8. BAB V Bag. 1 Laporan KP

BAB V

EVALUASI PENERAPAN

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada umumnya telah menerapkan Sistem

Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Evaluasi penerapan sistem manajemen kesehatan

dan keselamatan kerja berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.

50 Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut:

Laporan Kerja PraktekSistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tabel 5.1 Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012

No.Unsur SMK3 berdasarkan

PP RI No. 50 Tahun 2012

Evaluasi Penerapan SMK3 di

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Evaluasi Kondisi Eksisting Penerapan

SMK3 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1 Penetapan kebijakan K3 Berdasarkan kondisi eksisting penerapan SMK3 di

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, perusahaan telah

menetapkan kebijakan K3 yang tercantum dalam

Kebijakan Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

Pimpinan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

menetapkan komitmen untuk melaksanakan

SMK3 sebagai bagian integrasi dari Sistem-

sistem Manajemen yang diterapkan PT Pupuk

Sriwidjaja. Komitmen tersebut memberikan

gambaran bahwa pimpinan PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang menyikapi dan menjawab masalah

K3 yang ada dalam rangkaian kegiatan

perusahaan. Untuk menjamin pelaksanaan

operasional K3, perusahaan telah membentuk

unit kerja yang saling bersinergi, dimana setiap

uraian dari manajemen wajib digabungkan

dengan SMK3. Hal tersebut dapat terlihat dari

Dilihat dari kondisi eksisting SMK3 di PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang, kebijakan manajemen PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang telah dibuat dan

disebarluaskan pada masing-masing unit kerja yang

ada di perusahaan. Tetapi dilihat dari hasil audit

internal PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tahun

2013, masih ada beberapa unit kerja yang belum

memperbarui kebijakan manajemen yang lama

dengan kebijakan manajemen yang baru.

Sebelumnya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga

telah memperbarui kebijakan manajemen agar sesuai

dengan perkembangan proses bisnis dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

PT Pupuk Sriwidjaja memiliki Departemen K3 dan

LH. Khususnya Dinas K3 terdiri dari Bagian

Penanggulangan Kebakaran & Kecelakaan Kerja,

Bagian Teknik Keselamatan Kerja, dan Bagian

Amelisa Binuwara (1110942002) V-2Nanda Elin Junaidi (1110942005)








pengadopsian setiap kebijakan K3dalam setiap

proses atau kegiatan yang berjalan di dalam

perusahaan;

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan

peninjauan awal terhadap sistem manajemen

sebelumnya, tinjauan awal yang telah

dilaksanakan meliputi peninjauan terhadap

penerapan SMK3 sebelumnya, kekurangan dan

kelebihan manajemen sebelumnya, serta kondisi

kesiapan sistem manajemen perusahaan dalam

melaksanakan SMK3. Hal ini akan digunakan

dalam menetapkan kebijakan K3.

Kebijakan K3 disusun berdasarkan hasil tinjauan

awal sistem manajemen, disusun dengan proses

konsultasi, kebijakan juga dicantumkan tanggal

dan ditandatangani pengurus/ pengusaha,

kebijakan K3 yang telah dibuat meliputi:

- Visi dan misi perusahaan (seperti yang

dijelaskan pada bab kondisi eksisting);

- Program umum K3 PT Pupuk Sriwidjaja

Hiperkes.

Pihak manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

juga daftar dokumen berupa prosedur kerja yang

terkait K3 dan instruksi kerja K3, serta struktur

organisasi K3..









PalembangPalembang (seperti yang

dijelaskan pada bab kondisi eksisting).

Visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh

manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

dikomunikasikan ke seluruh manajemen dan

kepada seluruh pekerja, kekurangan dalam

kebijakan yang sudah ditetapkan untuk

selanjutnya akan dibahas dan akan ditambahkan

kebijakan khusus jika diperlukan. Setiap tahun

kebijakan yang sudah dibuat juga dilakukan

peninjauan ulang.

2 Perencanaan K3 Perencanaan penerapan SMK3 yang telah dilakukan

di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada dasarnya

sudah meliputi seluruh elemen yang diatur pada PP

RI No. 50 Tahun 2012.

Identifikasi bahaya, penilaian, dan

pengendalian resiko pada tahap perencanaan

dilakukan terhadap seluruh unit produksi PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang.;

Hasil identifikasi, penilaian, dan pengendalian

Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko berupa

prosedur terdokumentasi yang mempertimbangkan

identifikasi bahaya dan penilaian resiko. Berdasar-

kan hasil penilaian risiko tersebut, maka pihak K3

dapat memberikan solusi atau langkah pengendalian

dari bahaya yang ada sehingga tidak menimbulkan

kecelakaan kerja.

Indikator kerja di PT Pupuk Sriwidjaja dibuktikan

dengan adanya arsip maupun dokumen-dokumen









resiko yang telah dilakukan memiliki tujuan

dan sasaran yang jelas;

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

mencakup hasil konsultasi dengan pihak –

pihak yang terkait yaitu perwakilan tenaga

kerja, ahli K3, P2K3, dan lain-lain;

Perencanaan awal, setelah dilaksanakan

identifikasi, penilaian, dan pengendalian

resiko, maka berdasarkan indikator kerja dan

peraturan terkait, PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang menetapkan perencanaan awal K3,

perencanan awal ini nantinya akan

dikomunikasikan lebih lanjut sebagai dasar

pembuatan kebijakan SMK3.

penting tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (SMK3) seperti lembar Inspeksi

K3, Form Identifikasi bahaya (Risk analysis), Form

laporan kerja aman, Form Working Permit dll.

3 Pelaksanaan rencana K3 Penerapan SMK3 di PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang dilaksanakan berdasarkan perencanaan

awal SMK3. Dalam menerapkan SMK3 di

lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,

manajemen telah melakukan berbagai upaya,

diantaranya meliputi:

Dalam penerapannya, PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang melibatkan personil tenaga kerja yang

ditunjuk untuk menjadi pengurus dalam organisasi

K3. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memiliki

prosedur yang mengharuskan semua tenaga kerja

baik yang lama dan baru mendapatkan penjelasan









PT Pupuk Sriwidjaja Palembang membentuk

manajemen yang terdiri dari SDM yang

berkualifikasi dan memiliki kompetensi di

bidang K3 sebagai bentuk jaminan kemampuan,

hal ini bertujuan untuk menjaga pelaksanaan

setiap kebijakan K3, setiap pekerja yang

diterima di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

juga harus memilki pengetahuan di dalam

bidang K3, perusahaan juga memberikan

berbagai pelatihan dan training yang

bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi

pekerja terhadap K3 (mengenai kualifikasi

SDM dan pelatihan serta komunikasi K3 dapat

dilihat pada penjelasan kondisi eksisting

penerapan dan Gambar 4.6);

Penerapan pelaksanaan SMK3 di PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang disertai dengan

terintegrasinya sistem pelaporan melalui

(penjelasan lebih lanjut terkait cara-cara

Pelaporan Lampiran B1). Pendokumentasian

tentang kebijakan K3 dan pelatihan sesuai dengan

jenis pekerjaannya. Pengunjung terutama mitra kerja

juga diberikan pengenalan dan penjelasan Kebijakan

dan Prosedur K3 secara umum dan mewajibkan

menggunakan alat pelindung diri.









dan juga pencatatan terintegrasi dengan baik

dalam dokumen SMK3 PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang, hal tersebut dapat dilihat dari

kelengkapan dan dokumen SMK3 yang ada di

perusahaan. Pengendalian dokumen dapat

dilihat pada kondisi eksisting penerapan SMK3

di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, prosedur

pembelian atau pengadaan barang dan jasa

dapat dilihat pada Lampiran B3.

Demikian juga untuk prosedur tanggap keadaan

darurat dan penyelesaian insiden juga telah

ditetapkan dan pelaksanaannya dapat dilihat

pada Gambar 4.11 serta Lampiran B4,

Lampiran B5, dan Lampiran B6.

4 Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan

pengukuran dan evaluasi terhadap pelaksanaan

SMK3, diantaranya meliputi inspeksi rutin terhadap

kondisi peralatan, peralatan yang digunakan

merupakan peralatan yang telah disertifikasi dan

dikalibrasi dengan benar, inspeksi dilaksanakan

Perusahaan memiliki sistem untuk mengukur,

memantau dan mengevaluasi kinerja Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3) dan hasilnya dianalisa guna menentukan

keberhasilan atau untuk melakukan identifikasi

tindakan perbaikan. Pengukuran dan evaluasi yang









dalam seluruh kegiatan, sementara pengukuran

dilakukan meliputi pengukuran terhadap bahaya dari

setiap kegiatan baik untuk pekerja, kehilangan

waktu, dan lingkungan. Kemudian setiap setahun

sekali dilaksanakan audit internal dan audit

eksternal dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Audit

ini dilaksanakan terhadap seluruh komponen

manajemen perusahaan guna melihat efektivitas dan

sinergisme sistem dengan SMK3 (mengenai rincian

audit SMK3 dapat dilihat pada Lampiran B7).

Setiap hasil pemantauan dan juga audit yang tidak

sesuai dengan SMK3 akan dilakukan tindakan

perbaikan, tindakan perbaikan dan pencegahan.

dimaksud seperti:

Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja;

Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.

5 Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 Tinjauan ulang terhadap SMK3 di PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang dilakukan berdasarkan hasil

dari evaluasi sistem manajemen dan juga audit,

sehingga temuan-temuan yang telah didapatkan

dikaji dan ditinjau langkah perbaikan agar

kekurangan dari manajemen sebelumnya dapat

teratasi, hasil dari tinjauaan ulang ini akan

Dalam peninjauan ulang PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang melakukan evaluasi bidang keselamatan

dan kesehatan kerja secara berkala, sekurang-

kurangnya 3 bulan sekali.









menghasilkan program baru untuk penunjangan

keberhasilan SMK3 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

kedepannya. Lebih jelas dapat dilihat pada

Lampiran B10.


8. BAB V Bag. 1 Laporan KP

Documents

Transcript of 8. BAB V Bag. 1 Laporan KP