A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi...

21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern memasuki dunia Islam, terutama sesudah pembukaan abad ke 19 yang dalam sejarah Islam dipandang sebagai permulaan periode modern. Kontak dengan dunia barat selanjutnya membawa ide-ide baru ke dunia Islam, seperti rasionalisme, nasionalisme, demokrasi dan sebagainya. Konteks yang demikian maka pembaharuan pemikiran Islam merupakan suatu keharusan, terutama ketika para pemikir muslim melihat banyak realitas baru dalam masyarakat yang dinilai tidak memiliki relevansi dengan doktrin Islam atau sebaliknya doktrin Islam dipahami tidak relevan dengan realitas baru itu. Salah satunya, realitas modernitas yang hadir di dunia Islam. (Amrullah,1997: 42). Menurut peneliti, realitas baru yang berupa modernitas tersebut menjadikan umat muslim silau dengan kemapanan barat. Semakin lama dan banyak realitas baru tersebut memperlebar jangkauannya sehingga terjadilah krisis mental. Umat muslim mulai meninggalkan tradisi klasik (turats) dan mengikuti tradisi barat. Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa mengembangkan potensi diri dan bangsa begitu juga demi mempertahankan jati diri bangsa dari doktrin dan pengaruh pihak luar. Akan tetapi perkembangan zaman yang pesat membuat umat muslim sendiri mulai meninggalkan tradisi. Alasan utamanya adalah sudah tidak sesuainya tradisi dengan nilai-nilai kekinian. Faktor lainnya adalah umat muslim bersikap pragmatis terhadap

Transcript of A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi...

Page 1: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern memasuki dunia Islam,

terutama sesudah pembukaan abad ke 19 yang dalam sejarah Islam dipandang

sebagai permulaan periode modern. Kontak dengan dunia barat selanjutnya

membawa ide-ide baru ke dunia Islam, seperti rasionalisme, nasionalisme,

demokrasi dan sebagainya. Konteks yang demikian maka pembaharuan

pemikiran Islam merupakan suatu keharusan, terutama ketika para pemikir

muslim melihat banyak realitas baru dalam masyarakat yang dinilai tidak

memiliki relevansi dengan doktrin Islam atau sebaliknya doktrin Islam dipahami

tidak relevan dengan realitas baru itu. Salah satunya, realitas modernitas yang

hadir di dunia Islam. (Amrullah,1997: 42). Menurut peneliti, realitas baru yang

berupa modernitas tersebut menjadikan umat muslim silau dengan kemapanan

barat. Semakin lama dan banyak realitas baru tersebut memperlebar

jangkauannya sehingga terjadilah krisis mental. Umat muslim mulai

meninggalkan tradisi klasik (turats) dan mengikuti tradisi barat.

Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa

mengembangkan potensi diri dan bangsa begitu juga demi mempertahankan jati

diri bangsa dari doktrin dan pengaruh pihak luar. Akan tetapi perkembangan

zaman yang pesat membuat umat muslim sendiri mulai meninggalkan tradisi.

Alasan utamanya adalah sudah tidak sesuainya tradisi dengan nilai-nilai

kekinian. Faktor lainnya adalah umat muslim bersikap pragmatis terhadap

Page 2: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

2

tradisinya sendiri dengan tidak mengkritisi tradisi dari ulama terdahulu. Padahal,

umat muslim merupakan masyarakat tradisional yang kesadaran nasionalnya

senantiasa terbuka terhadap orang-orang terdahulu atau biasa disebut qudama.

Keadaan Mesir yang tidak kondusif, dengan banyaknya krisis dalam segala

bidang kehidupan, tak terkecuali krisis intelektual yang dialami juga oleh para

ulama dan para pemikir Islam. Semua keadaan di atas merupakan dominasi dan

supremasi kelas atas (al-qimmah) terhadap kelas bawah (al-qa>’idah), penguasa

atas rakyat, pemimpin atas yang dipimpin (Badruzaman, 2005:142). Masalah di

atas yang menjadikan hati Hassan Hanafi gelisah dan mulai tergerak hatinya

untuk memberi kontribusi pemikirannya.

Hasan Hanafi merupakan cendekiawan Mesir yang menyerukan gerakan

pembaharuan sebagai pemikir revolusioner. Hassan Hanafi meluncurkan jurnal

berkalanya Al-Yasa>r Al-Islami>: Kita>bat fi> an-Nahdhah al Islami>yyah (Kiri

Islam: beberapa esai tentang kebangkitan Islam) pada tahun 1981. Esai pertama

jurnal itu berjudul “Apa arti Kiri Islam?” Hassan Hanafi mendiskusikan

beberapa isu penting berkaitan dengan kebangkitan Islam (Shimogaki, 1993:8).

Sebagai salah satu pemerhati Islam kontemporer Hassan Hanafi mencoba

menawarkan konsep tentang masyarakat Islam. Menurut Hanafi masyarakat

Islam dibentuk dari penguasaan dan pengembangan wacana keilmuan dalam

menopang wawasan kehidupan yang progresif. Artinya pemikiran Hanafi

diorientasikan pada pembentukan paradigma baru, yaitu dengan melontarkan

pembebasan berfikir dan bertindak atas belenggu sosial yang ada dalam

masyarakat Islam.

Page 3: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

3

Di Mesir sendiri semenjak awal abad ke 19 terjadi dinamika politik dan

selalu didominasi oleh pertentangan antara golongan nasionalis, sekuler dan

golongan Islam tradisional. Sehingga berbagai golongan tersebut secara

bergantian memberikan pengaruh dalam segala aspek sosial di kalangan umat

muslim. Modernitas yang terus dikampanyekan oleh orang Barat terus merasuki

akal umat muslim, sehingga mereka lupa bahwa sejatinya mereka sedang dalam

penjajahan. Dalam pendapatnya Hassan Hanafi mengajak umat muslim kembali

mengkritisi tradisi klasik dan disesuaikan dengan kondisi zaman terkini.

Bukunya Hassan Hanafi yang berjudul Al-tura>ts wa al-tajdi>d menjelaskan

ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok yang

beranggapan bahwa warisan masa lalu meliputi segala sesuatu dan menyediakan

jawaban atas persoalan masa lalu dan masa sekarang. Kedua, kelompok yang

beranggapan bahwa hanya dengan hal-hal baru saja persoalan umat dapat di

selesaikan. Ketiga, kelompok yang bermaksud mengintegrasikan kedua

kelompok tersebut (Amrullah,1997: 43).

Peneliti mengambil judul Kritik tradisi Islam Pemikiran Hassan Hanafi

Analisis Hermeneutika Paul Ricoeur karena peneliti ingin mengungkapkan

sebuah pemikiran mampu melahirkan sebuah gerakan yang nantinya akan

memberi perubahan dalam sejarah kehidupan umat manusia dan bangsa. Maka,

penelitian ini akan mengkaji tentang sebuah pemikiran karena dalam sebuah

pemikiran tersebut ada cita-cita atau keinginan yang ingin dicapai dan

direalisasikan secara menyeluruh kedalam sebuah lapisan masayarakat atau

bahkan mampu melebur ke dalam sebuah peradaban.

Page 4: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

4

B. Batasan Masalah

Peneliti akan membahas tentang Kritik Tradisi Islam Pemikiran

Hassan Hanafi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, maka peneliti

akan membatasi dengan menjelaskan kondisi social masyarakat Mesir yang

mempengaruhi pemikiran Hassan Hanafi, menjelaskan pemikiran tokoh-tokoh

yang mempengaruhi pemikiran Hassan Hanafi, menjelaskan pemikiran Kiri

Islam Hassan Hanafi, menjelaskan tradisi secara umum, menjelaskan kritik

tradisi Islam Mesir oleh Hassan Hanafi.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep pembaharuan Islam yang ditawarkan oleh Hassan

Hanafi?

2. Bagaimana kritik tradisi Islam menurut Hassan Hanafi dalam upaya

pembaharuan Islam?

D. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan konsep pembaharuan Islam pemikiran Hassan Hanafi

dalam upaya membangkitkan kembali kejayaan umat Islam.

2. Menjelaskan kritik tradisi Islam menurut pemikiran Hassan Hanafi

sebagai upaya pembaharuan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan agar mampu memberikan

semangat kritis dalam menghadapi perkembangan dunia. Masyarakat

muslim khususnya, mampu menyampaikan sikap kritisnya terhadap

problematika yang telah terjadi pada masa kini, khususnya dalam hal

Page 5: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

5

politik dan pemikiran. Dua hal tersebut terus berkembang sesuai

perkembangan zaman, maka umat muslim harus terus berupaya

mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal dalam perkembangan

tersebut. Sehingga umat muslim bisa menunjukkan jati dirinya dan

bangsa.

F. Tinjauan Pustaka

Kajian tentang pemikiran Hasan Hanafi sampai saat ini telah

banyak yang meneliti. Penelitian ini menggunakan beberapa buku, jurnal

dan skripsi sebagai tinjauan pustaka. Penelitian oleh Amrullah Ahmad

tahun 1997 dengan judul Pemikiran Transformatif Hassan Hanafi. Jurnal

tersebut membahas tentang masalah-masalah yang dialami umat muslim

dalam menghadapi gempuran realitas terkini terutama dari Barat yang

terus menancapkan kekuasaannya di negara-negara Arab, kemudian

muncullah ide Hanafi tentang pembaharuannya dengan tema

merekonstruksi ulang warisan intelektual Islam. Hanafi mengusulkan

sikap yang harus diambil umat muslim dalam menghadapi hegemoni

Barat di Mesir. Sikap yang harus dilakukan oleh umat muslim dengan

warisan masa lalu (tradisi) yang mulai luntur dan tergerus oleh pengaruh

Barat adalah dengan mengkaji ulang warisan tersebut. Hanafi bercita-cita

mengembalikan pengaruh Barat sesuai dengan sewajarnya, dan

mengembangkan warisan keilmuan Islam sesuai perkembangan zaman.

Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah cakupan

objek peneliti lebih menjelaskan gambaran umum pada kajian tentang

Page 6: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

6

tradisi yang mulai luntur dan terpengaruh dengan barat yang terjadi di

kalangan masyarakat muslim di Mesir.

Skripsi oleh Nur Idam Laksono, 2009. dengan judul

Antroposentrisme dalam pemikiran Hassan Hanafi Jurusan Aqidah

Filsafat Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian

ini membahas tentang ide yang ditawarkan Hanafi yaitu perubahan sikap

dari teologi teosentrisme menjadi antroposentrisme. Hanafi melihat

perkembangan zaman telah memunculkan realitas-relitas baru di

kalangan umat muslim, sehingga perlu adanya perubahan pola sikap umat

Islam dalam menghadapi tuntutan zaman yaitu dengan mengedepankan

pengkajian ulang ilmu kalam klasik dan disesuaikan dengan realitas

sekarang. Tema rasionalisme sebagai pendukung perubahan adalah solusi

bagi umat muslim menjadi kembali mandiri dan berjaya. Sikap umat

muslim harus berubah dengan lebih mengutamakan objek kajian

pemikiran terpusat pada manusia, dan bukan lagi tuhan. Perbedaan kajian

ini adalah peneliti lebih fokus pada pembahasan tentang kondisi tradisi

Islam di Mesir yang sudah mulai di tinggalkan dan usaha apa yang ingin

diberikan Hasan Hanafi untuk mengembalikan semangat nilai tradisi

dalam masyarakat yang sejalan dengan perkembangan modernitas.

Skripsi yang ditulis oleh Hary Perdana Harahap, pada tahun 2010

dengan judul Pemikiran Politik Hassan Hanafi (Studi terhadap Pemikiran

Kiri Islam) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera

Utara Medan. Penelitian ini membahas pemikiran Hanafi tentang konsep

Page 7: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

7

kiri Islam, prinsip tura>ts dan tajdi>d, revitalisasi khazanah Islam klasik,

oksidentalisme: sikap terhadap turats barat, serta pembacaan terhadap

realitas. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian penulis adalah

dalam hal objek, peneliti lebih memfokuskan pembahasan mengenai

tradisi yang mulai ditinggalkan oleh umat muslim dan telah terkikis

dengan modernitas yang semakin maju.

Jurnal yang ditulis oleh Asmuni M. Thaher, pada tahun 2003

dengan judul Pemikiran Akidah Humanitarian Hassan Hanafi Fakultas

Ilmu Agama Islam UII Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji tentang

upaya Hanafi menyeru manusia untuk menelusuri asal muasal akidah

dengan menggunakan rasio. Teologi kemanusiaan (humanitarian) harus

dikembangkan demi keberlangsungan dan kejayaan hidup umat. Upaya

rekonstruksi yang dilakukan oleh Hanafi adalah dengan menyeru kepada

umat muslim sekalian untuk menggunakan rasio dalam menghadapi

realitas zaman. Penguatan kembali akidah untuk membela manusia

diperjuangkan kembali demi kepentingan manusia, untuk mendapatkan

kebebasan, kemerdekaan, kesejahteraan, dan keadilan. Akidah harus

mampu diwujudkan dalam tindakan dan mampu menyatukan umat.

Perbedaan dengan penelitian yang akan dikaji peneliti terletak pada objek

kajiannya yang lebih menekankan pada kritik terhadap tradisi untuk

mengembalikan lagi semangat kebangkitan dan peninjauan kembali

tradisi demi kemaslahatan umat.

Page 8: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

8

Skripsi yang ditulis oleh Ihsan Maulana pada tahun 2009 yang

berjudul Pola Hubungan Islam dan Negara dalam Pemikiran Jaringan

Islam Liberal. Program Studi Pemikiran Politik Islam Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penelitian ini membahas tentang pola hubungan Islam dan

negara, Islam dan Sekulerisme, hubungan Pluralisme dengan Islam,

HAM serta penerapan syariat Islam di Indonesia. Perbedaan dengan

penelitian peneliti adalah terletak pada objeknya. Kajian tentang pola

hubungan Islam dan negara mengambil objek dalam pemikiran JIL

diambil di Indonesia, sedangkan objek peneliti adalah pemikiran Arab

Islam dari Mesir.

Skripsi yang ditulis oleh Ma‟tufathu Rohman mahasiswa Jurusan

Aqidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta tahun 2010 dengan judul Gagasan Reaktualisasi

Pemikiran Islam Hassan Hanafi. Penelitian ini membahas tentang wacana

pembaharuan Islam pemikiran Hanafi, pola pandangan Islam terhadap

relitas global, revitalisasi khazanah Islam klasik, perlunya menantang

barat, melakukan interpretasi terhadap realitas kontemporer, dan meraih

cita-cita bersama yaitu keadilan, kemerdekaan, kebebasan, kesamaan

sosial dan kesejahteraan umat. Perbedaan penelitian ini adalah peneliti

lebih mengerucutkan objek pada bidang tradisi Islam.

Skripsi yang ditulis oleh Moh. Zaki Ma‟rufi mahasiswa Program

Studi Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Page 9: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

9

Depok tahun 2010 dengan judul Reformulasi Pemikiran Arab-Islam

Perspektif Muhammad Abid Al-Jabiri. Penelitian ini membahas tentang

formula yang ditawarkan oleh M. Abid Al-Jabiri untuk mengembangkan

dan memajukan pemikiran Arab-Islam, karena pada waktu itu pemkiran

Arab-Islam jauh tertinggal dengan barat tetapi dengan tidak

menanggalkan otentisitas Islam pada masa kini dengan melihat kondisi

umat Islam pada waktu itu yang sedang carut marut akibat kekalahan

umat Islam dalam perang enam hari melawan Israel. Perbedaan dengan

penelitian yang akan diteliti peneliti adalah dalam hal tokoh pemikirnya,

yaitu penelitian ini membahas ide dari M. Abid Al-Jabiri. Kemudian ada

persamaan antara penelitian ini dengan penelitian peneliti yaitu tentang

konsep pembaruan yang ditawarkan masing-masing tokoh yang sama-

sama melihat keadaan sosial politik di negaranya masing-masing sedang

dalam krisis dan adanya kolonialisme.

Skripsi yang berjudul Relevansi Pemikiran Ibn Khaldun dengan

Ekonomi Islam karya Khoirul Taqwim mahasiswa jurusan

pengembangan masyarakat Islam, fakultas dakwah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009. Dalam penitian tersebut

membahas tentang sejarah ekonomi Islam, konsep dasar ekonomi Islam,

sumber hukum ekonomi Islam, nilai-nilai dasar ekonomi Islam, basis

ekonomi, dan prinsip-prinsip ekonomi yang ada secara umum selain

ekonomi Islam. Kemudian penelitian itu baru membahas konsep ekonomi

Islam menurut Ibn Khaldun. Perbedaan penelitian diatas dengan penulis

Page 10: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

10

tentu sudah terlihat jelas perbedaannya, yaitu dalam hal tokoh dan objek

kajiannya yaitu antara pemikiran ibn Khaldun dengan ekonomi Islam,

sedangkan kajian penulis adalah tentang kritik tradisi oleh pemikiran

Hassan Hanafi.

Skripsi dengan judul kritik terhadap pemikiran Muhammad Abid

Al Jabiri tentang demokrasi karya Tika Listiami mahasiswa jurusan

Jinayah Siyasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2014. Penelitian tersebut membahas

tentang masalah epistemologis yang harus dikaji lagi oleh umat muslim

bagian timur (Masyrik) tentang nalar(burhani). Perbedaan penelitian

diatas dengan penelitian penulis adalah tokoh dan objek dalam hal ini

yaitu Hassan Hanafi dengan kritik tradisi Islam Mesir.

Skripsi dengan judul Pemikiran Syaikh Ahmad Assurkati Al

Anshari dan dampaknya terhadap keturunan Arab di Indonesia (1911 M-

1934 M) karya Mudasir mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan

Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta tahun 2014. Penelitian diatas membahas tentang

pengaruh dan kontribusi Pemikiran Syaikh Ahmad Assurkati Al Anshari

terhadap masyarakat etnis Arab yang tinggal di Indonesia dan juga

terhadap masyarakat pribumi dalam beberapa bidang antara lain bidang

pendidikan, bidang keagamaan dan bidang sosial. Pada penelitian diatas

tokoh yang dikaji adalah Syaikh Ahmad Assurkati Al Anshari keturunan

Arab yang berasal dari Sudan didatangkan oleh Jamiatul Khair pada

Page 11: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

11

tahun 1911 M untuk menjadi pengajar di Indonesia. Perbedaan penelitian

diatas dengan penelitian penulis adalah dalam hal objek kajiannya, yang

berupa tokoh dan kontribusinya dalam konteks tempat dan zaman. Meski

sama-sama tokoh dari Timur Tengah, akan tetapi Assurkati memberikan

pengaruh pemikiranya di Indonesia, sedangkan kajian penulis tentang

Hassan Hanafi dengan kritiknya terhadap tradisi yang terjadi di Mesir.

G. Landasan Teori

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka

peneliti menggunakan landasan teori Hermeneutika Paul Ricoeur.

Memahami kebudayaan tidak terlepas dari keberadaan manusia sebagai

subjek dan objek. Keberadaan manusia yang terbagi antara tubuh dan

pikiran menjadi factor penting dalam melihat fenomena kebudayaan

(Sulasman, 2013: 81). Menurut peneliti, manusia menjadi subjek

kebudayaan ketika manusia menjadi pelaku utama dalam kebudayaan,

artinya keberadaan manusia sebagai perancang kebudayaan yang muncul

dari nilai-nilai estetika. Sedangkan manusia sebagai objek adalah ketika

manusia menjadi sasaran (pelaku) untuk mengembangkan dan

melestarikan kebudayaan tersebut. Jadi, wujud fisik tindakan sosial atau

gerak tubuh manusia memang yang terlihat nyata dalam sebuah

kebudayaan, akan tetapi dibalik itu ada akal atau ide yang

melatarbelakangi munculnya suatu kebudayaan dalam masyarakat.

Masyarakat sendiri, selain adanya akal atau gagasan-gagasan yang

dapat membantu menjalankan sistem sosial, ada faktor lain yang tidak

Page 12: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

12

boleh dilupakan yaitu agama (Zaprulkhan, 2012: 44). Menurut peneliti, ide

yang membentuk sistem sosial tidak mungkin terlepas dari doktrin agama.

Kepercayaan masyarakat terhadap Tuhan yang menjadikannya sebagai

doktrin agama seperti memberikan stimulan semangat dalam menjalani

kehidupan. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat individu juga harus

menjalankan kewajiban agamanya. Kewajiban tersebut yang nantinya akan

mempengaruhi kinerja sistem sosial sehingga keduanya memiliki tujuan

yang sama yaitu mencapai keteraturan social.

Menurut Ricoeur, tugas utama hermeneutika adalah untuk

memahami teks.. Secara mendasar teks adalah “any discourse fixed by

writing”. Dengan istilah discourse Ricoeur merujuk kepada bahasa sebagai

event, yaitu bahasa yang membicarakan sesuatu. Gampangnya discourse

adalah bahasa ketika ia digunakan untuk berkomunikasi yang berupa

bahasa lisan dan bahasa tulis (Mulyono.dkk, 2012: 256-257). Interpretasi

adalah kasus partikular pemahaman. Ia adalah pemahaman yang

diaplikasikan ke dalam ekspresi kehidupan yang tertulis (Ricoeur,

2012:153).

Doktrin yang terkenal tentang intensionalitas menegaskan bahwa

seluruh pengalaman diarahkan menuju beberapa objek tertentu, sementara

setiap objek pengalaman dikorelasikan dengan pengalaman tertentu. Apa

yang dialami selalu dikorelasikan dengan bagaimana ia dialami oleh

seseorang. Objek kesadaran adalah sebuah entitas yang dapat diulang dan

ditandai dalam sejumlah cara. Teknik metodologis pengelompokan atau

Page 13: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

13

reduksi-reduksi fenomenologis merupakan serangkaian aturan untuk

mengarahkan perhatian kita terhadap pengalaman tertentu. Apa yang kita

kelompokkan adalah godaan baik untuk membuat penilaian-penilaian

tentang status ontologis sebuah objek pengalaman maupun untuk

melakukan teoretisasi dan menjelaskan alih-alih menggambarkan

pengalaman. Bahkan kita semua memperlakukan seluruh seluruh

pengalaman sebagai sesuatu yang terberi dalam kesadaran seperti

fenomena, atau sebagai makna yang menghadirkan dirinya sendiri pada

kesadaran (Kaplan, 2010:26).

Pengalaman hermeneutika dalam momen keterbukaan dan

penerimaan mendahului momen kritik dan penjelasan. Anggapan

kebenaran berarti “bahwa penerimaan penuh percaya diri yang kita

gunakan untuk menanggapi, dalam sebuah gerakan awal yang mendahului

seluruh kritisisme, setiap preposisi makna, setiap klaim terhadap

kebenaran, karena kita tidak pernah berada di permulaan proses kebenaran

dan karena kita menjadi bagian dari wilayah kebenaran tertentu yang

diasumsikan sebelumnya, sebelum adanya sikap kritis. Akhirnya apa yang

mengabsahkan otoritas tradisi adalah proses komunikasi dan argumentasi

diskursif (Kaplan, 2010:64 dalam buku (TN3 227) Time and Narrative,

vol. III, hal. 227 terj. Kathleen McLaughin dan David Pellauer, University

of Chicago Press, University of Chicago Press, 1988). Penelitian ini

membutuhkan pemahaman yang mendalam dalam menelaah objeknya.

Pengalaman hermeneutika mewajibkan kepada peneliti untuk lebih

Page 14: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

14

membuka diri dalam menelaah objek kajian ini, yaitu tentang

pembaharuan pemikiran Hanafi. Sehingga setelah mampu membuka diri

dan disertai dengan penerimaan dan pemahaman terhadap teks, maka

penjelasan dan kritisisme akan muncul dari peneliti.

Interpretasi menurut Ricoeur merupakan suatu hal yang teramat

penting, terlebih ketika dihadapkan pada pluralitas makna. Oleh karena itu

penggalian makna yang „mungkin‟ ada berlapis-lapis, merupakan

persoalan pokok filsafat. Bagi Ricoeur, pada dasarnya filsafat adalah

sebuah hermeneutik yang membaca makna yang tersembunyi dalam

sebuah teks yang seolah sudah jelas dan mengandung makna

(Mulyono.dkk, 2012: 278)

Interpretasi sebagai sebuah gerakan dari dugaan menuju validasi

dan dari penjelasan menuju komprehensi. Interpretasi terdiri dari dugaan-

dugaan atas pengalaman-pengalaman yang dihasilkan dalam penjelasan-

penjelasan yang harus divalidasi oleh yang lain, yang berakhir dalam

komprehensi, yang merupakan nama lain untuk pemahaman yang diberi

informasi dan diperkaya dengan proses objektif validasi (Kaplan, 2010:98

dalam buku (INT 71-88) Interpretation Theory: Discourse and the Surplus

of Meaning. Hal. 71-88 Fort Worth: Texas Christian University Press,

1976). Ricoeur mengungkapkan penjelasan dan pemahaman tidak bisa

berdiri dan berjalan sendiri. Keduanya saling berkaitan dan saling

melengkapi. Peneliti berpendapat bahwa dalam memahami objek kajian

tentang pemikiran Hassan Hanafi yaitu dengan menyimpulkan dugaan-

Page 15: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

15

dugaan yang dirasa itu benar kemudian menjelaskannya sehingga bisa

berterima dari apa yang dimaksud dari teks.

Sebuah teks adalah otonom atau berdiri sendiri, tidak tergantung

pada maksud pengarang. Ketika hermeneutic coba diterapkan pada teks,

sifat hermeneutika sendiri berubah. Hermeneutika tidak lagi mencari

makna tersembunyi dibalik teks (seperti dilakukan Ricoeur dalam

hermeneutika tentang symbol-simbol), tetapi mengarahkan perhatiannya

kepada makna objektif sebuah teks, terlepas dari maksud subjektif

pengarang atau orang lain. Menginterpretasikan sebuah teks bukannya

mengadakan suatu relasi intersubjektif antara subyektifitas pengarang dan

subyektifitas pembaca, melainkan hubungan antara dua diskursus;

diskursus teks dan diskursus interpretasi. Maka interpretasi akan selesai

bila „dunia teks‟ dan „dunia interpretor‟ bercampur baur menjadi satu

(Mulyono.dkk, 2012: 280-281). Jadi, tugas yang harus dilakukan oleh

peneliti adalah menginterpretasi kajian tentang pemikiran Hassan Hanafi

dengan cara objektif. Karena tugas hermeneutika adalah menemukan

makna objektif teks.

Setiap kritik atas tradisi dimediasi oleh cita-cita regulatif akan

komunikasi yang tak terbatas, yang pada gilirannya tetap ditempatkan

secara historis dengan maksud agar dapat diterapkan dalam konteks

tertentu. Ricoeur lebih suka menekankan dasar keabsahan komunikasi

lebih daripada cita-cita yang dikandungnya. Agar mampu menegakkan

Page 16: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

16

pemahaman melalui komunikasi, yaitu kita dapat mengklarifikasi apa yang

kita bicarakan (Kaplan, 2010: 65).

Proses interpretasi dimulai dengan dugaan karena pembaca tidak

memiliki akses pada maksud-maksud pengarang yang tidak hadir. Begitu

makna dibebaskan dari psikologi pengarangnya, maka tidak ada yang

dapat berdiri di luar teks sebagai otoritas khusus untuk memediasi

interpretasi-interpretasi yang saling bertentangan. Satu-satunya pilihan

yang kita miliki adalah menduga makna tertentu dan kemudian

membandingkan serta memvalidasi dugaan-dugaan hingga kita

memutuskan keunggulan atau preferabilitas sebuah interpretasi di atas

yang lain. Dengan mengikuti Hisrch, Ricoeur menawarkan tiga aturan

untuk memvalidasi dugaan-dugaan makna dari sebuah teks (Kaplan, 2010:

100)

Pertama adalah aturan holisme hermeneutik, dimana makna teks

diuraikan sebagai satu keseluruhan dengan makna yang lebih besar

daripada makna kalimat-kalimat konstitutifnya.

Aturan validasi kedua adalah menguraikan sebuah teks sebagai

individu. Meskipun sebuah karya menjadi bagian dari genre tertentu, kita

dapat menentukan individualitasnya dengan secara progresif

mengeliminasi konsep-konsep generik untuk menemukan apa yang secara

unik menjadi bagiannya.

Page 17: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

17

Ketiga melibatkan perhatian terhadap makna-makna lain yang

mungkin dapat memengaruhi makna teks yang menghadirkan serangkaian

interpretasi yang mungkin.

H. Sumber data dan data

1. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan

informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data di bedakan

menjadi dua, yaitu: (1). data primer dan, (2). data sekunder. Data primer

adalah data yang menjadi bahan utama peneliti dengan maksud khusus

untuk menyelesaikan permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang sudah dikumpulkan sebagai

tambahan dalam menyelesikan masalah yang dihadapi sebagai acuan

penelitian. Data yang merupakan data sekunder diperoleh melalui studi

kepustakaaan (Library Research), baik berupa buku, jurnal, dokumen,

majalah, dan makalah, serta data-data yang berasal dari internet.

Sumber data primer dari penelitian ini yaitu Kiri Islam “Antara

Modernisme dan Posmodernisme Telaah Kritis Pemikiran Hassan

Hanafi” karya Kazuo Shimogaki terjemahan M. Imam Aziz & M. Jadul

Maula tahun 1993, Studi Filsafat 1 “Pembacaan Atas Tradisi Islam

Kontemporer Hassan Hanafi” karya Hassan Hanafi tahun 2015, Kiri Islam

Hassan Hanafi “Menggugat Kemapanan Agama dan Politik” karya Abad

Badruzaman tahun 2005, Islamologi 1 “Dari Teologi Statis ke Anarkis”

karya Hassan Hanafi tahun 2004, Dialog Timur dan Barat “Menuju

Page 18: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

18

Rekonstruksi Metodologis Pemikiran Politik Arab yang Progresif dan

Egaliter” karya Hassan Hanafi dan Muhammad „Abid Al Jabiri tahun

1990,

Sumber data sekunder dari penelitian ini yakni :Teori-teori

Kebudayaan dari Teori Hingga Aplikasi karya Sulasman dan Setia

Gumilar tahun 2013, Metode, teori, teknik penelitian kebudayaan ideologi,

epistemologi dan aplikasi karya Suwardi Endraswara tahun 2006, Skripsi

oleh Nur Idam Laksono dengan judul Antroposentrisme dalam pemikiran

Hassan Hanafi. Fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah filsafat.UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, Jurnal oleh Asmuni M. Thaher Pemikiran Akidah

Humanitarian Hassan Hanafi.UII Yogyakarta, Jurnal Pembaharuan

Pemikiran Islam Transformatif Hassan Hanafi karya Amrullah Ahmad

tahun 1997, Teori Kritis Paul Ricoeur karya David M. Kaplan, tahun

2010, Teori Interpretasi ”Memahami Teks, Penafsiran dan

Metodologinya” karya Paul Ricoeur tahun 2012, Belajar Hermeneutika

“Dari Konfigurasi Filosofis menuju Praksis Islamic Studies” karya Edi

Mulyono, dkk tahun 2012, Jihad Menurut Sayyid Qutb dalam Tafsir Zhilal

karya Muhammad Chirzin tahun 2001, Post Mu’tazilah “Genealogi

Konflik Rasionalisme dan Tradisionalisme Islam “ karya Woodward, dkk

tahun 2002.

Page 19: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

19

2. Data

Data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh

alam (dalam arti luas), yang harus dicari, dikumpulkan, dan dipilih oleh

peneliti (Subroto, 1992:34). Data dapat berupa wacana-wacana, jurnal-

jurnal, arikel-artikel, dokumen-dokumen, serta buku-buku. Data yang

menjadi bahan penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan

kebudayaan, pemikiran, tradisi, pemikiran Hassan Hanafi.

Data yang dikumpulkan berasal dari penelitian pustaka, yaitu

dengan mencari, menelusuri, memilih data yang relevan dengan topik

bahasan dan menganalisa. Penelitian ini akan mengkaji data tentang Kritik

tradisi yang dicetuskan Hassan Hanafi untuk mewujudkan cita-cita

kebangkitan Islam.

I. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif banyak digunakan oleh peneliti

dalam kajian humaniora (Suwardi, 2006: 81).

Hasil dari penelitian secara kualitatif akan menghasilkan penelitian

yang sifatnya deskriptif, yaitu penelitian ini menggambarkan variabel

masa lalu dan masa sekarang (Taufiq, dkk , 2007 : 87).

Dalam penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah

pemilihan topik, yaitu Kritik tradisi Islam Mesir Pemikiran Hassan Hanafi

(1935-…) Analisis Hermeneutika Paul Ricoeur.

Page 20: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

20

Setelah pemilihan topik, tahap selanjutnya adalah pengumpulan data

sebagai referensi penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian. Pada

teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik penelitian

pustaka (Library Research). Penelitian pustaka dengan menelaah buku-

buku, majalah-majalah, artikel-artikel yang sesuai dengan pembahasan

yakni pemikiran Hassan Hanafi.

Kemudian tahap selanjutnya adalah analisis data. Data yang

dianalisa diperoleh dan dijabarkan berdasarkan rumusan masalah yang

telah dipaparkan.

Tahap selanjutnya adalah tahap pendeskripsian hasil analisis

kedalam bentuk laporan tertulis dengan menambahkan kesimpulan dan

saran mengenai penelitian tersebut.

J. Sistematika Penulisan

Secara umum sistematika penulisan ini terdiri dari tiga bab. Bab

pertama berupa pendahuluan, kemudian bab kedua yaitu pembahasan, dan

bab ketiga adalah penutup. Ketiga bab tersebut mempunyai sub-sub bab

sendiri yang saling berkaitan

Bab I adalah latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori,

metode, sistematika penulisan.

Bab II adalah pembahasan yang berisi biografi Hassan Hanafi.

Biografi ini membahas tentang latar belakang keluarga Hassan Hanafi,

Page 21: A. Latar Belakang masalah · 2018-11-07 · Para ulama terdahulu meninggalkan warisan tradisi klasik untuk bisa ... ada 3 pendapat yang tersebar di masyarakat yaitu yang pertama kelompok

21

masa studi dan karier Hassan Hanafi dan karya-karyanya. Kemudian

pembahasan selanjutnya yaitu membahas menjelaskan bagaimana latar

belakang munculnya pemikiran Hassan Hanafi, yaitu dengan menjelaskan

bagaimana kondisi masyarakat Mesir, kemudian tokoh yang

mempengaruhi Hassan Hanafi. Pembahasan selanjutnya adalah Pemikiran

Kiri Islam Hassan Hanafi yaitu tentang Revitalisasi tradisi klasik Islam,

Olsidentalisme: Menantang Peradaban Barat, Sikap terhadap realitas dunia

Islam. Kemudian pembahasan terakhir adalah tentang kritik tradisi oleh

Hassan Hanafi.

Bab ketiga adalah penutup terdiri dari Kesimpulan, Saran untuk

peneliti dan pembaca.