92037-14-704264639409
-
Upload
desy-febrianti -
Category
Documents
-
view
7 -
download
1
Transcript of 92037-14-704264639409
1
MODUL XIV.
TEKNIK DALAM PENJADWALAN PROYEK
Definisi Proyek
Beberapa pendapat dari definisi Proyek seperti berikut ini:
Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama
(Heizer dan Render, 2005: 75)
Proyek adalah suatu sistem yang komplek yang melibatkan kordinasi dari
sejumlah bagian yang terpisah dari organisasi, dan didalamnya terdapat schedule
dan syarat-syarat dimana kita harus bekerja (Zulian, 2005: 308)
Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan sebelumnya yang memerlukan
sejumlah pembiayaan serta penggunaan masukan lain yang ditujukan untuk
mencapai tujuan tertentu dan dilaksanakan dalam waktu tertentu (Purnomo,
2005:323).
Pendapat lain menyebutkan bahwa kegiatan proyek dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan
alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah digariskan dengan jelas (Purnomo, 2005: 224).
Karakteristik Proyek
Dari definisi proyek diatas terlihat bahwa proyek mempunyai karakteristik yang
berbeda dari kegiatan operasional rutin dimana karakteristik yang dimaksud dalam
pengertian diatas antara lain:
1. Kegiatan proyek berlangsung sementara, artinya mempunyai batas waktu yang
jelas, yaitu adanya titik awal (starting point), dan titik akhir (ending point), pada
kegiatan operasional rutin, batasan waktu tidak diketahui dengan pasti. Arti dari
kegiatan sementara adalah bahwa kegiatan tersebut tidak
diharapkan untuk diulangi lagi, karena akan memberikan penambahan biaya
dan penambahan waktu yang telah ditentukan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
2
2. Kegiatan proyek harus diselesaikan berdasarkan anggaran yang telah
ditentukan. Begitu pula jadwal dan mutu dalam proses penyelesaian proyek
harus sudah ditentukan terlebih dahulu.
3. Kegiatan proyek mempunyai satu tujuan khusus dalam penyelesaian proyek
meskipun terdiri dari bermacam-macam kegiatan. Sebaliknya pada kegiatan
operasional rutin, kegiatan yang dilakukan tidak terlalu banyak. Dengan
sasaran yang jelas, jadwal yang ketat, serta keberadaannya yang bersifat
sementara, maka kegiatan proyek sering dianggap sebagai kegiatan crash
program (program kilat).
4. Kegiatan proyek hanya dihasilkan oleh sistem yang penerapannya tidak
berulang-ulang (non rutin). Sedangkan jenis dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang berlangsungnya proyek. Sedangkan pada kegiatan operasional
kegiatan relatif sama.
Dapat disimpulkan satu hal yang mendasar bahwa kegiatan proyek mempunyai
karakter yang berbeda dari kegiatan operasional seperti pekerjaan administrasi
kantor, kegiatan perbengkelan dan sebagainya, adalah kegiatan proyek mempunyai
tujuan untuk mewujudkan sistem yang belum ada, sedangkan kegiatan operasi
mempunyai kegiatan mendayagunakan sistem yang telah ada.
Sebagai contoh, suatu kegiatan pembangunan jalan bebas hambatan, mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai sistem jalan bebas hambatan
terwujud merupakan kegiatan proyek. Barulah ketika sistem jalan bebas hambatan
tersebut mulai dioperasikan merupakan awal dari kegiatan operasional rutin.
Pengendalian proyek mencakup:
Pengendalian terhadap sumber daya, biaya, mutu, dan anggaran.
Bagaimana relokasi sumber daya, atau anggaran harus dilakukan dalam rangka
meminimalkan biaya proyek atau untuk menjaga agar jadwal penyelesaian
proyek bisa dipenuhi.
Suatu proyek yang dapat diselesaikan tepat waktu atau lebih cepat daripada jadwal
yang ditetapkan akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan melalui
penghematan sumber daya yang digunakan, seperti upah tenaga kerja, biaya sewa
peralatan dan biaya – biaya over head (misalnya bunga bank, asuransi, dan
administrasi).
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
3
Teknik yang populer dalam penjadwalan proyek dapat dikelompokkan ke dalam dua
metoda, yaiu bagan balok dan perencanaan jaringan kerja.
Bagan Balok [Gantt Chart]
Diperkenalkan oleh Henry L. Gantt pada tahun 1916.
Bagan ini menggambarkan elemen – elemen kegiatan dari suatu proyek, dalam
susunan vertikal, dan kronologis waktu pelaksanaan proyek, dalam arah
horizontal, dengan menggunakan skala waktu yang proporsional.
Contoh:
Misalnya, suatu perusahaan akan memindahkan kantor pemasarannya ke suatu
lokasi yang baru. Elemen kegiatan proyek beserta estimasi waktunya sebagai
berikut:
Elemen KegiatanKegiatan
Pendahulu
Estimasi Waktu
(hari)
A. Menyusun rencana tata letak - 4
B. Memilih dan memesan furniture A 12
C. Memasang sistem komunikasi A 8
D. Menata furniture B 4
E. Mengangkut barang-barang C 4
F. Menata barang-barang D, E 6
G. Pemindahan personel F 2
Dalam bentuk Gantt Chart, jadwal kegiatan proyek tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
0 4 8 12 16 20 24 28A. Menyusun rencana tata
letak
B. Memilih dan memesan furniture
C. Memasang sistem komunikasi
D. Menata furniture
E. Mengangkut barang-barang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
4
F. Menata barang-barang
G. Pemindahan personel
Kelebihan:
Metoda ini relatif sederhana, mudah dimengerti dan mudah pembuatannya.
Mudah untuk digunakan memantau perkembangan proyek, bagan balok
meberikan kemudahan bagi manajer untuk mengetahui kegiatan apa yang
sudah selesai, sedang berjalan, atau belum dilaksanakan. Dengan
membandingkan antara keadaan nyata dan rencana, dapat diketahui apakah
progres dari proyek yang bersangkutan sesuai jadwal atau mengalami
keterlambatan.
Kelemahan:
Tidak secara langsung dapat menunjukkan hubungan antar kegiatan, sehingga
apabila suatu kegiatan mengalami penundaan maka akan sulit untuk
mengetahui kegiatan berikut apa yang akan terpengaruh, dan bagaimana
dampaknya terhadap waktu selesainya proyek.
Tidak dapat menunjukkan kegiatan apa saja yang merupakan kegiatan kritis.
PERENCANAAN JARINGAN KERJA [Network Planning]
Model yang produknya berupa informasi mengenai kiegiatan-kegiatan yang ada
dalam diagram jaringan kerja yang bersangkutan.
Dengan perencanaan jaringan kerja dapat dilakukan analisis terhadap jadwal waktu
selesainya proyek, masalah yang mungkin timbul kalau terjadi kelambatan,
probabilitas selesainya proyek, biaya yang diperlukan dalam rangka mempercepat
penyelesaian proyek dan sebagainya.
Pendekatan Dalam Menggambarkan Diagram Jaringan Kerja
n = Nomor Kejadian
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
ES
LS
nEF
LF
n
A
x
5
x = Lama Aktivitas
A = Nama Aktivitas
ES = Waktu mulai paling awal [Earliest Start]
LS = Waktu mulai paling akhir [Latest Start]
EF = Waktu selesai paling awal [Earliest Finish]
LF = Waktu selesai paling akhir [Latest Finish]
Gambar 1. Hubungan peristiwa kegiatan pada AOA
Gambar 2. Hubungan peristiwa kegiatan pada AON
Dua teknik perencanaan jaringan kerja yang populer adalah CPM (Critical Path
Method) yang diperkenalkan oleh JE Kelly dari Remington Rand dan MR Walker
dari duPont pada tahun 1957 dan PERT (Program Evaluation Review Technique)
yang dikembangkan oleh US Navy bekerja sama dengan Booz, Allen dan Hamilton
pada tahun 1958.
Keduanya memvisualisasikan proyek dalam bentuk diagram jaringan kerja
(network diagram). CPM dan PERT banyak digunakan dalam pengendalian proyek,
misalnya dalam kegiatan militer, konstruksi, intalasi, pabrikasi dan pengairan.
Beberapa definisi dan simbol dalam analisis jaringan kerja adalah :
Lingkaran atau kejadian (permulaan atau akhir dari suatu
pekerjaan atau kegiatan)
Tanda panah atau beberapa tipe kegiatan (aktivitas) yang
dibutuhkan yang biasanya mempunyai beberapa acuan dalam
suatu daerah waktu.
Kegiatan semu (merancang suatu keperluan waktu yang
diarahkan tetapi kegiatan tersebut tidak menggunakan waktu
dan sumber daya).
Jaringan kerja Suatu susunan kejadian dan kegiatan yang menggambarkan
penentuan arah waktu dari suatu susunan proyek
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Kegiatan A Kegiatan BGaris Penghubung
6
Beberapa ketergantungan antar aktivitas:
Gambar 3. Kegiatan B mulai setelah A selesai
Gambar 4. Kegiatan B dan C dapat dimulai setelah kegiatan A selesai
Gambar 5. Kegiatan C dan D dapat dimulai setelah kegiatan A dan B selesai
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
A B
A
B
C
C
D
A
B
7
Gambar 6. Hubungan ketergantungan dengan memakai dummy
Contoh Penerapan Diagram Jaringan Kerja Dalam Proyek
PT XYZ ingin meluncurkan produk baru di pasaran. Produk itu dibeli dari
perusahaan manufaktur lain. Yang dilakukan PT XYZ adalah mengepaknya dan
menjual pada distributor di berbagai wilayah. Riset pasar telah menghasilkan
volume yang diharapkan dan tenaga sales yang dibutuhkan. Perusahaan ini ingin
penempatan produk secepatnya dilakukan di pasar.
Langkah yang dilakukan:
1. Penetapan tujuan
Manajemen telah menentukan agar peluncuran produk dilakukan secepatnya.
Manajer proyek memutuskan untuk mengakhiri proyek pada akhir bulan Oktober
2006 setelah dimulai pada bulan April 2006.
2. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan.
a. Dirikan kantor penjualan: sewa tenaga manajer penjualan
b. Cari tenaga penjualan: manajer penjualan akan merekrut sales
c. Melatih [training] sales: sales dilatih untuk menjual barang ke distributor.
d. Pilih beberapa agen periklanan: manajer penjualan memilih agen yang tepat
untuk mempromosikan produk baru.
e. Merencanakan strategi periklanan: kantor penjualan dan agen merancang
cara periklanan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
C
D
A
B
A C
B D
8
f. Pelaksanaan pengiklanan: agen melakukan promosi ke pelanggan yang
potensial.
g. Merancang bentuk pembungkus/pak yang menarik bagi pembeli.
h. Set-up fasilitas untuk pengepakan.
i. Pak barang-barang dari perusahaan manufaktur.
j. Pilih distributor: manajer penjualan akan memilih distributor mana yang akan
melakukan jual beli dengan para sales.
k. Penjualan ke distributor: terima pesanan dari para distributor.
l. Kirim barang ke distributor sesuai pesanan dan kuota yang ada.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
9
Tentukan ketergantungan antar kegiatan dan waktu tiap aktivitas.
Naman
KegiatanDeskripsi
Kegiatan
Pendahulu
Waktu
[hari]
A Rancang pak - 2
B Pesan barang - 13
C Dirikan kantor penjualan - 6
D Set-up fasilitas pengepakan A 10
E Pilih distributor C 9
F Rekrut tenaga penjualan [sales] C 4
G Training tenaga penjualan [sales] F 7
H Pilih agen iklan C 2
I Rencanakan strategi promosi H 4
J Lakukan promosi I 10
K Pak barang-barang B, D 6
L Penjualan ke distributor E, G 6
M Kirim barang K, L 6
Latihan:
1. Buatlah digram Gantt Chart dan jaringan kerja dengan informasi sebagai berikut:
Kegiatan Kegiatan Pendahulu Waktu
A - 5
B - 7
C A 5
D A, B 6
E A, B 8
F C 4
G D, F 9
H E, G 10
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
10
2. Buatlah digram Gantt Chart dan jaringan kerja dengan informasi sebagai berikut:
Kegiatan Waktu
A-B 6
A-C 4
C-D 3
C-E 2
B-D 0
B-E 5
D-F 4
D-E 1
E-F 4
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dede RukmayadiPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI