8. LAMPIRAN
-
Upload
heydimarizkylisman -
Category
Documents
-
view
220 -
download
1
description
Transcript of 8. LAMPIRAN
-
L A M P I R A N
-
59
Lampiran 1. Sertifikat Identifikasi Hewan Uji
-
60
Lampiran 2. Jadwal Penelitian
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
19 Maret
Adaptasi Tikus
Hari ke-1
20 Maret
Adaptasi
Tikus Hari
ke-2
21 Maret
Adaptasi
Tikus Hari
ke-3
22 Maret
Adaptasi
Tikus Hari
ke-4
23 Maret
Adaptasi
Tikus Hari
ke-5
24 Maret
Adaptasi
Tikus Hari
ke-6
25 Maret
Adaptasi
Tikus Hari
ke-7
Tikus
dipuasakan
selama 18
jam
26 Maret
Pengukuran
Kadar
Asam Urat
Sebelum
Perlakuan
Tikus
Dibagi
Dalam 5
Kelompok
Perlakuan
27 Maret
Eksperimen
Hari I
28 Maret
Eksperimen
Hari II
29 Maret
Eksperimen
Hari III
30 Maret
Eksperimen
Hari IV
31 Maret
Eksperimen
Hari V
1 April
Eksperimen
Hari VI
2 April
Eksperimen
Hari VII
Tikus
dipuasakan
selama 18
jam
3 April
Pengukuran
Kadar
Asam Urat
Setelah
Perlakuan
-
61
Lampiran 3. Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian
Beaker glass
Gelas ukur
Meja Kaki Tiga
Cutter
Spuit dan Sonde
Lambung Tikus
Timbangan Berat
Badan Tikus
Mortir
Fiksasi Tikus
CMC dan Kafeina
Cutter
-
62
Lampiran 3. (lanjutan)
Timbangan analitik
Uric acid test
-
63
Lampiran 4. Foto kegiatan penelitian berlangsung
Saat menyonde hewan uji
Saat mengukur kadar asam
urat hewan uji
Saat menghaluskan daun sawi hijau segar
Saat menyaring air rebusan daun sawi hijau
-
64
Lampiran 5. Tabel Konversi Perhitungan Dosis (Laurence & Bacharach, 1964)
Mencit
20 gr
Tikus
200 gr
Marmot
400 gr
Kelinci
1.5 gr
Kucing
2 kg
Kera
4kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Mencit
20 gr 1.0 7.0 12.25 27.8 29.7 64.1 124.2 387.9
Tikus
200 gr 0.14 1.0 1.74 3.9 4.2 9.2 17.8 56.0
Marmot
400 gr 0.08 0.57 1.0 2.25 2.4 5.2 10.2 31.5
Kelinci
1.5 gr 0.04 0.25 0.44 1.0 1.08 2.4 4.5 14.2
Kucing
2 kg 0.03 0.23 0.41 0.92 1.0 2.2 4.1 13.0
Kera
4kg 0.016 0.11 0.19 0.42 0.45 1.0 1.9 6.1
Anjing
12 kg 0.008 0.06 0.1 0.22 0.24 0.52 1.0 3.1
Manusia
70 kg 0.0026 0.018 0.031 0.07 0.076 0.16 0.32 1.0
-
65
Lampiran 6. Perhitungan Dosis
1. Dosis Infusa Daun Sawi Hijau (Brassica juncea L. Chern)
Infusa daun sawi hijau dibuat sebanyak 6 kali dimana tiap infusa yang dibuat
hanya digunakan satu kali. Tiap kali pembuatan infusa dibutuhkan 100 gram daun
sawi hijau yang dipanaskan bersama 100 ml akuades (DirJen POM, 2000)
Dosis yang digunakan:
Variasi Dosis yang digunakan dibuat dengan faktor pengali dan pembagi
menggunakan bilangan 2:
a. Dosis I merupakan setengah dari dosis standar, yaitu:
b. Dosis II merupakan dosis standar yaitu
c. Dosis III merupakan dua kali dosis standar,
yaitu:
Daun sawi hijau akan dibuat dalam 100 ml aquades tiap pemberian sebanyak 2
ml, hal ini dikarenakan volume lambung tikus sebesar 5 ml. Sehingga dosis dan
konsentrasi yang digunakan adalah:
a. Dosis I:
Konsentrasi I =
=
=
=
b. Dosis II:
Konsentrasi II =
=
=
=
-
66
Lampiran 6. (Lanjutan)
c. Dosis III:
Konsentrasi III=
=
=
=
2. Dosis Alopurinol
3. Dosis Kafeina
4. CMC 1%
CMC sebanyak 1 g dikembangakan dengan 20 ml air hangat, kemudian di
tambahkan air sampai dengan 100 ml.
-
67
Lampiran 7. Hasil Pengukuran Kadar Asam Urat Selama Percobaan
Tikus Kadar Asam Urat
Awal
Kadar Asam Urat Pasca
Perlakuan
Selisih Kadar Asam
Urat
1 2.8 6.3 3.50
1 2.5 7 4.50
1 3.9 5.6 1.70
1 3.1 6 2.90
1 2.9 5.3 2.40
Rerata 3.04 6.04 3
2 2.4 1.8 -0.60
2 3.8 2.1 -1.70
2 3.9 2 -1.90
2 3.7 2.4 -1.30
2 2.1 2.3 0.20
Rerata 3.18 2.12 -1.06
3 2.8 3.5 0.70
3 3.7 3.6 -0.10
3 3.5 3.9 0.40
3 3.7 3.6 -0.10
3 2.1 3 0.90
Rerata 3.16 3.52 0.36
4 3.2 3.1 -0.10
4 2.6 3 0.40
4 3.6 2.8 -0.80
4 2.4 3.1 0.70
4 3.7 2.9 -0.80
Rerata 3.1 2.98 -0.12
5 1.9 3.8 1.90
5 4.2 3.4 -0.80
5 3.2 2.9 -0.30
5 3.3 3 -0.30
5 3.1 3.3 0.20
Rerata 3.14 3.28 0.14
Tabel Kadar Pengukuran Asam Urat
-
68
Lampiran 7. (lanjutan)
Grafik Hasil Rerata Pengukuran Asam Urat Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Kesimpulan:
Garis jingga menunjukkan peningkatan kadar asam urat setelah pemberian
kafeina.
Garis merah menunjukkan penurunan kadar asam urat setelah pemberian
alopurinol.
Garis hijau menunjukkan kadar asam urat setelah pemberian infusa daun
sawi hijau dosis 0.126 g/ 200 gBB.
Garis ungu menunjukkan kadar asam urat setelah pemberian infusa daun
sawi hijau dosis 0.252 g/ 200 gBB.
Garis biru menunjukkan kadar asam urat setelah pemberian infusa daun
sawi hijau dosis 0.504 g/ 200 gBB.
Garis ungu menunjukkan kadar asam urat setelah pemberian infusa daun
sawi hijau dosis 0.252 g/ 200 gBB dimana garis mendekati garis kontrol
positif.
0
1
2
3
4
5
6
7
Sebelum SesudahKa
da
r A
sam
Ura
t T
iku
s P
uti
h J
an
tan
Kontrol Negatif Kontrol Positif
Infusa Dosis 0.126 g/ 200 gBB Infusa Dosis 0.252 g/ 200 gBB
Infusa Dosis 0.504 g/ 200gBB
-
69
Lampiran 8. Uji Normalitas (Shapiro-Wilk) terhadap kadar asam urat tiap
kelompok selama perlakuan
Hipotesis:
Ho : Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok berdistribusi normal.
Ha : Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok tidak berdistribusi
normal.
Standar Pengambilan Keputusan:
Jika nilai signifikasi (P) > 0.05, maka Ho diterima
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisih Kadar Asam Urat
Selama Perlakuan
.161 25 .094 .931 25 .093
Kesimpulan: Nilai P pada data selisih kadar asam urat selama perlakuan
didapatkan nilai P lebih dari 0.05 (0.093) yang menunjukkan data berdistribusi
normal.
-
70
Lampiran 9. Uji Homogenitas terhadap kadar asam urat tiap kelompok perlakuan
Hipotesis:
Ho : Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok bervariasi sama/
homogen.
Ha : Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok tidak bervariasi sama/
homogen.
Standar Pengambilan Keputusan:
Jika nilai signifikasi (P) > 0.05, maka Ho diterima
Test of Homogeneity of Variances
Selisih Kadar Asam Urat Selama Perlakuan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.696 4 20 .603
Kesimpulan: Nilai signifikasi pada data selisih kadar asam urat selama perlakuan
menyatakan bahwa data memiliki variasi yang sama/ homogen (P > 0.05).
-
71
Lampiran 10. Uji One-way ANOVA dan Post Hoc pada kadar asam urat tiap
kelompok perlakuan
Hipotesis:
Ho : Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok tidak terdapat
perbedaan secara bermakna.
Ha : Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok terdapat perbedaan
secara bermakna.
Standar Pengambilan Keputusan:
Jika nilai signifikasi (P) < 0.05, maka Ho ditolak dan dilakukan uji Post Hoc.
ANOVA
Selisih Kadar Asam Urat Selama Perlakuan
Sum of Squares df F Sig.
Between Groups 46.054 4 15.767 .000
Within Groups 14.604 20
Total 60.658 24
Kesimpulan: Nilai P data data selisih kadar asam urat selama perlakuan
menunjukkan lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna
dari data tersebut sehingga perlu dilanjutkan uji post hoc.
-
72
Lampiran 11. Uji post hoc
Uji Post Hoc dengan LSD
Kesimpulan: Nilai P (P