A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang...
Transcript of A · PDF file21 V - 3 4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang...
21 V - 1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya
disingkat dengan Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-SKPD memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta
berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan tahun 2016-2020 adalah dokumen
perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran program
pembangunan urusan dan organisasi perikanan dan ketahanan pangan selama
kurun waktu tahun 2016-2020.
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan disusun sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta
berpedoman kepada RPJMD Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2020 dan
bersifat indikatif. Proses penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kota Denpasar tahun 2016 - 2020 dilakukan melalui beberapa tahapan
yaitu:
a. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
b. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
c. Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan
d. Penetapan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar tahun
2016-2020 menyelaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Denpasar (RPJMD) yang merupakan penjabaran dari
visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Renstra yang
disusun diupayakan pada penyelarasan visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan,
prioritas, sasaran, program, kegiatan pembangunan tahunan urusan perikanan
dan ketahanan pangan dengan dokumen RPJMD Pemerintah Kota Denpasar,
21 V - 2
Renstra Dinas Perikanan Provinsi Bali tahun 2013-2018 serta Renstra K/L
Kelautan dan Perikanan 2015-2019 serta Badan Ketahanan Pangan lingkup
Kementerian Pertanian 2015 – 2019
Keterkaitan antara dokumen Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Tahun 2016-2020, RPJMD Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016 -
2020, Renstra Dinas Perikanan Provinsi Bali tahun 2013-2018 serta Renstra
K/L Kelautan dan Perikanan 2015-2019 serta Badan Ketahanan Pangan
lingkup Kementerian Pertanian 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
a. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun
2016-2020 berpedoman pada RPJMD Kota Denpasar Tahun 2016-2020.
b. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun
2016-2020 memperhatikan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Bali tahun 2013-2018.
c. Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun
2016-2020 memperhatikan Renstra K/L Kelautan dan Perikanan tahun
2015-2019.
d. Renstra Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun
2016-2020 sebagai pedoman dalam menyusun rancangan Renja Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan.
1.2 LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan dilandasi oleh beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. UU Nomor 1 tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat
II Denpasar (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3465);
2. UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20114 Nomor 104,
Tambahan Lembara negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438):
21 V - 3
4. UU Nomor 17 Tahun 20117 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4720);
5. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
7. Peratura Daerah NOmor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
8. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara repuiblik Indonesia Nomor 5887);
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
21 V - 4
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Dengan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia Nomor
050/4936/SJ/0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019.
14. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 – 2025 (Lembara
Daerah Kota Denpasar Tahun 2009 Nomor 1);
15. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar
Tahun 2016 - 2021
16. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Denpasar.
17. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas
Jabatan Dinas Daerah.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
RENSTRA Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar
di laksanakan sebagai pedoman umum dan arah kebijakan dalam pembangunan
perikanan dan ketahanan pangan lima tahun ke depan yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan program prioritas serta indikasi
pendanaan bagi penyelenggara pemerintah dan pelaksanaan pembangunan di
Kota Denpasar khususnya sector Perikanan dan Ketahanan Pangan.
Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan dalam mewujudkan ketahanan ekonomi
masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
21 V - 5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika dalam penulisan Renstra Dinas Perikanan dan
Ketahan Pangan Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan,
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB.II GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD.
2.2 Sumber Daya OPD
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB. IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.1 Strategi dan Kebijakan
BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB.VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB. VII PENUTUP
21 V - 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA DENPASAR
2. 1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kota Denpasar
2.1.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kota Denpasar berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Denpasar
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Denpasar dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1.1 Struktur Organisasi
SUBAG. PEREN-
CANAAN DATA
&
PELAPORANAN
AN
SUBAG.
UMUM &
KEPEG.
KASUBAG. KEUANGAN
NI LP. RINI STYASIH, SE,M.Si
BIDANG
PENGELOLAAN
PEMBUDIDAYA
IKAN
SEKSI PERBENIHAN
DAN PEMBESARAN
SEKSI SARANA
DAN PRASARANA
PEMBUDIDAYAAN
IKAN
PENGEMBANGAN
PAKAN
SEKSI KESEHATAN
IKAN DAN
LINGKUNGAN
BIDANG PANGAN
SEKSI
KETERSEDIAAN DAN
KERAWANAN
PANGAN
KASI DISTRIBUSI
DAN CADANGAN
PANGAN
I NYOMAN
PARTADI, S.Pi KASI KONSUMSI
DAN KEAMANAN
PANGAN
NI MADE RAI
SUMARNI, S.P
KABID. BINA PROGRAM
Drh. I GUSTI NYOMAN SUDANA
KASI. DATA STATISTIK
NI WAYAN MIKI, S.Pi
KASI. PERENCANAAN
Ir. I GST.B. ADI PARWATA, MP.
KASI. EVALUASI DAN
PELAPORAN
MARYANI ANTHONETA N, S.Pt
BIDANG
PEMBERDYAAN
PEMBUDIDAYA IKAN
Drh. I GUSTI AYU
ASTRIWATI
BIDANG
PEMBERDAYAAN
NELAYAN KECIL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
PENGEMBANGAN
SDM &
KELEMBAGAAN
PEMBUDIDAYA
IKAN SEKSI AKSES IPTEK
& INFORMASI
PEMBUDIDAYAAN
IKAN
SEKSI KEMITRAAN
USAHA
PEMBUDIDAYAAN
IKAN
SEKSI
PENGEMBANGAN
SDM &
KELEMBAGAAN
NELAYAN DAN
PENYIDIKAN
PENYAKIT
SEKSI AKSES IPTEK
& INFORMASI
NELAYAN
SEKSI KEMITRAAN
USAHA NELAYAN
SEKRETARIS
KEPALA DINAS
SUBAG.
KEUANGAN
21 V - 7
2.1.2. Tugas dan Fungsi
Sesuai Peraturan Walikota Denpasar Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas, maka tugas pokok Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
adalah membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan dibidang
Perikanan dan Ketahanan Pangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Peternakan
Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan dan ketahanan
pangan
b. Pelaksanaan kebijakan dan fasilitas di bidang perikanan dan
ketahanan pangan.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perikanan dan
ketahanan pangan
d. Pelaksanaan administrasi dinas perikanan dan ketahanan pangan.
e. Pelaksanaan fungsilain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Uraian Tugas jabatan Dinas Daerah, maka uraian tugas dan fungsi pada
organisasi Dinas Perikanandan Ketahanan Pangan adalah sebagai
berikut :
(1). Kepala Dinas mempunyai tugas :
KEPALA UPT. PBI.
DAN BBI
KASUBAG TATA
USAHA
KEPALA UPT. RPH
KASUBAG TATA
USAHA
21 V - 8
a. menetapkan program kerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan program yang
telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai
sesuai rencana;
c. membina bawahan di lingkungan Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan
secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan, dan hambatan serta ketentuan yang berlaku
untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
e. merumuskan kebijakan teknis urusan Perikanan dan Ketahanan
Pangan berdasarkan kewenangan yang ada sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
f. menyelenggarakan pelayanan umum dan urusan Perikanan dan
Ketahanan Pangan yang meliputi Bidang Pemberdayaan Nelayan
Kecil, Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan, Bidang
Pengelolaan Pembudidayaan Ikan dan Bidang Pangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan produktivitas
Perikanan dan Pangan;
g. mengoordinasikan penyediaan infrastruktur dan pendukung di
bidang Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan ketentuan
dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan produktivitas
Perikanan dan Pangan;
h. mengoordinasikan kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan dengan instansi terkait dalam pengelolaan sumberdaya
perikanan dan pangan sesuai dengan program yang telah ditetapkan
dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
i. melaksanakan pembinaan kesekretariatan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi dan
kelancaran pelaksanaan tugas;
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan dengan cara membandingkan
antara program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai kinerja Dinas; dan
21 V - 9
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah.
(2) Sekretariat mempunyai tugas :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat
berdasarkan rencana program Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan
efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian di
lingkungan Sekretariat sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku
agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan rencana operasional dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang serta memberikan pelayanan
administrasi sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan
agar target kerja tercapai;
f. mengoordinasikan, menghimpun dan menyusun Perencanaan dan
Evaluasi sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Dinas;
g. mengoordinasikan penyusunan usulan RKA/DPA sesuai dengan
Rencana Strategis sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;
h. melaksanakan urusan Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai
dengan Bidang tugas sebagai dasar untuk penyusunan program
Dinas;
i. mengevaluasi laporan kegiatan dan kinerja Dinas sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan laporan
pertanggungjawaban;
j. melaksanakan urusan Keuangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi
keuangan;
21 V - 10
k. melaksanakan urusan Umum, Perlengkapan dan Rumah Tangga
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
l. melaksanakan urusan Kepegawaian berdasarkan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi
kepegawaian;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana
yang akan datang;
n. membuat laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai kinerja
Sekretariat; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
(1) Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Data dan
Pelaporan berdasarkan rencana operasional Sekretariat dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai pedoman penyusunan
program dan kegiatan Dinas;
21 V - 11
f. menghimpun usulan RKA/DPA sesuai dengan Rencana Strategis
sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;
g. menyusun Laporan Kinerja Dinas sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;
h. menyiapkan data Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ),
Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;
i. menyusun laporan realisasi fisik dan keuangan program serta
kegiatan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;
j. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
sebagai bahan penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
k. melaksanakan pengumpulan, analisis dan penyajian data
berdasarkan kebutuhan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan rencana kerja;
l. melaksanakan pengelolaan sub domain sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku sebagai sarana pengaduan dan bahan
informasi;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan, Data dan Pelaporan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan, Data dan Pelaporan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan rencana
operasional Sekretariat dan ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Keuangan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
21 V - 12
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. menyusun rencana Anggaran Belanja Langsung dan Tidak
Langsung sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar
pelaksanaan belanja pegawai yang akuntabel;
f. melaksanakan pengelolaan Penatausahaan Keuangan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku dan pedoman yang telah
ditetapkan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang
akuntabel;
g. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan penatausahaan
keuangan yang akuntabel;
h. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
i. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan data, rencana kebutuhan dan laporan kepegawaian
serta melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai di
lingkungan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan sistem
pengelolaan administrasi kepegawaian;
21 V - 13
f. melaksanakan urusan surat-menyurat dan penggandaan naskah
dinas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar
terciptanya tertib administrasi;
g. menyiapkan rencana kebutuhan barang unit serta pengelolaan
urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
h. melaksanakan urusan Administrasi Perjalanan Dinas dan
penerimaan tamu sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
(3) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil mempunyai tugas :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Nelayan Kecil berdasarkan rencana program Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
dijalankan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di
lingkungan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Nelayan Kecil secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
21 V - 14
e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan
pelaksanaan kebijakan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan
Kelembagaan Nelayan, Seksi Akses IPTEK dan Informasi
Nelayan, dan Seksi Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar meningkatnya kualitas
dan kuantitas Pemberdayaan Nelayan Kecil;
g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang
Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar kegiatan dapat dijalankan efektif dan
efisien;
h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan pengembangan
sumberdaya manusia dan kelembagaan nelayan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan akses IPTEK dan
informasi nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan kemitraan usaha
nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan Nelayan
Kecil dengan cara membandingkan antara rencana operasional dan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan
Nelayan Kecil sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara
berkala sebagai kinerja Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan;
b. Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan; dan
c. Seksi Kemitraan Usaha Nelayan.
21 V - 15
(1) Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan mempunyai
tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan
Kelembagaan Nelayan berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Nelayan Kecil serta ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan
SDM dan Kelembagaan Nelayan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan pengembangan sumberdaya
manusia dan kelembagaan nelayan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
f. menyiapkan sarana prasarana pengembangan SDM dan
kelembagaan nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk meningkatkan kemampuan SDM dan kelembagaan
nelayan;
g. menyusun petunjuk teknis pelaksanakan pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
h. menyiapkan materi dan metode pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan sumberdaya manusia nelayan sesuai petunjuk teknis dan
prosedur yang berlaku agar kegiatan berjalan tertib dan lancar;
i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia
nelayan sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas SDM nelayan;
j. melaksanakan pendampingan, penumbuhan dan penilaian kenaikan
kelas kelompok nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kelompok;
k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan dengan cara
21 V - 16
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Pengembangan SDM dan Kelembagaan Nelayan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban
dan rencana yang akan datang; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Nelayan
Kecil serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Akses IPTEK dan Informasi Nelayan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Akses IPTEK
dan Informasi Nelayan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Akses IPTEK dan Informasi
Nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. menyusun petunjuk teknis standardisasi teknologi penangkapan
ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
g. melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis pengembangan
teknologi penangkapan ikan sesuai petunjuk teknis dan prosedur
yang berlaku untuk meningkatkan teknologi penangkapan ikan;
h. melaksanakan pendampingan dan perlindungan nelayan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin
keselamatan nelayan;
i. melaksanakan pendampingan akses ilmu pengetahuan, teknologi
dan informasi nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan nelayan;
j. melaksanakan pendataan produksi usaha nelayan sesuai dengan
pedoman teknis dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan rencana kerja dan laporan kinerja;
21 V - 17
k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi Nelayan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan yang akan datang;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses IPTEK
dan Informasi Nelayan dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses
IPTEK dan Informasi Nelayan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Kemitraan Usaha Nelayan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Nelayan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Nelayan
Kecil serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Kemitraan Usaha Nelayan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kemitraan
Usaha Nelayan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Kemitraan Usaha Nelayan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
f. melaksanakan pendampingan, bimbingan teknis dan pembinaan
mutu hasil tangkapan nelayan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tercapainya peningkatan mutu hasil
tangkapan nelayan;
g. melaksanakan pendampingan kemitraan usaha nelayan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar terjalin kemitraan
usaha nelayan;
h. melaksanakan inventarisasi peluang usaha, pengelolaan dan
diversifikasi usaha nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk meningkatkan daya saing usaha kecil nelayan;
21 V - 18
i. melaksanakan penguatan promosi hasil tangkapan nelayan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan
daya saing usaha kecil nelayan;
j. melaksanakan pendataan sistem logistik, data informasi harga pasar
dan tingkat konsumsi ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku sebagai bahan penyusunan rencana kerja dan laporan
kinerja;
k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan program dan
kegiatan yang akan datang;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kemitraan
Usaha Nelayan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Kemitraan Usaha Nelayan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Masing – masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Nelayan Kecil.
(4) Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan berdasarkan rencana program
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
dijalankan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di
lingkungan Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan sesuai
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
21 V - 19
e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan
pelaksanaan kebijakan Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan
Kelembagaan Pembudidaya Ikan, Seksi Akses IPTEK dan
Informasi Pembudidayaan Ikan, dan Seksi Kemitraan Usaha
Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar meningkatnya kualitas dan kuantitas Pembudidaya
Ikan;
g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar kegiatan dapat dijalankan efektif dan
efisien;
h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan pengembangan
sumberdaya manusia dan kelembagaan pembudidaya ikan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan akses IPTEK dan
informasi pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan kemitraan usaha
pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan
Pembudidaya Ikan dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan
Pembudidaya Ikan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai kinerja Bidang Pemberdayaan Pembudidaya
Ikan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan;
21 V - 20
b. Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan; dan
c. Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan.
(1) Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan
mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan
Kelembagaan Pembudidaya Ikan berdasarkan rencana operasional
Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan serta ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya
Ikan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan
SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan pengembangan sumberdaya
manusia dan kelembagaan pembudidaya ikan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
f. menyiapkan sarana prasarana pengembangan SDM dan
kelembagaan pembudidaya ikan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kemampuan SDM dan
kelembagaan pembudidaya ikan;
g. menyusun petunjuk teknis pelaksanakan pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia perikanan budidaya sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
h. menyiapkan materi dan metode pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan sumberdaya manusia perikanan budidaya sesuai petunjuk
teknis dan prosedur yang berlaku agar kegiatan berjalan tertib dan
lancar;
i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia
perikanan budidaya sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang
berlaku untuk meningkatkan kualitas SDM pembudidaya ikan;
j. melaksanakan pendampingan, penumbuhan dan penilaian kenaikan
kelas Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dan Unit
Pembenihan Ikan Rakyat (UPR) sesuai dengan peraturan dan
21 V - 21
prosedur yang berlaku untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
kelompok;
k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan
Pembudidaya Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku sebagai bahan penyusunan program dan kegiatan yang
akan datang;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pembudidaya Ikan dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Pengembangan SDM dan Pembudidaya Ikan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban
dan rencana yang akan datang; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan
mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi
Pembudidayaan Ikan berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan serta ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Akses IPTEK
dan Informasi Pembudidayaan Ikan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Akses IPTEK dan Informasi
Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan teknologi
perikanan budidaya sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
21 V - 22
g. melaksanakan kaji terap teknologi perikanan budidaya sesuai
petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas usaha perikanan budidaya;
h. melaksanakan pendampingan dan perlindungan pembudidayaan
ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin keberlanjutan usaha perikanan budidaya;
i. melaksanakan pendampingan akses ilmu pengetahuan, teknologi
dan informasi pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk meningkatkan wawasan dan
kemampuan pembudidaya ikan;
j. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Akses IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses IPTEK
dan Informasi Pembudidayaan Ikan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
l. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Akses
IPTEK dan Informasi Pembudidayaan Ikan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban
dan rencana yang akan datang; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan mempunyai tugas:
a. merencanakan kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan
Ikan berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan
Pembudidaya Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kemitraan
Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Kemitraan Usaha
21 V - 23
Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. melaksanakan pendampingan, pembinaan mutu hasil budidaya ikan
dan bimbingan kemitraan usaha pembudidayaan ikan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tercapainya peningkatan
mutu hasil budidaya ikan dan terjalin kemitraan usaha
pembudidayaan ikan ;
g. memberikan rekomendasi perijinan dan investasi usaha
pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar terwujudnya tertib administrasi di bidang perikanan
budidaya;
h. melaksanakan inventarisasi peluang usaha, pengelolaan dan
diversifikasi usaha pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan daya saing usaha
pembudidayaan ikan;
i. melaksanakan penguatan promosi hasil budidaya ikan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk meningkatkan
daya saing usaha pembudidayaan ikan;
j. melaksanakan pendataan sistem logistik dan data informasi harga
pasar sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai
bahan penyusunan rencana kerja dan laporan kinerja;
k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kemitraan
Usaha Pembudidayaan Ikan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Kemitraan Usaha Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan.
(5) Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan berdasarkan rencana program Dinas
21 V - 24
Perikanan dan Ketahanan Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Pengelolaan Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
dijalankan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di
lingkungan Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan sesuai
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pengelolaan Pembudidayaan Ikan secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan
pelaksanaan kebijakan Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Perbenihan dan Pembesaran,
Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan, dan Seksi Kesehatan
Ikan dan Lingkungan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan
pembudidayaan ikan;
g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar kegiatan dapat dijalankan efektif dan efisien;
h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan perbenihan dan
pembesaran sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan sarana prasarana
pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan kesehatan ikan dan
lingkungan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai kinerja Bidang Pengelolaan Pembudidayaan
Ikan; dan
21 V - 25
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan terdiri dari :
a. Seksi Perbenihan dan Pembesaran;
b. Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan; dan
c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
(1) Seksi Perbenihan dan Pembesaran mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Perbenihan dan Pembesaran
berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Perbenihan dan Pembesaran;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Perbenihan dan Pembesaran sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Perbenihan dan
Pembesaran sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Perbenihan dan Pembesaran
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan;
f. menyusun potensi perikanan budidaya sesuai tata guna lahan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan rencana kerja;
g. melaksanakan pembinaan teknis pembudidayaan ikan, pembinaan
Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan
yang Baik (CBIB) sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pembudidayaan
ikan;
h. menerapkan standardisasi dan sertifikasi perbenihan dan
pembesaran sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin keamanan hasil produksi perikanan budidaya;
21 V - 26
i. melaksanakan pendataan produksi usaha pembudidayaan ikan
sesuai dengan pedoman teknis dan prosedur yang berlaku sebagai
bahan penyusunan rencana kerja dan laporan kinerja;
j. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Perbenihan dan Pembesaran sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan yang akan datang;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Perbenihan
dan Pembesaran dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
l. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Perbenihan dan Pembesaran sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan
Ikan berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sarana
Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Sarana Prasarana
Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan kawasan budidaya
perikanan berdasarkan RTRW dan prosedur berlaku untuk
pengaturan peruntukan kawasan perikanan budidaya;
g. menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana pembudidayaan
ikan sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk
menunjang kegiatan pembudidayaan ikan;
21 V - 27
h. menyusun petunjuk teknis standardisasi sarana prasarana
pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan
pembudidayaan ikan;
i. melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis peningkatan
kapasitas dan kualitas sarana prasarana pembudidayaan ikan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin
pemanfaatan sarana prasarana pembudidayaan ikan;
j. mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan sarana prasarana
pembudidayaan ikan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku sebagai bahan perencanaan dimasa mendatang;
k. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Sarana Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Sarana
Prasarana Pembudidayaan Ikan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Sarana
Prasarana Pembudidayaan Ikan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan
Pembudidayaan Ikan serta ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kesehatan Ikan dan Lingkungan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Ikan
dan Lingkungan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Kesehatan Ikan dan
21 V - 28
Lingkungan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan ikan
dan lingkungan sesuai petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku
untuk menunjang kegiatan kesehatan ikan dan lingkungan;
g. melaksanakan pemantauan, pengendalian dan rehabilitasi
lingkungan budidaya sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk pelestarian sumberdaya perikanan;
h. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengendalian hama dan
penyakit ikan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mengendalikan masuk dan berkembangnya organisme pathogen
serta penyebaran hama dan penyakit ikan pada unit pembenihan
dan usaha budidaya ikan;
i. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengawasan obat ikan,
kimia dan bahan biologi sesuai peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk menjamin aspek legalitas, peredaran, manfaat dan
dampak penggunaan dari obat ikan, kimia dan bahan biologi;
j. melaksanakan pembinaan dan pemantauan mutu pakan ikan sesuai
petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku untuk menunjang
kesehatan ikan dan lingkungan;
k. melaksanakan pendampingan, pembinaan mutu dan penguatan
promosi produk olahan perikanan sesuai petunjuk teknis dan
prosedur yang berlaku untuk peningkatan mutu dan daya saing
produk olahan perikanan;
l. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan yang akan datang;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kesehatan
Ikan dan Lingkungan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Kesehatan Ikan dan Lingkungan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengelolaan Pembudidayaan Ikan.
21 V - 29
(6) Bidang Pangan mempunyai tugas:
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pangan
berdasarkan rencana program Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Pangan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan
efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di
lingkungan Bidang Pangan sesuai peraturan dan prosedur yang
berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pangan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan
pelaksanaan kebijakan Bidang Pangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
f. mengoordinasikan kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan, Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan, dan Seksi
Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar meningkatnya kualitas dan kuantitas
pangan;
g. menyusun pedoman teknis dan kajian kegiatan Bidang Pangan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar kegiatan
dapat dijalankan efektif dan efisien;
h. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan ketersediaan dan
kerawanan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
i. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan distribusi dan
cadangan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
j. merumuskan pelaksanaan kebijakan kegiatan konsumsi dan
keamanan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pangan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana
yang akan datang;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pangan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai kinerja
Bidang Pangan; dan
21 V - 30
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
Bidang Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.
Bidang Pangan terdiri dari :
a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
b. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan; dan
c. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.
(1) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pangan serta ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Ketersediaan
dan Kerawanan Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan
dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional
(HBKN ) sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin ketersediaan pangan;
g. menyiapkan data dan informasi untuk penyusunan Neraca Bahan
Makanan (NBM) dan penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH)
ketersediaan pangan sesuai dengan petunjuk teknis dan prosedur
yang berlaku agar mudah diakses masyarakat;
h. melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi
ketersediaan pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar mudah diakses masyarakat;
21 V - 31
i. melakukan penyiapan bahan pendampingan kegiatan penyediaan
infrastruktur pangan dan sumberdaya pendukung ketahanan pangan
lainnya sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
menunjang kegiatan ketersediaan pangan;
j. melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem
kewaspadaan pangan dan gizi sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk menjamin ketersediaan pangan dan
gizi;
k. melakukan penyiapan data, informasi kerentanan dan ketahanan
pangan serta pendampingan kerawanan pangan sesuai dengan
petunjuk teknis dan prosedur yang berlaku agar mudah diakses
masyarakat;
l. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan yang akan datang;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Ketersediaan
dan Kerawanan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pangan serta ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Distribusi dan
Cadangan Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Distribusi dan Cadangan
Pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
21 V - 32
f. melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan
distribusi pangan serta pengumpulan data harga pangan sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar mudah diakses
masyarakat;
g. melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi
pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;
h. melaksanakan penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau
pangan lainnya sesuai kebutuhan daerah dan prosedur yang berlaku
dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan;
i. melaksanakan penyiapan pengadaan, pengelolaan, penyaluran dan
pendampingan cadangan pangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap pangan;
j. melaksanakan pemantauan distribusi, harga pangan dan penentuan
harga minimum daerah untuk pangan lokal sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk menjamin standar harga pangan
lokal;
k. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan Lumbung
Pangan Masyarakat Desa dan pengembangan Desa Mandiri Pangan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin cadangan pangan;
l. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan yang akan datang;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Distribusi dan
Cadangan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas :
a. merencanakan kegiatan Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pangan serta ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
21 V - 33
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Konsumsi dan
Keamanan Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan Konsumsi dan Keamanan
Pangan Pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. melaksanakan pencapaian target konsumsi pangan per kapita per
tahun sesuai dengan angka kecukupan gizi dan prosedur yang
berlaku untuk mengetahui tingkat capaian konsumsi pangan;
g. melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
ketahanan pangan keluarga;
h. melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi
pangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mengetahui pola konsumsi pangan daerah;
i. melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan promosi konsumsi
pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)
berbasis sumberdaya lokal sesuai petunjuk teknis dan prosedur
yang berlaku untuk peningkatan mutu dan daya saing pangan lokal;
j. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi
pangan non beras dan non terigu sesuai petunjuk teknis dan
prosedur yang berlaku untuk penganekaragaman konsumsi pangan;
k. melakukan penyiapan bahan kerja sama antarlembaga pemerintah,
swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjalin kemitraan
dalam penganekaragaman konsumsi pangan;
l. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar
yang beredar dan sertifikasi jaminan keamanan pangan segar
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin standar kemanananan pangan segar;
m. melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi, edukasi
dan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD) sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar mudah diakses
masyarakat;
21 V - 34
n. melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program dan kegiatan yang akan datang;
o. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Konsumsi
dan Keamanan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
p. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pangan.
(7) Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
mempunyai
tugas :
a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan
Balai Benih Ikan
b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan
laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan
c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas
bawahan
d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan
kepada bawahan
e. memeriksa hasil kerja bawahan
f. melaksanakan kegiatan operasional Pasar Benih dan Balai Benih
Ikan
g. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan para Kepala
Bidang
h. memimpin unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam
melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Kepala Dinas
21 V - 35
i. memberikan pelayanan informasi bidang teknis Pasar Benih dan
Balai Benih Ikan
j. melaksanakan pelatihan keterampilan budidaya ikan
k. melaksanakan fungsi teknis perbenihan dan pemasaran benih ikan
dan memberikan pelayanan kebutuhan benih dan perbenihan
l. mengevaluasi hasil kegiatan unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
secara keseluruhan
m. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana
Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
n. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan terdiri dari :
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan program
kerja dan laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana
Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
a. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas
bawahan
b. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan
kepada bawahan
c. memeriksa hasil kerja bawahan
d. melaksanakan urusan ketatausahaan
e. melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan
f. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian
g. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan
h. membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
21 V - 36
j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
k.
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana
Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan.
9. Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan mempunyai
tugas :
a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah
Potong Hewan
b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan
penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas
Peternakan, Perikanan dan Kelautan
c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas –
tugas bawahan
d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan
kepada bawahan
e. memeriksa hasil kerja bawahan
f. melaksanakan kegiatan operasional Rumah Potong Hewan Kota
Denpasar
g. mengevaluasi secara keseluruhan hasil kegiatan pelaksanaan
tugas operasional Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan
h. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan menyeluruh
terhadap unit pelayanan pemotongan hewan
i. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan terhadap
kebersihan, pengolahan limbah padat – cair, sanitasi/hygiene
sarana dan prasarana pemotongan serta kendaraan angkutan
daging
j. melaksanakan pemotongan hewan secara animal welfare
k. melaksanakan pemeriksaan dan pencatatan terhadap
kelengkapan
l. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana
Teknis Rumah Potong Hewan
21 V - 37
m. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja
bawahan
n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
UPT. Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang Kepala UPT. yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Peternakan Perikanan dan Kelautan.
Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan terdiri dari :
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebatgai berikut:
a. menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program
Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana
Teknis Rumah Potong Hewan
b. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas
bawahan
c. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan
kepada bawahan
d. memeriksa hasil kerja bawahan
e. melaksanakan urusan ketatausahaan
f. melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan
g. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian
h. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan
i. membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Rumah
Potong Hewan.
2. 2. Sumberdaya Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar
2.2.1 Sumber daya Manusia pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
a. Data Kepegawaian
21 V - 38
Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil dan Daftar
Pegawai Tenaga Harian Lepas Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kota Denpasar Tahun 2017 seperti pada Tabel. 1 sampai
Tabel 5.
Tabel 1. Jumlah Pegawai Per Bidang di Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kota Denpasar Tahun 2017
N0 N A M A
PNS
(org)
Tenaga
Kontrak
(org)
Jumlah
(org)
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil
Bidang Pemberdayaan Pembudidaya
Ikan
Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
Bidang Pangan
UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan
UPT Rumah Potong Hewan
Kelompok Jabatan Fungsional
1
-
1
JUMLAH
Tabel 2 . Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
No. U R A I A N
Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempua
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil
Bidang Pemberdayaan Pembudidaya
Ikan
Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
Bidang Pangan
UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan
UPT Rumah Potong Hewan
Kelompok Jabatan Fungsional
1
-
1
J U M L A H
21 V - 39
Tabel 3. Data PNS Berdasarkan Pangkat Tahun 2017
No. Pangkat/golongan Perempuan Laki-laki Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
Pembina Utama Muda/IVc
Pembina Tingkat I/IVb
Pembina/IVa
Penata Tk. I/IIId
Penata/IIIc
Penata Muda Tk. I/IIIb
Penata Muda/IIIa
Pengatur Tk. I/IId
Pengatur/IIc
Pengatur Muda Tk. I/IIb
Pengatur Muda/IIa
Juru Tk. I/Id
Juru/Ic
Juru Muda Tk. I/Ib
Juru Muda/Ia
JUMLAH
2.2.2 Aset/modal
Adapun data Aset/modal yang dimiliki oleh Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar adalah seperti Tabel berikut :
Tabel 2.1. Asset dan Modal pada Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan
Kota Denpasar.
No. Nama Barang Volume Keterangan
1. Tanah bangunan 1 Baik
2. Kendaraan roda 4 10 Baik
3. Pick up 2 Baik
4. Sepeda motor 22 Baik
5. Mesin ketik manual 7 Baik
6. Mesin hitung manual 8 Baik
7 Lemari besi 15 Baik
8 Rak besi/metal 4 Baik
9 Rak kayu 8 Baik
21 V - 40
10 Filling besi 9 Baik
11 Brand kas 2 Baik
12 Lemari sorok 1 Baik
13 Lemari kaca 3 Baik
14 Lemari kayu 5 Baik
15 Papan nama instansi 3 Baik
16 Papan pengumuman 2 Baik
17 Papan tulis 2 Baik
18 White board 8 Kurang baik
19 Overhead proyektor 1 Baik
20 Alat kantor lainnya : Baik
21 Meja kayu 46 Baik
22 Kursi kayu 68 Baik
23 Meja rapat 17 Baik
24 Meja reseptionis 1 Baik
25 Kursi rapat 76 Baik
26 Kursi tamu 3 Baik
27 Kursi putar 17 Baik
28 Bangku tunggu 2 Baik
29 Kursi lipat 18 Baik
30 Meja komputer 13 Baik
31 Meja biro 35 Baik
32 Sofa 9 Baik
33 Meubleair lainya 4 Baik
34 Jam mekanis 4 Baik
35 Jam elektrik 1 Baik
36 Mesin penghisap debu 1 Baik
37 Lemari es 12 Baik
38 AC 14 Baik
39 Kipas angin 20 Baik
40 Ex-haust fan 1 Baik
41 Kompor gas - Baik
21 V - 41
42 Tabung gas - Baik
43 Televisi 3 Baik
44 Wireless 2 Baik
45 Stabilisator 5 Kurang baik
46 Camera 7 Baik
47 Handycam 2 Baik
48 Alat rumah tangga
lainnya
- Baik
49 Alat pemadam portable - Baik
50 P.C Unit (Personel
Computer)
27 Baik
51 Lap Top 3 Baik
52 Note Book Computer 5 1 Kurang baik
53 Hardisk 1 Baik
54 Printer 39 Baik
55 Peralatan Mini
Computer lain-lain
19 Baik
56 Modem 2 Baik
57 Peralatan Personal
computer lain-lain
22 Baik
58 CPU 6 Baik
59 Peralatan jaringan lain-
lain
14 Baik
60 Meja Kerja Pejabat
Eselon II
2 Baik
61 Meja pejabat eselon III 1 Kurang baik
62 Meja kerja pejabat lain-
lain
10 Baik
63 Meja Tamu Ruangan
tunggu pejabat eselon II
1 Baik
64 Meja Tamu ruangan
biasa
2 Baik
21 V - 42
65 Meja rapat pejabat lain-
lain
13 Baik
66 Kursi kerja pejabat
eselon II
1 Baik
67 Kursi kerja pejabat
eselon III
1 Baik
68 Kursi pejabat lain-lain 8 Baik
69 Kursi rapat pejabat lain-
lain
1 Baik
70 Kursi hadap depan meja
kerja pejabat eselon II
2 Baik
71 Lemari arsip untuk arsip
dinamis
1 Baik
72 Camera + attachment 6 Baik
73 Proyektor + attacchment 1 Baik
74 Unintemuptible Power
Supply (UPS)
1 Baik
75 Peralatan Studio Visual 1 Baik
76 Telephone 11 3 Kurang baik
77 Faximile 1 Baik
78 Alat komunikasi Radio
SSB lain-lain
5 Rusak
79 Tabung oksigen 1 Baik
80 Water Bath 1 Baik
81 Alat kesehatan
kebidanan lain-lain
-
82 Scaples Blades 10 Kurang baik
83 Timbangan Elektrik 2 Baik
84 Beaker glass 17 Baik
85 Incubator 1 Baik
86 Mocroscope binokular 1 Baik
87 Mixer 1 Baik
21 V - 43
88 Erlenmeyer glass 10 Baik
89 Gelas Takar 10 Baik
90 Erlenmeyer plastik 10 Baik
91 Petri disk 10 Baik
92 Micro pippetes 1 Baik
93 Freezer 1 Baik
94 Alat Lab fisika 1 Baik
95 Alat lab pertanian lain-
lain
1 Baik
96 Gelas ukur 4 Baik
97 Pisau 15 Baik
98 Pinset bangkok 3 Baik
99 Katrol 3 Baik
100 Gunting 3 Baik
101 Mortil/Ulu 2 Baik
102 Rak tabung reaksi 2 Baik
103 Hot plate with magnetic 1 Baik
104 Refractometer 1 Baik
105 Bangunan gedungkantor
permanent
43 Baik
2.2.3 Unit Pelaksana Teknis Dinas
A. UPTD Rumah Potong Hewan (RPH)
UPT RPH merupakan UPT yang bertugas dalam pelaksanaan
teknis dan operasional kegiatan pengelolaan, pengawasan dan
pemeriksaan ternak sebelum dan sesudah pemotongan. Potensi
UPT. RPH meliputi tanah dengan luas lahan : 1,305 Ha dan
aset/modal fisik lainnya diuraikan pada tabel berikut :
21 V - 44
Tabel 2.2. Aset/Modal pada UPT RPH Pesanggaran
No. Nama barang Volu
me
Keterangan
1 Tanah bangunan tempat kerja lainnya 1 unit Baik
2 Bangunan gedung kantor permanen 1 unit Kurang baik
3 Bangunan gedung kantor permanen (mesin 2
RPH)
1 unit Kurang baik
4 Bangunan Gedung kantor semi permanen lain-
lain (ruang mesin 1RPH)
1 unit Kurang baik
5 Bangunan gedung kantor lain-lain (tembok,
jalan, bangunan gas bio)
3 unit Baik
6 Bangunan gudang lain-lain (WC RPH) 1 unit Kurang baik
7 Bangunan gedung pertokoan lain-lain 1 unit Baik
8 Gedung pos jaga permanen 1 unit Baik
9 Gedung garase/pool permanen 1 unit Baik
10 Gedung pemotongon hewan permanen 3 unit 2 unit krg baik
11 Bangunan kandang hewan/ternak permanen 3 unit 2 unit krg baik,
kandang babi
dan kandang
sapi
12 Bangunan Kandang Hewan lain-lain ( Dermaga
Penurunan Sapi )
1 unit Kurang baik
13 Gedung RPH Sapi 1 unit Baik
14 Mest Tempat Tinggal Penjaga 1 unit Baik
15 Candi Hindu Lain-lain ( Penunggun Karang dan
Padmasana
2 unit Baik
16 Bak Penampungan/Kolam Ukur ( bak limbah
padat dan bak limbah cair )
2 unit Baik
17 Lain – lain ( tower air dan jaringan air ) 2 unit Baik
18 Mesin Kompresor 1 unut Kurang baik
19 Mesin Las Listrik 1 unit Baik
20 Tabung Gas 1 Baik
21 V - 45
buah
21 Kompor Gas 1 unit Baik
22 Perkakas Bengkel Lainnya ( Boiler Ketel Uap
Cairan )
1 set Kurang baik
23 Perkakas Bengkel Service Lainnya 1 unit Baik
24 Perkakas Pengangkatan Bermesin dll 31
unit
13 unit kurang
baik
25 Truck + Attacment 4 unit 3 unit kurang
baik
26 Truck Refrigator Thermoking 1 unit Baik
27 Sepeda Motor 3 unit Baik
28 Hand Sprayer 1 unit Baik
29 Perkakas Bengkel Khusus 1 Set Baik
30 Mesin Potong Rumput 3 unit Baik
31 Katrol 2
buah
Baik
32 Mesin Proses Lain ( Des Caling Boiler ) 1 unit Baik
33 Alat Peternakan Lain-lain 1 unit Baik
34 Pompa lain-lain 1 unit Baik
35 Televisi 1 unit Baik
36 Telephone 1 unit Baik
37 Kipas Angin 1 unit Kurang baik
38 AC 5 Unit Baik
39 Mesin Kalkulator 1 unit Baik
40 Lemari Es 1 unit Baik
41 Autoclave 1 unit Baik
42 Camera + Attachment 1 unit Baik
43 Mesin Ketik Manual Standar 2 unit Kurang baik
44 Personal Komputer 1 unit Baik
45 Printer 1 unit Baik
46 Sofa 2 set Baik
47 Kursi Rapat Pejabat Lain-lain 1 Baik
21 V - 46
buah
48 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 6
buah
Kurang baik
49 Meja Kerja Pejabat Lain-lain 1
buah
Baik
50 Meja kayu/Rotan 7
buah
Kurang baik
51 Lemari Kaca 1
buah
Kurang baik
52 Restraining Box Hidraulic 1 unit Baik
53 Restraining Box Manual 1 unit Baik
54 Gergaji Karkas Ken Master 1
buah
Baik
55 Chiler 2 unit Baik
56 Alat Cuci Rumen 1 unit Baik
57 Gerobak Kotoran 1 unit Baik
58 Pisau 10
buah
Baik
59 Talenan 2
buah
Baik
60 Insect Killer 6 unit Baik
61 Kipas Angin Besi 8 unit Baik
62 Pengasah Pisau 1 unit Baik
63 Cold Strorage 1 unit Baik
64 Air Blazt Fresher 1 unit Baik
65 Meja + Talenan Besar/Kecil 20
buah
Baik
66 Mesin Vacum Pack 2 unit Baik
67 Mesin Gergaji karkas 1 unit Baik
68 Boiler Mlura 2 unit Baik
69 PH Meter 1 unit Baik
70 Timbangan Metal 1 unit Baik
21 V - 47
B. UPTD Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
Potensi UPTD Pasar Benih dan Balai Benih Ikan berupa tanah
dengan luas lahan : 700 m² dan aset/modal fisik lainnay
diuraikan pada tabel berikut :
Tabel. 2.3. Aset/Modal UPT. Pasar Benih dan Balai benih Ikan
No. Nama Barang Volume Keterangan
1. Bangunan gedung kantor permanen 7 unit Baik
2 Portable water pump 5 unit Baik
3. Pompa-pompa lain 11 unit Baik
4. Bangunan Instalasi lain-lain 1 unit Baik
5. Bangunan kolam BBI 2 unit Baik
6. Konstruksi/kolam dalam
pengerjaan
1unit Baik
7. Kantor 1 unit Baik
8. Laboratorium 1 unit Baik
9. Indor hatchery 1 unit Baik
10 Pos jaga 1 unit Baik
11 Tower air tawar/tandon 1 unit Baik
12 Ruang genset Baik
13 Rumah pompa 1 unit Baik
14 Garase 1 unit Baik
15 Gudang pakan 1 unit Baik
16 Outdor hatchery 1 unit Baik
17 Rumah jaga 1 unit Baik
18 Pura 1 unit Baik
19 Ruang rapat 1 unit Baik
20 Mess operator 1 unit Baik
21 Show room ikan hias 1 unit Baik
22 Ruang peralatan 1 unit Baik
23 Pagar keliling unit I Baik
21 V - 48
24 Pagar keliling unit II Baik
25 Kolam pemeliharaan induk : 4 unit Baik
26 - Nila ♂ 1 unit Baik
27 - Nila ♀ 1 unit Baik
28 - Lele Dumbo ♂, ♀ 1 unit Baik
29 - Koi ♂, ♀ 1 unit Baik
30 - Koki Bali ♂, ♀ 1 unit Baik
31 - Komet ♂, ♀ 1 unit Baik
32 ‟- Patin ♀ 1 unit Baik
33 Kolam pemijahan permanen 2 unit Baik
34 Kolam pendederan 28 unit Baik
35 Kolam karantina 1 unit Baik
36 Kolam/bak paka alami 1 unit Baik
37 Bak reservoar 4 buah Baik
38 Bak filter 1 buah Baik
39 Saluran pemasukan Baik
40 Saluran pembuangan Baik
Perlengkapan Kantor dan
Perpustakaan
41 Meja Biro 1 buah Baik
42 Meja kerja (biro dan 1/2 biro 4 buah Baik
43 Kursi kayu 6 buah Baik
44 Kursi rapat 38 buah Baik
45 Meja rapat 5 buah Baik
46 Aquarium 1 set Baik
47 Kursi tamu 1 set Baik
48 Filling kabinet 1 buah Baik
49 Almari (kayu+kaca) 6 buah) Baik
50 Mesin ketik 1 buah Baik
51 Komputer +meja komputer 1 unit Baik
52 Meja kayu kecil 1 buah Baik
53 Kipas angin 1 buah Baik
21 V - 49
54 Kipas gantung 1 buah Baik
55 Mesin potong rumput 1 buah Baik
56 Pick Up 1 buah Baik
57 Buku-buku 1 paket Baik
58 Telepon 1 buah Baik
59 Printer 1 buah Baik
60 Kalkulator 2 buah Baik
61 Televisi 1 unit Baik
62 Korden 1 set Baik
Perlengkapan Laboratorium
63 Meja Kerja 1 buah Baik
64 Kursi kerja Baik
65 Mikroskop binokuler/trinokuler 1 unit Baik
66 Meja lab dan rak kultur Baik
67 Lemari 2 buah Baik
68 Analisa Kualitas Air 1 paket Baik
69 Box Peralatan Lapangan 1 buah Baik
70 Autoclave 1 unit Baik
71 Disceting Kit 1 Set 10 buah Baik
72 Handheld pH Meter 2 buah Baik
73 Hand Refractometer 1 buah Baik
74 Baker Glass 50 ml Pyrex 1 buah Baik
75 Erlenmayer Leher Lebar 500 ml 1 buah Baik
Peralatan Hatchery & Show
Room Ikan Hias
76 Rak/Meja Aquarium 6 buah Baik
77 Aquarium Segiempat 16 buah Baik
78 Aquarium Segidelapan 4 buah Baik
79 Aquarium Segiempat Isi 12 Kotak 10 buah Baik
80 Mesin Pompa Aquarium ( SN-3500
= 10 bh, AK-1200 =4 bh )
14 buah Baik
81 Hiblow 3 buah Baik
21 V - 50
82 Hapa 5 buah Baik
83 Papan Kardek 1 buah Baik
84 Pompa Air Listrik 3 buah Baik
85 Bak Fibre ( Oval= 3 bh, Lancip = 8
bh )
11 buah Baik
86 Bak Drum Plastik 4 buah Baik
87 Tabung Oksigen 4 buah Baik
88 Gentong Tanah 6 buah Baik
89 Timbangan 3 buah Baik
Peralatan Lapangan/Perkolaman
90 Hapa 49 buah Baik
91 Kakaban 12 buah Baik
92 Seser 3 buah Baik
93 Sekop 1 buah Baik
94 Ember pastik 31 buah Baik
95 Waskom Plastik Besar 5 buah Baik
96 Sabit 3 buah Baik
97 Serok Ukuran Besar 21 buah Baik
98 Serok Ukuran Sedang 21 buah Baik
99 Serok Ukuran Kecil 11 buah Baik
100 Serok Lingkaran 1 buah Baik
101 Serok Segiempat 2 buah Baik
102 Sikat Sodok Palstik 4 buah Baik
103 Jaring Panen ukuran 18 m dan 5 m 2 buah Baik
104 Selang Aerasi 100 m 3 buah Baik
105 Greader 6 buah Baik
106 Fish Bus 5 buah Baik
107 Pompa Air Listrik ( Atman At-105
)
10 buah Baik
108 Pompa Air Kolam 3 1 unit Baik
109 Genset 1 unit Baik
110 Regulator Tabung Oksigen 2 buah Baik
21 V - 51
111 Pompa Air2 1 buah Baik
112 Pompa Air Celup 4 buah Baik
113 Aerator 4 Lubang ( AC-9904 ) 14 buah Baik
114 Rak Pakan 1 buah Baik
2.3 Kinerja OPD
Capaian Berdasarkan Indikator Sasaran RENSTRA 2010-2015.
Sebelum adanya perubahan OPD Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
sebelumnya bernama Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan.
Berdasarkan indikator sasaran pada renstra tahun 2011-2015 maka terdapat
beberapa capain sektor Perikanan selama 5 tahun secara umum dapat
digambarkan sebagai berikut:
A. RUMAH TANGGA PERIKANAN , NELAYAN DAN PEMBUDIDAYA DI KOTA DENPASAR
Satuan : Orang
NO RTP
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 RTP TANGKAP LAUT
464
464 968 1.014 1.082
2.198
2 RTP TANGKAP PU
83
83 83 83 83
83
3 RTP BUDIDADAYA LAUT
22
22 22 22 22
73
4 RTP BUDIDAYA AIR
226
226 125 139 162 572
TAWAR
JUMLAH
795
795 1.198 1.258 1.349
2.926
5 NELAYAN TRADISIONAL
421
421 536 630 675 753
6 PEMBUDIDAYA
500
500 281 555 655 905
21 V - 52
B. JUMLAH ARMADA PENANGKAPAN DI KOTA DENPASAR
Satuan : Orang
NO JENIS ARMADA
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 JUKUNG 94
94 94 128 149 123
2 MOTOR TEMPEL
179
179 179 272 319 358
3 KAPAL MOTOR
* <5gt
-
- - 1 1
2
*5 - 10 gt
9
9 9 38 38 220
*10 - 20 GT
44
44 44 41 41
66
*20 - 30 GT
134
134 134 437 437 646
*30 - 50 GT
87
87 87 87 87 237
*50 - 100 GT
176
176 176 176 176 305
*100 - 200 GT
177
177 177 177 177 252
*>200 GT
2
2 2 2 2
14
JUMLAH
902
902 902 1.359 1.427
2.223
21 V - 53
C. PRODUKSI BENIH DI KOTA DENPASAR PERJENIS IKAN
satuan : (1000)Ekor
NO JENI S IKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
A. BBI
1 NILA 27.000 255.500 200.000 240.500 437.900 195.800
2 LELE 0 0 0 0 0 265.000
4 IKAN HIAS 7.875 100 250 1.000 1.500 5.000
JUMLAH 34.875 255.600 200.250 241.500 439.400 465.800
B UPR
1 LELE 1.612.500 3.969.600 3.920.200 5.315.600 6.877.000 7.221.000
2 NILA 10.000
JUMLAH 1.612.500 3.969.600 3.930.200 5.315.600 6.877.000 7.221.000
D. PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA DI KOTA DENPASAR
satuan : TON
NO JENI S IKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 LELE 103,6 126,4 113,1 158,2 167,5 193,1
2 NILA/KARPER 2,6 1,9 2,4 0,4 0,7 0,8
3 GURAMI 2,5 1,7 0,2 0,4 0,1 0
4 UDANG GALAH 0,35 0,8 0,3 0,4 0,1 0
5 RUMPUT LAUT 866 372 742,5 314,6 341 350,5
6 LOBSTER 0,9 1,5 0,7 0,7 0,4 0,4
7 KERAPU 0,5 0 0,4 0,4 0,5 1,4
JUMLAH 976,45 504,3 859,6 475,1 510,3 546,2
43
21 V - 54
E. JUMLAH TRIP PENANGKAPAN PERJENIS ALAT TANGKAP DI KOTA DENPASAR
satuan : TON
NO JENIS ALAT TANGKAP
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 JARING KLITIK
12
12 - - 817 830
2 PANCING ULUR
6.250
6.250 5.270 7.075 16.892 17.647
3 RAWAI TETAP DASAR
13.486
13.486 11.925 10.439 14.764 14.057
4 PANCING TONDA
22.829
22.829 22.335 22.105 30.574 33.850
5 PANCING LAIN /
14.629
14.629 15.788 12.847 14.357 14.296
BERJORAN
6 SEROK
8.727
8.727 6.381 6.255 3.503
1.976
7 PENGUMPUL RUMPUT
3.355
3.355 3.620 2.835 4.492
3.007
LAUT
8 LAIN-LAIN
2.850
2.850 2.332 2.389 2.068
2.002
JUMLAH
72.138
72.138 67.651 63.945 87.467 87.665
21 V - 55
F. JUMLAH UNIT PENANGKAPAN MENURUT JENIS ALAT TANGKAP DI KOTA DENPASAR
satuan : TON
NO JENIS IKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 JARING KLITIK
12
12 12 12 10
10
2 PANCING ULUR
595
595 595 595 595 595
3 RAWAI TETAP DASAR
212
212 212 212 212 212
4 PANCING TONDA
766
766 766 766 766 766
5 PANCING LAIN /
116
116 116 116 116 116
BERJORAN
6 SEROK
41
41 41 41 23
23
7 PENGUMPUL RUMPUT
20
20 20 20 31
31
LAUT
8 LAIN-LAIN
34
34 34 34 34
11
JUMLAH
1.796
1.796 1.796 1.796 1.787
1.764
21 V - 56
G. JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP LAUT DI KOTA DENPASAR
satuan : TON
NO JENIS IKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 CAKALANG/TUNA
343,10
343,10 - 5,00 60,60 2,10
2 TONGKOL
263,60
263,60 426,10 333,10 357,00 459,70
3 KAKAP
60,87
60,87 61,00 66,10 141,60 175,40
4 KERAPU
99,17
99,17 81,00 59,10 140,60 122,30
5 BAWAL - - 23,70 - 16,10 0,60
6 KURISI
43,60
43,60 62,10 43,10 87,30 101,00
7 TENGGIRI
24,10
24,10 7,90 21,30 28,30 6,00
8 LENCAM
3,79
3,79 9,20 37,00 20,00 27,50
9 UDANG WINDU
13,73
13,73 10,40 9,60 3,80 1,50
10 UDANG PUTIH
8,39
8,39 7,10 7,90 4,80 2,30
11 GURITA - - - 38,60 0,70 5,10
12 RAJUNGAN - - - - 2,70 1,50
13 IKAN LAIN
8,34
8,34 - - - 0,70
14 RUMPUT LAUT
24,70
24,70 48,70 39,20 68,40 48,40
JUMLAH
893,39
893,39 737,20 660,00 931,90 954,10
21 V - 57
H. JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PERAIRAN UMUM DI KOTA DENPASAR
satuan : TON
NO JENIS IKAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 NILA 18,23 11,20 16,00 17,00 20,30 20,30
2 TAWES 8,05 3,00 5,30 5,30 3,50 1,50
3 KERANG KIJING 43,87 42,00 27,70 44,40 32,90 26,40
JUMLAH 70,15 56,20 49,00 66,70 56,70 48,20
Jumlah Konsumsi Ikan perkapita pertahun di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2016
No. Tahun Konsumsi ikan(kg/kapita/th)
1 2011 26,5
2 2012 27,0
3 2013 30,0
4 2014 33,64
5 2015 33,64
6 2016 34,1
Sedangkan di sektor pangan capaian kinerja selama 5 (lima) tahun
dapat digambarkan sebagai berikut :
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan
dan Kelautan
2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan
Tantangan yang dihadapi dalam upaya pembangunan perikanan dan
ketahanan pangan di Kota Denpasar sebagai berikut :
a. Adanya alih fungsi lahan yang tinggi di Kota Denpasar
b. Belum Optimalnya pemanfataan potensi perikanan yang ada
c. Kurangnya sarana dan prasarana kelompok nelayan kecil dan
pembudidaya ikan
d. Masih rendahnya keterampilan nelayan kecil dan pembudidaya ikan.
2.4.2 Peluang (Opportunitie)
a. Intensifikasi, diversifikasi dan ekstensifikasi usaha perikanan
21 V - 58
b. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi SDM
perikanan
c. Penganeka ragaman dan peningkatan kualitas produk perikanan
d. Peningkatan pengembangan agribisnis bidang perikanan
21 V - 59
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perikanan dan Ketahanan
Dinamisnya kehidupan masyarakat Kota Denpasar serta terus meningkatnya
pembangnan fisik kota menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan terhadap
kota. Disisi lain berbagai keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar
dituntut untuk dapat terus meningkatkan pembangunan pada seluruh aspek guna
peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Berbagai upaya telah dilakukan
Pemerintah Kota Denpasar dengan melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek
kehidupan masyarakat dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi KOta Denpasar meliputi
permasalahan dan tantangan yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat, permasalahan pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur wilayah,
daya dukung lingkungan dan sumberdaya alam, ketahanan sosial dan budaya,
kapasitas dan kualitas pemerintahan, kerjasama regional dan daya saing ekonomi
daerah. Untuk itu ditentukan skala prioritas untuk menangani berbagai permasalahan
yang dihadapi, dimulai dengan mengidentifikasikannya secara rinci sesuai
perkembangan riil yang terjadi.
A. Urusan Perikanan
Sektor perikanan baik perikanan darat maupun perikanan laut masih
potensial untuk dikembangkan di Kota Denpasar. Pembinaan dan bantuan sarana
prasarana di sektor perikanan masih perlu untuk dilaksanakan dalam upaya
meningkatkan produksi ikan untuk mendongkrak pemenuhan angka konsumsi
ikan.
Permasalahan sektor perikanan diantaranya :
a. Adanya alih fungsi lahan yang tinggi di Kota Denpasar
b. Belum Optimalnya pemanfataan potensi perikanan yang ada
c. Kurangnya sarana dan prasarana kelompok nelayan kecil dan pembudidaya
ikan
d. Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan nelayan kecil dan
pembudidaya ikan.
21 V - 60
e. Masih rendahnya permodalan yang dimiliki nelayan kecil dan pembudidaya
ikan
B. Urusan Pangan
Ketahanan Pangan merupakan salah satu fokus dalam peningkatan
kesejahteran masyarakat. Pengelolaan ketahanan pangan diharapkan dapat
mendukung ketahanan sosial, stabilitas ekonomi, stabilitas politik dan keamanan
serta ketahanan nasional. Dalam mewujudkan ketahanan pangan, diperlukan
pengutan kelembagaan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan
pengembangan tata laksana dengan mengedepankan aspek ilmu pengetahuan
dan teknologi, ketersediaan dan kesehatan pangan, akses atau keterjangkauan
pangan, serta distribusi dan diversifikasi pangan. Untuk itu diperlukan sinergitas
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dengan mengedepankan kerjasama
antar daerah, antar lembaga penelitian, serta penegakan hukum. Adapun
permasalahan ketahanan pangan di Kota Denpasar adalah :
a. Masih kurangnya kajian penelitian dan pengembangan guna meningkatkan
produktivitas dan kualitas hasilpertanian dalam rangka kedaulatan pangan
b. Masih kurangnya pemetaan potensi pertanian, perkebunan, peternakan
perikanan dan kelautan untuk ketahanan pangan
c. Perlindungan terhadap sawah, sumberdaya air, kesuburan tanah, akses
terhadap sarana produksi dan bantuan kepada petani dalam rangka
peningkatan ketahanan pangan belum optimal.
d. Ketersediaan dan cadangan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan
pangan ditingkat perseorangan/individu masih kurang
e. Belum optimalnya pemantauan distribusi, harga dan akses pangan
masyarakat.
f. Keamanan dan keanekaragaman konsumsi pangan melalui pengembangan
pangan lokal masih kurang.
3.2. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 adalah
“ DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM
KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN ”
21 V - 61
Denpasar kreatif adalah “ Denpasar kota hidup”. Kota Hidup adalah
kesadaran dinamis terhadap tiga daya. Pertama, sumberdaya alam untuk
menggugah inovasi struktur; kedua, sumberdaya manusia untuk menggugah
dinamika kultur; dan ketiga, sumberdaya spiritual untuk menggugah kreasi
aparatur. Prinsip-prinsip inovasi struktur bersandar pada kecerdasan, dinamika
kultur bersandar pada keseimbangan, dan kreasi aparatur bersandar pada
keharmonisan. Inilah Denpasar Kreatif. Inovasi, dinamika dan kreasi tersebut
sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk mewujudkan kenyamanan, kemandirian,
keadilan dan kesejahteraan masyarakat yang sepenuhnya dikendalikan di atas
landasan kebudayaan. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit
kreatifitas,baik penciptaan, pelestarian, maupun penyempurnaan tatanan nilai
dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.
Dengan demikian, Denpasar menjadi Kota cerdas, bermoral dan religius. Inilah
Denpasar berwasawasan budaya.
Wawasan budaya pada gulirannya dapat memelihara keseimbangan,
kekuatan regulasi kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan
perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini Denpasar menjadi kota
nyaman, mandiri, adil dan sejahtera, bahkan bahagia. Inilah Denpasar harmonis.
Keharmonisan inilah kekayaan yang paling besar dalam perbedaan dan nilai
yang paling berharga dalam keragaman.
Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 disusun sesuai
dengan Visi RPJPD Kota Denpasar hingga tahun 2025 sebagaimana dituangkan
dalam Perda Kota Denpasar No. 1 Tahun 2009 yaitu : “Denpasar Kota
Berbudaya Dilandasi Tri Hita Karana” dan sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Denpasar Nomor 27 tahun 2011 tentang Tata Ruang Wilayah Kota
Denpasar Tahun 2011-2031, Pasal 5 yang menyebutkan “Penataan ruang Kota
Denpasar bertujuan untuk mewujudkan ruang Kota Denpasar yang produktif,
aman,nyaman dan berkelanjutan sebagai pusat kegiatan nasional dalam sistem
perkotaan, berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berjati diri budaya
Bali” Kota Budaya yang dimaksudkan adalah budaya yang bersifat universal dan
dinamis meliputi budaya tertib, budaya bersih, budaya kerja, budaya gotong
royong yang bersifat kondusif harus dikemas dan disesuaikan dengan budaya
Bali yang dilandasi oleh falsafah Tri Hita Karana, dengan tetap bisa memilih
21 V - 62
yang baik, dan mengabaikan nilai-nilai yang tidak sesuai lagi dengan jiwa
pembangunan seperti nilai yangterlalu banyak berorientasi vertikal ke arah
tokoh, nilai yang terlalu berorientasi terhadap nasib dan lain-lain.
Karena hal ini bisa mematikan beberapa sifat mentalitas tertentu seperti
kemauan untuk maju dan berkembang atas kemampuan sendiri, rasa tanggungjawab
dan disiplin. Disinilah peranan dan falsafah Tri Hita Karana yang merupakan budaya
Bali dipertaruhkan. Untuk menjadikan Denpasar sebagai Kota yang berbudaya.
5.1 Misi
Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021, sesusi dengan arah
kebijakan sebagaimana dituangkan dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun
2009 tentang RPJPD yang mensyaratkan fokus RPJMD Semesta Berencana periode
2016-2021 adalah peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing
daerah. Kedua hal tersebut harus mengacu kepada terwujudnya Kota Budaya yang
dilandasi Tri Hita Karana. Sesuai dengan arahan RPJPD, fokus RPJMD Semesta
Berencana periode Tahun 2016-2021 dan guna mewujudkan Visi Kota Denpasar
Tahun 2016-2021 disusun misi antara lain:
1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan
Bali.
2. Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal.
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang
baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low
enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan
bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan
skalanya berdasarkan Tri Hita Karana.
Keterkaitan Misi Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, dengan Misi RPJPD
yang diatur dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 dapat dijelaskan
sebagai berikut:
21 V - 63
1. Misi 1, yaitu: Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan arahan Misi 1 RPJPD yaitu : Mewujudkan
Pemberdayaan Lembaga Pakraman, Budaya dan pemahaman Agama adalah
memperkuat jati diri dan karakter kota yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat
beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan modal sosial,
menerapkan nilai-nilai luhur budaya Bali sebagai bagian integral dan budaya
bangsa, dan memiliki kebanggaan dalam rangka memantapkan landasan
spiritual, moral, dan etik dalam pembangunan.
2. Misi 2, yaitu: Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Misi 2 RPJPD, yaitu: Mewujudkan Penguatan Sistem
Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang pembangunan yang lebih merata dan
berkedilan adalah meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi kesenjangan
sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, menanggulangi
kemiskinan secara drastis, menyediakan akses yang sarna bagi masyarakat
terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi, serta
menghilangkan diskriminasi dalam berhagai aspek termasuk gender.
3. Misi 3, yaitu: Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan
yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low
enforcement), sesuai dengan Misi 3 RPJPD yaitu: Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memperkuat perekonomian
berbasis kerakyatan didasarkan pada keunggulan masing-masing wilayah
menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi,
distribusi dan pelayanan; mengedepankan pembangunan SDM berkualitas dan
berdaya saing; meningkatkan penguasaan, pemanfaatan clan penciptaan iptek;
pembangunan infrastruktur yang maju; serta reformasi di bidang hukum dan
aparatur negara.
4. Misi 4, yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Misi 2 RPJPD
yaitu: Mewujudkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam
menunjang pembangunan yang lebih merata dan berkedilan.
5. Misi 5, yaitu : Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana, sesusi dengan Misi 4 RPJPD, yaitu:
21 V - 64
Mewujudkan Keamanan dan Lingkungan Kondusif adalah, memantapkan
kondisi keamanan dan ketertiban, dalam rangka menjaga jati diri dan martabat
daerah dalam tatanan internal maupun ekternal (daerah, nasional dan
internasional) sehingga mampu menopang image pencitraan yang baik, hal ini
sangat penting karena Kota Denpasar menyadari sumber pendapatan daerah
dalam menunjang program-program pembangunan sangat tergantung dan
pariwisata, sedangkan pariwisata sangat rentan terhadap faktor kemanan, kondisi
ini bisa dibangun secara sinergis dengan seluruh stakeholders (Desa Pakraman,
Poltabes, dunia usaha masyarakat dan pemeritah) dengan membangun sebuah
sitem yang lebih mengedepankan ketepatan dan jaringan penanganan masalah-
masalah keamanan dan ketertiban.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, sesuai dengan
arah kebijakan RPJPD Kota Denpasar tahun 2005-2025 untuk RPJMD ke 3
ditujukan untuk: (1) Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang mengarah pada keunggulan SDM yang kompetitif dengan mengedepankan
kualitas dan daya saing, meningkatkan penyertaaan pemanfaatan iptek,
pembangunan inftrastruktur yang maju. Pada kondisi seperti ini, kemandirian
masyarakat memegang peran sangat penting, pemerintah hanya memfasilitasi
ketentuan-ketentuan masyarakat yang mengarah pada kemajuan, berbagai bentuk
inovasi pembangunan diharapkan akan terus tercipta melalui peningkatan kualitas
SDM. Dengan demikian harapan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat akan semakin menemui titik temu yang signifikan. (2) Peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengedepankan peningkatan daya saing
dan penguasaan iptek diarahkan untuk meciptakan dan menguasai ilmu pengetahuan
baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, serta menyumbangkan iImu sosial dan
kemanusiaan untuk menghasilkan teknologi dan memanfaatkan teknologi hasil
penelitian, pengembangan dan perekayasaan bagi kesejahteraan masyarakat,
kemandirian dan daya saing melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas iptek
yang senantiasa berpedoman pada nilai-nilai yang adi luhung.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar periode RPJMD Ke -3 ini selain
harus mengacu Visi dan Misi RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025 juga harus
mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagimana dituangkan
dalam Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita, yang dimuat
21 V - 65
dalam RPJMN 2015-2019. Adapun keterkaitan Misi Pemerintah Kota Denpasar
Tahun 2016- 2021 dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Misi 1, yaitu: Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan Cita 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dan Cita 8:
Melakukan revolusi karakter bangsa.
2. Misi 2, yaitu: Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Cita 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
3. Misi 3, yaitu: Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan
supremasi hukum (low enforcement), sesuai dengan Cita 2: Mengembangkan
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dan
Cita 4: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
4. Misi 4, yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Cita 3:
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan; dan Cita 6: Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
5. Misi 5, yaitu : Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana sesuai dengan Cita 1:
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, dan Cita 9:
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Adapun program Walikota Denpasar terkait bidang Perikanan dan ketahanan
pangan berada pada Misi ke-4 “yaitu: Peningkatan ketahanan ekonomi
masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan”
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Telaah Renstra KKP dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Bali, Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.
Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (Renstra KKP)
mempunyai kurun waktu perencanaan 2010 – 2014. Telaah terhadap dokumen
21 V - 66
perencanaan strategis K/L ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi
antara Pusat dengan Daerah.
RENSTRA KKP TAHUN 2015 - 2019
RENSTRA DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN PROVINSI BALI TAHUN
2014-2019
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP
„- Indeks Kesejateraan Masyarakat KP
„- Pertumbuhan PDB Perikanan
Meningkatkan Devisa Negara dan pendapatan
daerah dari ekspor hasil perikanan serta tingkat
konsumsi ikan.
Pencapaian ini ditandai dengan :
„- Meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan
„-Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
„-Meningkatkan konsumsi ikan
(Kg/kapita/tahun)
Terwujudnya pengelolaan SDKP yang
partisipatif, bertanggungjawab dan
berkelanjutan.
- Nilai Pengelolaan wilayah KP yang
berkelanjtan.
„- Nilai penigkatan ekonomi KP
„- Produksi perikanan (juta ton)
„- Produksi garam rakyat
„- Nilai ekspor hasil perikanan (USD miliar)
„- Konsumsi ikan (kg/kapita/ton)
„- Presentase peningkatan PNBP dari sektro
KP (%)
Meningkatnya produksi perikanan budidaya
tangkap, olahan dan garam. Pencapaian ini
ditandai dengan :
Pencapaian ini ditandai dengan :
„- Meningkatkan produksi perikanan
budidaya
„- Meningkatkan produksi perikanan tangkap
„- Meningkatkan armada dan alat penagkapan
ikan
„- Meningkatkan produksi olahan
„- Meningkatkan produksi garam
Terselenggaranya tata kelola SDKP yang adil,
berdaya saing dan berkelanjutan
„- Efektifitas tata kelola pemanfaatan SDKP
yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan,
ekosistem perairan, pesisir dan pulau-pulau
kecil.
Pencapaian ini ditandai dengan :
„- Meningkatkan jumlah pencadangan/
penetapan kawasan konservasi perairan
„- Meningkatkan penanaman bibit karang dan
terumbu karang buatan
21 V - 67
RENSTRA DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN PROVINSI BALI TAHUN
2014-2019
RENSTRA DINAS PERIKANAN DAN
KETAHANAN PANGAN KOTA
Meningkatnya produksi perikanan budidaya
tangkap, olahan dan garam. Pencapaian ini
ditandai dengan :
Pencapaian ini ditandai dengan :
„- Meningkatkan produksi perikanan
budidaya
„- Meningkatkan produksi perikanan tangkap
„- Meningkatkan armada dan alat penagkapan
ikan
„- Meningkatkan produksi olahan
„- Meningkatkan produksi garam
Meningkatnya Produksi Perikanan
Pencapaian ini ditandai dengan :
„- Jumlah produksi perikanan budidaya
„- Jumlah produksi perikanan tangkap
Meningkatkan Devisa Negara dan pendapatan
daerah dari ekspor hasil perikanan serta tingkat
konsumsi ikan.
Pencapaian ini ditandai dengan :
„- Meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan
„-Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
„-Meningkatkan konsumsi ikan
(Kg/kapita/tahun)
Meningkatnya konsumsi ikan:
Pencapaian ini ditandai dengan:
„- Angka konsumsi ikan
Telaah Renstra Badan Ketahanan Pangan dengan Renstra Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kota Denpasar.
Rencana Strategis Badan Ketahanan Panganmempunyai kurun waktu
perencanaan 2010 – 2014. Telaah terhadap dokumen perencanaan strategis K/L
ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi antara Pusat dengan Daerah.
21 V - 68
RENSTRA BADAN KETAHANAN
PANGAN TAHUN 2015 - 2019
RENSTRA DINAS KETAHANAN
PANGAN PROVINSI BALI TAHUN 2014-
2019
„- Meningkatnya ketersediaan pangan yang
beragam
„- Menurunnya jumlah penduduk rawan
pangan
„- Stabilnya harga pangan pokok ditingkat
produsen dan konsumen
„- Meningkatnya keragaman konsumsi pangan
yang sehat dan amam
„- Meningkatnya konsumsi pangan masyarakat
sesuai angka kecukupan gizi (AKG)
„- Tercapainya keamanan pangan segar
RENSTRA DINAS KETAHANAN
PANGAN PROVINSI BALI TAHUN 2014-
2019
RENSTRA DINAS PERIKANAN DAN
KETAHANAN PANGAN KOTA
5.2 Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan arah Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016-2021
serta memperhatikan keharmonisan dengan agenda pembangunan Nasional yang
dituangkan dalam RPJMN 2015-2019, maka disusun tujuan dan sasaran
pembangunan daerah Kota Denpasar sesuai dengan masing-masing Misi disajikan
pada Tabel 5.1.
C. berbagai permasalahan Pembudidaya Ikan dan Nelayan Kecil dan Ketahanan pangan
3.1.2 Sumber Daya Lahan dan Lingkungan.
Alih fungsi lahan pertanian untuk pemukiman, jalan dan kawasan Perdagangan
mengakibatkan berkurangnya lahan untuk usaha budidaya perikanan.
3.1.3 Sarana dan Prasarana
Kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembinaan dan
pelayanan pembangunan perikanan.
A. Bidang Perikanan
Dibidang Perikanan program peningkatan produksi perikanan budidaya dan
perikanan tangkap tahun 2010-2014 ditargetkan sebesar 353 % melalui ekstensifikasi
dengan memperluas dan atau menambah unit usaha budidaya serta intensifikasi dengan
meningkatkan teknologi dan inovasi unit usaha budidaya.
Permasalahan mendesak adalah upaya mengoptimalisasi potensi perikanan
budidaya, pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan, penguatan modal, pemasaran dan
peningkatan mutu perikanan serta penyediaan benih/induk unggul serta modernisasi sarana
dan prasarana perikanan budidaya. Disamping permasalahan tersebut juga upaya
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan pendapatan
masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, pengelolaan hasil perikanan dan masyarakat
pesisir lainnya.
21 V - 70
70
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN,SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar
Visi
Terwujudnya Peternakan , Perikanan dan Kelautan yang Maju dan Tangguh Berwawasan
Agribisnis , Lingkungan dan Budaya
Misi
Untuk mencapai Visi tersebut maka ditetapkan Misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelayanan prima aparatur peternakan dan perikanan yang profesional
2. Mewujudkan kelembagaan kelompok usaha peternakan dan perikanan yang berwawasan
agribisnis.
3. Mewujudkan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang berwawasan
agribisnis, lingkungan dan budaya dengan prinsip-prinsip kearifan lokal.
4. Mewujudkan dan mempertahankan status/derajat kesehatan hewan serta kesehatan
masyarakat veteriner
5. Mewujudkan usaha peternakan dan perikanan yang berwawasan agribisnis dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi perencanaan pembangunan peternakan,
perikanan dan kelautan
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota
Denpasar
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan meraih
Visi dan Misi tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran dari masing-masing Misi
dijabarkan sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan pelayanan prima aparatur peternakan dan perikanan
Tujuan :
1. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur peternakan dan perikanan yang
profesional.
Sasaran :
1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur
Misi 2 : Mewujudkan kelembagaan kelompok usaha peternakan dan perikanan yang
berwawasan agribisnis dengan memanfaatkan potensi sumberdaya melalui
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
21 V - 71
71
Tujuan :
1. Meningkatkan kualitas kinerja penyuluh, pelaku usaha peternakan dan
perikanan
Sasaran :
1. Meningkatnya kualitas SDM penyuluh peternakan dan perikanan
2. Meningkatnya kualitas SDM pelaku usaha peternakan dan perikanan.
Misi 3 : Mewujudkan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan yang
berwawasan agribisnis, lingkungan dan budaya dengan prinsip-prinsip kearifan
lokal.
Tujuan :
1. Menghasilkan produksi ternak dan mengembangkan aneka ternak atau
ternak non konsumsi.
2. Meningkatkan produksi ikan.
Sasaran :
1. Menghasilkan produksi bibit dan populasi ternak.
2. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana produksi peternakan dan
perikanan.
3. Meningkatnya produksi benih ikan dan produksi ikan.
4. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana produksi perikanan.
Misi 4 : Mewujudkan dan mempertahankan status/derajat kesehatan hewan serta
kesehatan masyarakat veteriner.
Tujuan :
1. Meningkatkan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
Sasaran :
1. Menurunnya tingkat kesakitan hewan/ternak.
2. Menjamin ketersediaan pangan bahan asal hewan dan hasil bahan asal
hewan yang aman, sehat, utuh dan higienis
Misi 5 : Mewujudkan usaha peternakan dan perikanan yang berwawasan agribisnis
dengan memanfaatkan potensi sumberdaya melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Tujuan :
1. Meningkatkan pemasaran dan usaha peternakan dan perikanan
Sasaran :
1. Meningkatnya permintaan/penjualan produk peternakan dan perikanan.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pengolahan hasil peternakan
dan perikanan.
21 V - 72
72
Misi 6 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi perencanaan
Tujuan :
1. Menjamin ketersedian data dan informasi perencanaan pembangunan
peternakan, perikanan dan kelautan
Sasaran :
1. Lengkapnya analisis data perencanaan pembangunan, laporan pelaksanaan
kegiatan peternakan, perikanan dan kelautan, data statistik peternakan,
perikanan dan kelautan.
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota
Denpasar beserta indikator kinerja disajikan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran Target Kinerja
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Meningkatkan
kualitas kinerja
aparatur
peternakan dan
perikanan
Meningkatnya
kualitas SDM
aparatur peternakan
dan perikanan
Jumlah aparatur
yang terlatih 2 Or
2 Or
2 Or
2 Or
2 Or
2. Meningkatkan
kualitas kinerja
penyuluh,
pelaku usaha
peternakan dan
perikanan
Meningkatnya
kualitas SDM
penyuluh peternakan
dan perikanan
Jumlah penyuluh
peternakan dan
perikanan yang
terlatih
- 2 Or 2 Or 3 Or 3 Or
Meningkatnya
kualitas SDM pelaku
usaha peternakan dan
perikanan
Jumlah pelaku
usaha peternakan
dan perikanan
yang terlatih
3. Menghasilkan
produksi ternak
dan
mengembangkan
aneka ternak
atau ternak non
konsumsi.
Menghasilkan
produksi bibit dan
populasi ternak.
- Produksi bibit
ternak
-Populasi ternak
-
Meningkatnya
ketersediaan sarana
prasarana produksi
peternakan
- Jumlah sarana
dan prasarana
produksi
peternakan
4. Meningkatkan
produksi ikan.
Meningkatkan
produksi benih ikan
dan produksi ikan
- Produksi benih
ikan
- Produksi ikan
Meningkatnya
ketersediaan sarana
prasarana produksi
- Jumlah sarana
dan prasarana
produksi perikanan
21 V - 73
73
perikanan.
5. Meningkatkan
kesehatan
Hewan dan
kesehatan
masyarakat
veteriner
Menurunnya tingkat
kesakitan
hewan/ternak.
- % tingkat
kesakitan
hewan/ternak
- Jumlah ternak
yang sehat
Menjamin
ketersediaan pangan
bahan asal hewan
dan hasil bahan asal
hewan yang aman,
sehat, utuh dan
higienis
% ketersediaan
pangan bahan
asal hewan dan
hasil bahan asal
hewan bahan asal
hewan yang aman,
sehat, utuh dan
higienis
- Jumlah pangan
bahan asal hewan
dan hasil bahan
asal hewan bahan
asal hewan yang
aman, sehat, utuh
dan higienis
- Jumlah Pasar
yang menyediakan
pangan bahan
asal hewan dan
hasil bahan asal
hewan bahan asal
hewan yang aman,
sehat, utuh dan
higienis
6. Meningkatkan
pemasaran dan
usaha
peternakan dan
perikanan
Meningkatnya
permintaan/penjualan
produk peternakan
dan perikanan.
- Jumlah produk
terpromosi/terjual
- Jumlah
kelompok usaha
/pemasar produk
peternakan dan
perikanan
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas produk
peternakan dan
perikanan
Jumlah pembinaan,
pengawasan
produk peternakan
dan perikanan
7 Menjamin
ketersedian data
dan informasi
perencanaan
pembangunan
peternakan,
perikanan dan
kelautan
Lengkapnya data
perencanaan
pembangunan,
laporan pelaksanaan
kegiatan peternakan,
perikanan dan
kelautan, data
statistik peternakan,
perikanan dan
kelautan.
- Jumlah
Dokumen
perencanaan
yang tersedia
- Jumlah Laporan
laporan
pelaksanaan
kegiatan
- Jumlah data
statistik yang
tersedia
3
4.3. Strategi dan Kebijakan
21 V - 74
74
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Pembangunan Peternakan sesuai dengan
visi dan misi yang telah ditetapkan maka strategi yang ditempuh :
1. Peningkatan kualitas SDM aparatur
2. Peningkatan kualitas SDM penyuluh, pelaku usaha peternakan dan perikanan.
3. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana produksi peternakan dan perikanan
4. Peningkatan pelayanan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
5. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner.
6. Peningkatan promosi produk peternakan dan perikanan.
7. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk peternakan dan perikanan.
8. Memfasilitasi bantuan permodalan untuk usaha Peternakan dan Perikanan melalui
perbankan atau Bantuan Sosial
9. Lengkapnya data perencanaan pembangunan, laporan pelaksanaan kegiatan peternakan,
perikanan dan kelautan, data statistik peternakan, perikanan dan kelautan.
Arah Kebijakan
Kebijakan dan Program Pembangunan Peternakan Perikanan dan Kelautan di Kota
Denpasar mengacu pada Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Perikanan dan Kelautan
secara nasional dan Program Pembangunan Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan administrasi perkantoran.
2. Penyediaan sarana dan prasarana aparatur.
3. Penyelenggaraan diklat sumberdaya aparatur.
4. Penyelenggaraan pembinaan, bimtek, diklat penyuluh dan pelaku usaha peternakan dan
perikanan.
5. Penyediaan sarana prasarana produksi peternakan dan perikanan (bibit ternak, aneka
ternak dan ikan, pakan ternak, aneka ternak dan ikan, kandang ternak, aneka ternak dan
kolam ikan dll) yang berkualitas baik.
6. Penerapan teknologi tepat guna inseminasi buatan
7. Pengembangan komoditas unggulan peternakan dan perikanan
8. Penngawasan dan uji pakan ternak dan pakan ikan secara laboratoris.
9. Penanganan wilayah terhadap kasus penyakit zoonosis pada hewan dengan vaksinasi,
pemusnahan hewan yang terjangkit penyakit zoonosis, dan pengawasan peredaran obat
hewan serta peningkatan pengawasan lalu lintas ternak.
10. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan hewan.
11. Penanganan wilayah terhadap kasus zoonosis pada bahan pangan asal hewan dan hasil
bahan asal hewan dengan uji sampel secara laboratoris, dan pengawasan serta
pemeriksaan peredarannya.
12. Penyelenggaraan pameran produk unggulan daerah dan pelatihan pengolahan hasil
peternakan.
21 V - 75
75
13. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan produk olahan hasil perikanan.
14. Penerapan intensifikasi, diversifikasi usaha peternakan dan perikanan.
15. Pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan
kelautan.
16. Pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan peternakan, perikanan dan kelautan.
17. Pelaksanaan penyusunan data statistik peternakan, perikanan dan kelautan.
21 V - 76
76
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Adapun penyajian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,
dan Pendanaan Indikatif dalam tabel sebagai Terlampir
21 V - 77
77
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KOTA
DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SARAN RPJMD
6.1 Adapun Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar yang
seCara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD digambarkan
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 6.1
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
No
Indikator
Kondisi
Kinerja
pada awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Jumlah aparatur yang
terlatih
2 Or
2 Or
2 Or
2 Or
2 Or
2 Jumlah penyuluh
peternakan dan
perikanan yang
terlatih
- 2 Or 2 Or 3 Or 3 Or
3 Jumlah pelaku usaha
peternakan dan
perikanan yang
terlatih
4 - Produksi bibit
ternak
-Populasi ternak
-
5 - Jumlah sarana dan
prasarana produksi
peternakan
6 - Produksi benih
ikan
- Produksi ikan
7 - Jumlah sarana dan
prasarana produksi
perikanan
21 V - 78
78
8 - % tingkat kesakitan
hewan/ternak
- Jumlah ternak yang
sehat
9
10
% ketersediaan
pangan bahan asal
hewan dan hasil
bahan asal hewan
bahan asal hewan
yang aman, sehat,
utuh dan higienis
- Jumlah pangan
bahan asal hewan
dan hasil bahan asal
hewan bahan asal
hewan yang aman,
sehat, utuh dan
higienis
- Jumlah Pasar yang
menyediakan pangan
bahan asal hewan
dan hasil bahan asal
hewan bahan asal
hewan yang aman,
sehat, utuh dan
higienis
11 - Jumlah produk
terpromosi/terjual
- Jumlah kelompok
usaha /pemasar
produk peternakan
dan perikanan
12 Jumlah pembinaan,
pengawasan produk
peternakan dan
perikanan
13 - Jumlah Dokumen
perencanaan yang
tersedia
- Jumlah laporan
pelaksanaan kegiatan
- Jumlah data
statistik yang tersedia
3