8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

23
PENGARUH NUTRISI TERHADAP JARINGAN LUNAK MULUT a. DEFINISI Nutrisi adalah senyawa atau unsur-unsur kimia yang terkandung dalam makanan dan diperlukan untuk metabolisme di dalam tubuh secara normal. Nutrisi adalah hasil akhir dari semua interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya. Nutrien adalah zat organic, zat anorganik dan zat yang memproduksi energi yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan untuk fungsi tubuh antara lain seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air. Manusia memerlukan nutrient yang penting dalam makanan untuk pertumbuhan dan mempertahankan semua jaringan tubuh serta fungsi normal dari seluruh proses tubuh. 1 Nutrisi atau zat gizi memiliki peranan penting dalam memelihara kesehatan tubuh pada umumnya, dan kesehatan rongga mulut pada khususnya. Nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi serta mempengaruhi pemeliharaan jaringan rongga mulut. Nutrisi untuk pertumbuhan optimal gigi sama dengan nutrisi yang diperlukan tubuh karena masa pertumbuhan gigi sejalan dengan masa pertumbuhan tubuh secara keseluruhan. Nutrisi penting untuk

Transcript of 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Page 1: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

PENGARUH NUTRISI TERHADAP JARINGAN LUNAK MULUT

a. DEFINISI

Nutrisi adalah senyawa atau unsur-unsur kimia yang terkandung dalam

makanan dan diperlukan untuk metabolisme di dalam tubuh secara normal.

Nutrisi adalah hasil akhir dari semua interaksi antara organisme dan makanan

yang dikonsumsinya. Nutrien adalah zat organic, zat anorganik dan zat yang

memproduksi energi yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan untuk

fungsi tubuh antara lain seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin

dan air. Manusia memerlukan nutrient yang penting dalam makanan untuk

pertumbuhan dan mempertahankan semua jaringan tubuh serta fungsi normal

dari seluruh proses tubuh.1

Nutrisi atau zat gizi memiliki peranan penting dalam memelihara

kesehatan tubuh pada umumnya, dan kesehatan rongga mulut pada khususnya.

Nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi serta

mempengaruhi pemeliharaan jaringan rongga mulut. Nutrisi untuk

pertumbuhan optimal gigi sama dengan nutrisi yang diperlukan tubuh karena

masa pertumbuhan gigi sejalan dengan masa pertumbuhan tubuh secara

keseluruhan. Nutrisi penting untuk kalsifikasi optimal gigi sulung, sedangkan

nutrisi pada masa balita dan anak-anak penting untuk pertumbuhan gigi tetap.

Meningkatnya masalah gizi, tentunya berdampak pula pada

peningkatan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang dapat mengakibatkan

bertambah buruknya masalah gizi tersebut. Kita perlu mengetahui hubungan

antara nutrisi yang didapat dan kesehatan gigi dan mulut karena seringkali

terdapat karakteristik yang khas dari berbagai jaringan dalam rongga mulut

yang lebih sensitif terhadap defisiensi nutrisi, sehingga apabila tubuh

mengalami defisiensi nutrisi seringkali jaringan dalam rongga mulutlah yang

pertama kali memperlihatkan efek defisiensi nutrisi tersebut. (Moyers 1988)

Page 2: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Dalam bidang kedokteran gigi dipelajari mengenai jaringan lunak dan

keras yang sensitif terhadap kebutuhan gizi. Nutrisi merupakan pemasukan,

penyerapan, pemakaian dan penyimpanan makanan oleh jaringan tubuh.

Berdasarkan komposisi atau penggunaannya dalam tubuh, nutrisi dibagi atas :

1. Protein

2. Karbohidrat

3. lemak

4. Mineral

5. Vitamin

Fungsi nutrisi adalah :

1. Pertunbuhan

2. Pemelihara dan perbaikan jaringan tubuh

3. Mekanisme pertahanan tubuh

4. Proses metabolisme dalam tubuh

Dari pembagian nutrisi diatas dapat di jelaskan sebagai berikut :

1.  Protein

Adalah komponen organik yang terdiri dari elemen-elemen seperti

nitrogen, karbon, sulfur, fosfat, oksigen yang membentuk asam amino

Asam amino terdiri dari 2 macam :

1. Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesisi oleh

tubuh tapi terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh

2. Asam amino non esensial yaitu asam amino yang bisa disintesis oleh

tubuh

Page 3: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Klasifikasi protein :

- Berdasarkan struktur kimia :

1. Simple protein, hanya terdiri dari asam amino. Contoh: albumin, globulin

2. Compound protein, terdiri dari simple protein dan non protein. Contoh:

glikoprotein

- Berdasarkan jumlah dan macam asam amino yang terdapat dalam

bahan makanan

1. Protein lengkap / sempurna

2. Protein tidak lengkap / tidak sempurna

Kebutuhan protein pada tingkatan umur juga berbeda dimana untuk

anak-anak yaitu 1,6-3,3 gr/KgBB dan dewasa yaitu 1gr/KgBB atau dapat

meningkat. Protein sangat berperan terutama pada masa pertumbuhan jaringan

termasuk perkembangan gigi sejak awal pertumbuhannya. Selain itu protein

berperan dalam pembentukan antibodi yang melindungi seluruh jaringan

termasuk mukosa mulut dan darerah sekitarnya terutama dari infeksi yang

mungkin menyerang jaringan periodontal serta mencegah terjadinya angular

cheilitis.

Hasil malnutrisi protein sedang dan berat adalah perubahan dalam

pertumbuhan dan fungsi kelenjar ludah. Hasil yang dilaporkan telah bervariasi

tergantung pada titik dalam siklus hidup di mana kekurangan gizi terjadi.

Ketika kekurangan protein berlangsung pada tahap awal, ukuran kelenjar

submandibular telah berkurang atau menjadi irreversible. Efek yang terjadi

selama tahap awal perkembangan mungkin tidak sepenuhnya terbalik apabila

diet seperti protein yang memadai . Malnutrisi protein diinduksi pada tikus

dewasa muda mengakibatkan berat kelenjar parotis meningkat dan kepadatan

β-adrenoceptor menurun, sedangkan kelenjar submandibulars, berat badan

dan kepadatan sel- β keduanya berkurang.

Page 4: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Johnson dkk mengevaluasi efek pada pertumbuhan kelenjar parotis

dan fungsi sekresi dari hewan yang diberi makan dengan diet protein yang

berbeda konsentrasinya (20% atau 7%) dan konsistensi yang berbeda (bubuk

atau padat). Berat kelenjar parotis berkurang ditemukan di tikus yang diberi

makan protein rendah (7%) . Hal ini mengurangi berat kelenjar diamati pada

diet rendah protein ketika makan sebagai salah satu bentuk padat atau bubuk.

Namun, berat kelenjar parotis diamati pada hewan yang diberi diet rendah

protein mirip dengan hewan yang diberi diet protein normal (20%) dalam

bentuk bubuk. Komposisi air liur kelenjar parotis prolin lebih tinggi pada

yang kaya protein dalam kedua kelompok hewan pada diet rendah protein.

Laju aliran air liur parotis secara signifikan dikurangi oleh kedua konsistensi

diet dan konsentrasi protein diet. Meskipun kekurangan protein memiliki efek

ditandai pada pertumbuhan kelenjar ludah dan fungsi, tekstur makanan, yang

mempengaruhi persyaratan untuk pengunyahan, juga ditemukan menjadi

faktor yang signifikan. Hal ini didukung oleh peneliti lain di mana perubahan

volume air liur, berat kelenjar, dan komposisi saliva telah ditemukan selama

malnutrisi protein.

2.      Karbohidrat

Karbohidrat berfungsi sebagai :

Sebagai sumber energi

Mempertahankan suhu tubuh

Membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh

Karbohidrat terbagi dalam monosakarida (glukosa, fruktosa),

disakarida (sukrosa, laktosa, maltosa), dan polisakarida (selulosa, glikogen,

pati).

Page 5: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Meskipun banyak penelitian menyebutkan bahwa karbohidrat sebagai

penyebab timbulnya berbagai penyakit gigi dan mulut, namun dari fungsinya

sebagai katalis dalam proses metabolisme terhadap zat gizi lain ( mineral,

vitamin, dan lemak ) dan meningkatkan konsumsi zat gizi lain serta peran

sebagai imunopolisakarida dalam menangkal infeksi,berperan penting pada

masa pra erupsi dan pasca erupsi, maka karbohidrat juga memegang peranan

penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

3.      Lemak

Lemak atau lipid mengengkut vitamin-vitamin yang larut dalam lemak

yaitu A, D, E, K. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam

tubuh dan komponen utama y/ang membentuk membran semua jenis sel.

Lemak berfungsi sebagai:

Mengatur suhu tubuh

Menghasilkan asam lemak esensial untuk pembangunan dan perawatan

jaringan tubuh.

Mengangkut vitamin yang larut dalam lemak ke peredaran darah

Lemak berperan sebagai pengangkut vitamin yang memiliki peran

dalam menjaga kesehatan gigi yang mulut. Salah satu jenis lemak adalah

lemak jenuh. Lemak ini memainkan peranan penting terhadap kesehatan

tulang dan gigi. Agar kalsium dapat bersatu dengan struktur tulang kerangka

dan gigi secara efektif, sedikitnya 50 persen lemak makanan seharusnya

mengandung lemak jenuh.

4.      Mineral

Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan

menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral

Page 6: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan

manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan

mineral mikro (Trace ) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah

kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total

berat badan. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama

adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium(Mg), sulfur (S), kalium (K),

klorida (Cl),dan natrium (Na). Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium

(Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn),

silisium (Si) and seng (Zn).

Mineral adalah zat anorganik dari bahan makanan atau bahan

anorganik lain, digolongkan atas:

1. Mineral esensial dan terdapat dalam jumlah banyak contohnya adalah Ca,

P, Na, K, Mg

2. Mineral non esensial yang diperlikan tubuh tapi hanya dalam jumlah

sedikit seperti Fe, Co, Cu dan I

Fungsi umum dari mineral adalah :

Bahan pembentuk tulang dan gigi

Pengatur fungsi tubuh

Pembentuk garam-garam dalam cairan tubuh

Mineral-mineral yang penting bagi tubuh :

Kalsium (Ca),Phospor, flour, iodine, kalium, ferum, magnesium, seng, zat

besi.

Besi

Page 7: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan gusi dan lidah serat

jaringan mukosa mulut. Mineral ini banyak terdapat pada daging, bayam, dan

sayuran berwarna hijau.

Seng

Berperan besar dalam penyembuhan luka pada mukosa mulut.

Seng banyak terdapat pada seafood, hati, daging, dan sereal gandum.

Defisiensi mineral yang bermanifestasi dalam rongga mulut adalah

defisiensi kalsium, fosfor, magnesium, besi dan flour. Manifestasi

defisiensi kalsium dalam rongga mulut adalah terjadi absorpsi tulang

rahang yang merata dan destruksi ligamentum periodontal dan

berkurangnya kekuatan gigi. Manifestasi defisiensi fosfor dalam rongga

mulut adalah terjadinya gangguan pertumbuhan rahang dan erupsi gigi.

Juga adanya pertumbuhan kondili yang lambat disertai maloklusi.

Defisiensi magnesium dalam jangka waktu yang lama dapat terjadi

hipoplasia enamel. Manifestasi defisiensi besi dalam rongga mulut adalah

terjadinya glossitis yang merupakan penyakit pada lidah, di mana lidah

tampak merah dan sakit. Manifestasi  Defisiensi flour dalam rongga mulut

yang paling utama adalah kerentakan gigi terhadap terjadinya karies

gigi.Protein banyak terdapat pada daging, telur, susu, ikan dan jagung.

Manifestasi defisiensi protein dalam rongga mulut adalah lidah tampak

berwarna merah karena hilangnya papila, terjadi angular cheilitis dan

fissura bibir atau bibir pecah-pecah. Selain itu rongga mulut terasa kering

dan nampak kotor. Resistensi terhadap infeksi mengalami penurunan

sehingga mudah terjadi infeksi pada jaringan periodontal.

Page 8: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

5.     Vitamin

Vitamin adalah zat organik yang esensial bagi pertimbuhan,

pemeliharaan, dan menjamin berlangsungnya proses faal dalam tubuh

sehingga dapat mempertahankan kesehatan tubuh, vitamin dibagi atas :

Vitamin yang larut dalam lemak : A, D, E, K

Vitamin yang tidak larut dalam lemak : B, C

Vitamin yang di butuhkan tubuh adalah ;

1. Vitamin A

2. Vitamin B1 (aneurin)

3. Vitamin B2 (riboflavin)

4. Vitamin B3 ( niacin = asam nikonat)

5. Vitamin B12 ( anti pernicious anemia factor)

6. Vitamin C

7. Vitamin D

8. Vitamin K

Vitamin A

Vitamin A diperlukan untuk kesehatan gingiva. Penting untuk

menjaga selaput lendir mulut dan jaringan mukosa mulut. Memelihara

jaringan epitel, membantu perkembangan gigi serta pertahanan terhadap

infeksi. Vitamin A banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau atau

kuning, buah dengan warna yang mencolok, susu, telur dan minyak ikan.

Vitamin D

Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat yang sangat berperan

pada pembentukan dan pertahanan gigi. Absorpsi ini berlangsung di usus

Page 9: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

halus. Selain itu berperan penting pada pembentukan rahang. Vitamin ini

paling banyak terdapat pada susu, minyak ikan dan sereal.

Vitamin E

Mencegah pertumbuhan bercak putih tebal di mulut (leukoplakia).

Mencegah kanker oral selain itu vitamin E juga berperan sebagai anti

oksidan. Vitamin E banyak terdapat pada telur, susu, daging, dan kacang-

kacangan.

Vitamin K

Berperan dalam proses pembekuan darah dan mencegah terjadinya

pendarahan spontan dalam rongga mulut. Vitamin K banyak terdapat pada

sayuran berwarna hijau.

Vitamin C

Diperlukan untuk kesehatan periodontal dan gingiva, faktor dalam

penyembuhan luka. Diperlukan untuk produksi kolagen dan mencegah

perdarahan gingival. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan,

sayuran hijau dan tomat.

Vitamin B kompleks

Membantu struktur wajah berkembang dengan benar sehingga

wanita hamil perlu mengkonsumsi vitamin ini untuk perkembangan

janinnya. Selain itu fungsi vitamin B kompleks adalah mencegah

timbulnya rasa sakit, warna kemerahan dan pendarahan givival, keretakan

dan luka di sudut mulut dan lidah. Vitamin ini banyak terdapat pada

kacang-kacngan, ragi, sayuran hijau, hati, susu, beras, jagung dan lain-

lain.

Page 10: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Defisiensi Vitamin :

Vitamin A menyebabkan terjadinya gingivitis, hiperplasia gingiva

serta penyakit periodontal dan hipoplasia enamel. Defisiensi vitamin A

juga mengakibatkan :

Xeropthalmia

Darriers disease

Mulut kering (xerostomia), hyperplasia gingival, gingivitis dan lesi-lesi

periodontal

Vitamin E menyebabkan terjadinya pendarahan gingival, keluarnya

pus dari poket dan periodontal serta leukoplakia. Defisiensi vitamin K

menyebabkan terjadinya pendarahan spontan pada gingival atau setelah

menggosok gigi.

Vitamin C menyebabkan rentannya gingival terhadap iritasi lokal

sehingga terjadi hiperplasia gingival, mudah berdarah dan dapat terjadi

ulserasi yang biasa disebut Scurvy.

Scurvy akut : gingival membesar, warna merah tua dan mudah berdarah

Mukosa mulut mudah terkena infeksi sekunder

Gigi mudah terlepas

Defisiensi vitamin C, kurangnya pembentukan kolagen dan

peningkatan permeabilitas endotoksin dari mukosa oral telah diamati dalam

studi histologis. Studi telah menunjukkan bahwa defisiensi vitamin C dapat

meningkatkan motilitas leukosit polimorfonuklear, sehingga menurunkan

respon host kekebalan tubuh.

Page 11: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Tiamin (B1) menyebabkan terjadinya pembesaran papila fungiformis

pada perifer lidah, adanya retakan pada bibir dan sensitifitaspada gigi dan

mukosa mulut meningkat. Manifestasi defisiensi vitamin B1 di mulut

Gigi, mukosa mulut sensitif

Mukosa mulut merah tua, mengkilat kadang-kadang ada ulserasi

Papila fungiformis banyak dan lidah menjadi merah terang, licin,

mengkilat

Gingival berwarna merah tua, mengkilat

Neuralgia

Ribofavin (B2) menyebabkan terjadinya angular cheilitis dan atrofi

papilla fungiformis. Manifestasi dalam mulut adalah sebagai berikut angular

chelitis, glosotis, papila fungi formis besar, lidah berwarna magenta (merah

terang)

Niasin (B 3) menyebabkan manifestasi dalam mulut seperti ;

Glositis yang ditandai dengan warna merah terang, papila lidah hilang,

ulserasi sepanjang tepi lidah

Lidah kering dan licin

Keadaan lebih berat kadang terasa sakit dan ada plak putih pada punggung

lidah yang sulit diangkat

Asam Nikotinat (B 5) menyebabkan terjadinya atrofi papilla di mana

lidah tampak merah, gingivitis kronis dan periodontitis.

Peridoksin ( B 6 ) menyebabkan terjadinya angular cheilitis, glossis,

serta rasa tidak enak pada mulut.

Page 12: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Asam Pentotenat menyebabkan terjadinya angular cheilitis, ulserasi,

dan nekrosis pada gingiva. Terlihat juga mukosa mulut dan bibir warna merah

mengkilat.

Asam Folat Manifestasi defisiensinya adalah pembengkakan pada

lidah, gingivitis, angular cheilitis dan ulkus pada lidah.

Sianokobalamin ( B 12 ) Manifestasi defisiensinya adalah gingival

nampak pucat dan mudah terjadi ulserasi. Lidah tampak merah licin dan

mengkilat serta lebih sensitif (glositis hurteri). Manifestasi defisiensi B12

dalam mulut lainnya adalah :

Glosodynia (rasa sakit pada lidah)

Glssopyrosis (rasa terbakar pada lidah)

Kekurangan vitamin B12 menyebabkan dysplasia reversible yang

menyebabkan perubahan pada mukosa oral dan ulser rekuren..

Kekurangan thiamin menyebabkan rasa terbakar, seperti halnya

kekurangan riboflavin dan B6. Vitamin B12 juga telah dikaitkan dengan

stomatitis (radang mukosa mulut), yang umum pada pasien dengan

anemia. Vitamin B12 juga menyebabkan atrofi pada papilla lingual.3

Glossitis umum terjadi pada pasien dengan anemia defisiensi zat

besi. Namun, glositis yang merupakan gejala awal kekurangan zat besi

muncul sebelum anemia. Cheilosis, atau peradangan pada bibir adalah

tanda umum dari kekurangan vitamin B kompleks, dikaitkan dengan

deficiensi riboflavin, folat, dan piridoksin.

Page 13: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !
Page 14: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Nutrisi Sumber makanan

Fungsi Tanda defisiensi oral

Gambar

Vitamin A Karoten (sayuran dan buah hijau, minyak ikan, hati, telur, margarin)

Diferensiasi epitel

Keratinisasi mukosa dan leukoplakia, chelitis, hipoplasia enamel.

Keratinisasi MukosaThiamin (B 1) Sereal, gandum,

susu, telurMetabolisme Sensitifitas oral,

burning mouth syndrome, berkurangnya sensitifitas rasa

Burning mouth syndromeRiboflafin (B 2)

Telur, sereal, hati, ginjal.

Flafoprotein : koenzim didalam metabolism energi

Angular chelitis, glositis, recurrent apthae

Angular chelitisNiasin (B 3) Hati, daging,

telur, Koenzim nukleotida dalam metabolism energi

Atrophi mukosa dan stomatitis, glossitis, dan angular chellitis.

GlossitisVitamin B 6 Hati, daging,

ikan, susu dan kacang

Koenzim dalam metabolism asam amino

Glossitis, chelitis, burning mouth syndrome, ulserasi dan fissure lip.

ulserasiFolat Hati, ginjal,

sayuran hijau, jeruk, sereal

Sintesis purin dan pirimidin

Glossitis, stomatitis recurrent apthae, angular chelitis, dan candidiosis Stomatitis

Vitamin B 12 Daging, ikan, telur, sereal

Sintesis purin dan pirimidin

Atropik glossitis, stomatitis, recurrent apthae, dysplasia, angular chelitis, candidiosis. Recurrent aphthae

Vitamin C Jeruk, buah berry, kentang, sayuran hiijau, paprika dan parsley

Antioksidan Reccurent apthae angular chelitis, scurvy, gingivitis, dan periodontitis

ScurvyVitamin D Minyak ikan,

margarine, Homeostasis kalsium

Hipoplasia enamel

Page 15: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Daftar Pustaka

Greenberg MS,Michael Glick. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and

Treatment. 10th Ed.Philadelpia: BC Decker Inc: 2003

Oral Biology.BGJ Van Rensburg.Quintessence.1995

Oral Cells and Tissues. PR Garrant. Quintessence.2003

Bendich Adrianne. 2005. Nutrition and Oral Medicine. Totowa, New Jersey:

Humana Press.107-109

Page 16: 8. Pengaruh Nutrisi Terhadap Jaringan Lunak Mulut Fix !

Suhardjo dan Kushanto Clara. 2006. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta:

Kanisius Group.

Lieberman Shari, dkk.2003.The Real Vitamin and Mineral Book. Hudson

Street, New York: Penguin Group.