong buah dan produksi pada panen hari kemarin. Krani divisi

melaporkan seluruh absensi karyawan secara on line di kantor besar menggunakan

aplikasi System, Aplication and Product (SAP). Penulis diberikan pengetahuan

untuk menginput data menggunakan aplikasi tersebut dan menggantikan kegiatan

input data harian ketika krani divisi sakit.

Manajemen Kebun Tingkat Staf

Staf di kebun PSE dipimpin oleh Senior Manager yang dibantu oleh

seorang senior asisten serta 3 orang asisten divisi dan kepala administrasi. Senior

Manager PSE merupakan ketua dari tim Strategy of Unit 16 (SOU 16) PT Aneka

Page 28: PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG - repository.ipb.ac.id V... · dengan lebar mata ukuran 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, dan

44

Intipersada. Rapat SOU 16 diadakan setiap satu bulan sekali dimana pada rapat

tersebut dibahas kinerja dari masing-masing kebun dan divisi. Pengecekan

langsung ke lapangan juga dilakukan oleh seluruh staf PT Aneka Intipersada

untuk menilai kondisi lapangan dan meningkatkan kinerja di bulan berikutnya.

Rapat SOU 16 juga membahas terkait kinerja pabrik kelapa sawit. Penulis selalu

dilibatkan dalam setiap rapat SOU 16.

Asisten divisi memiliki tugas mengelola seluruh kegiatan operasional

divisi sesuai dengan program, biaya yang telah disetujui dan kultur teknis dalam

ARM. Asisten juga bertanggung jawab atas pelatihan terhadap karyawan baru,

membina kesejahteraan karyawan dan memelihara administrasi divisi. Asisten

divisi IV PSE setiap pagi setelah antrian pagi selesai selalu melakukan pertemuan

khusus di ruangannya dengan seluruh mandor panen dan mandor pupuk untuk

mengevaluasi dan memberikan pengarahan pekerjaan pada hari tersebut.

Pada saat penulis melakukan magang penulis berkesempatan untuk

menjadi panitia dalam kegiatan pelatihan auditor Indonesia Sustainable Palm Oil

(ISPO). Aspek yang akan dilakukan audit dalam pelatihan adalah aspek legal,

lingkungan, aspek teknis, tanggung jawab terhadap pekerja, social dan komunitas,

Setiap asisten divisi mendapatkan tanggung jawab untuk menangani satu aspek.

Asisten Divisi IV PSE mendapat tugas untuk bergabung di tim legal. Penulis

membantu asisten Divisi IV PSE dan tim legal untuk mencari dan merapikan

seluruh arsip yang diminta oleh pihak auditor.