76846728 Kidney Stone

download 76846728 Kidney Stone

of 41

Transcript of 76846728 Kidney Stone

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    1/41

    Ginjal

    Kedua ginjal terletak retroperitoneal, masing-masing di sisi kiri dan kanan

    vertebral column dan dilindungi oleh ribs ke 11 dan 12.Ginjal kanan

    terletak sedikit lebih inferior terhadap ginjal kiri karena ginjal kanan

    berbatasan dengan lobus kanan hepar.Ginjal kanan terletak di thorakal

    12-lumbar 3 dan ginjal kiri terletak pada thorakal 11-lumbar 2.

    Batas-batas ginjal :

    Superior diafragma

    Inferior musculus quadratus lumborum

    Ventral ginjal kanan hepar, duodenum, ascending colon

    Ventral ginjal kiri gaster, spleen, pancreas, jejunum, descending

    colon

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    2/41

    Pada ginjal terdapat renal hilum yang merupakan celah vertical tempat

    arteri renalis masuk dan vena renalis dan ureter keluar.Renal hilum kanan

    terletak pada lumbar 2 sedangkan renal hilum kiri terletak pada lumbar 1

    Frontal section

    Fungsi ginjal

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    3/41

    Regulasi komposisi ion pada darah

    Dengan mengatur kadar ion Na+,K+,Ca2+,Cl-, dan phosphate

    (HPO42-)

    Regulasi pH darahDengan mengekskresi H+ ke urine dan mempertahankan ion

    bikarbonat (HCO3-)

    Regulasi volume darah

    Dengan mempertahankan / mengurangi air dalam

    urine.Meningkatnya volume darah akan meningkatkan tekanan

    darah dan sebaliknya

    Regulasi tekanan darah

    Dengan mensekresi enzim rennin yang akan mengaktifkan RAA

    pathway. Meningkatnya rennin menyebabkan meningkatnya

    tekanan darah. Mekanismenya :

    Mempertahankan osmolaritas darah

    Dengan mengatur pengeluaran air dan larutan dalam urine, ginjal

    mempertahankan osmolaritas darah yaitu 300 mili osmol / liter

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    4/41

    Produksi hormone

    1. Calcitriol Merupakan bentuk vit D aktif yang membantu

    mengatur keseimbangan kalsium

    2. Erithropoietin

    Menstimulasi produksi eritrosit Regulasi kadar glukosa darah

    Ginjal dapat menggunakan asam amino glutamine dalam

    glukoneogenesis untuk mensintesis molekul glukosa.Glukosa

    tersebut kemudian dilepaskan ke dalam darah untuk menjaga kadar

    glukosa darah normal

    Ekskresi zat sisa dan substansi asing

    Dengan membentuk urine, ginjal membantu membuang zat sisa

    yang tidak berfungsi di dalam tubuh.Substansi asing yang

    diekskresikan melalui urine biasanya berasal dari makanan seperti

    obat-obatan dan racun

    Vaskularisasi

    Ginjal diperdarahi oleh renal arteri ( yang merupakan cabang dari

    abdominal aorta). Renal arteri bercabang menjadi 2 yaitu left renal arteri

    dan right renal arteri. Di hilum renal arteri bercabang menjadi 5

    segmental arteri. Segmental arteri didistribusikan ke 2 cabang, yaitu

    cabang anterior dan posterior.

    Cabang anterior ke :

    1. Segmen Superior (apical) disuplai oleh superior segmental arteri.

    2. Segmen anterosuperior dan anteroinferior disuplai oleh

    anterosuperior segmental arteri dan anteroinferior arteri.

    Cabang superior ke segmen posterior ginjal disuplai oleh posterior

    segmental arteri.

    Masing-masing segmental arteri bercabang masuk ke parenchyma dan

    menembus renal column diantara renal pyramid membentuk interlobar

    arteri. Interlobar arteri akan melengkung diantara renal medulla dan

    cortex membentuk arcuate arteri. Arcuate arteri akan bercaabang

    membentuk interlobular arteri. Interlobular arteri masuk ke renal cortex

    dan bercabang menjadi afferent arteriol. Aferen arteriol akan membentuk

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    5/41

    glomerulus. Ujung glomerulus akan keluar membentuk eferen arteriol,

    dimana eferen arteriol akan membawa darah keluar dari glomerulus.

    Eferen arteriol-eferen arteriol akan membentuk peritubular capillaries,

    yang mengelilingi nephron di renal cortex. Beberapa eferen arteriolmerupakan kapiler berbentuk loop yang panjang disebut vasa recta yang

    mensuplai darah ke tubula-tubula nephron. Peritubular capillaries-

    peritubular capillaries akan membentuk peritubular venul, kemudian

    membentuk interlobular vein, yang juga menerima darah dari vasa recta.

    Kemudian darah didrainase ke arcuate vein kemudian ke interlobar vein

    dan akhirnya darah keluar dari ginjal melalui renal vain.

    INNERVASI GINJAL

    SYMPATHETIC

    T10-T11

    Abdominopelvic (lesser dan least)

    Aorticorenal ganglia

    Periarterial plexuses

    Renal plexus

    Parasympatetic

    Vagus (X) nerve

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    6/41

    Posterior Vagal trunk

    Periarterial plexuses

    Renal plexus

    Histologi

    Ginjal dilapisi oleh renal capsule yang terdiri dari 2 lapisan parietal dan

    lapisan visceral. Lapisan viseralnya tersusun dari jaringan lemak

    perirenal. Ginjal terdiri dari 2 lapisan, yaitu kortex dan medulla. Warna

    kortex lebih gelap daripada warna medulla. Pada cortex terdapat

    glomerulus, tubulus kontortus subscaular, tubulus kontortus dan tubulus

    lurus serta terdapat arteri interlobular, vena interlobular, arteri arkuata

    dan arteri interlobar. Pada medulla terdapat dasar pyramid, tubululi

    rectus, arteri interlubaris, vena interlubaris, jaringan ikat sinus renali.

    Pada renal sinus dan renal medulla epitel yang melapisinya epitel selapis

    silindris dan epitel transisional.

    Renal Capsul

    Renal Cortex

    Renal pelvis Renal medula

    Renal pyramid

    Renal Papila

    Renal sinus

    NEPHRON

    Renal Corpuscle

    Renal Corpuscle terdiri atas seberkas kapiler yaitu glomerulus.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    7/41

    Glomerulus dikelilingi oleh kapsul epitel berdinding ganda yang

    disebut Kapsula Bowman.

    Kapsula Bowman terdiri atas 2 lapisan :

    a. Lapisan visceralb. Lapisan parietal

    Di antara kedua lapisan tersebut terdapat urinary space ( yang

    menampung cairan yang telah disaring melalui dinding kapiler

    dan lapisan visceral.

    Renal Corpuscle memiliki :

    1. Vascular pole

    Tempat arteriol aferen masuk dan arteriol eferen keluar.

    2. Urinary pole

    Temapat dimulainya Proximal Convulated Tubule.

    Lapisan visceral

    meliputi kapiler glomerulus.

    Sel-sel pada lapisan visceral disebut podosit.

    Podosit mempunyai badan sel yang menjulurkan beberapa

    cabang yang disebut prosesus primer.

    Setiap cabang primer menjulurkan banyak prosesus sekunder

    yang disebut pedikel.

    Prosesus sekunder podosit berseling-seling, membuat celah-

    celah memanjang yang disebut celah filtrasi ( filtration silt ).

    Di antara sel-sel endotel dari kapiler glomerulus dan podosit

    terdapat lamina basalis tebal. Lamina basalis ini meruapkan

    penyarng yang memisahkan darah dalam kapiler dengan

    urinary space.

    Lapisan parietal

    membentuk batasan luar renal corpuscle.

    Lapisan Parietal kapsula Bowman terdiri atas epitel selapis

    gepeng yang ditunjang lamina basalis dan selapis tipis serat

    retikulin.

    Pada urinary pole, epitelnya berubah menjadi epitel selapis

    silindris yang menjadi ciri Proximal Convulated Distal.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    8/41

    Selain sel endotel dan podocyte, di glomerular capillaries juga

    terdapat sel mesengial.

    GLOMERULAR FILTRATION

    Filtration Membrane

    Sel endotel dari glomerullar capillaries dan podoytes membentuk filtration

    membrane. Filtration membrane ini mengijinkan filtrasi air dan zat

    terlarut, tetapi mencegah filtrasi plasma protein, blood cells, dan platelet.

    Substansi yang difilter dari darah harus melewati 3 barrier yaitu :

    a) Glomerular Endothelial Cells

    Memiliki fenestra ( pori ) yang besar ( d = 0,007 0,1 um ), semua

    solutes di blood pasma keluar dari glomerular capillaries, tetapi

    mencegah filtrasi blood cells dan platelets.

    Pada sekitar glomerular capillaries dan cleft antara afferent dan

    efferent arteriole terdapat Mesangial cells, mesangial cells ini

    berfungsi meregulasi GFR. Ketika mesangial cells berkontraksi maka

    surface area untuk filtrasinya berkurang sehingga GFR pun

    menurun, tetapi ketika mesangial cells berelaksasi maka surface

    area untuk filtrasinya bertambah sehingga GFR pun meningkat

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    9/41

    b) Basal Lamina

    Merupakan acellular material antara endotel dan podocytes. Basal

    lamina ini mengandung collagen fibers dan proteoglycan di matriks

    glycoproteinnya. Basal lamina ini muatannya negatif pada bagian

    proteoglycannya, sehingga plasma protein yang besar yang

    muatannya juga negatif tidak bisa melewatinya. ( basal lamina

    mencegah filtrasi plasma protein yang besar )

    c) Filtration Slit yang dibentuk Podocytes

    Extending dari masing masing podocyte membentuk footlike

    process (pedicle) yangmembungkus glomerular capillaries, jarak

    antara 1 pedicle ke pedicle lain membentuk Filtration Slit. Pada

    filtration slit ini air, glukosa, vitamin, asam amino, plasma protein

    yang sangan kecil, urea, dan ion ( Na+, Cl-, K+, HCO3-, HPO42- )

    Net Filtration Membrane

    Glomerular filtration bergantung pada 3 tekanan, yaitu :

    a) Glomerular Blood Hydrostatic Pressure ( GBHP )

    Merupakan tekanan darah di glomerular capillaries. GBHP ini

    meningkatkan filtrasi. Besar GBHP = 55mmHg.

    b) Capsular Hydrostatic Pressure ( CHP )

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    10/41

    Merupakan tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh glomerrular

    filtrate di capsular space dan renal tubule. CHP ini menurunkan GFR.

    Besar CHP = 15mmHg.

    c) Blood Colloid Osmotic Pressure ( BCOP )Merupakan tekanan osmotik yang disebabkan adanya protein

    protein plasma. BCOP ini meurunkan GFR. Besar BCOP = 30mmHg.

    Net filtration Pressure adalah total tekanan yang meningkatkan filtrasi,

    rumusnya ;

    NFP = GBHP CHP BCOP

    Jadi, NFP = 55mmHg 15 mmHg 30mmHg = 10mmHg.

    Dengan tekanan sebesar 10mmHg, maka blood plasma bisa difilter dari

    glomerulus ke capsular space.

    Glomerular Filtration Rate

    GFR merupakan jumlah filtrat yang terbentuk dari semua renal corpuscle

    di masing masing ginjal selama periode waktu tertentu ( menit ).

    Nilai normal GFR pada pria 125mL/menit, sedangkan pada wanita

    105Ml/menit.

    Jika GFR sangat tinggi, substansi yang dibutuhkan dengan cepat melalui

    renal tubule, dan beberapa tidak direabsorpsi lalu terbuang di urin.

    Namun, jika GFR sangan rendah, maka hampir semua filtrate direabsorpi

    dan waste tidak terbuang semua ke urin.

    Mekanisme yang meregulasi GFR adalah dengan menyeimbangkan aliran

    darah yang masuk dan keluar dari glomerulus, juga dengan merubah

    surface area filtrasi pada glomerular capillaries.

    3 mekanisme yang mengontrol GFR adalah :

    1. Renal Autoregulation of GFR

    Merupakan kemampuan ginjal untuk mempertahankan constant

    renal blood flow & GFR despite normal.

    Terdapat 2 mekanisme dari renal autoregulation ini :

    a) Myogenic Mechanism

    Terjadi ketika tekanan darah yang tinggi menghasilkan

    peregangan (stretching) afferent arteriole, lalu merangsang

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    11/41

    kontraksi otot polos pada dinding afferent arteriole, sehingga

    limen arteiole menyempit dan mengakibatkan renal blood flow

    menurun sehingga GFR menurun.

    b) Tubuloglomerular FeedbackMacula densa menghasilkan feedback terhadap glomerulus.

    Ketika tekanan darah meningkat, maka GFR pun meningkat,

    sehingga filterd fluid mengalir lebih cepat di sepanjang renal

    tubule lalu PCT dan loop of Henle hanya sebentar

    mereabsorpsi Na+, Cl-, dan air. Macula Densa mendeteksi

    increased delivery of Na+, Cl-, dan air, sehingga macula densa

    menghambat pelepasan NO, lalu afferent arteriole

    berkonstriksi sehingga blood flow ke glomerular capillaries

    berkurang dan akhirnya GFR pun turun menuju normal.

    2. Neural Regulation of GFR

    Kidney disuplai oleh saraf simpatetik.

    Ketika rest / normal, stimulasi simpatetik itu sedikit, sehingga

    afferent an efferent arterioole bedilatasi lalu renal autoregulation

    yang berperan mengontrol GFR.

    Ketila moderate stimulation sympathetic menyebabkan afferent dan

    efferent sama sama berkonstriksi ( dengan ukuran yang sama )

    sehinggga blood flow yang mengalir dan keluar dari glomerulus

    hampir sama, dan ini menyebabkan GFR sedikit menurun.

    Ketika high stimulation sympathetic, maka konstriksi afferent

    arteriole terjadi sangat mencolok yang mengakibatkan blood flow ke

    glomerular capillaries sangat menurun, sehingga GFR pun sangat

    menurun.

    3. Hormonal Regulation of GFR

    Terdapat 2 hormon yang meregulasi GFR yaitu :

    a) Angitensinogen II

    Merupakan vasoconstrictor yang sangat potensial sehingga

    bisa menyempitkan lumen afferent dan efferent arteriole yang

    akan menurunkan renal blood flow, sehingga GFR pun

    menurun.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    12/41

    b) Atria Natriuretic Peptide ( ANP )

    Stretching atria karena tingginya volume pada atrium

    mengakibatkan sel sel di atria mensekresikan ANP. Anp ini

    merelaksasikan Mesangial Cells sehingga capillary surfacearea untuk filtrasi bertambah banyak, dan GFR pun

    meningkat.

    PEMBENTUKAN URIN

    Didalam kapiler glomeruler, darah disaring oleh dinding2 endotel

    kapiler glomeruler.

    Yang tersaring keluar masuk ke kapsul Bowman adalah air dan zat

    terlarut dengan berat molekul rendah seperti glukosa, Cl, Na, K,

    Fosfat, Urea, asam urat, dan kreatinan.

    Penyaringan ini dimungkinkan terjadi di kapiler glomeruler karena:

    Dinding kapiler glomeruler lebih permeabel daripada dinding

    kapiler di tempat lain.

    Tekanan darah dalam kapiler glomeruler lebih tinggi

    dibanding di tempat lain.

    Mekanisme penyaringan:

    Karena ada daya dorong (yaitu tekanan hidrostatik darah)

    yang mendorong zat2 tersaring keluar dari kapiler glomeruler

    masuk ke kapsul Bowman.

    Daya dorong itu memperoleh perlawanan dari:

    Tekanan hidrostatik dalam kapsul Bowman.

    Tekanan osmotik koloid plasma dari kapiler glomeruler.

    Walaupun ada perlawanan, tetapi penyaringan tetap berjalan

    karena Tekanan hidrostatik dalam kapiler glomeruler lebih besar

    daripada tekanan hidrostatik kapsul Bowman maupun tekanan

    osmotik koloid plasma kapiler glomeruler.

    Selisih tekanan tersebut disebut Tekanan Filtrasi Efektif.

    TFE = Tek Hid glomeruler (Tek Hid kapsul + Tek osm glomeruler)

    Zat yang tersaring keluar disebut filtrat.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    13/41

    Jumlah filtrat yang terbentuk dalam satu menit disebut Laju Filtrasi

    Glomeruler (Glomeruler Filtration Rate) (GFR).

    Setelah filtrat masuk ke kapsul Bowman, kemudian masuk ke

    tubulus. Reabsorsi.

    Di dalam tubulus ini terjadi reabsorbsi dan sekresi ion-ion dan

    zat-zat lain.

    Reabsorbsi ini melalui mekanisme difusi, osmose dan tranpor

    aktif.

    Di dalam tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorbsi 85 %

    Na, Cl, dan air. Sedangkan glukosa, dan asam amino

    direabsorbsi 100 %.

    Urea juga mengalami reabsorbsi, tetapi hanya 50 %.

    Ion lain seperti K, Ca, fosfat, dll juga direabsorbsi.

    Sekresi.

    Di samping reabsorbsi, terjadi juga sekresi di tubulus

    kontortus distal dan tubulus pengumpul.

    H, K, Amonium, Kreatinin, obat-obatan, disekresi di tubulus

    kontortus distal dan tubulus pengumpul.

    Sekresi ini penting untuk menjaga pH dan keseimbangan

    asam basa tubuh dan pengeluaran zat-zat racun.

    Mekanisme Pengenceran.

    Dipengaruhi oleh ADH (Anti diuretik Hormon) dan aldosteron.

    ADH dan aldosteron menyebabkan meningkatnya

    permeabilitas tubulus sehingga akan meningkatkan reabsorbsi

    air

    Hal ini akan menyebabkan volume urin menurun.

    Apabila ADH jumlahnya menurun, maka reabsorbsi air juga

    menurun. Akibatnya jumlah urin meningkat.

    Hal-hal yang menyebabkan ADH naik:

    Peningkatan osmolalitas plasma.

    Penurunan volume dan tekanan darah.

    Hal-hal yang menyebabkan ADH turun:

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    14/41

    Penurunan osmolalitas plasma.

    Peningkatan volume dan tekanan darah

    Histologi Tubulus renalis

    a. Tubulus kontortus proksimal : Lebih panjang dari pada tubulus

    kontortus distal, dilapisi oleh epitel selapis kuboid. Sitoplasma asidofilik

    karena adanya mitokondria panjang dalm jumlah besar untuk transport

    ion. Apeks memiliki banyak mikrovili dengan panjang kira-kira 1 um, yang

    membentu brush border. Banyak kanalikuli diantara pangkal mokrovili

    untuk kemampuan menyerap makromolekul. Ada vesuka pinositotik

    dibrntuk oleh evaginasi membrane apikal. Mitokondria berkumpul di basal

    sel.

    b. Ansa henle : struktur berbentuk U. terdiri atas empat ruas, yaitu ruas

    tebal desenden, ruas tipis desenden, ruas tipis asenden dan ruas tebal

    asenden.. Lumen ruas nefron ini lebar karena terdiri atas sel epitel

    gepeng yang intinya sedikit menonjol ke dalam lumen.

    c. Tubulus kontortus distal : Dilapisi oleh epitel selapis kuboid.berbeda

    dengan tubulus kontortus proksimal, tumulus kontortus distal tidak

    memiliki brush border, kanalikuli dan vesikel apikal. Sel-sel tubulus

    kontortus distal biasanya menjadi silindris dalam daerah

    jukstaglomerulus dan intinya berhimpitan.

    Reabsorpsi dan Sekresi Tubular

    Reabsorpsi dilakukan padamembran apical dari sel-sel tubul. Membrane

    basolateral yang nanti berkontak dengan vasa recta (pertitubular capillary

    sgt permeable trhdp air) untuk kemudian dibawa ke interlobular vein

    renal vein IVC.

    Reabsorpsi dapat dilakukan melalui paracellular reabsorption(diatara sel)

    contoh: air, atau melalui transcellular reabsorption(lewat sel itu sendiri).

    Reabsorpsi & Sekresi di PCT

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    15/41

    Na+ symporter (di membrane apical): glukosa, asam amino, asam laktat,

    HPO42-(phosphate), dan SO42-(sulfate).

    Na+/ H+ antiporter: mereabsorpsi Na+ dengan melepaskan H+ ke urine

    (cairan tubulus).Di sel tubulus, hasil metabolism (CO2), dilepaskan. Lalu dengan bantuan

    enzim carbonic anhydrase, terjadilah:

    CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

    Jadi, sel2 ginjal dapat mensintesis bikarbonat baru, sebagai buffer.

    Air paling banyak direabsorpsi di PCT (65%) dengan kecepatan filtrasi

    80ml/ min.

    Sel yang melapisi PCT, DCT, dan Henle permeable terhadap air karena

    mereka memiliki banyak molekul aquaporin-1, yang merupakan suatu

    protein integral di membrane plasma dan merupakan channel membrane

    yang meningkatkan kecepatan pergerakan air dalam melewati membrane

    apical dan basolateral.

    Reabsorpsi di Lengkung Henle

    Cairan memasuki Loop Henle dengan kecepatan 40-45 mL/ min.

    osmolalitas cairan tubulus masih mirip dengan darah.

    Reabsorpsi di DCT

    Cairan memasuki DCT dengan kecepatan 25 mL/ min, karena 80% air

    telah direabsorpsi.

    Reabsorpsi dan sekresi di Colecting Duct

    Ketika cairan mencapai akhir dari DCT, 90-95% larutan dan air kembali ke

    aliran darah. Ada 2 sel, principal dan intercalated yang ada di akhir DCT

    hingga ke collecting duct. Principal mereabsorpsi Na+ dan sekresi K+,

    sementara sel intercalated mereabsorpsi K+ dan HCO3-, serta mensekresi

    H+.

    komposisi Urin

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    16/41

    Sifat Urin:

    Urin encer berwarna kuning pucat, urin kental berwarna

    kuning pekat, urin baru jernih, kalau didiamkan agak lama

    menjadi keruh.

    Baunya khas, kalau didiamkan akan berbau amonia.

    pH bervariasi 4,8 7,5. Biasanya sekitar 6,0. Bila banyak

    makan protein, urin menjadi lebih asam, bila banyak makan

    sayur urin akan menjadi lebih basa.

    Berat jenis urin 1,001 1,035.

    Tubular reabsorption & secretion

    Ada tiga prinsip :

    1. Volume fluid yang masuk ke proximal convoluted tubule lebih besar

    dari total plasma darah karena GRF yang tinggi.

    2. Reabsorpsi :

    Air dan larutan (ex : glucose, asam amino, urea, Na+, K+, Ca+,

    HCO3-, dan HPO42- melalui aktif atau pasif transport) diserap

    kembali.

    Sel yang lebih ke distal bertanggung jawab untuk homeostatis

    air dan ion tertentu.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    17/41

    Protein dan peptide melalui pinocytosis.

    1. Sekresi : mentransfer material (H+, K+, NH4+, creatinine, dan obat

    seperti penicillin dari darah ke cairan tubular). Ada 2 hal penting

    yang dihasilkan adalah sekresi H

    +

    mengontrol pH dan sekresi zatlain untuk menguranginya di tubuh.

    A. Rute reabsorpsi

    Ada 2 rute : lewat diantara adjacent tubule cells atau melalui cell

    tubule individu.

    Sepanjang renal tubule yang menggabungkan cell terdapat tight

    junction.

    Apical membrane yang ke tubular fluid dan basolateral

    membrane yang ke interstitial fluid di base dan sisi selnya.

    Cairan melewati sel dengan passive transport sel di sisi sel yang

    biasa dikenal paracellular reabsorpsi (50% air dan ion diserap

    melalui osmosis).

    Di transcellular reabsorpsi : zat melewati dari cairan di lumen

    melalui apical membrane dari sel tubule melewati cytosol dan

    keluar ke interstitial fluid melalui basolateral membrane.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    18/41

    A. Reabsorpsi dan sekresi di proximal convoluted tubule.

    Proximal convoluted tubule mereabsorpsi air, glucosa, asam

    amino, asam laktat, vitamin larut air dan nutrisi lain dengan

    bantuan transport Na+.

    Na+/ glucose transport symport di apical membrane.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    19/41

    A. Na+/ H+ transport antiport di proximal convoluted tubule.

    Berdasarkan gradien konsentrasi.

    Na+ dari lumen ke sel di reabsorpsi.

    H+ dari sel ke lumen di sekresi.

    CO2 hasil dari metabolisme sel. Carbonic anhydrase untuk katalis pembentukan H2CO3 dari H2O

    dan CO2.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    20/41

    A. Passive reabsorpsi Cl-, K+, Ca2+, Mg2+, urea, dan air di bagian

    setengah kedua proximal convoluted tubule.

    Melakukan passive difusi berdasarkan gradien.

    Melalui paracelluler dan transcellular.

    Cl- yang diserap mengakibatkan sel lebih negative, sehingga K+,

    Ca2+, dan Mg2+ diserap juga untuk menjaga keelektronegatifan di

    sel.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    21/41

    A. Reabsorpsi loop of henle.

    Reabsorpsi Na+, K+, Ca2+, HCO3-, Cl-, dan air.

    Tidak ada lagi glucose, asam amino, dan nutrisi lain di loop of

    henle. Tidak ada osmosis air karena loop of henle tidak bergantung

    pada regulasi volume dan osmolarity dari cairan tubuh.

    Na+, K+, 2Cl- melalui symporter.

    Air diserap di descending loop of henle, bukan di ascending.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    22/41

    A. Reabsorpsi di distal convoluted tubule.

    80% air sudah diserap.

    Reabsorpsi Na+, dan Cl- berlanjut dengan Na+/Cl- symport.

    Mereabsorpsi air.

    A. Reabsorpsi dan sekresi di collecting duct.

    90-95% larutan dan air telah kembali ke aliran darah.

    Na+ diserap sedangkan K+ disekresikan.

    Intercalated cell menyerap K+ dan HCO3-, juga mensekresikan H+.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    23/41

    Hormonal regulasi dari tubular reabsorpsi dan sekresi.

    Ada 4 hormonal untuk reabsorpsi Na+, Cl-, dan air juga sekresi K+.

    Aldosteron dan angiotensin II penting untuk pengaturan reabsorpsi danregulasi.

    Hormone untuk reabsorpsi air adalah ADH.

    Atrial natriuretic peptide untuk menghambat penyerapan elektrolit dan

    air.

    Antidiuretic hormone

    ADH dikeluarkan posterior pituitary untuk mengatur facultative waterabsorption dengan menambahkan permeabilitas air di principal cell di

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    24/41

    bagian akhir distal convoluted tubule dan melalui collecting duct. ADH

    menurun maka permeabilitas air menurun. Di principal cell ada vesicle

    kecil yang mengandung banyak channel air yang disebut aquaporin-2.

    Ketika ADH merosot, aquaporin-2 dipindahkan dari apical membrane kecytosol melalui endocytosis.

    Rennin angiotensin aldosteron

    Ketika BV dan BP menurun, dinding afferent berdilatasi dan

    juxtaglomerullar cell menskresikan enzyme rennin ke darah. Stimulasi

    sympathetic secara langsung melepas rennin dari juxtaglomerular cell.

    Rennin memotong sepuluh asam amino peptide dari angiotensinogen

    yang disebut angiotensin I yang disintesis di hepatocyte. Angiotensin

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    25/41

    converting enzyme menubah angitensin I menjadi angiotensin II yang

    merupakan hormone bentuk active.

    Angiotensin II mempengaruhi renal physiologi dengan 3 cara :

    1. GFR menurun oleh vasocontriksi di afferent arteriol.2. Reabsorpsi Na+, Cl-, dan air meningkat di proximal convoluted

    tubule dengan menstimulasi active Na+/ H+ transport antiport.

    3. Menstimulus adrenal korteks untuk melepas aldosteron yang

    menstimulus principal cell di collecting duct untuk rebasorpsi Na+

    dan Cl-, juga sekresi K+. Dengan menyerap Na+ dan Cl-, maka air

    menurun dan BV meningkat.

    Atrial natriuretic peptide

    Berfungsi untuk menghambat reabsorpsi Na+ dan air, juga aldosteron dan

    ADH. Efek ini berakibat pada meningkatnya ekskresi Na+ di urin dan

    peningkatkan pengeluaran urine mengakibatkan BV dan BP menurun.

    Mekanisme Sekresi Tubular

    Mekanisme sekresi tubular adalah proses aktif yang memindahkan zat

    kelluar dari darah dalam kapiler peritubular melewati sel-sel tubular

    menuju cairan tubuh untuk dikeluarkan dlam urine .Zat-zat seperti ion

    hydrogen ,kalium dan amonium ,produk akhir metabolic kreatinin dan

    asam hipurat serta obat-obatan tertentu (penisilin) secara aktif disekresi

    ke dalan tubulus. Sekresi tubular merupakan suatu mekanisme yang

    penting untuk mengeluarkan zat-zat kimia asing atau tidak diinginkan .

    Tubulus proksimal

    Reabsorpsi : (65%) Na+ , Cl- , HCO3- , K+ , H2O ,glukosa dan asam

    amino

    Sekresi : H+, asam organic,basa,

    Ansa henle

    Reabsorpsi : (25%) Na+, Cl- , K+ , Ca2+ , HCO3- , Mg2+

    Sekresi : H+

    Tubulus distal bagian awal

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    26/41

    Reabsorpsi : Na+ , Cl- , Ca2+ , Mg2+

    Tubulus distal bagian akhir dan duktus koligentes

    Ada 2 tipe sel :

    1) Sel-sel prinsipalisa. Reabsorpsi : Na+ , H2O

    b. Sekresi : K+

    2) Sel-sel intercalated

    a. Reabsorpsi : K+ , HCO3-

    b. Sekresi : H+

    Pembentukan urin

    Ginjal normal memiliki kemampuan yang besar untuk membentuk

    proporsi zat terlarut dan air dalam urin sebagai respons terhadap

    berbagai perubahan . Bila terdapat kelebihan air dalam tubuh ,dan

    osmolaritas cairan tubuh menurun , ginjal akan mengeluarkan urin

    dengan osmolaritas serendah 50 mOsm/liter ,yaitu suatu konsentrasi yang

    hanya sekitar seperenam dari osmolaritas cairan ekstraselular tinggi,

    ginjal akan mengeluarkan urin dengan konsentrasi sekitar 1200-1400

    mOsm/liter . yang juga penting ,ginjal dapat mengeluarkan sejumlah

    besar urin encer atau sejumlah kecil urin pekat tanpa perubahan besar

    dalam kecepatan ekresi zat terlarut sperti natrium dan kalium .

    Kemampuan untuk mengatur pengeluaran air ini terlepas dari

    pengeluaran zat terlarut yang penting untuk bertahan hidup, terutama

    bila pemasukan cairan terbatas . ada suatu sistem umpan baik kuat yang

    mengatur osmolaritas plasma dan konsentrasi natrium,yang bekerja

    dengan cara menghambat ekskresi air oleh ginjal,dan tidak bergantung

    pada nilai ekskresi zat terlarut.Pelaku utama dari sistem umpan balik ini

    adalah hormone antidiuretik (ADH ),yang juga disebut vasopressin.

    Mekanisme urin encer

    Bila terdapat kelebihan air dalam tubuh, ginjal dapat mengeluarkan urin

    encer sebanyak 20 liter/hari ,dengan konsentrasi serendah 50

    mOsm/liter.Pembentukan urin encer bila kadar ADH sangat rendah. Pada

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    27/41

    cabang asenden ansa henle ,cairan tubulus menjadi sangat encer karena

    bagian segmen ini impermeable terhadap air .Pada tubulus distal dan

    koligentes,cairan tubulus selanjutnya diencerkan oleh reabsorpsi natrium

    klorida dan kegagalan mereabsorpsi natrium klorida dan kegagalanmereabsorpsi air saat kadar ADH sangat rendah ,kegagalan ini

    menghasilkan volume urin yang encer dan besar .

    Mekanisme urin pekat

    Kemampuan ginjal membentuk urin yang pekat terjadi karena air secara

    terus menerus hilang dari tubuh melalui berbagai cara ,termasuk paru-

    paru melalui evaporasi ke dalam udara ekspirasi, traktus gastrointestinal

    melalui feses, dan ginjal melalui ekskresi urin ,kadar ADH yang yang

    meningkatkan permeabilitas tubulus distal dan tubulus koligentes

    terhadap air ,sehingga membuat segmen-segmen tubulus ini

    mereabsorspi air cukup banyak .akibat sistem arus bolak balik ,cairan

    interstisial yang menyelubungi duktus pengumpul menjadi hiperosmotik

    dan osmolaritas yang tinggi dari cairan interstisial medulla ginjal yang

    membentuk gradient konsentrasi yang diperlukan untuk osmosis air

    keluar dari duktus.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    28/41

    Ureter

    Ureter memiliki panjang 25-30 cm, berdinding tebal, dan salurannya

    sempit, berdiameter variatif antara 1-10 mm. Seperti ginjal, letak dari

    ureter adalah retroperitoneal. Terdapat dua buah ureter yang masing-

    masing menghubungkan bagian pelvis ginjal dan bagian trigonal dari

    vesica urinaria di bagian posteroinferior.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    29/41

    Faal: (transport urin)

    Urine mengalir dari renal calyx menuju pelvis kemudian disalurkan oleh

    ureter menuju urinary bladder dengan cara kontraksi peristaltik. Dinding

    dari ureter mengandung otot polos dan diinervasi oleh saraf simpatis dan

    parasimpatis, serta intramular plexus. Kontraksi peristaltik dirangsang

    oleh saraf parasimpatis, sedangkan saraf simpatis bekerja sebagai

    inhibitor. Selain itu, aliran urin juga dipengaruhi oleh tekanan hidrostatis

    dan gaya gravitasi.

    Ureter berhubungan dengan urinary bladder di regio trigonal yang

    mengandung detrusor muscle. Detrusor muscle berupa otot yang

    mencegah agar urine dari bladder tidak kembali lagi ke ureter pada saat

    bladder terisi penuh dan tekanannya meningkat. Sebaliknya,

    gerakan/kontraksi peristaltik yang kuat dari ureter meningkatkan tekanan

    di bagian distal dari ureter sehingga urine dapat mengalir masuk ke

    bladder.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    30/41

    Pada keadaan abnormal, kontraksi dari bladder pada saat micturition

    tidak disertai degan penutupan jalur ke ureter, akibatnya urine dari

    bladder dapat kembali atau masuk ke dalam ureter sehingga

    menyebabkan pembesaran dari ureter, kondisi ini disebut visciouretralreflux. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan di daerah calyx

    dan kemudian dapat merusak bagian renal medulla.

    Ureter merupakan organ retroperitoneal.Ureter mentransportasikan urine

    dari renal pelvis ke urinary bladder. Ureter panjangnya 25-30 cm dan

    diameternya 1 mm sampai 10 mm. Ureter menyilang pada bagian awal

    dari external iliac artery dan melewati pelvis brim, meninggalkan

    abdomen dan masuk ke lesser pelvis. Pada bagian base dari urinary

    bladder, ureter melengkung ke bagian medial dan melewati dinding

    posterior urinary bladder.

    Secara anatomi tidak ada katup pada bagian pembuka antara ureter dan

    urinary bladder. Namun ketika urinary bladder terisi menyebabkan

    kontraksi dari otot bladder yang berperan sebagai sphincter untuk

    mencegah urine kembali ke ureter ketika bladder berkontraksi.

    Vaskularisasi Ureter

    Bagian superior ureter berada di abdomen yang disupply oleh arteri yang

    berasal dari abdominal aorta dan bagian inferior di pelvis yang disupply

    oleh arteri yang berasal dari pelvis artery.

    Arteri yang mensuplai bagian terminal dari ureter pada wanita adalah

    cabnag dari uterine arteries dan pada laki-laik dari inferior vesical arteries.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    31/41

    Histologi Ureter

    3 lapisan jaringan yang membentuk dinding ureter:a. Mucosa

    Membrane mucus dengan epitel transisional.

    Lamina propria yang terdiri dari jaringan ikat areolar dengan

    collagen, elastic fiber dan jaringan limfatik.

    Mucus disekresikan oleh sel goblet.

    a. Muscularis

    Inner longitudinal layer Outer circular layer

    Muscularis di bagian distal ureter adalah inner longitudinal,

    middle circular dan outer longitudinal

    Peristaltis adalah fungsi utama muscularis

    a. Adventitia

    Lapisan jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah,

    pembuluh limfatik dan sarf yang menginervasi muscularis danmukosa.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    32/41

    URINARY BLADDER

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    33/41

    Urinary Bladder adalah organ muscular berongga yang berfungsi sebagai

    tempat penyimpanan urine.Kapasitas urine antara 700-800 ml. Letaknya,

    pada laki-laki di posterior dari simfisis pubis dan anterior dari rectum

    sedangkan pada wanita terletak di inferior uterus dan posterior vagina.

    Trigonum adalah area halus, triangular, dan relative tidak dapat

    berkembang yang terletak secara internal di bagian dasar kandung

    kemih. Sudut-sudutnya terbentuk dari tiga lubang. Di sudut atas trigonum,

    dua ereter bermuara ke kandung kemih. Urethra keluar dari kandung

    kemih di bagian apeks dari trigonum.

    Bagian dari otot trigenum yang mengelilingi jalan keluar uretra berfungsi

    sebagai spincter urethral interna yang menjaga saluran tetap tertutup.

    Otot ini diinervasi oleh neuron parasimpatis. Spincter uretra eksternal

    terbentuk ileh serabut otot rangka dan otot parineal transversa yang

    berada di bawah kwndali volunter. Bagian pubokoksigeus pada otot

    levator ani juga berkontribusi dalam pembentukan spincter.

    Melalui mikroskop terlihat dindingnya terdiri dari 3 bagian, yaitu mukosa,

    muskularis dan serosa. Mukosanya dilapisi epitel transisional dan lamina

    propianya lebih lebar daripada ureter.apabila kosong kuboid sedangkan

    apabila terisi akan berbentuk gepeng. Muskularisnyaterdiri dari jaringan

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    34/41

    otot longgar dan serosanya terdiri dari jaringan ikat superficial dan

    mesotel peritoneum.

    Anatomi

    Berbentuk cekungan, yang secara umum pada pria dan wanitaterletak di pelvic cavity, posterior dari symphisis pubic.

    Letak secara spesifik, pada pria : berbatasan langsung pada anterior

    dari rectum.

    Pada wanita : anterior dari vagina, inferior dari

    rectum.

    Urinary bladder ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan urine

    untuk sementara waktu.

    Urinary bladder pada pria, ukurannya lebih besar daripada wanita,

    karena pada wanita memiliki uterus yang menekan urinary bladder

    pada wanita, sehingga ukurannya lebih kecil.

    Keadaan urinary bladder ketika terisi dan ketika kosong, menjadi

    berbeda ;etak nya. Pada orang dewasa dalam keadaan kosong,

    terletak di superior symphisis pubic . dan ketika terisi penuh, akan

    naik ke jaringan lemak extraperitoneal pada anterior dinding

    abdomen, bahkan bias ke tingkat umbilicus.

    Terdapat ligament yang menggantungkan urinary bladder pada

    symphisis pubic. Pada pria nama ligament nya, puboprostatic

    ligament. Pada wanita, nama ligament nya, puboresical ligament.

    Kapasitas urinary bladder : 700-800 ml

    Ketika kosong, bladder akan berbentuk tetrahedral. Bladder secara

    external memiliki :

    Apex : bladder ke arah superior tepi symphisis pubic ketika

    kosong.

    Fundus : bersebrangan dengan apex yang dibentuk oleh dinding

    posterior

    Body : diantara apex dan fundus

    Neck : bertemunya fundus dan inferolateral surface.

    Bladder memiliki 4 permukaan :

    Superior

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    35/41

    2 inferolateral

    Posterior

    Dinding pada bladder mengandung sebagian besar otot detrusor.

    Pada bagian posterior, memiliki struktur yang terbuka, yaitu internalurethral orifice yang dibentuk oleh muscle fibers.

    Pada inferior bladder terdapat external urethral sphincter yang

    mengandung otot skeletal.

    Juga di dalam bladder terdapat ureteric orifice yang dikelilingi oleh

    otot detrusor yang menguatkan bladder ketika berkontraksi, untuk

    membantu pencegahan pengembalian kembalinya urine ke dalam

    ureter.

    Vaskularisasi Urethra

    Supply

    Common internal iliac bladder, male

    urethra

    Superior vesical anterosuperior

    bladder

    Pelviv artery

    Inferior vesical fundus & neck bladder in

    male

    Vaginal vesical fundus & neck bladder in

    female

    Histologi

    Preparat potongan melintang (gambar 1)

    Bladder memiliki 3 lapisan :

    Mukosa

    Terdiri atas lipatan-lipatan mukosa. Dimana lipatan-lipatan

    tersebut akan hilang sewaktu bladder di regangkan.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    36/41

    Dilapisi epitel transisional yang mengandung lebih banyak

    lapisan sel.

    Lamina propria nya lebih lebar dari yang di ureter.

    Muskularis Terdiri atas otot-otot polos

    Serosa

    Terdiri atas jaringan ikat superficial yang menyatu dengan

    jaringan ikat superficial

    Mesotel peritoneum merupakan lapisan terluar bladder.

    Preparat potongan melintang lapisan mukosa

    (6) pada bladder kosong, sel-sel superficial epitel transisional

    berbentuk kuboid.

    (9) bila bladder penuh dan epitel transisionalnya diregangkan, sel-

    sel nya menjadi gepeng.

    (2) terdapat 2 daerah pada lamina propria:

    - bagian atas : lebih padat, terdiri atas serat halus dan sejumlah

    fibroblast.

    - bagian bawah : lebih dalam, terdiri atas jaringan ikat longgar tidak

    teratur.

    Anatomi, Fisiologi dan Hubungan Persarafan pada Kandung

    Kemih

    Kandung kemih terdiri dari 2 bagian utama:

    1. Bagian korpus: bagian utama, tempat pengumpulan urin

    2. Bagian leher: berbentuk corong, merupakan perluasan bagian

    korpus, berjalan ke bawah dan k e depan menuju segitiga

    urogenital dan berhubungan dengan uretra.

    Otot polos kandung kemih disebut juga otot detrusor. Serabut ototnya

    meluas ke segala arah dan ketika berkontraksi meningkatkan tekanan

    hingga 40-60 mmHg. Jadi kontraksi otot detrusor merupakan tahap utama

    pada pengososngan kandung kemih. Potensial aksi dapat menyebar ke

    seluruh otot detrusor menyebabkan kontraksi seluruh kandung kemih

    pada saat yang bersamaan.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    37/41

    PERSARAFAN KANDUNG KEMIH

    Persarafan utama berasal dari saraf-saraf pelvis,yang berhubungan

    dengan medulla spinalis melalui pleksus sakralis (S3-S4) dari medullaspinalis.

    Saraf sensorik: mendeteksi derajat regangan dalam dinding kandung

    kemih. Sinyal regangan merupakan sinyal yang kuat terutama berperan

    untuk memicu reflek pengosongan kandung kemih.

    Saraf motorik: merupakan saraf parasimpatik. Saraf ini berakhir d sel

    ganglion yang terletak di dalam dinding kandung kemih. Mempersarafi

    otot detrusor ( kontraksi kandung kemih).

    Selain saraf pelvis, terdapat 2 persarafan lain, yaitu serabut motorik

    skeletal yang dibawa melalui saraf pudendus ke spincter eksterna

    kandung kemih. Saraf ini mengatur otot rangka volunter pada spincter

    tsb. Selain itu juga mendapatkan persarafan simpatis dari saraf

    hipogastrik terutama berhbungan dengan L2 dari medulla spinalis.

    Serabut simpatis merangsang pembuluh darah dan memberi sedikit efek

    terhadap proses kontraksi kandung kemih.

    MIKTURISI/ BERKEMIH

    Mikturisi adalah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi

    dengan uri. Mikturisi melibatkan 2 tahap utama:

    1. Pertama: kandung kemih terisi secara progressive hingga tegangan

    pada dindingnya meningkat melebihi ambang batas.

    2. Kedua: reflek saraf ( reflek mikturisi) yang akan mengosongkan

    kansung kemih, jika gagal setidaknya akan menimbulkan keinginan

    berkemih yang disadari.

    REFLEKS MIKTURISI

    Refleks mikturisi merupakan sebuah siklus yang lengkap yterdiri dari:

    1. Kenaikan tekanan secara cepat dan progresif

    2. Periode tekanan menetap

    3. Kembalinya tekanan kandung kemih ke nilai tonus basal.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    38/41

    Bila reflex mikturisi tidak dapat mengosongkan kandung kemih,elemen

    persarafan pada refkleks ini biasanya akan tetap dalam keadaan

    terinhibisi sampai beberapa saat hingga satu jam. Bila kandung kemih

    terus diisi maka reflex mikturisi semakin kuat.Bila refleksnya sudah cukup kuat, akan memicu reflex lain yang berjalan

    melalui saraf pudendus ke spincter eksterna untuk menghambatnya. Jika

    inhibisi lebih kuat daripada sinyal konstriksor volunter ke spinter eksterna,

    maka akan terjadi pengeluaran urin.

    FASILITASI/INHIBISI PROSES MIKTURISI OLEH OTAK

    Refleks mikturisi adalah reflex medulla spinalis yang bersifat otonom,

    tetapui dapat dihambat oleh pusat di brain. Pusatnya meliputi pusat

    fasilitasi dan inhibisi di spons dan pusat di korteks serebri.

    Refleks mikturisi merupakan penyebab dasra berkemih, tetapi biasanya

    pusat yang lebih tinggi akan melakukan kendali sbb:

    1. Menjaga agar reflex mikturisi tetap terhambat sebagian kecuali bila

    mikturisi diinginkan

    2. Dapat mencegah mikturisi dengan cara spincter eksterna terus

    melakukan kontraksi tonik hingga saat yang tepat datang.

    3. Pada saat berkemih, pusat kortikal memfasilitsi pusat mikturisi

    sacral dan menghambat spincter eksterna hingga pengeluaran urin

    dapat terjadi.

    Pengeluaran urin secara volunter dimulai dengan cara sbb:

    Mula-mula orang tersebut secara volunter mengkontraksikan

    ototmperutnya yang akan meningkatkan tekanan di kandung kemih dan

    memungkinkan urin tambahan masuk ke leher kandungn kemih dan

    uretra posterior dalam keadaan di bawah tekanan sehingga meregangkan

    dindingnya. Hal ini mencetuskan reflex mikturisi dan menghambat

    spincter eksterna. Biasanya seluruh urin dapat dikeluarkan dan sisanya 5-

    10 ml di kandung kemih.

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    39/41

    KASUS

    Mr.Danu,40 tahun , mengeluh sakit pada bagian belakang tubuh sebelah

    kanan ketika kamu menggantikan dokter di ruang gawat darurat.

    Keadaannya baik sejam sebelum datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin,30 menit berikutnya dia tercatat mengalami sakit tumpul di daerah right

    flank. Sebulan yang lalu dia juga pernah mengeluh hal yang sama.

    Dari pemeriksaan fisik didapatkan temperaturnya 370 C, BP 130/80, PR 96

    x/mnt, RR 20 x/mnt.Sakit pada sudut costovertebrale kanan. Terasa sakit

    saat dipalpasi di daerah right flank.

    Dia disarankan untuk menjalani tes laboratorium lebih lanjut.

    Dari hasil labnya didapatkan:

    Hb 14,5 g/dl, Ht 45%, WBC 7000mm3, dengan bentuk yang normal.

    Urin : Terdapat hematuria (penuh dengan endapat eritrosit) yang

    mikroskkopik.

    Abdominal X-ray (RUB) : terdapat batu ginjal pada lumbal II pravertebral

    kanan

    Dia didiagnosa mengalami batu ginjal.

    Dia diberi obat analgesic untuk rasa sakitnya.

    Kidney stone

    Definisi

    Adalah gabungan crystal, protein, atau substansi lain yang dapat

    menghalangi urinary tract.

    Kidney stone ada 4 jenis :

    Calcium oxalate / calcium phosphate stone

    Kemungkinan terbentuknya 70-80 %.Pembentukan batu ginjal ini

    terutama terjadi pada pH urine basa

    Struvit stone

    Kemungkinan terbentuknya 15 %.Komposisi batu ginjal ini yaitu

    magnesium, ammonium, dan phosphate

    Uric acid stone

    Kemungkinan terbentuknya 7 %.Komposisi batu ginjal ini yaitu asam

    urat.Pembentukannya terjadi terutama pada pH urine asam

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    40/41

    Cystine stone

    Kemungkinan terbentuknya 1-2 %. Pembentukannya terjadi

    terutama pada pH urine asam

    Faktor resiko

    Jenis kelamin ( laki-laki lebih sering terkena daripada perempuan)

    Usia ( umur 20-30 tahun lebih rentan terkena)

    Ras

    Lokasi geografis ( temperature lokasi yang hangat atau tropis lebih

    rentan terkena daripada lokasi dengan temperature dingin)

    Faktor musim

    Fluid intake ( banyak mengkonsumsi air menurunkan resiko batu

    ginjal)

    Asupan makanan

    Pekerjaan

    Pathofisiologi

    Ada 3 faktor yang menyebabkan pembentukan kidney stone:

    1. Supersaturasi (adanya konsentrasi yang lebih dari normal) garam

    didalam urine, sehingga garam tersebut tidak dapat larut dalam

    urine

    2. Mengendapnya garam tersebut membentuk kristal kecil (biasanya

    terjadi di collecting duct)

    3. Perkembangan kristal tersebut menjadi batu ginjal karena

    kristalisasi ( proses dimana kristal-kristal saling melekat)

    Pathomekanisme kidney stone

  • 8/2/2019 76846728 Kidney Stone

    41/41

    Mr. Danu 40

    tahun

    Supersaturasi

    1/lebih garam pada

    urine

    Garam tidak

    dapat larut

    dalam urine

    Terjadi

    pengendapan dan

    kristalisasi garam

    Pergerakan stone

    ke daerah sempit

    Mengiritasi

    lapisan mukosa

    pada daerah

    tersebut

    Pendarah

    an

    Kidney stone

    pada renal

    pelvis

    Pain on right

    costovertebral

    angle

    Gradual onset of

    dull pain in the

    right flank

    Hematuri

    a