8.isu isu kependudukan terkini

15
ISU-ISU KEPENDUDUKAN TERKINI

description

 

Transcript of 8.isu isu kependudukan terkini

Page 1: 8.isu isu kependudukan terkini

ISU-ISU KEPENDUDUKAN

TERKINI

Page 2: 8.isu isu kependudukan terkini

Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Page 3: 8.isu isu kependudukan terkini

Secara sederhana pembangunan berwawasan kependudukan mengandung dua makna sekaligus, yaitu :

Pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada. Penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk harus dijadikan subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk penduduk.

Pembangunan sumberdaya manusia. Pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata.

Pengertian

Page 4: 8.isu isu kependudukan terkini

Penduduk merupakan isu yg sangat strategis dalam kerangka pembangunan nasional, karena:

Penduduk merupakan pusat seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Pembangunan dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk baik kualitas fisik maupun non fisik.

Keadaan penduduk sangat mempengaruhi dinamika pembangunan. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.

Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional

Page 5: 8.isu isu kependudukan terkini

Ideologi Gender

Page 6: 8.isu isu kependudukan terkini

Gender adalah bangunan "sosio-kultural" yg membe-dakan karakteristik maskulin & feminim. Berbeda dari seks atau jenis kelamin laki-laki & perempuan yg bersifat biologis.

Ciri maskulin atau feminim tergantung dari konteks sosial-budaya bukan semata pada perbedaan jenis kelamin. Maskulin dalam satu kebudayaan bisa dianggap sebagai feminim dalam budaya lain.

Gender merupakan landasan bagi berlangsungnya masyarakat. Melalui sistem pengaturan gender, persepsi diri laki-laki & perempuan, apa & siapa dirinya dlm masyarakat itu ditentukan, alokasi pekerjaan diberikan, dan pembagian wewenang atau kuasa dilakukan.

Ketidakseimbangan berdasarkan gender mengacu pada ketidakseimbangan akses sumber-sumber yg langka dlm masyarakat.

Pengertian

Page 7: 8.isu isu kependudukan terkini

Tiga teori dasar dlm diferensiasi gender yaitu teori neo-klasik, segmentasi pasar tenaga kerja & feminist.

Teori neo-klasik: pembagian kerja seksual di-dasarkan perbedaan seksual dlm berbagai variabel yg mempengaruhi produktivitas pekerja.

Perbedaan tsb meliputi pendidikan, ketram-pilan, lamanya jam kerja, tanggung jawab RT, serta kekuatan fisik. Ini didasari asumsi dlm pasar persaingan sempurna, pekerja mempe-roleh upah sebesar "marginal product" yg dihasilkannya. Asumsi lain: keluarga menga-lokasikan sumberdaya secara rasional, se-hingga laki-laki memperoleh investasi "human capital" yg lebih tinggi dari perempuan.

Diferensiasi Gender

Page 8: 8.isu isu kependudukan terkini

Dua kelemahan teori ini. (1) Asumsi perbe-daan fisik sbg sumber "pekerjaan-pekerjaan khas perempuan". Secara biologis hanya mengandung & melahirkan pekerjaan khas perempuan. Selain itu, tdk ada alasan biologis yg menjelaskan mengapa perem-puan harus mengasuh anak/melakukan pekerjaan domestik lainnya. (2) Asumsi laki-laki & perempuan memiliki akses peluang kerja yg sama, tidak mempertimbangkan segmentasi pasar tenaga kerja yg tdk dpt dijelaskan berdasarkan perbedaan seksual dlm "human capital".

Kelemahan pertama ditutupi dgn teori gender/feminist, kelemahan kedua dikoreksi dgn teori pasar tenaga kerja ganda.

Page 9: 8.isu isu kependudukan terkini

Teori segmentasi pasar tenaga kerja: laki-laki pada usia prima terkonsentrasi dalam pekerjaan berupah tinggi, stabil dan dengan latihan, promosi dan prospek karier lebih baik (PRIMARY JOBS). Sedangkan perempuan berada pada SECONDARY JOBS, dengan karakteristik pekerjaan sebaliknya.

Keterbatasan ruang lingkup kerja perempuan diaki batkan oleh karena perempuan tidak mempunyai kapasitas untuk akses pada male-dominated jobs, sehingga perempuan terkonsentrasi secara berlebih dalam suatu range kesempatan kerja terbatas, yang menekan tingkat upah perempuan.

Page 10: 8.isu isu kependudukan terkini

Teori segmentasi pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa pekerja laki-laki dan perempuan tidak bersaing dgn landasan yang sama, karenanya tidak mempunyai akses yang sama ke lapangan kerja.

Teori segmentasi pasar tenaga kerja tidak mampu menjelaskan mengapa segmentasi pasar tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin terjadi. Menurut teori gender/ feminist, kedudukan perempuan yg relatif rendah dlm pasar tenaga kerja tidak dapat dipisahkan dari sistem sosial yg menem-patkan perempuan pada kedudukan yang lebih rendah daripada laki-laki.

Page 11: 8.isu isu kependudukan terkini

Diskriminasi pasar TK adalah adanya segregasi okupasi -- terdapat bagian besar dari pekerjaan untuk laki-laki dan sisanya (dgn upah yg rendah) untuk perempuan.

Ada dua pola segregasi. Secara horizontal perempuan tersegregasi pada jenis pekerjaan berstatus rendah. Segregasi vertikal ditunjukkan dgn fungsi-fungsi tertentu dimonopoli laki-laki, yaitu fungsi dengan kewenangan yg luas, tingkat pengawasan yg tinggi serta kondisi kerja yg lebih baik.

Segregasi vertikal maupun horizontal menyebabkan rendahnya status perempuan dlm pekerjaan. Status mencakup dua aspek sekaligus: yaitu "otonomi perempuan" dan "kekuasaan sosial".

Gender dalam Dunia Kerja

Page 12: 8.isu isu kependudukan terkini

Penduduk Lansia

Page 13: 8.isu isu kependudukan terkini

Perhatian pemerintah di negara-negara sedang berkembang terhadap penduduk lanjut usia (lansia) terus meningkat, karena pesatnya pertumbuhannya.

Lansia adalah mereka yang berusia 64 tahun ke atas (PBB) atau 60 tahun keatas (Menko Kesra)

Lansia merupakan kelompok penduduk yg mempu-nyai resiko tinggi untuk sering sakit & menderita sakit kronis, serta mengalami ketidakmampuan.

Hal-hal tsb membutuhkan pengobatan medis & pera-watan yg intensif. Namun, biaya rumah sakit & tekno-logi perawatan orang tua adalah mahal, sedangkan kemampuan pemerintah relatif terbatas dlm menyedi-akan dana. Oleh karenanya perlu mengembalikan peran keluarga dalam perawatan lansia.

Pengantar

Page 14: 8.isu isu kependudukan terkini

Tiga dampak negatif pembangunan terhadap kese-jahteraan lansia: (1) peningkatan prevalensi migrasi desa-kota, (2) meningkatnya aktivitas ekonomi wani-ta dan (3) perubahan sistem perekonomian tradisi-onal ke perekonomian modern.

Menyebabkan terjadinya pemisahan/keluarnya pen-duduk lansia dari struktur keluarga, dalam bentuk :a. Spatial SeparationPeningkatan prevalensi migrasi desa-kota, menye-babkan banyak lansia yg ditinggal keluarganya. Meningkatnya mobilitas penduduk (umumnya usia muda) menyebabkan lansia tidak dapat lagi menjadi satu dengan keluarga (spatial separation). Kondisi ini menyulitkan untuk tetap menyantuni orang tua mereka pada usia lanjut.

Dampak Pembangunan Thdp Lansia

Page 15: 8.isu isu kependudukan terkini

b. Cultural SeparationMeningkatnya pendidikan wanita menyebabkan nilai waktu wanita di luar rumah lebih tinggi. Menyebabkan berkurangnya alokasi waktu untuk pekerjaan kerumah-tanggaan, termasuk mengurus orang tua. Peningkatan pendidikan generasi muda secara keselu-ruhan juga menyebabkan terjadi perbedaan nilai buda-ya penduduk usia muda dan lansia. Mengakibatkan sulit menggabungkan keduanya dalam satu kehidupan. c. Economic SeparationPeranan orang tua yang tinggi dalam ekonomi secara tradisional, akan berkurang dalam masyarakat modern. Penghasilan angkatan kerja muda yg lebih tinggi dari orang tuanya menyebabkan rendahnya ketergantungan pada orang tua. Menyebabkan berkurangnya rasa tanggung jawab menyantuni keluarga pada usia lanjut.