8 DBSO-1

23
DESAIN BENTUK SEDIAAN OBAT

description

db

Transcript of 8 DBSO-1

Page 1: 8 DBSO-1

DESAIN BENTUK SEDIAAN OBATSEDIAAN OBAT

Page 2: 8 DBSO-1

Mutu obat sangat dipengaruhi

• Kualitas bahan dasar, baik bahan berkhasiat maupun eksipien

dalam formula.

• Proses pengolahan (manufacturing process).

• Formulasi yang sesuai.

• Wadah untuk penyimpanan obat jadi / kemasan.• Wadah untuk penyimpanan obat jadi / kemasan.

• Suasana lingkungan pada waktu pengolahan obat.

• Suhu dan cara penyimpanan.

• Personalia yang terlibat dalam proses produksi dan pengujian.

Page 3: 8 DBSO-1

Skala Pengolahan obat

• Formulasi skala laboratorium.

• Formulasi skala kecil dan atau sedang (skala pilot).

• Formulasi skala industri besar (produksi) yang • Formulasi skala industri besar (produksi) yang biasanya dalam jumlah yang cukup besar.

• Perubahan dari formulasi skala laboratorium menjadi skala produksi selalu menimbulkan masalah yang tidak selalu dapat diatasi dengan mudah.

Page 4: 8 DBSO-1

Tahap-tahap pengembangan formulasi

• Studi Kepustakaan.

• Formulasi Teoritik

• Eksperimen di laboratorium (laboratory formulation)

• Pewadahan• Pewadahan

• Produksi skala kecil (pilot-plant)

• Uji klinik atau Uji Lapangan

• Uji Penyimpanan

• Pengembangan Proses

• Rincian Proses pengolahan

Page 5: 8 DBSO-1

Kualitas obat menurut Academy of

Pharmaceutical Sciences (APS)

• Mengandung sejumlah bahan aktif yang dinyatakan pada etiket, dalam batas yang sesuai dengan spesifikasi.

• Mengandung bahan aktif obat yang sama dalam setiap takaran.setiap takaran.

• Bebas dari zat lain yang tidak dinyatakan.

• Sampai saat digunakan dapat terjaga potensi, ketersediaan terapeutik dan penampilannya.

• Pada saat digunakan, dapat melepas bahan aktif obat untuk mencapai ketersediaan biologi secara penuh.

Page 6: 8 DBSO-1

Tahap Kepustakaan

• Preformulasi menggambarkan proses

optimisasi suatu obat melalui penentuan atau

definisi dari sifat-sifat fisika dan kimia yang

dianggap penting dalam menyusun formulasi dianggap penting dalam menyusun formulasi

sediaan yang stabil, efektif dan aman.

Page 7: 8 DBSO-1

Formulir untuk mengumpulkan data preformulasi.

1. Warna :

2. Rasa :

3. Bau :

4. Penampilan :

5. Komentar pengujian mikroskopik dan fotomikrograf :

6. Polimorfisma, solvat, dan sifat kristal :

7. Ukuran partikel :

8. Kelarutan (mg/ml) :

Air : 0,1 N HCl :

Etanol : Dapar pH 7,4 :

Lain-lain :

9. Titik lebur dan DSC :

10. Bobot jenis

1. Sebenarnya :

2. Bulk :

11. pH % dalam H2O

12. pKa dan koefisien partisi

Page 8: 8 DBSO-1

13. Kecepatan disolusi dalam

Permukaan tetap

Suspensi

14. Stabilitas “bulk” obat

60°C selama 30 hari

600 lumen selama 30 hari

Kelembaban relatif 80%, 25°C selama 30 hari

15. Stabilitas larutan

pH Konstanta kecepatan

40°C 50°C 60°C 70°C

…………….. ………… ………… ………… …………

…………….. ………… ………… ………… …………

…………….. ………… ………… ………… …………

…………….. ………… ………… ………… …………

Page 9: 8 DBSO-1

16. Penelitian bentuk padat dengan eksipien

Eksipien Observasi fisika data KLT Data DSC

• Laktose anhidrat

• Laktose

• Pati

• Pati karboksimetil

• Selulosa mikrokristal• Selulosa mikrokristal

• Magnesium stearat

• Asam stearat

• Dikalsium fosfat

17. Data analitik

Page 10: 8 DBSO-1

Hasil Penelitian

1. Formulasi tablet Eritromisin stearat yang memiliki zat

aktif yang praktis tidak larut dalam air

Pengikat PVP (%) PenghancurSSG (%) t ‘ hancur (mnt) Keregasan

• Metoda analisa menggunakan reagen metanol secara

spektrofotometer pd λ 286 nm valid menghasilkan

persamaan regresi Y = 0,274 + 0,0193 x

3 5 25,83 0,383

5 3 29 0,25

Page 11: 8 DBSO-1

2. Formulasi tablet kempa langsung Ibuprofen

yang memiliki zat aktif yang praktis tidak

larut dalam air menggunakan Avicel sbg anti

adheren serta disintegran. Konsentrasi aerosil

0,2% sbg adsorbanEvaluasi mutu Avicel (16%) Avicel (18%) Avicel (20%) Persyaratan

Persamaan regresi Y = -0,00564 +0,00195 x

dalam medium dapar fosfat pH 7,2

Waktu alir (dtk) 6,68 5,84 7,11 < 10 detik

Keregasan 0,5971 0,3803 0,147 < 1 (non Farm)

SDR (%) 0,2856 0,4616 0,339 < 6% (FI IV)

Disolusi 30’ (%) 100 100 100 ≥75

Page 12: 8 DBSO-1

3. Formulasi tablet kempa langsung Ranitidin yang memiliki zat aktif yang mudah larut dalam air, higroskopis dan peka terhadap cahaya menggunakan Aerosil sbg adsorban dan Avicel sbg anti adheren serta disintegran 15% (5-20%)

Aerosil

( % )

Waktu alir

(dtk)

Keregasan

(%)

Disolusi

(%)

SDR

( % )

0 14 0,60 100 0,306

Persamaan regresi Y = -0,00439 + 0,046 x dalam medium air telah divalidasi.

0 14 0,60 100 0,306

0,2 10 0,43 99,56 0,239

0,4 8 0,20 100 0,114

0,6 7 0,28 100 0,163

0,8 7 0,26 100 0,175

1 6 0,29 100 0,152

Page 13: 8 DBSO-1

4. Formulasi tablet kempa langsung Asetosal yg

memiliki zat aktif dalam keadaan lembab

mudah terhidrolisa menjadi asam asetat.

Konsentrasi aerosil 0,2% sbg adsorban

Evaluasi mutu Avicel (15%) Avicel (20%) Avicel (25%) Persyaratan

Persamaan regresi Y = 0,0034x - 0,0019

dalam medium dapar asetat pH 4,5

Waktu alir (dtk) 3 4 6 < 10 detik

Keregasan 0,72 0,71 0,67 < 1 (non Farm)

SDR (%) 0,37 0,37 1,44 < 6% (FI IV)

Effisiensi Disolusi 70,49 75,48 71,90

Page 14: 8 DBSO-1

5. Disolusi permukaan tetap (intrinsik) satuannya mg/menit/cm²

Zat aktif Tekan 2 ton Tekan 4 ton Tekan 6 ton Rata-rata Medium

Parasetamol 3,8678 3,8790 3,8501 >> 0,1 DP pH 7,5

Allopurinol 3,9431 4,2651 4,0825 >>0,1 HCl 0,1 N

Gliseril G 15,8440 15,409 14,1180 >>>0,1 HCl 0,1 N

Amoksisilin 15,3720 12,5100 14,3540 >>>0,1 HCl 0,1 N

Sulfametoks 0,3040 0,2870 0,2820 >0,1 HCl 0,1 N

Rifampisin 4,0165 4,0574 4,0649 >>0,1 HCl 0,1 N

• Kecepatan Disolusi Intrinsik > 1 mg/menit/cm² artinya kecepatan absorbsi

tidak dibatasi oleh disolusi

• Kecepatan Disolusi Intrinsik 0,1 - 1 mg/menit/cm² artinya kecepatan

absorbsi dibatasi oleh disolusi

• Kecepatan Disolusi Intrinsik < 1 mg/menit/cm² artinya kecepatan absorbsi

sangat dibatasi oleh disolusi

Rifampisin 4,0165 4,0574 4,0649 >>0,1 HCl 0,1 N

Page 15: 8 DBSO-1

6. Efisiensi Disolusi dalam suspensi (partikulat)

Nama Zat Efisiensi Disolusi

(ED)

Medium

Sulfametoksazol 87,45 % HCl 0,1 N

Papaverin HCl 84,43 % HCl 0,1 N

Gemfibrozil 49,94 % Dapar fosfat pH 7,5

Persamaan

regresi

Y=0,0197x – 0,0006

Y=0, 159x – 0,003

Y=0, 0023x – 0,0065Gemfibrozil 49,94 % Dapar fosfat pH 7,5

Fenobarbital 85,78 % Dapar fosfat pH 7,5

Y=0, 0023x – 0,0065

Y=0, 0029x – 0,0271

Page 16: 8 DBSO-1

Perhitungan Dosis Tablet Na Diklofenak

Sustained Release selama 12 jam

• Respon farmakologik (R)

• R = K Vd Cp = ClT Cp

• ClT = kliren total

• K = tetapan eliminasi

• Vd = volume distribusi• Vd = volume distribusi

• Cp = kadar teurapetik

ClT Na Diklofenak =263±56 ml/menit =15,78±3,36 l/jam

Kadar puncak rata-rata = 0,5 µg/ml

R = 15780 ml/jam x 0,5 µg/ml = 7,89 mg/jam

Sustained Release 12 jam = 12 x 7,89 mg= 94,68 mg

Page 17: 8 DBSO-1

7. Formulasi sustained release

R/ Na Diklofenak 100 mg

Emcompress+Laktosa (1:1) ad 200 mg

Etil Sellulosa N-100 0,1 %

Primogel 2,5 %Primogel 2,5 %

Talk 1 %

Mg Stearat 1%

Formula pilihan (FP) tablet Na Diklofenak

dibuat kadar 100 mg (94,68) menyesuaikan

dengan kadar formula inovator (FI)

Page 18: 8 DBSO-1

EVALUASI MASSA CETAK ATAU GRANUL

JENIS EVALUASI HASIL

Kecepatan aliran (g/detik)

Kandungan lembab (%)

Berat Jenis (g/ml)

• BJ nyata

• BJ mampat (Kp 10)

(Kp 50)

8,93

2,66

0,68

0,70

0,72(Kp 50)

(Kp 500)

Kadar mampat (%)

• Kp 10

• Kp 50

• Kp 500

Indeks Kompresibilitas

0,72

0,75

2,73

5,48

8,22

9,33

Page 19: 8 DBSO-1

EVALUASI TABLET

JENIS EVALUASI HASIL FP HASIL FI PERSYARATAN

Keragaman bobot

• SDR (%)

Kekerasan tablet (kg/cm²)

Friabilitas (%)

Friksibilitas (%)

Kadar zat aktif (%)

0,96

7,27 ± 0,92

0,19

0,11

100,33

2,48

13,5 ± 1,02

0

0

99

< 6 (FI)

Non Farmakope

Non Farmakope

Non Farmakope

> 95 Kadar zat aktif (%) 100,33 99 > 95

Page 20: 8 DBSO-1

Evaluasi invitro dan invivo Tablet SR Na Diklofenak

Waktu

(menit)

Medium FP

fraksi terdisolusi (%)

FI

fraksi terdisolusi(%)

Persyaratan

120 DA pH 5 6,08 ± 1,61 3,41 ± 0,24 10 - 20

240 DP pH 7,5 57,15 ± 7,80 40,82 ± 5,06 20 - 60

360 DP pH 7,5 71,14 ± 2,54 66,74 ± 6,03 44 - 74

720 DP pH 7,5 89,51 ± 10,72 87,06 ± 3,49 ≥ 85

Waktu ( jam) FP

Kadar zat dlm serum (µg/ml)

FI

Kadar zat dlm serum (µg/ml)Kadar zat dlm serum (µg/ml) Kadar zat dlm serum (µg/ml)

0,5 0,13±0,23 0

1,5 0,20±0,20 0,13±0,17

2,5 0,30±0,21 0,16±0,14

3,5 0,44±0,31 0,21±0,13

4,5 0,92±0,98 0,35±0,16

6,5 0,30±0,28 0,44±0,53

9,5 0,06±0,06 0,11±0,18

12 0,02±0,03 0,02±0,03

Page 21: 8 DBSO-1

Profil Disolusi Tablet Na Diklofenak dalam Dapar

Asetat pH 5 dan Dapar Fosfat pH 7,5

Page 22: 8 DBSO-1

Profil kadar asam diklofenak dalam serum

setelah pemiberian masing-masing sediaan

Page 23: 8 DBSO-1