9. Persalinan Bokong secara bracthUNJA.doc
-
Upload
indrapoetoet -
Category
Documents
-
view
12 -
download
2
Transcript of 9. Persalinan Bokong secara bracthUNJA.doc
Persiapan Sebelum Tindakan
a. Pasien
11Ibu dalam posisi litotomi pada tempat tidur persalinan
12Mengosongkan kandung kemih serta membersihkan daerah perineum dengan antiseptik
b. Instrumen (bahan dan alat)
1. Perangkat untuk persalinan2. Perangkat untuk resutasi persalianan3. Uterotonika (Ergomentrin maleat, oksitosin)4. Anastesi lokal (Lidokain 2 %)5. Cunam Piper6. Semprit dan jarum no. 23 (sekali pakai)7. Alat-alat infus 8. Povidon Iodine 10%9. Perangkat episiotomi dan penjahitan luka episiotomi
c. Penolong
1314
15
16
17
18Pakai baju dan alas kaki kamar tindakan, masker dan kacamata pelindung
Cuci tangan hingga siku dengan sabun di bawah air mengalir
Keringkan tangan dengan handuk steril
Pakai sarung tangan steril
Memasang kain penutup steril
Di perlukan kehadiran dokter ahli anak dan kesiapan dokter anestesia
Tindakan Pertolongan Persalinan Partus Sungsang
19Melakukan pemeriksaan dalam untuk menilai posisi, pembukaan dan turunnya bokong adalah hal-hal lain
20Mengintruksikan pasien agar meneran dengan benar selama ada his ( meneran dengan benar : di mulai dengan menarik dalam. Menutup mulut dan mengarahkan tenaga keabdomen dan anus. Kedua tangan merangkul pangkal paha, kepala di tundukan dan melihat ke pusar.
21Melakukan episiotomi saat bokong membuka vulva dab perineum sudah tipis.
22Injeksi oksitosin 2-5 IU im sebgai profilaksis
23Cara melahirkan bayi :
a) Cara Bracht
Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara Bracht yaitu kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjangnya paha sedangkan jari-jari lain memegang daerah panggul. Semantara langkah ini di lakukan, seorang asisten melakukan perasat Wigand
M.Winckel
Melonggarkan tali pusat saat pusat lahir dengan jari
Dorongan kristeler pada fundus uteri di mulai bersamaan dengan tindakan hiperlordosis lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus skapula inferior tampak di bawah simpisis, dengan mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan, hanya di sesuaika dengan lahirnya badan bayi
Letakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan handuk hangat, bersihkan janin nafas bayi oleh asisten, tali pusat di potong
Selanjutnya bayi didekatkan pada ibu untuk menyusui (kontak dini)
Apabila anak lahir sampai pusat tak maju lagi, maka Bracht dinyatakan gagal dan bahu dapat di lahirkan secara klasik, Muller atau Lovset serta kepala Mauriceau. Sejak tali pusat lahir sampai bayi lahir, tidak boleh lebih dari 8 menit.
24Lahirkan plasenta secara spontan atau manual apabila ada indikasi
25Luka episiotomi/robekan perineum di jahit
26Pemberian obat-obatan sesuai keperluan
PASCA TINDAKAN
27Awasi kala IV
28Lakukan pemeriksaan dan pengawasan nifas
DEKONTAMINASI
29Sementara masih menggunakan sarung tangan, masukkan bahan dan instrument yang akan dipergunakan lagi, kedalam wadah yang mengandung larutan klorin 0,5%
30Buang bahan habis pakai ke dalam tempat sampah yang tersedia mengandung larutan klorin 0,5%
31Bersihkan bagian-bagian yang tercemar darah atau cairan tubuh dengan larutan klorin 0,5%
32Bersihkan sarung tangan dengan larutan klorin 0,5% keudian lepaskan secara terbalik dan rendam dalam larutan tersebut
CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN
33Setelah melepas sarung tangan, cuci tangan kembali dengan sabun di bawah air mengalir
34Keringkan tangan dengan handuk atau tissue yang bersih
PERAWATAN PASCA TINDAKAN
35Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan instruksi bila di perlukan
36Catat kondisi pasien pasca tindakan dan buat laporan tindakan di dalam kolom yang tersedia pada catatan medik penderita.
37Buat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting yang memerlukan pengawasan ketat
38Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai di laksanakan dan masih memerlukan perawatan
39Bersama petugas yang akan melakukan perawatan, jelaskan perawatan apa yang msih di perlukan, lama perawatan, serta laporkan kepada petugas jika ada keluahan gangguan pasca tindakan.
40Tegaskan pada petugas yang merawat untuk menjalankan instruksi perawatan dan pengobatan serta laporkan segera bila pada pemantauan lanjut ditemukan perubahan-perubahan yang di tulis dalam catatan pasca tindakan.
PENUNTUN BELAJAR PRAKTEK KETERAMPILAN KLINIK
MELAHIRKAN BAYI PRESENTASI BOKONG SECARA BRACTH
M
p
Kasus
Ny. 34 tahun, G3P2A0 Hamil 38 minggu, janin tunggal hidup presentasi bokong murni. Datang dengan keluhan mules yang semakin sering dan keluarnya lendir bercampur darah dari kemaluan dari hasil pemeriksaan didapatkan denyut jantung janin 140 dpm, his 4-5x/10/90 relaksasi baik, taksiran berat janin 3000 g. Periksa dalam pembukaan lengkap dengan teraba bokong di HIII-IV.
Lakukan langkah pertolongan asuhan persalinan normal
Standar kompetensi: 4 (empat)
Dipersiapkan oleh:dr. Panggayuh,SpOG
LANGKAH KEGIATANNilaiPersentase123Persetujuan tindakan medis1Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan tindakan medic2Jelaskan tentang diagnosis dan penatalaksanan pada presentasi bokong3Informasikan kepada pasien bahwa setiap tindakan medis mengandung risiko baik yang telah diduga sebelumnya, maupun tidak4Menenangkan pasien jika pasien ketakutan atau gelisah5Pastikan bahwa pasien dan keluarganya telah mengerti dan jelas tentang penjelasan tersebut di atas6Beri kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk mendapat penjelasan ulang apabila ragu atau belum mengerti7Setelah pasien dan keluarganya mengerti dan memberikan persetujuan untuk dilakukan tindakan ini, mintakan persetujuan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani formulir yang telah disediakan8Meninjau kembali riwayat pasien dan hasil pemeriksaannya9Masukkan lembar persetujuan tindakan medic yang telah diisi dan ditndatangani ke dalam catatan medik pasien10 Serahkan kembali catatan medik pasien setelah penolong memeriksa kelengkapannya, catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksi
Departemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Jambi
Jambi,.2010
Pemberi Materi
MTE
1