75071375-Imha-Modul-3
-
Upload
dayat-muh-dacil -
Category
Documents
-
view
91 -
download
9
Transcript of 75071375-Imha-Modul-3
LAPORAN TUTORIAL MODUL 3
SAKIT PERUT MENDADAK
Disusun Oleh :
Nama : Fatimah
No Stambuk : 10 777 002
Kelompok : 1 ( Satu )
Tutor : dr. Masita Muchtar
dr. Maria Rossa Da Lima
dr. Riva Redianita Hapsari
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
2011
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. SKENARIO 1 :
Seorang perempuan 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut
mendadak yang mulai 5 jam yang lalu. Sakitnya bersifat datang – datang.
Penderita merasa mual tapi tidak sampai muntah, tidak ada demam.
1.2. KATA KUNCI :
1.2.1. Seorang perempuan umur 35 tahun.
1.2.2. Sakit perut mendadak.
1.2.3. Dimulai dari 5 jam yang lalu.
1.2.4. Merasa mual.
1.2.5. Tidak muntah.
1.2.6. Tidak ada demam.
1.3. PERTANYAAN :
1.3.1. Apa yang menyebabkan sakit perut mendadak?
1.3.2. Jelaskan mekanisme mual?
1.3.3. Bagaimana mekanisme terjadinya sakit perut mendadak?
1.3.4. Kenapa pada penderita sakit yang di rasakan bersifat datang-datang?
1.3.5. Apa Differential Diagnosis dari skenario ini?
1.3.6. Organ-organ apa saja yang berkaitan dengan skenario yang ada?
1.3.7. Mengapa pada skenario tidak di rasakan demam?
1.3.8. Apakah ada hubungan antara jenis kelamin, usia, dengan keluhan pada
skenario?
1.3.9. Jelaskan mekanisme pembentukan batu dan jenis-jenis batu?
1.4. PETA KONSEP
Differential
Diagnosis
Differential
Diagnosis
Traktus digestivu
s
Traktus digestivu
s
Traktus Urinariu
s
Traktus Urinariu
s
Gastritis
Gastritis
Appendicitis
Appendicitis
Pancreatitis
Pancreatitis
Cholecystitis
Cholecystitis
Cholethiasis
Cholethiasis
Nephrolithiasis
Nephrolithiasis
Ureterolithiasis
Ureterolithiasis
Vesicolithiasis
Vesicolithiasis
Sakit Perut
Mendadak
Sakit Perut
Mendadak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ANATHOMY VESICA FELLEA
2.2. DEFINISI BATU EMPEDU ( CHOLESTHIASI )
Batu empedu berbentuk lingkaran, oval, dan facet ditemukan pada saluran
empedu. Batu empedu mengandung kolesterol, kalsium bikarbonat, kalsium
biliruinat, atau gabungan elemen – elemen ini.
2.3. EPIDEMIOLOGI ( CHOLESTHIASI )
Perbandingan pria / wanita adalah 1 : 2. Banyak terjadi pada usia 40 – an.
Insidensi tinggi batu campuran terjadi di negara – negara Barat. Batu pigmen
lebih sering terjadi di negara Timur.
2.4. ETIOLOGI, GEJALA, DAN DIAGNOSIS ( CHOLESTHIASI )
ETIOLOGI GEJALA DIAGNOSIS
Jika pada
Kandung Empedu
Jika pada
duktus biliaris
komunis
Iritasi dan
kontraksi akibat
adanya batu
- Nyeri.
- Mual .
- Muntah.
- Nyeri tekan kuadran
kanan bawah.
Kolik Biller
Mungkin
Kolik Biller
(duktal)
Mungkin
Obstruksi pada
struktur
(sederhana)
- Nyeri yang menetap.
- Mual.
- Muntah.
- Nyeri tekan kuadran
kanan bawah.
- Ikterus.
Mukokel
Mungkin
Ikterus
Obstruktif
Mungkin
Obstruksi pada
struktur
( + infeksi)
- Nyeri.
- Mual.
- Muntah.
- Nyeri tekan kuadran
kanan bawah.
- Demam meriang.
- Takikardi.
- Neutrofilia.
- Rigor.
Emplema
Dapat
perforasi
Peritonitis biller
Kolangitis
Inflamasi / infeksi - Nyeri.
- Mual.
- Muntah.
- Nyeri tekan kuadran
kanan bawah.
- Demam.
- Takikardi.
- Neutrofilia.
Kolesistitis Kolangitis
2.5. PATOGENESIS
- Batu Kolesterol : akibat ketidakseimbangan dalam empedu anatara
kolesterol, garam empedu, dan fosfolipid, menghasilkan empedu litogenik.
Keadaan ini berhubungan dengan penyakit inflamasi usus.
- Batu bilirubinat : akibat hemolisis kronis, infeksi dengan bakteri yang
memproduksi α – glukuronidase.
- Batu campuran : berhubungan dengan kelainan anatomi, statis,
pembedahan sebelumnya, infeksi sebelumnya.
2.6. PATOLOGI
- Batu empedu yang berjalan melalui system bilier dapat menyebabkan kolil
bilier atau pancreatitis.
- Obstruksi akibat batu pada leher kandung kemih yang disertai infeksi akan
menyebabkan kolesistitis.
- Obstruksi pada duktus biliaris communis yang disertai infeksi menyebabkan
kolangitis septic.
- Migrasi batu yang berukuran besar ke dalam usus dapat menyebabkan
obstruksi usus ( ileum batu empedu )
2.7. GAMBARAN KLINIS
- 90 % batu empedu ( kemungkinan ) bersifat asimtomatik.
- Kolik bilier : nyeri kolik yang berat pada perut bagian atas yang menjalar
ke sekitar batas iga kanan dengan atau tanpa muntah. Terdapat periodisitas
waktu, seringkali muncul pada malam hari yang hilang spontan setelah
beberapa jam. Diagnosis banding meliputi infark miokard, eksaserbasi ulkus
peptikum, GERD.
- Kolesistitis Kronis : diagnosis yang tidak pasti yang ditunjukkan oleh nyeri
abdomen bagian atas yang samar – samar dan hilang timbul, kembung,
flatulens, dan intoleransi makanan berlemak. Dapat mengindikasikan adanya
episode ringan kolesistitis berulang. Diagnosis banding meliputi PUD
(penyakit ulkus peptikum) dan GERD kronis.
- Kolesistitis Obstruktif akut : nyeri hipokondrial kanan yang menetap,
pireksia, mual dengan atau tanpa ikterus. Nyeri tekan pada kuadran kanan
atas dengan tanda Murphy positif. Leukositosis. Kasus yang tidak sembuh
dapat menyebabkan empiema pada kandung kemih. Diagnosis banding
meliputi infark miokard, pneumonia basal, pancreatitis, apendisitis, ulkus
peptikum perforasi, emboli paru.
- Kolangitis : nyeri abdomen, demam tinggi / menggigil, ikterus obstruksi
(trias Charcot), nyeri tekan hebat pada kuadran kanan atas. Diagnosis
banding meliputi infark miokard, pneumonia basal, pancreatitis, hepatitis
akut.
- Ikterus obstruktif : nyeri abdomen bagian atas, feses yang pucat/ seperti
tanah liat, urin berwarna gelap, gatal – gatal. Dapat berlanjut kolangitis jika
duktus biliaris komunis tetap tersumbat.
2.8. TIPE BATU EMPEDU
- Kolesterol 20 % : Batu Soliter
Batu Mulbery
Struktur Kristal
- Pigmen empedu 5 % : Batu pigmen
Batu Jacks
- Campuran 75 % : Batu Facet
Batu Struktur konsentris
DAFTAR PUSTAKA
1. Lewis, Ricki., Davied, Shier., Jackie, Butler. Human Anatomy And
Physiology. Ninth edition. New York : The McGraw-Hill Companies. 2001.
2.
3. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi. Ed 6. Jakarta: EGC; 2005. Vol 2.