78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA...
Transcript of 78 BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA TAPAK … · BAB V. ANALISA PERANCANGAN 5.1.0. ANALISA...
78
BAB V. ANALISA PERANCANGAN
5.1.0. ANALISA TAPAK
5.1.1. POTENSI LOKASI
A. View
Terletak pada daerah yang mempunyai alam rural /
perhutanan sehingga diperoleh kenikmatan dan ke-
segaran berekreasi
B. Pencapaian
Terletak atau dekat dengan jaringan sirkulasi ja-
lan raya yang dilalui kendaraan umum.
Dekat dengan interchanges jalan Tol SURABAYA = MA-
LANG.
C. Kondisi* linj;kungan
Terhindar dari kegiatan-kegiatan lain yang meng -
ganggu seperti "bangunan industri, pabrik, pertoko-
an dan Iain-lain yang sejenis dan terletak pada
daerah pusat kegiatan yang bersifat rekreasi atau
sejenisnya yang dapat menunjang.
D. Paktor Penggunaan Tanah
Sesuai dengan peraturan tata kotamadya Surabaya ,
yaitu harus terletak pada peruntukan bangunan fa-
silitas umum.
E. Infra Struktur
Terletak pada daerah yang teiah mempunyai sarana
jalan & jaringan listrik PLF, Telkom, air PAM dan
sanitasi.
P. Zeamanan
Terletak dekat dengan pusat Pendidikan & Latihan
KKO.
79
5.1.2. POTENSI TAPAK
- Mempunyai view yang baik & terletak pada dataran
yang cukup tinggi dari lingkungan sekitarnya dan
padang golf yang ada dapat dimanfaatkan sebagai
view yang baik.
- Keadaan tapak yang berkontur.
- Berada pada daerah yang sudah/sedang berkembang de-
ngan perkembangan masa depan daerah rekreasi,
- relatif mudah dicapai dari aktivitas lainnya. ( de-
dengan pencapaian 10-20 menit )
- suasana lingkungan yang cukup tenang.
- Penggunaan lahan yang sesuai dengan peruntukannya.
- adanya jaringanutilitas yang memenuhi syarat
5.1.3. EXISTING SITE
A. Lingkungan dan sirkulasi sekitar tapak
Tapak terletak pada permulaan jalan Jogoloyo se -
lebar 6 m dan dihubungkan dengan jalan Gunungsari
melalui jembatan kecilo
Keadaan topografi tanah ketinggiannya dari 8 m
sampai 21 m di atas permukaan airlaut.
Lingkungan sekitar tapak :
Sebelah Utara : padang golf seluas _+ 56 hektar.
Sebelah Timur : Motel Patra Jasa
Sebelah Selatan: Perumahan, S. Brantas dan bendung-
an G-unung Sari
B. Orientasi dan Entrance ( Gambar )
Tapak hanya dapat dicapai melalui Jl. Gunungsari
melalui jembatan maka orientasi tapak menghadap
ke Selatan demikian juga dengan bidang tangkapnyao
60
C. Lintasan matahari dan angin ( G-ambar )
Tapak terletak pada kota Surabaya ( _+ 7° Lintang
Selatan ) dengan iklim tropis lembab dan sangat
dipengaruhi oleh lintasan Matahari ( Timur - Barat)
dengan sudut-sudut kritis pada bulan-bulan Juni &
Desember.
Arah angin mikro yang terdapat di kota Surabaya a-
lah angin " Timur - Barat.
D. View ( G-ambar )
View paling baik mengarah pada padang golf, dan
mengarah pada Sungai Brantas-( Kali.Surabaya).
E. Kebisingan ( Gambar )
Sumber kebisingan yang utama dari jalan G-unungsari
dengan intensitas suara 72 dB - 90 dB.
5.1.4. PENGOLAHAN SITE
A. Analisa perletakan bangunan dalam site ( G-ainbar )
- Terhadap matahari
Bangunan memanjang arah Timur Barat dengan pem-
bukaan pada dinding Utara Selatan
- Terhadap bidang tangkap bangunan
Menciptakan bidang tangkap bangunan maupun pe-
nguasaan bangunan terhadap site.
- Terhadap view
Memanfaatkan view yang ada.
Menciptakan view buatan.
Menutupi pandangan ke view yang kurang baik.
-'Terhadap kontur tanah
Peletakan masa bangunan disesuaikan dengan kon-
tur tanah dan diletakkan pada daerah paling ting-
6]
62
63
61
ss
86
87
gi ( juga untuk mengatasi masalah keMsingan).
- Terhadap angin
Mengusahakan pembukaan dan sudut-sudut bangunan pe=
nangkap angin.
- Orientasi bangunan
Orientasi bangunan menghadap Selatan Site.
Bo Pencapaian ke entrance bangunan
Pencapaian yang direncanakan adalah pencapaian ti-
dak langsung / dari samping dengan tujuan untuk meng-
ungkapkan bagian-bagian bangunan pada pencapaian.
Pengunjung dapat lebih merasakan perspektif yang .di-
namis pada lekukan-lekukan dan sudut-sudut bangunan,
C Zonsep pencapaian ke bangunan :
o Peralihan jalan masuk site & lingkungan diluar site
6 Lingkungan sekitar sebagai persiapan
o Urut-urutan parkir
o Pandangan pertama pada bangunan
o Pendekatan & Orientasi
o Masuk
D. Persyaratan sudut pandang
- Jarak" .pengamat dengan tinggi bangunan.
DS
D
= 1
* 2 —
DH
DHw = 4
cenderung memperhatikan detail kese-
luruhan bangunan
cenderung untuk melihat bangunan se-
bagai suatu komposisi keseluruhan ,
bersama dengan detailnya
bangunan dilihat dalam hubungannya
dengan lingkungan
bangunan dilihat sebagai pembatas
penglihatan ke depan saja
Pengamatan dari pengendara dalam perbedaan ke =
cepatan
A. Arah horizontal/
-B. Arah vertikal
Jarak & tinggi pusat perhatian akan memendek
dengan adanya penurunan kecepatan begitu pu=
la sebaliknya
89
Pada ke adaan ini tekstur tidak terlihat
Hanya warna, ruang yang terjadi serta kompo-
sisi bangunan yang dapat dirasakan.
Dengan kecepatan 15-20 Km/jam, tekstur da-
pat terlihat jelas.visual Ruang luar dengan
berkendaraan akan lebih condong untuk menda-
pat sequence yaitu rangkaian pengamatan yang
berubah-ubah.
E. Lanskaping
Pengolahan lanskaping dengan tujuan untuk menginte-
raksikan ruang . dalam dengan ruang luar yang diben-
tuk. Selain itu untuk mengatasi masalah kebisihgan,
rasiasi panas dan untuk menciptakan suasana yang
diinginkan.
- Air dalam perencanaan tapak
90
- sebagai unsur alam
- memberikan rasa sejuk & nyaman
- membentuk suasana
- unsur estetika
- taaaman dalam perancangan tapak
1. mengarahkan sirkulasi
2. memberi bayangan peneduh
91
- pengolahan kontur
Untuk mengatasi masalah kebisingan, bentuk topogra-
fi tapak sudah menguntungkan
Lokasi site tidak terletak tepat di samping ja]ai
yang merupakan Btunber ketismgan suara utama, teta-
pi dipisahkan oleh saluran air kota yang besar,
sehingga memberikan jarak yang cukup antara tapak/
bangunan dengan jalan, sehingga mengurangi ksbi- •
singan. Pemberian canstein untuk semperkuat tanah
terhadap erosi.
Peletakan bangunan pada kontur tanah tertinggi
dengan maksud untuk menaikkan kualitas bangunan i-
tu sendiri sebagai pusat kegiatan, (unsur prestise)
5.1.5. ZONING TAPAK ( Gambar' )
- Peletakan bangunan seperti analisa di atas.
- Fasilitas kolam renang diletakkan pada daerah Ruang
Luar- bagian dalam ( dekat lapangan golf ) sebagai
view dan pengikat ruang dalam
- Easilitas tenis ( outdoor court ) diletakkan di-
sebelah fasilitas renang sebagai pembayangan ke ko-
lam renang dan penutup view ke kantor Patra Jasa.
- Bidang tangkap bangunan diberi plaza untuk mengikat
bangunan dengan fasilitas parkir.
- Pasilitas parkir dibedakan atas :
Parkir penguinjung dan parkir pengelola/service/kar-
yawan.
93
n
5.2.0. BANGUNAN
5.2.1. KRlTERIA RANCANGAN BANGUNAN
A. Orientasi bangunan
Titik tangkap & orientasi bangunan ke arah entran-
ce secara tidak langsung.
Bo Kesan Bangunan
Kesan bangunan disyaratkan supaya tampak sebagai
bangunan yang ramah, bersifat mengundang, sesuai
dengan bangunan tropis, memberikan suasana yang
sesuai dengan "club house.
C. Gaya Arsitektur
Karena bangunan ini terletak pada daerah tropis ,
maka gaya arsitektur bangunan juga disesuaikan de
ngan gaya arsitektur daerah tropis, yaitu yang
bersifat ramah, ringan, banyak pembukaan, dan atap
merupakan unsur yang sangat penting untuk menutupi
kegiatan didalamnya dan menghindari radiasi panas.
D. Respon Disain
Site & crientasi bangunan
- Bidang-bidang penangkap angin supaya terjadi
ventilasi silang
- Peletakan bangunan sejajar dengan poros Timur-
Barat dengan sese ikit mungkin pembukaan kea-
rah Timur-Barat.
- Penggunaan kolam yang mengalir supaya tidak mem-
pertinggi kelembaban.
- Pepohonan lebih banyak dipakai jtang tinggi un-
effect shading ( pembayangan) 3an aliran angiu.
- Pengerasan tanah sesedikit mungkin untuk mengu°
. rangi re-fleksi ( Pemantulan ) cahaya matahari.
ATAP .
- Pengaruh panas paling kuat diterima oleh atap.
Oleh karena itu pemberian 'attic space' & 'attic
space' sangat dianjurkan untuk mengusir udara pa
ne.s di bawah atap akibat transmisi panas yang di.
teruskan oleh atap.
= Overstek yang cukup lebar untuk pembajiangan dan
untuk menghindari tampias air hujan.
Dinding
- Sedapat mungkin mencegah dinding terkena sengat-
an sinar matahari langsung dengan pemberian o-
ve stek atap.
Pembukaan
- Pembukaan sangat dibutuhkan -untuk aliran angin
tetapi mencegah sinar matahar tidak dapat masuk
ke dalam ruangan.
Bahan & Warna
'- Pemakaian bahan yang be refleksi inggi terha-
dap sinar matahari supaya panas yang diserap/
ditransmisikan kembali sedikit .
- Pada bangunan rekreasi yang memanfaatkan unsur
alam lebih ditekankan pada warna-warna yang a=
lamiah :
o Warna hijau dari daiaii dan biru dari langit a-
kan memberi kesan dingin, rileks dan santai.
o Warna higau muda, biru nmda & abu-abu akan
memberi kesan dingin , tenang dan sejuk.
o Warna merah & jingga pada tumbuh-tumbuhan mem-
ber ikan kesan panas & cerah yang dapat mem-
96
bangkitkan semangat.
5 .2 .2 . BENTEK BANCTNAN
3entuk dasar :
alasan pemakaan bentukdasar segi empat;
- Mengikuti pola dari :
o lapangan squash
o lapangan tenis
o ;jalui". "bowling
o meja "billiard
o me 2a "bridge dan catur
- UnBur disiplin dari olahraga
- Efisiensi Ruang
Zemudian untiik unsur rekreasi diperoleh dengan mengem-
"bangkan bentuk dasar segi empat tersebut menjadi s
Keseimbangan yang ingin dicapai :
Keseimbangan asimetris untuk menghilangkan kesan for-
mil & menimbulkan kesan dinamis.
98
B. SISTIM STRUKTUR
- Sistim struktur yang dipilih adalah struktur rangka.
dengan alasan :
o fleksitilitas ruang tinggi
o menmngkinkan pembukaan ruang yang lebar
o bahan bangunan relatif ringan
o tahan terhadap tekanan dan hisapan angin
o pelaksanaannya relatif mudah
o mampu mencapai bentang lebar
o sesiiai dengan sifat dan kesan bangunan rekreasi,
= Struktur pendukung atap
Dipakai sistem dengan tlmpuan diatas titik dengan
bentiak atap miring, disesuaikan dengan struktur u-
tama, penyelesaian masalah aliran air hujan, dan
menciptakan tuang di bawah atap untuk mengisolasi
radiasai panas.
C PEMAKAIAN BAHAN
Untuk struktur Utama : Beton bertulang
Alasan pemakaian :
- kedap air/hujan
- Daya konduksi pusat rendah
- Kapasitas penyimpan panas tinggi sekali
- Daya refleksi panas sedang ( 40 % )
Tfntuk struktur pendukung atap : Ba;ja
Alasan pemakaian :
- Kebutuhan untuk menutup bentang-bentang lebar,
- Kedap udara dan air
Unrcuk struktur pengisi : Bata
Alasan pemakaian :
99
- Menahan kelernbaban tirggi
- Daya konduksi panas rendah
- Mempiinyai daya transmisi & penyimpanan panas
yang rendah.
Untuk penutup atap : G-enteng keramik
Alasan pemakaian :
- Sesuai dengan lingkungan
- Tahan lama
- Mampu menahan panas dan air/hujan,
- Unsur estetika.
5.2.4. SISTIM-SISTIM TEKNIS BANGUNAN
A. Sistim penghawaan
Tujuan :
- memberikan kenyamanan "bagi pemakai bangunan da«
lam melakukan aktivitas den an adanya sirkuia -
si udara yang cukup & bersih
Macam penghawaan :
o Penghawaan alam
Digunakan tmtuk ruang-ruang yang tidak mensya-
ratkan pengkondisian udara yaitu :
- Pasilitas Kolam Renang
- Pasilitas Tenis & Squash
- Pasilitas Pemeliharaan dan Pelayanan
- TeTas .• ••
o Penghawaan tmatan
Digunakan pada ruang-ruang yang mensyaratkan pe
ngondisian udara dan aktivitas khusus ( olahra
ga ) yang membutuhkan kelembabab udara rendah
yang tidak mungkin dicapai secara alamiah, ya -.
100
itu :
- Fasilitas UMUM
- Fasilitas Pengelolaan
— Fasilitas Penunjang
- Fasilitas Games Room
- Fasilitas Sauna dan Fitness.
Selain itu pada fasilitas ruang ganti digunakan
sistem exhouse fan untuk menyedot udara buatan ,
dan membuat sirkulasi udara sehingga bau dapat
dihilangkan. ( pengkondisian tidak langsung )
Sistem yang dipakai adalah :
-Sistem sentral air dingin dengan AHU di setiap
lantai dan fan coil di setiap ruang.
B. Sunscreen •
Tujuan :
Menghindarkan sinar matahari masuk secara langsung
kedalam bangunan.
Sudut Zritis Matahari : ( Sty- ~]° 1.5)
101
Untuk dinding Utara - Selatan dipakai sistim pemba-
yangan horisontal.
Untuk dinding Timur - Barat dipaiai sistim pembayang-
an vertikal.
C. Sistem air bersih
Tujuan : Untuk menyediakan air bersih. 'sebagai ':_
- air minum', •masak, KM/WC, wastafel, taman
kolam renang dll
- air panas dengan bantuan boiler yang d 4
:. pakai pada kamar mandi, laundry, dapur.
- persediaan sebagai pemadam kebakaran.
Dipakai sistem upfeed dengan pertimbangan :
Bangunan tidak bertingkat banyak
Beban struktur tidak bertambah.
Distribusi :
- Pembuangan air kotor ditampung di sumur pere-
sap
- Pembuangan kotoran ditampung di septic tank
D. Sistem pembuangan
o Air k ofcor dan kotoran
yang dihubungkan dengan sumur peresap untuk
pembuangan air kotornya.
102
o Air hujan
Saluran air hujan kompleks digunakan saluran tei
buka untuk memudahkan pembersihan .
Besar tiap cm2 pipa talang dapat menampung air
hujan pada "bidang atap seluas 1 m2o
o Sampan
Tidak mempunyai sampah khusus.
Sistem pembuangan seperti biasanya.
E. Sistem komunikasi
- Komunikasi ke luar..
Menggunakan saluran telepon dari Perum Telkom
103
dengan satu atau lebih sambungan dan beberapa sa-
luran. ( PABX )
- Eomunikasi ke dalam
Intercome i sebagai sarana komunikasi antar fasi-
litas dalam komjbleks
Public Address ; sebagai sarana komunikasi dengan
pengunjung/anggota, dan dimanfa=
atkan sebagai 'back ground music'
dalam ruangan
Fo SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN
Pencegahan dan penanggulangan bahagca kebakaran di-
lakukan dengan ;
- Pemilihan struktur tahan api untuk batas wafetu
yang cukup
- penyediaan alat pemadam kebakaran ( Fire Hose &
Tabung kebakaran portable dan Fire Hydrant )
- menyediakan ta-ngga darurat yang memenuhi syarat.
Go SISTEM PENAFGKAL PETIR
Dipakai penangkal petir sistem Faraday ( Sangkar
logam ) yang efektif untuk melindungi bidang atap
luas. Terdiri dari tiang-tiang tembaga dengan ke-
tinggian + 30 cm, masing-masing dihubungkan satu
sama lain dengan kawat tembaga, kemudian kawat-
kawat tersebut menuju arde membentuk sangkar.
104
-•5.2.5. 'BEBERAPA PERSYARAIAN KHUSUS
A. B i l l i a r d
A r e n a :
- Ukuran ruang yang ideal untuk 1 meja biliards beserta
ruang gerak pemain :
panjang « 8 meter.
lebar •* 6 meter. "
tinggi • 3 meter ( minimal.)
- Ukuran yang biasa :
panjang «= 6,75 meter,
lebar « 5 meter,
tinggi e 3 meter.
M e ' j a s '
- Meja biliard berukuran 4 » x 2 n .
- Henurut B & Sec ; Dipakai hingga tahun 2.000 ADo
- Standar meja s Panjang = 3j5O metero
lebar ** 1,17 meter»
- Berat meja biliard tradisionil 1,50 ton.
- Keja tidak dapat bergerak dan cukup amano
Tempat duduk :
- Dapat ditempatkan pada 3 s i s i meja dengan jarak yang cu-
kup ( tidak menggangu pemain ) .
Perlengkapan : " •- Ukuran score board : Panjang « 0,90 m.
lebar = 0,60 m
* tebal » 0,05 m
Lain—lain :
- Suhu ruangan 15j° C.- Perletakan meja disesuaikar. dengan sussber cahaya.
- Peraukaan lantai harus rata .
. PF.RENCANAAN PENERANGAN UNTUK BILLIARD.
(OS
TingkaC penerangan rata-rata : 50.0 lux..
Jenis Lampu : Lampu TL 40 Watt, white C33) .
Jenis armatur :
1. Lighting troffer berisi 6 lampu TL 40 Watt pada
ketinggian 1,5 di atas meja.-
2. Uncuk pemasangan pada langit-langit rendah.
3 armatur, masing-masing berisi 2 lampu TL 40 Watt
dipasang menempel pada langit-langit.
I0&
B . BOMLING
A r e n a :
- Panjang keseluruhan landasan ( terdiri dari landasan it a,,
sendiri dan "automatic pinspotter " « 25 m — 25,50 m,
tergantang dari type pinsportter.
- Tempat duduk pesain :
. Tempat duduk in i "berjarak 3 - 3,20 m dari arena peoaino
. Ketinggian plafond 3»3O m dari l an ta i .
. Lantai di -utup deiigan vinyl atau material yang sejeniso
Ruang Penonton;
- Penonton lebih baik duduk dibelakang landasan "bermain*
<- Jika perlu dilengkapi dengah meja, kursi d l l o
Biaensi landasan "bowling :
No. lebar (dalam meter)
2 _ ', 3,46
4 -6,85
6 10,238 13,62
10 17,01
12 20,40
14. 23,78
16 27,1718 30,56
20 33,95
22 37,3324 40,72
Diinensi landasan "cowling diatas tidak termasuk arah masuk
( lebar minimum 0,76 m ) dari tempat pemain berkumpul ke
mesin ( automatic pinspotter ) .
lOi
'3
no
rD . SQUASH
E . KOLAM RENANG
m