Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012)...

21
PERAN KOMPRENSIF FUNGSI PERSONIL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH OLEH : KELOMPOK 6 NAMA : DESI SUCI FITRIANI (114010012) HASRAWATI (114010040) MARFINA (114010001) SUDARNO (114010013) SEMESTER : II PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON BAUBAU

Transcript of Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012)...

Page 1: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

PERAN KOMPRENSIF FUNGSI PERSONIL

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

OLEH :

KELOMPOK 6

NAMA : DESI SUCI FITRIANI (114010012)

HASRAWATI (114010040)

MARFINA (114010001)

SUDARNO (114010013)

SEMESTER : II

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2015

Page 2: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun

makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami

membahas mengenai “Peran Komprensif Fungsi Personil Bimbingan dan

Konseling di Sekolah”.

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk

membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah

ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

sekalian.

Baubau, Mei 2015

Penulis

Page 3: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1.1. Latar Belakang...............................................................................

1.2. Tujuan ...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Bimbingan Konseling Komprehensif............................................

2.2. Fungsi Bimbingan Konseling di sekolah.......................................

2.3. Peranan Personil Bimbingan dan Konseling di sekolah................

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan....................................................................................

3.2. Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

Page 4: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling disekolah, bukan

semata-mata terletak pada ada tidak adanya landasan hukum (perundang-

undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih penting adalah menyangkut

upaya memfasilitasi peserta didik (konseli), agar mampu mengembangkan potensi

dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik,

emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual).

Konseling sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses

berkembang atau menjadi (on becoming) , yaitu perkembangan ke arah

kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli

memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau

wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan

arah kehidupanya.

Fungsi bimbingan sangatlah menunjang bagi perkembangan siswa secara

optimal, terutama dalam proses belajar mengajar. Bimbingan tidak hanya sebagai

penunjang kegiatan belajar mengajar, melainkan juga sebagai pengiring dalam

proses pendidikan dan pengajaran. Bimbingan merupakan bagian integral dari

pendidikan dalam lingkup sekolah.

1.2. Tujuan

Memahamkan kepada pembaca tentang fungsi- fungsi bimbingan dan

konseling disekolah.

Agar para pembaca mengetahui pengertian/ definisi tentang peran

komprensif fungsi personil Bimbingan dan Konseling di sekolah agar para

pembaca memahami peran dan fungsi seorang konselor/ pembimbing di sekolah.

Page 5: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bimbingan Konseling Komprehensif

Bimbingan Konseling komprehensif adalah suatu program penidikan di

sekolah yang diberkan oleh konselor sebagai penanggung jawab dan pelaksana

program bimbingan konseling di sekolah. dalam pekembanganya para ahli

bimbingan dan konseling selalu mengadakan penelitian dan pembaharuan pada

layanan yang diberikan di sekolah. bimbingan konseling sendiri di Indonesi sejak

tahun 1975 sampai tahun 2011 telah mengalami perubahan-perubahan sebagai

bentuk pengembangan layana yang mengikuti perkembangan dunia. pada awalnya

bimbingan konseling dikenal sebagai bentuk layanan yang diberikan sekolah

kepaa sisiwa yang bermasah atau mengalami hambatan dalam proses

pembelajaran. namun ketika kondisi jaman berkembang pesat seperti pada masa

sekarang ini bimbingan konseling tidak lagi berperan sebagai pembantu

konseli(siswa yang memerlukan bantuan konselor) dalam menyelesaikan masalah.

bimbingan konseling komprehensif yang telah dikenalkan sekarang ini adalah

program bimbingan konseling yang bertujuan untuk memandirikan peserta didik.

bentuk layanan yang diberikan tidak lagi berfungsi membantu peserta didik

menyelesaikan masalahnya namun mengembangkan potensi peserta didik

berasarkan perkembangannya sehingga disebutlah bahwa BK komprehensif

adalah sama dengan BK berbasis perkembangan. untuk mencapai kemandirian

peserta didik tersebut konselor tidak lagi mengedepankan fungsi kuratif, namun

lebih menekankan fungsi pencegahan / preventif dan

perkembangan/developmental. bentuk layanan yang diberikan meliputi 4 layanan

yaitu sebagai berikut:

(1) Layanan dasar yang meliputi program-program yang direncanakan konselor

untuk megembangkan potensi peserta didik berupa program bimbingan

kelompok, assesment, an layanan-layanan lain.

(2) Layanan responsif, adalah layanan yang diberikan kepada peserta didik yang

memerlukan bantuan khusus, misalnya konseling, referal, konsultasi.

Page 6: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

(3) Perencanaan individual, yaitu layanan yang diberikan konselor untuk

membantu individu merencanakan kariernya, misalnya tes bakat minat,

analisis hasil belajar, konslutasi dengan orang tua an lain sebagainya yang

dapat membantu peserta didik menentukan pilihan karier yang sesuai dengan

kebutuhannya dan pengharapan orang lain disekitarnya.

(4) dukungan sistem, meliputi keterampilan konselor, dukungan pihak sekolah,

ketersediaan instrument bimbingan, sarana-prasarana, dukungan orang tua

dan peserta didik.

Secara singkat demikian tadi penjelasan tentang Bimbingan Konseling

Komprehensif di indonesia, semoga bermanfaat.

Tulisan ini bersumber dari pengetahun yang dieproleh pada mata kuliah

Landasan dan Wawasan Bimbingan Konseling, program megister Bimbingan

Konseling Universitas Negeri Malang.

2.2 Fungsi Bimbingan Konseling di sekolah

Fungsi seorang pembimbing di sekolah adalah membantu kepala sekolah

serta stafnya didalam menyelenggarakan kesejahteraan sekolah (schoolwelfare) .

sehubungan tentang fungsi ini maka seorang pembimbing mempunyai tugas-tugas

tetentu. Pelayanan bimbingan dan Konseling mengemban sejumlah fungsi yang

hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan Konseling. Fungsi-

fungsi tersebut adalah:

Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli

agar memiliki pemahaman tehadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya

(pendidikan,pekerjaan,dan norma agama) . berdasarkan pemahaman ini, konsili

diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan

menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

Pemahaman tentang diri peserta didik,terutama oleh peserta didik sendiri, orang

tua, guru pada umumnya, dan guru pembimbing:

Pemahaman tentang lingkungan peserta didik ( temasuk didalam nya lingkungan

keluagga dan sekolah),terutama oleh peserta didik sendiri,orang tua,guru pada

umumnya dan guru pembimbing.

Page 7: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas ( termasuk didalamnya informasi

pendidikan, informasi jabatan atau pekerjaan, dan informasi sosial dan budaya /

nilai-nilai ), terutama oleh peserta didik.

Fungsi Prefentif / Pencegahan, Ada suatu slogan yang berkembang dalam

bidang kesehatan, yatu ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’ . slogan ini

relefan dengan bidang bimbingan dankonsiling yang sangat mendambakam

sebaiknya individu tidak mengalami suatu masalah. Apa bila individu tidak

mengalami suatu masalah, maka besarlah kemungkinan ia akan dapat

melaksanakan proses perkembangannya dengan baik, dan kegiatannya

kehidupanyapun dapat terlaksana tanpa ada hambatan yang berarti. Pengertian

fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan

tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang

mungkin timbul, yang akan dapat menggangu, menghambat ataupun

menimbulkan kesulitan atau kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

Fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa

mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk

mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini konselor

memberikan bimbingan kepada konseli tengtang cara menghindarkan diri dari

perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun tehnik yang

digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok.

Beberapa masalah yang perlu di informasikan kepada para konseli dalam rangka

mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan. Di antaranya bahaya

minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan

bebas(free sex).

Fungsi pengembangan, Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan

konseling diberikan dapat membantu para siswa dalam memelihara dan

mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan

berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang positif dijaga agar tetap

baik dan mantap. Dengan demikian, siswa dapat memelihara dan mengembangkan

bebagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya

secara mantap dan berkelanjutan.

Page 8: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

Fungsi bimbingan dan koseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi

lainya. Koselor senantiasa berupaya menciptakan lingkunga belajar yang

kondusif, yang mengfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel

sekolah secara sinergi sebagai team work berkerjasama merencanakan dan

melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam

upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannnya. Teknik

bibingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi

kelompok,dll.

Fungsi penyembuhan / Pengentasan, yaitu fungsi bimbingan dan koseling

yang berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah

mengalami massalah, baik menyangkut aspek pribadi,sosial, belajar, maupun

karier.

Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu

konseli memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan

memantapkan penguasaan karier atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat,

keahlian,dan ciri-ciri kepribadian yang lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini

konselor perlu berkerjasama dengan pendidik lainya didalam maupun di luar

lembaga pendidikan.

Dalam pemilihan murid, pembimbing mestilah mempertimbangkan

kebutuhan, kecakapan, bakat, minat, cita-cita dan ciri-ciri lain pribadi murid. Oleh

karena pelaksanaan pertimbangan ciri-ciri pribadi murid tadi sangat konplek,

maka mudah dipahami kalau keberhasilan fungsi penyaluran ini banyak

tergantung pada kerja sama antara anggota staf bimbingan disekolah. Kerja sama

antara konselor atau oenyuluh dengan guru, dan kerja sama dengan lembaga luar

sekolah, sangat penting artinya disini.

Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala

sekolah dan staf, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan

terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan dan kebutuhan konseli.

Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai koseli,

pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli

secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi sekolah, metode dan

Page 9: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

proses pembelajaran maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan

kemampuan dan kecepatan konseli, memilih metode interaksi belajar mengajar

yang tepat, ataupun memilih alat bantu mengajar yang tepat.

Dalam pelaksanaan fungsi pengadaptasian ini, kerja sama antara guru-guru

dengan konselor adalah sangat utama dan sabgat di perlukan kecakapan human

relationships yang tinggi bagi konselor dan guru dengan bekal utama saling

mengerti dan memahami, bahwa tugas mendidik mereka adalah semata bagi

kepentingan murid.

Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu

konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara

dinamis dan konstruktif. Pelaksanaan fungsi ini di wujudkan dalam membantu

murid menghadapi masalah penyesuaian yang di alaminya ; yaitu melalui

identifikasi diri dan masalahnya,memahami diri dan masalah sehingga murid

dapat memecahkan sendiri masalah penyesuaian yang dihadapinya. Dalam

praktek bimbingan,bantuan tadi dinyatakan dalam layanan penyuluhan

( caunseling) , disamping berbagai bentuk bimbingan dan penyuluhan semisal

bimbingan kelompok dan konseling kelompok. Untuk kelancaran pelaksanaan

fungsi penyesuaian ini diperlukan pulakerjasam konselor dengan guru-guru dan

staf sekolah yang lain.

Kerja sama dan keikutsertaan guru-guru terutama diharapkan dalam hal-hal

seperti identifikasi (mengenai) murid yang mengalami gangguan penyesuaian,

mengumpulkan data khusus (misalnya melalui anecdotal record) tentang murid

yang bersangutan, dan pengiriman murid dari guru ke konselor. Keikutsertaan lain

guru yang amat diperlukan adalah dalam pelaksanaan bimbingan kelompok.

Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli

sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir,berperasaa,dan bertindak.

Konselor melakukan intervensi(memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya

memiliki pola berpikir yang sehat, rasional, dan memiliki perasaan yang tepat

sehingga dapat penghantarkan mereka kepada tindakan yang produktif dan

normatif.

Page 10: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

Fungsi Fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan

seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.

Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu

konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang

telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari

kondisi-kondisi yang akan menyababkan penurunan produktifitas diri.

Pelaksanaan fungsi ini di wujudkan melalui program-progran yang menarik,

kreatif, dan fakultatif(pilihan) sesuai dengan minat koseli.

2.3 Peranan Personil Bimbingan dan Konseling di sekolah

Guru merupakan salah satu personil dari bimbingan dan konseling yang ada

di sekolah. Guru mempunyai peranan penting dalam layanan bimbingan dan

konseling. Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah

melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia

sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan

konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan

efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan

dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi

siswanya. Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan

oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru

harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara

itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan

S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam

melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat,

ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa

syarat. Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru

mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling

Page 11: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari pembahasan makalah diatas, dapat diambil

kesimpulan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah

yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.

Fungsi-fungsi tersebut adalah:

Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli

agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungan.

Fungsi Preventif, yaitu fungsi dalam upaya konselor untuk senantiasa

mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk

mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.

Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya

lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.

Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat

kuratif.

Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu

konseli memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan

memantapkan penguasaan karier atau jabatan yang sesuai dengan minat,

bakat, keahlian,dan ciri-ciri kepribadian yang lainnya.

Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala

sekolah dan staf, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan

terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan dan kebutuhan

konseli.

Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu

konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara

dinamis dan konstruktif.

Fungsi Perbaiakan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu

konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir,berperasaa,dan

bertindak.

Page 12: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

Fungsi Fasilitasi, yaitu fungsi memberikan kemudahan kepada konseli dalam

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan

seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.

Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu

konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang

telah tercipta dalam dirinya.

3.2 Saran

Peran dan fungsi personil bimbingan dan konseling di sekolah sangatlah

penting untuk perkembangan potensi pelajar Siswa dan Siswi disekolah. Harapan

kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para calon-calon personil BK

di sekolah agar lebih memahami Peran dan Fungsinya masing-masing. Makalah

ini tidak luput dari segala kekurangan maka dari itu kami sebagai penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat memperbaiki

makalah ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih

Page 13: Web viewbimbingan dan konseling di sekolah. oleh : kelompok 6. nama: desi suci fitriani (114010012) ... prayitno. (1997). buku iii pelayanan bimbingan dan konseling (smu)

DAFTAR PUSTAKA

Hikmawati, Fenti. (2010). BIMBINGAN KONSELING. Jakarta: Rajawali Pers.

Juntika N, Achmad. (2006). Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar - Kehidupan. Bandung: Reflika Aditama.

Prayitno dan Erman Amti. (2004). DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. (1997). BUKU III PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (SMU). Jakarta: Bina Sumber Daya MIPA.

Ketut S, Dewa. (2000). PENGANTAR PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING. Jakarta: Rineka Cipta.

Mapiare, Andi. (1984). Buku Pegangan PENGANTAR BIMBINGAN dan KONSELING DI SEKOLAH. Surabaya: Usaha Nasional.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest