Radiografi Pada Trauma Neoplasma

55
Blok 8 Prodi Kedokteran Gigi RADIOGRAFI PADA TRAUMA MAKSILOFASIAL dan NEOPLASMA RAHANG

Transcript of Radiografi Pada Trauma Neoplasma

Page 1: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

Blok 8 Prodi Kedokteran Gigi

RADIOGRAFI PADA TRAUMA MAKSILOFASIAL dan NEOPLASMA

RAHANG

Page 2: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Radiografi Trauma Maksilofasial

I. Radiografi Trauma Dentoalveolar

II. Radiografi Trauma Jaringan keras fasial

Page 3: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

I. Radiografi Trauma Dentoalveolar

Pemeriksaan radiologis pada Trauma dentoalveolar:

• Membantu menegakkan diagnosis kelainan akibat trauma gigi anterior.

• Dilakukan pada saat sebelum memulai perawatan melihat keadaan gigi dan jaringan sekitarnya agar perawatan yang dilakukan tepat.

• Pada saat kontrol setelah perawatan evaluasi hasil perawatan.

Page 4: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Trauma Dentoalveolar

Hal-hal yang dapat diketahui dari Ro foto:

1) Arah garis fraktur

2) Adanya fraktur akar

3) Derajat ekstrusi atau intrusi

4) Adanya kelainan periapikal maupun periodontal yang sudah lebih dulu terjadi

5) Keadaan pertumbuhan akar

6) Ukuran kamar pulpa dan saluran akar

7) Adanya fraktur rahang

8) Adanya fragmen gigi atau benda asing di jaringan lunak

Page 5: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Trauma Dentoalveolar

Pemotretan radiografi yang digunakan:

1. Intraoral: Periapikal dan Oklusal.

2. Ekstraoral: Panoramik, lateral dan postero-anterior.

Page 6: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Arah sinar Rö

• Arah sinar terhadap gigi dapat mempengaruhi jelas tidaknya fraktur pada gambaran radiografi

• Arah sinar idealnya harus sejajar dengan garis fraktur

Page 7: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Klasifikasi Jejas Dentoalveolar

1. Klasifikasi WHO

2. Klasifikasi Modifikasi WHO

3. Klasifikasi Sanders, Brady dan Johnson

4. Klasifikasi Ellis

5. Klasifikasi modifikasi Ellis

6. Klasifikasi Pittford

Page 8: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Klasifikasi Ellis

I. Kelas I : fraktur mahkota sederhana yaitu fraktur yang mengenai email dan sebagian kecil dentin atau tanpa mengenai dentin.

II. Kelas II: fraktur mahkota yang luas, meliputi sebagian besar email dan dentin tanpa mengenai pulpa.

III. Kelas III: fraktur mahkota yang luas, meliputi dentin dan pulpa.

IV. Kelas IV: gigi yang mengalami trauma menjadi non vital dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota.

V. Kelas V : tanggalnya gigi karena trauma.

VI. Kelas VI: fraktur akar dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota.

VII. Kelas VII: gigi bergeser/lepas tanpa disertai fraktur mahkota atau akar.

VIII. Kelas VIII: Kerusakan karena benturan pada gigi sulung.

Page 9: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Klasifikasi Ellis

Page 10: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Kls VI klasifikasi Ellis: Fraktur akar Kls VII : gigi lepas

Page 11: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

II. Radiografi Trauma Jaringan keras fasial

Dibagi menjadi

1. Fraktur mandibula

2. Fraktur midfasial

Pemeriksaan radiografis yang digunakan dalam menegakkan

diagnosis radiografi ekstraoral.

Page 12: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

1. Fraktur MandibulaMenurut lokasi dibagi menjadi:

1. Fraktur korpus mandibula

2. Fraktur simfisis mandibula

3. Fraktur ramus mandibula

4. Fraktur kondilus mandibula

5. Fraktur prosesus koronoideus

Page 13: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fraktur mandibula menurut lokasi

Page 14: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fraktur pada korpus dan ramus (ft panoramik)

Page 15: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fraktur body mandibula, foto lateral oblique

Page 16: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fraktur Mandibula

Dilihat dari keadaan tulang yang mengalami fraktur

1. Greenstick: fraktur tidak sempurna (incomplete fracture) pada tulang yang masih fleksibel

2. Simple fracture: patah tulang dengan fragmentasi minimal

3. Comminuted fracture: fraktur yang terdiri dari banyak fragmen

4. Compound fracture: keretakan dan diskontinuitas terjadi bersamaan

Page 17: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

A. Greenstick; B. simple

C. Comminuted; D. compound

Page 18: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fraktur Mandibula

Dilihat dari arah garis fraktur terhadap otot

1. Fraktur menguntungkan (Favorable)

2. Fraktur tidak menguntungkan (Unfavorable)

Page 19: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 20: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

2. Fraktur Midfasial

Melibatkan maksila dan tulang-tulang yang membentuk wajah (kompleks os. zigomatikus):

1. LeFort I

2. LeFort II

3. LeFort III

4. Fraktur kompleks zigomatiko-maksilaris

5. Fraktur zygomatic arch

Page 21: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Klasifikasi LeFort

Page 22: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fraktur pd tulang pipi

Page 23: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

RADIOGRAFI NEOPLASMA ORO-MAKSILOFASIAL

Page 24: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Radiografi Neoplasma Oromaksilofasial

Pendahuluan• Neoplasma (Willis): massa abnormal dari suatu jaringan

- pertumbuhannya melebihi jaringan normal, tidak terkoordinasi dan tetap terjadi walaupun stimulus penyebab dihilangkan

• Neoplasma ganas: kanker: pertumbuhan jaringan yang tidak terkoordinasi, mempunyai tendensi bermetastase, jaringan tidak diperlukan oleh tubuh dan pertumbuhannya otonom

Page 25: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

• Tumor Rahang bagian dari tumor rongga mulut dapat dilihat dengan foto rontgen

Page 26: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Pembagian

Berdasarkan asal tumor (Rahang):

1. Odontogenik (Jinak dan ganas):

- Epitelial

- Mesenkimal

- Campuran

2. Non-odontogenik

- Jinak - Ganas

3. Metastasis tumor non odontogenik dari luar rahang ke dalam tulang rahang

Page 27: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Berdasarkan jenis neoplasma rongga mulut (Neville, 2005):

1. Epitelial

2. Jaringan lunak RM

3. Tulang rahang

4. Kelenjar liur

5. Kista dan tumor odontogenik

Page 28: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Pemeriksaan rontgen ekstra/intra oral digunakan pada kecurigaan adanya:

- Tumor yang berasal dari jaringan keras di rongga mulut dan sekitarnya (Rahang dan Gigi)

- Tumor yang meluas sehingga menyebabkan destruksi tulang dan/atau penekanan pada tulang

PADA TUMOR RAHANG:Tidak semua tumor dapat dilihat secara radiografis

Radiografis: hanya sebagai pemeriksaan penunjangRadiogram saja tidak boleh dijadikan dasar

diagnosisHarus ada pemeriksaan histopatologis

!

Page 29: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Tumor Odontogenik (Jinak)

1. Ameloblastoma

2. Cementoblastoma

3. Odontoma

4. Odontogenik Fibroma

5. Ameloblastik Fibro-odontoma

6. Adenomatoid Odontogenic Tumor

Page 30: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

1. Ameloblastoma

- Tumor epitel enamel- Umumnya pada mandibula, posterior

body mandibula- Ro: daerah radiolusen soliter/multikistik

menyerupai busa sabun, korteks tulang rahang hancur, gigi umumnya vital.

Page 31: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Ameloblastoma

Page 32: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 33: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

2. Cementoblastoma

- Berasal dari sementoblas- Deposisi jaringan keras sementum pada

jaringan- Daerah M dan P mandibula lesi

menempel pada akar gigi yang terkena- Ro: daerah radioopak berbentuk bulat

dikelilingi radiolusensi

Page 34: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#Cementoblastoma

Page 35: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

3. Odontoma

- Tumor campuran epitel dan mesenkim- 3 tipe:

a. Complex odontoma

- Dapat terjadi di RA maupun RB

- Ro: radioopak ireguler, pertumbuhan terbatas

- Asimptomatik

b. Compound odontoma

- RA/RB

- Ro: radioopak yang tetap ada selama bertahun-tahun dengan bagian yang menyerupai struktur gigi (dentin, email, sementum)

c. Cystic odontoma

- RA/RB

- Menyerupai complex/compound odontoma namun dikelilingi daerah radiolusen yang makin lama makin besar.

Page 36: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 37: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

4. Odontogenik Fibroma

- Disebut juga odontogenik myxoma- Predileksi: M3 dan daerah C RA- Usia < 20 tahun- Gigi umumnya vital- Ro: radiolusen soliter, berbatas tegas,

berhubungan dengan mahkota gigi impaksi, kecil, kadang-kadang menginvasi korteks tulang. “Torn fishing net appearance”

Page 38: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 39: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

5. Ameloblastic Fibro-odontoma

- Campuran epitel dan mesenkim- Umumnya pada maksila, usia < 20

tahun, >> ♂- Ro: daerah radioopak tidak beraturan

displastik, kalsifikasi tidak beraturan disertai adanya daerah radiolusen

Page 40: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#Ameloblastik fibroodontoma

Page 41: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

6. Adenomatoid Odontogenic Tumor

- Disebut juga adenoameloblastoma- Predileksi: kaninus RA- Usia muda, >>♀- Tumbuh lambat, asimptomatik- Ro: daerah radiolusen berbatas jelas,

soliter, umumnya hampir selalu berhubungan dengan mahkota gigi yang impaksi.

Page 42: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Adenomatoid Odontogenic Tumor

Page 43: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Tumor Non-Odontogenik Rahang

1. Tumor Jinak

- Osteoma perifer

- Fibrous dysplasia = ossifying fibroma

- Hemangioma central

- Giant cell Granuloma

2. Tumor Ganas

- Osteogenic Sarcoma

Page 44: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Osteoma Perifer

- Umumnya pada garis tengah palatum dan mandibula dewasa

- P > L- Ro: Pembesaran jaringan keras pada

bagian palatum atau permukaan lingual mandibula (Radioopak).

Page 45: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Osteoma

Page 46: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Fibrous dysplasia/Ossifying Fibroma- Dapat terjadi baik di RA maupun RB- Terutama pada ♀- Asimetrik, menonjol ke dalam, mendesak dasar

orbita- Gigi migrasi- Ro: radiolusen soliter dikelilingi daerah

radioopak, perbesaran rahang, tidak terdapat kerusakan pada korteks.

Page 47: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 48: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Hemangioma

- Predileksi: Mandibula lebih sering terkena

- Usia muda, L = P- Mikroskopis: Pembuluh darah dengan

banyak rongga- Ro: Radiolusen soliter berbentuk

sarang lebah, biasanya ada gigi yang hilang

Page 49: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Hemangioma

Page 50: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Giant Cell Granuloma

- Lebih sering pada mandibula- Usia >20 tahun, P>L- Ro: Lesi pada tulang, soliter, berbatas

jelas, kadang menyerupai busa sabun, ekspansif, destruksi pada korteks tulang, terdapat riwayat trauma disertai pergeseran gigi

- Gambaran mikroskopis: giant cell

Page 51: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 52: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Osteogenic Sarcoma

- Lebih banyak terjadi di mandibula- Usia <30 th, L > P- Pertumbuhan cepat, terasa pada

rahang namun tidak sakit, parestesi, resorpsi akar gigi

- Ro: radioopak pada tulang rahang, biasanya meluas sampai di bawah korteks.

- Gambaran “sunrise”- Daerah radioopak menyebar menjauhi

korteks

Page 53: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Page 54: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Daftar Pustaka

• Affandi M. Diagnosis Trauma Gigi Anterior dan Perawatannya pada Praktek Sehari-hari. Majalah PABMI [Jurnal]. April 2001. h. 35-52.

• Neville B, Damm D, Allen C. Oral Pathology. Edisi ke. 2. Philadelphia: Saunders; 2002

• Peterson L. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. Edisi ke-4. St. Louis: CV Mosby Co.; 2004.

• Passler A, Fisser H. Pocket Atlas of Dental Radiology. Stuttgart: Thieme; 2007.

Page 55: Radiografi Pada Trauma Neoplasma

#

Terima kasih