PENYAKIT PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIKOBSTRUKTIF KRONIK

PENYAKIT PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIKOBSTRUKTIF KRONIK

PENYAKIT PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIKOBSTRUKTIF KRONIKPENYAKIT PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIKOBSTRUKTIF KRONIK

Definisi

Penyakit obstruksi saluran napas

Umumnya progresif

Ada hipereaktiviti bronkus

Dapat reversibel sebagian

Terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

Di Amerika Serikat

19761,5 juta kasus baru

1977penyebab kematian kelima

Di Indonesia

Infeksi masih dominan kesakitan dan kematian cenderung meningkat

PPOK DI INDONESIAPPOK DI INDONESIAPPOK DI INDONESIAPPOK DI INDONESIA Belum ada angka prevalens

Cenderung meningkat karena

infeksi menurun

kebiasaan merokok tinggi

angka harapan hidup meningkat

polusi udara

PENYAKIT PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIKOBSTRUKTIF KRONIKPENYAKIT PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIKOBSTRUKTIF KRONIKGejala

Sesak napas

Bertambah berat secara perlahan

Match test

Auskultasi ekspirasi > 4 detik

Diagnosis dini

FAKTOR RISIKO PPOKFAKTOR RISIKO PPOKFAKTOR RISIKO PPOKFAKTOR RISIKO PPOK

Merokok

Polusi udara

Hiperesponsif saluran napas

Jenis kelamin : laki-laki > perempuan

Ras : kematian pada kulit putih >

status sosial ekonomi

Faktor pekerjaan

Defisiensi alpha-1 antitripsin

FAKTOR RISIKO PPOKFAKTOR RISIKO PPOKFAKTOR RISIKO PPOKFAKTOR RISIKO PPOK

PEMERIKSAAN FISISPEMERIKSAAN FISISPEMERIKSAAN FISISPEMERIKSAAN FISIS

Ekspirasi memanjang, mengi

Tanda hiperinflasi

Ronki basah kasar

Sianosis

FAAL PARU PADA PPOKFAAL PARU PADA PPOKFAAL PARU PADA PPOKFAAL PARU PADA PPOK

Penunjang diagnosis

Melihat laju penyakit

Melihat respons pengobatan

Menentukan prognosis

DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING

Asma bronkial

Bronkiektasis

SOPT (sindrom obstruksi pasca TB)

TB paru

EKSASERBASI EKSASERBASI AKUT PADA PPOKAKUT PADA PPOKEKSASERBASI EKSASERBASI AKUT PADA PPOKAKUT PADA PPOK

Ditandai oleh

Meningkat jumlah sputum

Bertambah gejala sesak napas

Disebabkan oleh infeksi

Menurunkan fungsi paru

Meningkatkan kematian

EKSASERBASI EKSASERBASI AKUT PADA PPOKAKUT PADA PPOKEKSASERBASI EKSASERBASI AKUT PADA PPOKAKUT PADA PPOK

PERBEDAAN PPOK DAN ASMAPERBEDAAN PPOK DAN ASMA

PPOK Asma

Umur mula Dekade ke 6 Variasipenyakit paling cepat awal 40

Peran Sangat berperan - kurang berperanmerokok - dpt memperberat

Reversibiliti obtruksi kronik - obs. episodikobstruksi dan menetap - VEP-1 normal

waktu remisi VEP-1 menetap - VEP-1 membaik dgn bronkodilator dgn bronkodilator sedikit perbaikan

PERBEDAAN PPOK DAN ASMAPERBEDAAN PPOK DAN ASMA

PPOK Asma

Perjalanan progresif episodikpenyakit lambat

Riwayat jarang seringalergi

Kapasiti menurun normaldifusi

Hipoksemia kronik jarang

Spirometri dapat membaik perbaikan nyata dgn bronkodilator dgn bronkodilator

PENATALAKSANAAN UMUMPENATALAKSANAAN UMUMPENATALAKSANAAN UMUMPENATALAKSANAAN UMUM

Edukasi Berhenti merokok Bronkodilator Obat-obatan Terapi oksigen Nutrisi Rehabilitasi

BRONKODILATORBRONKODILATORBRONKODILATORBRONKODILATOR

Antikolinergik

Beta-2 agonis

Xantin

TERAPI INHALASITERAPI INHALASITERAPI INHALASITERAPI INHALASI

Onset cepat

Dosis kecil

Efek samping minimal

Mobilisasi dahak

ANTIBIOTIKANTIBIOTIKANTIBIOTIKANTIBIOTIK

Indikasi infeksi

Eksaserbasi akut

Ampisilin, kotrimoksasol,

sefalosporin

IMUNISASIIMUNISASIIMUNISASIIMUNISASI

Vaksin flu

NUTRISI PADA PPOKNUTRISI PADA PPOKNUTRISI PADA PPOKNUTRISI PADA PPOK

Berat badan penderita menurun Berat badan penderita menurun Nafsu makan berkuranNafsu makan berkuran

~~ sesak napas sesak napas

~~ obat-obatan obat-obatan Pemakaian otot-otot pernapasan Pemakaian otot-otot pernapasan

- proses katabolisme- proses katabolisme

NUTRISINUTRISINUTRISINUTRISI Sedikit tapi sering

Tinggi lemak

Rendah karbohidrat

REHABILITASIREHABILITASIREHABILITASIREHABILITASI

Pekerjaan

Psikososial

Fisioterapi

FISIOTERAPIFISIOTERAPIFISIOTERAPIFISIOTERAPI

Breathing exercise

Execise training

Purse - lip breathing

PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP

PPOK prevalensi meningkat

Hiperkapnia merupakan

masalah

PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP Diit tinggi karbohidrat meningkatkan

hiperkapnia