A. Hukum Publik :
description
Transcript of A. Hukum Publik :
LAPANGAN-LAPANGAN HUKUMPada dasarnya lapangan hukum di Indonesia bisa dibedakan dari sudut pandang
pembedaaan antara hukum public dan hukum privat
A. Hukum Publik :• Ciri utama hukum publik adalah adanya
keterlibatan Negara/pemerntah. Hukum public ini meliputi :
1. Hukum Tata Negara: yaitu hukum yang mengatur mengenai penentuan tatanan susunan alat kelengkapan Negara (Negara dalam keadaan diam)
2. Hukum Administrasi Negara: Yaitu hukum yang mengatur mengenai prosedur penyelenggaraan Negara (Negara dalam keadaan bergerak)
3. Hukum Pidana: Hukum ini mengatur mengenai aturan tentang kejahatan dan Pelanggaran.
4. Hukum Internasional: Mengatur hubungan antar Negara
5. Dan lain-lain
B. Hukum private• hukum private: Hukum ini
mengatur hubungan antara masyarakat atau orang dengan orang
1. Hukum perdata meliputi pengaturan tentang orang, benda,perikatan dll.
2. Hukum Dagang
Bidang-bidang hukum positif, antara lain :
1. Hukum Perdata;;2. Hukum Pidana;;3. Hukum Tata Negara;;4. Hukum Administrasi;;5. Hukum Adat;;6. Hukum Acara Perdata;;7. Hukum Acara Pidana;;8. Hukum Acara Peradilan
Agama;;9. Hukum Acara Peradilan
Militer;;10. Hukum Acara PTUN;;
11. Hukum Dagang;;12. Hukum Agraria;;13. Hukum Internasional;;14 Hukum Islam;;15 Hukum Hak atas
Kekayaan Intelektual;;16. Hukum Perlindungan
Konsumen;;17 Hukum Pajak;;18 Cyber Law;;19 dan lain-lain;
Bidang-bidang hukum positif, antara lain :
1. Hukum Pidana;;2. Hukum Tata Negara;;3. Hukum Administrasi;;4. Hukum Adat;;5. Hukum Acara Perdata;;6. Hukum Acara Pidana;;7. Hukum Acara Peradilan
Agama;;8. Hukum Acara Peradilan
Militer;;9. Hukum Acara PTUN;;
HTN DAN HANHUKUM TATA NEGARA
ISTILAHHTN = hukum Negara = Hukum konstitusi.
HTN dan HN terjemahan dari istilah bahasa Belanda “staatsrecht” :1. staatsrech in ruimere zin (arti luas)2. staatsrech In engere zin (arti sempit). zin)
HUKUM ADMINSTRASI NEGARA ISTILAH
HAN=Hukum Tata Pemerintahan=Hukum TataUsaha NegaraIstilah Adminstrasi dari bhs latin “Administrare”
HTN
Di Inggris istilah “Constitusional Law”, penggunaan istilah tersebut didasarkan atas alasan bahwa dalam Hukum Tata Negara unsur konstitusi yang lebih menonjol dan “state Law” di dasarkan pertimbangan bahwa Hukum Negara-nya lebih penting.
Di Perancis istilah “Droit Constitutionnel”
Di Jerman istilah mempergunakan istilah ”Verfassungsrecht”
HAN
HAN terjemahan dari Administratiefrecht (Belanda),
Verwaltungsrecht (Jerman) Droit Administratif
(Perancis) Administratif Law (Inggris/
Amerika). Indonesia bekas jajahan
Belanda, sehingga HAN = Administratiefrecht.
DEFENISIHTN
Christian van VollenhovenHukum Tata Negara mengatur semua masyarakat hukum atasan dan masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya dan masing-masing itu menentukan wilayah lingkungan rakyatnya dan akhirnya menetukan badan-badan dan fungsinya masing-masing yang berkuasa dalam lingkungan masyarakat hukum itu, serta menentukan susunan dan wewenangnya dari badan-badan tersebut
HAN
JHP Bellafroid : keseluruhan aturan-aturan tentang cara bagaimana alat - alat perlengkapan pemerintahan & badan-badan kenegaraan serta majelis2 pengadilan khusus yang diserahi pengadilan tata usaha negara hendaknya memenuhi tugasnya.
HTN defenisi HAN J.H.A Logemann: hukum yang
mengatur organisasi negara. Negara adalah organisasi jabatan-jabatan. termasuk pengertian inti hukum tata negara adalah jabatan
Moh Kusnardi dan harmaily Ibrahim:“HTN dapat di rumuskan sebagai sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antara alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan herizontal, serta kedudukan warga negara dan hak asasi manusia”.
Logemann : Negara sebagai seperangkat norma-norma yang menguji hukum istimewa yangdiadakan untuk memungkinkan para pejabat (Alat Tata Usaha Negara/ Alat Administrasi Negara) melakukan tugas mereka yang khusus. HAN tidak identik/sama dengan hukum yang mengatur pekerjaan administrasi
negara, karena hukum yang mengatur pekerjaan administrasi negara sudah termasuk dalam Hukum Tata Negara.
HTN defenisi HAN Paul Scholten: HTN adalah
hukum yang mengatur mengenai tata organisasi negara.
Van der Pot: HTN adalah peraturan-peraturan yang menetukan badan-badan yang diperlukan serta wewenangnya masing-masing, hubungan satu dengan yang lainnya dan hubungan dengan individu warga negara dalam kegiatannya.
• Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa pemerintah dijalankan oleh penguasa eksekutif beserta aparatnya, sedangkan administrasi negara dijalankanoleh penguasa administrasi beserta aparatnya. Oleh karena itu Indonesiaberdasarkan ketentuan UUD 1945 kekuasaan eksekutif dan administratif berada dalam satu tangan yakni Presiden, maka pengertian HAN yang luas terdiri atas 5 unsure, yaitu : HTP,HTUN, HAN dlm arti sempit, HALingkunga,H.A Pembangunan
OBJEK STUDI HTN - HAN . Obyek kajian HTN adalah
negara dan konstitusi. Dimana HTN membahas semua aspek hukum yang berkaitan dengan negara. Begitu juga dengan konstitusi, kalau kita akan mempelajari HTN unsur utama yang harus pelajari adalah konstitusi artinya dengan melihat konstitusi maka akan diketahui HTN suatu negara
Pemerintahan (bestuur) merupakan obyek kajian HAN. Lingkungan kekuasaan pemerintahan adalah lingkungan kekuasaan negara di luar kekuasaan legislatif dan yudikatif.Penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan seharusnya bertumpu pada sendi-sendi negara hukum dan demokrasi, yaitu
HUBUNGAN HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMU LAINYAOBJEK MATERIA DAN OBJEK FORMA
No Nama di SiplinIlmu Pengetahuan
Objek Materia Objek Forma
1 Hukum Tata Negara
2
3
Negara
Negara
Negara
Negara
Negara
Peraturan Perundang-Undangan, Konstitusi, konvensi serta hukum lainya
Ilmu Pemerintahan Hubungan2, Gejala2, Peristiwa2 Pemerintahan
Ilmu Negara Pertumbuh- kembangan negara, sifat dan hakekat Negara, bentuk dan teori negara
4 Ilmu Politik Kekuasaan, Parpol, Group PenekananKepentingan masyarakat, artikulasi kepentingan dan masukan sistim politik
5 Ilmu administrasiNegara
Aminstrasi, ketatausahaan, pelayanan,Manajemen, pengelolaan dan pengawasanSerta koordinasi
Sumber: Inu Kencana Syafiie. Ilmu Negara. Bumi Aksara. Jakarta. 1994
1. HUBUNGAN HTN DAN HAN
Pembedaan secara prinsipiil, karena kedua ilmu pengetahuan ini dapat dibagi secara tajam baik mengenai sistimatikanya maupun isinya.Christian Van Vollenhoven, Oppenheim Logemann
Tidak terdapat perbedaan yang bersifat asasi, melainkan hanya karena pertimbangan manfaat praktis.Kranenburg, Van der Pot, Vegting
CHRISTIAN VAN VOLLENHOVEN
HTN Hukum Tata Negara Pertama-tama
menentukan apa/mana saja masyarakat hukum atasan dan bawahan dengan jenjang tingkatannya, kemudian merumuskan lingkup peranan terhadap wilayah serta warganya selanjutnya menentukan kekuasaan macam apa yang diserahkan kepada aneka lembaga dalam tiap masyarakat hukum
(hukum tentang pendistribusian kekuasaan (fungsi-fungsi negara kepada lembaga-lembaga negara)
HAN Administrasi Negara adalah
kumpulan ketentuan yang wajib ditaati oleh lembaga kekuasaan/pejabat atasan maupun bawahan, setiap kali melasanakan karya/peranan berdasarkan Hukum Tata Negara
(hukum yang mengatur cara bekerjanya lembaga-lembaga tersebut dalam menggunakan fungsi-fungsi yang diberikat dalam HTN)
Teori residu van vallenhoven: HAN adalah sisa dari keseluruhan hukum nasional suatu negara setelah dikurangi dengan HTN MATERIL, Hukum perdata Materil, dan Hukum Pidana Materil
Hukum Nasional
Hukum negara materil
Hukum Perdata Materil
Hukum Pidana Materil
Hukum Adminstrasi
Hukum Pemerintahan
Hukum Acara tata negara
Hukum Peradilan
Hukum Acara Perdata
Hukum Kepolisian
Hukum Acara Pidana
Hukum Peraturan
Hukum Acara Administrasi
OPPENHEIM
HTN Hukum Tata Negara
mengatur negara dalam keadaan diam/tidak bergerak (de staat in rush)
Karena yang menjadi inti permasalahannya (mengungkap ihwal) adalah: status dan role
HAN Hukum Administrasi Negara
adalah hukum negara dalam keadaan bergerak (de staat in beweging)
Karena yang menjadi inti permasalahannya adalah role-playing (sikap tindak negara)
Lembaga-lembaga Negara dalam sistem Ketatanegaraanmenurut UUD 1945 RI Pasca Amandemen
PusatUUD 1945
BPK Presiden DPR MPR DPD MKMA
kpuBank sentral
Kementrian negara
Dewan pertimbangan
TNI/Polri
KY
Perwakilan BPK PROPINSI
Pemda PropinsiI
gubernur DPRD
Pemda kabupaten/kotaI
gubernur DPRD
Lingkungan peradilan Umum
Lingkungan peradilan Agama
Lingkungan peradilan militer
Lingkungan peradilan TUN
daerah
Lembaga-lembaga negara yang memegang kekuasaan menurut UUD
DPR Presiden MK MA
Pasal 20 (1) memegang kekuasaan membentuk UU
Pasal 4 (1) memegang kekuasaan pemerintahan
Pasal 24 (1) kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelengarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan
Kekuasaan pemerintah negara
DPR Presiden MA
Menyatakan perang, membuat perdamaian danperjanjian dengan negara lain dan internasionallainnya (pasal 11 (1) dan (2)
Menyatakan keadaan bahaya (pasal 12)
Mengangkat dan menerima Duta (pasal 13 (2)dan (3)
Memberi grasi dan rehabilitasi (pasal 14 (1)
Memberi amnesti dan abolisi (pasal 14 (2)
Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tandakehormatan yang diatur dengan Undang-undangpasal 15
Denganpertimbangan
Denganpertimbangan
Denganpertimbangan
Denganpersetujuan