82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

35
Seminar Radiologi RADIOGRAFI DIGITAL Disusun oleh: Andronius Putra. N 1601 1211 0001 Alfred Wanimbo 1601 1211 0002 Audryn M. Karma 1601 1211 0011 Rr.Wahyu Yenita S. 1601 1211 0013 Margaretha F. Kudiai 1601 1211 0014 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

description

nbmbjk

Transcript of 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Page 1: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Seminar Radiologi

RADIOGRAFI DIGITAL

Disusun oleh:

Andronius Putra. N 1601 1211 0001

Alfred Wanimbo 1601 1211 0002

Audryn M. Karma 1601 1211 0011

Rr.Wahyu Yenita S. 1601 1211 0013

Margaretha F. Kudiai 1601 1211 0014

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2011

Page 2: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

RADIOGRAFI DIGITAL

Lebih dari seabad film merupakan alat dan perekaman radiografi dental. Saat

ini teknologi digital dapat ditemukan di klinik gigi, meliputi kamera intraoral digital,

tensi darah digital, dan data pasien elektronik. Perkembangan teknologi terbaru telah

menghasilkan dampak yang signifikan di lingkup dental radiografi.

Perkembangan dalam teknologi komputer telah menghasilkan sistem

gambaran “tanpa film” yang dikenal dengan radiografi digital. Sejak perkenalannya

di kedokteran gigi pada tahun 1987 radiografi digital telah mempengaruhi bagaimana

penyakit dental diketahui dan bagaimana diagnosanya. Sebelum ahli radiografi dental

menggunakan teknologi ini, pemahaman tentang konsep dasar yang meliputi istilah

kata, tujuan, fungsi dan fundamental merupakan hal yang penting. Dalam hal ini, ahli

radiografi dental harus memiliki pengetahuan mengenai peralatan yang digunakan

dalam radiografi digital.

Tujuan dalam bab ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar radiografi

digital, untuk mengenalkan tipe gambaran digital dan untuk mendiskusikan

keuntungan serta kerugian radiografi dental.

Konsep Dasar

Radiografi digital digunakan untuk merekam gambar radiografi. Tidak seperti

teknik radiografi konvensional yang telah didiskusikan di bab sebelumnya, pada

radiografi digital tidak menggunakan film atau tidak ada pemrosesan kimia.

Walaupun begitu, radiografi digital menggunakan sensor elektronik dan sistem

pencitraan komputerisasi yang menghasilkan gambar sinar-x yang tertera di monitor

komputer. Sebelum ahli radiografi gigi menggunakan teknik ini dengan baik,

pemahaman menyeluruh mengenai terminologi dan fundamental radiografi digital

merupakan hal penting. Pengetahuan mengenai paparan radiasi, peralatan dan tipe

pencitraan digital juga diperlukan.

2

Page 3: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Terminologi

Analog image: gambaran radiografi yang dihasilkan oleh film konvensional.

Bit-depth image: jumlah kemungkinan kombinasi skala abu-abu untuk setiap pixel

(misalnya, foto kedalaman 8-bit memiliki kombinasi skala abu-abu sebesar 28, yang

setara dengan 256 bayangan abu-abu).

Charge-couple device (CCD): detektor benda padat yang digunakan pada banyak

perangkat (misalnya mesin fax, kamera video), pada digital radiografi CCD

merupakan reseptor gambar yang terdapat pada sensor intraoral.

Digital radiography: sistem gambaran tanpa film, sebuah metode penangkapan

gambar radiografi yang menggunakan sensor, memecahnya menjadi gambar

elektronik serta menyajikan dan menyimpan gambar dengan menggunakan komputer.

Digital image: suatu gambar yang terdiri dari pixel.

Digital subtraction: salah satu fitur dari radiografi digital. Sebuah metode

membalikkan skala abu-abu dan gambar yang dilihat, gambar radiolusen (biasanya

hitam) akan tampak gambar putih dan radiopak (biasanya putih) tampak hitam.

Digitize: dalam radiografi digital, untuk mengkonversi gambar ke dalam bentuk

digital yang selanjutnya dapat diproses oleh komputer.

Direct digital imaging: suatu metode mendapatkan gambar digital dengan sebuah

sensor intraoral yang terkena sinar-x untuk menangkap gambaran radiografi yang

dapat dilihat pada monitor komputer.

Indirect digital imaging: metode untuk mendapatkan gambar digital dengan sebuah

radiograf yang di-scan dan diubah menjadi bentuk digital dengan menggunakan

kamera CCD.

3

Page 4: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Line pairs/millimeter (lp/ml): pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi

kemampuan komputer untuk menangkap resolusi (atau detail) dari gambar radiografi.

Pixel: unit diskrit informasi. Dalam gambar elektronik digital, terdapat informasi

digital di dalamnya dan disajikan sebagai unit diskrit informasi. Dikenal dengan

elemen gambar.

Sensor: dalam digital radiografi, detektor kecil yang ditempatkan secara intraoral

berfungsi untuk menangkap gambar radiografi.

Storage phosphor imaging: metode mendapatkan gambar digital dengan cara gambar

direkam pada plat berlapis fosfor, kemudian ditempatkan kedalam sebuah prosesor

elektronik. Laser akan memindai plat dan menghasilkan gambar pada layar komputer.

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan radiografi digital untuk menghasilkan gambar yang dapat digunakan

dalam diagnosis dan penilaian terhadap penyakit gigi. Gambar yang dihasilkan setara

dengan gambaran diagnostik berbasis film dan memungkinkan ahli radiografi gigi

untuk mengidentifikasi banyak kondisi yang mungkin tidak terdeteksi, serta melihat

kondisi yang tidak dapat diidentifikasi secara klinis. Serupa dengan prosedur

radiografi yang menggunakan film, radiografi digital menyediakan banyak informasi

mengenai gigi dan jaringan pendukungnya bagi ahli radiografi. Penggunaan

radiografi digital adalah sebagai berikut:

Untuk mendeteksi lesi-lesi, penyakit, serta kondisi gigi dan struktur di

sekitarnya

Untuk memperkuat atau menggolongkan penyakit yang dicurigai

Untuk memberikan informasi selama prosedur perawatan gigi (misalnya

instrumentasi terapi saluran akar dan bedah penempatan implan)

Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan

4

Page 5: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Untuk menggambarkan perubahan sekunder pada karies, penyakit periodontal,

atau trauma

Untuk mendokumentasikan kondisi pasien pada waktu tertentu

Fundamental

Radiografi digital mengacu pada metode penangkapan gambar radiografi

dengan menggunakan sensor, memecahnya menjadi potongan-potongan elektronik,

dan menyajikan serta menyimpan gambar dengan menggunakan komputer. Ingat

bahwa gambar berbahan dasar film yang dihasilkan ketika foton sinar-x mengenai

sebuah film intraoral maka informasi yang direkam dalam film ini dikenal sebagai

gambar analog. Gambar analog digambarkan oleh spektrum kontinu dengan

bayangan abu-abu antara hitam dan putih yang ekstrim. Hal ini akan membantu untuk

memvisualisasikan sebuah gambaran yang sepenuhnya berwarna hitam, abu-abu, dan

putih. Bayangan ini mengalir bersama di atas kanvas dan sulit untuk melihat akhir

dari bayangan dan awal dari bayangan lainnya. Dalam gambaran digital, sensor

menerima informasi analog dan mengubahnya ke gambar digital dalam unit

pemrosesan komputer. Gambar digital merupakan sebuah susunan dari elemen

gambar yang disebut pixel, dengan nilai abu-abu diskrit di setiap pixel. Bayangkan

lukisan hitam, abu-abu, dan putih yang telah dijelaskan, tetapi dalam pola mosaik

(kepingan batu) bukan bayangan yang mengalir bersama-sama. Setiap persegi kecil

dari mosaik ini mirip dengan setiap pixelnya.

Pengambilan gambar berbasis film tradisional terdiri dari sinar-x yang

berinteraksi dengan kristal-kristal halida perak, diikuti oleh pemrosesan kimia untuk

mengubah gambar tersembunyi menjadi gambar yang kelihatan. Pada radiografi

digital, sebuah sensor, atau detektor kecil, ditempatkan di dalam mulut pasien untuk

menangkap gambar radiografik. Sensor digunakan pada film dental intraoral. Seperti

pada radiografi konvensional, sorotan sinar-x dimaksudkan untuk menyentuh sensor.

Muatan elektronik dihasilkan pada permukaan sensor; sinyal elektronik ini

5

Page 6: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

digitalisasi, atau diubah menjadi bentuk “digital”. Selanjutnya sensor mengirimkan

informasi ini ke komputer, dan komputer menyimpan sinyal elektronik yang masuk.

Data yang didapat oleh sensor diteruskan ke komputer dalam bentuk analog,

kemudian diubah menjadi bentuk digital dengan menggunakan Analog-to-Digital

Converter (ADC). Perangkat lunak digunakan untuk menyimpan gambar secara

elektronik. Gambar ditampilkan dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit

dan dapat dimanipulasi dengan cepat untuk mempertinggi penampilan bagi penafsiran

dan diagnosis.

Dengan radiografi digital, istilah image (bukan radiograf atau film sinar-x)

digunakan untuk menjelaskan gambar yang dihasilkan (Gambar 24-1). Sistem

radiografi digital tidak terbatas pada gambar intraoral; gambar panoramik dan

sefalometrik juga dapat diperoleh (Gambar 24-2).

Gambar 24-1 Gambar radiografi pada monitor komputer terlihat gambaran periapikal yang normal serta skala dapat diperbesar. (Courtesy DEXIS LLC, Altanta, Ga.)

6

Page 7: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-2 Monitor komputer menampilkan berbagai gambar, termasuk gambar panoramik dan sefalometrik. (Courtesy Sirona USA, Charlotte, NC.)

Sebagai contoh, film ekstraoral yang digunakan secara tradisional pada

radiografi panoramik diganti dengan sensor elektronik yang mengirimkan informasi

gambar ke sebuah komputer untuk disimpan dalam format digital. Seperti halnya

dengan radiografi intraoral, gambar ditampilkan pada monitor komputer dan dapat

disimpan untuk digunakan pada masa mendatang.

Paparan Radiasi

Radiografi digital memerlukan lebih sedikit sinar-x daripada radiografi

konvensional. Sinar-x lebih sedikit diperlukan karena terdapat sensor khusus yang

lebih peka terhadap sinar-x daripada film konvensional. Waktu paparan yang

dibutuhkan oleh radiografi digital adalah 50-80% kurang dari waktu yang diperlukan

untuk radiografi konvensional. Sebagai contoh, waktu paparan radiasi khusus yang

diperlukan untuk menghasilkan gambar untuk radiografi digital adalah 3 impuls (3/60

atau 0,05 detik). Waktu terkena radiasi ini jauh lebih sedikit daripada 12 impuls (12/60

atau 0,2 detik) yang diperlukan untuk film intraoral pada radiografi berbasis film

7

Page 8: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

konvensional. Dengan paparan radiasi yang lebih sedikit, dosis yang terserap pada

pasien menjadi jauh lebih rendah.

Peralatan

Penggunaan peralatan khusus diperlukan pada radiografi digital. Komponen-

komponen penting dari sistem pengambilan gambar digital langsung meliputi:

sumber sinar-x, sensor intraoral, dan komputer.

SUMBER SINAR-X

Sebagian besar sistem radiografi digital menggunakan unit sinar-x dental

konvensional sebagai sumber sinar-x. Sumber sinar-x konvensional sesuai dengan

sistem gambaran digital akan tetapi alat pengatur waktu unit sinar-x harus disesuaikan

untuk mengatur paparan radiasi dalam kerangka waktu 1/100 per detik. Unit sinar-x

standar yang digunakan untuk radiografi digital tetap dapat berfungsi untuk radiografi

konvensional (Gambar 24-3).

Gambar 24-3 Sumber radiasi sinar-x konvensional yang dapat digunakan untuk gambaran digital. (Courtesy KaVo Dental/Gendex Imaging, Lake Zurich, III.)

8

Page 9: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

SENSOR INTRAORAL

Seperti didefinisikan sebelumnya, sensor adalah detektor kecil yang

ditempatkan pada mulut pasien dan digunakan untuk menangkap gambar radiografi.

Beberapa sensor bersifat tebal, besar, dan kaku, sedangkan yang lainnya sama dalam

ukuran dan fleksibilitasnya seperti film konvensional (Gambar 24-4).

Gambar 24-4 Sebuah film intraoral terlihat sama ukuran dan bentuknya untuk sensor yang digunakan dalam gambar digital.

Sebagian besar pabrikan menghasilkan sensor film intraoral yang sama

dimensinya untuk ukuran 0, 1, 2, dan 4. Sensor intraoral yang digunakan pada sistem

radiografi digital dapat dipasang kabel atau tanpa kabel. Pada sensor yang

menggunakan kabel, sensor pengambil gambar dihubungkan oleh kabel serat optik ke

sebuah komputer yang merekam sinyal yang dihasilkan (Gambar 24-5).

9

Page 10: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-5 Kabel sensor intraoral. (Courtesy Schick Technologies, New York.)

Pada sistem yang menggunakan kabel, panjang kabel bervariasi dari 8 sampai

35 kaki. Kabel yang lebih pendek lebih terbatas jarak geraknya. Wireless bermakna

sensor pengambil gambar yang tidak menggunakan kabel.

Ada tiga jenis teknologi sensor langsung:

(1) Charge-coupled device,

(2) semikonduktor oksida metal komplementer/sensor pixel aktif, dan

(3) Charge injection device.

Charge Couple Device

Charge Couple Device (CCD) adalah salah satu bentuk reseptor gambar

umum yang dipakai dalam radiologi kedokteran gigi. CCD digunakan dalam skala

kecil pada pabrikan tertentu sebagai spesialisasi dikarenakan membutuhkan harga

yang cukup tinggi.

CCD bukan sebagai teknologi yang baru, pertama kali dibuat pada tahun

1960. Saat ini CCD digunakan dalam berbagai alat yaitu mesin fax, kamera video,

mikroskop, dan teleskop. CCD merupakan detektor keras yang terdapat chip silikon

di dalam sebuah sirkuit elektronik.

10

Page 11: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Elektron yang membangun silikon CCD dapat dilihat dengan cara

membaginya dalam sebuah susunan blok atau elemen gambar yang dikenal sebagai

pixel. Pixel dikenal sebagai sebuah boks kecil elektron yang dihasilkan oleh paparan

sinar-x. Pixel merupakan digital equivalent dari kristal perak yang digunakan dalam

radiologi konvensional. Berbeda pada emulsi film dengan kristal perak yang memiliki

susunan tidak teratur, sedangkan pixel memiliki susunan yang teratur. CCD memiliki

640x480 pixel dalam ukuran, hasilnya dalam Charge Couple Device terdapat

307,200 pixel yang berfungsi mentransmisi cahaya secara sensitif dan

mengartikannya dalam pesan elektronik. Saat foton sinar-x yang datang berkontak

pada CCD menyebabkan lepasnya elektron dari silikon dan memproduksi

penyesuaian muatan elektronik. Hasilnya, setiap susunan pixel atau electron potential

well terdiri dari muatan elektronik yang proporsional pada jumlah elektron yang

bereaksi diantaranya. Selanjutnya setiap electronic well akan berpasangan pada area

spesifik yang terhubung dalam layar komputerisasi. Saat sinar-x mengaktifkan

elektron dan memproduksi pesan elektronik, gambaran elektronik laten (belum

terlihat) sedang diproduksi. Gambaran laten kemudian ditransmisi dan disimpan pada

komputer serta diubah menjadi gambaran yang bisa dilihat oleh mata pada layar

komputer atau hasil cetaknya.

Complementary Metal Oxide Semiconductor/Active Pixel Sensor

Teknologi sensor lainnya yang digunakan pada radiografi digital adalah

Complementary Metal Oxide Semiconductor/Active Pixel Sensor (CMOS/APS).

Meskipun proses CMOS merupakan standar dalam pembuatan chip semikonduktor,

bukan dibuat sampai APS dikembangkan maka CMOS menjadi sensor yang

digunakan dalam radiografi digital kedokteran gigi.

Saat ini salah satu pabrikan radiografi digital, Schick teknologi, menggunakan

sensor CMOS/APS sebagai pengganti CCD dan menghasilkan 25 % resolusi lebih

baik. Keuntungan tambahan yang didapat dari teknologi CMOS/APS adalah biaya

produksi yang lebih rendah dengan kemampuan kerja dan daya tahan yang lebih baik.

11

Page 12: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Charge Injection Device

Charge Injection Device (CID) merupakan sensor lainnya yang digunakan di

radiografi digital kedokteran gigi. CID yaitu reseptor gambar berbahan dasar silikon

yang tampak serupa dengan CCD. CID berbeda sedikit secara struktural dengan

CCD. Sebuah pabrikan yaitu Welch Allyn, memperkenalkan teknologi ini yang

digunakan dalam platform Reveal video kamera intraoral. Tidak perlu penggunaan

komputer untuk memproses gambar yang akan dilihat. Sistem ini terdapat fitur CID

sensor sinar-x, cord dan jaringan listrik yang dimasukkan ke sumber cahaya Reveal

pada kamera. Gambaran digital akan muncul pada sistem monitor pada hitungan

detik. Sensor CID menghasilkan gambaran yang dapat dicetak dalam bentuk video

yang berwarna atau disimpan dalam komputer berbentuk file atau video cd.

Komputer

Komputer digunakan untuk menyimpan data file dalam bentuk sinyal

elektronik. Komputer bertanggung jawab dalam mengubah atau mentransfer sinyal

elektronik dari sensor yang menjadi bayangan abu-abu tampak pada layar monitor.

Masing-masing pixel menjelaskan bilangan pada komputer oleh lokasi dan level

warna abu abu. Batasan bilangan variasi pixel bervariasi dari 0 sampai 255, yang

akan menciptakan 256 bayangan abu-abu, ditunjukkan sebagai pixel resolusi skala

abu-abu. Pada perbandingannya mata manusia hanya dapat menangkap 32 bayangan

abu-abu.

Bilangan yang mungkin terdapat kombinasi abu-abu dikenal dengan bit depth

image, yang akan ditentukan oleh software komputer. Dari masing-masing pixel

kombinasi dengan contoh jika 8 bit depth imaging memiliki gambaran abu-abu 256,

untuk manipulasi dari pixel dapat dilakukan dengan penambahan kontras dan densitas

tanpa penambahan paparan sinar-x pada pasien (Gambar 24-6).

12

Page 13: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-6 Gambar pada monitor komputer dapat dimanipulasi dengan mengubah densitas dan kontrasnya (Courtesy Eastman Kodak Company, Rochester, NY.)

Komputer melakukan proses, digital, penyimpanan yang diterima dari sensor.

Gambaran yang disimpan dan dimunculkan monitor komputer dalam 0.5 - 120 detik,

lebih singkat dari pemrosesan film konvensional (Gambar 24-7). Kecepatan

pengambilan gambar ini sangat berguna selama tindakan perawatan kedokteran gigi

lainnya seperti bedah penempatan implant atau selama instrumentasi terapi saluran

akar. Hasil gambaran dapat diambil secara baik, bisa dimanipulasi, disimpan dalam

bentuk file di komputer atau dikirimkan langsung secara elektronik pada perusahaan

yang meminta atau kepada dokter gigi yang bersangkutan.

13

Page 14: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-7 Gambar periapikal ditampilkan pada monitor komputer.

Beberapa hasil gambaran yang didapat dapat dilakukan dengan sistem

radiografi digital. Sistem digital dengan fitur teknologi pembagian layar,

mempermudah operator melihat dan membandingkan beberapa gambaran pada layar

yang sama (Gambar 24-8). Fitur ini sangat membantu dalam membandingkan dan

mengevaluasi dari perkembangan penyakit penyebab karies atau penyakit

periodontal. Sebagai contoh perjalanan penyakit karies dapat dievaluasi dengan

membandingkan foto bite wing. Sistem digital ini dapat melakukan pembesaran

sebanyak 4 kali lipat dari gambaran asli. Fitur ini berguna saat mengevaluasi area

apikal gigi. Pengukuran linier dan angular dapat dilakukan dengan sistem ini untuk

mengukur panjang akar.

14

Page 15: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-8 Gambar pada monitor komputer memperlihatkan teknologi split-screen dengan dua gambar klinis dan dua gambar radiografi dalam satu layar. (Courtesy Progeny Dental, Buffalo Grove, III.)

Tipe Gambaran Digital

Terdapat dua metode yaitu secara langsung dan tidak langsung.

Gambaran Digital Secara Langsung

Gambaran digital secara langsung meliputi mesin sinar-x, sensor intra oral,

monitor komputer. Sensor ini ditempatkan pada rongga mulut pasien dan terkena

paparan sinar-x (Gambar 24-9). Sensor ini menangkap gambaran radiografi dan

mentransfernya ke monitor komputer. Dalam hitungan detik setelah paparan pada

sensor sinar-x, gambaran akan telihat pada layar komputer. Software akan membantu

dalam penyimpanan data dalam bentuk file.

15

Page 16: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-9 Alat pemegang film dengan kabel sensor (Courtesy Schick

Technologies, New York.)

Gambaran Secara Tidak Langsung

Scanning Radiografi Konvensional

Komponen-komponen utama dari sistem indirect digital imaging mencakup

sebuah kamera CCD dan komputer. Dalam metode scanning, sebuah film sinar-x

yang ada di-digitalisasi dengan menggunakan kamera CCD. Kamera CCD memindai

gambar, mendigitalkan atau mengkonversi gambar, dan kemudian menampilkannya

pada monitor komputer. Konsep ini serupa dengan teori pada pemindaian gambar,

seperti fotograf, pada layar komputer. Indirect digital imaging memiliki kualitas lebih

rendah dibanding direct digital imaging karena yang dihasilkan serupa dengan

“salinan” dari yang “original”.

Storage Phosphor Imaging

Tipe kedua dari indirect digital imaging adalah storage phosphor imaging,

sebuah sistem radiograf digital wireless. Dalam sistem ini, gambaran plat berlapis

fosfor yang dapat digunakan kembali (reusable), digunakan sebagai pengganti sensor

dengan kabel fiberoptik. Plat berlapis fosfor ini fleksibel dan dapat dipasang dengan

baik dalam rongga mulut seperti film intraoral (Gambar 24-10). Plat berlapis fosfor

16

Page 17: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

ini menyerupai layar intensifikasi yang digunakan untuk menampakkan film extraoral

dan berfungsi mengubah energi sinar-x menjadi cahaya. Gambaran radiografi yang

dihasilkan bersih dari plat melalui paparan cahaya viewbox selama beberapa menit.

Setelah gambar dihapus, plat dapat dibungkus dalam plastik dan disterilkan untuk

digunakan kembali.

Gambar 24-10 Sensor storage phosphor imaging terdapat di dalam alat pemegang film (Courtesy Schick Technologies, New York.)

Storage phosphor imaging mencatat data diagnostik pada plat setelah paparan

dari sumber sinar-x, kemudian mengkonversi informasi ke file-file elektronik dengan

menggunakan scanner berkecepatan tinggi. Setelah paparan, plat dipindahkan dari

mulut dan ditempatkan ke prosesor elektronik, dimana laser memindai plat dan

menghasilkan sebuah gambar yang ditransfer ke layar komputer. Tipe gambaran

digital ini kurang cepat dibanding direct digital imaging karena tahap scanning laser

membutuhkan waktu sekitar 30 detik sampai 5 menit (Gambar 24-11).

17

Page 18: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Gambar 24-11 Sistem storage phosphor imaging, menggambarkan perangkat scanning laser dan sensor intraoral serta ekstraoral. Foto seri satu mulut terlihat pada monitor komputer. (Courtesy KaVo Dental/Gendex Imaging, Lake Zurich, III.)

Tahapan Prosedur

Tahapan prosedur untuk penggunaan sistem gambaran radiografi digital

berbeda-beda menurut pabrikan. Sangat penting merujuk pada buku petunjuk yang

diberi oleh pabrikan untuk informasi mengenai sistem operasi, persiapan peralatan,

persiapan pasien, dan paparan. Hanya pedoman umum mengenai persiapan dan

penempatan sensor dicakup di sini.

Persiapan Sensor

Radiografi digital melibatkan penempatan sensor intraoral di mulut pasien,

serupa dengan teknik yang digunakan dalam penempatan film konvensional.

Walaupun jumlah dan ukuran sensor berbeda-beda dengan pabrikan yang berbeda,

setiap sensor disegel dan kedap air. Untuk tujuan kontrol infeksi, sensor harus ditutup

dengan sebuah barier sekali pakai karena tidak dapat disterilisasi.

18

Page 19: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Penempatan sensor

Sensor yang diletakkan dalam mulut ditahan dengan alat bantu bite block atau

alat-alat yang mengarahkan sinar dan sensor secara akurat (Gambar 24-12). Teknik

paralel adalah metode paparan yang lebih disukai karena akurasi gambar

dimensional dan kemudahan untuk menstandardisasi gambar. Penahan film pada

teknik paralel harus digunakan untuk menstabilkan sensor dalam mulut.

Sebagaimana dengan film intraoral konvensional, sensor dipusatkan di atas

area yang ditentukan.

Gambar 24-12 Sensor intraoral yang ditahan oleh alat pemegang film memudahkan ahli radiologi menggunakan teknik paralel. (Courtesy DEXIS LLC, Atlanta, Ga.)

Kelebihan dan Kerugian

Sebagaimana dengan teknik radiografi intraoral, radiografi digital mempunyai

sejumlah kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Radiografi Digital

1. Resolusi skala abu-abu yang tinggi.

Kelebihan utama radiografi digital adalah menghasilkan resolusi skala abu-abu

yang tinggi. Radiografi digital menggunakan hingga 256 warna abu-abu

dibanding dengan 16-25 bayangan abu-abu yang terdiferensiasi pada film

19

Page 20: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

konvensional. Keuntungan skala resolusi abu-abu sangat penting karena diagnosis

sering didasarkan pada diskriminasi kontras. Kemampuan untuk memanipulasi

kepadatan dan kontras gambar radiografi tanpa paparan tambahan pada pasien

juga merupakan keuntungan yang penting (Gambar 24-13). Di samping itu,

penelitian telah menyelidiki kemampuan diagnostik dari sensor yang digunakan

dalam radiologi digital intraoral. Kemampuan untuk mengenali penyakit gigi

(karies gigi, kondisi periodontal) telah terbukti sama efektifnya dengan film

konvensional. Salah satu cara untuk mengukur kemampuan diagnostik gambaran

digital adalah melalui kemampuannya untuk menangkap detail atau resolusi. Line

pairs/millimeter (lp/mm) adalah pengukuran kemampuan sistem digital untuk

menangkap detail dalam gambar. Sebagian besar produsen gambaran digital

mempertahankan kisaran sebesar 6-22 lp/mm. Mata manusia hanya dapat

menangkap sekitar 8 lp/mm. Semua sistem digital saat ini menghasilkan gambar

diagnosa yang dapat diterima.

Gambar 24-13 Gambar tampak pada monitor komputer memperlihatkan karies interproksimal (Courtesy Eastman Kodak Company, Rochester, NY.)

20

Page 21: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

2. Mengurangi paparan radiasi sinar-x

Keuntungan utama lain dari sistem gambaran digital radiografi adalah

mengurangi paparan radiasi pada pasien. Penurunan paparan berasal dari

sensitivitas CCD. Paparan radiasi untuk sistem gambaran digital adalah 50%-

80%, kurang dari yang diperlukan untuk film E-speed yang digunakan dalam

radiografi konvensional.

3. Peningkatan kecepatan melihat gambar.

Dokter gigi dan pasien mampu melihat gambar digital secara langsung, sehingga

memungkinkan untuk segera dilakukan interpretasi foto dan evaluasi. Melihat

gambaran digital pada monitor komputer di sisi kursi pasien pada saat itu juga dan

kecepatan dalam melihat gambar menjadi alasan kuat perkembangan teknologi

ini.

4. Biaya peralatan dan film yang murah.

Radiografi digital mengeliminasi kebutuhan setiap pembelian film konvensional,

karena mahalnya biaya dalam memproses film. Dengan radiografi digital, kamar

gelap dan pengolahan film tidak diperlukan. Juga permasalahan lingkungan dapat

berkurang karena tidak ada bahaya proses pegolahan bahan kimia, garam perak

dalam emulsi film dan lembar foil yang ada. Tidak adanya kesalahan dalam

memproses film di kamar gelap menjadi satu keuntungan tersendiri.

5. Meningkatkan efisiensi.

Dokter gigi dapat menjadi lebih produktif dalam bekerja karena radiografi digital

tidak mengganggu proses jalannya perawatan pada pasien. Penyimpanan gambar

dan komunikasi lebih mudah dengan menggunakan jaringan digital. Gambar

digital dapat dimasukkan ke dalam catatan elektronik pasien, dan gambar

radiografi dapat dicetak jika memang diperlukan. Radiografi digital dapat juga

dipindahkan secara elektronik untuk dirujuk ke dokter gigi, perusahaan asuransi,

atau konsultan.

21

Page 22: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

6. Peningkatan gambar diagnostik.

Fitur seperti pewarnaan dan pembesaran memungkinkan pengguna untuk

menyorot suatu kondisi, seperti resorpsi yang disebabkan oleh penyakit

periodontal, atau untuk membantu mendeteksi daerah kecil yang mengalami

kelainan. Fitur lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan gambaran

diagnostik adalah substraksi digital. Dengan substraksi digital, skala abu-abu

dibalik sehingga gambar radiolusen (biasanya hitam) tampak warna putih dan

gambaran radiopak (biasanya putih) tampak hitam (Gambar 24-14). Substraksi

digital juga menghilangkan gangguan pada informasi latar belakang. Sebagai

contoh, fitur ini memungkinkan operator untuk menghapus semua struktur

anatomi yang tidak berubah antara pemeriksaan radiografi untuk kemudahan

dalam mengidentifikasi perubahan informasi diagnostik. Fitur tambahan umum

untuk perangkat lunak pengolah gambar termasuk kecerahan, kontras, ketajaman,

orientasi gambar dan perubahan pseudocolor.

Gambar 24-14 Gambar yang memperlihatkan fitur subtraksi digital, kebalikan dari skala abu-abu (Courtesy Dentsply Gendex Digital Imaging System, Lake Zurich, III.)

22

Page 23: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

7. Alat pendidikan yang efektif untuk pasien

Mengamati gambaran digital merupakan alat yang efektif untuk pendidikan

pasien dan interaksi. Pasien dan operator dapat melihat gambar radiografi,

sehingga memfasilitasi dialog dan hubungan. Seperti visualisasi dapat

meningkatkan pengetahuan pasien tentang proses penjalaran penyakit dan

bagaimana proses perawatan yang akan diterimanya. Selain itu, ukuran gambar

digital pada komputer 15-inci atau 17-inci pada layar komputer (dibandingkan

dengan 2 inci per-film) membuat menarik sebagai salah satu metode pendidikan

dan pengetahuan kepada pasien (Gambar 24-15).

Gambar 24-15 Pendidikan terhadap pasien menjadi lebih mudah dengan gambar yang terlihat pada monitor komputer (Courtesy KaVo Dental/Gendex Imaging, Lake Zurich, III)

Kekurangan Radiografi Digital

1. Biaya awal pemasangan.

Biaya awal pembuatan dari sistem gambaran digital merupakan kerugian yang

signifikan. Kisaran biaya tergantung pada produsen, tingkat peralatan komputer

23

Page 24: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

saat ini di kantor, dan fitur-fitur tambahan, seperti kamera intraoral. Layanan dan

perawatan untuk setiap perbaikan alat juga harus dipertimbangkan.

2. Kualitas Gambar.

Saat ini, kualitas gambar masih menjadi bahan perdebatan. Resolusi gambar

didefinisikan sebagai jumlah baris pasangan per millimeter (lp/mm). Film sinar-x

gigi konvensional memiliki resolusi 12 – 20 lp/mm. Sistem gambaran digital yang

menggunakan CCD memiliki resolusi yang mendekati 10 lp/mm. Mengingat

bahwa mata manusia hanya dapat menangkap resolusi 8-10 lp/mm, sistem CCD

tampaknya cukup untuk diagnosis penyakit gigi.

3. Ukuran Sensor.

Beberapa sensor digital lebih tebal dan kurang fleksibel daripada film intraoral.

Pasien mungkin mengeluhkan besarnya ukuran sensor dan sensor mungkin tidak

nyaman atau dapat menimbulkan refleks muntah.

4. Kontrol Infeksi.

Beberapa sensor digital tidak tahan terhadap sterilisasi dengan panas. Oleh karena

itu, sensor-sensor ini memerlukan pelindung menyeluruh dengan pembungkus

plastik sekali pakai. Pembungkus ini harus diganti pada setiap pasien untuk

mencegah kontaminasi silang antara satu pasien dengan pasien lainnya.

5. Masalah Hukum.

Karena gambar digital asli dapat diubah, sangat dipertanyakan apakah radiografi

digital dapat digunakan sebagai bukti dalam gugatan. Untuk mengatasi hal ini,

pabrikan seperti Kodak, dengan Digital Science Dental Scanning System,

memasukkan fitur peringatan yang muncul jika gambar asli tidak sebanding

dengan gambar yang ditampilkan pada monitor.

24

Page 25: 82370492-Radiografi-Digital-Seminar-Radio.docx

Rangkuman

Radiografi digital adalah metode pengambilan gambar radiografi dan

menampilkannya pada layar komputer; tidak menggunakan film, dan pengolahan

film dengan bahan kimia tidak diperlukan.

Unit sinar-x gigi digunakan sebagai sumber radiasi pada gambar digital. Sensor

atau detektor kecil ditempatkan di dalam mulut pasien, dan tabung sinar-x

ditujukan untuk menembak sensor. Muatan listrik yang dihasilkan pada sensor

digital (atau diubah menjadi bentuk digital) dan dapat dilihat pada monitor

komputer.

Keuntungan dari radiografi digital meliputi resolusi skala abu-abu yang tinggi,

mengurangi paparan pasien terhadap sinar-x, meningkatkan kecepatan gambaran

yang dihasilkan, biaya peralatan dan film yang rendah, meningkatkan efisiensi

waktu, menambah pengetahuan pasien, dan banyaknya pilihan untuk

meningkatkan informasi diagnostik dari gambar radiografi digital.

Kerugian radiografi digital meliputi mahalnya biaya awal pemasangan sistem

digital, kualitas gambar, ukuran sensor intraoral, masalah hukum, dan tidak tahan

terhadap sterilisasi panas.

Sumber

Haring and Howerton. 2006. Dental Radiography Principles and Techniques. St. Louis Missouri: Saunders. 343-353 pp.

25