MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN POWER POINT

“SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL”

OLEH :

PUTI NANDA DEWI

06121008001

DOSEN PENGASUH :

Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc.

Haris Kurniawan S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

Sebelum membuat sebuah media pembelajaran powerpoint, hal yang harus kita

tentukan terlebih dahulu adalah materi apa yang akan kita berikan kepada peserta didik kita.

Pada presentasi saya hari ini, materi saya ambil dari Buku Sekolah Elektronik (BSE)

Matematika Kelas VII Semester I. Standar Kompetensi yang saya ambil yaitu “Memahami

sistem persamaan linear dua variabel  dan menggunakannya dalam pemecahan masalah”,

sementara Kompetensi Dasarnya yaitu “Membuat model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan SPLDV”. Jadi, disini seolah-olah siswa telah mempelajari SPLDV pada

pertemuan sebelumnya, dan saya gunakan KD kedua yang mana lebih menekankan pada

proses siswa untuk membuat sendiri model matematika dari permasalahan di kehidupan

sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV.

Slide 1

Pada slide 1 ini, pertama-tama saya menampilkan judul materi yang akan diajarkan beserta nama dan tidak lupa dengan logo UNSRI dan HIMMA di sisi kanan dan kirinya. Hal ini saya lakukan agar siswa mengetahui materi apa yang akan mereka pelajari. Setelah itu saya mengajak mereka untuk mengingat kembali materi SPLDV yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

Slide 2

Pada bagian atas slide, terdapat beberapa pilihan (SK dan KD, Materi, Contoh Soal, dan Latihan) yang dapat kita pilih hanya dengan meng-klik. Saya gunakan hyperlink untuk menghubungkan satu slide ke slide lainnya. Saya berikan tampilan seperti ini agar siswa lebih merasa tertarik dan sekaligus mempermudah saya mengoperasikan slide ini.

Di slide ini saya tampilkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) . Namun pada saat saya tampil di depan sebagai guru, saya hanya menjelaskan SK dan KD secara keseluruhannya saja, dan sisanya dapat mereka baca sendiri pada slide yang sedang ditampilkan.

Slide 3

Tak lupa pula saya tampilkan Indikator dan Tujuan Pembelajaran dari pertemuan mengenai materi SPLDV ini. Saya berikan penjelasan yang isinya merupakan motivasi agar siswa merasa terbantu setelah mempelajari materi SPLDV , terutama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.

Slide 4

Sebelum saya menampilkan slide ini ke siswa, saya meminta siswa untuk duduk berdasarkan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini berfungsi agar mereka dapat mendiskusikan materi dan saling bertukar pikiran tentang pemahaman mereka sejauh proses pembelajaran dilakukan. Di dalam kelompok tersebut, saya menggunakan strategi dimana di tiap kelompok terdapat siswa yang bisa dikatakan cukup pintar , dan anggota lainnya memiliki kemampuan yang sedang hingga lambat , agar mereka dapat saling membantu selama proses pembelajaran berlangsung. Setelah mereka duduk berdasarkan kelompok masing-masing , saya tampilkan slide yang berisi gambar seseorang yang sedang memesan makanan di suatu tempat. Pemberian gambar ini dilakukan sebagai suatu sensasi, agar mereka lebih memperhatikan penjelasan yang diberikan, dan juga mengajak mereka untuk berpikir kira-kira apakah hubungan gambar tersebut dengan materi SPLDV. Saya meminta siswa untuk mendiskusikannya secara berkelompok , lalu meminta mereka untuk menemukan sendiri (discover) permasalahan yang ada , dan menjelaskan hasil diskusi mereka ke depan kelas.

Slide 5-6

Setelah masing-masing perwakilan kelompok maju untuk menjelaskan hasil diskusi mereka, saya meminta mereka untuk kembali duduk berdasarkan kelompoknya. Semua pemikiran mereka saya tampung , dan tak lupa saya berikan apresiasi berupa pujian agar siswa semakin merasa termotivasi. Saya berikan penjelasan bahwa untuk mengetahui jawaban yang benar , sebelumnya kita flashback terlebih dahulu materi sebelumnya; hal ini saya lakukan agar siswa tidak mudah mengambil keputusan bahwa pemikiran mereka adalah benar dan juga memberikan arahan pada mereka. Kemudian saya berikan pertanyaan, “Siapa yang masih ingat.. apa itu SPLDV?” . Pada saat menampilkan slide, saya menggunakan custom animation, jadi jawaban dari pertanyaan tersebut belum saya tampilkan. Setelah mendapat beberapa jawaban dari siswa , baru saya tampilkan jawabannya.

Slide 7-8

Selanjutnya saya tampilkan metode pembelajaran SPLDV dengan tujuan untuk mengingatkan mereka dengan pertemuan mereka sebelumnya. Terdapat berbagai metode yang dapat siswa gunakan untuk menyelesaikan permasalahan SPLDV, diantaranya metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran. Masing-masing tulisan dapat di-klik dan merupakan hyperlink , sama seperti tampilan menu yang ada di bagian atas slide. Tujuannya agar siswa menjadi tertarik, dan memudahkan siswa untuk membandingkan masing-masing metode. Menampilkan penjelasan dari masing-masing metode ini juga menurut saya penting

untuk dilakukan, karena tidak selamanya siswa diminta untuk menemukan sendiri , ada kalanya penjelasan juga dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pada slide 7-8 ini, menampilkan metode grafik yang dilengkapi dengan gambar grafik. Saya berikan sedikit penjelasan dan siswa pun diminta untuk memperhatikan penjelasan tersebut.

Slide 9-10

Di slide ini, menjelaskan tentang metode substitusi. Sebelum saya menampilkan penjelasannya, saya memberikan pertanyaan singkat yaitu “Apa sih artinya substitusi?” , lalu beberapa siswa menjawab sesuai dengan pendapat mereka. Setelah itu, saya tampilkan slide tersebut.

Slide 11-12

Selanjutnya, masuk ke metode eliminasi . saya misalkan arti dari eliminasi adalah penyisihan. Dan saya mengaitkan dengan penggunaan kata tersebut di kehidupan sehari-hari, misal “Anak-anak pernah menonton kontes menyanyi AFI? Naah .. kata “eliminasi” sering digunakan dan artinya itu memulangkan salah satu kontestan. Jadi, apa hubungannya dengan SPLDV?”. Anak-anak pun mulai memahami dan memisalkan eliminasi sama dengan menghilangkan , jadi guru mengarahkan jawaban siswa dengan memberikan penjelasan bahwa eliminasi dalam SPLDV berarti menghilangkan salah satu variable.

Slide 13-14

Di slide ini menjelaskan tentang metode campuran, yakni metode gabungan dari metode eliminasi dan substitusi. Slide yang saya buat tidak menuliskan seluruh prosedur untuk mendapatkan nilai HP , hal ini saya lakukan sebagai latihan siswa untuk menemukan sendiri. Setelah dijelaskan ke-4 metode penyelesaian tadi, saya kembali bertanya ke siswa, sejauh materi ini, apa ada yang masih belum paham dengan penjelasan yang diberikan. Jika terdapat siswa yang masih belum paham, saya akan kembali memberikan penjelasan. Setelah ini siswa akan diajak untuk mengamati contoh soal yang diambil dari kehidupan sehari-hari.

Slide 15

Di slide ke-15 ini, saya sudah mulai masuk ke bagian Contoh Soal. Sebelumnya saya kembali mengingatkan ke siswa bahwa untuk slide berikutnya, akan ditampilkan hubungan gambar orang yang memesan makanan dengan materi SPLDV. Kemudian saya tampilkan slide diatas, dan dibawah gambar saya berikan suatu permasalahan. Jika tadi di slide penjelasan berbagai metode SPLDV, contoh-contohnya langsung masuk ke contoh soal bilangan ; untuk permasalahan berikut ini , siswa harus mengubah soal cerita ini ke model matematika (Matematisasi) terlebih dahulu. Sebelum saya menampilkan slide selanjutnya,

saya bertanya ke siswa, “Kira-kira bagaimanakah cara kita menjadikan permasalahan ini ke SPLDV?”. Lalu siswa diminta untuk membangun sendiri (menkonstruksi) pengetahuannya.

Slide 16

Setelah beberapa menit siswa mendiskusikan pemahaman mereka, saya tunjukkan terlebih dahulu pilihan metode penyelesaian yang akan digunakan. Di pilhan tersebut ada 4 metode penyelesaian, yakni metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran. Masing-masing metode penyelesaian tersebut saya hubungkan dengan hyperlink , agar media pembelajaran ini jadi jauh lebih menarik dan lebih mudah pada saat pengoperasiannya. Saya memberikan penjelasan ke siswa, bahwa dalam mengerjakan persoalan tadi dapat kita lakukan dengan ke-4 metode ini. Sengaja saya berikan gambar ilustrasi disamping tombol-tombol metode tersebut, agar siswa dapat membayangkan langsung dan seolah-olah siswa memang sedang mengalaminya.

Slide 17-18

Pada slide ini, diberikan prosedur pengerjaan dengan metode grafik. Dari pemahaman siswa tadi, saya mengarahkan pengetahuan mereka bahwa untuk menyelesaikan permasalahan ini, pertama-tama kita misalkan ayam sebagai x dan nasi sebagai y. lalu kita gambarkan grafik untuk mencari titik potongnya. Saya menjelaskan ke siswa, Jika penyelesaian sistem persamaan bilangan berurutan yang angkanya relatif besar (ribuan) atau tidak memuat bilangan bulat seperti desimal dan pecahan, maka metode grafik tidak dapat kita gunakan dengan baik atau kurang efektif dijadikan sebagai metode penyelesaian.

Slide 19-20

Dalam slide 19-20 ini, menampilkan prosedur pengerjaan dengan metode substitusi. Siswa yang tadinya sudah diberikan penjelasan metode substitusi, dapat dengan mudah memahami penyelesaian ini.

Slide 21-23

Dalam slide 21-23 ini, menampilkan prosedur pengerjaan dengan metode eliminasi. Siswa yang tadinya sudah diberikan penjelasan metode eliminasi, dapat dengan mudah memahami penyelesaian ini.

Slide 24-26

Dalam slide 24-26 ini, menampilkan prosedur pengerjaan dengan metode campuran. Siswa yang tadinya sudah diberikan penjelasan metode campuran, dapat dengan mudah memahami penyelesaian ini. Dari ke-4 metode tadi, saya memberikan pertanyaan ke siswa, yang mana menurut mereka metode penyelesaian yang paling mudah digunakan dalam konteks ini. Untuk melihat metode penyelesaian yang sebelumnya telah ditampilkan tadi, siswa dapat menggunakan tombol “metode lainnya” yang terdapat di sisi kanan bawah slide.

Slide 27

Setelah diberikan contoh soal beserta penyelesaiannya dengan menggunakan 4 metode tadi , siswa diajak untuk mengerjakan latihan soal. Latihan ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran tadi. Dalam latihan soal ini, saya buat ke-4 opsi jawaban itu bisa diklik, dan meminta siswa untuk men-klik pilihan jawaban yang menurut mereka benar. Apabila siswa memilih opsi jawaban yang salah, maka akan tampil tulisan “JAWABAN SALAH ” , dan sebaliknya jika siswa memilih opsi jawaban yang benar, maka akan tampil

tulisan “JAWABAN BENAR ”. Saya meminta siswa yang bisa mengerjakan soal ini untuk menuliskan hasil jawabannya di papan tulis dan menjelaskannya.

Slide 28

Selanjutnya, saya berikan soal kedua, dan tentunya masih berkaitan dengan SPLDV dalam kehidupan sehari-hari. Sama seperti soal latihan yang pertama, latihan ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran tadi. Dalam latihan soal ini, saya buat ke-4 opsi jawaban itu bisa diklik, dan meminta siswa untuk men-klik pilihan jawaban yang menurut mereka benar. Apabila siswa memilih opsi jawaban yang salah, maka akan tampil tulisan “JAWABAN SALAH ” , dan sebaliknya jika siswa memilih opsi jawaban yang benar, maka akan tampil tulisan “JAWABAN BENAR ”. Pada latihan soal ini juga, saya meminta siswa yang bisa mengerjakan soal ini untuk menuliskan hasil jawabannya di papan tulis dan menjelaskannya.

Slide 29

Slide terakhir yang saya berikan adalah dengan ucapan “Terima Kasih”. Dari pembelajaran hari ini, saya mengajak siswa untuk membuat refleksi dari pembelajaran kali ini, dan meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dan tidak lupa, di akhir pembelajaran saya meminta maaf apabila terdapat kekeliruan maupun kesalahan pada saat

mengajar, dan memotivasi siswa untuk rajin belajar dengan mengerjakan latihan-latihan soal yang terdapat di buku cetak maupun referensi lainya seperti internet.

Dibawah ini adalah alamat web dari slideshare yang saya buat :

http://www.slideshare.net/putinandadewi/media-pembelajaran-berbasis-ict-sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-31713131