8. Range Mrthod

download 8. Range Mrthod

of 21

Transcript of 8. Range Mrthod

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    1/21

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    2/21

    I PENDAHULUAN

    Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan,

    (3) Prinsip Percobaan dan (4) Aplikasi dalam Bidang Pangan.

    1.1 Latar Belakang

    Pengujian range method merupakan cara untuk penyaringan panelis. Pada

    pengujian ini akan diketahui panelis mana yang terpilih, mana yang stabil

    dan panelis mana yang tidak terpilih (Kartika, 1987).

    Metode ini setiap calon diuji kemampuannya dalam memberikan penilaian

    pada satu sampel yang bervariasi. Kemampuan memberikan penilaian secara tepat

    akan terlihat dari pengujian ini, sehingga dapat diketahui calon-calon mana

    yang siap pakai dan calon-calon mana yang perlu menjalani latihan secara continue

    (Kartika, 1987).

    Panel diperlukan untuk melaksanakan suatu penilaian organoleptik. Dalam

    penilaian mutu atau analisis sifat-sifat sensorik suatu komoditi, panel bertindak

    sebagai instrumen atau alat. Alat ini terdiri dari orang atau kelompok orang yang

    disebut panel yang bertugas menilai sifat atau mutu benda berdasarkan kesan

    subjektif. Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis. Jadi, penilaian

    makanan secara panel berdasarkan kesan subjektif dari para panelis dengan

    prosedur sensorik tertentu yang harus dituruti (Soekarto, 1985).

    Mendapatkan tim panel perlu diadakan seleksi panelis. Panel perorangan

    dan panel pencicip terbatas tidak dipilih dari orang biasa, panel-panel ini diambil

    dari orang yang memang sudah menjadi peka, orang-orang ini hanya memerlukan

    pencicipan atau perangsangan secara teratur untuk mempertahankan kepekaan yang

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    3/21

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    4/21

    II BAHAN, ALAT DAN METODE PERCOBAAN

    Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan-Bahan yang Digunakan,(2) Alat-Alat yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.

    2.1. Bahan-Bahan yang Digunakan

    Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan range method adalah sirup

    vanila (1%) 896, 541, 432 dan 925, (2%) 725, 253, 385 dan 501, (3%) 136, 764,

    461 dan 234 , (4%) 846, 417, 780 dan 695, dan (5%) 705, 392, 358 dan 102.

    2.2. Alat-Alat yang Digunakan

    Alat-alat yang digunakan pada percobaan range method adalah sloki, sendok

    plastik, gelas, baki, dan kain lap.

    2.3. Metode Percobaan

    2.3.1. Deskripsi Percobaan

    Metoda percobaan ini yaitu terdapat satu seri sampel dengan konsentrasi

    yang berbeda kemudian sampel tersebut dicicip dan diberi nilai 1 untuk larutan

    kurang manis, nilai 2 untuk larutan manis sedang, nilai 3 untuk larutan manis, nilai

    4 untuk larutan manis sekali, dan nilai 5 untuk larutan sangat manis sekali dimana

    dalam satu konsentrasi jumlah sampel tidak lebih dari 4. Kemudian hasil

    pengamatan ditabulasikan kedalam bentuk tabel, dimana baris dari tabel berisi

    urutan panelis dan kolom dari tabel berisi urutan konsentrasi dari terendah sampai

    tertinggi.

    2.3.2. Analisis Perhitungan

    1. Jumlah = data 1 +data 2 + ..+ data n

    2. Simpangan = | nilai tiap konsentrasi data panelis |

    3. Range = data terbesar jumlah terkecil

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    5/21

    4. Range jumlah = jumlah terbesar jumlah terkecil

    5. Jumlah simpangan = simpangan 1 + ..+ simpangan n 6. Jumlah range = range 1 + .. + range n

    7. Ratio = range jumlah jumlah range

    8.Panelis tidak stabil =otal umla impangan

    umla anelis

    Dengan ketentuan :

    1). Ratio 1 panelis terpilih

    2). Ratio < 1 panelis tidak terpilih

    3). Panelis Stabil = impangan anelis

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    6/21

    III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai: Hasil Pengamatan, dan Pembahasan.

    3.1. Hasil Pengamatan Uji Range M ethod Terhadap Sirup VanillaTabel 1. Hasil Percobaan Uji Range Method

    No Jenis Panelis No. Bilik PanelisJumlah

    SimpanganRatio

    1. Panelis Terpilih 12

    3456789

    10111213141516171819

    86

    6410002

    100024

    142

    12000

    1

    2. Panelis Stabil 25

    789

    111213151718

    19

    44

    00

    10024200

    0

    < 1

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    7/21

    (Sumber : Pika Apriyance, Meja 4, Kelompok E, 2014)

    Berdasarkan hasil pengamatan range method dapat disimpulkan bahwa ke-19

    panelis dari 19 panelis merupakan panelis terpilih, karena mempunyai sensitivitas

    yang baik 1 panelis tersebut (bilik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

    16, 17, 1,8 dan 19) dan terdapat 12 pqnelis stabil (2, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17,

    18, dan 19).

    Berdasarkan hasil diatas maka panel Pika meja 4 Kelompok E merupakan

    panelis terpilih yang tidak stabil. Hal ini bisa dilihat dari nilai ratio yang lebh besar

    sama dengan 1 yang berarti termasuk panelis terlatih dan jumlah simpangan lebih

    besar dari jumlah simpangan rata-rata yaitu 3,5 yang berarti tidak termasuk ke

    dalam panelis stabil.

    Sampel range method bisa diganti dengan padatan, tetapi penyajiannya lebih

    sulit daripada sampel cair. Misalnya ingin menentukan rasa manis dari kue, dibuat

    konsentrai gula yang berbeda-beda. Sedangkan dengan perbedaan konsentrasi

    tersebut tentunya dapat berpengaruh terhadap sifat sensoris lain yang tidak diuji

    misalnya warna kue sehingga diperlukan perlakuan lain agar sifat sensoris yang

    tidak diuji tersebut seragam dalam hal kenampakkannya. Hal ini dapat

    menyebabkan ketika penyajian sampel menjadi tidak sederhana, dan tentunya tidak

    efektif dan efisien untuk percobaan yang dilakukan.

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    8/21

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    9/21

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    10/21

    dikehendaki yaitu mudah kena pengaruh, tidak percaya pada diri sendiri, gampang

    panik, kepekaan tidak cukup (Soekarto, 1985).

    c. Seleksi

    Pemilihan ini dapat dilakukan dengan pengujian sensorik terhadap sifat-sifat

    komoditas yang nantinya dapat diuji secara rutin, disini yang dinilai adalah

    kepekaan calon panelis terhadap sifat-sifat sensorik dari komoditi. Disamping

    kepekaan dinilai juga konsistensi kepekaannya. Ada orang kepekaannya

    tinggitetapi tidak konsisten, fluktuasi kepekaan terlalu besar. Sebaliknya ada juga

    orang yang konsisten dengan kepekaan dan konsistensi yang tinggi (Soekarto,

    1985).

    d.Latihan

    Masa latihan calon anggota panel dilatih mengenal dan mengingat sifat-sifat

    sensorik komoditi. Caranya dengan instruksi, penjelasan, latihan pencicipan atau

    pembauan, dan tanya jawab. Untuk mengingat denganbaik sifat baik sensorik yang

    sudah dikenal perlu dilakukan pencicipan atau pembauan secara rutin selama masa

    latihan (Soekarto, 1985).

    e. Evaluasi Kemampuan

    Uji kemampuan merupakan tahap terakhir dalam menyiapkan seseorang calon

    anggota tim panel. Dalam tahap ini para calon diuji kemampuannya mencicipi atau

    mengindera lainnya dengan cara mengenali dan sifat-sifat sensorik dari contoh-

    contoh yang sudah dikenal, setelah mencicip mereka disuruh menebak contoh-

    contoh yang disajikan, kemampuan diukur dengan kesanggupan menebak

    sebanyak-banyaknya contoh bahan baku yang benar (Soekarto, 1985)

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    11/21

    Kesalahan yang terjadi dikarenakan kurang pahamnya panelis dalam tipe

    pengujian dan bahan yang diuji sering terjadi kesalahan dalam cara penilaian.Selain itu ada beberapa macam kesalahan, antara lain :

    1) Adanya informasi yang diterima oleh panelis sebelum pengujian.

    2) Adanya sampel-sampel yang tidak seragam dalam tingkat kemanisan, atau

    sering disebut stimulus error .

    3) Perintah pengujian yang kurang jelas.

    4) Sugesti

    Selain hal diatas apabila dilihat dari data hasil pengamatan dapat diketahui

    bahwa hasil pengujian sampel oleh para panelis berbeda antara satu dengan yang

    lainnya. Hal ini dapat disebabkan karena tingkat kepekaan dari masing-masing

    panelis itu berbedea-beda, sehingga hasilnya terdapat tingkat sensitivitas dengan

    ratio kurang dari satu dan juga terdapat panelis yang tidak terpilih. Hal itu dapat

    disebabkan pengaruh faktor fisiologik dan faktor psikologik (Soekarto, 1985).

    Salah satu faktor fisiologik yang mempengaruhi kepekaan panelis

    yaitu kondisi kenyang atau lapar. Terlalu kenyang mengurangi kepekaan,

    sebaliknya terlalu lapar dapat menyebabkan memberikan penilaian yang

    berlebihan. Merokok juga mempengaruhi kepekaan panelis. Selain itu orang yang

    sedang sakit juga terpengaruh kegiatan fisiologiknya karena itu juga berkurang

    kepekaannya. Fungsi fisiologik juga mengalami fluktuasi dalam sehari. Waktu

    terlalu pagi kurang responsif untuk penilaian rasa (Soekarto, 1985).

    Kepekaan panca indera dapat menurun karena rangsangan yang terus menerus

    atau rangsangan terlalu tajam. Pada hari pengujian organoleptik hendaknya panelis

    mengurangi makanan yang terlalu merangsang, terlalu pedas, bumbu-bumbu

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    12/21

    terlalu tajam dan bau yang tertinggal di mulut. Orang sedang kena pengaruh

    obat atau minuman keras juga berkurang kepekaannya (Soekarto, 1985).Panelis harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat berfungsi sebagai

    instrumen, persyaratan tersebut adalah sebagai berikut : kepekaan (sensitivitas).

    Panelis harus mempunyai kepekaan (sensitivitas) yang normal dalam arti organ

    organ pembau dan perasaan bekerja normal, umur orang yang reatif muda

    umumnya lebih sensitiv sedangkan orang yang lebih tua konsentrasinya lebih baik

    dan relativ stabil dalam mengambil kesimpulan, jenis kelaminwanita lebih sensitive

    dibandingkan dengan pria, kebiasaan merokok perokok sering kurang sensitive .

    Perokok harus berhenti merokok beberapa waktu sebelum melakukan pengujian,

    kondisi kesehatan orang yang menderita sakit terutama gangguan pada indera

    sebaiknya tidak diikutkan dalam pengujian (Kartika, dkk., 1987).

    Pertimbangan diadakannya seleksi panelis berdasarkan adanya perbedaan

    dari masing-masing orang dalam hal: ketepatan dan kemampuan mengadakan

    pengujian dalam suatu saat. Kemampuan mengindera berbea dalam 3 hal, diantara

    individu, diantara produk dan waktu yang berbeda meskipun untuk individu yang

    sama dan produk yang sama pula, tingkat kemampuan atau kepekaan dalam

    mengindera, perbedaan-perbedaan sifat inderawi yang spesifik dari suatu bahan,

    perhatian terhadap pekerjaan pengujian inderawi dan kesediannya meluangkan

    waktu secara periodik untuk melakukan peengujian inderawi.

    Beberapa panel dibentuk dari sekelompok orang tanpa mengukur kepekaannya

    terhadap komoditi yang diujinya. Untuk mendapatkan tim panel perlu diadakan

    seleksi panel. Tetapi untuk mendapatkan anggota panelis tidak semua panel

    memerlukan seleksi. Dalam pengujian ini panelis dipilih tanpa dengan melakukan

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    13/21

    uji indera, melainkan dipilih berdasarkan dapat tidaknya mereka mewakili

    golongan-golongan dalam masyarakat konsumen (Soekarto, 1985).Tidak semua metoda pengujian melakukan seleksi panelis. Pada pengujian

    yang bersifat hedonik justru tidak ada seleksi panelis. Secara garis besar dalam

    melakukan seleksi perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    1. Bahan yang digunakan dalam seleksi adalah bahan yang sama dengan bahan

    pada pengujian yang sebenarnya.

    2. Variasi-variasi sampel pada seleksi adalah sama dengan pengujian sebenarnya.

    3. Dalam seleksi diusahakan agar sebagian calon berhasil yang memang tidak

    mampu akan gagal.

    4. Penentuan calon yang lolos seleksi berdasarkan ranking yang dihasilkan dari

    pengujian-pengujian di atas.

    5. Untuk mendapatkan sekelompok panel yang baik disarankan jumlah calon

    yang diseleksi sebanyak dua kali jumlah panelis yang diinginkan (Kartika,

    1987).

    Jumlah panelis yang dipakai dalam pengujian sebenarnya adalah berdasarkan

    dari hasil pengujian pada latihan. Mengikutsertakan panelis yang kurang memenuhi

    persyaratan dengan tujuan untuk memenuhi jumlah yang diinginkan, merupakan

    suatu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (Kartika, 1987)

    Masing-masing putting biasanya hanya peka terhadap rasa (cicip) tertentu

    tetapi kadang-kadang juga responsive terhadap beberapa rangsangan cicip. Putting

    cicip menerima rangsangan berupa cairan kimia. Zat-zat yang tidak dapat

    dilarutkan tidak akan menghasilkan rangsangan pencicipan. Cairan perangsang itu

    mengisi pori-pori di atas putting pencicip sehingga terjadi kontak langsung dan

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    14/21

    merangsang rambut-rambut halus ( silia ) dari sel-sel sensorik. Impulsa saraf yang

    dihasilkan oleh sel-sel sensorik kemudian diteruskan oleh saraf (Soekarto, 1985). Putting pencicip peka terhadap zat kimia yang menghasilkan rangsangan.

    Kepekaan yang berturu-turut adalah pahit, asam, asin, dan manis. Kepekaan

    indera dipengaruhi banyak faktor, misalnya pencicipan paling peka pada pagi hari

    antara pukul 9-10 pagi. Orang yang kekurangan zat tembaga kepekaan terhadap

    pencicipan menurun. Orang yang sangat peka terhadap pahit akan menjadi orang

    yang sering menolak makanan (Soekarto, 1985).

    .

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    15/21

    IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

    4.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pengamatan range method dapat disimpulkan bahwa ke-

    19 panelis dari 19 panelis merupakan panelis terpilih, karena mempunyai

    sensitivitas yang baik 1 panelis tersebut (bilik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

    13, 14, 15, 16, 17, 1,8 dan 19) dan terdapat 12 pqnelis stabil (2, 5, 7, 8, 9, 11, 12,

    13, 14, 17, 18, dan 19).

    4.2. Saran

    Panelis dalam melakukan percobaan disarankan agar tidak berdiskusi selama

    melakukan pengujian, sebaiknya lebih konsentrasi dan tidak terpengaruh dengan

    lingkungan yang bisa mempengaruhi nilai rangsangan terhadap sampel yang diuji.

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    16/21

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, (2011), Bau , http://id.wikipedia.org/wiki/Bau. Akses : 26 Maret 2014

    Anonim. (2012). Vanila . http://id.wikipedia.org/wiki/vanila. Akses : 26 Maret

    2014

    Kartika, B. Hastuti, Supartono, W., (1987), Pedoman Uji Inderawi Bahan

    Pangan , Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

    Soekarto, S.T., (1985), Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan

    Hasil Pertanian , Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/vanilahttp://id.wikipedia.org/wiki/vanilahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bau
  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    17/21

    LAMPIRAN

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    18/21

    LAMPIRAN PERTANYAAN DISKUSI MODUL

    1. Apakan panelis yang andal dalam menguji rasa akan sama baikya jika

    menguji tekstur ? berikan penjelasan !

    2. Bagaimana cara menguji kestabilan panelis pada range method ?

    Jawab :

    1. Tidak. Karena perbedaan alat indera yang digunakan dan sentivitas panelis

    tersebut berbeda-beda.

    2. Metoda percobaan ini yaitu terdapat satu seri sampel dengan konsentrasi yang

    berbeda kemudian sampel tersebut dicicip dan diberi nilai 1 untuk larutan

    kurang manis, nilai 2 untuk larutan manis sedang, nilai 3 untuk larutan manis,

    nilai 4 untuk larutan manis sekali, dan nilai 5 untuk larutan sangat manis sekali

    dimana dalam satu konsentrasi jumlah sampel tidak lebih dari 4. Kemudian hasil

    pengamatan ditabulasikan kedalam bentuk tabel, dimana baris dari tabel berisi

    urutan panelis dan kolom dari tabel berisi urutan konsentrasi dari terendah

    sampai tertinggi.

    Perhitungan

    1. Jumlah = data 1 +data 2 + ..+ data n

    2. Simpangan = | nilai tiap konsentrasi data panelis |

    3. Range = data terbesar jumlah terkecil

    4. Range jumlah = jumlah terbesar jumlah terkecil

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    19/21

    5. Jumlah simpangan = simpangan 1 + ..+ simpangan n

    6. Jumlah range = range 1 + .. + range n 7. Ratio = range jumlah jumlah range

    8.Panelis tidak stabil =otal umla impangan

    umla anelis

    Dengan ketentuan :

    1). Ratio 1 panelis terpilih

    2). Ratio < 1 panelis tidak terpilih

    3). Panelis Stabil = impangan anelis

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    20/21

    LAMPIRAN SOAL DAN JAWABAN KUIS

    1. Apa yang dimaksud dengan kemampuan membedakan dan membandingkan?

    2. Sebutkan syarat-syarat uji inderawi?

    3. Sebutkan tujuan dan prinsip dari uji range method?

    4. Apa yang dimaksud dengan tendensi central dan stimulus error?

    5. Sebutkan apa saja yang termasuk kemampuan fisio-psikologis?

    Jawab :

    6. Kemampuan Fisio-psikologis adalah :

    a. Kemampuan mendeteksi

    b. Kemampuan mengenal

    c. Kemampuan membedakan

    d. Kemampuan membandingkan

    e. Kemampuan hedonik

  • 8/12/2019 8. Range Mrthod

    21/21