Biografi, Autobiografi, artikel dan tajuk rencana

15
TUGAS BHS. INDONESIA BIOGRAFI,AUTOBIOGRAFI, ARTIKEL, DAN TAJUK RENCANA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MALANG BISNIS MANAJEMEN, PARIWISATA, TEKNOLOGI, AGRIBISNIS Jl. Sonokembang/Janti Kotak Pos 108 Telp. 0341-326630 Fax. 0341- 325399 Malang 65148 Web Site :smkn1-malang.net e-mail : [email protected] Kelompok 2 Nama Anggota : Kiki Putri Dyah M Maisia Rohmatul J Moch. Rizal Effendi M. Akbar. B.Y Muthaharah Huda

description

Tugas Kelompok II Tentang Biografi, Autobiografi, Artikel, dan Tajuk Rencana

Transcript of Biografi, Autobiografi, artikel dan tajuk rencana

TUGAS BHS. INDONESIABIOGRAFI,AUTOBIOGRAFI, ARTIKEL,

DAN TAJUK RENCANA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MALANGBISNIS MANAJEMEN, PARIWISATA, TEKNOLOGI, AGRIBISNIS

Jl. Sonokembang/Janti Kotak Pos 108 Telp. 0341-326630 Fax. 0341-325399 Malang 65148

Web Site :smkn1-malang.net e-mail : [email protected]

Tahun Pelajaran 2014/2015

Kelompok 2Nama Anggota :Kiki Putri Dyah MMaisia Rohmatul JMoch. Rizal Effendi

M. Akbar. B.YMuthaharah Huda

BIOGRAFI, AUTOBIOGRAFI, ARTIKEL, DAN TAJUK RENCANA

1. BIOGRAFI

1.1 Pengertian Biografi

Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti hidup, dan

“graphien” yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang

kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah

kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat

saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.

Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang

yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi

lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data

pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat

dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan

perwatakan termasuk pengalaman pribadi.

1.2 Macam-macam Biografi :

1. Berdasarkan sisi penulis

2. Berdasarkan Isinya

3. Berdasarkan persoalan yang dibahas

4. Berdasarkan penerbitannya

1.2.3 Berdasarkan Sisi Penulis

1) Autobiografi : Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya

2) Biografi : Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan

1.2.4 Berdasarkan Isinya

1) Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau

sebagian paling berkesan.

2) Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga

karir terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses

tertentu.

1.2.5 Berdasarkan Persoalan Yang Di bahas

1) Biografi Politik yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik.

Dalam biografi semacam ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui

riset. Namun, biografi semacam ini kadang kala tidak lepas dari

kepentingan penulis ataupun sosok yang ditulisnya.

2) Intelektual biografi yang disusun melalui riset dan segenap temuan

dituangkan penulisnya dalam gaya penulisan ilmiah.

3) Biografi Jurnalistik ataupun Biografi Sastra yaitu materi penulisan biasanya

diperoleh dari hasil wawancara terhadap tokoh yang akan ditulis maupun

yang menjadi rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini lebih ringan karena

Cuma keterampilan dan wawancara.

1.2.6 Berdasarkan Penerbitannya

1) Buku Sendiri yaitu Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit

dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, dan pemasaran ditanggung oleh

produsen. Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang

diperkirakan akan menarik perhatian public.

2) Buku Subsidi yaitu Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh

sponsor. Biasanya pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi

komersial tidak akan laku atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi

sehingga tidak terjangkau.

1.3 Pelaksanaan Penulisan Biografi

1.3.1 Tahap Pelaksanaan Penulisan Biografi

TAHAP I : Diadakan pertemuan dengan klien untuk membicarakan rencana

penulisan. Klien akan diberi penjelasan lebih jauh tentang sistem penulisan

biografi yang diterapkan serta hal-hal lain yang perlu diketahui klien. Klien

kemudian menetapkan bentuk dan jenis biografi yang diinginkan.

TAHAP II : Keinginan klien dibawa dalam pertemuan dengan sesama

anggota tim kreatif untuk didiskusikan dan direncanakan. Setelah itu kami

menghubungi klien untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Bila

semuanya selesai akan diadakan penandatanganan kontrak penulisan.

TAHAP III: Hasil penyusunan dalam bentuk naskah tertulis diserahkan

kepada klien untuk dikoreksi. Lama pengoreksian maksimal satu minggu.

TAHAP IV: Perbaikan serta pemrosesan akhir dilakukan.

TAHAP V: Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi

dalam bentuk print-out dan CD diserahkan kepada klien. Untuk

memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan pembicaraan

lanjutan.

1.3.2 Hal-hal yang perlu dilakukan

Saat menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan perjalanan kehidupan

seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu yang bervariasi dapat

menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak menonton. Selain itu Hal-hal yang

perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain:

1. Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.

2. Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.

3. Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.

4. Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana

dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.

5. Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:

a) Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?

b) Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain?

c) Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk

menggambarkan orang ini? Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya

yang menggambarkan sifat tersebut?

d) Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?

e) Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya

dengan mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?

f) Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini tidak pernah hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?

Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari perpustakaan atau internet untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas serta supaya cerita Anda lebih menarik.

1.3.3 Ekspresi waktu yang digunakan

Berikut ini ungkapan ekspresi waktu yang dapat digunakan. Menjelaskan

hubungan waktu urutan peristiwa :

a) Pertama kali, pada mulanya

b) Kemudian, lalu, berikutnya, sesudah itu,setelah ini.

c) Akhirnya(Untuk menunjukkan satu waktu)

d) Pada (usia/umur) , saat berusia.

e) Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang, tahun berikutnya, hari berikutnya

setahun yang lalu (Untuk menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut.)

f) Di … (nama tempat, arah), pada … (tanggal/bulan/tahun)

2. Autobiografi

Autobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh seorang Tokoh tentang

kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai dari kanak-

kanak sampai waktu yang ditentukan oleh Penulis Autobiografi.

2.1 Macam-macam Autobiografi

Biografi dibedakan menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut :

1. Autobiografi terstruktur, biasanyanya terbatas pada topik-topik tertentu.

Autobiografi terstruktur menguraikan aneka topik yang luas dalam urutan

tertentu atau hanya menanggapi singkat topik yang ditunjuk.

2. Autobiografi tidak terstruktur, biasanya disebut komprehensif. Autobiografi

ridak terstruktur biasanya menyajikan riwayat hidup tanpa berpegang pada

suatu kerangka yang diikuti secara ketat, dengan memasukkan segala

sesuatu yang dianggap penting.

2.2 Manfaat Autobiografi

Manfaat autobiografi tersebut bagi orang lain adalah:

a. Memperoleh gambaran mengenai kejadian-kejadian penting dalam

kehidupan individu.

b. Mengetahui reaksi-reaksi pribadi atau sikap pribadi terhadap kejadian-

kejadian penting yang dihadapi individu dalam kehidupannya.

c. Memperoleh data mengenai individu / pribadi murid dan lingkungan

hidupnya.

2.3 Masalah pada Autobiografi

a. Kecenderungan untuk melebih-lebihkan jika berbicara mengenai diri mereka,

dan membuat opini seolah sebagai fakta.

b. Tidak dapat dipastikan. Jika satu-satunya sumber dari suatu fakta mengenai

salah seorang tokoh adalah diri tokoh tersebut sendiri, maka pembaca tidak

dapat memastikannya. Pembaca tidak akan dapat memastikan harapan,

mimpi, pemikiran, dan aspirasi tokoh tersebut. Walaupun mungkin benar,

jika pembaca tidak dapat memastikan, hal tersebut tidak layak

dipublikasikan.

c. Orang sering memasukkan informasi ke dalam autobiografi yang belum

pernah diterbitkan di tempat lain, atau merupakan hasil dari pengetahuan

dari tangan pertama. Informasi semacam ini mengharuskan pembaca untuk

melakukan riset primer untuk dapat memastikannya.

Kesimpulan

Perbedaan Biografi dan Autobiografi

Dari pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan perbedaannya sebagai berikut :

1. Informasi yang terkandung dalam sebuah biografi ditulis oleh orang lain

dengan mengandalkan studi literatur, dokumen penting, atau bahkan dengan

memanfaatkan narasumber sebagai saksinya dalam mengungkap persitiwa

dengan fakta-fakta yang ada. Informasi biografi seseorang biasanya akan

mengandung hikmah, motivasi dan sejarah penting yang dapat dijadikan suri

teladan bagi yang membacanya. Subjek dalam penulisan biografi mengarah

kepada orang-orang besar atau tokoh terkenal yang mempunyai banyak jasa,

karya ataupun pemikirannya yang banyak bermanfaat untuk kehidupan

manusia

2. Sedangkan autobiografi atau otobiografi ditulis oleh sendiri atau dengan

pengarang lain berdasarkan pengalamannya selama ia menjalani

kehidupannya. Biasanya akan berisi informasi mengenai masa kehidupannya

dari yang sulit hingga mencapai keberhasilan. Seringkali isi dalam

autobiografi hanya menampilkan informasi yang bersifat positif. Sebagai

contoh dalam ranah politik seringkali penulisan buku autobiografi dari

seorang pejabat bertujuan untuk pencitraan. Walaupun tidak semuanya

dengan tujuan tersebut akan tetapi inti dari autobiografi ini adalah agar

masyarakat mengenal dan mengetahui dengan apa yang dilakukannya

selama ia hidup sehingga bisa diambil hikmah atau pelajaran berharga bagi

pembacanya.

3. ARTIKEL

3.1 Pengertian Artikel

Artikel dalam bahasa Inggris ditulis “article” yang berarti “karangan”.

Sedangkan pengertian artikel dalam bahasa Indonesia, menurut Kamus

Umum Bahasa Indonesia (KBBI), berarti karangan di surat kabar, majalah

dan sebagainya. Dalam lingkup jurnalistik, para pakar komunikasi

menerjemahkan artikel berdasarkan sudut pandang masing-masing.

Artikel adalah suatu bentuk karangan yang berisi analisis suatu

fenomena alam atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa,

kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial

tersebut terjadi. Suatu artikel kadang-kadang menawarkan suatu alternatif

bagi pemecahan suatu masalah. Bentuk tulisan artikel adalah Pengantar

Tubuh, dan Kesimpulan.

3.2 Jenis-Jenis Artikel

Ada 5 jenis artikel di antaranya:

a) Eksploratif

Artikel eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta-fakta

berdasarkan kajian dari penulisnya. Jenis artikel ini cocok untuk

menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya seseorang menemukan

benda-benda antik peninggalan zaman purba.

b) Eksplanatif

Eksplanatif artinya menerangkan. Artikel eksplanatif adalah artikel yang

isinya menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya,

ketika Presiden Gus Dur berkeinginan membubarkan parlemen (DPR)

dengan sebutan dekrit presiden, mengundang tanggapan dari para

pengamat. Nah penulis artikel yang jeli, membuat artikel dengan

menerangkan apa sih sebenarnya dekrit presiden itu, bagaimana caranya

dan sebagainya.

c) Deskriptif

Deskriptif adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang

terjadi di tengah masyarakat, sehingga dapat mengetahui apa yang

sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini mirip dengan laporan atau reportase,

bedanya jika laporan atau reportase hanya berdasarkan fakta saja, tetapi

artikel penulisnya bisa memasukan opini untuk memperjelas masalah yang

digambarkan itu.

d) Prediktif

Artikel prediktif adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa

yang bakal terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya.

e) Preskriptif

Artikel prespiktif adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada

pembacanya untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami

kekeliruan atau kesalahan.

3.3 Macam-Macam Artikel

Artikel ilmiah popular Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan analisis ilmu pengetahuan umum yang ditulis secara menarik bagi pembaca. Tujuan pokoknya mempersempit jarak antara ilmuwan (scientist) dengan masyarakat umum.

Artikel penuntun praktis Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan petunjuk praktis melakukan atau membuat sesuatu, misalnya tulisan tentang petunjuk praktis menanam anggrek.

Artikel politik Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan analisis atau interpretasi penulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan politik, baik dalam maupun luar negeri, misalnya analisis kesuksesan partai pendatang baru dalam pemilu.

Artikel budaya Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan seluk-beluk budaya (dalam arti luas, termasuk kesenian), misalnya perlunya pelestarian wayang beber.

Artikel ekonomi Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan tulisan tentang analisis atau interpretasi tentang kondisi ekonomi (baik mikro maupun makro), misalnya dampak kenaikan harga minyak bagi ekonomi nasional.

Artikel olahraga Artikel ini berupa tulisan yang menyajikan tentang olahraga, bisa event atau orangnya, misalnya tentang nasib olahraga perbulutangkisan Indonesia masa pendatang.

Artikel pendidikan Artikel ini berupa tulisan yang berisi tentang kependidikan, misalnya pembahasan tentang Ujian Nasional dan sebagainya.

4. TAJUK RENCANA

4.1 Pengertian

Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan

pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada

saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan

adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini

redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan

harapan redaksi akan peran serta pembaca.

4.2 Ciri-Ciri Tajuk Rencana

Tajuk Rencana mempunyai ciri-ciri sebagai berikut

a. Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan b. Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat c. Biasanya berskala nasional, namun berita internasional juga dapat menjadi

tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional d. Tertuang pikiran subyektif redaksi

4.3 Bagian-bagian Tajuk rencana

1. Judul2. Latar belakang masalah3. Tokoh4. Masalah5. Peristiwa yang disampaikan6. Opini penulis7. Saran dan solusi permasalahan8. Kesimpulan9. Sumber berita10. Anggota redaksi

4.4 Fungsi tajuk rencana

Tajuk rencana mempunyai Fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat2. Memberikan wawasan kepada masyarakat atas permasalahan yang

sedang hangat terjadi

4.5 Sifat Tajuk rencana dalam media massa :

1. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya bisa harian, atau mingguan, atau dua mingguan dan bulanan.

2. Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.

3. Memiliki karakter atu konsistensi yang teratur, kepada para pembacanya terkait sikap dari media massa yang menulis tajuk rencana.

4. Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang bersangkutan. Karena setiap media mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan yang beragam, yang menaungi media tersebut.

4.4 Tahapan Membuat Tajuk Rencana

Tahapan Menulis Tajuk Rencana

1. Pencarian ide dalam topik

2. Seleksi dan penetapan topik

3. Pembobotan substansi materi dan penetapan tesis dari keseluruhan uraian

tajuk rencana.

4. Pelaksanaan penulisan.