98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

29
Fushushul Hikam karya Ibnu Arabi Bismillaahir rohmaanir rohiim Assalamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu Mengenal Fusus al-Hikam Kaitannya dengan Nubuatan/Kabar ghaib mengenai Imam Mahdi Fusus al-Hikam; Mutiara Hikmah 27 Nabi karya (Muhyiddin ) Ibnu ‘Arabi diterjemahkan dari judul asli ‘The Bezels of Wisdom’ The Missionary Society of Saint Paul the Apostle in the state of New York, New York, 1980 Penerbit Diadit Media, Gedung Diadit Media Jl. Kramat Pulo 2A Jakarta telp. (021) 3148940, Fax. (021) 3900466 alih bahasa/penerjemah dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia: Ahmad Sahidah dan Nurjannah Arianti cet. Kedua, Februari 2009 xxxii + 424; 155 x 235 mm ISBN: 979-3957-96-4 Dalam bab tentang 2 mengenai ‘Hikmah Penghembusan Napas dalam Firman tentang Syis’ halaman 91 dalam buku terjemahan Fusus al-Hikam

description

islam

Transcript of 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

Page 1: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

 Fushushul Hikam karya Ibnu Arabi

Bismillaahir rohmaanir rohiim

Assalamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu

Mengenal Fusus al-Hikam

Kaitannya dengan Nubuatan/Kabar ghaib mengenai Imam Mahdi

Fusus al-Hikam; Mutiara Hikmah 27 Nabi karya (Muhyiddin ) Ibnu

‘Arabi diterjemahkan dari judul asli ‘The Bezels of Wisdom’ The

Missionary Society of Saint Paul the Apostle in the state of New York,

New York, 1980 Penerbit Diadit Media, Gedung Diadit Media Jl.

Kramat Pulo 2A Jakarta telp. (021) 3148940, Fax. (021) 3900466 alih

bahasa/penerjemah dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia:

Ahmad Sahidah dan Nurjannah Arianti cet. Kedua, Februari 2009 xxxii

+ 424; 155 x 235 mm ISBN: 979-3957-96-4

Dalam bab tentang 2 mengenai ‘Hikmah Penghembusan Napas dalam

Firman tentang Syis’ halaman 91 dalam buku terjemahan Fusus al-

Hikam ini terdapat paragraph yang mengisyaratkan mengenai

pembaharu akhir zaman. Di dalam paragraph tersebut sama sekali tidak

disebut kata ‘Imam Mahdi’ atau ‘Isa yang akan datang’. Paragraf

tersebut ialah sebagai berikut:

“Akan menjadi ada dalam garis keturunan Syis bahwasanya manusia

sejati terakhir akan lahir, sambil membawa rahasia-rahasianya tentang

hikmah ilahi. Manusia semacam ini tidak akan lahir sesudah dirinya. Dia

akan menjadi Tanda Generasi. Di sana, akan lahir dengan dirinya

Page 2: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

seorang saudara wanita yang lahir sebelumnya, sehingga kepalanya akan

menjadi kakinya. Dia akan lahir di daratan Cina dan akan berbicara

dengan bahasa daerah tersebut. Kemudian kesucian akan mengatasi para

pria dan wanita daerah ini dan, meskipun akan bergaul, tidak akan

terlahir seorang anak sebagai manusia sejati. Dia akan menyeru mereka

kepada Allah dengan tanpa keberhasilan, dan ketika Allah

mengambilnya beserta orang-orang yang beriman di masanya, yang lain

tetap hidup laksana binatang  buas tanpa mengenal baik dan buruk,

digantikan dengan hukum alam yang lebih rendah, intelek dan Syariah

Suci menjadi kosong. Zaman akhir pun akan menyusul mereka.”

Komentar saya (Dildaar): kata daratan Cina bukanlah dimaksud berarti

wilayah RRC tertentu yang sekarang seperti Beijing, Shanghai dll. Pada

awal tahun 1200-an (beberapa puluh tahun sebelum buku ‘Fusus al-

Hikam ditulis/ penulisnya mendapat mimpi/kasyaf bertemu Rasulullah),

Khawarazm dan Samarqand (tanah leluhur Hadhrat Mirza Ghulam

Ahmad) sudah dikuasai Jenghiz Khan, kaisar Mongol-Cina. Sama

kasusnya dengan sabda nabi mengenai seorang tokoh yang membawa

iman dari golongan bangsanya Salman al-Farisi, faaris/Persia. Persia

yang dimaksud nabi janganlah disamakan wilayahnya dengan Islamic

Republic of Iran (IRI) karena Kekaisaran Persia jaman nabi sangat luas

jauh melebihi IRI. Wilayah yang termasuk di dalamnya ialah Iran, Irak,

sebagian Turki; bahkan pernah menguasai Suriah, Lebanon, Yordan

tetapi dipukul mundur tentara Romawi Timur; Afghanistan, sebagian

Page 3: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

Pakistan, Armenia, Uzbekistan dll (Rusia selatan/Asia tengah).

Samarkand (sekarang masuk Uzbekistan), daerah asal leluhur Hadhrat

Mirza Ghulam Ahmad a.s. termasuk dalam kekaisaran Persia.

Hadis nabi mengenainya juga tidak menyebut Imam Mahdi atau ‘Isa

tetapi ‘Lau kaanal iimaanu ‘indats tsurayya lanaa lahu rijaalun au

rojulun min haa-ulaa-i (Bukhori) hadis lain yang sejenis/searti ada yang

menyebutkan Persia namun tidak Imam Mahdi tetapi ‘seseorang atau

beberapa orang laki-laki’

Beberapa Point Penting dalam Buku tersebut

Pengantar Penerbit

Mengekspresikan rasa keagamaan lewat pengalaman mistik selalu

menjadi persoalan yang actual untuk didiskusikan. Sebab, ekspresi

dalam bentuk ini mempunyai watak kecenderungan yang dapat

mengarahkan pada kontroversi. Tasawuf, di satu sisi memberi kontribusi

besar dalam menggugah kesadaran etik, estetik, sastra, dan filsafat

dalam bentuk sikap hidup, moral atau tingkah laku, namun sejarah juga

mencatat bahwa ajaran ini tidak luput dari kecurigaan dan kecaman…

Arberry menyebut Ibn ‘Arabi sebagai ‘the Greatest Mystical Genius of

the Arab’. Sumbangan terbesarnya dalam dunia keilmuan Islam ialah ia

mengubah konsep2 esoterik Islam yang terkesan tidak terserap oleh daya

cerna rasionalitas, menjadi konsep2 yg sarat dengan muatan pemahaman

rasional, ramah, dan inklusif. Bukan bersifat pasti, rigid atau kaku. Oleh

sementara kalangan ia diklaim sebagai satu-satunya tokoh yang berhasil

Page 4: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

menyelesaikan polemic antara al-Ghazali dan Ibn Rusyd.

Penting dicatat bahwa Ibn ‘Arabi sendiri sebenarnya tidak menggunakan

istilah/term Wahdah al-Wujud untuk menyebut ajaran mistiknya.

Term/istilah yg scr konseptual sebenarnya sudah muncul jauh sebelum

kelahirannya, diacukan/dihubungkan pada ajarannya ketika Ibn

Taimiyah jelas-jelas menolak ajarannya (Wahdatul Wujud) hingga

mengkafirkan siapa pun yang mengikutinya. Membincang mainstream

pemikiran Ibn ‘Arabi secara menyeluruh bukanlah sebuah kerja kecil.

Tidak kurang dari 100 buku yang pernah ditulis untk mengomentari

karya Fushushul Hikam.

Apa yang menarik dari buku ini? Banyak hal atau pendapat yang ‘aneh’

yang digagas penulisnya, yang tidak selaras dengan konsep-konsep

keilmuan Muslim yang ‘mapan’. Ibn ‘Arabi menganut konsepsi

keberagaman yg inklusif pluralistic. Ia mengecam orang yang hanya

membatasi Tuhan dalam satu kredo (dogma keyakinan) saja… Dalam

bidang eskatologi, Ibn ‘Arabi tidak sepaham dengan ulama-ulama yang

mapan. Ia menganggap bahwa pada dasarnya semua orang akan

menemukan kebahagiaannya di Akhirat, sekalipun di suatu tempat

bernama Neraka. Kepedihan siksaan di Neraka tidaklah bersifat abadi,

karena pada akhirnya orang-orang di Neraka akan menemukan

kesenangannya, baik berupa keringanan hukuman atau bahkan

kesenangan yang sama dinikmati oleh orang-orang di Surga karena

rahmat Allah berada di atas murka-Nya, maka secara otomatis, hukuman

Page 5: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

di Neraka tidaklah bersifat abadi, semua pada akhirnya akan berada di

Jalan Lurus.

Dalam bidang epistemology, Ibn ‘Arabi tidaklah mengandalkan

kemampuan akal, kendatipun dalam banyak konsepsinya ia terkadang

memaksa akal mencernanya. Ia mensintesiskan doktrin dengan

penalaran intelektual, namun pada akhirnya lebih mengakui keunggulan

pengetahuan intuitif daripada pengetahuan diskursif. Ibn ‘Arabi dalam

buku ini, coba mengelaborasi hikmah-hikmah ilahi yang terdapat dalam

27 nabi dalam AlQuran.

Fusus al-Hikam (Fushuushul Hikam/Fushush al Hikam, bukan fushushul

hukum) dalam edisi Inggris diterjemahkan the Bezels of Wisdom dalam

bahasa Indonesia secara harfiah berarti Batu Cincin Hikmah, secara

bebas dapat pula diterjemahkan Untaian Mutiara Hikmah. Edisi

terjemahan Indonesia didasarkan pada edisi terjemahan Inggrisnya oleh

R.W.J. Austin, Ibn ‘Arabi: the Bezels of Wisdom (New York: Paulist

Press, 1980)

Naif bila kita betul2 ingin memahami ide-ide buku tersebut dengan

hanya mendasarkan diri pada terjemahan Inggrisnya, kendatipun dari

satu sisi diakui ada kelebihannya…melalui buku ini telah dicocokkan

dengan edisi Arab asli yang diedit oleh Abu al-‘Ala ‘Afifi, Fusus al-

Hikam (Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi, t.t.)

Tentang Editor dan Penulis pengantar

Ralph Austin lahir pada 1938 di Willerby, Inggris. Memperoleh gelar

Page 6: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

Honoris dalam bidang Arab Klasik dan Ph.D dalam bidang mistisisme

Islam dari Universitas of London. Ia meneliti Muhyiddin Ibn ‘Arabi

secara khusus dan menghabiskan waktunya di Maroko dan Turki untuk

mempelajari manuskrip-manuskrip yang relevan.

(istilah Jemaatnya mewakafkan hidupnya, adakah anak wakaf /sebagian

dari kita menghabiskan waktu/hidupnya untuk hal-hal demikian? Salah

satu bidang utk anak wakaf-nou ialah pengkajian literatur

agama/perbandingan agama. Adakah anak wakaf yang diarahkan

kesana? -Pen.)

Karyanya yang lain mengenai Ibn ‘Arabi dipublikasikan dalam bhs

Prancis. Sekarang secara khusus meminati signifikansi simbolis dan

arketip tentang feminism dalam mistisisme Islam (hal mana dibahas oleh

Ibn ‘Arabi dalam bab terakhir buku ini)

Titus Burckhardt, putra dari pemahat Swiss lahir 1908 di Florence.

Tertarik pada seni timur hal mana mengarahkannya pada studi teoretis

tentang doktrin-doktrin timur, dan berulang kali singgah di Negara-

negara Islam. Ia adalah tamu pada Universitas kuno al-Qarawiyin di Fez.

Ia menerjemahkan beberapa karya Ibn ‘Arabi ke dalam bahasa Prancis.

Pengantar

Untuk menghindari kesalahpahaman, kami akan menunjukkan bahwa

karya-karya yang ditulis oleh Muhyi ad-Din Ibn ‘Arabi ini pada

dasarnya tidak mempunyai persetujuan bersyarat dari para sufi atau

kontemplatif Muslim; di sini kami tidak membicarakan tentang ‘orang

Page 7: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

luar’ yang sepenuhnya menolak sufisme dalam dimensi metafisiknya…

Saya (Titus Burckhardt) datang untuk mengetahui tempat di mana Ibn

‘Arabi sering menyepi untuk berdoa atau salat dan meditasi/tafakkur;..

Prakata

Fusus al-Hikam yang ditulis pada tahun-tahun terakhir kehidupan Ibn

‘Arabi, secara jelas disuguhkan sebagai ringkasan ajaran-ajaran mistik

sang guru Andalusia ini dan, sebagaimana adanya, tidak

diragukanmenjadi salah satu karyanya yang paling penting, yang

berhubungan dengan semua tema pokok pemikirannya yang sangat

orisinal dan berpengaruh besar. Sebagian besar karya ini ditulis di

Damaskus (sekarang Suriah) di mana Ibn ‘Arabi menghabiskan masa

sepuluh tahun terakhirnya di sana…Sebagai sebuah karya synopsis, gaya

penulisannya sangat padat dan ringkas, yang secara khusus

menjadikannya sebagai karya yang sulit diterjemahkan ke dalam bahasa-

bahasa lain dalam suatu cara, sehingga mencitakan beberapa reduksi

(kerancuan/kekurangan/ketidaksempurnaan) pemahaman bagi para

pembaca non-Arab dan non-Muslim.…dan pengaruh-pengaruh dari yang

telah menembus secara mendalam, tidak hanya ke dalam semua

pemikiran Sufi berikutnya, tetapi juga ke dalam struktur mistisisme

Kristen (sebagai contoh Dante Aleighari dll).

Pendahuluan

Kehidupan dan Karya Muhyi ad-Din Ibn ‘Arabi. Lahir pada 27

Ramadhan 560 (17 Agustus 1165) di kotapraja Murcia Spanyol. Nama

Page 8: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

lengkapnya Muhammad Ibn ‘Ali Muhammad Ibn ‘Arabi at-Ta’i al-

Hatimi, menunjukkan bahwa dia berasal dari keturunan Arab Kuno.

Ayahnya, Perdana Menteri/Menteri Utama wilayah tersebut merupakan

tokoh terkenal dan berpengaruh dalam bidang politik dan pendidikan.

Keluarga Ibn ‘Arabi pindah ke Sevilla dengan hati-hati ketika kalah

perang dengan kaum Muslim golongan Muwahhidun. Penguasa Sevilla

yang murah hati menyambut mereka dengan baik dan menempatkan

mereka dalam posisi terhormat. Waktu itu, Ibn ‘Arabi berusia 8 tahun.

Di sinilah ia memulai pendidikan formalnya. Pelajarannya ialah Al-

Quran dan tafsir, hadis, gramatika dan komposisi Arab, serta hukum

Islam.

Beliau menikah dalam usia belasan tahun dan menapaki jalan sufi

semenjak usia itu. Pada usia 20 tahun ia bertemu/dipertemukan oleh

ayahnya dengan Ibnu Rusyd, seorang filusuf, ahli hukum dan terpelajar

Islam. Pada usia ini juga sudah mengkaji mengenai mistik islam

(tasawuf) dan banyak melakukan tirakat/metode tarekat mendekatkan

diri pada Allah seperti doa, salat, puasa, tahajud, i’tikaf, pengasingan diri

dan periode meditasi/perenungan.

Pada 1190-an, ia kadang-kadang meninggalkan daerah asalnya dan

mengadakan perjalanan ke Afrika Utara, dengan menghabiskan sebagian

besar waktunya di Tunis (Tunisia). Di sini ia banyak belajar pada guru-

guru sufi dan membaca karya-karya tulis mereka. Ia juga menulis puisi.

Kembali ke Sevilla krn kekacauan politik di Tunis. Pergi ke Rota untuk

Page 9: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

ziarah ke tempat keramat/terhormat secara rohani. Kembali ke Fez. 1195

pulang ke Sevilla mendalami Hadis nabi bersama sang paman. Bolak-

balik Sevilla dan Fez. Seperti pada masa remaja, di kota Fez, Ibn ‘Arabi

bnyak mengalami pnyingkapan/Kasysyaaf.

1200, berada di Marakesy setelah sebelumnya menghadiri pemakaman

Ibnu Rusyd. Dari Marakesy (skrng Maroko), mendapat kasyaf dan

diperintahkan Tuhan agar pergi lagi ke Fez. Bertemu dengan seorang

teman yang dpat dipercaya, Muhammad al-Hasar yang kemudian

menemaninya ke daerah-daerah Islam di timur.

Mereka berdua mengadakan perjalanan mengunjungi Bijayah, Tunis,

Aleksandria dan Kairo (Mesir). Ibn ‘Arabi melanjutkan perjalanan ke

Makkah sendirian karena sahabatnya wafat di Kairo. Di Makkah

disambut dengan ramah oleh keluarga-keluarga saleh. Diceritakan

bahwa waktu itu umumnya penduduk Makkah sangat terpelajar. Di sini

Ibn ‘Arabi menulis puisi ‘Tarjuman al-Asywaaq’. Ibadah dan ziarah ke

Ka’bah sangat rajin beliau lakukan. Mengalami dua

penyingkapan/kasyaf penting, pertama, ‘the Eternal Youth’ penyatuan

hal-hal yang bertentangan,..keseluruhan ketegangan dipecahkan. Kedua,

kasyaf/penyingkapan yang menegaskan bahwa dialah tanda kesucian

Muhammad (mendapat gelar khotamul auliya dalam umat Muhammad

s.a.w.-pen). Tidak diragukan bahwa beliau ‘Syekh agung’ dalam semua

generasi sufi selanjutnya. Pengaruhnya sangat mendalam. Menyusun

karya monumental ‘al-Futuhat al-Makkiyah (the Meccan Revelation).

Page 10: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

Menyelesaikan 4 karya yang lebih kecil termasuk uraian mengenai

biografi singkat guru-gurunya dan apa-apa yang pernah diajarkan

mereka.

1204, meninggalkan kota suci dan mengadakan perjalanan ke Baghdad.

Pergi ke Mosul. Selama satu tahun menulis dan belajar. Hasilnya at-

Tanazzulat al-Mausuliyah berisi tentang makna esoteric/batin/tersirat

dari wudhu dan shalat.

1206, tiba di Kairo (Mesir). Mendapat tentangan keras dari ulama-ulama

di sana. Selamat dengan sarana surat rekomendasi sahabat dari Tunis

kpd Sultan Mesir agar melindunginya. Meninggalkan Mesir dan pergi

lagi ziarah ke Makkah yang masyarakatnya lebih appresiatif.

1210, tiba di Konya (skrng Turki) setelah mengadakan perjalanan lewat

Aleppo (Suriah) ke Asia Kecil. Diterima dengan penghormatan dan

kemurahan hati oleh gurunya di sana dan juga Sultan/penguasa.

Masyarakat dan kaum sufi Konya menghormatinya sebagai guru.

Pengaruhnya sangat dominan. Tokoh kunci komentator ajaran-ajarannya

ialah Sadr ad-Din al-Qunawi >>> Jalal ad-Din Rumi >>>Abd al-Karim

al-Jilli.

1211, tiba di Baghdad setelah mengadakan perjalanan dari Konya ke

utara melalui Kayseri, Siwa, Armenia (selatan Rusia); ke selatan,

melalui Harran lalu ke Baghdad. Bertemu dengan tokoh sufi

berpengaruh Umar as-Suhrawardi, penulis ‘Awarif al-Ma’arif. Umar

memujinya sebagai ‘sebuah lautan-lautan kebenaran-kebenaran ilahi’.

Page 11: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

1212 Kay Kaus dari Konya mengirim surat meminta nasihat.

1213 tiba di Aleppo (skr Suriah)

1214 tiba di Makkah, membahas kumpulan puisinya ‘Tarjuman al-

Asywaaq’. Mengunjungi Madinah dan Yerussalem.

1215 menemui Kay Kaus di Malatya, Asia Kecil/Turki. Mengajar dan

mengawasi murid-muridnya selama 5 tahun.

1220-1221 berada di Aleppo, menerima perlakuan terhormat dan

kepercayaan dari penguasa. Para ahli hukum dan teolog (ulama) merasa

cemburu.

1223-1240 setelah banyak melakukan perjalanan, menerima undangan

dari al-Malik al-Adil, (penguasa keturunan Salahuddin al-Ayyubi) agar

tinggal di Damaskus. Al-Asyraf, setelah ayahnya al-Adil meninggal

terus mendukung Ibn ‘Arabi. Sang guru menggunakan waktunya

menyelesaikan al-Futuhat al-Makkiyah (Penyingkapan-Penyingkapan

yang Diterima di Makkah-) dan kumpulan puisi utamanya, ad-Diwan.

Pada masa ini ia menulis Fushush al-Hikam sebagai ringkasan dari

ajaran-ajarannya. (Dalam buku-buku tersebut ada pendapat Ibnu ‘Arabi

yang sama dengan pendapat Ahmadiyah mengenai khotamun nabiyyin,

surga-neraka dll)

Fusus al-Hikam

Terjemahan bahasa Inggris ‘the Bezels of Wisdom’ sangat harfiah dan

tidak praktis. Kata bahasa Arab Fashsh, yang merupakan kata tunggal

dari Fushush (fa shod ditasydid dan fa shod wau shod), berarti batu

Page 12: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

cincin (bezel) atau tempat di mana permata, yang diukir dengan sebuah

nama, dirangkai untuk membuat sebuah cincin tanda. Benar bahwa kata

ini juga digunakan untuk menunjukkan permata itu sendiri, tetapi bukan

itulah yang dimaksudkan di sini oleh penulisnya. (Adapun kata ‘Hikam’

adalah bentuk jamak dari hikmah). Dengan menyebut karyanya,

Fushuush al-Hikam, Ibn ‘Arabi bermaksud bahwa masing-masing nabi,

yang dijadikan setiap judul bab dalam buku ini, adalah tempat manusia

di mana batu permata dari masing-masing jenis hikmah ditetapkan,

kemudian menjadikan masing-masing nabi sebagai penanda atau tanda,

berdasarkan pilihan dari sebuah aspek tertentu Hikmah Keilahian.

Mukaddimah

Imam Muhyiddin Ibn ‘Arabi wrote:

“Dengan nama Allah Yang Maha Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Puji syukur kepada Allah…Semoga Allah memberkati dan melindungi

Muhammad, sosok yang memberikan aspirasi dari khazanah kurnia dan

kemuliaan, beserta keluarganya.

Aku melihat Rasulullah dalam suatu kunjungan kepadaku pada akhir

Muharram 627, di kota Damaskus. Dia memegang sebuah kitab dan

berkata kepadaku: “Ini adalah kitab Fusus al-Hikam; ambil dan

sampaikan kepada manusia agar mereka bisa mengambil manfaat

darinya.” Aku menjawab, “Segenap ketundukan selayaknya

dipersembahkan ke hadirat Allah dan rasul-Nya; ketundukan ini

seharusnya dilaksanakan sebagaimana kita diperintahkan.” Oleh karena

Page 13: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

itu, aku melaksanakan keinginanku, memurnikan niat, dan mencurahkan

maksudku untuk menerbitkan kitab ini, seperti diperintahkan sang Rasul,

tidak ada tambahan dan ataupun pengurangan di dalamnya. Aku

memohon kepada Allah…, agar aku bisa menjadi penyampai, dan bukan

seorang penulis…

“Inilah dari Allah, maka dengarkanlah! Dan kepada Allah-lah kamu

kembali! Ketika kamu mendengar apa yang aku sampaikan,

dengarkanlah! Maka dengan pemahaman, lihatlah rincian secara

menyeluruh Dan juga, lihatlah ke semua itu sebagai bagian dari

keseluruhan. Lalu, berikanlah ini pada orang-orang yang mencarinya,

dan jangan lupa. Inilah rahmat yang melimpah pada kamu, maka

sebarkanlah!”

•   

1.    Hikmah Keilahian dalam Firman tentang Adam

2.    Hikmah Penghembusan Napas dalam Firman tentang Syis

•    Ibnu ‘Arabi menyimpulkan bab ini dengan sebuah ramalan aneh

berkenaan dengan nasib manusia sebagaimana dirumuskan dalam

ajaran-ajarannya. Dia mengatakan bahwa manusia yang sesungguhnya

dari garis keturunan Syis, akan lahir di Cina, dan bahwa dia akan

mempunyai seorang kakak perempuan. Dia menuju pada kenabian, yang

setelahnya, manusia akan menjadi liar, kehilangan semangat dan hukum,

hingga datangnya sang Hari Kiamat. Kemudian, dia menunjukkan

bahwa sintesis manusia khusus terhadap ruh dan alam, di mana kita

Page 14: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

semua adalah bagiannya, akan berakhir, dan mata rantainya terputus.

(Syis bin Adam. Putera2 Adam; Sam, Ham, Jafeth dan Syis/Seth

menurunkan keluarga2 yang dominan/berpengaruh dari segi peradaban

dan kebudayaan dalam berbagai suku bangsa dan bangsa dunia-pen. )

•   

1.    Hikmah Keagungan dalam Firman tentang Nuh

2.    Hikmah Kesucian dalam Firman tentang Idris

3.    Hikmah Cinta yang Mempesona dalam Firman tentang Ibrahim

4.    Hikmah Realitas dalam Firman tentang Ishaq

5.    Hikmah Keindahan dalam Firman tentang Isma’il

6.    Hikmah Ruh dalam Firman tentang Ya’qub

7.    Hikmah Cahaya dalam Firman tentang Yusuf

8.    Hikmah Kesatuan dalam Firman tentang Hud

9.    Hikmah Pembukaan dalam Firman tentang Salih

10.    Hikmah Hati dalam Firman tentang Syu’aib

11.    Hikmah Kekuasaan dalam Firman tentang Lut

12.    Hikmah Takdir dalam Firman tentang ‘Uzair

13.    Hikmah Kenabian dalam Firman tentang ‘Isa

14.    Hikmah Kepengasihan dalam Firman tentang Sulayman

15.    Hikmah Wujud dalam Firman tentang Dawud

16.    Hikmah Napas dalam Firman tentang Yunus

17.    Hikmah yang Gaib dalam Firman tentang Ayyub

18.    Hikmah Kemuliaan dalam Firman tentang Yahya

Page 15: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

19.    Hikmah Penguasaan dalam Firman tentang Zakariyya

20.    Hikmah Kedekatan dalam Firman tentang Ilyas

21.    Hikmah Kebajikan dalam Firman tentang Luqman

22.    Hikmah Kepemimpinan dalam Firman tentang Harun

23.    Hikmah Keunggulan dalam Firman tentang Musa

24.    Hikmah Tempat Meminta dalam Firman tentang Khalid

25.    Hikmah Singularitas dalam Firman tentang Muhammad

Subhaanallahi wa bi hamdihi subhaanallahil ‘azhiim, Allahumma sholli

‘ala Muhammadin wa ‘ala aali Muhammadin (Hadhrat Masih Mau’ud

a.s., para khalifah, para wali termasuk Hadhrat Ibnu ‘Arabi dll, aamiin)

Kita berdoa semoga Allah menganugerahkan pahala yg tiada putus-

putusnya, salaam, rahmat dan keberkatan kepada Baginda Nabi

Muhammad s.a.w., para sahabat, keluarga rohani beliau termasuk

Hadhrat Imam Mahdi a.s., para khalifah beliau dan tak lupa Hadhrat

Muhyiddin Ibnu ‘Arabi dll, aamiin

Wa akhiru da’wana anil hamdu lillaahi robbil ‘aalamiin

 

Tambahan dari karya tulis Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad

mengomentari salah satu bab dalam buku Ibnu Arabi diatas. Dalam bab

tentang 2 mengenai ‘Hikmah Penghembusan Napas dalam Firman

tentang Syis’ halaman 91 dalam buku terjemahan Fusus al-Hikam ini

terdapat paragraph yang mengisyaratkan mengenai pembaharu akhir

zaman.

Page 16: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

“Akan menjadi ada dalam garis keturunan Syis bahwasanya manusia

sejati terakhir akan lahir, sambil membawa rahasia-rahasianya tentang

hikmah ilahi. Manusia semacam ini tidak akan lahir sesudah dirinya. Dia

akan menjadi Tanda Generasi. Di sana, akan lahir dengan dirinya

seorang saudara wanita yang lahir sebelumnya, sehingga kepalanya akan

menjadi kakinya. Dia akan lahir di daratan Cina dan akan berbicara

dengan bahasa daerah tersebut. Kemudian kesucian akan mengatasi para

pria dan wanita daerah ini dan, meskipun akan bergaul, tidak akan

terlahir seorang anak sebagai manusia sejati. Dia akan menyeru mereka

kepada Allah dengan tanpa keberhasilan, dan ketika Allah

mengambilnya beserta orang-orang yang beriman di masanya, yang lain

tetap hidup laksana binatang buas tanpa mengenal baik dan buruk,

digantikan dengan hukum alam yang lebih rendah, intelek dan Syariah

Suci menjadi kosong. Zaman akhir pun akan menyusul mereka.”

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menulis:

And the visionaries among the people of Islam have not only declared

the Promised Messiah who is the Final Caliph and the Seal of Caliphs

similar to Adam in that Adam was born at the end of the sixth day and

the Promised Messiah will be born at the end of the sixth millennium but

also similar in that like Adam he too will be born on a Friday and his

birth will also be as a twin so that just as Adam was born a twin first

Adam and then Eve. Similarly the Promised Messiah will also be born a

twin. So All Praise is due to Allah and [we beseech him] that I am the

Page 17: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

fulfilment of his prophecy I too was born a twin on a Friday morning the

only difference was that the girl whose name was Jannet was born

before. She entered Paradise a few days later and I followed her birth.

The Shaykh Muhiyudeen ibn ‘Arabi has recorded this prophecy in his

book the Fusûs that he will be of Chinese origin.[1]

(Haqiqatul Wahy [The Philosophy of Revelation]. 1907. R. K. xxii.

209).

This prophecy of the Shaykh Muhiyudeen ibn al-‘Arabi apparently

contradicts that Word of God which was revealed to me and published in

my book Barahin e Ahmadiyya because this Word declares me to be of

Persian origin as Almighty Allah states in Barahin e Ahmadiyya ‘Hold

fast to Unity, hold fast to Unity, O sons of Persia.’ * Then in another

place in the same Barahin e Ahmadiyya he states ‘Those who have

obstructed people from the way of Allah, have been refuted by a man of

Persian origin. Allah appreciates his effort.’ So those people who are

enemies of Islam and block the way of God have been frustrated by a

Persian person (this humble one) and God appreciates his effort.

Then [He] states in a third place in This same Barahin e Ahmadiyya

[where] it is stated ‘Had faith

 ascended to the Pleiades, a man of Persian origin would have brought it

down thence’ so that if faith had risen from the Earth and ascended to

the Pleiades even so a man from Persia (that is this humble one) would

reach up to there and bring it back. The answer to this conflict is that lots

Page 18: 98736355 Fushushul Hikam Karya Ibnu Arabi

of Muslims had spread across China through the missions of Islam and

their preaching resulted in many millions of Chinese converting to Islam

and this is why there are over 6000000 Muslims in China even today so

it is possible that some Persians had also moved to China and preferred

to be called Chinese just as many from among the Arabs who first came

to Hindustan were known as Indians as are all Syeds and Qureshis and

there is no doubt about it that our family is commonly believed to be a

Mongol family which is doubtless of Chinese origin although whatever

God has disclosed is correct without a doubt.

[1] This means that his family will carry Turkish blood our family which

is of Mongol ethnicity due to its fame is So as to fulfil this prophecy

because although the truth is certainly that which God has said that this

family is of Persian origin but it is certainly observable and verifiable

that most of our mothers and grandmothers are from the Mongol race

who are Chinese in origin and lived in Chin

Di sunting.mazliqpati.

[email protected]

22 Oktober Banten