LAMPIRANeprints.ums.ac.id › 50991 › 9 › LAMPIRAN.pdf · 2017-04-07 · Lampiran 4. Lembar...

28
LAMPIRAN

Transcript of LAMPIRANeprints.ums.ac.id › 50991 › 9 › LAMPIRAN.pdf · 2017-04-07 · Lampiran 4. Lembar...

70

LAMPIRAN

71

Lampiran 1. Identitas Informan dan Siswa

A. Identitas Informan

1. Nama : Dra Fathul Izzah

Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 12 Februari 1968

Jabatan : Kepala Sekolah

NUPTK : 9534746647300023

Pendidikan : SI-Tarbiyah

2. Nama : Siti Khotijah, S.Pd

Tempat Tanggal Lahir : Karanganyar, 02 Februari 1977

Jabatan : Guru Kelas 3

NUPTK : 0534755657300072

Pendidikan : SI-FKIP

3. Nama : Muh. Faiz, S.Pd

Tampat Tanggal Lahir : Sukoharjo, 02 Desember 1993

Jabatan : Guru WB PAI

NUPTK : -

Pendidikan : SI-FKIP

4. Nama : Dwi Maryani, S.Pd

Tampat Tanggal Lahir : Surakarta, 25 Maret 1993

Jabatan : Guru WB Olahrga

NUPTK : -

Pendidikan : S1-FKIP

72

B. Identitas Siswa

No Nama Alamat Tempat, tanggal lahir

1. Ana Imroatus S Semanggi Surakarta, 03 September 2007

2. Diandra Zashia Putri Tamtaman Surakarta, 01 Januari 2007

3. Ilham Naufal Hilmi Menangan Tasikmalaya, 29 April 2007

4. Muhammad Fawas Semanggi Surakarta, 05 Maret 2007

5. Muhammad Putra F Semanggi Surakarta, 20 September 2007

6. Mus’ab Fi Rohman Krajan Kulon Pacitan, 27 Agustus 2008

7. Naru Anastsya Haekyn Wonorejo Surakarta, 29 Januari 2008

8. Naura Meidina Surakarta Surakarta, 23 Mei 2007

9. Nayla Salsabila Carangan Surakarta, 20 Juli 2007

10. Nur Hafsah Wirengan Surakarta, 08 Agustus 2008

11. Raga Saputra Wirengan Surakarta, 23 Maret 2008

12. Rayhan Janata Yoga Mloyosuman Surakarta, 06 September 2005

13. Xavira Queenta Ega Tamtaman Surakarta, 29 Maret 2007

14. Zahra Nur Safitri Sawahan Surakarta, 28 September 2007

73

Lampiran 2. Contoh Lembar Wawancara.

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan karakter?

2. Apakah ibu sudah menerapkan pendidikan

karakter pada siswa?

3. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter SD

Muhammadiyah 21 Baluwarti?

4. Adakah tujuan khusus sekolah terkait dengan

pelaksanaan pendidikan karakter?

5. Menurut ibu apakah yang dimaksud keteladanan?

6. Menurut ibu seberapa penting keteladanan guru

diterapkan untuk membentuk karakter siswa?

7. Keteladanan apa yang di perlu dikembangkan

untuk siswa kelas 3?

8. Sebagai kepala sekolah bagaimana langkah-

langkah yang diterapkan guru dalam

mengimplementasikan keteladanan untuk

membentuk karakter siswa?

9. Adakah kesulitan dalam menerapkan keteladanan?

10. Faktor apa saja yang mempengaruhi

pengimplementasian keteladanan guru agar

membentuk karakter siswa yang optimal?

11. Sebagai kepala sekolah upaya apa yang dilakukan

untuk mengoptimakan keteladanan guru dalam

pembentukan karakter?

Surakarta,………………2017

Pengamat

Nurlita Iswari

NIM. A510130194

Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

74

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut Ibu bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter

SD Muhammadiyah 21 Baluwarti?

2. Apakah ibu sudah menerapkan pendidikan karakter pada

siswa?

3. Adakah tujuan khusus sekolah terkait dengan pelaksanaan

pendidikan karakter?

4. Apakah keteladanan guru dalam pembentukan karakter

siswa kelas 3 sudah dilaksanakan secara maksimal?

5. Pentingkah keteladanan bagi siswa?

6. Apakah ada perencanaan khusus dalam

pengimplementasian keteladanan tersebut?

7. Bagaimana langkah-langkah dalam

mengimplementasikan keteladanan tersebut dalam

olahraga?

8. Kesulitan apa yang dihadapi dalam menerapkan langkah-

langkah keteladan?

9. Menurut ibu karakter apa saja yang diharapkan dengan

adanya implementasi keteladanan guru?

10. Adakah kendala yang dihadapi dalam

pengimplementasian keteladanan guru? Jika ada,

sebutkan?

11. Menurut ibu apakah kaitannya orang tua dengan

pemberian keteladanan?

12. Menurut ibu upaya/solusi apa yang dilakukan untuk

meminimalisir kendala yang ada?

Surakarta,………………2017

Pengamat

Nurlita Iswari

NIM. A510130194

Pedoman Wawancara Guru Kelas 3

75

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut bapak apa yang dimaksud keteladanan?

2. Kemudian menurut bapak apa yang dimaksud dengan

karakter?

3. Apakah bapak sudah menerapkan pendidikan karakter

pada siswa?

4. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa

kelas 3 SD Muhammadiyah 21 Baluwarti?

5. Bagaimana cara guru mengimplementasikan keteladanan

agar terbentuk karakter pada siswa kelas 3?

6. Pentingkah keteladanan bagi siswa?

7. Apakah bapak dalam menerapkan keteladanan dengan

perencanaan?

8. Adakah langkah-langkah khusus dalam penerapan

keteladanan guru? Jika ada berikan penjelasan.

9. Menurut bapak, untuk kelas 3 keteladanan apa saja yang

harus dikembangkan lagi untuk membentuk karakter

siswa?

10. Faktor apakah yang mempengaruhi pemberian

keteladanan guru?

11. Adakah kendala yang dihadapi dalam

pengimplementasian ketaladanan guru?

12. Apakah guru sudah menunjukkan semangat yang tinggi

dalam mengajar?

Surakarta,………………2017

Pengamat

Nurlita Iswari

NIM. A510130194

Pedoman Wawancara Guru Agama

76

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut ibu apa yang dimaksud dengan

karakter?

2. Pentingkah pendidikan karakter dalam mata

pelajaran olahraga?

3. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter

pada siswa kelas 3 SD Muhammadiyah 21

Baluwarti?

4. Menurut ibu pentingkah keteladanan guru

bagi siswa?

5. Apakah ibu sudah memberikan teladan yang

baik bagi siswa?

6. Bagaimana cara guru mengimplementasikan

keteladan agar terbentuk karakter pada

siswa kelas 3?

7. Adakah langkah-langkah khusus dalam

penerapan keteladanan guru? Jika ada

berikan penjelasan.

8. Menurut ibu, untuk kelas 3 keteladanan apa

saja yang harus dikembangkan lagi untuk

membentuk karakter siswa?

9. Faktor apakah yang mempengaruhi

keteladanan guru dalam membentuk

karakter siswa?

10. Adakah kendala yang dihadapi dalam

pengimplementasian ketaladanan guru?

11. Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala

pengimplementasian ketaladanan guru?

Surakarta,………………2017

Pengamat

Nurlita Iswari

NIM. A510130194

Pedoman Wawancara Guru Olahraga

77

Lampiran 3. Hasil Wawancara

Data Wawancara Implementasi Keteladanan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa

Kelas 3 SD Muhammadiyah 21 Baluwarti

Informan/Narasumber:

1. Dra Fathul Izzah (FI) selaku Kepala Sekolah hari Selasa, 17 Januari 2017 pukul 09.00-10.00.

2. Siti Khotijah, S.Pd (SK) selaku Guru Kelas 3 hari Rabu, 4 Januari 2017 pukul 10.30-11.00.

3. Muh. Faiz, S.Pd (MF) selaku Guru Agama hari Sabtu, 21 Januari 2017 pukul 10.00-10.30.

4. Dwi Maryani, S.Pd (DM) selaku Guru Olahraga hari Rabu, 25 Januari 11.00-11.30.

No Pertanyaan Narasumber Jawaban

1. Bagaimana

pelaksanaan

pendidikan karakter

siswa kelas 3 SD

Muhammadiyah 21

Baluwarti?

FI “....pendidikan karakter sudah dilakukan melalui keteladanan ataupun kegiatan

rutin, … kemudian diterapkan seefisien mungkin ke anak didik … diperlukan

keteladanan yang baik dalam pembentukan karakter siswa.”

SK “… pendidikan karakter sudah dilaksanakan baik secara sikap maupun tutur

kata”.

MF “…guru sudah menerapkan semaksimal mungkin untuk mengajarkan

pendidikan karakter pada siswa kelas 3. …..dilaksanakan dengan memberikan

pembiasaan ataupun keteladan”.

DM “…. selaku guru olahraga saya sudah memasukkan nilai-nilai karakter dalam

kegiatan olahraga, tapi siswanya sendiri yang kurang maksimal apabila

diajarkan”.

2. Sudahkah guru

melaksanakan

FI “sudah mbak”.

SK “yaa tentunya sudah lah mbak”.

78

pendidikan karakter di

sekolah?

MF “Sudah”.

DM “Sudah”.

3. Bagaimana

pengimplementasian

keteladanan guru

dalam pembentukan

karakter siswa kelas 3

SD Muhammadiyah

21 Baluwarti?

FI “Memberikan keteladanan dimulai dari gurunya sendiri”.

SK “….guru memberikan contoh yang baik agar siswa juga mencontohnya”.

MF “menerapkan keteladanan harus dimulai dari gurunya sendiri”.

DM “Biasanya saya dengan memberikan contoh yang baik agar siswa

meneladaninya, ….kemudian memberi motivasi, siswa secara perlahan pasti

akan berbuat seperti yang diharapkan”.

4. Pentingkah

keteladanan guru

dalam membentuk

karakter siswa?

FI “Sangat penting”.

SK “Penting mbak”.

MF “Yaa penting, kan karakter terbentuk bisa melalui keteladanan”.

DM “Penting mbak”.

5. Bagaimana langkah-

langkah

pengimplementasian

keteladanan guru

dalam pembentukan

karakter siswa kelas

3?

FI “Langkah-langkahnya dengan membuat perencanaan karakter yang perlu

dioptimalkan melalui keteladanan, … dengan dilaksanakannya keteladanan

untuk pengembangkan karakter … ketiga dengan penilaian, … dengan

membuat catatan sendiri mengenai keberhasilan keteladanan guru dalam

membentuk karakter siswa”.

SK “Langkah-langkahnya dengan perencanaan,…..kemudian guru melaksanakan

keteladanan … terakhir dengan penilaian atau dengan evaluasi yang bisa

dilakukan secara langsung oleh guru dengan pengamatan”.

MF “… dengan perencanaan, meskipun tidak tertulis namun dikepala ada reng-

rengan. … keteladanan yang dirasa kurang terus dikembangkan dan yang

terakhir dengan penilaian”.

DM “… hanya menerapkan keteladanan yang saya rasa siswa kurang memiliki

karakter tersebut, intinya saya optimalkan gitu”.

6. Keteladanan apa yang

perlu dikembangkan

dalam membentuk

FI “… yang paling utama untuk dikembangkan dikelas 3 adalah keteladanan untuk

berbuat jujur, keteladanan disiplin, keteladanan akhlak mulia”.

SK “ Semua karakter wajib diberikan keteladanan guru, di kelas 3 ini siswa itu

79

karakter siswa kelas

3?

kurang jujur saat mengerjakan, kurang disiplin waktu dalam mengerjakan tugas,

saat berdoa masih kurang serius, saat pelajaran ada yang tidak aktif, dan siswa

sebelum mengerjakan selalu mengeluh ….menekankan keteladanan berbuat

jujur, disiplin, akhlak mulia, keteladanan menunjukkan kecerdasannya agar

siswa menjadi aktif, dan memberikan keteladanan bersikap mandiri dan bekerja

keras”.

MF “Jujur dan akhlak mulia itu sangat perlu diberikan keteladanan lagi, … untuk

akhlak mulia kegiataan solat jamaah wajib, atau saat bicara dengan guru di SD

ini masih kurang … minimal bahasa Indonesia yang baik. … selain itu

kedisiplinan, ada beberapa siswa jika diberi tugas malah tidak dikerjakan, dan

saat untuk kerja kelompok hanya bergantung sama temannya”.

DM “…. dikelas 3 ini menurut saya karakter disiplin kurang diterapkan karena siswa

sering melanggar aturan saat permainan, dan kerja keras siswa juga kurang

karena anak putri kadang jika disuruh olahraga malah duduk-duduk”.

7. Adakah kendala yang

dihadapi dalam

pengimplementasian

ketaladan guru?

FI “Faktor lingkungan yang berasal dari rumah maupun sekolah, lingkungan

rumah berasal dari orang tua … faktor dari sekolah yaitu sikap dan perilaku

guru yang ditiru siswa saat berada di sekolah”.

SK “… kendalanya yaa faktor siswa yang memiliki karakteristik berbeda ... Selain

itu juga faktor orang tua yang tidak memberikan teladan yang baik”.

MF “… kendalanya berasal dari orang tua. Orang tua hanya tau yang penting

anaknya sekolah padahal guru sudah maksimal dalam memberikan keteladanan,

jadi yaa seperti itu karakter yang terbentuk pada siswa tidak seperti yang

diharapkan”.

DM “Kendalanya ya siswa nya sendiri susah diatur berjalan kesana kemari tanpa

menghiraukan perintah guru. Siswa kan gitu sudah mendapat teladan yang baik

aja masih tidak bisa berperilaku sesuai yang diharapkan apalagi jika siswa tidak

mendapatkan teladan yang baik sama sekali”.

80

Lampiran 4. Lembar Observasi Guru

Lembar Observasi Guru Kelas III

Hari/Tanggal :

Observasi ke :

Sasaran Observasi :

Petunjuk : Isilah kolom yang tersedia dengan pernyataan DL, KL atau TL.

DL: Dilaksanakan KL: Kurang Dilaksanakan TL: Tidak Dilaksanakan

Sub Aspek yang Diamati Pernyataan Keterangan

1. Mengajarkan selalu berkata sesuai kenyataan.

2. Mengajarkan mau mengakui kesalahan apabila bersalah dan

saling meminta maaf.

3. Mengajarkan untuk mengerjakan soal-soal secara jujur.

4. Datang ke sekolah lebih awal sebelum jam masuk kelas.

5. Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang sudah ditentukan.

6. Memberikan teladan memakai seragam dengan rapi dan sesuai

dengan ketentuan.

7. Membimbing siswa dalam kegiatan BTA pagi hari dan hafalan

surat pendek sebelum memulai pelajaran.

8. Berdoa sebelum membuka dan menutup pelajaran untuk

menanamkan karakter religius.

9. Membimbing siswa dalam kegiatan solat dhuha dan solat

dhuhur.

10. Mengajarkan untuk berperilaku sopan.

11. Menguasai materi yang disampaikan.

12. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

13. Menanamkan sikap kerja keras dan mandiri pada siswa saat

81

mengerjakan soal-soal latihan ataupun saat mencatat.

14. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran sehingga anak mempunyai sikap mandiri.

15. Giat dan bersemangat dalam mengajar.

82

Lampiran 5. Lembar Observasi Siswa

Kisi-Kisi Observasi Siswa

Aspek yang Diamati

1. Selalu berkata sesuai kenyataan.

2. Mau mengakui kesalahan apabila bersalah dan meminta maaf.

3. Mengerjakan soal-soal hasil pekerjaannya sendiri.

4. Siswa datang ke sekolah sebelum jam masuk kelas dimulai.

5. Mampu mengerjakan tugas tepat waktu.

6. Memakai seragam sesuai ketentuan.

7. Anak mampu melakukan BTA dan hafalan surat pendek sebelum memulai pelajaran.

8. Berdoa untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran.

9. Melaksanakan solat dhuha dan dhuhur dengan khusyuk.

10. Anak berperilaku sopan dengan orang disekitarnya.

11. Anak mampu bermain dengan baik bersama temannya.

12. Mau menolong teman yang kesusahan.

13. Mengerjakan latihan soal secara mandiri dan pantang menyerah.

14. Aktif dalam pembelajaran.

15. Bersemangat dalam belajar.

83

Lembar Observasi Siswa

Hari/Tanggal :

Observasi ke :

Sasaran observasi :

Petunjuk : Isilah kolom yang tersedia dengan mengisi keterangan Tc, Kc, dan Ttc.

Tc: Tercapai Kc: Kurang Tercapai Ttc: Tidak tercapai

No Nama

Siswa

Sub Aspek yang Diamati

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1.

2.

.3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11. Dst.

84

No Nama Siswa Keterangan

1.

2.

.3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11. Dst.

Surakarta,………………2017

Pengamat

Nurlita Iswari

NIM. A510130194

85

Lampiran 6. Hasil Observasi Guru

Hari/Tanggal : Pengamatan I hari Selasa 10 Januari 2017, pengamatan II hari Senin 16 Januari 2017,

pengamatan III hari Selasa, 17 Januari 2017, pengamatan IV hari Senin 23 Januari 2017,

pengamatan V hari Selasa 24 Januari 2017.

Sasaran Observasi : Guru Kelas 3

Berilah tanda cek list (√) pada satu kolom yang tersedia!

No Aspek Aspek yang diamati Uraian Pernyataan

DL KL TL

1. Berkata sesuai kenyataan. Terlihat saat pembelajaran guru mengajarkan untuk selalu berkata

sesuai kenyataan saat melakukan apersepsi dan memberikan

motivasi dan pesan moral yaitu apabila ada yang tidak

mengerjakan PR harus berbicara sesuai kenyataan dan tidak boleh

menuduh orang secara sembarangan karena itu berdosa.

2. Mengajarkan mau mengakui

kesalahan.

Guru selalu mengingatkan siswa apabila bersalah harus minta

maaf dan memberi teguran langsung apabila ada siswa yang

bertengkar. Hal ini tercermin saat berdoa sebelum pelajaran Fawas

tidak berdoa, tetapi saat ditegur Fawas mengelak tidak mau

mengakuinya.

3. Mengajarkan mengerjakan

soal-soal secara jujur.

Dimulai dari hal sederhana dengan memberikan motivasi untuk

mengerjakan semampunya apabila tidak bisa bisa bertanya kepada

guru, kemudian memberi motivasi bahwa mengerjakan sendiri

hasilnya pasti lebih baik, selain itu anak diingatkan agar

mengerjakan soal-soal secara jujur.

4. Datang ke sekolah lebih

awal sebelum jam masuk

kelas.

Guru membiasakan datang ke sekolah lebih awal sebelum jam

masuk kelas biasanya sebelum jam 07.00 guru sudah ada datang

karena jam masuk kelas adalah jam 08.30.

5. Proses pembelajaran sesuai

alokasi waktu.

Alokasi waktu guru dalam mengajar kurang tercapai karena

kadang memakai jam pengayaan untuk menyelesaikan materi

86

karena keadaan siswa yang tidak bisa diterapkan menggunakan

sistem kebut sehingga pembelajaran tidak sesuai alokasi waktu.

6. Memberi teladan memakai

seragam sesuai ketentuan.

Guru memberikan teladan memakai seragam yang rapi dan sudah

sesuai dengan ketentuan. Terlihat seragam guru tidak kusut, jilbab

yang dikenakan tidak aneh-aneh dan warnanya sesuai kemudian

memakai sepatu pantofel.

7. Membimbing siswa

kegiatan BTA setiap pagi

dan hafalan surat pendek.

Pada pagi hari guru membimbing siswa untuk BTA di depan

kantor guru yang dimulai dari jam 07.00-08.30 untuk hafalan surat

pendek diterapkan membaca surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas

yang diberi nama Triplle Full.

8. Berdoa sebelum sesudah

pelajaran untuk

menanamkan karakter

religius.

Mengawali pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa

dimulai dengan melafalkan surat Al-Fatihah dan dilanjutkan doa

belajar, kemudian untuk mengakhiri pembelajaran guru mengajak

siswa mengucap hamdallah dan doa penutup majelis.

9. Membimbing siswa untuk

melakukan solat dhuha dan

solat dhuhur.

Sebelum jam istirahat guru membimbing siswa untuk solat dhuha

dan solat dhuhur. Kegiatan sholat dhuha dilakukan hanya pada

hari Selasa dan solat dhuhur dilakukan rutin setiap Senin sampai

Kamis. Guru membimbing saat siswa melakukan solat dengan

meminta siswa membaca keras secara bersama bacaan solat, dan

guru selalu mengawasi apabila ada siswa yang tidak serius

langsung ditegur agar melakukan gerakan solat dengan benar.

10. Mengajarkan untuk

berperilaku sopan.

Hal ini diajarkan guru dengan selalu memberikan motivasi agar

siswa tidak melotot dan tidak bersuara keras saat sedang

berbicara, dan menghormati orang yang lebih tua. Apabila ada

siswa yang tidak sopan, guru segera menegur dan menasehatinya.

11. Menguasai materi yang

disampaikan.

Guru memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang kadang diberikan

dalam bentuk cerita. Kemudian guru menerangkan materi

pelajaran apabila ada siswa yang bertanya guru bisa menjawab

87

sesuai dengan materi. Apabila ada siswa yang kurang paham, guru

dengan sabar memberikan bimbingan kepada siswa yang kurang

menguasai materi.

12. Menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan.

Guru tidak hanya ceramah dalam melakukan pembelajaran,

melainkan dipadukan dengan diskusi, tanya jawab dan

mengerjakan soal latihan. Hal ini membuat siswa merasa antusias

sehingga siswa tidak merasa bosan selain itu untuk mencairkan

suasana agar tidak tegang, guru mengajak siswa untuk bernyanyi.

Dengan adanya mobilisasi kelas secara optimal kelas dapat

dikendalikan dan proses belajar mengajar menjadi lancar. Selain

itu guru selalu memberikan bimbingan kepada siswa sehingga

siswa merasa diperhatikan.

13. Menanamkan sikap kerja

keras dan mandiri pada

siswa saat mengerjakan

soal-soal latihan ataupun

saat mencatat.

Dilakukan guru dengan memberikan motivasi ataupun dorongan.

Hal ini terlihat saat ada siswa yang tidak bisa menulis huruf tegak

bersambung guru hanya memberikan bimbingan agar siswa

mandiri untuk mengerjakan sendiri. Motivasi yang sering

diberikan guru adalah apabila mendapat nilai jelek tidak boleh

berkecil hati karena semua siswa pasti bisa.

14. Melibatkan peserta didik

secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran

sehingga anak mempunyai

sikap mandiri.

Cara guru melibatkan siswa adalah saat mengerjakan soal

matematika di papan tulis guru menunjuk siswa untuk maju dan

siswa menyelesaikannya, guru menunjuk siswa membaca

tulisannya sendiri setelah selesai mencatat, selain itu guru

memberikan soal secara langsung lalu siswa menjawab secara

bersama-sama.

15. Giat dan bersemangat

dalam mengajar.

Guru selalu giat dan semangat dalam mengajar dari awal sampai

akhir pembelajaran. Ditunjukkan dengan suara guru tetap keras

dan lantang, dan guru tidak terlihat lesu walaupun sampai jam

terakhir mengajar.

88

Lampiran 7. Hasil Observasi Siswa

Hari/Tanggal : Pengamatan I hari Selasa 10 Januari 2017, pengamatan II hari Senin 16 Januari 2017,

pengamatan III hari Selasa 17 Januari 2017, pengamatan IV hari Senin 23 Januari 2017,

pengamatan V hari Selasa 24 Januari 2017.

Sasaran Observasi : Siswa Kelas 3

Berilah tanda cek list (√) pada satu kolom yang tersedia!

No Aspek yang diamati Keterangan Pernyataan

Tc Kc Ttc

1. Selalu berkata sesuai

kenyataan.

Semua siswa berkata sesuai kenyataan. Hal ini terbukti saat siswa

ditanya siapa yang belum mengerjakan siswa jujur mengatakan

bahwa tidak mengerjakan PR.

2. Mau mengakui kesalahan

apabila bersalah dan

meminta maaf.

Ada dua siswa yang kurang mampu untuk mengakui kesalahannya

yakni Fawas pada observasi pertama yang mengelak saat ditanyai

kenapa tidak berdoa, kemudian yang kedua yaitu Ilham Naufal

tidak mau mengakui kesalahannya saat mengejek teman.

3. Mengerjakan soal-soal hasil

pekerjaannya sendiri.

Saat mengerjakan soal masih ada siswa yang tidak jujur hasil

pekerjaannya sendiri yaitu Nur Hafsah tengak tengok saat

mengerjakan soal, pada observasi ke IV Naura Meidina,Fawas, dan

observasi ke V ana tidak jujur karena mencontek temannya.

4. Siswa datang ke sekolah

sebelum jam masuk kelas

dimulai.

Siswa SD Muhammadiyah 21 Baluwarti tergolong siswa yang

disiplin dalam hal datang ke sekolah. Siswa kelas 3 setiap hari tidak

ada yang terlambat, meskipun jam masuk kelas puku 08.00 namun

rata-rata jam 07.00 siswa sudah datang bahkan ada yang 06.30

sudah berangkat ke sekolah.

5. Mampu mengerjakan tugas

tepat waktu.

Ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas, yaitu ada Fawas, Raga, Putra, Meidina. Meidina selalu

tertinggal saat menulis baik saat mencatat maupun menyelesaikan

tugas-tugas karena Meidina menderita bisu dan tuli.

6. Memakai seragam sesuai Ada beberapa siswa yang memakai seragam tidak sesuai ketentuan √

89

ketentuan dan rapi. dan terlihat kusut. Pada observasi ke II Raga bajunya terlihat kusut,

pada observasi ke III Haekyn memakai jilbab berwarna hitam

seharusnya aturannya berwarna putih, observasi ke V Xavira

Queenta tidak memakai seragam sesuai ketentuan, seharusnya

memakai merah putih tapi memakai batik.

7. Anak mampu melakukan

BTA dan hafalan surat

pendek sebelum memulai

pelajaran.

Setiap pagi sudah menjadi kebiasaan sebelum masuk kelas siswa

melakukan BTA dan hafalan surat pendek An-Nas, Al-Falaq, Al-

Ikhlas sebelum memulai pelajaran.

8. Berdoa untuk memulai dan

mengakhiri pembelajaran.

Pada pengamatan ke III ada 3 siswa yang termasuk kriteria tidak

tercapai yaitu Ilham, Putra dan Raga karena bermain, sehingga

terlambat masuk kelas dan tidak berdoa.

9. Melaksanakan solat dhuha

dan dhuhur dengan khusyuk.

Sebagian besar kelas 3 sudah mampu melaksanakan solat dhuha

dan solat dhuhur dengan baik meski ada beberapa siswa yang

kurang khusyuk yaitu ada Ana, Fawas, Putra, Nayla, Raga, dan Nur

Hafsah. Ada yang tolah-toleh tidak khusyuk saat rukuk, berbicara

dengan sebelahnya memegang-megang temannya ada juga yang

kurang khusyuk karena kadang membaca bacaan solat kadang

diam.

10. Anak berperilaku sopan.. Perilaku kesopanan sangat kurang dimiliki oleh siswa kelas 3. Ada

beberapa siswa yang kurang menerapkan perilaku sopan yakni

Diandra dan Naura kakinya berada diatas, Ilham berebut mainan

dan naik di atas meja, Fawas dan Nayla berbicara dengan nada

tinggi, Ana berbicara kurang sopan dan Rayhan saat bercanda

meludahi temannya.

11. Anak mampu bermain

dengan baik bersama

temannya.

Sebagian besar anak sudah mampu berteman baik dengan temannya

hal ini terbukti bahwa saat istirahat mereka bermain dengan rukun,

membeli makanan kemudian dimakan bersama. Tapi ada 2 siswa

90

saat pengamatan ke I Nur Hafsah berebut mainan dengan temannya

dan Raga kurang mampu berteman baik dengan temannya karena

mengejek Mus’ab cebol.

12. Mau menolong teman yang

kesusahan.

Sikap mau menolong teman sudah di tunjukkan oleh anak-anak

kelas 3, mereka mempunyai rasa peduli yang tinggi. Misalnya saja

ada siswa yang tidak mempunyai penghapus, siswa lain

meminjaminya kemudia ada yang kurang paham dalam

mengerjakan soal siswa lain mengajarinya. Namun saat pengamatan

hanya ada satu siswa yang belum mencapai aspek ini adalah Nur

Hafsah tidak mau meminjami pensil Fawas.

13. Mengerjakan latihan soal

secara mandiri dan pantang

menyerah.

Sikap mandiri kurang dimiliki oleh siswa kelas 3 hal ini terlihat,

saat sebelum mencoba mengerjakan siswa mengatakan tidak bisa.

Padahal setelah guru memberi motivasi “harus dicoba dulu” siswa

juga bisa mengerjakannya. Untuk kerja keras sebagian siswa sudah

melakukannya hal ini terbukti saat kesulitan, siswa terus

mencobanya.

14. Aktif dalam pembelajaran.

Sikap aktif yang ditunjukkan siswa dalam pembelajaran sudah

tercapai. Anak selalu merespon dan melakukan apa yang diminta

oleh guru.

15. Bersemangat dalam belajar. Sebagian besar siswa sudah bersemangat dalam belajar. Hal ini

ditunjukkan saat observasi hanya ada beberapa siswa yang kurang

bersemangat yaitu Ilham, Naura semua sudah mulai menulis tapi ia

belum menulis, kemudian Nur Hafsah dan Nayla tidak bersemangat

ditunjukkan dengan kepala ditaruh meja.

91

Lampiran 8. Dokumentasi

Gambar 2. Siswa saling bermafaan

sebelum pulang sekolah.

Gambar 1. Guru memberikan

motivasi dan pesan moral.

Gambar 3. Guru memberikan pesan

moral.

Gambar 4. Jam 07.00 guru sudah

berada di kantor.

Gambar 5. Guru melakukan

pembelajaran sesuai alokasi waktu.

Gambar 6. Guru memberi teladan

memakai seragam dengan rapi.

92

Gambar 7. Siswa melakukan Baca

Tulis Al-Quran (BTA).

Gambar 8. Guru membimbing siswa

untuk hafalan surat pendek.

Gambar 9. Guru memimpin berdoa.

Gambar 10. Siswa terlambat untuk

masuk kelas dan diminta berdoa

sendiri.

Gambar 11. Guru membimbing

siswa untuk melakukan sholat.

Gambar 12. Siswa datang ke sekolah

sebelum jam masuk kelas.

93

Gambar 13. Siswa berperilaku kurang

sopan.

Gambar 14. Siswa mampu bermain

dengan baik bersama teman.

Gambar 15. Guru menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan

dengan mengajak siswa bernyanyi

bersama.

Gambar 16. Guru menguasai materi

saat ada siswa yang bertanya.

Gambar 17. Guru memberi bimbingan

siswa yang kurang paham.

Gambar 18. Siswa memakai seragam

sesuai ketentuan dan rapi.

94

Gambar 19. Siswa mengerjakan soal-

soal dengan jujur.

Gambar 20. Siswa secara mandiri

mengerjakan soal.

Gambar 21. Guru melibatkan siswa

dalam pembelajaran untuk

membaca di depan kelas. Gambar 24. Wawancara dengan guru

kelas 3.

Gambar 22. Guru selalu giat dan

bersemangat.

Gambar 23. Wawancara dengan

kepala sekolah.

95

Gambar 25. Wawancara dengan

guru agama.

Gambar 26. Identitas SD

Muhammadiyah 21 Baluwarti.

Gambar 21. Perpustakaan SD

Muhammadiyah 21 Baluwarti.

Gambar 27. Gerbang SD

Muhammadiyah 21 Baluwarti.

96

Lampiran 9. Surat Ijin Riset

97

Lampiran 10. Surat Keterangan Penelitian