A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang...

78
21 V - 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan tahun 2016-2020 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran program pembangunan urusan dan organisasi perikanan dan ketahanan pangan selama kurun waktu tahun 2016-2020. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta berpedoman kepada RPJMD Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2020 dan bersifat indikatif. Proses penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar tahun 2016 - 2020 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: a. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan b. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan c. Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan d. Penetapan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar tahun 2016-2020 menyelaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar (RPJMD) yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Renstra yang disusun diupayakan pada penyelarasan visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, prioritas, sasaran, program, kegiatan pembangunan tahunan urusan perikanan dan ketahanan pangan dengan dokumen RPJMD Pemerintah Kota Denpasar,

Transcript of A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang...

Page 1: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 1

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya

disingkat dengan Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja

Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-SKPD memuat visi,

misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang

disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta

berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan tahun 2016-2020 adalah dokumen

perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran program

pembangunan urusan dan organisasi perikanan dan ketahanan pangan selama

kurun waktu tahun 2016-2020.

Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan disusun sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta

berpedoman kepada RPJMD Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2020 dan

bersifat indikatif. Proses penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan Kota Denpasar tahun 2016 - 2020 dilakukan melalui beberapa tahapan

yaitu:

a. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

b. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

c. Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan

d. Penetapan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar tahun

2016-2020 menyelaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Denpasar (RPJMD) yang merupakan penjabaran dari

visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Renstra yang

disusun diupayakan pada penyelarasan visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan,

prioritas, sasaran, program, kegiatan pembangunan tahunan urusan perikanan

dan ketahanan pangan dengan dokumen RPJMD Pemerintah Kota Denpasar,

Page 2: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 2

Renstra Dinas Perikanan Provinsi Bali tahun 2013-2018 serta Renstra K/L

Kelautan dan Perikanan 2015-2019 serta Badan Ketahanan Pangan lingkup

Kementerian Pertanian 2015 – 2019

Keterkaitan antara dokumen Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan Tahun 2016-2020, RPJMD Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016 -

2020, Renstra Dinas Perikanan Provinsi Bali tahun 2013-2018 serta Renstra

K/L Kelautan dan Perikanan 2015-2019 serta Badan Ketahanan Pangan

lingkup Kementerian Pertanian 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

a. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun

2016-2020 berpedoman pada RPJMD Kota Denpasar Tahun 2016-2020.

b. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun

2016-2020 memperhatikan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Bali tahun 2013-2018.

c. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun

2016-2020 memperhatikan Renstra K/L Kelautan dan Perikanan tahun

2015-2019.

d. Renstra Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun

2016-2020 sebagai pedoman dalam menyusun rancangan Renja Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan Perikanan dan

Kelautan dilandasi oleh beberapa ketentuan sebagai berikut :

1. UU Nomor 1 tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat

II Denpasar (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 9,

Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3465);

2. UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20114 Nomor 104,

Tambahan Lembara negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438):

Page 3: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 3

4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4720);

5. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

7. Peratura Daerah NOmor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

8. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara repuiblik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

Page 4: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 4

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan

kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Dengan Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia Nomor

050/4936/SJ/0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional 2015-2019.

14. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 – 2025 (Lembara

Daerah Kota Denpasar Tahun 2009 Nomor 1);

15. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar

Tahun 2016 - 2021

16. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Denpasar.

17. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas

Jabatan Dinas Daerah.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

RENSTRA Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar

di laksanakan sebagai pedoman umum dan arah kebijakan dalam pembangunan

perikanan dan ketahanan pangan lima tahun ke depan yang memuat visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan program prioritas serta indikasi

pendanaan bagi penyelenggara pemerintah dan pelaksanaan pembangunan di

Kota Denpasar khususnya sector Perikanan dan Ketahanan Pangan.

Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan dalam mewujudkan ketahanan ekonomi

masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan.

Page 5: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 5

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika dalam penulisan Renstra Dinas Perikanan dan

Ketahan Pangan Kota Denpasar adalah sebagai berikut :

BAB I. Pendahuluan,

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB.II GAMBARAN PELAYANAN OPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD.

2.2 Sumber Daya OPD

2.3 Kinerja Pelayanan OPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan OPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil

kepala daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB. IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.1 Strategi dan Kebijakan

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

BAB.VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB. VII PENUTUP

Page 6: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA DENPASAR

2. 1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan Kota Denpasar

2.1.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

Kota Denpasar berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Denpasar

Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Denpasar dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1.1 Struktur Organisasi

SUBAG. PEREN-

CANAAN DATA

&

PELAPORANAN

AN

SUBAG.

UMUM &

KEPEG.

KASUBAG. KEUANGAN

NI LP. RINI STYASIH, SE,M.Si

BIDANG

PENGELOLAAN

PEMBUDIDAYA

IKAN

SEKSI PERBENIHAN

DAN PEMBESARAN

SEKSI SARANA

DAN PRASARANA

PEMBUDIDAYAAN

IKAN

PENGEMBANGAN

PAKAN

SEKSI KESEHATAN

IKAN DAN

LINGKUNGAN

BIDANG PANGAN

SEKSI

KETERSEDIAAN DAN

KERAWANAN

PANGAN

KASI DISTRIBUSI

DAN CADANGAN

PANGAN

I NYOMAN

PARTADI, S.Pi KASI KONSUMSI

DAN KEAMANAN

PANGAN

NI MADE RAI

SUMARNI, S.P

KABID. BINA PROGRAM

Drh. I GUSTI NYOMAN SUDANA

KASI. DATA STATISTIK

NI WAYAN MIKI, S.Pi

KASI. PERENCANAAN

Ir. I GST.B. ADI PARWATA, MP.

KASI. EVALUASI DAN

PELAPORAN

MARYANI ANTHONETA N, S.Pt

BIDANG

PEMBERDYAAN

PEMBUDIDAYA IKAN

Drh. I GUSTI AYU

ASTRIWATI

BIDANG

PEMBERDAYAAN

NELAYAN KECIL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

PENGEMBANGAN

SDM &

KELEMBAGAAN

PEMBUDIDAYA

IKAN SEKSI AKSES IPTEK

& INFORMASI

PEMBUDIDAYAAN

IKAN

SEKSI KEMITRAAN

USAHA

PEMBUDIDAYAAN

IKAN

SEKSI

PENGEMBANGAN

SDM &

KELEMBAGAAN

NELAYAN DAN

PENYIDIKAN

PENYAKIT

SEKSI AKSES IPTEK

& INFORMASI

NELAYAN

SEKSI KEMITRAAN

USAHA NELAYAN

SEKRETARIS

KEPALA DINAS

SUBAG.

KEUANGAN

Page 7: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 7

2.1.2. Tugas dan Fungsi

Sesuai Peraturan Walikota Denpasar Nomor 44 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Dinas, maka tugas pokok Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

adalah membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan dibidang

Perikanan dan Ketahanan Pangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Peternakan

Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan dan ketahanan

pangan

b. Pelaksanaan kebijakan dan fasilitas di bidang perikanan dan

ketahanan pangan.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perikanan dan

ketahanan pangan

d. Pelaksanaan administrasi dinas perikanan dan ketahanan pangan.

e. Pelaksanaan fungsilain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan

tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

Sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2017 tentang

Uraian Tugas jabatan Dinas Daerah, maka uraian tugas dan fungsi pada

organisasi Dinas Perikanandan Ketahanan Pangan adalah sebagai

berikut :

(1). Kepala Dinas mempunyai tugas :

KEPALA UPT. PBI.

DAN BBI

KASUBAG TATA

USAHA

KEPALA UPT. RPH

KASUBAG TATA

USAHA

Page 8: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 8

a. menetapkan program kerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan program yang

telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai

sesuai rencana;

c. membina bawahan di lingkungan Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan

secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;

d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan tugas, tanggung

jawab, permasalahan, dan hambatan serta ketentuan yang berlaku

untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

e. merumuskan kebijakan teknis urusan Perikanan dan Ketahanan

Pangan berdasarkan kewenangan yang ada sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

f. menyelenggarakan pelayanan umum dan urusan Perikanan dan

Ketahanan Pangan yang meliputi Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil, Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan, Bidang

Pengelolaan Pembudidayaan Ikan dan Bidang Pangan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan produktivitas

Perikanan dan Pangan;

g. mengoordinasikan penyediaan infrastruktur dan pendukung di

bidang Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan ketentuan

dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan produktivitas

Perikanan dan Pangan;

h. mengoordinasikan kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan dengan instansi terkait dalam pengelolaan sumberdaya

perikanan dan pangan sesuai dengan program yang telah ditetapkan

dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;

i. melaksanakan pembinaan kesekretariatan sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi dan

kelancaran pelaksanaan tugas;

j. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan dengan cara membandingkan

antara program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai

bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;

k. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan secara berkala sebagai kinerja Dinas; dan

Page 9: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 9

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah.

(2) Sekretariat mempunyai tugas :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat

berdasarkan rencana program Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan

Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan

efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian di

lingkungan Sekretariat sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku

agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat

secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. mengoordinasikan penyusunan rencana operasional dan

penyelenggaraan tugas-tugas Bidang serta memberikan pelayanan

administrasi sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan

agar target kerja tercapai;

f. mengoordinasikan, menghimpun dan menyusun Perencanaan dan

Evaluasi sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Dinas;

g. mengoordinasikan penyusunan usulan RKA/DPA sesuai dengan

Rencana Strategis sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;

h. melaksanakan urusan Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai

dengan Bidang tugas sebagai dasar untuk penyusunan program

Dinas;

i. mengevaluasi laporan kegiatan dan kinerja Dinas sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan laporan

pertanggungjawaban;

j. melaksanakan urusan Keuangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi

keuangan;

Page 10: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 10

k. melaksanakan urusan Umum, Perlengkapan dan Rumah Tangga

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

kelancaran pelaksanaan tugas;

l. melaksanakan urusan Kepegawaian berdasarkan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi

kepegawaian;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat dengan cara

membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana

yang akan datang;

n. membuat laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai kinerja

Sekretariat; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Keuangan; dan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

(1) Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Data dan

Pelaporan berdasarkan rencana operasional Sekretariat dan

ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub

Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian

Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai pedoman penyusunan

program dan kegiatan Dinas;

Page 11: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 11

f. menghimpun usulan RKA/DPA sesuai dengan Rencana Strategis

sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;

g. menyusun Laporan Kinerja Dinas sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;

h. menyiapkan data Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ),

Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;

i. menyusun laporan realisasi fisik dan keuangan program serta

kegiatan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;

j. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

sebagai bahan penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;

k. melaksanakan pengumpulan, analisis dan penyajian data

berdasarkan kebutuhan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan rencana kerja;

l. melaksanakan pengelolaan sub domain sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku sebagai sarana pengaduan dan bahan

informasi;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian

Perencanaan, Data dan Pelaporan dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian

Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan rencana

operasional Sekretariat dan ketentuan yang berlaku sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Sub Bagian Keuangan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub

Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

Page 12: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 12

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian

Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar

terhindar dari kesalahan;

e. menyusun rencana Anggaran Belanja Langsung dan Tidak

Langsung sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar

pelaksanaan belanja pegawai yang akuntabel;

f. melaksanakan pengelolaan Penatausahaan Keuangan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku dan pedoman yang telah

ditetapkan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang

akuntabel;

g. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan penatausahaan

keuangan yang akuntabel;

h. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian

Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam

rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

i. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian

Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

berdasarkan rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang

berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. menyiapkan data, rencana kebutuhan dan laporan kepegawaian

serta melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai di

lingkungan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan sistem

pengelolaan administrasi kepegawaian;

Page 13: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 13

f. melaksanakan urusan surat-menyurat dan penggandaan naskah

dinas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar

terciptanya tertib administrasi;

g. menyiapkan rencana kebutuhan barang unit serta pengelolaan

urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan

tugas;

h. melaksanakan urusan Administrasi Perjalanan Dinas dan

penerimaan tamu sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

i. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada

dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

j. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan

yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan

datang; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris.

(3) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil mempunyai tugas :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil berdasarkan rencana program Dinas

Perikanan dan Ketahanan Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan tugas pokok dan

tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat

dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di

lingkungan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai peraturan

dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam

pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil secara berkala sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan;

Page 14: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 14

e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan;

f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan

Kelembagaan Nelayan, Seksi Akses IPTEK dan Informasi

Nelayan, dan Seksi Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku agar meningkatnya kualitas

dan kuantitas Pemberdayaan Nelayan Kecil;

g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku agar kegiatan dapat dijalankan efektif dan

efisien;

h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan pengembangan

sumberdaya manusia dan kelembagaan nelayan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan;

i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan akses IPTEK dan

informasi nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan kemitraan usaha

nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil dengan cara membandingkan antara rencana operasional dan

tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan

kegiatan dan rencana yang akan datang;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan

Nelayan Kecil sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara

berkala sebagai kinerja Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan;

b. Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan; dan

c. Seksi Kemitraan Usaha Nelayan.

Page 15: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 15

(1) Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan mempunyai

tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan

Kelembagaan Nelayan berdasarkan rencana operasional Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil serta ketentuan yang berlaku sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan

tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan

SDM dan Kelembagaan Nelayan sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan pengembangan sumberdaya

manusia dan kelembagaan nelayan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan;

f. menyiapkan sarana prasarana pengembangan SDM dan

kelembagaan nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk meningkatkan kemampuan SDM dan kelembagaan

nelayan;

g. menyusun petunjuk teknis pelaksanakan pendidikan dan pelatihan

sumberdaya manusia nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

h. menyiapkan materi dan metode pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan sumberdaya manusia nelayan sesuai petunjuk teknis dan

prosedur yang berlaku agar kegiatan berjalan tertib dan lancar;

i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia

nelayan sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk

meningkatkan kualitas SDM nelayan;

j. melaksanakan pendampingan, penumbuhan dan penilaian kenaikan

kelas kelompok nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kelompok;

k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan dengan cara

Page 16: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 16

mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan

kinerja dimasa mendatang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban

dan rencana yang akan datang; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(2) Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan

berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Akses IPTEK dan Informasi Nelayan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Akses IPTEK

dan Informasi Nelayan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Akses IPTEK dan Informasi

Nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. menyusun petunjuk teknis standardisasi teknologi penangkapan

ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

g. melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis pengembangan

teknologi penangkapan ikan sesuai petunjuk teknis dan prosedur

yang berlaku untuk meningkatkan teknologi penangkapan ikan;

h. melaksanakan pendampingan dan perlindungan nelayan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin

keselamatan nelayan;

i. melaksanakan pendampingan akses ilmu pengetahuan, teknologi

dan informasi nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan nelayan;

j. melaksanakan pendataan produksi usaha nelayan sesuai dengan

pedoman teknis dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan rencana kerja dan laporan kinerja;

Page 17: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 17

k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan

program dan kegiatan yang akan datang;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses IPTEK

dan Informasi Nelayan dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses

IPTEK dan Informasi Nelayan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(3) Seksi Kemitraan Usaha Nelayan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Nelayan

berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Kemitraan Usaha Nelayan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kemitraan

Usaha Nelayan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Kemitraan Usaha Nelayan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai

target kinerja yang diharapkan;

f. melaksanakan pendampingan, bimbingan teknis dan pembinaan

mutu hasil tangkapan nelayan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku agar tercapainya peningkatan mutu hasil

tangkapan nelayan;

g. melaksanakan pendampingan kemitraan usaha nelayan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar terjalin kemitraan

usaha nelayan;

h. melaksanakan inventarisasi peluang usaha, pengelolaan dan

diversifikasi usaha nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku untuk meningkatkan daya saing usaha kecil nelayan;

Page 18: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 18

i. melaksanakan penguatan promosi hasil tangkapan nelayan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan

daya saing usaha kecil nelayan;

j. melaksanakan pendataan sistem logistik, data informasi harga pasar

dan tingkat konsumsi ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku sebagai bahan penyusunan rencana kerja dan laporan

kinerja;

k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan program dan

kegiatan yang akan datang;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kemitraan

Usaha Nelayan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada

dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan

datang; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Masing – masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil.

(4) Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Pembudidaya Ikan berdasarkan rencana program

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan serta petunjuk pimpinan

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Pembudidaya Ikan sesuai dengan tugas pokok dan

tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat

dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di

lingkungan Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan sesuai

peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan

dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pemberdayaan Pembudidaya Ikan secara berkala sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan;

Page 19: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 19

e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai

target kinerja yang diharapkan;

f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan

Kelembagaan Pembudidaya Ikan, Seksi Akses IPTEK dan

Informasi Pembudidayaan Ikan, dan Seksi Kemitraan Usaha

Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku agar meningkatnya kualitas dan kuantitas Pembudidaya

Ikan;

g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang

Pemberdayaan Pembudidaya Ikan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku agar kegiatan dapat dijalankan efektif dan

efisien;

h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan pengembangan

sumberdaya manusia dan kelembagaan pembudidaya ikan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan;

i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan akses IPTEK dan

informasi pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan;

j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan kemitraan usaha

pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan

Pembudidaya Ikan dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan

laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan

Pembudidaya Ikan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan

secara berkala sebagai kinerja Bidang Pemberdayaan Pembudidaya

Ikan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan;

Page 20: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 20

b. Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan; dan

c. Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan.

(1) Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan

mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan

Kelembagaan Pembudidaya Ikan berdasarkan rencana operasional

Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan serta ketentuan yang

berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya

Ikan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan

berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan

SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan sesuai dengan prosedur

dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan pengembangan sumberdaya

manusia dan kelembagaan pembudidaya ikan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan;

f. menyiapkan sarana prasarana pengembangan SDM dan

kelembagaan pembudidaya ikan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kemampuan SDM dan

kelembagaan pembudidaya ikan;

g. menyusun petunjuk teknis pelaksanakan pendidikan dan pelatihan

sumberdaya manusia perikanan budidaya sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

h. menyiapkan materi dan metode pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan sumberdaya manusia perikanan budidaya sesuai petunjuk

teknis dan prosedur yang berlaku agar kegiatan berjalan tertib dan

lancar;

i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia

perikanan budidaya sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang

berlaku untuk meningkatkan kualitas SDM pembudidaya ikan;

j. melaksanakan pendampingan, penumbuhan dan penilaian kenaikan

kelas Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dan Unit

Pembenihan Ikan Rakyat (UPR) sesuai dengan peraturan dan

Page 21: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 21

prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas

kelompok;

k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan

Pembudidaya Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku sebagai bahan penyusunan program dan kegiatan yang

akan datang;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan dengan

cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan

kinerja dimasa mendatang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Pengembangan SDM dan Pembudidaya Ikan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban

dan rencana yang akan datang; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(2) Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan

mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi

Pembudidayaan Ikan berdasarkan rencana operasional Bidang

Pemberdayaan Pembudidaya Ikan serta ketentuan yang berlaku

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan

tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Akses IPTEK

dan Informasi Pembudidayaan Ikan sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Akses IPTEK dan Informasi

Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan teknologi

perikanan budidaya sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

Page 22: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 22

g. melaksanakan kaji terap teknologi perikanan budidaya sesuai

petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas usaha perikanan budidaya;

h. melaksanakan pendampingan dan perlindungan pembudidayaan

ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin keberlanjutan usaha perikanan budidaya;

i. melaksanakan pendampingan akses ilmu pengetahuan, teknologi

dan informasi pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk meningkatkan wawasan dan

kemampuan pembudidaya ikan;

j. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses IPTEK

dan Informasi Pembudidayaan Ikan dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

l. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses

IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban

dan rencana yang akan datang; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(3) Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan mempunyai tugas:

a. merencanakan kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan

Ikan berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan

Pembudidaya Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kemitraan

Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai dengan prosedur dan peraturan

yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Kemitraan Usaha

Page 23: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 23

Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. melaksanakan pendampingan, pembinaan mutu hasil budidaya ikan

dan bimbingan kemitraan usaha pembudidayaan ikan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku agar tercapainya peningkatan

mutu hasil budidaya ikan dan terjalin kemitraan usaha

pembudidayaan ikan ;

g. memberikan rekomendasi perijinan dan investasi usaha

pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku agar terwujudnya tertib administrasi di bidang perikanan

budidaya;

h. melaksanakan inventarisasi peluang usaha, pengelolaan dan

diversifikasi usaha pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan daya saing usaha

pembudidayaan ikan;

i. melaksanakan penguatan promosi hasil budidaya ikan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan

daya saing usaha pembudidayaan ikan;

j. melaksanakan pendataan sistem logistik dan data informasi harga

pasar sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai

bahan penyusunan rencana kerja dan laporan kinerja;

k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kemitraan

Usaha Pembudidayaan Ikan dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan.

(5) Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan berdasarkan rencana program Dinas

Page 24: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 24

Perikanan dan Ketahanan Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang

Pengelolaan Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas pokok dan

tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat

dijalankan efektif dan efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di

lingkungan Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan sesuai

peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan

dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pengelolaan Pembudidayaan Ikan secara berkala sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan;

e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai

target kinerja yang diharapkan;

f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Perbenihan dan Pembesaran,

Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan, dan Seksi Kesehatan

Ikan dan Lingkungan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku agar meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan

pembudidayaan ikan;

g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku agar kegiatan dapat dijalankan efektif dan efisien;

h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan perbenihan dan

pembesaran sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan sarana prasarana

pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan kesehatan ikan dan

lingkungan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan

laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan

secara berkala sebagai kinerja Bidang Pengelolaan Pembudidayaan

Ikan; dan

Page 25: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 25

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan terdiri dari :

a. Seksi Perbenihan dan Pembesaran;

b. Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan; dan

c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

(1) Seksi Perbenihan dan Pembesaran mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Perbenihan dan Pembesaran

berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Perbenihan dan Pembesaran;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Perbenihan dan Pembesaran sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Perbenihan dan

Pembesaran sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Perbenihan dan Pembesaran

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai

target kinerja yang diharapkan;

f. menyusun potensi perikanan budidaya sesuai tata guna lahan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan rencana kerja;

g. melaksanakan pembinaan teknis pembudidayaan ikan, pembinaan

Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan

yang Baik (CBIB) sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pembudidayaan

ikan;

h. menerapkan standardisasi dan sertifikasi perbenihan dan

pembesaran sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin keamanan hasil produksi perikanan budidaya;

Page 26: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 26

i. melaksanakan pendataan produksi usaha pembudidayaan ikan

sesuai dengan pedoman teknis dan prosedur yang berlaku sebagai

bahan penyusunan rencana kerja dan laporan kinerja;

j. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Perbenihan dan Pembesaran sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan

program dan kegiatan yang akan datang;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Perbenihan

dan Pembesaran dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada

dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

l. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Perbenihan dan Pembesaran sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan

datang; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(2) Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan

Ikan berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sarana

Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Sarana Prasarana

Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan kawasan budidaya

perikanan berdasarkan RTRW dan prosedur berlaku untuk

pengaturan peruntukan kawasan perikanan budidaya;

g. menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana pembudidayaan

ikan sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk

menunjang kegiatan pembudidayaan ikan;

Page 27: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 27

h. menyusun petunjuk teknis standardisasi sarana prasarana

pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan

pembudidayaan ikan;

i. melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis peningkatan

kapasitas dan kualitas sarana prasarana pembudidayaan ikan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin

pemanfaatan sarana prasarana pembudidayaan ikan;

j. mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan sarana prasarana

pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku sebagai bahan perencanaan dimasa mendatang;

k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Sarana

Prasarana Pembudidayaan Ikan dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Sarana

Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(3) Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan

berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Ikan

dan Lingkungan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Kesehatan Ikan dan

Page 28: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 28

Lingkungan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan ikan

dan lingkungan sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku

untuk menunjang kegiatan kesehatan ikan dan lingkungan;

g. melaksanakan pemantauan, pengendalian dan rehabilitasi

lingkungan budidaya sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk pelestarian sumberdaya perikanan;

h. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengendalian hama dan

penyakit ikan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mengendalikan masuk dan berkembangnya organisme pathogen

serta penyebaran hama dan penyakit ikan pada unit pembenihan

dan usaha budidaya ikan;

i. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengawasan obat ikan,

kimia dan bahan biologi sesuai peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk menjamin aspek legalitas, peredaran, manfaat dan

dampak penggunaan dari obat ikan, kimia dan bahan biologi;

j. melaksanakan pembinaan dan pemantauan mutu pakan ikan sesuai

petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk menunjang

kesehatan ikan dan lingkungan;

k. melaksanakan pendampingan, pembinaan mutu dan penguatan

promosi produk olahan perikanan sesuai petunjuk teknis dan

prosedur yang berlaku untuk peningkatan mutu dan daya saing

produk olahan perikanan;

l. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan

program dan kegiatan yang akan datang;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kesehatan

Ikan dan Lingkungan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang

ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Pembudidayaan Ikan.

Page 29: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 29

(6) Bidang Pangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pangan

berdasarkan rencana program Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang

Pangan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan

efisien;

c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di

lingkungan Bidang Pangan sesuai peraturan dan prosedur yang

berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pangan

secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan Bidang Pangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan;

f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan

Pangan, Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan, dan Seksi

Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku agar meningkatnya kualitas dan kuantitas

pangan;

g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang Pangan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar kegiatan

dapat dijalankan efektif dan efisien;

h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan ketersediaan dan

kerawanan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan distribusi dan

cadangan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan konsumsi dan

keamanan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pangan dengan cara

membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana

yang akan datang;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pangan sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai kinerja

Bidang Pangan; dan

Page 30: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 30

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

lisan maupun tertulis.

Bidang Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris.

Bidang Pangan terdiri dari :

a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

b. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan; dan

c. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.

(1) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

berdasarkan rencana operasional Bidang Pangan serta ketentuan

yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Ketersediaan

dan Kerawanan Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Ketersediaan dan Kerawanan

Pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan

dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional

(HBKN ) sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin ketersediaan pangan;

g. menyiapkan data dan informasi untuk penyusunan Neraca Bahan

Makanan (NBM) dan penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH)

ketersediaan pangan sesuai dengan petunjuk teknis dan prosedur

yang berlaku agar mudah diakses masyarakat;

h. melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi

ketersediaan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku agar mudah diakses masyarakat;

Page 31: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 31

i. melakukan penyiapan bahan pendampingan kegiatan penyediaan

infrastruktur pangan dan sumberdaya pendukung ketahanan pangan

lainnya sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menunjang kegiatan ketersediaan pangan;

j. melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem

kewaspadaan pangan dan gizi sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk menjamin ketersediaan pangan dan

gizi;

k. melakukan penyiapan data, informasi kerentanan dan ketahanan

pangan serta pendampingan kerawanan pangan sesuai dengan

petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku agar mudah diakses

masyarakat;

l. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan

program dan kegiatan yang akan datang;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Ketersediaan

dan Kerawanan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(2) Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan

berdasarkan rencana operasional Bidang Pangan serta ketentuan

yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Distribusi dan

Cadangan Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Distribusi dan Cadangan

Pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

Page 32: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 32

f. melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan

distribusi pangan serta pengumpulan data harga pangan sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar mudah diakses

masyarakat;

g. melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi

pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;

h. melaksanakan penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau

pangan lainnya sesuai kebutuhan daerah dan prosedur yang berlaku

dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan;

i. melaksanakan penyiapan pengadaan, pengelolaan, penyaluran dan

pendampingan cadangan pangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk meningkatkan akses masyarakat

terhadap pangan;

j. melaksanakan pemantauan distribusi, harga pangan dan penentuan

harga minimum daerah untuk pangan lokal sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku untuk menjamin standar harga pangan

lokal;

k. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan Lumbung

Pangan Masyarakat Desa dan pengembangan Desa Mandiri Pangan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin cadangan pangan;

l. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan

program dan kegiatan yang akan datang;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Distribusi dan

Cadangan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang

ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

(3) Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan

berdasarkan rencana operasional Bidang Pangan serta ketentuan

yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Page 33: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 33

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan;

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Konsumsi dan

Keamanan Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan Konsumsi dan Keamanan

Pangan Pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

f. melaksanakan pencapaian target konsumsi pangan per kapita per

tahun sesuai dengan angka kecukupan gizi dan prosedur yang

berlaku untuk mengetahui tingkat capaian konsumsi pangan;

g. melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

ketahanan pangan keluarga;

h. melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi

pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mengetahui pola konsumsi pangan daerah;

i. melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan promosi konsumsi

pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)

berbasis sumberdaya lokal sesuai petunjuk teknis dan prosedur

yang berlaku untuk peningkatan mutu dan daya saing pangan lokal;

j. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi

pangan non beras dan non terigu sesuai petunjuk teknis dan

prosedur yang berlaku untuk penganekaragaman konsumsi pangan;

k. melakukan penyiapan bahan kerja sama antarlembaga pemerintah,

swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman

konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjalin kemitraan

dalam penganekaragaman konsumsi pangan;

l. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar

yang beredar dan sertifikasi jaminan keamanan pangan segar

sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin standar kemanananan pangan segar;

m. melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi, edukasi

dan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD) sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku agar mudah diakses

masyarakat;

Page 34: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 34

n. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan

kegiatan Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan

program dan kegiatan yang akan datang;

o. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Konsumsi

dan Keamanan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

p. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi

Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana

yang akan datang; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pangan.

(7) Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

mempunyai

tugas :

a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan

Balai Benih Ikan

b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan

laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas

bawahan

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melaksanakan kegiatan operasional Pasar Benih dan Balai Benih

Ikan

g. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan para Kepala

Bidang

h. memimpin unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam

melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Kepala Dinas

Page 35: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 35

i. memberikan pelayanan informasi bidang teknis Pasar Benih dan

Balai Benih Ikan

j. melaksanakan pelatihan keterampilan budidaya ikan

k. melaksanakan fungsi teknis perbenihan dan pemasaran benih ikan

dan memberikan pelayanan kebutuhan benih dan perbenihan

l. mengevaluasi hasil kegiatan unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

secara keseluruhan

m. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana

Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

n. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan terdiri dari :

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :

menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan program

kerja dan laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana

Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

a. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas

bawahan

b. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan

c. memeriksa hasil kerja bawahan

d. melaksanakan urusan ketatausahaan

e. melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan

f. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian

g. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan

h. membuat laporan pertanggungjawaban keuangan

i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

Page 36: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 36

j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

k.

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana

Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan.

9. Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan mempunyai

tugas :

a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah

Potong Hewan

b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan

penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas

Peternakan, Perikanan dan Kelautan

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas –

tugas bawahan

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melaksanakan kegiatan operasional Rumah Potong Hewan Kota

Denpasar

g. mengevaluasi secara keseluruhan hasil kegiatan pelaksanaan

tugas operasional Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan

h. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan menyeluruh

terhadap unit pelayanan pemotongan hewan

i. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan terhadap

kebersihan, pengolahan limbah padat – cair, sanitasi/hygiene

sarana dan prasarana pemotongan serta kendaraan angkutan

daging

j. melaksanakan pemotongan hewan secara animal welfare

k. melaksanakan pemeriksaan dan pencatatan terhadap

kelengkapan

l. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana

Teknis Rumah Potong Hewan

Page 37: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 37

m. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja

bawahan

n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

UPT. Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang Kepala UPT. yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Peternakan Perikanan dan Kelautan.

Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan terdiri dari :

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebatgai berikut:

a. menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program

Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana

Teknis Rumah Potong Hewan

b. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas

bawahan

c. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan

kepada bawahan

d. memeriksa hasil kerja bawahan

e. melaksanakan urusan ketatausahaan

f. melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan

g. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian

h. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan

i. membuat laporan pertanggungjawaban keuangan

j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Rumah

Potong Hewan.

2. 2. Sumberdaya Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar

2.2.1 Sumber daya Manusia pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

a. Data Kepegawaian

Page 38: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 38

Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil dan Daftar

Pegawai Tenaga Harian Lepas Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan Kota Denpasar Tahun 2017 seperti pada Tabel. 1 sampai

Tabel 5.

Tabel 1. Jumlah Pegawai Per Bidang di Dinas Perikanan dan

Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun 2017

N0 N A M A

PNS

(org)

Tenaga

Kontrak

(org)

Jumlah

(org)

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil

Bidang Pemberdayaan Pembudidaya

Ikan

Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan

Bidang Pangan

UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan

UPT Rumah Potong Hewan

Kelompok Jabatan Fungsional

1

-

1

JUMLAH

Tabel 2 . Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

No. U R A I A N

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempua

n

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil

Bidang Pemberdayaan Pembudidaya

Ikan

Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan

Bidang Pangan

UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan

UPT Rumah Potong Hewan

Kelompok Jabatan Fungsional

1

-

1

J U M L A H

Page 39: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 39

Tabel 3. Data PNS Berdasarkan Pangkat Tahun 2017

No. Pangkat/golongan Perempuan Laki-laki Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15

Pembina Utama Muda/IVc

Pembina Tingkat I/IVb

Pembina/IVa

Penata Tk. I/IIId

Penata/IIIc

Penata Muda Tk. I/IIIb

Penata Muda/IIIa

Pengatur Tk. I/IId

Pengatur/IIc

Pengatur Muda Tk. I/IIb

Pengatur Muda/IIa

Juru Tk. I/Id

Juru/Ic

Juru Muda Tk. I/Ib

Juru Muda/Ia

JUMLAH

2.2.2 Aset/modal

Adapun data Aset/modal yang dimiliki oleh Dinas Perikanan

dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar adalah seperti Tabel berikut :

Tabel 2.1. Asset dan Modal pada Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan

Kota Denpasar.

No. Nama Barang Volume Keterangan

1. Tanah bangunan 1 Baik

2. Kendaraan roda 4 10 Baik

3. Pick up 2 Baik

4. Sepeda motor 22 Baik

5. Mesin ketik manual 7 Baik

6. Mesin hitung manual 8 Baik

7 Lemari besi 15 Baik

8 Rak besi/metal 4 Baik

9 Rak kayu 8 Baik

Page 40: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 40

10 Filling besi 9 Baik

11 Brand kas 2 Baik

12 Lemari sorok 1 Baik

13 Lemari kaca 3 Baik

14 Lemari kayu 5 Baik

15 Papan nama instansi 3 Baik

16 Papan pengumuman 2 Baik

17 Papan tulis 2 Baik

18 White board 8 Kurang baik

19 Overhead proyektor 1 Baik

20 Alat kantor lainnya : Baik

21 Meja kayu 46 Baik

22 Kursi kayu 68 Baik

23 Meja rapat 17 Baik

24 Meja reseptionis 1 Baik

25 Kursi rapat 76 Baik

26 Kursi tamu 3 Baik

27 Kursi putar 17 Baik

28 Bangku tunggu 2 Baik

29 Kursi lipat 18 Baik

30 Meja komputer 13 Baik

31 Meja biro 35 Baik

32 Sofa 9 Baik

33 Meubleair lainya 4 Baik

34 Jam mekanis 4 Baik

35 Jam elektrik 1 Baik

36 Mesin penghisap debu 1 Baik

37 Lemari es 12 Baik

38 AC 14 Baik

39 Kipas angin 20 Baik

40 Ex-haust fan 1 Baik

41 Kompor gas - Baik

Page 41: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 41

42 Tabung gas - Baik

43 Televisi 3 Baik

44 Wireless 2 Baik

45 Stabilisator 5 Kurang baik

46 Camera 7 Baik

47 Handycam 2 Baik

48 Alat rumah tangga

lainnya

- Baik

49 Alat pemadam portable - Baik

50 P.C Unit (Personel

Computer)

27 Baik

51 Lap Top 3 Baik

52 Note Book Computer 5 1 Kurang baik

53 Hardisk 1 Baik

54 Printer 39 Baik

55 Peralatan Mini

Computer lain-lain

19 Baik

56 Modem 2 Baik

57 Peralatan Personal

computer lain-lain

22 Baik

58 CPU 6 Baik

59 Peralatan jaringan lain-

lain

14 Baik

60 Meja Kerja Pejabat

Eselon II

2 Baik

61 Meja pejabat eselon III 1 Kurang baik

62 Meja kerja pejabat lain-

lain

10 Baik

63 Meja Tamu Ruangan

tunggu pejabat eselon II

1 Baik

64 Meja Tamu ruangan

biasa

2 Baik

Page 42: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 42

65 Meja rapat pejabat lain-

lain

13 Baik

66 Kursi kerja pejabat

eselon II

1 Baik

67 Kursi kerja pejabat

eselon III

1 Baik

68 Kursi pejabat lain-lain 8 Baik

69 Kursi rapat pejabat lain-

lain

1 Baik

70 Kursi hadap depan meja

kerja pejabat eselon II

2 Baik

71 Lemari arsip untuk arsip

dinamis

1 Baik

72 Camera + attachment 6 Baik

73 Proyektor + attacchment 1 Baik

74 Unintemuptible Power

Supply (UPS)

1 Baik

75 Peralatan Studio Visual 1 Baik

76 Telephone 11 3 Kurang baik

77 Faximile 1 Baik

78 Alat komunikasi Radio

SSB lain-lain

5 Rusak

79 Tabung oksigen 1 Baik

80 Water Bath 1 Baik

81 Alat kesehatan

kebidanan lain-lain

-

82 Scaples Blades 10 Kurang baik

83 Timbangan Elektrik 2 Baik

84 Beaker glass 17 Baik

85 Incubator 1 Baik

86 Mocroscope binokular 1 Baik

87 Mixer 1 Baik

Page 43: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 43

88 Erlenmeyer glass 10 Baik

89 Gelas Takar 10 Baik

90 Erlenmeyer plastik 10 Baik

91 Petri disk 10 Baik

92 Micro pippetes 1 Baik

93 Freezer 1 Baik

94 Alat Lab fisika 1 Baik

95 Alat lab pertanian lain-

lain

1 Baik

96 Gelas ukur 4 Baik

97 Pisau 15 Baik

98 Pinset bangkok 3 Baik

99 Katrol 3 Baik

100 Gunting 3 Baik

101 Mortil/Ulu 2 Baik

102 Rak tabung reaksi 2 Baik

103 Hot plate with magnetic 1 Baik

104 Refractometer 1 Baik

105 Bangunan gedungkantor

permanent

43 Baik

2.2.3 Unit Pelaksana Teknis Dinas

A. UPTD Rumah Potong Hewan (RPH)

UPT RPH merupakan UPT yang bertugas dalam pelaksanaan

teknis dan operasional kegiatan pengelolaan, pengawasan dan

pemeriksaan ternak sebelum dan sesudah pemotongan. Potensi

UPT. RPH meliputi tanah dengan luas lahan : 1,305 Ha dan

aset/modal fisik lainnya diuraikan pada tabel berikut :

Page 44: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 44

Tabel 2.2. Aset/Modal pada UPT RPH Pesanggaran

No. Nama barang Volu

me

Keterangan

1 Tanah bangunan tempat kerja lainnya 1 unit Baik

2 Bangunan gedung kantor permanen 1 unit Kurang baik

3 Bangunan gedung kantor permanen (mesin 2

RPH)

1 unit Kurang baik

4 Bangunan Gedung kantor semi permanen lain-

lain (ruang mesin 1RPH)

1 unit Kurang baik

5 Bangunan gedung kantor lain-lain (tembok,

jalan, bangunan gas bio)

3 unit Baik

6 Bangunan gudang lain-lain (WC RPH) 1 unit Kurang baik

7 Bangunan gedung pertokoan lain-lain 1 unit Baik

8 Gedung pos jaga permanen 1 unit Baik

9 Gedung garase/pool permanen 1 unit Baik

10 Gedung pemotongon hewan permanen 3 unit 2 unit krg baik

11 Bangunan kandang hewan/ternak permanen 3 unit 2 unit krg baik,

kandang babi

dan kandang

sapi

12 Bangunan Kandang Hewan lain-lain ( Dermaga

Penurunan Sapi )

1 unit Kurang baik

13 Gedung RPH Sapi 1 unit Baik

14 Mest Tempat Tinggal Penjaga 1 unit Baik

15 Candi Hindu Lain-lain ( Penunggun Karang dan

Padmasana

2 unit Baik

16 Bak Penampungan/Kolam Ukur ( bak limbah

padat dan bak limbah cair )

2 unit Baik

17 Lain – lain ( tower air dan jaringan air ) 2 unit Baik

18 Mesin Kompresor 1 unut Kurang baik

19 Mesin Las Listrik 1 unit Baik

20 Tabung Gas 1 Baik

Page 45: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 45

buah

21 Kompor Gas 1 unit Baik

22 Perkakas Bengkel Lainnya ( Boiler Ketel Uap

Cairan )

1 set Kurang baik

23 Perkakas Bengkel Service Lainnya 1 unit Baik

24 Perkakas Pengangkatan Bermesin dll 31

unit

13 unit kurang

baik

25 Truck + Attacment 4 unit 3 unit kurang

baik

26 Truck Refrigator Thermoking 1 unit Baik

27 Sepeda Motor 3 unit Baik

28 Hand Sprayer 1 unit Baik

29 Perkakas Bengkel Khusus 1 Set Baik

30 Mesin Potong Rumput 3 unit Baik

31 Katrol 2

buah

Baik

32 Mesin Proses Lain ( Des Caling Boiler ) 1 unit Baik

33 Alat Peternakan Lain-lain 1 unit Baik

34 Pompa lain-lain 1 unit Baik

35 Televisi 1 unit Baik

36 Telephone 1 unit Baik

37 Kipas Angin 1 unit Kurang baik

38 AC 5 Unit Baik

39 Mesin Kalkulator 1 unit Baik

40 Lemari Es 1 unit Baik

41 Autoclave 1 unit Baik

42 Camera + Attachment 1 unit Baik

43 Mesin Ketik Manual Standar 2 unit Kurang baik

44 Personal Komputer 1 unit Baik

45 Printer 1 unit Baik

46 Sofa 2 set Baik

47 Kursi Rapat Pejabat Lain-lain 1 Baik

Page 46: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 46

buah

48 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 6

buah

Kurang baik

49 Meja Kerja Pejabat Lain-lain 1

buah

Baik

50 Meja kayu/Rotan 7

buah

Kurang baik

51 Lemari Kaca 1

buah

Kurang baik

52 Restraining Box Hidraulic 1 unit Baik

53 Restraining Box Manual 1 unit Baik

54 Gergaji Karkas Ken Master 1

buah

Baik

55 Chiler 2 unit Baik

56 Alat Cuci Rumen 1 unit Baik

57 Gerobak Kotoran 1 unit Baik

58 Pisau 10

buah

Baik

59 Talenan 2

buah

Baik

60 Insect Killer 6 unit Baik

61 Kipas Angin Besi 8 unit Baik

62 Pengasah Pisau 1 unit Baik

63 Cold Strorage 1 unit Baik

64 Air Blazt Fresher 1 unit Baik

65 Meja + Talenan Besar/Kecil 20

buah

Baik

66 Mesin Vacum Pack 2 unit Baik

67 Mesin Gergaji karkas 1 unit Baik

68 Boiler Mlura 2 unit Baik

69 PH Meter 1 unit Baik

70 Timbangan Metal 1 unit Baik

Page 47: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 47

B. UPTD Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

Potensi UPTD Pasar Benih dan Balai Benih Ikan berupa tanah

dengan luas lahan : 700 m² dan aset/modal fisik lainnay

diuraikan pada tabel berikut :

Tabel. 2.3. Aset/Modal UPT. Pasar Benih dan Balai benih Ikan

No. Nama Barang Volume Keterangan

1. Bangunan gedung kantor permanen 7 unit Baik

2 Portable water pump 5 unit Baik

3. Pompa-pompa lain 11 unit Baik

4. Bangunan Instalasi lain-lain 1 unit Baik

5. Bangunan kolam BBI 2 unit Baik

6. Konstruksi/kolam dalam

pengerjaan

1unit Baik

7. Kantor 1 unit Baik

8. Laboratorium 1 unit Baik

9. Indor hatchery 1 unit Baik

10 Pos jaga 1 unit Baik

11 Tower air tawar/tandon 1 unit Baik

12 Ruang genset Baik

13 Rumah pompa 1 unit Baik

14 Garase 1 unit Baik

15 Gudang pakan 1 unit Baik

16 Outdor hatchery 1 unit Baik

17 Rumah jaga 1 unit Baik

18 Pura 1 unit Baik

19 Ruang rapat 1 unit Baik

20 Mess operator 1 unit Baik

21 Show room ikan hias 1 unit Baik

22 Ruang peralatan 1 unit Baik

23 Pagar keliling unit I Baik

Page 48: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 48

24 Pagar keliling unit II Baik

25 Kolam pemeliharaan induk : 4 unit Baik

26 - Nila ♂ 1 unit Baik

27 - Nila ♀ 1 unit Baik

28 - Lele Dumbo ♂, ♀ 1 unit Baik

29 - Koi ♂, ♀ 1 unit Baik

30 - Koki Bali ♂, ♀ 1 unit Baik

31 - Komet ♂, ♀ 1 unit Baik

32 ‟- Patin ♀ 1 unit Baik

33 Kolam pemijahan permanen 2 unit Baik

34 Kolam pendederan 28 unit Baik

35 Kolam karantina 1 unit Baik

36 Kolam/bak paka alami 1 unit Baik

37 Bak reservoar 4 buah Baik

38 Bak filter 1 buah Baik

39 Saluran pemasukan Baik

40 Saluran pembuangan Baik

Perlengkapan Kantor dan

Perpustakaan

41 Meja Biro 1 buah Baik

42 Meja kerja (biro dan 1/2 biro 4 buah Baik

43 Kursi kayu 6 buah Baik

44 Kursi rapat 38 buah Baik

45 Meja rapat 5 buah Baik

46 Aquarium 1 set Baik

47 Kursi tamu 1 set Baik

48 Filling kabinet 1 buah Baik

49 Almari (kayu+kaca) 6 buah) Baik

50 Mesin ketik 1 buah Baik

51 Komputer +meja komputer 1 unit Baik

52 Meja kayu kecil 1 buah Baik

53 Kipas angin 1 buah Baik

Page 49: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 49

54 Kipas gantung 1 buah Baik

55 Mesin potong rumput 1 buah Baik

56 Pick Up 1 buah Baik

57 Buku-buku 1 paket Baik

58 Telepon 1 buah Baik

59 Printer 1 buah Baik

60 Kalkulator 2 buah Baik

61 Televisi 1 unit Baik

62 Korden 1 set Baik

Perlengkapan Laboratorium

63 Meja Kerja 1 buah Baik

64 Kursi kerja Baik

65 Mikroskop binokuler/trinokuler 1 unit Baik

66 Meja lab dan rak kultur Baik

67 Lemari 2 buah Baik

68 Analisa Kualitas Air 1 paket Baik

69 Box Peralatan Lapangan 1 buah Baik

70 Autoclave 1 unit Baik

71 Disceting Kit 1 Set 10 buah Baik

72 Handheld pH Meter 2 buah Baik

73 Hand Refractometer 1 buah Baik

74 Baker Glass 50 ml Pyrex 1 buah Baik

75 Erlenmayer Leher Lebar 500 ml 1 buah Baik

Peralatan Hatchery & Show

Room Ikan Hias

76 Rak/Meja Aquarium 6 buah Baik

77 Aquarium Segiempat 16 buah Baik

78 Aquarium Segidelapan 4 buah Baik

79 Aquarium Segiempat Isi 12 Kotak 10 buah Baik

80 Mesin Pompa Aquarium ( SN-3500

= 10 bh, AK-1200 =4 bh )

14 buah Baik

81 Hiblow 3 buah Baik

Page 50: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 50

82 Hapa 5 buah Baik

83 Papan Kardek 1 buah Baik

84 Pompa Air Listrik 3 buah Baik

85 Bak Fibre ( Oval= 3 bh, Lancip = 8

bh )

11 buah Baik

86 Bak Drum Plastik 4 buah Baik

87 Tabung Oksigen 4 buah Baik

88 Gentong Tanah 6 buah Baik

89 Timbangan 3 buah Baik

Peralatan Lapangan/Perkolaman

90 Hapa 49 buah Baik

91 Kakaban 12 buah Baik

92 Seser 3 buah Baik

93 Sekop 1 buah Baik

94 Ember pastik 31 buah Baik

95 Waskom Plastik Besar 5 buah Baik

96 Sabit 3 buah Baik

97 Serok Ukuran Besar 21 buah Baik

98 Serok Ukuran Sedang 21 buah Baik

99 Serok Ukuran Kecil 11 buah Baik

100 Serok Lingkaran 1 buah Baik

101 Serok Segiempat 2 buah Baik

102 Sikat Sodok Palstik 4 buah Baik

103 Jaring Panen ukuran 18 m dan 5 m 2 buah Baik

104 Selang Aerasi 100 m 3 buah Baik

105 Greader 6 buah Baik

106 Fish Bus 5 buah Baik

107 Pompa Air Listrik ( Atman At-105

)

10 buah Baik

108 Pompa Air Kolam 3 1 unit Baik

109 Genset 1 unit Baik

110 Regulator Tabung Oksigen 2 buah Baik

Page 51: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 51

111 Pompa Air2 1 buah Baik

112 Pompa Air Celup 4 buah Baik

113 Aerator 4 Lubang ( AC-9904 ) 14 buah Baik

114 Rak Pakan 1 buah Baik

2.3 Kinerja OPD

Capaian Berdasarkan Indikator Sasaran RENSTRA 2010-2015.

Sebelum adanya perubahan OPD Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

sebelumnya bernama Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan.

Berdasarkan indikator sasaran pada renstra tahun 2011-2015 maka terdapat

beberapa capain sektor Perikanan selama 5 tahun secara umum dapat

digambarkan sebagai berikut:

A. RUMAH TANGGA PERIKANAN , NELAYAN DAN PEMBUDIDAYA DI KOTA DENPASAR

Satuan : Orang

NO RTP

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 RTP TANGKAP LAUT

464

464 968 1.014 1.082

2.198

2 RTP TANGKAP PU

83

83 83 83 83

83

3 RTP BUDIDADAYA LAUT

22

22 22 22 22

73

4 RTP BUDIDAYA AIR

226

226 125 139 162 572

TAWAR

JUMLAH

795

795 1.198 1.258 1.349

2.926

5 NELAYAN TRADISIONAL

421

421 536 630 675 753

6 PEMBUDIDAYA

500

500 281 555 655 905

Page 52: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 52

B. JUMLAH ARMADA PENANGKAPAN DI KOTA DENPASAR

Satuan : Orang

NO JENIS ARMADA

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 JUKUNG 94

94 94 128 149 123

2 MOTOR TEMPEL

179

179 179 272 319 358

3 KAPAL MOTOR

* <5gt

-

- - 1 1

2

*5 - 10 gt

9

9 9 38 38 220

*10 - 20 GT

44

44 44 41 41

66

*20 - 30 GT

134

134 134 437 437 646

*30 - 50 GT

87

87 87 87 87 237

*50 - 100 GT

176

176 176 176 176 305

*100 - 200 GT

177

177 177 177 177 252

*>200 GT

2

2 2 2 2

14

JUMLAH

902

902 902 1.359 1.427

2.223

Page 53: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 53

C. PRODUKSI BENIH DI KOTA DENPASAR PERJENIS IKAN

satuan : (1000)Ekor

NO JENI S IKAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

A. BBI

1 NILA 27.000 255.500 200.000 240.500 437.900 195.800

2 LELE 0 0 0 0 0 265.000

4 IKAN HIAS 7.875 100 250 1.000 1.500 5.000

JUMLAH 34.875 255.600 200.250 241.500 439.400 465.800

B UPR

1 LELE 1.612.500 3.969.600 3.920.200 5.315.600 6.877.000 7.221.000

2 NILA 10.000

JUMLAH 1.612.500 3.969.600 3.930.200 5.315.600 6.877.000 7.221.000

D. PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA DI KOTA DENPASAR

satuan : TON

NO JENI S IKAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 LELE 103,6 126,4 113,1 158,2 167,5 193,1

2 NILA/KARPER 2,6 1,9 2,4 0,4 0,7 0,8

3 GURAMI 2,5 1,7 0,2 0,4 0,1 0

4 UDANG GALAH 0,35 0,8 0,3 0,4 0,1 0

5 RUMPUT LAUT 866 372 742,5 314,6 341 350,5

6 LOBSTER 0,9 1,5 0,7 0,7 0,4 0,4

7 KERAPU 0,5 0 0,4 0,4 0,5 1,4

JUMLAH 976,45 504,3 859,6 475,1 510,3 546,2

43

Page 54: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 54

E. JUMLAH TRIP PENANGKAPAN PERJENIS ALAT TANGKAP DI KOTA DENPASAR

satuan : TON

NO JENIS ALAT TANGKAP

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 JARING KLITIK

12

12 - - 817 830

2 PANCING ULUR

6.250

6.250 5.270 7.075 16.892 17.647

3 RAWAI TETAP DASAR

13.486

13.486 11.925 10.439 14.764 14.057

4 PANCING TONDA

22.829

22.829 22.335 22.105 30.574 33.850

5 PANCING LAIN /

14.629

14.629 15.788 12.847 14.357 14.296

BERJORAN

6 SEROK

8.727

8.727 6.381 6.255 3.503

1.976

7 PENGUMPUL RUMPUT

3.355

3.355 3.620 2.835 4.492

3.007

LAUT

8 LAIN-LAIN

2.850

2.850 2.332 2.389 2.068

2.002

JUMLAH

72.138

72.138 67.651 63.945 87.467 87.665

Page 55: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 55

F. JUMLAH UNIT PENANGKAPAN MENURUT JENIS ALAT TANGKAP DI KOTA DENPASAR

satuan : TON

NO JENIS IKAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 JARING KLITIK

12

12 12 12 10

10

2 PANCING ULUR

595

595 595 595 595 595

3 RAWAI TETAP DASAR

212

212 212 212 212 212

4 PANCING TONDA

766

766 766 766 766 766

5 PANCING LAIN /

116

116 116 116 116 116

BERJORAN

6 SEROK

41

41 41 41 23

23

7 PENGUMPUL RUMPUT

20

20 20 20 31

31

LAUT

8 LAIN-LAIN

34

34 34 34 34

11

JUMLAH

1.796

1.796 1.796 1.796 1.787

1.764

Page 56: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 56

G. JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP LAUT DI KOTA DENPASAR

satuan : TON

NO JENIS IKAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 CAKALANG/TUNA

343,10

343,10 - 5,00 60,60 2,10

2 TONGKOL

263,60

263,60 426,10 333,10 357,00 459,70

3 KAKAP

60,87

60,87 61,00 66,10 141,60 175,40

4 KERAPU

99,17

99,17 81,00 59,10 140,60 122,30

5 BAWAL - - 23,70 - 16,10 0,60

6 KURISI

43,60

43,60 62,10 43,10 87,30 101,00

7 TENGGIRI

24,10

24,10 7,90 21,30 28,30 6,00

8 LENCAM

3,79

3,79 9,20 37,00 20,00 27,50

9 UDANG WINDU

13,73

13,73 10,40 9,60 3,80 1,50

10 UDANG PUTIH

8,39

8,39 7,10 7,90 4,80 2,30

11 GURITA - - - 38,60 0,70 5,10

12 RAJUNGAN - - - - 2,70 1,50

13 IKAN LAIN

8,34

8,34 - - - 0,70

14 RUMPUT LAUT

24,70

24,70 48,70 39,20 68,40 48,40

JUMLAH

893,39

893,39 737,20 660,00 931,90 954,10

Page 57: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 57

H. JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PERAIRAN UMUM DI KOTA DENPASAR

satuan : TON

NO JENIS IKAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 NILA 18,23 11,20 16,00 17,00 20,30 20,30

2 TAWES 8,05 3,00 5,30 5,30 3,50 1,50

3 KERANG KIJING 43,87 42,00 27,70 44,40 32,90 26,40

JUMLAH 70,15 56,20 49,00 66,70 56,70 48,20

Jumlah Konsumsi Ikan perkapita pertahun di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2016

No. Tahun Konsumsi ikan(kg/kapita/th)

1 2011 26,5

2 2012 27,0

3 2013 30,0

4 2014 33,64

5 2015 33,64

6 2016 34,1

Sedangkan di sektor pangan capaian kinerja selama 5 (lima) tahun

dapat digambarkan sebagai berikut :

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan

dan Kelautan

2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan

Tantangan yang dihadapi dalam upaya pembangunan perikanan dan

ketahanan pangan di Kota Denpasar sebagai berikut :

a. Adanya alih fungsi lahan yang tinggi di Kota Denpasar

b. Belum Optimalnya pemanfataan potensi perikanan yang ada

c. Kurangnya sarana dan prasarana kelompok nelayan kecil dan

pembudidaya ikan

d. Masih rendahnya keterampilan nelayan kecil dan pembudidaya ikan.

2.4.2 Peluang (Opportunitie)

a. Intensifikasi, diversifikasi dan ekstensifikasi usaha perikanan

Page 58: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 58

b. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi SDM

perikanan

c. Penganeka ragaman dan peningkatan kualitas produk perikanan

d. Peningkatan pengembangan agribisnis bidang perikanan

Page 59: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 59

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Perikanan dan Ketahanan

Dinamisnya kehidupan masyarakat Kota Denpasar serta terus meningkatnya

pembangnan fisik kota menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan terhadap

kota. Disisi lain berbagai keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar

dituntut untuk dapat terus meningkatkan pembangunan pada seluruh aspek guna

peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Berbagai upaya telah dilakukan

Pemerintah Kota Denpasar dengan melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek

kehidupan masyarakat dengan hasil yang cukup menggembirakan.

Permasalahan dan tantangan yang dihadapi KOta Denpasar meliputi

permasalahan dan tantangan yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan

masyarakat, permasalahan pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur wilayah,

daya dukung lingkungan dan sumberdaya alam, ketahanan sosial dan budaya,

kapasitas dan kualitas pemerintahan, kerjasama regional dan daya saing ekonomi

daerah. Untuk itu ditentukan skala prioritas untuk menangani berbagai permasalahan

yang dihadapi, dimulai dengan mengidentifikasikannya secara rinci sesuai

perkembangan riil yang terjadi.

A. Urusan Perikanan

Sektor perikanan baik perikanan darat maupun perikanan laut masih

potensial untuk dikembangkan di Kota Denpasar. Pembinaan dan bantuan sarana

prasarana di sektor perikanan masih perlu untuk dilaksanakan dalam upaya

meningkatkan produksi ikan untuk mendongkrak pemenuhan angka konsumsi

ikan.

Permasalahan sektor perikanan diantaranya :

a. Adanya alih fungsi lahan yang tinggi di Kota Denpasar

b. Belum Optimalnya pemanfataan potensi perikanan yang ada

c. Kurangnya sarana dan prasarana kelompok nelayan kecil dan pembudidaya

ikan

d. Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan nelayan kecil dan

pembudidaya ikan.

Page 60: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 60

e. Masih rendahnya permodalan yang dimiliki nelayan kecil dan pembudidaya

ikan

B. Urusan Pangan

Ketahanan Pangan merupakan salah satu fokus dalam peningkatan

kesejahteran masyarakat. Pengelolaan ketahanan pangan diharapkan dapat

mendukung ketahanan sosial, stabilitas ekonomi, stabilitas politik dan keamanan

serta ketahanan nasional. Dalam mewujudkan ketahanan pangan, diperlukan

pengutan kelembagaan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan

pengembangan tata laksana dengan mengedepankan aspek ilmu pengetahuan

dan teknologi, ketersediaan dan kesehatan pangan, akses atau keterjangkauan

pangan, serta distribusi dan diversifikasi pangan. Untuk itu diperlukan sinergitas

pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dengan mengedepankan kerjasama

antar daerah, antar lembaga penelitian, serta penegakan hukum. Adapun

permasalahan ketahanan pangan di Kota Denpasar adalah :

a. Masih kurangnya kajian penelitian dan pengembangan guna meningkatkan

produktivitas dan kualitas hasilpertanian dalam rangka kedaulatan pangan

b. Masih kurangnya pemetaan potensi pertanian, perkebunan, peternakan

perikanan dan kelautan untuk ketahanan pangan

c. Perlindungan terhadap sawah, sumberdaya air, kesuburan tanah, akses

terhadap sarana produksi dan bantuan kepada petani dalam rangka

peningkatan ketahanan pangan belum optimal.

d. Ketersediaan dan cadangan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan

pangan ditingkat perseorangan/individu masih kurang

e. Belum optimalnya pemantauan distribusi, harga dan akses pangan

masyarakat.

f. Keamanan dan keanekaragaman konsumsi pangan melalui pengembangan

pangan lokal masih kurang.

3.2. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 adalah

“ DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM

KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN ”

Page 61: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 61

Denpasar kreatif adalah “ Denpasar kota hidup”. Kota Hidup adalah

kesadaran dinamis terhadap tiga daya. Pertama, sumberdaya alam untuk

menggugah inovasi struktur; kedua, sumberdaya manusia untuk menggugah

dinamika kultur; dan ketiga, sumberdaya spiritual untuk menggugah kreasi

aparatur. Prinsip-prinsip inovasi struktur bersandar pada kecerdasan, dinamika

kultur bersandar pada keseimbangan, dan kreasi aparatur bersandar pada

keharmonisan. Inilah Denpasar Kreatif. Inovasi, dinamika dan kreasi tersebut

sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk mewujudkan kenyamanan, kemandirian,

keadilan dan kesejahteraan masyarakat yang sepenuhnya dikendalikan di atas

landasan kebudayaan. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit

kreatifitas,baik penciptaan, pelestarian, maupun penyempurnaan tatanan nilai

dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.

Dengan demikian, Denpasar menjadi Kota cerdas, bermoral dan religius. Inilah

Denpasar berwasawasan budaya.

Wawasan budaya pada gulirannya dapat memelihara keseimbangan,

kekuatan regulasi kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan

perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini Denpasar menjadi kota

nyaman, mandiri, adil dan sejahtera, bahkan bahagia. Inilah Denpasar harmonis.

Keharmonisan inilah kekayaan yang paling besar dalam perbedaan dan nilai

yang paling berharga dalam keragaman.

Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 disusun sesuai

dengan Visi RPJPD Kota Denpasar hingga tahun 2025 sebagaimana dituangkan

dalam Perda Kota Denpasar No. 1 Tahun 2009 yaitu : “Denpasar Kota

Berbudaya Dilandasi Tri Hita Karana” dan sesuai dengan Peraturan Daerah

Kota Denpasar Nomor 27 tahun 2011 tentang Tata Ruang Wilayah Kota

Denpasar Tahun 2011-2031, Pasal 5 yang menyebutkan “Penataan ruang Kota

Denpasar bertujuan untuk mewujudkan ruang Kota Denpasar yang produktif,

aman,nyaman dan berkelanjutan sebagai pusat kegiatan nasional dalam sistem

perkotaan, berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berjati diri budaya

Bali” Kota Budaya yang dimaksudkan adalah budaya yang bersifat universal dan

dinamis meliputi budaya tertib, budaya bersih, budaya kerja, budaya gotong

royong yang bersifat kondusif harus dikemas dan disesuaikan dengan budaya

Bali yang dilandasi oleh falsafah Tri Hita Karana, dengan tetap bisa memilih

Page 62: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 62

yang baik, dan mengabaikan nilai-nilai yang tidak sesuai lagi dengan jiwa

pembangunan seperti nilai yangterlalu banyak berorientasi vertikal ke arah

tokoh, nilai yang terlalu berorientasi terhadap nasib dan lain-lain.

Karena hal ini bisa mematikan beberapa sifat mentalitas tertentu seperti

kemauan untuk maju dan berkembang atas kemampuan sendiri, rasa tanggungjawab

dan disiplin. Disinilah peranan dan falsafah Tri Hita Karana yang merupakan budaya

Bali dipertaruhkan. Untuk menjadikan Denpasar sebagai Kota yang berbudaya.

5.1 Misi

Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021, sesusi dengan arah

kebijakan sebagaimana dituangkan dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun

2009 tentang RPJPD yang mensyaratkan fokus RPJMD Semesta Berencana periode

2016-2021 adalah peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing

daerah. Kedua hal tersebut harus mengacu kepada terwujudnya Kota Budaya yang

dilandasi Tri Hita Karana. Sesuai dengan arahan RPJPD, fokus RPJMD Semesta

Berencana periode Tahun 2016-2021 dan guna mewujudkan Visi Kota Denpasar

Tahun 2016-2021 disusun misi antara lain:

1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan

Bali.

2. Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal.

3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang

baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low

enforcement).

4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan

bertumpu pada ekonomi kerakyatan.

5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan

skalanya berdasarkan Tri Hita Karana.

Keterkaitan Misi Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, dengan Misi RPJPD

yang diatur dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Page 63: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 63

1. Misi 1, yaitu: Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan

kebudayaan Bali, sesuai dengan arahan Misi 1 RPJPD yaitu : Mewujudkan

Pemberdayaan Lembaga Pakraman, Budaya dan pemahaman Agama adalah

memperkuat jati diri dan karakter kota yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat

beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan modal sosial,

menerapkan nilai-nilai luhur budaya Bali sebagai bagian integral dan budaya

bangsa, dan memiliki kebanggaan dalam rangka memantapkan landasan

spiritual, moral, dan etik dalam pembangunan.

2. Misi 2, yaitu: Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan

lokal, sesuai dengan Misi 2 RPJPD, yaitu: Mewujudkan Penguatan Sistem

Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang pembangunan yang lebih merata dan

berkedilan adalah meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi kesenjangan

sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, menanggulangi

kemiskinan secara drastis, menyediakan akses yang sarna bagi masyarakat

terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi, serta

menghilangkan diskriminasi dalam berhagai aspek termasuk gender.

3. Misi 3, yaitu: Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan

yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low

enforcement), sesuai dengan Misi 3 RPJPD yaitu: Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memperkuat perekonomian

berbasis kerakyatan didasarkan pada keunggulan masing-masing wilayah

menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi,

distribusi dan pelayanan; mengedepankan pembangunan SDM berkualitas dan

berdaya saing; meningkatkan penguasaan, pemanfaatan clan penciptaan iptek;

pembangunan infrastruktur yang maju; serta reformasi di bidang hukum dan

aparatur negara.

4. Misi 4, yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar

dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Misi 2 RPJPD

yaitu: Mewujudkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam

menunjang pembangunan yang lebih merata dan berkedilan.

5. Misi 5, yaitu : Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi

dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana, sesusi dengan Misi 4 RPJPD, yaitu:

Page 64: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 64

Mewujudkan Keamanan dan Lingkungan Kondusif adalah, memantapkan

kondisi keamanan dan ketertiban, dalam rangka menjaga jati diri dan martabat

daerah dalam tatanan internal maupun ekternal (daerah, nasional dan

internasional) sehingga mampu menopang image pencitraan yang baik, hal ini

sangat penting karena Kota Denpasar menyadari sumber pendapatan daerah

dalam menunjang program-program pembangunan sangat tergantung dan

pariwisata, sedangkan pariwisata sangat rentan terhadap faktor kemanan, kondisi

ini bisa dibangun secara sinergis dengan seluruh stakeholders (Desa Pakraman,

Poltabes, dunia usaha masyarakat dan pemeritah) dengan membangun sebuah

sitem yang lebih mengedepankan ketepatan dan jaringan penanganan masalah-

masalah keamanan dan ketertiban.

Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, sesuai dengan

arah kebijakan RPJPD Kota Denpasar tahun 2005-2025 untuk RPJMD ke 3

ditujukan untuk: (1) Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

yang mengarah pada keunggulan SDM yang kompetitif dengan mengedepankan

kualitas dan daya saing, meningkatkan penyertaaan pemanfaatan iptek,

pembangunan inftrastruktur yang maju. Pada kondisi seperti ini, kemandirian

masyarakat memegang peran sangat penting, pemerintah hanya memfasilitasi

ketentuan-ketentuan masyarakat yang mengarah pada kemajuan, berbagai bentuk

inovasi pembangunan diharapkan akan terus tercipta melalui peningkatan kualitas

SDM. Dengan demikian harapan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan

masyarakat akan semakin menemui titik temu yang signifikan. (2) Peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengedepankan peningkatan daya saing

dan penguasaan iptek diarahkan untuk meciptakan dan menguasai ilmu pengetahuan

baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, serta menyumbangkan iImu sosial dan

kemanusiaan untuk menghasilkan teknologi dan memanfaatkan teknologi hasil

penelitian, pengembangan dan perekayasaan bagi kesejahteraan masyarakat,

kemandirian dan daya saing melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas iptek

yang senantiasa berpedoman pada nilai-nilai yang adi luhung.

Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar periode RPJMD Ke -3 ini selain

harus mengacu Visi dan Misi RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025 juga harus

mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagimana dituangkan

dalam Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita, yang dimuat

Page 65: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 65

dalam RPJMN 2015-2019. Adapun keterkaitan Misi Pemerintah Kota Denpasar

Tahun 2016- 2021 dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Misi 1, yaitu: Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan

kebudayaan Bali, sesuai dengan Cita 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi

dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dan Cita 8:

Melakukan revolusi karakter bangsa.

2. Misi 2, yaitu: Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan

lokal, sesuai dengan Cita 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

3. Misi 3, yaitu: Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola

kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan

supremasi hukum (low enforcement), sesuai dengan Cita 2: Mengembangkan

tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dan

Cita 4: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

4. Misi 4, yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar

dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Cita 3:

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan; dan Cita 6: Meningkatkan

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

5. Misi 5, yaitu : Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi

dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana sesuai dengan Cita 1:

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, dan Cita 9:

Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Adapun program Walikota Denpasar terkait bidang Perikanan dan ketahanan

pangan berada pada Misi ke-4 “yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi

masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan”

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Telaah Renstra KKP dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Bali, Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.

Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (Renstra KKP)

mempunyai kurun waktu perencanaan 2010 – 2014. Telaah terhadap dokumen

Page 66: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 66

perencanaan strategis K/L ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi

antara Pusat dengan Daerah.

RENSTRA KKP TAHUN 2015 - 2019

RENSTRA DINAS KELAUTAN DAN

PERIKANAN PROVINSI BALI TAHUN

2014-2019

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP

„- Indeks Kesejateraan Masyarakat KP

„- Pertumbuhan PDB Perikanan

Meningkatkan Devisa Negara dan pendapatan

daerah dari ekspor hasil perikanan serta tingkat

konsumsi ikan.

Pencapaian ini ditandai dengan :

„- Meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan

„-Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

„-Meningkatkan konsumsi ikan

(Kg/kapita/tahun)

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang

partisipatif, bertanggungjawab dan

berkelanjutan.

- Nilai Pengelolaan wilayah KP yang

berkelanjtan.

„- Nilai penigkatan ekonomi KP

„- Produksi perikanan (juta ton)

„- Produksi garam rakyat

„- Nilai ekspor hasil perikanan (USD miliar)

„- Konsumsi ikan (kg/kapita/ton)

„- Presentase peningkatan PNBP dari sektro

KP (%)

Meningkatnya produksi perikanan budidaya

tangkap, olahan dan garam. Pencapaian ini

ditandai dengan :

Pencapaian ini ditandai dengan :

„- Meningkatkan produksi perikanan

budidaya

„- Meningkatkan produksi perikanan tangkap

„- Meningkatkan armada dan alat penagkapan

ikan

„- Meningkatkan produksi olahan

„- Meningkatkan produksi garam

Terselenggaranya tata kelola SDKP yang adil,

berdaya saing dan berkelanjutan

„- Efektifitas tata kelola pemanfaatan SDKP

yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan,

ekosistem perairan, pesisir dan pulau-pulau

kecil.

Pencapaian ini ditandai dengan :

„- Meningkatkan jumlah pencadangan/

penetapan kawasan konservasi perairan

„- Meningkatkan penanaman bibit karang dan

terumbu karang buatan

Page 67: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 67

RENSTRA DINAS KELAUTAN DAN

PERIKANAN PROVINSI BALI TAHUN

2014-2019

RENSTRA DINAS PERIKANAN DAN

KETAHANAN PANGAN KOTA

Meningkatnya produksi perikanan budidaya

tangkap, olahan dan garam. Pencapaian ini

ditandai dengan :

Pencapaian ini ditandai dengan :

„- Meningkatkan produksi perikanan

budidaya

„- Meningkatkan produksi perikanan tangkap

„- Meningkatkan armada dan alat penagkapan

ikan

„- Meningkatkan produksi olahan

„- Meningkatkan produksi garam

Meningkatnya Produksi Perikanan

Pencapaian ini ditandai dengan :

„- Jumlah produksi perikanan budidaya

„- Jumlah produksi perikanan tangkap

Meningkatkan Devisa Negara dan pendapatan

daerah dari ekspor hasil perikanan serta tingkat

konsumsi ikan.

Pencapaian ini ditandai dengan :

„- Meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan

„-Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

„-Meningkatkan konsumsi ikan

(Kg/kapita/tahun)

Meningkatnya konsumsi ikan:

Pencapaian ini ditandai dengan:

„- Angka konsumsi ikan

Telaah Renstra Badan Ketahanan Pangan dengan Renstra Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan

Pangan Kota Denpasar.

Rencana Strategis Badan Ketahanan Panganmempunyai kurun waktu

perencanaan 2010 – 2014. Telaah terhadap dokumen perencanaan strategis K/L

ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi antara Pusat dengan Daerah.

Page 68: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 68

RENSTRA BADAN KETAHANAN

PANGAN TAHUN 2015 - 2019

RENSTRA DINAS KETAHANAN

PANGAN PROVINSI BALI TAHUN 2014-

2019

„- Meningkatnya ketersediaan pangan yang

beragam

„- Menurunnya jumlah penduduk rawan

pangan

„- Stabilnya harga pangan pokok ditingkat

produsen dan konsumen

„- Meningkatnya keragaman konsumsi pangan

yang sehat dan amam

„- Meningkatnya konsumsi pangan masyarakat

sesuai angka kecukupan gizi (AKG)

„- Tercapainya keamanan pangan segar

RENSTRA DINAS KETAHANAN

PANGAN PROVINSI BALI TAHUN 2014-

2019

RENSTRA DINAS PERIKANAN DAN

KETAHANAN PANGAN KOTA

5.2 Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan arah Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2021

serta memperhatikan keharmonisan dengan agenda pembangunan Nasional yang

dituangkan dalam RPJMN 2015-2019, maka disusun tujuan dan sasaran

pembangunan daerah Kota Denpasar sesuai dengan masing-masing Misi disajikan

pada Tabel 5.1.

Page 69: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

C. berbagai permasalahan Pembudidaya Ikan dan Nelayan Kecil dan Ketahanan pangan

3.1.2 Sumber Daya Lahan dan Lingkungan.

Alih fungsi lahan pertanian untuk pemukiman, jalan dan kawasan Perdagangan

mengakibatkan berkurangnya lahan untuk usaha budidaya perikanan.

3.1.3 Sarana dan Prasarana

Kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembinaan dan

pelayanan pembangunan perikanan.

A. Bidang Perikanan

Dibidang Perikanan program peningkatan produksi perikanan budidaya dan

perikanan tangkap tahun 2010-2014 ditargetkan sebesar 353 % melalui ekstensifikasi

dengan memperluas dan atau menambah unit usaha budidaya serta intensifikasi dengan

meningkatkan teknologi dan inovasi unit usaha budidaya.

Permasalahan mendesak adalah upaya mengoptimalisasi potensi perikanan

budidaya, pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan, penguatan modal, pemasaran dan

peningkatan mutu perikanan serta penyediaan benih/induk unggul serta modernisasi sarana

dan prasarana perikanan budidaya. Disamping permasalahan tersebut juga upaya

penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan pendapatan

masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengelolaan hasil perikanan dan masyarakat

pesisir lainnya.

Page 70: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 70

70

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN,SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar

Visi

Terwujudnya Peternakan , Perikanan dan Kelautan yang Maju dan Tangguh Berwawasan

Agribisnis , Lingkungan dan Budaya

Misi

Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan Misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan pelayanan prima aparatur peternakan dan perikanan yang profesional

2. Mewujudkan kelembagaan kelompok usaha peternakan dan perikanan yang berwawasan

agribisnis.

3. Mewujudkan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang berwawasan

agribisnis, lingkungan dan budaya dengan prinsip-prinsip kearifan lokal.

4. Mewujudkan dan mempertahankan status/derajat kesehatan hewan serta kesehatan

masyarakat veteriner

5. Mewujudkan usaha peternakan dan perikanan yang berwawasan agribisnis dengan

memanfaatkan potensi sumberdaya melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi perencanaan pembangunan peternakan,

perikanan dan kelautan

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota

Denpasar

Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan meraih

Visi dan Misi tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran dari masing-masing Misi

dijabarkan sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan pelayanan prima aparatur peternakan dan perikanan

Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur peternakan dan perikanan yang

profesional.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur

Misi 2 : Mewujudkan kelembagaan kelompok usaha peternakan dan perikanan yang

berwawasan agribisnis dengan memanfaatkan potensi sumberdaya melalui

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 71: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 71

71

Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas kinerja penyuluh, pelaku usaha peternakan dan

perikanan

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas SDM penyuluh peternakan dan perikanan

2. Meningkatnya kualitas SDM pelaku usaha peternakan dan perikanan.

Misi 3 : Mewujudkan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang

berwawasan agribisnis, lingkungan dan budaya dengan prinsip-prinsip kearifan

lokal.

Tujuan :

1. Menghasilkan produksi ternak dan mengembangkan aneka ternak atau

ternak non konsumsi.

2. Meningkatkan produksi ikan.

Sasaran :

1. Menghasilkan produksi bibit dan populasi ternak.

2. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana produksi peternakan dan

perikanan.

3. Meningkatnya produksi benih ikan dan produksi ikan.

4. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana produksi perikanan.

Misi 4 : Mewujudkan dan mempertahankan status/derajat kesehatan hewan serta

kesehatan masyarakat veteriner.

Tujuan :

1. Meningkatkan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner

Sasaran :

1. Menurunnya tingkat kesakitan hewan/ternak.

2. Menjamin ketersediaan pangan bahan asal hewan dan hasil bahan asal

hewan yang aman, sehat, utuh dan higienis

Misi 5 : Mewujudkan usaha peternakan dan perikanan yang berwawasan agribisnis

dengan memanfaatkan potensi sumberdaya melalui penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Tujuan :

1. Meningkatkan pemasaran dan usaha peternakan dan perikanan

Sasaran :

1. Meningkatnya permintaan/penjualan produk peternakan dan perikanan.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pengolahan hasil peternakan

dan perikanan.

Page 72: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 72

72

Misi 6 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi perencanaan

Tujuan :

1. Menjamin ketersedian data dan informasi perencanaan pembangunan

peternakan, perikanan dan kelautan

Sasaran :

1. Lengkapnya analisis data perencanaan pembangunan, laporan pelaksanaan

kegiatan peternakan, perikanan dan kelautan, data statistik peternakan,

perikanan dan kelautan.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota

Denpasar beserta indikator kinerja disajikan dalam tabel 4.1

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

No

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran Target Kinerja

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Meningkatkan

kualitas kinerja

aparatur

peternakan dan

perikanan

Meningkatnya

kualitas SDM

aparatur peternakan

dan perikanan

Jumlah aparatur

yang terlatih 2 Or

2 Or

2 Or

2 Or

2 Or

2. Meningkatkan

kualitas kinerja

penyuluh,

pelaku usaha

peternakan dan

perikanan

Meningkatnya

kualitas SDM

penyuluh peternakan

dan perikanan

Jumlah penyuluh

peternakan dan

perikanan yang

terlatih

- 2 Or 2 Or 3 Or 3 Or

Meningkatnya

kualitas SDM pelaku

usaha peternakan dan

perikanan

Jumlah pelaku

usaha peternakan

dan perikanan

yang terlatih

3. Menghasilkan

produksi ternak

dan

mengembangkan

aneka ternak

atau ternak non

konsumsi.

Menghasilkan

produksi bibit dan

populasi ternak.

- Produksi bibit

ternak

-Populasi ternak

-

Meningkatnya

ketersediaan sarana

prasarana produksi

peternakan

- Jumlah sarana

dan prasarana

produksi

peternakan

4. Meningkatkan

produksi ikan.

Meningkatkan

produksi benih ikan

dan produksi ikan

- Produksi benih

ikan

- Produksi ikan

Meningkatnya

ketersediaan sarana

prasarana produksi

- Jumlah sarana

dan prasarana

produksi perikanan

Page 73: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 73

73

perikanan.

5. Meningkatkan

kesehatan

Hewan dan

kesehatan

masyarakat

veteriner

Menurunnya tingkat

kesakitan

hewan/ternak.

- % tingkat

kesakitan

hewan/ternak

- Jumlah ternak

yang sehat

Menjamin

ketersediaan pangan

bahan asal hewan

dan hasil bahan asal

hewan yang aman,

sehat, utuh dan

higienis

% ketersediaan

pangan bahan

asal hewan dan

hasil bahan asal

hewan bahan asal

hewan yang aman,

sehat, utuh dan

higienis

- Jumlah pangan

bahan asal hewan

dan hasil bahan

asal hewan bahan

asal hewan yang

aman, sehat, utuh

dan higienis

- Jumlah Pasar

yang menyediakan

pangan bahan

asal hewan dan

hasil bahan asal

hewan bahan asal

hewan yang aman,

sehat, utuh dan

higienis

6. Meningkatkan

pemasaran dan

usaha

peternakan dan

perikanan

Meningkatnya

permintaan/penjualan

produk peternakan

dan perikanan.

- Jumlah produk

terpromosi/terjual

- Jumlah

kelompok usaha

/pemasar produk

peternakan dan

perikanan

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas produk

peternakan dan

perikanan

Jumlah pembinaan,

pengawasan

produk peternakan

dan perikanan

7 Menjamin

ketersedian data

dan informasi

perencanaan

pembangunan

peternakan,

perikanan dan

kelautan

Lengkapnya data

perencanaan

pembangunan,

laporan pelaksanaan

kegiatan peternakan,

perikanan dan

kelautan, data

statistik peternakan,

perikanan dan

kelautan.

- Jumlah

Dokumen

perencanaan

yang tersedia

- Jumlah Laporan

laporan

pelaksanaan

kegiatan

- Jumlah data

statistik yang

tersedia

3

4.3. Strategi dan Kebijakan

Page 74: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 74

74

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Pembangunan Peternakan sesuai dengan

visi dan misi yang telah ditetapkan maka strategi yang ditempuh :

1. Peningkatan kualitas SDM aparatur

2. Peningkatan kualitas SDM penyuluh, pelaku usaha peternakan dan perikanan.

3. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana produksi peternakan dan perikanan

4. Peningkatan pelayanan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner

5. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner.

6. Peningkatan promosi produk peternakan dan perikanan.

7. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk peternakan dan perikanan.

8. Memfasilitasi bantuan permodalan untuk usaha Peternakan dan Perikanan melalui

perbankan atau Bantuan Sosial

9. Lengkapnya data perencanaan pembangunan, laporan pelaksanaan kegiatan peternakan,

perikanan dan kelautan, data statistik peternakan, perikanan dan kelautan.

Arah Kebijakan

Kebijakan dan Program Pembangunan Peternakan Perikanan dan Kelautan di Kota

Denpasar mengacu pada Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Perikanan dan Kelautan

secara nasional dan Program Pembangunan Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan administrasi perkantoran.

2. Penyediaan sarana dan prasarana aparatur.

3. Penyelenggaraan diklat sumberdaya aparatur.

4. Penyelenggaraan pembinaan, bimtek, diklat penyuluh dan pelaku usaha peternakan dan

perikanan.

5. Penyediaan sarana prasarana produksi peternakan dan perikanan (bibit ternak, aneka

ternak dan ikan, pakan ternak, aneka ternak dan ikan, kandang ternak, aneka ternak dan

kolam ikan dll) yang berkualitas baik.

6. Penerapan teknologi tepat guna inseminasi buatan

7. Pengembangan komoditas unggulan peternakan dan perikanan

8. Penngawasan dan uji pakan ternak dan pakan ikan secara laboratoris.

9. Penanganan wilayah terhadap kasus penyakit zoonosis pada hewan dengan vaksinasi,

pemusnahan hewan yang terjangkit penyakit zoonosis, dan pengawasan peredaran obat

hewan serta peningkatan pengawasan lalu lintas ternak.

10. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan hewan.

11. Penanganan wilayah terhadap kasus zoonosis pada bahan pangan asal hewan dan hasil

bahan asal hewan dengan uji sampel secara laboratoris, dan pengawasan serta

pemeriksaan peredarannya.

12. Penyelenggaraan pameran produk unggulan daerah dan pelatihan pengolahan hasil

peternakan.

Page 75: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 75

75

13. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan produk olahan hasil perikanan.

14. Penerapan intensifikasi, diversifikasi usaha peternakan dan perikanan.

15. Pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan

kelautan.

16. Pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan peternakan, perikanan dan kelautan.

17. Pelaksanaan penyusunan data statistik peternakan, perikanan dan kelautan.

Page 76: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 76

76

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Adapun penyajian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,

dan Pendanaan Indikatif dalam tabel sebagai Terlampir

Page 77: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 77

77

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KOTA

DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SARAN RPJMD

6.1 Adapun Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar yang

seCara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD digambarkan

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 6.1

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

No

Indikator

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

pada

akhir

periode

RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Jumlah aparatur yang

terlatih

2 Or

2 Or

2 Or

2 Or

2 Or

2 Jumlah penyuluh

peternakan dan

perikanan yang

terlatih

- 2 Or 2 Or 3 Or 3 Or

3 Jumlah pelaku usaha

peternakan dan

perikanan yang

terlatih

4 - Produksi bibit

ternak

-Populasi ternak

-

5 - Jumlah sarana dan

prasarana produksi

peternakan

6 - Produksi benih

ikan

- Produksi ikan

7 - Jumlah sarana dan

prasarana produksi

perikanan

Page 78: A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

21 V - 78

78

8 - % tingkat kesakitan

hewan/ternak

- Jumlah ternak yang

sehat

9

10

% ketersediaan

pangan bahan asal

hewan dan hasil

bahan asal hewan

bahan asal hewan

yang aman, sehat,

utuh dan higienis

- Jumlah pangan

bahan asal hewan

dan hasil bahan asal

hewan bahan asal

hewan yang aman,

sehat, utuh dan

higienis

- Jumlah Pasar yang

menyediakan pangan

bahan asal hewan

dan hasil bahan asal

hewan bahan asal

hewan yang aman,

sehat, utuh dan

higienis

11 - Jumlah produk

terpromosi/terjual

- Jumlah kelompok

usaha /pemasar

produk peternakan

dan perikanan

12 Jumlah pembinaan,

pengawasan produk

peternakan dan

perikanan

13 - Jumlah Dokumen

perencanaan yang

tersedia

- Jumlah laporan

pelaksanaan kegiatan

- Jumlah data

statistik yang tersedia

3