Periode (2020 2025) RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis 2020-2025

Periode (2020 – 2025)

RENCANA STRATEGIS FAKULTAS HUMANIORA DAN BISNIS

Fakultas Humaniora dan Bisnis

2019

Integrity

Professionalism

Entrepreneurship

Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis 2020-2025

Periode 2020 – 2025

RENCANA STRATEGIS FAKULTAS HUMANIORA DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Rencana strategis ini disusun untuk mengembangkan Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya menjadi

fakultas unggulan yang dapat dibanggakan universitas pada tingkat nasional maupun internasional sesuai Rencana Induk

Pengembangan 2010 - 2035

Telah dipresentasikan dalam rapat pimpinan Universitas Pembangunan Jaya pada tanggal 9-10 Januari 2020

Disusun oleh Dr. Hendy Tannady (Dekan FHB)

Dr. Yohanes Totok Suyoto (Kepala Prodi Manajemen) Naurissa Biasini, S.Si., M.I.Kom. (Kepala Prodi Ilmu Komunikasi)

Aries Yulianto, S.Psi., M.Si. (Kepala Prodi Psikologi) Sila Ninin Wisnantiasri, SE., MA. (Kepala Prodi Akuntansi)

Chatarina Tiara (Sekretariat FHB) Agustinus Agus Setiawan, ST., MT. (Wakil Rektor Bidang Akademik)

Stephanus, S.Kom., MM. (Praktisi Industri) Bambang Hermansyah, S.Psi. (Praktisi Industri)

Amelia (Alumni Prodi Akuntansi) Rizki Basith (Alumni Prodi Manajemen)

Zianara Firera (Alumni Prodi Manajemen) Dini Apriliana (Alumni Prodi Ilmu Komunikasi)

Arsheilla Levana Gozali (Alumni Prodi Ilmu Komunikasi) Dhindayanti Putri (Alumni Prodi Psikologi) Grimaldie Joshua (Alumni Prodi Psikologi)

Dimas Wahyu Bagasworo (Alumni Prodi Psikologi)

Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya

Yayasan Pendidikan Jaya

Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis 2020-2025 ii

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, hanya oleh kasih karunia-Nya lah, kita diberikan kekuatan, hikmat dan dimampukan untuk menyusun buku Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Humaniora dan Bisnis (FHB), Universitas Pembangunan Jaya. Buku Renstra FHB ini merupakan media untuk memberikan informasi dan menyajikan data mengenai perencanaan strategis FHB hingga tahun 2025 yang dimulai dari pemaparan sekilas sejarah fakultas, prestasi serta momentum penting selama 5 tahun terakhir, analisis lingkungan eksternal, uraian tentang penyelenggaraan fakultas, matriks TOWS, rencana capaian selama 5 tahun kedepan dan strategi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Penyusunan renstra FHB melibatkan sejumlah stakeholder baik dari industri yang telah bekerjasama dengan FHB, alumni, dan sekretariat fakultas. Penyusunan renstra ini menggunakan acuan keberadaan fakultas sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang merupakan komponen strategis dan integral, yang dalam fungsi kerjanya melibatkan berbagai unit pendukung, program studi dan dosen tetap. FHB juga menyadari bahwa perbaikan berkesinambungan yang terencana dan terorganisir dengan baiklah yang akan mampu menciptakan dampak yang strategis dan positif baik bagi segenap dosen dan civitas juga bagi stakeholder yang utama yaitu mahasiswa. Berdasarkan pemahaman tersebut, renstra 2020-2025 ini disusun dengan mengakomodir kondisi lingkungan terkini dan proyeksi tantangan dan peluang di masa mendatang yang akan dihadapi oleh FHB. Semoga segenap elemen di FHB juga dimampukan untuk melangkah bersama dalam mencapai target kerja dan menggapai visi FHB yaitu pada tahun 2035 menjadi fakultas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan di bidang humaniora dan bisnis, membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan serta pelopor kesejahteraan di Asia Tenggara. Terima Kasih 1 Juli 2020

Dr. Hendy Tannady, MT. MM. MBA. Dekan Fakultas Humaniora dan Bisnis NIP 08.0719.018

Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis 2020-2025 --

Amat Victoria Curam (keberhasilan adalah milik mereka yang bersiap)

Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis 2020-2025 iv

Daftar Isi

Kata Sambutan ........................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Lembar Pengesahan Universitas

........................................................................................... iii

Daftar Isi ........................................................................................... iv

Pendahuluan ........................................................................................... 1

Lingkungan Persaingan ........................................................................................... 6

Penyelenggaraan Fakultas ........................................................................................... 16

Matriks T.O.W.S ........................................................................................... 32

Rencana Capaian ........................................................................................... 37

Catatan Kunci ........................................................................................... 55

Penutup ........................................................................................... 57

Daftar Rujukan ........................................................................................... 58

Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis 2020-2025 1

Pendahuluan Rencana strategis (Renstra) adalah proses perencanaan yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arah, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Renstra merupakan dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode lima tahun yang merupakan penjabaran visi, misi dan tujuan serta sasaran UPJ yang berpedoman pada Rencana Induk Pengembangan UPJ 2015-2035. Renstra Fakultas Humaniora dan Bisnis ini merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan fakultas, dengan memperhatikan perkembangan UPJ dan isu-isu strategisnya. Renstra ini akan mendasari penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan atau Program Kerja Fakultas Humaniora dan Bisnis lima tahun mendatang dalam kurun waktu tahun 2020 – 2025. Rancangan Renstra ini merupakan hasil rencana yang dihimpun dari hasil pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tinggi selama empat tahun sebelumnya (2015-2019), hasil pemetaan dan analisis situasi Fakultas Humaniora dan Bisnis, penelusuran berkas dokumen pendukung tahun 2015-2019 dan berdasarkan aspirasi sivitas akademika Fakultas Humaniora dan Bisnis. Secara umum, Renstra ini memuat sejarah, visi, misi, tujuan, sasaran, analisis TOWS, tantangan, juga arah kebijakan, strategi, dan program beserta indikator kinerja/performansinya. Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) adalah sebuah perguruan tinggi swasta di daerah Bintaro yang berdiri pada tahun 2011 dan didukung oleh kelompok usaha Pembangunan Jaya yang


bergerak dibidang properti, manufaktur, konsultan manajemen, konsultan desain, kontraktor, pariwisata/rekreasi, trading, mekanikal & elektrikal dan pendidikan. Kelompok usaha Pembangunan Jaya memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam mengelola sektor usaha dan beritikad untuk mengabdikan sebagian dari kegiatan usaha induknya ke pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas. Itikad ini, telah diwujudkan dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Jaya pada tahun 1991. Sepanjang perjalanannya, Yayasan Pendidikan Jaya telah menaungi penyelenggaraan pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yaitu TK/SD/SMP/SMA Sekolah Pembangunan Jaya I di Bintaro sejak tahun 1992, TK/SD/SMP/SMA Global Jaya tahun 1995, dan TK dan SD Sekolah Pembangunan Jaya II di Surabaya sejak tahun 2006. Berangkat dari keberhasilan dalam pengelolaan pendidikan dasar dan menengah lebih dari 10 tahun, Yayasan Pendidikan Jaya berinisiatif melangkah lebih jauh untuk membentuk institusi pendidikan tinggi yang diberi nama Universitas Pembangunan Jaya. Melalui perjalanan yang cukup panjang dan berliku akhirnya Universitas Pembangunan Jaya berhasil mengantongi ijin penyelenggaran pendidikan dengan Ijin Operasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tanggal 25 Pebruari 2011. Berbekal moto "Integrity, professionalism, and Entrepreneurship", UPJ adalah sebuah rumah belajar di mana di mana mahasiswa dapat menimba ilmu dan mengembangkan diri untuk menjadi insan berintegritas, profesional, kreatif, inovatif, dan berjiwa entrepreneur. Awal mula penyelenggaraan pendidikan tinggi, UPJ menempati sebuah ruko yang berada di kawasan Bintaro Jaya. Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa dan kebutuhan pengembangan kampus yang lebih baik, dengan dukungan penuh dari kelompok usaha Pembangunan Jaya dan Yayasan Pendidikan Jaya, UPJ menempati gedung baru yang juga berada di kawasan Bintaro Jaya sejak Juni 2015. Keseriusan kelompak usaha Pembangunan Jaya dan yayasan Pendidikan Jaya dalam mendukung UPJ ditunjukkan dengan komitmen lahan seluas 15 hektar yang dialokasikan untuk pengembangan UPJ 20 tahun ke depan. Fakultas Humaniora dan Bisnis merupakan salah satu fakultas yang bagian dari Universitas Pembangunan Jaya. Fakultas Humaniora dan Bisnis didirikan pada tahun 2013 dengan nama Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya berdasarkan Surat Keputusan Presiden 004/SK-PRE/II/13, kemudian pada tahun 2015 manajemen memutuskan untuk mengubah nama fakultas menjadi Fakultas Humaniora dan Bisnis berdasarkan Surat Keputusan Presiden 002/SK-PRE/IV/15 dan saat ini mengelola secara total sebanyak 1421 mahasiswa (Sumber: Rekap Student Body 2018-2019), serta telah membantu secara total 199 mahasiswa sejak wisuda tahun 2016 meraih gelar sarjananya (data wisuda TA 2015-2016 sampai TA 2018-2019) (Sumber: Laporan Rektor 2016-2019). Secara umum jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan dapat dilihat pada grafik berikut ini:


Gambar 1. Grafik Jumlah Mahasiswa dan Lulusan

Pada tahun 2017 Fakultas Humaniora dan Bisnis mengajukan akreditasi untuk seluruh program studi yang dikelolanya dan berhasil memperolah predikat B untuk semua program studi. Hasil ini merupakan pengakuan atas prestasi yang berhasil dicapai Fakultas Humaniora dan Bisnis, seperti berhasil meningkatkan jumlah mahasiswa baru sebesar 53% ditahun akademik 2019-2020 dan terciptanya kondisi Break Event Point (BEP) di semua program studi di FHB (Sumber: Laporan Akhir Masa Jabatan Dekan 2016-2019). Hingga saat ini, lulusan dari Fakultas Humaniora dan Bisnis telah berkarya dan memberikan dampak nyata di tengah masyarakat dengan bekerja di berbagai tempat kerja yang bereputasi baik, seperti Amelia mahasiswa angkatan 2013 prodi Akuntasi yang saat ini telah bekerja sebagai Akuntan di PT Jaya Real Property, Tbk (JRP), Rizki Basith mahasiswa angkatan 2014 prodi Manajemen yang saat ini telah bekerja sebagai Analis Keuangan di Chevron Indonesia, Zianara Firera mahasiswa angkatan 2011 prodi Manajemen yang saat ini telah bekerja sebagai Marketing Manager di PT Jaya Trade Indonesia, Dini Apriliana mahasiswa angkatan 2011 prodi Ilmu Komunikasi yang saat ini telah bekerja sebagai Field Producer di CNN Indonesia, Arsheilla Levana Gozali mahasiswa angkatan 2012 prodi Ilmu Komunikasi yang saat ini telah bekerja sebagai Senior Brand Specialist di Kumparan, Dhindayanti Putri mahasiswa angkatan 2012 prodi Psikologi yang saat ini telah bekerja sebagai Quality Control di Grab dan sedang menempuh pendidikan pascasarjana profesi Psikologi Industri & Organisasi di Universitas Tarumanagara, Grimaldie Joshua mahasiswa angkatan 2013 prodi Psikologi yang saat ini telah bekerja sebagai Recruitment Specialist di PT Dennys Boga dan Dimas Wahyu Bagasworo mahasiswa angkatan 2015 prodi Psikologi yang berprofesi sebagai Entrepreneur dengan mendirikan www.pamperpop.com. Mahasiswa Fakultas Humaniora dan Bisnis juga telah membuktikan diri sebagai insan yang unggul melalui berbagai prestasi berupa pencapaian kompetisi sepanjang tahun akademik 2019-2020. Tercatat 144 prestasi telah diraih dengan perincian sebagai berikut, program studi Akuntansi (5 capaian), program studi Manajemen (36 capaian), program studi Psikologi (9 capaian) dan program studi Ilmu Komunikasi (94 capaian).

258355

502

651

932

1421

28 46 56 6928 74130

199

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020

Jumlah Mahasiswa

Jumlah Lulusan/TA

Akumulasi Jumlah Lulusan

http://www.pamperpop.com/


Sebagai bagian dari Universitas Pembangunan Jaya, Fakultas Humaniora dan Bisnis juga selalu mengacu pada Rencana Induk Pengembangan Universitas Pembangunan Jaya 2010 -2035 dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Menjalani periode lima tahun kedua (2015-2020), Universitas Pembangunan Jaya mencanangkan tema Good University Government with strong positioning points yang diterjemahkan menjadi beberapa target pencapaian yaitu: ethical and competence people, program governance, entrepreneurship, softskill, urban study, green and modern campus, strong academic culture, dan internationalization. Berkaitan dengan tema pencapaian lima tahun kedua tersebut, Fakultas Humaniora dan Bisnis telah berusaha untuk melakukan beberap hal sebagai berikut:

Tabel 1. Evaluasi Rencana Strategis Periode 2015-2020

No Target Periode 2015-2020 Program/Aktifitas Utama

Pencapaian Utama per 2019

1 ethical and competence people Pemetaan kekuatan sumber daya manusia di Fakultas

Kompetensi dan keunggulan sumber daya manusia di Fakultas terpetakan

Melakukan strategi Buy, Expand dan Develop

Peningkatan kuantitas dan kualitas 18 dosen tetap (12 dosen dari Buy, 1 dosen dari Expand dan 5 dosen dari develop)

2 program governance Proses penyusunan kurikulum prodi edisi 2019

Buku kurikulum FHB edisi 2019

3 entrepreneurship Peningkatan kerjasama kurikulum dan metode peningkatan untuk kewirausahaan

Tercapainya kerjasama dengan mitra internasional dan implementasi materi yang mengacu internasional

4 softskill Bekerjasama dengan Jaya Launch Pad (JLP) dan program studi dalam membangun budaya wirausaha bagi mahasiswa-mahasiswa di UPJ

Secara total telah menghasilkan 110 ide usaha yang siap untuk dikembangkan dan mengirimkan 15 konsep bisnis untuk mengikuti PKM


5 urban study Proses penyusunan kurikulum prodi edisi 2019 yang mengarahkan semua materi pada konteks urban

Buku kurikulum FHB edisi 2019 telah mengacu pada konteks urban yang menjadi pilar kurikulum UPJ

6 green and modern campus Pemanfaatan teknologi untuk mengurangi penggunaan energi

Materi ajar dan metode pengajaran pengembangan kewirausahaan telah siap untuk melayani 930/lebih mahasiswa dengan sumber daya manusia yang sangat efisien

7 strong academic culture Peningkatan atmosfir kolaboratif research lintas prodi

Peningkatan signifikan jumlah publikasi ilmiah dan publikasi populer

8 internationalization Membuka peluang kerjasama seluruh prodi untuk mengikuti kegiatan internasional dan menyelenggarakan kegiatan internasional

Meningkatnya keterlibatan prodi dalam kegiatan internasional yang melibatkan dosen maupun mahasiswa

(Sumber: Laporan Akhir Jabatan Dekan periode 2016-2019 & Input Dekan Periode 2016-2019) Pada semester kedua tahun 2016, fokus utama yang dilakukan Fakultas Humaniora dan Bisnis perihal Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memetakan kekuatan SDM yang dimiliki fakultas. Hal ini penting dilakukan untuk mengukur kapasitas yang dapat dicapai dengan komposisi sdm yang ada. Selanjutnya untuk memberikan layanan yang maksimal bagi mahasiswa danmendukung performa fakultas dan universitas tentu dibutuhkan jumlah dan kualitas dosen yang optimal. Ada 3 (tiga) strategi yang dilakukan fakultas, yaitu Buy, Expand, dan Develop. Hasil dari strategi ini adalah bertambahnya jumlah dan kualitas dosen tetap di FHB sejumlah 18 dosen tetap. Dalam hal program governance, FHB melakukan pemantauan dan pengarahan terhadap Kaprodi dalam melakukan penyusunan buku kurikulum Edisi 2019, hasil yang dicapai adalah dapat diselesaikannya buku kurikulum edisi 2019. FHB juga melakukan koordinasi dengan Jaya Launch Pad untuk memberikan edukasi tentang kewirausahaan dan melakukan pengembangan kurikulum kewirausahaan.


Lingkungan Persaingan

Sesuai domisili operasional di kawasan Bintaro, Universitas Pembangunan Jaya berada pada wilayah administrasi LL Dikti IV yang menaungi wilayah Jawa Barat dan Banten. Lokasi tersebut juga menjadi lokasi perbatasan dengan wilayah administrasi LL Dikti III yang menaungi DKI Jakarta sehingga menjadikan Universitas Pembangunan Jaya tidak hanya menghadapi tantangan untuk bersaing dengan perguruan tinggi di wilayah LL Dikti IV tapi juga dengan perguruan tinggi di wilayah LL Dikti III. Lokasi ini secara langsung juga menempatkan Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya pada posisi berhadapan langsung dengan perguruan tinggi lain yang lebih senior dan telah memiliki reputasi bagus, baik di tingkat nasional maupun internasional. Posisi inilah yang akhirnya mendorong Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya untuk berinovasi dan berstrategi agar dapat bersaing, tidak hanya memenangkan hati calon mahasiswa baru, tapi juga memenangkan hati pasar industri dimana alumni Universitas Pembangunan Jaya akan berkarya. Kegagalan memenangkan hati calon mahasiswa baru akan membuat jumlah mahasiswa aktif (student body) Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya tidak berkembang, dan pada akhirnya akan mempengaruhi operasional penyelenggarakan proses belajar mengajar. Dalam perjalanannya, terdapat beberapa tantangan yang bersumber dari lingkungan eksternal, baik yang sedang dan berpotensi akan dihadapi oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah bagaimana meningkatkan kemampuan dosen di FHB agar tidak kalah bersaing terhadap kemampuan dosen eksternal dalam menyerap ketersediaan berbagai hibah yang disediakan baik instansi pemerintah ataupun instansi swasta di dalam atau


luar negeri, bagaimana tetap menjaga kepercayaan dari mitra kerjasama (industri dan institusi pendidikan tinggi) ditengah banyaknya institusi pendidikan yang tengah aktif dan agresif membangun diri agar tetap memperoleh penilaian yang baik dari institusi yang bekerjasama dengan fakultas atau institusi yang merupakan pengguna lulusan dari fakultas humaniora dan bisnis, bagaimana memperoleh kepercayaan dari siswa dan siswi untuk menjadi tempat yang ideal dalam melanjutkan studinya ditengah kompetisi program studi sejenis yang juga dimiliki institusi lain, bagaimana memastikan angka keterserapan alumni di dunia kerja sama atau lebih baik dari standar yang ditetapkan pemerintah ditengah semakin besarnya tuntutan dunia kerja terhadap lulusan pendidikan tinggi. Berbagai tantangan dari lingkungan eksternal lainnya adalah menghadapi perubahan regulasi pemerintah terkait pendidikan tinggi yang mungkin berdampak pada tata kelola fakultas, menghadapi ketatnya kompetisi yang dihadapi oleh prodi-prodi yang berada dalam supervisi fakultas dengan prodi-prodi sejenis di institusi lain serta tantangan dalam menyingkapi dan memberdayakan teknologi yang terus berubah dan berkembang secara signifikan.

Pesaing Potensial Universitas Pembangunan Jaya berlokasi di perbatasan antara wilayah administrasi LL Dikti III dan IV sehingga persaingan yang dihadapi juga berasal dari perguruan tinggi lain di dua wilayah administrasi tersebut. Namun dari semua perguruan tinggi yang ada di kedua wilayah administrasi tersebut setidaknya terdapat 5 (lima) perguruan tinggi sebagai pesaing langsung dari Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya. Keenam perguruan tinggi tersebut memiliki program studi yang sama atau lokasi demografis yang berdekatan atau memiliki struktur biaya kuliah yang hampir sama dengan Fakultas Humaniora dan Bisnis dan dianggap sebagai pesaing langsung berdasarkan penelusuran dari kaca mata calon mahasiswa pada saat mereka memilih perguruan tinggi. Adapun keenam perguruan tinggi tersebut adalah:

1. Fakultas Bisnis – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) 2. Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) 3. Fakultas Ekonomi – Universitas Pamulang (UNPAM) 4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Mercu Buana (UMB) 5. Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Mercu Buana (UMB) 6. Fakultas Psikologi – Universitas Mercu Buana (UMB)

Untuk melakukan analisis secara mendalam terkait kekuatan dan potensi yang masih dapat dikembangkan oleh kompetitor, dimana potensi tersebut juga berpotensi untuk diraih oleh FHB, maka dilakukan berbagai studi dan kajian baik melalui media digital, jejaring dosen yang bekerja di institusi yang diklaim sebagai kompetitor dan survei dari mahasiswa dalam lingkup FHB. Hasil dari studi atau kajian untuk menilai kekuatan dan potensi dari kompetitor adalah Fakultas Bisnis-UMN memiliki 4 kekuatan, yaitu seluruh prodi yang ada dalam supervisi Fakultas Bisnis-UMN yakni prodi Manajemen dan Akuntansi telah memiliki peringkat akreditasi A, UMN sebagai institusi yang menaungi Fakultas Bisnis juga telah memiliki peringkat akreditasi A, sehingga tentu dampak dari peringkat akreditasi baik institusi dan prodi telah menjadi preferensi tersendiri bagi siswa kelas XII yang ingin melanjutkan studinya pada prodi


Manajemen dan Akuntansi. Keunggulan lain yang dimiliki adalah memiliki inkubator bisnis yang dijalankan secara profesional, Kompas Gramedia dan UMN mendirikan SkyStar Ventures sebagai unit inkubator bisnis, unit ini memiliki struktur organisasi mandiri yang terdiri dari 14 orang (1 Business Incubator Manager, 1 Head of Program, 1 Partner, 1 Public Relation, 1 Partnership Coordinator, 1 Program Coordinator, 1 Creative Coordinator, 1 Accounting Administrator, 1 Community Officer, 1 Program Officer, 1 Business Development, 1 Event Management Officer, 1 Creative Officer, dan 1 Customer Service Support). Bidang kerja dari SkyStar Ventures adalah menyediakan jejaring terkait bisnis seperti distributor, pelatihan, dan mempertemukan dengan potential market, memberikan pelatihan dan pendampingan bagi calon wirausaha serta memberikan akses kepada penyediaan modal. Nilai unggul lain yang dimiliki baik oleh UMN dan khususnya Fakultas Bisnis-UMN adalah dukungan penuh kelompok bisnis Kompas Gramedia, khususnya dalam hal pendanaan dan penyediaan fasilitas (gedung perkuliahan dan sarana perkuliahan).

Gambar 2. Bidang Kerja SkyStar Ventures

Fakultas Ilmu Komunikasi-UMN memiliki 5 kekuatan yang sebenarnya relatif sama dengan Fakultas Bisnis-UMN. Kekuatan yang pertama adalah prodi Ilmu Komunikasi yang dimiliki UMN telah terakreditasi A, UMN sebagai institusi yang menaungi juga telah terakreditasi dengan peringkat A, faktor akreditasi ini akan sangat memengaruhi preferensi siswa kelas XII yang ingin melanjutkan studinya ke prodi Ilmu Komunikasi. Kekuatan lain yang dimiliki adalah Fakultas Ilmu Komunikasi-UMN memiliki laboratorium broadcasting, radio, dan jurnalistik yang sangat memadai serta ruang kelas modern yang diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi-UMN. Kekuatan lain adalah sama dengan Fakultas Bisnis-UMN yaitu dukungan penuh dari kelompok Bisnis Kompas Gramedia.


Gambar 3. Modern Class di Fakultas Ilmu Komunikasi-UMN

Fakultas Ekonomi-UNPAM memiliki 3 kekuatan yaitu struktur biaya yang sangat terjangkau, biaya studi per semester adalah sekitar Rp 2.950.000 atau sekitar Rp 500.000/bulan, tentu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi market siswa kelas XII yang berdomisili di sekitar UNPAM yang mayoritas berasal dari sekolah atau keluarga dengan status ekonomi menengah bawah. Kekuatan lain adalah jumlah doktor khususnya di prodi Manajemen yang sangat memadai, memiliki 45 orang doktor. Dalam hal waktu perkuliahan, Fakultas Ekonomi-UNPAM memiliki 3 alternatif waktu perkuliahan yaitu perkuliahan sif pagi, sif malam dan kelas Sabtu, tentu ini juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa UNPAM yang banyak diantara mereka juga merupakan karyawan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis-UMB yang memiliki dua prodi sejenis dengan FHB-UPJ yaitu prodi Manajemen dan Akuntansi memiliki 6 kekuatan yang perlu dicermati, yaitu seluruh prodi (Manajemen dan Akuntansi) telah memiliki peringkat akreditasi A, ditunjang dengan akreditasi A yang dimiliki UMB menjadikan Fakultas Ekonomi-UMB menjadi salah satu preferensi bagi mahasiswa dalam. Jumlah dosen yang telah memiliki jabatan akademik dosen Lektor Kepala dan Guru Besar juga merupakan nilai plus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis-UMB, berbagai hal lain yang merupakan faktor unggul adalah jumlah doktor yang memadai (77 doktor di prodi Manajemen dan 24 doktor di prodi Akuntansi), kombinasi antara kuliah tatap muka dan e-learning, memiliki empat pilihan waktu kuliah (reguler/sif pagi, sif senin-jumat malam & e-learning, senin-jumat e-learning & sabtu sif pagi, senin-jumat e-learning & sabtu sif malam) dan perkuliahan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis-UMB diadakan di 4 kampus (Menteng, Meruya, Bekasi, Warung Buncit). Fakultas Ilmu Komunikasi-UMB memiliki 1 prodi yang sejenis dengan FHB-UPJ yaitu prodi Ilmu Komunikasi. Kekuatan dari Fakultas Ilmu Komunikasi-UMB adalah memiliki akreditasi A dari prodi Ilmu Komunikasi dan akreditasi A dari UMB yang menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa


kelas XII yang ingin melanjutkan studi ke prodi Ilmu Komunikasi. Kekuatan lain adalah jumlah doktor yang memadai (25 doktor di prodi Ilmu Komunikasi), kombinasi antara kuliah tatap muka dan e-learning, memiliki empat pilihan waktu kuliah (reguler/sif pagi, sif senin-jumat malam & e-learning, senin-jumat e-learning & sabtu sif pagi, senin-jumat e-learning & sabtu sif malam) dan perkuliahan untuk Fakultas Ilmu Komunikasi-UMB diadakan di 4 kampus (Menteng, Meruya, Bekasi, Warung Buncit). Fakultas Psikologi-UMB memiliki 4 kekuatan, walaupun masih terakreditasi B, namun akreditasi A institusi juga dapat memberi kontribusi bagi preferensi prospektif siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S1 Psikologi. Kekuatan lain dari Fakultas Psikologi adalah kombinasi antara kuliah tatap muka dan e-learning, memiliki empat pilihan waktu kuliah (reguler/sif pagi, sif senin-jumat malam & e-learning, senin-jumat e-learning & sabtu sif pagi, senin-jumat e-learning & sabtu sif malam) dan perkuliahan untuk Fakultas Psikologi-UMB diadakan di 3 kampus (Menteng, Meruya, Bekasi) yang memungkinkan tim pemasaran memiliki banyak peluang untuk menjaring calon mahasiswa dari 3 wilayah demografis berbeda. Peluang yang dapat dikembangkan dari Fakultas Bisnis dan Fakultas Ilmu Komunikasi-UMN adalah membuka kelas pembelajaran e-learning, karena dalam operasional perkuliahannya sistem pembelajaran dengan mengkombinasikan antara tatap muka dan e-learning ataupun dilakukan sepenuhnya e-learning belum dilakukan. Peluang lain adalah membuka kelas karyawan dengan perkuliahan sif malam atau pada hari Sabtu. Mempertimbangkan segmentasi mahasiswa UMN secara umum, dimana mahasiswa berdomisili pada area yang dapat dikategorikan menengah atas, peluang untuk mengadakan kerjasama dalam hal Dual/Double Degree khusus bagi prodi Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Komunikasi akan sangat berpotensi sangat diminati, serta akreditasi A baik prodi dan institusi akan sangat mendukung bila manajemen baik pada tingkat prodi, fakultas dan institusi ingin membawa ke 3 prodi tersebut mendapatkan akreditasi internasional. Peluang yang dapat dikembangkan dari Fakultas Ekonomi-UNPAM adalah membuka program doktor Ilmu Manajemen, hal ini sangat potensial dan feasible bagi Fakultas Ekonomi-UNPAM, mengingat saat ini Fakultas Ekonomi-UNPAM membina setidaknya 23.505 mahasiswa S1 Manajemen dan 916 mahasiswa S2 Manajemen serta memiliki 45 dosen dengan kualifikasi doktor. Ditunjang oleh pola promosi dan kemampuan dalam menyerap jumlah mahasiswa dalam jumlah banyak dan memiliki staff pendidik dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk membuka program S3 Manajemen, tentu prodi S3 Manajemen akan menjadi peluang yang baik. Peluang lain adalah membuka program S2 Akuntansi, hal ini sangat potensial mengingat saat ini prodi Akuntansi membina setidaknya 11.462 mahasiswa S1, walau jumlah dosen dengan kualifikasi doktor masih 3 orang, namun prodi Akuntansi memiliki 325 dosen tetap yang dapat dikembangkan kualifikasinya ke jenjang doktor untuk memenuhi syarat minimum doktor pada pembukaan prodi Akuntansi. Peluang lain adalah menerapkan sistem pembelajaran yang memadukan tatap muka dan e-learning atau sepenuhnya e-learning dan membentuk pusat-pusat studi guna mendapatkan dan menyerap berbagai hibah penelitian, hal ini mungkin dilakukan mengingat ada jumlah doktor yang begitu mumpuni di Fakultas Ekonomi-UNPAM.


Peluang yang dapat dikembangkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Komunikasi-UMB adalah dengan membuka program doktor bagi prodi Akuntansi dan Ilmu Komunikasi, mengingat saat ini prodi Akuntansi telah memiliki 24 orang dosen doktor dan prodi Ilmu Komunikasi telah memiliki 25 orang dosen doktor. Kedua prodi ini juga telah terakreditasi A sehingga syarat minimal akreditasi dan jumlah dosen akan dapat terpenuhi dari dua aspek tersebut. Saat ini prodi S2 Akuntansi membina 521 mahasiswa, sedangkan prodi S2 Ilmu Komunikasi membina 429 mahasiswa, tentu jumlah ini merupakan prospektif supplier yang baik bagi prodi doktor Akuntansi dan Ilmu Komunikasi. Peluang lain adalah memberdayakan jumlah doktor yang memadai yang dimiliki baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Komunikasi (77 doktor dari prodi Manajemen, 24 doktor dari prodi Akuntansi dan 25 doktor dari prodi Ilmu Komunikasi) untuk membentuk pusat-pusat studi yang ditargetkan untuk mendapatkan berbagai hibah khususnya dalam hal penelitian. Akreditasi A yang dimiliki prodi dan institusi juga sangat memungkinkan bagi manajemen untuk mengajukan akreditasi internasional bagi prodi Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Komunikasi. Peluang bagi Fakultas Psikologi-UMB adalah meningkatkan akreditasi prodi Psikologi menjadi terakreditasi unggul. Didukung oleh 7 orang dosen dengan kualifikasi doktor dan membina setidaknya 2.203 mahasiswa S1 membuat sangat feasible dan tidak berlebihan bagi Fakultas Psikologi-UMB untuk meningkatkan akreditasi prodi Psikologi menjadi Unggul. Hasil analisis atas keenam pesaing dari Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya itu dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2. Analisis Pesaing Fakultas Humaniora dan Bisnis No Fakultas Universitas PS sejenis Kekuatan Potensi

1 Fakultas Bisnis UMN Manajemen Akuntansi

1. Seluruh prodi terakreditasi A 2. Akreditasi insititusi A 3. Memiliki inkubator bisnis

yang berjalan baik dengan mendirikan SkyStar Ventures

4. Dukungan penuh dari kelompok bisnis Kompas Gramedia

1. Membuka kelas pembelajaran e-learning

2. Membuka kelas karyawan

3. Membuka program dual/double degree dengan institusi di luar negeri

4. Akreditasi Internasional


2 Fakultas Ilmu Komunikasi

UMN Ilmu Komunikasi

1. Prodi Ilmu Komunikasi telah terakreditasi A

2. Akreditasi institusi A 3. Memiliki kapasitas dan

kapabilitas laboratorium yang sangat menunjang

4. Memiliki ruang kelas yang sangat modern

5. Dukungan penuh dari kelompok bisnis Kompas Gramedia

1. Membuka kelas pembelajaran e-learning

2. Membuka kelas karyawan

3. Membuka program dual/double degree dengan institusi di luar negeri

4. Membuka program pascasarjana S2 Ilmu Komunikasi


3 Fakultas Ekonomi UNPAM Manajemen Akuntansi

1. Struktur biaya yang sangat terjangkau (Rp 2.950.000/semester)

2. Jumlah Doktor yang cukup banyak (45 Doktor di prodi Manajemen)

3. Memiliki 3 waktu perkuliahan (sif pagi, sif malam, sif sabtu)

1. Membuka program doktor ilmu Manajemen

2. Membuka program Magister Ilmu Akuntansi

3. Mengadakan kelas pembelajaran e-learning

4. Membentuk pusat-pusat studi untuk memperoleh dan menyerap hibah penelitian


4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UMB Manajemen Akuntansi

1. Seluruh prodi telah terakreditasi A

2. Akreditasi institusi A 3. Jumlah Guru Besar dan Lektor

Kepala yang memadai 4. Jumlah doktor yang memadai

(77 Doktor prodi Manajemen dan 24 Doktor prodi Akuntansi)

5. Kombinasi antara kuliah tatap muka dan e-learning

6. Memiliki empat pilihan waktu kuliah (reguler/sif pagi, sif senin-jumat malam & e-learning, senin-jumat e-learning & sabtu sif pagi, senin-jumat e-learning & sabtu sif malam)

7. Memiliki 4 kampus di (Menteng, Meruya, Bekasi, Warung Buncit)

1. Membuka program doktor ilmu Akuntansi



5 Fakultas Ilmu Komunikasi

UMB Ilmu Komunikasi

1. Prodi Ilmu Komunikasi telah terakreditasi A

2. Akreditasi institusi A 3. Jumlah doktor yang memadai

(25 Doktor Ilmu Komunikasi) 4. Kombinasi antara kuliah

tatap muka dan e-learning 5. Memiliki empat pilihan waktu

kuliah (reguler/sif pagi, sif senin-jumat malam & e-learning, senin-jumat e-learning & sabtu sif pagi, senin-jumat e-learning & sabtu sif malam)

6. Memiliki 4 kampus di (Menteng, Meruya, Bekasi, Warung Buncit)

1. Membuka program doktor ilmu Komunikasi



6 Fakultas Psikologi UMB Psikologi 1. Akreditasi institusi A 2. Kombinasi antara kuliah

tatap muka dan e-learning 3. Memiliki empat pilihan waktu

kuliah (reguler/sif pagi, sif senin-jumat malam & e-learning, senin-jumat e-learning & sabtu sif pagi, senin-jumat e-learning & sabtu sif malam)

4. Memiliki 3 kampus di (Menteng, Meruya, Bekasi)

1. Meningkatkan akreditasi program studi kepada akreditasi Unggul


Fakultas Bisnis UMN memiliki 2 program studi sejenis dengan yaitu prodi Manajemen dan prodi Akuntansi, prodi Manajemen dan Akuntansi telah terakreditasi dengan peringkat A. Fakultas Ilmu Komunikasi UMN memiliki 1 program studi sejenis yaitu prodi Ilmu Komunikasi, prodi Ilmu Komunikasi telah terakreditasi dengan peringkat A. Fakultas Ekonomi UNPAM memiliki 2 program studi sejenis yaitu prodi Manajemen dan prodi Akuntansi, prodi Manajemen dan Akuntansi telah terakreditasi dengan peringkat B. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB memiliki 2 program studi sejenis yaitu prodi Manajemen dan prodi Akuntansi, prodi Manajemen dan Akuntansi telah terakreditasi dengan peringkat A. Fakultas Ilmu Komunikasi UMB memiliki 1 program studi sejenis yaitu prodi Ilmu Komunikasi, prodi Ilmu Komunikasi telah terakreditasi A. Fakultas Psikologi UMB memiliki 1 program studi sejenis yaitu prodi Psikologi, prodi Psikologi telah terakreditasi B. Seluruh program studi di Fakultas Humaniora dan Bisnis (FHB), yaitu prodi Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi dan Psikologi telah terakreditasi dengan peringkat B. Bila dibandingkan dengan Fakultas Bisnis dan Fakultas Ilmu Komunikasi-UMN serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB, faktor akreditasi masih menjadi titik lemah dari FHB-UPJ. Namun bila dibandingkan dengan Fakultas Ekonomi-UNPAM dan Fakultas Psikologi-UMB, FHB-UPJ masih memiliki peluang atau kans untuk bersaing bila preferensi dalam memilih atau melanjutkan studi bagi mahasiswa adalah peringkat akreditasi program studi. Bila preferensi melanjutkan studi adalah akreditasi program studi dan akreditasi institusi, maka kompetitor FHB-UPJ adalah Fakultas Ekonomi-UNPAM, karena baik institusi, dalam hal ini Universitas Pamulang dan prodi-prodi yang berada dalam naungan nya, yaitu prodi Manajemen dan prodi Akuntansi masih memiliki peringkat akreditasi B. Seluruh kompetitor, yang telah dipaparkan dalam tabel 2 memiliki dukungan penuh dari yayasan atau unit bisnis yang juga menopang baik itu berupa arahan strategis maupun pendanaan. Secara operasional, dukungan dari yayasan dapat diindikasi dari berbagai faktor, yaitu penambahan fasilitas yang terbarukan, renovasi dan penambahan unit gedung perkuliahan, pendanaan yang memadai bagi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan seperti keikutsertaan mahasiswa pada berbagai ajang kompetisi, kemampuan dalam memberikan beasiswa penuh bagi dosen tetap dalam melanjutkan studi ke jenjang doktoral dan pembibitan alumni program sarjana untuk kemudian dibina dan disekolahkan untuk mengabdi sebagai dosen tetap di jenjang sarjana. Dengan sistem pemeringkatan yang baru pada instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 (APS 4.0), dimana pemerintah melalui Kemenristekdikti mengubah predikat akreditasi menjadi Unggul, Baik Sekali dan Baik, maka sudah menjadi sebuah arahan, pedoman dan kewajiban bagi FHB selaku Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan seluruh program studi dibawah supervisinya untuk mengejar ketertinggalan dan ketercapaian dengan mengacu pada kriteria APS 4.0 tersebut. Di sisi lain dukungan penuh dari pimpinan dan yayasan Pendidikan Pembangunan Jaya sangat dibutuhkan dalam mensukseskan visi dan misi baik fakultas juga prodi. Dukungan yang diperlukan adalah berupa arahan dan tentu pendanaan. Secara internal, fakultas senantiasa melakukan berbagai upaya penyempurnaan terhadap dokumen mutu, baik itu dokumen pada tataran strategis dan operasional. Koordinasi dan dukungan penuh terhadap program kerja dari Jaya Softskill Development Program (JSDP) juga mutlak dibutuhkan guna


membekali anak didik dan lulusan untuk tidak saja baik dalam hal akademik, namun memiliki softskill yang mumpuni dalam menjawab tuntutan dunia kerja. Hal lain yang perlu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan adalah dengan mengembangkan kapasitas dosen melalui studi lanjut hingga jenjang doktoral dan berbagai aktivitas pengayaan tridharma yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keahlian dosen dalam hal pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Serta melakukan berbagai kegiatan yang lahir dari kerjasama yang bersifat internasional.


Penyelenggaraan Fakultas

Sebagai universitas yang dilahirkan oleh tokoh nasional, Bapak Ir. Ciputra, Universitas Pembangunan Jaya mengusung tagline yaitu:

“Integrity, Professionalism, Entrepreneurship” atau jika dijabarkan dapat menjadi “Mendidik Manusia Jaya yang berintegritas, professional dan memiliki spirit entrepreneur”. Tagline ini kemudian yang menjadi roh Universitas Pembangunan Jaya dalam upaya mewujudkan visinya yaitu:

Menjadi universitas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan

luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan dengan cara menjalankan misi universitas sebagai berikut: 1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara profesional dan taat asas. 2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas. 3. Membangun budaya riset menuju tercapainya UPJ sebagai universitas riset. 4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna. 5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur dan

berdaya saing tinggi, melalui penerapan Nilai-Nilai Jaya dan pola ilmiah pokok UPJ


6. Bersinergi melalui kerjasama nasional dan internasional mencapai keunggulan komparatif.

Adapun visi dan misi tersebut perlu diwujudkan untuk mencapai tujuan dari Universitas Pembangunan Jaya yaitu: 1. Mewujudkan universitas yang unggul dalam tata kelola, program akademik dan

kurikulum yang kompetitif dan mampu bersaing dengan universitas lain di Asia Tenggara. 2. Menciptakan atmosfir akademik dan budaya akademik sebagai universitas riset. 3. Menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul di bidang urban lifestyle

and urban development. 4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin tahu

yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya. 5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap

terhadap perubahan serta berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan.

Visi, Misi, dan Tujuan universitas tersebut menjadi acuan bagi penyusunan visi, misi, dan tujuan pada tingkat fakultas dan fakultas. Sebagai bagian dari universitas, Fakultas Humaniora dan Bisnis juga perlu menyelaraskan visi, misi, dan tujuannya dengan visi, misi, tujuan Universitas Pembangunan Jaya. Adapun visi dari Fakultas Humaniora dan Bisnis adalah sebagai berikut: Pada tahun 2035 menjadi fakultas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan di bidang

humaniora dan bisnis, membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan serta pelopor

kesejahteraan di Asia Tenggara Selanjutnya, misi dari Fakultas Humaniora dan Bisnis adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang ilmu humaniora dan bisnis secara

profesional dan taat asas 2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas 3. Membangun budaya riset di bidang humaniora dan bisnis, menuju tercapainya Fakultas

Humaniora dan Bisnis UPJ sebagai bagian dari universitas riset 4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna 5. Membentuk manusia jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur dan

berdaya saing tinggi melalui penerapan nilai-nilai jaya dan pola ilmiah pokok UPJ. Visi dan Misi tersebut sangat penting untuk mencapai tujuan fakultas yaitu:


1. Mewujudkan Fakultas Humaniora dan Bisnis yang unggul dalam tata kelola, program akademik dan kurikulum yang kompetitif serta mampu bersaing dengan fakultas sejenis di universitas lain di Asia Tenggara

2. Menciptakan atmosfir akademik dan budaya akademik fakultas yang mendukung tercapainya universitas riset

3. Menghasilkan ilmu pengetahuan di bidang humaniora dan bisnis yang unggul dalam aspek urban lifestyle dan urban development

4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan ilmunya

5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap terhadap perubahan serta berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan

Rencana Strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi universitas yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai sasaran yang akan dicapai hingga tahun 2035, yang kemudian akan diturunkan dalam berbagai program pengembangan yang perlu ditempuh termasuk di dalamnya penentuan indikator-indikator keberhasilannya. Namun perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut pastilah penuh dengan tantangan, baik dari eksternal maupun internal Fakultas Humaniora dan Bisnis sehingga perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tantangan dan peluang yang berasal dari eksternal, serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dari internal Fakultas Humaniora dan Bisnis. Demi menjaga kredibilitas Fakultas Humaniora dan Bisnis agar tetap dapat bertahan, bersaing, dan relevan terhadap perubahan jaman, sangat penting untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman dari luar yang perlu dipandang sebagai tantangan yang harus diatasi. Ancaman-ancaman itu sendiri adalah hal-hal diluar Fakultas Humaniora dan Bisnis yang tidak dapat dikendalikan dan berdampak negatif bagi Fakultas Humaniora dan Bisnis apabila tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah daftar ancaman yang perlu diatasi oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis:


Tabel 3. Daftar Ancaman

No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi

1 Kemampuan dosen prodi sejenis di institusi lain dalam menyerap ketersediaan berbagai hibah yang disediakan baik instansi pemerintah ataupun instansi swasta di dalam atau luar negeri

Tidak hanya bersaing dengan sesama rekan dosen dalam 1 fakultas atau universitas, dosen-dosen dalam naungan FHB juga bersaing dengan dosen dari institusi lain.

Daftar pemenang hibah yang dirilis oleh Dikti

2 Memperoleh penilaian yang baik dari institusi yang bekerjasama dengan fakultas atau institusi yang merupakan pengguna lulusan dari fakultas humaniora dan bisnis

Penilaian yang baik merupakan pengakuan atas kualitas alumni dan kualitas serta respon yang baik dari fakultas dalam setiap kegiatan sebagai bentuk implementasi kerjasama

Respon mitra kerjasama pada setiap akhir kegiatan kerjasama dan kesan terhadap mahasiswa KP yang direkap oleh dosen pembimbing KP di masa mendatang

3 Memperoleh kepercayaan dari siswa dan siswi untuk menjadi tempat yang ideal dalam melanjutkan studinya

Kepercayaan siswa dan siswi khususnya SMA menjadi modal berharga, karena keputusan mereka dalam memilih program studi menjadi urat nadi bagi institusi

Data tim Marketing, Promosi dan Humas (MPH)

4 Memastikan angka keterserapan alumni di dunia kerja sama atau lebih baik dari standar yang ditetapkan pemerintah

Angka keterserapan alumni di dunia kerja ditentukan oleh instrumen Akreditasi Program Studi (APS) adalah 6 bulan rata-rata sejak lulus

Data tim Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKAL)

5 Perubahan regulasi pemerintah terkait pendidikan tinggi yang mungkin berdampak pada tata kelola fakultas

Perubahan regulasi oleh Kemendikbud memiliki peluang menciptakan kriteria atau tuntutan yang lebih tinggi terhadap fakultas

Regulasi Kemendikbud, khususnya Dikti


6 Ketatnya kompetisi yang dihadapi oleh prodi-prodi yang berada dalam supervisi fakultas dengan prodi-prodi sejenis di institusi lain

Kompetisi dapat berupa jumlah mahasiswa baru dalam setiap tahun akademik, juara dalam setiap kompetisi, kompetisi memperoleh hibah dan kompetisi dalam merekrut dosen yang memiliki kualitas baik

Data jumlah mahasiswa di forlap, data perolehan prestasi pada setiap kompetisi, data perolehan hibah yang dilansir Dikti

7 Tantangan dalam menyingkapi dan memberdayakan teknologi yang terus berubah dan berkembang secara signifikan

Lahirnya berbagai perkembangan teknologi berbasis Artificial Inteligence dan atau berbasis Big Data yang dapat menggantikan fungsi dosen dalam mendistribusikan ilmu pada mahasiswa

Robot berbasis Artificial Inteligence yang berpotensi dapat menggantikan peran pengajar di masa depan https://www.kompasiana.com/girilu/5b8ce17e12ae9412ca054285/guru-robot-ini-akan-menggantikan-peran-guru-di-masa-depan?page=all

Namun dibalik setiap tantangan selalu ada peluang, dan Fakultas Humaniora dan Bisnis perlu mengidentifikasi peluang-peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan agar tujuan penyelenggaraannya tercapai. Adapun peluang adalah hal-hal diluar Fakultas Humaniora dan Bisnis yang tak dapat dikendalikan dan memiliki dampak positif/menguntungkan apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Berikut adalah daftar peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis:

Tabel 4. Daftar Peluang

No Deskripsi Peluang Justifikasi Sumber Informasi

https://www.kompasiana.com/girilu/5b8ce17e12ae9412ca054285/guru-robot-ini-akan-menggantikan-peran-guru-di-masa-depan?page=all







1 Hibah terkait kegiatan tridharma yang disediakan baik instansi pemerintah ataupun instansi swasta di dalam atau luar negeri

Lepas dari kapasitas dan antusias yang besar dari dosen eksternal dalam upayanya mendapatkan hibah, berbagai instansi juga aktif menyediakan dan menginformasikan peluang hibah bagi dosen di institusi pendidikan tinggi. Beberapa institusi aktif menginformasikan dan mendorong dosen-dosen nya untuk ikut mendapat hibah

Berbagai situs milik institusi penyedia hibah Binus University melalui LPPM nya aktif menginformasikan hibah dari Toray http://research.binus.ac.id/2019/07/science-and-technology-research-grant-form-2019/ Peluang hibah dari Samsung Advanced Institute of Technology https://www.sait.samsung.co.kr/saithome/about/collabo_faq.do

2 Animo yang baik dari institusi pendidikan dan industri untuk meningkatkan kapasitas dengan bekerjasama dengan institusi

Semangat yang baik dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dapat digunakan untuk mengembangkan iklim akademik di fakultas. Antusiasme yang besar baik dari industri maupun institusi pendidikan untuk berkolaborasi akan menciptakan mutual benefit condition

Data kerjasama antara fakultas dan industri (Kerjasama yang sudah diadakan dan akan diadakan dalam waktu dekat, Semester Genap Tahun Akademik 2019-2020)

http://research.binus.ac.id/2019/07/science-and-technology-research-grant-form-2019/



https://www.sait.samsung.co.kr/saithome/about/collabo_faq.do




3 Jumlah siswa dan siswi sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan yang terus meningkat setiap tahunnya

Pertumbuhan jumlah siswa dan siswi SMU di Indonesia tentu memberikan harapan bahwa institusi pendidikan tinggi masih diberi kesempatan untuk terus berkarya menciptakan generasi Indonesia yang unggul Pada kasus tertentu di negara lain, jumlah pendaftar di perguruan tinggi berkurang akibat jumlah populasi yang menurun setiap tahunnya. Contohnya adalah Taiwan, pemerintah Taiwan meramalkan jumlah pendaftar di perguruan tinggi di Taiwan akan berkurang hingga sepertiga hingga tahun 2023 dan telah memerger-kan beberapa kampus baik negeri dan swasta

Data BPS tentang Angka Partisipasi Murni SMU meningkat sejak 2016 hingga 2018 (59.95 juta di tahun 2016, 60.37 juta di tahun 2017 dan 60.67 juta di tahun 2018) https://www.bps.go.id/sdgs/4 Akibat berkurangnya populasi, jumlah pendaftar di perguruan tinggi di Taiwan berkurang http://edukota.com/read/melongok-sistem-pendidikan-di-taiwan

4 Respon yang baik dari perusahaan tempat magang mahasiswa Fakultas Humaniora dan Bisnis terhadap performa mahasiswa ketika menjalani kerja profesi dan perusahaan atau instansi yang melakukan kerjasama dengan fakultas dan atau prodi dalam naungan fakultas

Penilaian yang baik merupakan pengakuan atas kualitas alumni dan kualitas serta respon yang baik dari fakultas dalam setiap kegiatan sebagai bentuk implementasi kerjasama

Respon mitra kerjasama pada setiap akhir kegiatan kerjasama dan kesan terhadap mahasiswa KP yang direkap oleh dosen pembimbing KP

https://www.bps.go.id/sdgs/4

http://edukota.com/read/melongok-sistem-pendidikan-di-taiwan




5 Adanya pemikiran yang visioner dari pemerintah, khususnya Kemendikbud terhadap perkembangan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia

Adanya rencana dan terobosan yang akan dilakukan oleh Mendikbud terhadap sistem pendidikan di Indonesia, yang tentunya hal ini berpeluang menciptakan iklim pendidikan, khususnya pendidikan tinggi yang lebih baik dan kompetitif terhadap tuntutan dan perubahan jaman

Empat program prioritas Mendikbud https://news.detik.com/berita/d-4766941/konsolidasi-menteri-mendikbud-nadiem-ungkap-4-program-prioritas

6 Perkembangan teknologi yang pesat

Pemanfaatan teknologi secara tepat akan dapat memperkaya kualitas dan kebermanfaatan dari proses transfer knowledge di perguruan tinggi dan dapat dioptimalkan membantu peserta didik dengan kebutuhan khusus

5 Examples of Assistive Technology in the Classroom

https://www.masters-in-special-education.com/lists/5-examples-of-assistive-technology-in-the-classroom/

Berbagai ancaman dan peluang tengah dan akan dihadapi oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis. Adapun berbagai ancaman yang sedang dan akan dihadapi adalah :

Kemampuan dosen program studi sejenis di institusi lain dalam menyerap ketersediaan berbagai hibah yang disediakan baik instansi pemerintah ataupun instansi swasta di dalam atau luar negeri. Tidak hanya bersaing dengan sesama rekan dosen dalam 1 fakultas atau universitas, dosen-dosen dalam naungan FHB juga bersaing dengan dosen dari institusi lain. Dari daftar pemenang hibah yang dilansir Dikti, terlihat antusiasme yang besar dari dosen-dosen eksternal baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Pada penerimaan hibah tahun anggaran 2018, beberapa universitas yang tidak diprediksi, ternyata masuk dalam top three yang terbaik di wilayah LLDIKTI nya masing-masing, seperti Universitas Esa Unggul dan Universitas Bakrie.

Memperoleh penilaian yang baik dari institusi yang bekerjasama dengan fakultas atau institusi yang merupakan pengguna lulusan dari fakultas humaniora dan bisnis. Penilaian yang baik dari institusi yang telah bekerjasama dan atau merupakan pengguna dari lulusan fakultas menunjukkan bahwa setiap elemen baik itu dosen dan mahasiswa memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik, sehingga setiap alumni mampu berdaya saing, menjawab kebutuhan industri dan memiliki rekan jejak yang baik dimana pun alumni bekerja dan berkarya. Penilaian yang baik merupakan pengakuan atas kualitas alumni dan kualitas serta respon yang baik dari fakultas dalam setiap kegiatan sebagai bentuk implementasi kerjasama. Hal ini hadir menjadi sebuah ancaman karena tentu fakultas dan prodi eksternal berlomba untuk meningkatkan mutu kerjasama, dan hal ini akan

https://news.detik.com/berita/d-4766941/konsolidasi-menteri-mendikbud-nadiem-ungkap-4-program-prioritas









berdampak pada kenyataan bahwa respon yang baik diantara sesama fakultas dan prodi dalam supervisinya akan dibanding-bandingkan oleh mitra kerjasama.

Memperoleh kepercayaan dari siswa dan siswi untuk menjadi tempat yang ideal dalam melanjutkan studinya. Kepercayaan dari siswa dan siswi SMA merupakan urat nadi dan merupakan bentuk penghargaan yang tinggi bagi fakultas, ditengah lahirnya institusi-instisui pendidikan tinggi baru dengan kemampuan baik fasilitas dan kualitas yang mumpuni, menjaga kepercayaan siswa dan siswi serta orang tua dari prospektif mahasiswa merupakan hal yang sangat menantang dan mendapat prioritas tinggi dari fakultas.

Memastikan angka keterserapan alumni di dunia kerja sama atau lebih baik dari standar yang ditetapkan pemerintah. Adalah suatu hal yang penting sekaligus menjadi tantangan bagi segenap elemen pendidik di Fakultas dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang baik sehingga dapat bekerja atau menjadi wirausaha sedini mungkin ketika menamatkan studinya. Pimpinan fakultas juga menyadari bahwa salah satu tantangan global saat ini adalah persaingan kualitas sumber daya manusia, tidak hanya dibenturkan untuk bersaing dengan sumber daya manusia secara nasional, namun perdagangan bebas asia dan dunia membawa beban moril bahwa setiap lulusan harus mampu bersaing secara global dengan lulusan dari berbagari institusi mancanegara. Pada tahun 2015 negara anggota ASEAN telah menyetujui Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025 (MEA ASEAN 2025), cetak biru ini berisi 5 karakteristik yang saling terkait dan menguatkan yaitu Ekonomi yang terpadu dan terintegrasi penuh, ASEAN yang berdaya saing, inovatif dan dinamis, peningkatan konektivitas dan kerjasama sektoral, ASEAN yang tangguh, inklusif serta berorientasi dan berpusat pada masyarakat dan ASEAN yang global. MEA ASEAN 2025 merupakan tantangan dan ancaman nyata dalam jangka waktu pendek tentang bagaimana mempersiapkan lulusan yang berdaya saing setidaknya mampu menjadi sarjana yang unggul dalam lingkup ASEAN.

Perubahan regulasi pemerintah terkait pendidikan tinggi yang mungkin berdampak pada tata kelola fakultas. Berbagai kebijakan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah khususnya Kemendikbud dalam hal tata kelola dapat menjadi tantangan dan ancaman tersendiri bagi fakultas, menjadi tantangan karena tentu untuk terus meningkatkan kualitas sesuai standar dan kriteria yang ditetapkan pemerintah diperlukan pengorbanan dan upaya perbaikan diri secara terus menerus, menjadi sebuah ancaman ketika sumber daya yang dimiliki institusi dan fakultas tidak cukup siap dalam mengakomodir perubahan regulasi dan kebijakan tersebut.

Ketatnya kompetisi yang dihadapi oleh prodi-prodi yang berada dalam supervisi fakultas dengan prodi-prodi sejenis di institusi lain. Lahirnya berbagai institusi pendidikan tinggi baik itu yang baru berdiri atau yang lahir dalam periode yang relatif sama atau prodi-prodi dari institusi yang telah lama berdiri tentu menjadi ancaman bagi program studi di bawah supervisi fakultas, kompetitor hadir dengan kualitas dan juga fasilitas yang baik dan dapat berpotensi mencuri pangsa pasar atau menjadi preferensi baru bagi prospektif mahasiswa. Kompetisi dapat berupa jumlah mahasiswa baru dalam setiap tahun akademik, juara dalam setiap kompetisi, kompetisi memperoleh hibah dan kompetisi dalam merekrut dosen yang memiliki kualitas baik.

Tantangan dalam menyingkapi dan memberdayakan teknologi yang terus berubah dan berkembang secara signifikan. Perubahan teknologi khususnya teknologi yang dapat


menggantikan proses pembelajaran baik itu parsial ataupun seluruhnya merupakan ancaman serius bagi eksistensi fakultas pada masa mendatang. Berbagai teknologi terkini seperti robot pengajar yang dikembangkan oleh kelompok riset di salah satu universitas di Selandia Baru, atau teknologi virtual teaching yang hanya membutuhkan 1 orang pengajar untuk sekian transaksi dan atau kelas paralel dengan mata kuliah yang sama atau adanya suplemen-suplemen mata kuliah yang memungkinkan meniadakan peran serta tenaga pengajar dalam prakteknya merupakan ancaman besar bagi eksistensi SDM di fakultas.

Namun dalam kaitannya dengan berbagai ancaman dan tantangan yang sedang dan mungkin akan dihadapi, juga terdapat berbagai peluang antara lain adalah :

Hibah terkait kegiatan tridharma yang disediakan baik instansi pemerintah ataupun instansi swasta di dalam atau luar negeri. Berbagai peluang memperoleh hibah baik itu hibah untuk institusi dan dosen tentunya menjadi peluang bagi fakultas dan SDM nya untuk dapat mengembangkan kapasitas yang dimiliki. Tidak hanya hibah yang disediakan oleh Kemendikbud melalui Dikti, berbagai institusi swasta di dalam dan luar negeri juga aktif dalam menawarkan dan membuka peluang bagi dosen untuk mengajukan proposal hibah. Contoh institusi swasta yang aktif dalam memberikan peluang hibah adalah Toray dan Samsung.

Animo yang baik dari institusi pendidikan dan industri untuk meningkatkan kapasitas dengan bekerjasama dengan institusi. Kompleksitas dan tantangan bisnis dewasa ini memaksa pelaku bisnis dan industri untuk meningkatkan kapasitas, daya saing dan jejaring mereka agar dapat terus memperkenalkan produk dan jasa pada masyarakat dengan mutu yang baik, dalam proses bisnisnya, industri memerlukan mitra, seperti kerjasama yang dilakukan antara FHB dan IDN Media atau kerjasama lain yang dilakukan FHB dan PT Panca Budi, Tbk, kedua perusahaan ini memerlukan mitra kerjasama untuk mendukung program strategis dan operasionalnya seperti kebutuhan akan SDM yang berkualitas di anak perusahaan dan departemennya atau untuk memperkenalkan berbagai produk yang aktivitasnya pada segmen market yang dimiliki oleh FHB.

Jumlah siswa dan siswi sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu peluang bagi setiap institusi pendidikan tinggi di Indonesia adalah jumlah peserta didik yang terus meningkat setia tahunnya, hal ini tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang juga terus meningkat, data dari Biro Pusat Statistik (BPS) terkait angka partisipasi pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) menunjukkan trend meningkat, hal ini merupakan kondisi yang baik bagi institusi pendidikan tinggi dalam mendapatkan pasar potensial.

Respon yang baik dari perusahaan tempat magang mahasiswa Fakultas Humaniora dan Bisnis terhadap performa mahasiswa ketika menjalani kerja profesi dan perusahaan atau instansi yang melakukan kerjasama dengan fakultas dan atau prodi dalam naungan fakultas. Pada setiap kesempatan mengadakan implementasi kerjasama dengan industri atau kesan rekan sejawat dan atasan langsung dari mahasiswa FHB yang telah menyelesaikan praktek Kerja Profesi (KP), diperoleh sebuah data yang positif bahwa instansi tersebut memiliki kesan yang baik terhadap performa mahasiswa dan fakultas,


hal ini menjadi peluang dalam membina kembali kerjasama pada tataran yang lebih strategis dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Adanya pemikiran yang visioner dari pemerintah, khususnya Kemendikbud terhadap perkembangan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam jangka pendek kedepan (setidaknya lima tahun kedepan), segenap komponen pendidikan di Indonesia tentu tengah berharap adanya sebuah angin perubahan dan terobosan positif yang akan dilahirkan oleh Kemendikbud, kebijakan dan regulasi yang ditetapkan merupakan peluang bagi fakultas untuk terus melakukan perbaikan berkesinambungan demi terciptanya iklim akademik yang dapat memperkaya wawasan keilmuan tidak saja bagi peserta didik namun bagi SDM di fakultas.

Perkembangan teknologi yang pesat. Perkembangan dan kemajuan teknologi merupakan dua sisi mata uang yang dapat menjadi ancaman dan juga peluang. Teknologi yang mampu menambahkan nilai pada proses belajar dan mengajar serta mampu bermanfaat bagi lebih banyak orang adalah peluang untuk memberdayakan teknologi demi kemaslahatan masyarakat. Sebagai contoh teknologi yang membantu mahasiswa dalam memahami kesulitan mata kuliah yang mungkin tidak terjawab selama proses pembelajaran di kelas atau teknologi yang mampu membantu kalangan disabilitas untuk mengikuti dan memahami konten dari perkuliahan.

Selanjutnya Fakultas Humaniora dan Bisnis juga perlu mengevaluasi dirinya sendiri untuk memahami kelemahan apa yang dimiliki dan kekuatan apa yang perlu dibangun. Kelemahan dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Fakultas Humaniora dan Bisnis yang dapat dikendalikan dan berdampak negatif apabila tidak dikelola dengan baik, serta kelemahan yang sama sudah berhasil diselesaikan oleh pesaing. Berikut adalah daftar kelemahan yang perlu segera diselesaikan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis:

Tabel 5. Daftar Kelemahan

No Deskripsi Kelemahan Justifikasi Sumber Informasi

1 Seluruh program studi dalam naungan FHB masih terakreditasi B

Dalam analisis pesaing potensial, sejumlah kompetitor telah memiliki akreditasi A

Data dari www.banpt.go.id

2 Fasilitas dan muatan laboratorium yang mendukung kegiatan belajar dan mengajar program studi masih perlu ditingkatkan

Fasilitas seperti perangkat lunak dan muatan seperti modul dan diktat serta Standard Operating Procedure (SOP) yang menunjang pembelajaran khususnya praktikum di laboratorium

Kondisi fasilitas laboratorium (modul, fasilitas fisik dan aplikasi)


3 Masih minimnya produktivitas dan rekognisi dalam bidang tridharma khsususnya penelitian dari dosen dan mahasiswa

Produktivitas dan rekognisi dalam hal tridharma khususnya penelitian sangat diperlukan tidak hanya bagi peningkatan karir kedosenan juga bagi akreditasi program studi dan institusi

Data pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD)

4 Jumlah minimum dosen per program studi masih belum memenuhi standar Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS)

Pada IAPS 4.0 pemerintah telah menetapkan jumlah minimal dosen tetap per program studi adalah 12 orang dosen tetap

Data jumlah dosen tetap di forlap dan di departemen Human Capital Development (HCD)

5 Sistem Manajemen Mutu masih belum menjadi budaya kerja baik pada tingkat program studi maupun fakultas

Budaya mutu seperti audit internal (dilakukan internal prodi) atau audit yang dilakukan gugus kendali mutu fakultas masih belum terkoordinir dengan baik

Data laporan audit di program studi dan SOP di Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMU)

6 Latar belakang pendidikan Tenaga Pendidik masih perlu ditingkatkan pada minimal Strata 1. 67% tenaga pendidik masih berlatar belakang pendidikan diploma.

UPJ sebagai penyedia layanan pendidikan tinggi pada jenjang Strata satu seyogyanya juga didukung oleh segenap SDM yang memiliki latar belakang pendidikan Strata Satu

Data kekaryawanan pada departemen Human Capital Development (HCD)

7 Masih belum terpenuhinya jumlah minimum 50% doktor dari jumlah dosen tetap di setiap program studi, hingga akhir tahun akademik 2019-2020 tercatat persentase dosen dengan pendidikan magister adalah 72.4%

Salah satu kriteria penilaian pada IAPS adalah jumlah dosen dengan pendidikan doktor minimum 50%



8 Masih belum terpenuhinya jumlah dosen dengan kepangkatan minimal lektor dari jumlah dosen tetap di setiap program studi, hingga akhir tahun akademik 2019-2020 tercatat persentase dosen dengan jabatan akademik Tenaga Pengajar (TP) adalah 41.38%, Asisten Ahli (AA) adalah 24.24%, Lektor (L) adalah 34.48%, Lektor Kepala (LK) Guru Besar (GB) adalah 0%

Salah satu kriteria penilaian pada IAPS adalah jumlah dosen dengan jabatan akademik lektor minimum 70%


9 Pertumbuhan jumlah mahasiswa masih berada dibawah rata-rata jumlah mahasiswa yang dimiliki kompetitor

Dibandingkan dengan jumlah mahasiswa kompetitor (daftar kompetitor dapat dilihat pada Sub Bagian “Pesaing Potensial” Bab “Lingkungan Persaingan”)

Data jumlah mahasiswa pada forlap

10 Masih perlu upaya untuk mengaktifkan kerjasama yang pernah dibuat dan menambah kerjasama baru, khususnya terkait lapangan kerja dan tempat Kerja Profesi bagi mahasiswa dan kerjasama internasional

Masih banyak kerjasama yang belum direalisasikan (sleeping MoU) pada tingkat fakultas dan melibatkan integrasi dari seluruh program studi

Data realisasi kerjasama di fakultas

Selanjutnya Fakultas Humaniora dan Bisnis juga perlu memetakan kekuatannya dengan baik. Kekuatan yang dimaksud dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Fakultas Humaniora dan Bisnis yang dapat dikendalikan, disukai pihak eksternal dan tidak dimiliki oleh pesaing. Berikut adalah daftar kekuatan yang perlu segera dimanfaatkan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis:

Tabel 6. Daftar Kekuatan

No Deskripsi Kekuatan Justifikasi Sumber Informasi

1 Dukungan dari Grup Jaya Dalam operasionalnya Fakultas dan prodi supervisinya mendapat dukungan dari grup Jaya yang saat ini memiliki lebih dari 20 unit bisnis

Proposal kegiatan dengan pendanaan, data mahasiswa yang memperoleh beasiswa dan data magang mahasiswa di Grup Jaya


2 Memiliki fokus pengembangan keilmuan yang jelas yaitu pada kajian tentang urban

Fokus pengembangan keilmuan dan kajian menjadi tolak ukur dan parameter bagi fakultas, prodi dan dosen dalam melakukan berbagai aktivitas tridharma, sehingga muatan tridharma tidak lagi bersifat umum namun sudah spesifik mengarah pada urban

Renstra universitas

3 Pengelolaan laboratorium yang terintegrasi

Pengelolaan laboratorium secara terintegrasi bila dioptimalkan dengan baik akan mampu mendukung dan mengembangkan kapasitas pembelajaran bagi setiap prodi tidak hanya dalam lingkup fakultas namun universitas

Manual prosedur mutu terkait penggunaan laboratorium di universitas

4 Memiliki sistem pengelolaan uang yang terstruktur dan dapat di-monitoring online

Sistem monitoring pada arus kas (khususnya pengeluaran) akan meminimumkan adanya tindakan-tindakan tidak terpuji dan juga sebagai bentuk nyata dari transaparency dan good governance

Data pengajuan anggaran pada portal SPA (Sistem Pencairan Anggaran)

5 Perpustakaan yang sudah terakreditasi A

Akreditasi A untuk perpustakaan menjadi bukti bahwa perpustakaan, UPJ telah memiliki kapasitas dan sangat siap dalam mendukung proses belajar dan mengajar dalam hal ketersediaan dan kelengkapan literasi baik bagi dosen juga mahasiswa

Status akreditasi perpustakaan


6 Komitmen tinggi dari pimpinan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan dan meningkatkan status akreditasi

Komitmen dari pimpinan mutlak diperlukan sebagai tidak hanya sebagai semangat, namun dalam persiapan akreditasi diperlukan banyak hal seperti dana, tenaga dan waktu dari pimpinan. Komitmen yang tinggi akan menjadi garansi bahwa pimpinan juga komitmen dalam menyediakan dana, tenaga dan waktu bagi peningkatan akreditasi baik prodi dan institusi

Rencana strategis universitas

7 Secara demografis dekat dengan sejumlah SMA baik negeri dan swasta

Letak demografis yang dikelilingi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) memungkinkan Fakultas dan prodi untuk melakukan berbagai kegiatan baik itu aktivitas yang berorientasi marketing maupun kegiatan pengabdian yang melibatkan siswa dan guru

Data lokasi sekolah supplier di departemen Marketing, Promosi dan Humas (MPH)

8 Memiliki banyak kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri

Jumlah kerjasama yang banyak memungkinkan fakultas dan prodi untuk meningkatkan kapasitas dalam berbagai bidang dan kemudahan akses dalam melakukan implementasi kerjasama sebagai bentuk pencapaian (hal kerjasama menurut IAPS)

Data kerjasama baik yang diinisiasi prodi, fakultas dan institusi

Pada analisis lingkungan internal, telah dilakukan analisis terhadap dua faktor yaitu kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh FHB. Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki FHB adalah:

Seluruh program studi dalam naungan FHB masih terakreditasi B

Fasilitas dan muatan laboratorium yang mendukung kegiatan belajar dan mengajar program studi masih perlu ditingkatkan

Masih minimnya produktivitas dan rekognisi dalam bidang tridharma khsususnya penelitian dari dosen dan mahasiswa


Jumlah minimum dosen per program studi masih belum memenuhi standar Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS)

Sistem Manajemen Mutu masih belum menjadi budaya kerja baik pada tingkat program studi maupun fakultas

Latar belakang pendidikan Tenaga Pendidikan masih perlu ditingkatkan pada minimal Strata 1

Masih belum terpenuhinya jumlah minimum 50% doktor dari jumlah dosen tetap di setiap program studi

Masih belum terpenuhinya jumlah dosen dengan kepangkatan minimal lektor dari jumlah dosen tetap di setiap program studi

Pertumbuhan jumlah mahasiswa masih berada dibawah rata-rata jumlah mahasiswa yang dimiliki kompetitor

Masih perlu upaya untuk mengaktifkan kerjasama yang pernah dibuat dan menambah kerjasama baru, khususnya terkait lapangan kerja dan tempat Kerja Profesi bagi mahasiswa dan kerjasama internasional Tidak hanya faktor kelemahan, dalam analisis lingkungan internal juga terdapat beberapa kekuatan yang dimiliki oleh fakultas, yaitu:

Dukungan dari Grup Jaya

Memiliki fokus pengembangan keilmuan yang jelas yaitu pada kajian tentang urban

Pengelolaan laboratorium yang terintegrasi

Memiliki sistem pengelolaan uang yang terstruktur dan dapat di-monitoring online

Perpustakaan yang sudah terakreditasi A

Komitmen tinggi dari pimpinan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan dan meningkatkan status akreditasi

Secara demografis dekat dengan sejumlah SMA baik negeri dan swasta

Memiliki banyak kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri

Berbagai strategi perlu dirumuskan setelah analisis lingkungan eksternal yang meliputi ancaman dan peluang serta analisis lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan ditetapkan, adapun berbagai langkah strategis adalah dengan merumuskan tindakan yang harus dilakukan oleh untuk meminimalisasi kelemahan yang sekaligus dapat memaksimalkan peluang (Strategi Mini-Max), tindakan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi memaksimalkan peluang yang ada (Strategi Maksi-Max), tindakan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar (Strategi Maksi-Min) dan tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalisasi kelemahan sekaligus untuk mengantisipasi ancaman (Strategi Mini-Min). Ke empat strategi ini akan diuraikan pada bab “Matriks T.O.W.S”.


Matriks T.O.W.S Analisis T.O.W.S di atas menunjukan bahwa Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya pada saat ini dinilai memiliki lebih banyak kelemahan dibandingkan kekuatan, dan menghadapi lebih banyak ancaman daripada peluang. Langkah antisipati perlu dilakukan untuk mengatasi ancaman dan meminimalisasi kelemahan tersebut, yang diselaraskan dengan maksimalisasi kekuatan yang dimiliki dalam upaya memaksimalkan peluang. Berdasarkan paparan pada bagian sebelumnya, maka T.O.W.S matrix untuk Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya adalah sebagai berikut:


Tabel 7. TOWS Matrix Mini-Max

Peluang

Kelemahan

Strategy Mini-Max

1 Meningkatkan kapasitas dosen dalam bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kemampuan dosen dalam menulis proposal hibah, berkoordinasi dengan LPPM dalam hal informasi atau peluang hibah eksternal yang dapat diikuti. Menambah kerjasama dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri baik terkait tridharma atau sebagai tempat magang dan bekerja bagi mahasiswa FHB. Melakukan koordinasi dengan Biro Kemahasiswaan dan Alumni tentang penilaian atasan terhadap alumni FHB. Senantiasa melakukan pendekatan dan terlibat aktif pada kegiatan-kegiatan asosiasi prodi yang mendatangkan narasumber atau melakukan sosialisasi kebijakan terbaru Kemendikbud terkait pendidikan tinggi. Melakukan koordinasi dengan program studi dalam hal persiapan akreditasi prodi yang seluruhnya akan dilaporkan pada Tahun Akademik 2021/2022, sehingga dari seluruh faktor IAPS, khususnya ketiga faktor yang telah disebutkan, program studi dapat memaksimalkan peluang dan meningkatkan akreditasi pada tingkat “Unggul”.

2 Melakukan pengayaan pada fasilitas dan muatan laboratorium dengan mengoptimalkan sumber informasi dan SDM yang dimiliki fakultas untuk memperoleh hibah Sarana Prasarana yang rutin dibuka oleh Kemenristekdikti (periode sebelumnya), meningkatkan kolaborasi dengan departemen Marketing, Promosi & Humas (MPH) untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di FHB dan senantiasa responsif terhadap perkembangan teknologi yang dapat diadopsi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di laboratorium.

3 Mengoptimalkan kerjasama dengan mitra khususnya dalam hal penelitian, mitra dapat melakukan kolaborasi penelitian atau penyediaan hibah, hal ini untuk meningkatkan produktivitas dan rekognisi penelitian dosen dan mahasiswa.

4 Mengoptimalkan kerjasama dengan mitra khususnya dalam hal pemberian beasiswa bagi tenaga pengajar untuk melanjutkna studi ke jenjang doktoral, hal ini untuk meningkatkan jumlah dosen dengan pendidikan doktor.

5 Dengan memanfaatkan respon positif dari perusahaan tempat magang mahasiswa terhadap performa mahasiswa ketika menjalani Kerja Profesi dan respon positif terhadap implementasi kerjasama dengan fakultas, dapat dihidupkan beberapa sleeping MoU khsuusnya terkait dengan tempat magang bagi mahasiswa dan kerjasama internasional.

Strategi Mini-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis untuk meminimalisasi kelemahan yang sekaligus dapat memaksimalkan


peluang. Selanjutnya Fakultas Humaniora dan Bisnis juga perlu menyusun strategi Maksi-Max sebagai berikut:

Tabel 8. TOWS Matrix Maksi-Max

Peluang

Kekuatan

Strategy Maksi-Max

1 Mengoptimalkan dukungan penuh dari grup Jaya yang memberikan berbagai akses bagi program kerja fakultas dan prodi seperti laboratorium hidup, sponsoship, akses untuk kerja profesi dan jaminan bekerja di grup Jaya, perpustakaan yang telah terakreditasi A dan banyaknya jumlah kerjasama baik dalam tingkat universitas, fakultas dan prodi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru di setiap tahun akademiknya.

2 Fokus pengembangan keilmuan pada kajian tentang urban dapat dioptimalkan untuk menambah jumlah kerjasama dengan berbagai instansi yang juga melakukan kajian pada topik urban atau membutuhkan dukungan kajian terkait urban

3 Dukungan penuh grup Jaya, pengelolaan terpadu oleh fakultas terhadap berbagai laboratorium danbanyaknya rekan kerjasama dapat digunakan untuk penyediaan berbagai teknologi mutakhir dan terbarukan guna mendukung aktivitas akademik

4 Sistem pengelolaan uang yang terstruktur dan transparan didukung dengan komitmen yang tinggi dari pimpinan dalam hal peningkatan status akreditasi institusi dan prodi, fokus utama pada kajian urban dan akreditasi A perpustakaan dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk memperoleh pendanaan dari pemerintah khususnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran

Strategi Maksi-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi memaksimalkan peluang yang ada. Selanjutnya Fakultas Humaniora dan Bisnis juga perlu untuk meyusun strategi Maksi-Min sebagai berikut:


Tabel 9. TOWS Matrix Maksi-Min

Ancaman

Kekuatan

Strategy Maksi-Min

1 Fokus penambahan kerjasama khususnya dalam hal kerja profesi dan tempat bekerja bagi mahasiswa, komitmen yang tinggi dari pimpinan untuk meningkatkan akreditasi prodi dan institusi serta pengelolaan laboratorium terpadu yang memungkinkan mahasiswa untuk banyak belajar tentang praktek tidak hanya di 1 laboratorium, sebagai contoh mahasiswa akuntansi dapat tau dan belajar banyak hal tentang jurnalistik di lab broadcasting yang umumnya lebih umum digunakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat membantu keterserapan alumni di dunia kerja

2 Komitmen yang tinggi dari pimpinan dapat dioptimalkan dengan mengadakan berbagai program loka karya dan workshop bagi pengembangan kapasitas dosen sehingga dosen-dosen dalam supervisi fakultas memiliki daya saing untuk berkompetisi dalam memperoleh hibah

3 Dukungan grup Jaya dalam berbagai aspek, salah satunya yang signifikan adalah jaminan kerja bagi lulusan UPJ, lokasi demografis yang dekat dengan banyak sekolah dan perumahan serta peringkat akreditasi A perpustakaan dapat dimanfaatkan untuk menjawab permintaan siswa siswi SMA

4 Fokus pengembangan keilmuan pada kajian tentang urban akan menjadi aspek pembeda (Uniqueness) bagi seluruh prodi di UPJ, khsusunya 4 prodi di FHB, didukung dengan komitmen tinggi dari pimpinan institusi dan jumlah kerjasama yang begitu luas baik dengan industri dan institusi pendidikan yang berasal dari dalam dan luar negeri tentu akan menjadi modal bagi fakultas dan seluruh prodi di FHB dalam berkompetisi dengan prodi sejenis dari eksternal

Strategi Maksi-Min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar. Selanjutnya Fakultas Humaniora dan Bisnis juga perlu menyusun strategi Mini-Min sebagai berikut:

Tabel 10. TOWS Matrix Mini-Min

Ancaman

Kelemahan

Strategy Mini-Min

1 Fakultas perlu melakukan pembenahan terhadap sistem gugus kendali mutu di tingkat fakultas, pada IAPS 4.0 peran fakultas sebagai UPPS memiliki peran yang strategis dan GKM memainkan peran penting dalam mensukseskan instrumen tersebut, hal ini dapat berkontribusi terhadap penyusunan laporan kinerja program studi (lkps) dan laporan evaluasi diri (led), dampak dari keberhasilan lkps dan led adalah pengakuan baik dari siswa SMA dan industri terhadap program studi


2 Memanfaatkan regulasi perihal jabatan akademik dosen (JAD) sebagai minimum kriteria untuk memacu animo dosen dalam meningkatkan JAD nya hingga minimal lektor

3 Memfasilitasi tenaga pengajar yang akan melanjutkan studi ke jenjang doktoral, bentuk dukungan yang diberikan adalah waktu kerja yang lebih fleksibel dan kelonggaran dalam jumlah waktu mengajar. Jumlah minimum 50% doktor tentu akan berdampak bila ada perubahan regulasi pemerintah terkait jumlah minimum doktor dan kriteria standar sebagai dosen

4 Memanfaatkan laboratorium hidup dan akses kerja profesi bagi mahasiswa untuk melakukan pengumpulan data yang dapat digunakan untuk menunjang penelitian dosen dan dapat juga diajukan untuk memperoleh pendanaan/hibah dari pemerintah/swasta

Strategi Mini-min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis untuk meminimalisasi kelemahan sekaligus unutk mengantisipasi ancaman. Berdasarkan empat tabel TOWS Matrix tersebut, Fakultas Humaniora dan Bisnis selanjutnya menyusun serangkaian sasaran yang spesifik, terukur, dapat dipertanggungjawabkan, rasional, dan memiliki lingkup waktu yang jelas.


Rencana Capaian Mengembangkan atau memperkuat Fakultas Humaniora dan Bisnis untuk menjadi fakultas yang dapat dibanggakan oleh universitas merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan. Proses ini membutuhkan waktu yang panjang karena berkaitan dengan upaya meyakinkan stakeholder, internal maupun external. Berkelanjutan, karena dunia terus berubah sehingga Fakultas Humaniora dan Bisnis harus juga beradaptasi dengan perubahan tersebut untuk menjaga dirinya tetap relevan di tengah masyarakat. Pada bagian sebelumnya telah dipaparkan T.O.W.S analysis yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pijakan untuk memulai suatu perjalanan panjang membangun Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya agar semakin kuat serta dapat memiliki reputasi yang baik di masyarakat. Selanjutnya, berdasarkan T.O.W.S matrix tersebut setidaknya terdapat 21 strategi yang secara cepat dapat dilakukan Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Namun upaya-upaya implementasi dari stategi tersebut harus tetap mengacu pada milestone Universitas Pembangunan Jaya sebagai berikut ::


Gambar 4. Milestone Universitas Pembangunan Jaya

Milestone tersebut telah ditetapkan pada tingkat universitas dan menjadi panduan dalam penyusunan program kerja Fakultas Humaniora dan Bisnis sehingga wajib diadaptasi juga

dalam rencana strategis yang akan diimplementasikan. Adapun milestone pencapaian yang ditetapkan dalam rencana strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan

Jaya hingga 2035 adalah sebagai berikut:

Faculty of Choice

International Recognition

Top Faculty in Urban Study

2020-2025

2025-2030

2030-2035

1. Lahirnya unit bisnis dari FHB

2. Berjalannya sistem manajemen

mutu di fakultas

3. Perbaikan berkesinambungan

pada tata kelola fakultas

4. Akreditasi Unggul untuk 2 dari

4 prodi

5. Lulusan yang memiliki

kualifikasi baik pada level nasional

6. Kerjasama dan implementasi

7. Jejaring alumni pada tingkat

program studi

8. Preferensi utama siswa SMA di

Tangerang Selatan

1. Rekognisi terhadap dosen dan mahasiswa pada tingkat

internasional

2. Sistem manajemen mutu telah

menjadi budaya



4. Akreditasi internasional untuk

2 dari 4 prodi & 2 Unggul

5. Lulusan yang memiliki

kualifikasi baik pada level

internasional 6. Kerjasama internasional yang

fokus pada pertukaran pelajar

dan pendanaan penelitian

internasional

7. Preferensi utama siswa SMA di

Jabodetabek

1. Tercipta budaya riset di bidang Urban

2. Jumlah guru besar dan lektor

kepala memadai

3. Akreditasi ISO pada sistem

manajemen mutu



5. Akreditasi internasional untuk

seluruh prodi di FHB

6. Preferensi utama universitas

swasta bagi siswa SMA di Indonesia


Gambar 5. Milestone Pencapaian Rencana Strategis Peningkatan Kualitas Fakultas

Periode pertama (2020 – 2025)-Faculty of Choice Sejalan dengan sasaran universitas pada tahun 2025 yaitu sebagai University of Choice, maka Fakultas Humaniora dan Bisnis (FHB)

sebagai unsur penting dalam menopang roda universitas juga memiliki sasaran sebagai Faculty of Choice. Pada tahap ini FHB mencanangkan akan memiliki unit bisnis yang dikelola oleh

fakultas, adapun target ini untuk mendukung Business Diversity & Expansion yang menjadi target universitas. FHB juga menargetkan akan menjalankan sistem manajemen mutu di fakultas dan perbaikan berkelanjutan pada tata kelola fakultas, hal ini merupakan faktor

fundamental guna mendukung seluruh target universitas di tahun 2025. FHB menargetkan akreditasi “Unggul” untuk 2 dari 4 program studi dalam supervisinya, target ini untuk

mendukung target universitas dalam hal National Recognition & Award. FHB menargetkan lulusan yang memiliki kualifikasi baik pada level nasional, interpretasi dari target ini adalah

rata-rata IPK lulusan adalah 3.25/ tahun akademik, persentase kelulusan tepat waktu ≥ 85%, waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan kerja < 6 bulan dan kesesuaian bidang kerja lulusan

saat mendapat pekerjaan pertama ≥ 60%, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal Graduate & Professional Program. FHB menargetkan untuk memperkuat kerjasama dengan

berbagai institusi baik di dalam dan luar negeri dalam bidang Tri Dharma dan Keja Profesi, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal Trusted Partners. FHB menargetkan

terbentuknya jejaring alumni yang kuat pada tingkat program studi, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal Committed Alumni Network. FHB juga menargetkan bahwa seluruh program studi di FHB akan menjadi preferensi utama bagi siswa SMA setidaknya di Tangerang

Selatan, hal ini sejalan dengan tema besar universitas yaitu menjadi University of Choice.

Periode kedua (2025 – 2030)-International Recognition Periode ini merupakan periode transisi dari Faculty of Choice menuju Top Faculty in Urban Study, berbagai hal terkait internasionalisasi

perlu dilakukan sebagai modal menuju Top Faculty in Urban Study. Pada periode ini FHB menargetkan adanya rekognisi terhadap dosen dan mahasiswa, interpretasi dari target ini

adalah adanya publikasi karya ilmiah dosen yang dapat dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi (1 artikel/dosen dalam 5 tahun) atau kegiatan dosen sebagai dosen tamu di institusi

luar negeri serta kegiatan akademik mahasiswa yang memperoleh penghargaan atau pengakuan secara internasional. FHB menargetkan pelaksanaan sistem manajemen mutu telah

menjadi budaya baik di fakultas dan program studi, hal ini merupakan bentuk lanjut dari berjalan baiknya sistem manajemen mutu pada tingkat fakultas. FHB menargetkan akreditasi

internasional untuk 2 dari 4 program studi, hal ini sebagai bentuk pengakuan internasional atas mutu program studi. FHB menargetkan lulusan yang memiliki kualifikasi baik pada level internasional, interpretasi dari target ini adalah rata-rata IPK lulusan adalah 3.25/ tahun

akademik, persentase kelulusan tepat waktu ≥ 85%, waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan kerja < 6 bulan, kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapat pekerjaan pertama ≥ 60% dan ≥

25% lulusan bekerja pada perusahaan berskala internasional. FHB menargetkan kerjasama internasional yang berfokus pada pertukaran pelajar dan pendanaan penelitian, dua hal ini

merupakan komponen bentuk kerjasama internasional yang juga berpengaruh terhadap aspek lain pada IAPS 4.0. Serta menargetkan seluruh program studi di FHB akan menjadi preferensi

utama bagi siswa SMA setidaknya di Jabodetabek.


Periode ketiga (2030 – 2035)-Top Faculty in Urban Study Sejalan dengan tema universitas pada tahun 2035 yaitu menjadi University of Choice, maka FHB menargetkan terciptanya budaya riset diantara dosen di FHB, interpretasi dari target ini adalah setiap dosen memiliki research project atau publikasi artikel ilmiah di jurnal atau prosiding internasional setiap tahunnya, hal ini untuk mendukung target universitas sebagai Research University. FHB menargetkan jumlah guru besar dan lektor kepala yang memadai, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal Regional Recognition & Award, Doctorate Program, dan Leaders of Tomorrow. FHB menargetkan akreditasi ISO pada sistem manajemen mutu, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal Regional Recognition & Award dan International Strategic Representation. FHB menargetkan akreditasi internasional untuk seluruh program studi, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal International Strategic Representation dan Leaders of Tomorrow. Serta menargetkan seluruh program studi di FHB akan menjadi preferensi utama program studi-institusi swasta bagi siswa SMA di Indonesia. Tentunya ketiga milestone tersebut tidak dapat diwujudkan dengan kekuatan Fakultas Humaniora dan Bisnis semata, tapi juga membutuhkan dukungan dari semua unit dalam struktur organisasi Universitas Pembangunan Jaya yang harus diarahkan dan disalurkan pada satu fokus tertentu, sehingga akan menjadi kekuatan yang solid dan berbeda nuansanya dari apa yang ditawarkan oleh universitas lain. Kegagalan melakukan sinkronisasi antara kegiatan operasional sehari-hari, karya-karya, dengan stretegi Fakultas Humaniora dan Bisnis akan menimbulkan inefisiensi sumber daya yang digunakan, serta menimbulkan penggunaan waktu yang juga tidak efektif. Target dalam rencana strategis ini disusun dengan ukuran pencapaian yang jelas dan spesifik agar dapat dilakukan penilaian capaian secara lebih obyektif dan lebih mudah dipahami oleh setiap anggota organisasi Fakultas Humaniora dan Bisnis. Adapun ukuran spesifik dari tahun pertama dari target-target tersebut adalah sebagai berikut:


Tabel 11. Target 1 Tahun 1 Periode 2020 - 2025

Target 1: Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 2020 - 2021

No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan

1 Visi UPJ diturunkan dalam visi Fakultas/ Program Studi/Unit Kerja. 1) visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait keunikan program studi serta didukung data implementasi yang konsisten, 2) misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinerji dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta mendukung pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten.

Visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait keunikan program studi serta didukung data implementasi yang konsisten, 2) misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinerji dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta mendukung pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten.

Fakultas, LPMU

2 Adanya keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan Visi Misi Universitas, Fakultas dan Program Studi.

Dokumentasi penyusunan VMTS melibatkan stakeholders

Fakultas, LPMU

Tabel 12. Target 2 Tahun 1 Periode 2020-2025

Target 2: Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 2020 - 2021


1 Adanya struktur organisasi universitas yang mengakomodasi struktur organisasi: Fakultas, Program Studi dan Unit

UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan efisien.

Fakultas, LPMU

2 Adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk hasil kerjasama.

> 2kegiatan, 1 kegiatan internasional dan memenuhi 3 aspek

Fakultas, Prodi, KHI

3 Adanya MoU kerjasama UPJ Bidang Tridharma > 3/tahun Fakultas, Prodi, KHI


4 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat internasional

> 1/tahun Fakultas, Prodi, KHI


5 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat nasional > 2/tahun Fakultas, Prodi, KHI

6 Monitoring terhadap tercapainya standar 1x/smt GKM, UPM, LPMU

7 Terlaksananya Proses PPEPP 3 SN DIKTI dan 2 SPT UPJ

1x/TA GKM, UPM, LPMU

8 Universitas melakukan akreditasi Internasional setelah mendapatkan peringkat akreditasi tertinggi dari BAN-PT/LAM dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi internasional yang dituju.

Dokumen roadmap akreditasi internasional tersusun

Prodi, LPMU

9 Peningkatan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT 3.0)

ALL

10 Peningkatan Akreditasi Program Studi (APS 4.0)

Prodi, Unit Kerja

11 Adanya program pasca sarjana (S2) / Pengembangan program sarjana (S1)

Prodi, Satgas


Target 3: Sumber Daya Manusia 2020 - 2021


1 Untuk laboran memiliki kompetensi yang sesuai dengan laboratorium dimana akan ditempatkan, minimal S1

>1 laboran S1/lab

HCD, Unit Kerja

2 Tenaga kependidikan, Tenaga administrasi dan Tenaga Pendukung mengikuti kegiatan pelatihan/workshop/seminar minimal 1 (satu) kali setiap tahunnya

> 1 workshop/sem

HCD, Unit Kerja


Target 4: Keuangan, Sarana dan Prasarana 2020 - 2021


1 Biaya Operasional Pendidikan DOP ≥ 20 Prodi, Keuangan

2 Seluruh Program Studi/Unit Kerja menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disetujui oleh Rektor.

1 RKAT / TA Fakultas, Keuangan

3 RKAT diserahkan tepat waktu Tepat Waktu

Fakultas, Keuangan


4 Adanya income generating unit yang memberikan pendapatan kepada universitas.

> 5% DOP Fakultas, Keuangan

Tabel 15. Target 5 Tahun 1 Peride 2020-2025

Target 5: Penelitian 2020 - 2021


1 Evaluasi kegiatan Penelitian Prodi meliputi : 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian. 3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi.

1 Lap/TA mencakup 4 hal

Fakultas, Prodi, LPPM

2 Pusat Unggulan Universitas (CUS, JLP) yang dikelola Fakultas berkembang signifikan dari aspek: (1) capaian kinerja, (2) dampak kontribusi, (3) perolehan income generating, (4) pengakuan publik, dan (5) tata kelola. Catatan: indikator spesifik lihat KPI PUU dan disesuaikan dengan natur PUU-nya.


Fakultas, ALL


Target 5: Pengabdian Kepada Masyarakat 2020 - 2021


1 Evaluasi kegiatan PkM Prodi meliputi : 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan program studi, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM. 3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan program studi.


Fakultas, Prodi, LP2M

2 PkM yang berdampak di tingkat kabupaten/kota atau nasional > 2/TA Fakultas



Target 6: KPI Spesifik Fakultas 2020 - 2021


1 Adanya analisis capaian kinerja yang 1) analisisnya didukung oleh data/informasi yang relevan (merujuk pada pencapaian standar mutu perguruan tinggi) dan berkualitas (andal dan memadai) yang didukung oleh keberadaan pangkalan data institusi yang terintegrasi. 2) konsisten dengan seluruh kriteria yang diuraikan sebelumnya, 3) analisisnya dilakukan secara komprehensif, tepat, dan tajam untuk mengidentifikasi akar masalah di Fakultas 4) hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal serta mudah diakses.

Laporan analisis kinerja lengkap mencakup 4 hal

Fakultas, Prodi, Unit

2 Adanya analisis SWOT atau analisis lain yang relevan meliputi 4 aspek , serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut: 1) melakukan identifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi Fakultas dilakukan secara tepat, 2) memiliki keterkaitan dengan hasil analisis capaian kinerja, 3) merumuskan strategi pengembangan Fakultas yang berkesesuaian, dan 4) menghasilkan program- program pengembangan alternatif yang tepat.

Laporan analisis SWOT lengkap mencakup 4 aspek


3 Kemampuan mengembangkan sumber daya yang dikelola Fakultas (SDM dan sarpras) mecakup hal : (1) kepemimpinan publik Kaprodi dan sekprodi, (2) pemberdayaan kapasitas dan kapabilitas branding dan perolehan mahasiswa baru, (3) pemberdayaan internasionalisasi Prodi, (4) peningkatan kemampuan riset dan PkM, (5) perolehan IG non tuition fee

Laporan mengenai pengembangan SDM Fakultas mencakup 5 hal



4 Laporan hasil kegiatan kerjasama meliputi : 1) manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran, penelitian, PkM. 2) peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi. 3) tingkat kepuasan mitra 4) jaminan keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

Laporan hasil kegiatan kerjasama dilaporkan lengkap meliputi 4 hal

Fakultas, Prodi, KHI

5 Akreditasi Laboratorium di bawah Fakultas Dokumen pengajuan akreditasi tersubmit

Fakultas, Prodi, LP2M, Umum

6 Kepemimpinan Publik > 2 keg./sem Fakultas, Prodi, Unit

7 Kepemimpinan Operasional : Capaian KPI Prodi >90% Fakultas, Prodi

8 Kepemimpinan Operasional : Capaian SPMI Prodi >90% Fakultas, Prodi

9 Kepemimpinan Operasional : Capaian internasionalisasi Prodi

100% Fakultas, Prodi

10 Kepemimpinan Operasional : Target Maba Prodi tercapai 100%

> 3 prodi Fakultas, Prodi

11 Kepemimpinan Organisasi : Kegiatan internasionalisasi inbound

> 1/prodi Fakultas, Prodi

12 Kepemimpinan Organisasi : Jumlah kegiatan internasional lintas Prodi didalam Fakultas ≥ 1/TA

≥ 1 Fakultas, Prodi

13 Kepemimpinan Organisasi : Jumlah kerjasama antar/lintas Prodi dibawah Fakultas

> 1/smt Fakultas, Prodi

Fakultas Humaniora dan Bisnis meyakini bahwa pertumbuhan harus dapat dicapai untuk setiap tahunnya, yang menjadi indikator kuat perkembangan. Oleh karena itu penyusunan target untuk 2020-2025 harus juga mencerminkan pertumbuhan yang dapat diukur, jelas, dan sesuai dengan potensi yang ada. Selanjutnya, berdasarkan tabel target tahunan diatas maka target pertumbuhan Fakultas Humaniora dan Bisnis dapat dilihat dalam tabel berikut ini:


Tabel 18. Pertumbuhan target 2020-2025 No. Deskripsi Target Capaian 2020

/2021 2021 /2022

2022 /2023

2023 /2024

2024 /2025

Unit

Target 1: Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

1 Visi UPJ diturunkan dalam visi Fakultas/ Program Studi/Unit Kerja. 1) visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait keunikan program studi serta didukung data implementasi yang konsisten, 2) misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinerji dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta mendukung pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten.

Fakultas, LPMU

2 Adanya keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan Visi Misi Universitas, Fakultas dan Program Studi.

Fakultas, LPMU

Target 2: Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

1 Adanya struktur organisasi universitas yang mengakomodasi struktur organisasi: Fakultas, Program Studi dan Unit

Fakultas, LPMU

2 Adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk hasil kerjasama.

40 50 60 70 80 Fakultas, Prodi, KHI

3 Adanya MoU kerjasama UPJ Bidang Tridharma


4 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat internasional


5 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat nasional


6 Monitoring terhadap tercapainya standar

GKM, UPM, LPMU

7 Terlaksananya Proses PPEPP 3 SN DIKTI dan 2 SPT UPJ

Per semester/ Per TA





GKM, UPM, LPMU


8 Universitas melakukan akreditasi Internasional setelah mendapatkan peringkat akreditasi tertinggi dari BAN-PT/LAM dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi internasional yang dituju.

Prodi, LPMU

9 Peningkatan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT 3.0)

ALL

10 Peningkatan Akreditasi Program Studi (APS 4.0)

Prodi, Unit Kerja

11 Adanya program pasca sarjana (S2) / Pengembangan program sarjana (S1) pada tahun 2025

Prodi, Satgas

Target 3: Sumber Daya Manusia

1 Untuk laboran memiliki kompetensi yang sesuai dengan laboratorium dimana akan ditempatkan, minimal S1

>1 laboran S1/lab

>1 laboran S1/lab

>1 laboran S1/lab

>1 laboran S1/lab

>1 laboran S1/lab

HCD, Unit Kerja

2 Tenaga kependidikan, Tenaga administrasi dan Tenaga Pendukung mengikuti kegiatan pelatihan/workshop/seminar minimal 1 (satu) kali setiap tahunnya

> 1 workshop/ sem

> 1 workshop/ sem

> 1 workshop/ sem

> 1 workshop/ sem

> 1 workshop/ sem

HCD, Unit Kerja

Target 4: Keuangan, Sarana dan Prasarana

1 Biaya Operasional Pendidikan

DOP ≥ 20 juta Prodi, Keuangan

2 Seluruh Program Studi/Unit Kerja menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disetujui oleh Rektor.

1 x/TA 1 x/TA 1 x/TA 1 x/TA 1 x/TA Fakultas, Keuangan

3 RKAT diserahkan tepat waktu

100% Tepat Waktu

100% Tepat Waktu

100% Tepat Waktu

100% Tepat Waktu

100% Tepat Waktu

Fakultas, Keuangan

4 Adanya income generating unit yang memberikan pendapatan kepada universitas.

> 5% DOP > 10% DOP > 15% DOP > 20% DOP > 40% DOP Fakultas, Keuangan


Target 5: Pengabdian Kepada Masyarakat

1 Evaluasi kegiatan PkM Prodi meliputi : 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan program studi, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM. 3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan program studi.

1 Lap/TA 1 Lap/TA 1 Lap/TA 1 Lap/TA 1 Lap/TA Fakultas, Prodi, LP2M

2 PkM yang berdampak di tingkat kabupaten/kota atau nasional

>2/TA >2/TA >2/TA >2/TA >2/TA Fakultas

Target 6: Analisis dan Penetapan Pengembangan

1 Adanya analisis capaian kinerja yang 1) analisisnya didukung oleh data/informasi yang relevan (merujuk pada pencapaian standar mutu perguruan tinggi) dan berkualitas (andal dan memadai) yang didukung oleh keberadaan pangkalan data institusi yang terintegrasi. 2) konsisten dengan seluruh kriteria yang diuraikan sebelumnya, 3) analisisnya dilakukan secara komprehensif, tepat, dan tajam untuk mengidentifikasi akar masalah di Fakultas 4) hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal serta mudah diakses.

Tersedia laporan analisis yang 1) analisisnya didukung oleh data/informasi yang relevan (merujuk pada pencapaian standar mutu perguruan tinggi) dan berkualitas (andal dan memadai) yang didukung oleh keberadaan pangkalan data institusi yang terintegrasi. 2) konsisten dengan seluruh kriteria yang diuraikan sebelumnya, 3) analisisnya dilakukan secara komprehensif, tepat, dan tajam untuk mengidentifikasi akar masalah di Fakultas 4) hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal serta mudah diakses.


2 Adanya analisis SWOT atau analisis lain yang relevan meliputi 4 aspek , serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut: 1) melakukan identifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi Fakultas dilakukan secara tepat, 2) memiliki keterkaitan dengan hasil analisis capaian kinerja, 3) merumuskan strategi pengembangan Fakultas yang berkesesuaian, dan 4) menghasilkan program- program pengembangan alternatif yang tepat.

Tersedia laporan analisis meliputi 4 aspek , serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut: 1) melakukan identifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi Fakultas dilakukan secara tepat, 2) memiliki keterkaitan dengan hasil analisis capaian kinerja, 3) merumuskan strategi pengembangan Fakultas yang berkesesuaian, dan 4) menghasilkan program- program pengembangan alternatif yang tepat.



3 Kemampuan mengembangkan sumber daya yang dikelola Fakultas (SDM dan sarpras) mecakup hal : (1) kepemimpinan publik Kaprodi dan sekprodi, (2) pemberdayaan kapasitas dan kapabilitas branding dan perolehan mahasiswa baru, (3) pemberdayaan internasionalisasi Prodi, (4) peningkatan kemampuan riset dan PkM, (5) perolehan IG non tuition fee

Ada upaya pengembangan SDM Fakultas mecakup hal : (1) kepemimpinan publik Kaprodi dan sekprodi, (2) pemberdayaan kapasitas dan kapabilitas branding dan perolehan mahasiswa baru, (3) pemberdayaan internasionalisasi Prodi, (4) peningkatan kemampuan riset dan PkM, (5) perolehan IG non tuition fee


4 Laporan hasil kegiatan kerjasama meliputi : 1) manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran, penelitian, PkM. 2) peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi. 3) tingkat kepuasan mitra 4) jaminan keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

1 lap/kegiatan Fakultas, Prodi, KHI

5 Akreditasi Laboratorium di bawah Fakultas Fakultas, Prodi, LP2M, Umum

6 Kepemimpinan Publik > 2 kegiatan/semester Fakultas, Prodi, Unit

7 Kepemimpinan Operasional : Capaian KPI Prodi

> 90% Fakultas, Prodi

8 Kepemimpinan Operasional : Capaian SPMI Prodi


9 Kepemimpinan Operasional : Capaian internasionalisasi Prodi


10 Kepemimpinan Operasional : Target Maba Prodi tercapai 100%

1 prodi Fakultas, Prodi

3 prodi 4 prodi 4 prodi Fakultas, Prodi

11 Kepemimpinan Organisasi : Kegiatan internasionalisasi inbound


12 Kepemimpinan Organisasi : Jumlah kegiatan

internasional lintas Prodi didalam Fakultas ≥ 1/TA

≥ 1 Fakultas, Prodi

13 Kepemimpinan Organisasi : Jumlah kerjasama antar/lintas Prodi dibawah Fakultas

≥ 1/semester Fakultas, Prodi

Namun penentuan target dalam periode milestone tersebut bukanlah menjadi sesuatu yang kaku, solid, atau tidak dapat berubah. Universitas Pembangunan Jaya dan semua unit atau fakultas di dalamnya perlu secara terus-menerus melakukan analisis lingkungan, baik internal maupun external, untuk memastikan dirinya tetap relevan dengan perubahan jaman. Perubahan dunia yang sangat cepat, pergeseran selera pasar, munculnya teknologi-teknologi baru, perubahan kondisi perekonomian dunia, meluasnya globalisasi, dan perubahan tatanan dunia sangat mungkin mengubah wajah pendidikan di tingkat nasional dan internasional.


Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya perlu beradaptasi dengan semua perubahan tersebut dan berevolusi untuk mengantisipasi segala perkembangan jaman. Berpijak pada milestone rencana strategis tersebut maka upaya peningkatan kualitas Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya dapat lebih fokus dan terarah. Tentunya keberhasilan dari upaya peningkatan kualitas ini bukan semata ditentukan oleh Fakultas Humaniora dan Bisnis tapi juga membutuhkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak, yang dapat terlihat pada tabel business model canvas. Tabel ini menunjukan bahwa proses peningkatan kualitas dan pencapaian sasaran sangat membutuhkan dukungan dari pihak-pihak lain sehingga dengan memahami tabel ini, pola komunikasi dan cara membangun hubungan dengan semua stakeholder tersebut dapat disesuaikan, agar memperoleh hasil yang maksimal.

Tabel 19. Business Model Canvas

Target Segmen Setidaknya terdapat 3 segmen yang menjadi target eksternal Fakultas Humaniora dan

Bisnis, yaitu: Tiga konsumen eksternal utama dari Fakultas Humaniora dan Bisnis adalah Orang Tua dan

Mahasiswa, Pemerintah dan Dunia Kerja

Hubungan Relasional 1. Orang Tua dan Mahasiswa. Dengan

memfasilitasi pertemuan antara orang tua dan program studi (Kaprodi, Sekprodi dan Dosen)

2. Pemerintah. Dengan terlibat aktif dalam pertemuan atau workshop yang diadakah oleh pemerintah dalam hal ini adalah Dikti dan menggandeng partisipasi pemerintah dalam serangkaian kegiatan yang diadakan baik fakultas atau prodi

3. Dunia Kerja. Melalui kerjasama (MOU, MOA dan implementasi kerjasama) & Kerja Profesi mahasiswa

Saluran 1. Orang Tua dan Mahasiswa. Melalui

email, komunikasi lisan melalui handphone, kelompok diskusi pada aplikasi pesan online, dosen pembimbing akademik, dan diskusi informal

2. Pemerintah. Melalui email, kelompok diskusi pada aplikasi pesan online

3. Dunia Kerja. Melalui email, komunikasi lisan melalui handphone dan diskusi informal


Value Proposition

Untuk Orang tua dan mahasiswa, yang membutuhkan kualitas pembelajaran yang baik, fasilitas yang menunjang dan kemudahan dalam mencari kerja setelah lulus, fakultas melalui program kerja baik di tingkat fakultas, prodi dan berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti LPM telah mengagendakan berbagai kegiatan pengayaan keilmuan bagi dosen. Tidak hanya fokus pada kualitas tenaga pengajar, fokus pada peremajaan dan penambahan fasilitas juga menjadi fokus utama, salah satu bentuk nyata dan dengan dukungan penuh dari pimpinan institusi, mulai semester Genap 1920, akan dioperasikan laboratorium broadcasting yang memiliki sarana penunjang yang memadai untuk mengakomodasi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi ILKOM dan pengayaan pengetahuan terkait jurnalistik, fotografi dan video editing bagi seluruh mahasiswa FHB. Dalam hal kemudahan mencari kerja, setiap tahun akademik peningkatan target kerjasama dengan industri dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa FHB memiliki konektivitas dengan dunia kerja bahkan dimulai ketika mereka mengikuti Kerja Profesi. Untuk Pemerintah yang membutuhkan dukungan dalam meningkatkan ranking pendidikan dan penelitian Indonesia di tingkat internasional dan peran fakultas dalam mencetak SDM yang berkualitas di bidangnya, fakultas telah memulai dengan membentuk Forum Riset FHB yang berisikan dosen dari lintas prodi dalam fakultas untuk menyatukan gagasan dan melakukan penelitian terpadu. Target penelitian dan pengajaran setiap dosen juga dipantau melalui gugus kendali mutu. Untuk dunia kerja yang membutuhkan suplai tenaga kerja siap pakai baik saat magang ataupun ketika mahasiswa lulus, fakultas melalui berbagai bentuk kerjasama selalu memprioritaskan tidak hanya memenuhi unsur tridharma namun juga sebagai jembatan bagi si industri dengan mahasiswa yang prospek untuk menjadi karyawan setelah mereka lulus.

Sumber Daya Utama 1. Kebijakan dan komitmen pimpinan

institusi 2. Kepala dan Sekretaris Program Studi 3. Tenaga Pengajar 4. Tenaga Kependidikan 5. Laboratorium 6. Sistem, Perangkat dan Aplikasi ICT

Aktivitas Utama 1. Peningkatan kualitas tata kelola fakultas 2. Peningkatan kualitas tenaga pengajar

dan tenaga kependidikan 3. Peningkatan jumlah dan kualitas

kerjasama 4. Peningkatan kualitas ICT

Partner Utama Pimpinan: Yayasan dan Rekorat

Rekan: Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Psikologi Regulator: Kemendikbud

Unit: ICT, HCD, Keuangan, BKAL, LPMU, LPPM, BP, UMUM


Tabel 18 menunjukkan model Business Canvas Fakultas Humaniora dan Bisnis, UPJ. Tiga konsumen penting bagi fakultas adalah orang tua dan mahasiswa, pemerintah dan dunia kerja. Menjadi sebuah tantangan bagi fakultas dalam mengakomodasi tiga kepentingan tersebut. Dalam milestone FHB hingga tahun 2035 dimana FHB berfokus akan menjadi faculty of choice di tahun 2025, international recognition di tahun 2030 dan top faculty di tahun 2035, dalam setiap milestone berbagai tahapan pencapaian disasarkan pada pemenuhan harapan dan kebutuhan dari 3 konsumen utama tersebut. Berjalannya sistem penjaminan mutu dan tata kelola fakultas akan berkontribusi terhadap baiknya sistem dan tata kelola baik di fakultas dan prodi, sehingga ada pemantauan performa dan operasional yang baik dan berkala. Akreditasi prodi akan berkontribusi terhadap kebutuhan orang tua, mahasiswa dan pemerintah tentang tempat kuliah yag berkualitas dan bagaimana peran fakultas dalam menciptakan daya saing pendidikan Indonesia di mata internasional. Jumlah mahasiswa baru akan menciptakan peluang bagi fakultas untuk lebih banyak lagi menghasilkan lulusan yang kompeten dalam menjawab permintaan dunia kerja. Namun berbagai hal yang diuraikan dalam milestone dan business canvas tidak akan berjalan baik tanpa dukungan dari pimpinan, rekan-rekan prodi, regulator dalamhal ini adalah Kemendikbud dan unit di Universitas Pembangunan Jaya.


Implementasi Strategi Implementasi dari business model canvas tersebut dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu strategi yang bersifat external dan strategi yang bersifat internal. Secara time frame juga dapat dibagi menjadi strategi short term (1-2 tahun) dan long term (3-5 tahun). Alasan penentuan durasi tahun yang tidak terlalu lama untuk long term (maksimal 5 tahun) didasarkan pada kenyataan bahwa dunia berputar sangat cepat dan bergerak dinamis sehingga perlu ada penyesuaian strategi terus meneru. Penentuan durasi tahun strategi yang terlalu panjang dapat membuat organisasi tertinggal dari pergerakan pasar. Jika pada matrix T.O.W.S sebelumnya telah dipaparkan implementasi yang sifatnya jangka pendek, maka lebih lengkapnya dapat dilihat pada bagian berikut ini: External Short Term Strategy (1-3 bulan)

1. Melakukan kerjasama dengan industri atau institusi pendidikan tinggi dalam lingkup nasional dalam hal tridharma dan kerja profesi

2. Melakukan kerjasama dengan vendor perihal pengembangan dan peremajaan fasilitas khususnya laboratorium

3. Melakukan kerjasama dengan asosiasi atau instansi eksternal terkait edukasi tentang instrumen APS pada Kaprodi, Sekprodi dan dosen

4. Melakukan kerjasama dengan sekolah yang memiliki potensi untuk menjadi sekolah supplier bagi prodi di FHB


External Long Term (4-12 bulan)

1. Melakukan kerjasama dengan industri atau institusi pendidikan tinggi dalam lingkup internasional dalam hal tridharma, kerja profesi dan pertukaran mahasiswa

2. Melakukan kerjasama dengan mitra yang potensial dalam hal pendanaan tridharma bagi dosen

3. Melakukan penyempurnaan terhadap kelengkapan dan isi SOP dan dokumen mutu yang digunakan di FHB

Internal Short Term (1-3 bulan)

1. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Laboratorium, pimpinan, dan unit terkait perihal pengembangan dan peremajaan laboratorium di dalam supervisi FHB

2. Melakukan berbagai kegiatan pengayaan kompetensi tenaga pengajar dan tenaga kependidikan

3. Melakukan monitoring dan evaluasi pada akhir semester Gasal tahun akademik 2019-2020

4. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan MPH untuk program promosi pada prospektif mahasiswa baru

Internal Long Term (4-12 bulan)

1. Melakukan pengembangan pusat studi FHB yaitu Urban Growth dan Urban Society 2. Melakukan koordinasi dengan HCD dan prodi dalam merekrut tenaga pengajar yang

memiliki kualifikasi mumpuni 3. Melakukan integrasi kegiatan dalam lingkup FHB, agar tercipta efektivitas dan efisiensi 4. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pada akhir tahun akademik 2019-2020 5. Melakukan pemantapan terhadap persiapan akreditasi prodi 6. Melakukan pembenahan terhadap sistem manajemen mutu di fakultas

Implementasi jangka pendek dan jangka panjang tersebut, yang dilakukan secara internal maupun external, merupakan upaya yang dinilai penting dalam rangka memperkuat Fakultas Humaniora dan Bisnis sebagai salah satu fakultas yang dapat dibanggakan di Universitas Pembangunan Jaya.


Catatan Kunci Pada bagian awal rencana strategis ini dipaparkan bahwa membangun Fakultas Humaniora dan Bisnis merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan. Kegagalan yang paling sering dihadapi oleh berbagai universitas dalam membangun fakultasnya adalah besarnya semangat pada saat awal proses digulirkan tetapi tidak dilanjutkan dengan semangat yang sama pada saat fakultas telah bergulir. Organisasi dengan segala tantangan dan peluang yang dihadapi, pada akhirnya lebih berfokus untuk berstrategi menghadapi hal-hal yang bersifat operasional dan administratif, sehingga akhirnya tidak terlalu fokus pada rencana strategi yang telah disusun sebelumnya.


Tabel 20. Key Success Factor & Key Failure Factor

No. Key Success Factor Key Failure Factor

1 Lahirnya unit bisnis dari FHB Fakultas gagal dalam melahirkan unit bisnis

2 Berjalannya sistem manajemen mutu di fakultas

Sistem manajemen mutu gagal dalam melakukan tugasnya untuk melakukan pemantauan dan perbaikan

3 Akreditasi Unggul untuk dua dari 4 program studi

Seluruh program studi tidak dapat meningkatkan akreditasinya pada tingkat Unggul

4 Lulusan yang memiliki kualifikasi baik pada level nasional

Apabila kriteria lulusan FHB tidak memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

Rata-rata IPK lulusan adalah 3.25/ tahun akademik

Persentase kelulusan tepat waktu ≥ 85%

Waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan kerja < 6 bulan

Kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapat pekerjaan pertama ≥ 60%

5 Kerjasama dan implementasi

Tidak dapat menambah jumlah kerjasama dan implementasi kerjasama dalam bidang Tridharma dan Kerja Profesi dalam lingkup nasional

6 Jejaring alumni pada tingkat program studi Tidak terbentuk jejaring alumni pada setiap program studi

7 Preferensi utama siswa SMA di Tangerang Selatan

Pada survey internal yang dilakukan fakultas, seluruh prodi tidak masuk dalam Top 10 preferensi siswa SMA di Tangerang Selatan

Paparan di atas menunjukan bahwa kualitas dari suatu fakultas sesungguhnya adalah akumulasi dari komitmen setiap anggota di dalamnya. Kebanggaan setiap orang akan Fakultas Humaniora dan Bisnis tempatnya berkarya akan mendorongnya untuk melakukan upaya apapun, secara alami, untuk meningkatkan kualitas fakultas. Tidak hanya melindungi tapi juga memperkuat dengan memberikan ide-ide inovatif, menyebarkan informasi, dan upaya-upaya lain yang akan dengan senang hati dilakukannya. Kebanggaan pada Fakultas Humaniora dan Bisnis bukan sesuatu yang dapat dibeli tetapi harus ditumbuhkan dari dalam melalui rangkaian kegiatan sistematis yang pasti membutuhkan investasi tenaga yang cukup besar, sehingga dibutuhkan komitmen organisasi untuk melakukannya.


Penutup Demikian rencana strategis ini disusun sebagai upaya menjadikan Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya sebagai fakultas yang dapat dibanggakan secara nasional maupun internasional. Rencana strategis ini perlu dikaji dan divalidasi secara berkala agar sesuai dan tetap relevan dengan kondisi yang berkembang, serta sangat penting untuk dipahami oleh setiap individu yang ada dalam organisasi Universitas Pembangunan Jaya, terutama para pemimpin fakultas sebagai ujung tombak strategisnya. Rencana Strategis Fakultas Humaniora dan Bisnis ini akan menjadi landasan bagi manajemen fakultas dalam menetapkan program kerja dan parameter kinerja selama lima tahun kedepan dan menjadi pedoman strategis hingga tahun 2035. Pimpinan FHB berharap dengan adanya rencana strategis ini pelaksanaan pencapaian program kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Pimpinan FHB juga menyadari sepenuhnya bahwa pelaksanaan program kerja dan kegiatan yang telah dirumuskan tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti jajaran rektorat, seluruh elemen program studi, sekretariat, tenaga pendidik dalam lingkup fakultas dan seluruh unit kerja di tingkat universitas. Dengan kerja keras dan fokus, maka pencapaian sasaran strategis, visi, misi, dan program kerja akan dapat terlaksana dengan baik.


Daftar Rujukan UU Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 Renstra Kemenristekdikti 2015-2019 (Permenristekdikti Nomor 13 tahun 2015 dan Permenristekdikti nomor 50 tahun 2017) Surat Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tentang ijin penyelenggaran pendidikan Statuta Universitas Pembangunan Jaya tahun 2015 Arah dan Kebijakan Universitas Pembangunan Jaya 2020 – 2025 Rencana Induk Pengembangan Universitas Pembangunan Jaya 2020 – 2035 Laporan Tahunan Rektor UPJ Tahun 2016 Laporan Tahunan Rektor UPJ Tahun 2017 Laporan Tahunan Rektor UPJ Tahun 2018 Laporan Tahunan Rektor UPJ Tahun 2019 Laporan Akhir Masa Jabatan Dekan Tahun 2016-2019 https://www.kompasiana.com/girilu/5b8ce17e12ae9412ca054285/guru-robot-ini-akan-menggantikan-peran-guru-di-masa-depan?page=all http://research.binus.ac.id/2019/07/science-and-technology-research-grant-form-2019/ https://www.sait.samsung.co.kr/saithome/about/collabo_faq.do https://news.detik.com/berita/d-4766941/konsolidasi-menteri-mendikbud-nadiem-ungkap-4-program-priorita





Periode (2020 2025) RENCANA STRATEGIS

Documents

Transcript of Periode (2020 2025) RENCANA STRATEGIS