9!!!!-UBLIKA tajuk

1
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Jin . Khatib Sulai man No. 87 Telp . 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 2513 http :// www.dprd-sumbarprov.go.id Koran Hari/Tanggal Halaman 9!!!!- UBLIKA RABU, 18 JANUARI 20 17 tajuk Kuota Haji untuk Lansia P ekan lalu, Pemerintah Arab Saudi sudah menormalkan kembalijatah kuota haji Indonesia. Kuotajamaah haji yang dipangkas karena adany;:i. renovasi Masjidil Haram selama beberapa tahun terakhir ini, sekarang sudah kembali normal. Tidak itu saja, musim haji tahun ini, Indonesia juga mendapat tambahan 10 ribu jamaah. Kita ten tu patut bersyukur dengan adanya pemulihan kuota tersebut. Sebab, pemotongan kuota 20 persen dalam beberapa tahun terakhir ini membuat daftar tunggu jamaah haji kita semakin panjang. Sebelum ini rata-rata daft ar tunggu haji di daerah mencapai 17 tahun. Namun, daftar tunggu jamaah haji di beberapa daerah lebih lama dari 17 tahun. Kabupaten Siden- reng Rappang, Sulawesi Sela tan, misalnya, disebut yang paling lama di Indonesia, yaitu sekitar 41 tahun. Kini, dengan jumlah kuota haji yang berjumlah 211 ribu orang setidaknya akan mengurangi daftar tunggu tersebut. Walaupun demikian, semua menyadari bahwa daftar tunggu calon jamaah haji tidak serta-merta mep.jadi tinggal sedikit. Normalnya kem- bali kuota kita membuat daftar tunggu setidaknya berkurang tiga tahun. Kemenag berjanji akan segera menyelesaikan masalah kuota haji ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Selasa (17/1), mengatakan kuota haji sedang dimatangkan. Prinsipnya adalah setiap provinsi akan kembali ke kuota nor- malnya masing-masing sebelum dipotong 20 persen. Tambahan · yang 10 ribu nantinya akan didistribusikan sesuai dengan pen- dekatan proporsionalitas. Bergantung pada proporsi masing- masing provinsi itu. Mudah-mudahan pembagian kuota ini bisa dilakukan dalam waktu sesegera mungkin. Karena pembagian kuota yang lebih cepat akan membuat daerah-daerahjuga lebih siap dalam men- distribusikannya ke masyarakat. Dan kita berharap, adanya tambahan kuota yang 10 ribu tersebut tidak malah menimbulkan masalah baru. Kemenag harus benar-benar adil memberikan kepada daerah dengan ukuran yang jelas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari. Selain soal masalah pembagian kuota, persoalan haji yang menjadi pembicaraan serius adalah calonjamaah haji lansia. Dalam data Kementerian Kesehatan, 62 persenjamaah haji In- donesia pada 2016 berusia di atas 60 tahun. Adapun dari kese- luruhan jamaah haji reguler, sebanyak 67 persennya berisiko tinggi. Pendataan terse but dilakukan dengan penandaan gelang risiko tinggi di embarkasi. J amaah haji yang menggunakan gelang merah atau jamaah haji berusia di atas 60 tahun dengan penyakit, mencapai 43,5 persen. Data Kemenekas ini menggambarkan bahwa calon jamaah lansia memang harus menjadi perhatian. Utamanya adalah pemerintah, baik di pusat maupun di daerah untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada mereka. Di Jawa Barat, misalnya, jumlah lansia yang masuk daftar tunggu sekitar 60 ribu orang. Judul BAGIAN PUBLIKASI DAN INFORMASI

Transcript of 9!!!!-UBLIKA tajuk

Page 1: 9!!!!-UBLIKA tajuk

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Jin . Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 2513'3 http://www.dprd-sumbarprov.go.id

Koran Hari/Tanggal Halaman

9!!!!-UBLIKA RABU, 18 JANUARI 2017

tajuk Kuota Haji untuk Lansia

P ekan lalu, Pemerintah Arab Saudi sudah menormalkan kembalijatah kuota haji Indonesia. Kuotajamaah haji yang dipangkas karena adany;:i. renovasi Masjidil Haram selama beberapa tahun terakhir ini, sekarang sudah

kembali normal. Tidak itu saja, musim haji tahun ini, Indonesia juga mendapat tambahan 10 ribu jamaah.

Kita ten tu pa tut bersyukur dengan adanya pemulihan kuota tersebut. Sebab, pemotongan kuota 20 persen dalam beberapa tahun terakhir ini membuat daftar tunggu jamaah haji kita semakin panjang. Sebelum ini rata-rata daftar tunggu haji di daerah mencapai 17 tahun. Namun, daftar tunggu jamaah haji di beberapa daerah lebih lama dari 17 tahun. Kabupaten Siden­reng Rappang, Sulawesi Sela tan, misalnya, disebut yang paling lama di Indonesia, yaitu sekitar 41 tahun.

Kini, dengan jumlah kuota haji yang berjumlah 211 ribu orang setidaknya akan mengurangi daftar tunggu tersebut. Walaupun demikian, semua menyadari bahwa daftar tunggu calon jamaah haji tidak serta-merta mep.jadi tinggal sedikit. Normalnya kem­bali kuota kita membuat daftar tunggu setidaknya berkurang tiga tahun.

Kemenag berjanji akan segera menyelesaikan masalah kuota haji ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Selasa (17/1), mengatakan kuota haji sedang dimatangkan. Prinsipnya adalah setiap provinsi akan kembali ke kuota nor­malnya masing-masing sebelum dipotong 20 persen. Tambahan · yang 10 ribu nantinya akan didistribusikan sesuai dengan pen­dekatan proporsionalitas. Bergantung pada proporsi masing­masing provinsi itu.

Mudah-mudahan pembagian kuota ini bisa dilakukan dalam waktu sesegera mungkin. Karena pembagian kuota yang lebih cepat akan membuat daerah-daerahjuga lebih siap dalam men­distribusikannya ke masyarakat. Dan kita berharap, adanya tambahan kuota yang 10 ribu tersebut tidak malah menimbulkan masalah baru. Kemenag harus benar-benar adil memberikan kepada daerah dengan ukuran yang jelas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari.

Selain soal masalah pembagian kuota, persoalan haji yang menjadi pembicaraan serius adalah calonjamaah haji lansia. Dalam data Kementerian Kesehatan, 62 persenjamaah haji In­donesia pada 2016 berusia di atas 60 tahun. Adapun dari kese­luruhan jamaah haji reguler, sebanyak 67 persennya berisiko tinggi. Pendataan terse but dilakukan dengan penandaan gelang risiko tinggi di embarkasi. J amaah haji yang menggunakan gelang merah atau jamaah haji berusia di atas 60 tahun dengan penyakit, mencapai 43,5 persen.

Data Kemenekas ini menggambarkan bahwa calon jamaah lansia memang harus menjadi perhatian. Utamanya adalah pemerintah, baik di pusat maupun di daerah untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada mereka. Di Jawa Barat, misalnya, jumlah lansia yang masuk daftar tunggu sekitar 60

ribu orang.

Judul

BAGIAN PUBLIKASI DAN INFORMASI