85

13
PRESENTATION NAME SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SUSUN O L E H ASRI RAHMIATI NURUL HIDAYAH NURUL SYAHRAENI RAUDHATUL JANNAH SMAN 1 KOTA BIMA AJARAN 2011/2012

Transcript of 85

Page 1: 85

PRESENTATION NAME

SISTEM EKSKRESI MANUSIADI SUSUN

OLEH

ASRI RAHMIATINURUL HIDAYAH

NURUL SYAHRAENIRAUDHATUL JANNAH

SMAN 1 KOTA BIMAAJARAN 2011/2012

Page 2: 85

SUMSUM

SumsumSumsum dikelompokkan menjadi:(1) Sumsum lanjutan (medula oblongata)

Disebut juga batang otak, merupakan lanjutan otak yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Fungsinya untuk mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, bersendawa, batuk, dan muntah. Di sumsum lanjutan terdapat bagian yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang yang dinamakan Pons.

Page 3: 85

(2) Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Berdasarkan irisan melintang, sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian. Bagian luarnya merupakkan massa berwarna putih, tersusun dari banyak serabut saraf (ikatan akson dan dendrit) yang dibungkus oleh selubung. Bagian dalamnya merupakan massa berwarna abu-abu yang permukaan luarnya berbentuk seperti sayap kupu-kupu. Bagian ujung “sayap” tersebut biasa disebut tanduk.

Page 4: 85

sepanjang sumsum tulang belakang terdapat 31 pasang saraf spinal.cabang dari setiap saraf spinal mempunyai sebuah ganglion yang terletak di bagian ujung posterior. Pada bagian ganglion inilah bagian badan sel saraf sensorik berada, sedangkan bagian sel saraf motorik terletak di bagian ujung anterior.

Apabila sumsum tulang belakang diiris secara vertikal, bagian dalam berwarna abu-abu terdapat saluran tengah yang disebut ventrikel dan berisi cairan serebrospinal. Ventrikel ini berhubungan juga dengan ventrikel di dalam otak. Bagian dalamnya mempunyai dua akar saraf yaitu akar dorsal yang berisi saraf sensorik ke arah punggung, dan akar ventral yang berisi saraf motorik ke arah perut.

sumsum tulang belakang mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut :

1)Menyampaikan inplus sensorik dari sistem saraf tepi menuju ke otak.

2)Menyampaikan inplus motorik dari otak ke berbagai efektor, seperti otot rangka/lurik, otot jantung, otot polos dan kelenjar.

3)Sebagai pusat gerak refleks .

Page 5: 85

Irisan melintang sumsum tulang

belakang

Mekanisme penghantaran impuls yang terjadi pada tulang belakang yakni sebagai berikut; rangsangan dari reseptor dibawa oleh neuron sensorik menuju sumsum tulang belakang melalui akar dorsal untuk diolah dan ditanggapi. Selanjutnya, impuls dibawa neuron motorik melalui akar ventral ke efektor untuk direspons.

serabut saraf sensorik membawa inplus dari tubuh menuju ke bagian posrerior sumsum tulang belakang, sedangkan pada bagian anterior membawa inplus dari sumsum tulang belakang menuju ke tubuh

Page 6: 85

SISTEM SARAF TEPI

Sistim saraf tepi adalah sistim saraf yang terdapat di luar sistim saraf pusat. Brdasarkan tempat asalnya, saraf dari sistem saraf tepi di bedakan atas saraf kraneal(saraf otak) dan saraf spinal (saraf tulang belakang).

Page 7: 85

a. Saraf kraneal, berfungsi membawa inplus dari dan ke otak. Terdapat 12 pasang saraf kraneal. Ke-4 pasang pertama terikat pada otak besar dan ke-8 pasang terakhir terikat pada bagian otak belakang. Saraf kraneal melayani daerah kepala, wajah, dan bagian atas leher. Dari 12 nama saraf kranial no I, II, VIII terdiri

atas neuron- neuron sensorik; saraf no III, IV, VI, XI, XII terdiri atas neuron- neuron motorik ; sedangkan yang lain (no V, VII, IX) terdiri atas gabungan neuron motor dan sensori. Ada salah satu saraf yang mempunyai daerah jelajah luas sehingga disebut pula saraf pengembara, yaitu saraf no X (nervus vagus).

Page 8: 85

b. Saraf Spinal Adapun saraf spinal memiliki jumlah 31 pasang. Setiap pasang saraf spinal yang keluar dari tulang belakang merupakan gabungan dari neuron sensorik dan

neuron motorik. Kedua neuron ini keluar dari sisi tulang belakang melalui dua akar, yakni akar dorsal dan akar ventral. Neuron sensorik membawa impuls dari reseptor menuju sumsum tulang belakang melewati akar dorsal. Adapun neuron motorik meneruskan impuls yang diproses dalam sumsum tulang belakang menuju efektor melewati akar ventral.

saraf spinal tersusun dari saraf servikal (8 pasang), torasik (12 pasang), lumbar (5 pasang), sakral (5 pasang), dan koksigeal (1 pasang).

Page 9: 85
Page 10: 85

SST di kelompokan menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.a.Sistem saraf somatik, melayani kulit, otot rangka, dan tendon. Aksi sistem somatik adalah gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar selalu berasal dari korteks otak besar, sedangkan gerak refleks merupakaan respon otomatis terhadap rangsang yang terjadi sangat cepat. Jarak terpendek yang dilalui oleh suatu implus saraf saat melakukan gerak refleks disebut lengkung refleks.b.Sistem saraf otonom, adalah sistem saraf yang melayani organ, otot polos, dan sejumlah kelenjar yang bekerja secara otonom(gerak ti9dak sadar). Sistem tersebut terdiri atas sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. Pada kedua sistem tersebut, gangglion berfungsi sebagai penghubung antara sistem saraf pusat dengan struktur tubuh yang dilayani oleh sistem saraf otonom.

Page 11: 85

Menurut karakteristik kerjanya, sistem saraf sadar terbagi atas dua saraf, meliputi :a.Sistem saraf simpatik

Saraf ini terletak di depan ruas tulang belakang. Fungsi saraf ini terutama untuk memacu kerja organ tubuh, walaupun ada beberapa yang malah menghambat kerja organ tubuh. Fungsi memacu, antara lain mempercepat detak jantung, memperbesar pupil mata, memperbesar bronkus.

Adapun fungsi yang menghambat, antara lain memperlambat kerja alat pencernaan, menghambat ereksi, dan menghambat kontraksi kantung seni.b. sistem Saraf parasimpatik

Saraf ini memiliki fungsi kerja yang berlawanan jika dibandingkan dengan saraf simpatik. Saraf parasimpatik memiliki fungsi, antara lain menghambat detak jantung, memperkecil pupil mata, memperkecil bronkus, mempercepat kerja alat pencernaan, merangsang ereksi, dan mepercepat kontraksi kantung seni. Karena cara kerja kedua saraf itu berlawanan, maka mengakibatkan keadaan yang normal. Untuk lebih memahami tentang sistem saraf otonom

Page 12: 85

Gambar Perbandingan Sistem Saraf Otonom

Page 13: 85