78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA...

35
78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural / perhutanan sehingga diperoleh kenikmatan dan ke- segaran berekreasi B. Pencapaian Terletak atau dekat dengan jaringan sirkulasi ja- lan raya yang dilalui kendaraan umum. Dekat dengan interchanges jalan Tol SURABAYA = MA- LANG. C. Kondisi* linj;kungan Terhindar dari kegiatan-kegiatan lain yang meng - ganggu seperti "bangunan industri, pabrik, pertoko- an dan Iain-lain yang sejenis dan terletak pada daerah pusat kegiatan yang bersifat rekreasi atau sejenisnya yang dapat menunjang. D. Paktor Penggunaan Tanah Sesuai dengan peraturan tata kotamadya Surabaya , yaitu harus terletak pada peruntukan bangunan fa- silitas umum. E. Infra Struktur Terletak pada daerah yang teiah mempunyai sarana jalan & jaringan listrik PLF, Telkom, air PAM dan sanitasi. P. Zeamanan Terletak dekat dengan pusat Pendidikan & Latihan KKO.

Transcript of 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA...

Page 1: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

78

BAB V. ANALISA PERANCANGAN

5.1.0. ANALISA TAPAK

5.1.1. POTENSI LOKASI

A. View

Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural /

perhutanan sehingga diperoleh kenikmatan dan ke-

segaran berekreasi

B. Pencapaian

Terletak atau dekat dengan jaringan sirkulasi ja-

lan raya yang dilalui kendaraan umum.

Dekat dengan interchanges jalan Tol SURABAYA = MA-

LANG.

C. Kondisi* linj;kungan

Terhindar dari kegiatan-kegiatan lain yang meng -

ganggu seperti "bangunan industri, pabrik, pertoko-

an dan Iain-lain yang sejenis dan terletak pada

daerah pusat kegiatan yang bersifat rekreasi atau

sejenisnya yang dapat menunjang.

D. Paktor Penggunaan Tanah

Sesuai dengan peraturan tata kotamadya Surabaya ,

yaitu harus terletak pada peruntukan bangunan fa-

silitas umum.

E. Infra Struktur

Terletak pada daerah yang teiah mempunyai sarana

jalan & jaringan listrik PLF, Telkom, air PAM dan

sanitasi.

P. Zeamanan

Terletak dekat dengan pusat Pendidikan & Latihan

KKO.

Page 2: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

79

5.1.2. POTENSI TAPAK

- Mempunyai view yang baik & terletak pada dataran

yang cukup tinggi dari lingkungan sekitarnya dan

padang golf yang ada dapat dimanfaatkan sebagai

view yang baik.

- Keadaan tapak yang berkontur.

- Berada pada daerah yang sudah/sedang berkembang de-

ngan perkembangan masa depan daerah rekreasi,

- relatif mudah dicapai dari aktivitas lainnya. ( de-

dengan pencapaian 10-20 menit )

- suasana lingkungan yang cukup tenang.

- Penggunaan lahan yang sesuai dengan peruntukannya.

- adanya jaringanutilitas yang memenuhi syarat

5.1.3. EXISTING SITE

A. Lingkungan dan sirkulasi sekitar tapak

Tapak terletak pada permulaan jalan Jogoloyo se -

lebar 6 m dan dihubungkan dengan jalan Gunungsari

melalui jembatan kecilo

Keadaan topografi tanah ketinggiannya dari 8 m

sampai 21 m di atas permukaan airlaut.

Lingkungan sekitar tapak :

Sebelah Utara : padang golf seluas _+ 56 hektar.

Sebelah Timur : Motel Patra Jasa

Sebelah Selatan: Perumahan, S. Brantas dan bendung-

an G-unung Sari

B. Orientasi dan Entrance ( Gambar )

Tapak hanya dapat dicapai melalui Jl. Gunungsari

melalui jembatan maka orientasi tapak menghadap

ke Selatan demikian juga dengan bidang tangkapnyao

Page 3: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

60

C. Lintasan matahari dan angin ( G-ambar )

Tapak terletak pada kota Surabaya ( _+ 7° Lintang

Selatan ) dengan iklim tropis lembab dan sangat

dipengaruhi oleh lintasan Matahari ( Timur - Barat)

dengan sudut-sudut kritis pada bulan-bulan Juni &

Desember.

Arah angin mikro yang terdapat di kota Surabaya a-

lah angin " Timur - Barat.

D. View ( G-ambar )

View paling baik mengarah pada padang golf, dan

mengarah pada Sungai Brantas-( Kali.Surabaya).

E. Kebisingan ( Gambar )

Sumber kebisingan yang utama dari jalan G-unungsari

dengan intensitas suara 72 dB - 90 dB.

5.1.4. PENGOLAHAN SITE

A. Analisa perletakan bangunan dalam site ( G-ainbar )

- Terhadap matahari

Bangunan memanjang arah Timur Barat dengan pem-

bukaan pada dinding Utara Selatan

- Terhadap bidang tangkap bangunan

Menciptakan bidang tangkap bangunan maupun pe-

nguasaan bangunan terhadap site.

- Terhadap view

Memanfaatkan view yang ada.

Menciptakan view buatan.

Menutupi pandangan ke view yang kurang baik.

-'Terhadap kontur tanah

Peletakan masa bangunan disesuaikan dengan kon-

tur tanah dan diletakkan pada daerah paling ting-

Page 4: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

6]

Page 5: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

62

Page 6: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

63

Page 7: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

61

Page 8: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

ss

Page 9: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

86

Page 10: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

87

gi ( juga untuk mengatasi masalah keMsingan).

- Terhadap angin

Mengusahakan pembukaan dan sudut-sudut bangunan pe=

nangkap angin.

- Orientasi bangunan

Orientasi bangunan menghadap Selatan Site.

Bo Pencapaian ke entrance bangunan

Pencapaian yang direncanakan adalah pencapaian ti-

dak langsung / dari samping dengan tujuan untuk meng-

ungkapkan bagian-bagian bangunan pada pencapaian.

Pengunjung dapat lebih merasakan perspektif yang .di-

namis pada lekukan-lekukan dan sudut-sudut bangunan,

C Zonsep pencapaian ke bangunan :

o Peralihan jalan masuk site & lingkungan diluar site

6 Lingkungan sekitar sebagai persiapan

o Urut-urutan parkir

o Pandangan pertama pada bangunan

o Pendekatan & Orientasi

o Masuk

D. Persyaratan sudut pandang

- Jarak" .pengamat dengan tinggi bangunan.

Page 11: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

DS

D

= 1

* 2 —

DH

DHw = 4

cenderung memperhatikan detail kese-

luruhan bangunan

cenderung untuk melihat bangunan se-

bagai suatu komposisi keseluruhan ,

bersama dengan detailnya

bangunan dilihat dalam hubungannya

dengan lingkungan

bangunan dilihat sebagai pembatas

penglihatan ke depan saja

Pengamatan dari pengendara dalam perbedaan ke =

cepatan

A. Arah horizontal/

-B. Arah vertikal

Jarak & tinggi pusat perhatian akan memendek

dengan adanya penurunan kecepatan begitu pu=

la sebaliknya

Page 12: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

89

Pada ke adaan ini tekstur tidak terlihat

Hanya warna, ruang yang terjadi serta kompo-

sisi bangunan yang dapat dirasakan.

Dengan kecepatan 15-20 Km/jam, tekstur da-

pat terlihat jelas.visual Ruang luar dengan

berkendaraan akan lebih condong untuk menda-

pat sequence yaitu rangkaian pengamatan yang

berubah-ubah.

E. Lanskaping

Pengolahan lanskaping dengan tujuan untuk menginte-

raksikan ruang . dalam dengan ruang luar yang diben-

tuk. Selain itu untuk mengatasi masalah kebisihgan,

rasiasi panas dan untuk menciptakan suasana yang

diinginkan.

- Air dalam perencanaan tapak

Page 13: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

90

- sebagai unsur alam

- memberikan rasa sejuk & nyaman

- membentuk suasana

- unsur estetika

- taaaman dalam perancangan tapak

1. mengarahkan sirkulasi

2. memberi bayangan peneduh

Page 14: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

91

- pengolahan kontur

Untuk mengatasi masalah kebisingan, bentuk topogra-

fi tapak sudah menguntungkan

Lokasi site tidak terletak tepat di samping ja]ai

yang merupakan Btunber ketismgan suara utama, teta-

Page 15: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

pi dipisahkan oleh saluran air kota yang besar,

sehingga memberikan jarak yang cukup antara tapak/

bangunan dengan jalan, sehingga mengurangi ksbi- •

singan. Pemberian canstein untuk semperkuat tanah

terhadap erosi.

Peletakan bangunan pada kontur tanah tertinggi

dengan maksud untuk menaikkan kualitas bangunan i-

tu sendiri sebagai pusat kegiatan, (unsur prestise)

5.1.5. ZONING TAPAK ( Gambar' )

- Peletakan bangunan seperti analisa di atas.

- Fasilitas kolam renang diletakkan pada daerah Ruang

Luar- bagian dalam ( dekat lapangan golf ) sebagai

view dan pengikat ruang dalam

- Easilitas tenis ( outdoor court ) diletakkan di-

sebelah fasilitas renang sebagai pembayangan ke ko-

lam renang dan penutup view ke kantor Patra Jasa.

- Bidang tangkap bangunan diberi plaza untuk mengikat

bangunan dengan fasilitas parkir.

- Pasilitas parkir dibedakan atas :

Parkir penguinjung dan parkir pengelola/service/kar-

yawan.

Page 16: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

93

Page 17: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

n

5.2.0. BANGUNAN

5.2.1. KRlTERIA RANCANGAN BANGUNAN

A. Orientasi bangunan

Titik tangkap & orientasi bangunan ke arah entran-

ce secara tidak langsung.

Bo Kesan Bangunan

Kesan bangunan disyaratkan supaya tampak sebagai

bangunan yang ramah, bersifat mengundang, sesuai

dengan bangunan tropis, memberikan suasana yang

sesuai dengan "club house.

C. Gaya Arsitektur

Karena bangunan ini terletak pada daerah tropis ,

maka gaya arsitektur bangunan juga disesuaikan de

ngan gaya arsitektur daerah tropis, yaitu yang

bersifat ramah, ringan, banyak pembukaan, dan atap

merupakan unsur yang sangat penting untuk menutupi

kegiatan didalamnya dan menghindari radiasi panas.

D. Respon Disain

Site & crientasi bangunan

- Bidang-bidang penangkap angin supaya terjadi

ventilasi silang

- Peletakan bangunan sejajar dengan poros Timur-

Barat dengan sese ikit mungkin pembukaan kea-

rah Timur-Barat.

- Penggunaan kolam yang mengalir supaya tidak mem-

pertinggi kelembaban.

- Pepohonan lebih banyak dipakai jtang tinggi un-

effect shading ( pembayangan) 3an aliran angiu.

- Pengerasan tanah sesedikit mungkin untuk mengu°

Page 18: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

. rangi re-fleksi ( Pemantulan ) cahaya matahari.

ATAP .

- Pengaruh panas paling kuat diterima oleh atap.

Oleh karena itu pemberian 'attic space' & 'attic

space' sangat dianjurkan untuk mengusir udara pa

ne.s di bawah atap akibat transmisi panas yang di.

teruskan oleh atap.

= Overstek yang cukup lebar untuk pembajiangan dan

untuk menghindari tampias air hujan.

Dinding

- Sedapat mungkin mencegah dinding terkena sengat-

an sinar matahari langsung dengan pemberian o-

ve stek atap.

Pembukaan

- Pembukaan sangat dibutuhkan -untuk aliran angin

tetapi mencegah sinar matahar tidak dapat masuk

ke dalam ruangan.

Bahan & Warna

'- Pemakaian bahan yang be refleksi inggi terha-

dap sinar matahari supaya panas yang diserap/

ditransmisikan kembali sedikit .

- Pada bangunan rekreasi yang memanfaatkan unsur

alam lebih ditekankan pada warna-warna yang a=

lamiah :

o Warna hijau dari daiaii dan biru dari langit a-

kan memberi kesan dingin, rileks dan santai.

o Warna higau muda, biru nmda & abu-abu akan

memberi kesan dingin , tenang dan sejuk.

o Warna merah & jingga pada tumbuh-tumbuhan mem-

ber ikan kesan panas & cerah yang dapat mem-

Page 19: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

96

bangkitkan semangat.

5 .2 .2 . BENTEK BANCTNAN

3entuk dasar :

alasan pemakaan bentukdasar segi empat;

- Mengikuti pola dari :

o lapangan squash

o lapangan tenis

o ;jalui". "bowling

o meja "billiard

o me 2a "bridge dan catur

- UnBur disiplin dari olahraga

- Efisiensi Ruang

Zemudian untiik unsur rekreasi diperoleh dengan mengem-

"bangkan bentuk dasar segi empat tersebut menjadi s

Keseimbangan yang ingin dicapai :

Keseimbangan asimetris untuk menghilangkan kesan for-

mil & menimbulkan kesan dinamis.

Page 20: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

98

B. SISTIM STRUKTUR

- Sistim struktur yang dipilih adalah struktur rangka.

dengan alasan :

o fleksitilitas ruang tinggi

o menmngkinkan pembukaan ruang yang lebar

o bahan bangunan relatif ringan

o tahan terhadap tekanan dan hisapan angin

o pelaksanaannya relatif mudah

o mampu mencapai bentang lebar

o sesiiai dengan sifat dan kesan bangunan rekreasi,

= Struktur pendukung atap

Dipakai sistem dengan tlmpuan diatas titik dengan

bentiak atap miring, disesuaikan dengan struktur u-

tama, penyelesaian masalah aliran air hujan, dan

menciptakan tuang di bawah atap untuk mengisolasi

radiasai panas.

C PEMAKAIAN BAHAN

Untuk struktur Utama : Beton bertulang

Alasan pemakaian :

- kedap air/hujan

- Daya konduksi pusat rendah

- Kapasitas penyimpan panas tinggi sekali

- Daya refleksi panas sedang ( 40 % )

Tfntuk struktur pendukung atap : Ba;ja

Alasan pemakaian :

- Kebutuhan untuk menutup bentang-bentang lebar,

- Kedap udara dan air

Unrcuk struktur pengisi : Bata

Alasan pemakaian :

Page 21: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

99

- Menahan kelernbaban tirggi

- Daya konduksi panas rendah

- Mempiinyai daya transmisi & penyimpanan panas

yang rendah.

Untuk penutup atap : G-enteng keramik

Alasan pemakaian :

- Sesuai dengan lingkungan

- Tahan lama

- Mampu menahan panas dan air/hujan,

- Unsur estetika.

5.2.4. SISTIM-SISTIM TEKNIS BANGUNAN

A. Sistim penghawaan

Tujuan :

- memberikan kenyamanan "bagi pemakai bangunan da«

lam melakukan aktivitas den an adanya sirkuia -

si udara yang cukup & bersih

Macam penghawaan :

o Penghawaan alam

Digunakan tmtuk ruang-ruang yang tidak mensya-

ratkan pengkondisian udara yaitu :

- Pasilitas Kolam Renang

- Pasilitas Tenis & Squash

- Pasilitas Pemeliharaan dan Pelayanan

- TeTas .• ••

o Penghawaan tmatan

Digunakan pada ruang-ruang yang mensyaratkan pe

ngondisian udara dan aktivitas khusus ( olahra

ga ) yang membutuhkan kelembabab udara rendah

yang tidak mungkin dicapai secara alamiah, ya -.

Page 22: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

100

itu :

- Fasilitas UMUM

- Fasilitas Pengelolaan

— Fasilitas Penunjang

- Fasilitas Games Room

- Fasilitas Sauna dan Fitness.

Selain itu pada fasilitas ruang ganti digunakan

sistem exhouse fan untuk menyedot udara buatan ,

dan membuat sirkulasi udara sehingga bau dapat

dihilangkan. ( pengkondisian tidak langsung )

Sistem yang dipakai adalah :

-Sistem sentral air dingin dengan AHU di setiap

lantai dan fan coil di setiap ruang.

B. Sunscreen •

Tujuan :

Menghindarkan sinar matahari masuk secara langsung

kedalam bangunan.

Sudut Zritis Matahari : ( Sty- ~]° 1.5)

Page 23: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

101

Untuk dinding Utara - Selatan dipakai sistim pemba-

yangan horisontal.

Untuk dinding Timur - Barat dipaiai sistim pembayang-

an vertikal.

C. Sistem air bersih

Tujuan : Untuk menyediakan air bersih. 'sebagai ':_

- air minum', •masak, KM/WC, wastafel, taman

kolam renang dll

- air panas dengan bantuan boiler yang d 4

:. pakai pada kamar mandi, laundry, dapur.

- persediaan sebagai pemadam kebakaran.

Dipakai sistem upfeed dengan pertimbangan :

Bangunan tidak bertingkat banyak

Beban struktur tidak bertambah.

Distribusi :

- Pembuangan air kotor ditampung di sumur pere-

sap

- Pembuangan kotoran ditampung di septic tank

D. Sistem pembuangan

o Air k ofcor dan kotoran

Page 24: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

yang dihubungkan dengan sumur peresap untuk

pembuangan air kotornya.

102

o Air hujan

Saluran air hujan kompleks digunakan saluran tei

buka untuk memudahkan pembersihan .

Besar tiap cm2 pipa talang dapat menampung air

hujan pada "bidang atap seluas 1 m2o

o Sampan

Tidak mempunyai sampah khusus.

Sistem pembuangan seperti biasanya.

E. Sistem komunikasi

- Komunikasi ke luar..

Menggunakan saluran telepon dari Perum Telkom

Page 25: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

103

dengan satu atau lebih sambungan dan beberapa sa-

luran. ( PABX )

- Eomunikasi ke dalam

Intercome i sebagai sarana komunikasi antar fasi-

litas dalam komjbleks

Public Address ; sebagai sarana komunikasi dengan

pengunjung/anggota, dan dimanfa=

atkan sebagai 'back ground music'

dalam ruangan

Fo SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN

Pencegahan dan penanggulangan bahagca kebakaran di-

lakukan dengan ;

- Pemilihan struktur tahan api untuk batas wafetu

yang cukup

- penyediaan alat pemadam kebakaran ( Fire Hose &

Tabung kebakaran portable dan Fire Hydrant )

- menyediakan ta-ngga darurat yang memenuhi syarat.

Go SISTEM PENAFGKAL PETIR

Dipakai penangkal petir sistem Faraday ( Sangkar

logam ) yang efektif untuk melindungi bidang atap

luas. Terdiri dari tiang-tiang tembaga dengan ke-

tinggian + 30 cm, masing-masing dihubungkan satu

sama lain dengan kawat tembaga, kemudian kawat-

kawat tersebut menuju arde membentuk sangkar.

Page 26: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

104

-•5.2.5. 'BEBERAPA PERSYARAIAN KHUSUS

A. B i l l i a r d

A r e n a :

- Ukuran ruang yang ideal untuk 1 meja biliards beserta

ruang gerak pemain :

panjang « 8 meter.

lebar •* 6 meter. "

tinggi • 3 meter ( minimal.)

- Ukuran yang biasa :

panjang «= 6,75 meter,

lebar « 5 meter,

tinggi e 3 meter.

M e ' j a s '

- Meja biliard berukuran 4 » x 2 n .

- Henurut B & Sec ; Dipakai hingga tahun 2.000 ADo

- Standar meja s Panjang = 3j5O metero

lebar ** 1,17 meter»

- Berat meja biliard tradisionil 1,50 ton.

- Keja tidak dapat bergerak dan cukup amano

Tempat duduk :

- Dapat ditempatkan pada 3 s i s i meja dengan jarak yang cu-

kup ( tidak menggangu pemain ) .

Perlengkapan : " •- Ukuran score board : Panjang « 0,90 m.

lebar = 0,60 m

* tebal » 0,05 m

Lain—lain :

- Suhu ruangan 15j° C.- Perletakan meja disesuaikar. dengan sussber cahaya.

- Peraukaan lantai harus rata .

Page 27: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

. PF.RENCANAAN PENERANGAN UNTUK BILLIARD.

(OS

TingkaC penerangan rata-rata : 50.0 lux..

Jenis Lampu : Lampu TL 40 Watt, white C33) .

Jenis armatur :

1. Lighting troffer berisi 6 lampu TL 40 Watt pada

ketinggian 1,5 di atas meja.-

2. Uncuk pemasangan pada langit-langit rendah.

3 armatur, masing-masing berisi 2 lampu TL 40 Watt

dipasang menempel pada langit-langit.

Page 28: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

I0&

Page 29: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

B . BOMLING

A r e n a :

- Panjang keseluruhan landasan ( terdiri dari landasan it a,,

sendiri dan "automatic pinspotter " « 25 m — 25,50 m,

tergantang dari type pinsportter.

- Tempat duduk pesain :

. Tempat duduk in i "berjarak 3 - 3,20 m dari arena peoaino

. Ketinggian plafond 3»3O m dari l an ta i .

. Lantai di -utup deiigan vinyl atau material yang sejeniso

Ruang Penonton;

- Penonton lebih baik duduk dibelakang landasan "bermain*

<- Jika perlu dilengkapi dengah meja, kursi d l l o

Biaensi landasan "bowling :

No. lebar (dalam meter)

2 _ ', 3,46

4 -6,85

6 10,238 13,62

10 17,01

12 20,40

14. 23,78

16 27,1718 30,56

20 33,95

22 37,3324 40,72

Diinensi landasan "cowling diatas tidak termasuk arah masuk

( lebar minimum 0,76 m ) dari tempat pemain berkumpul ke

mesin ( automatic pinspotter ) .

Page 30: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

lOi

Page 31: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

'3

Page 32: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

no

Page 33: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

rD . SQUASH

Page 34: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

E . KOLAM RENANG

Page 35: 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK 5.1.1. POTENSI LOKASI A. View Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural

m