7 pokok pikiran dalam muqaddimah ADM.pptx

29
ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

Transcript of 7 pokok pikiran dalam muqaddimah ADM.pptx

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

MUQADDIMAH

Surat Al-Fathihah ( Ummul Qur’an)

 

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].

2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].

6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,

7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

PRINSIP

 Saya Ridho bertuhan kepada allah, beragama kepada Islam dan bernabi kepada nabi Muhammad s.a.w sebagai Rasul

Amma Ba’du : bahwa sesungguhnya ketuhannan itu adalah hak Allah semata-mata. Bertuhan dan beribadah tunduk dan taat kepada Allah adalah sati-satunya ketuentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.

Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (Hukum Qodrat Irodat) adalah kehidupan atas manusia didunia ini. Masyarakat Sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan diatas keadilan , kejujuran, persaudaraan, dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum allah yang sebenar-benarnya lepas dari persyratan dan hawa nafsu.

Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh seklaian nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.

Menjujung tinggi hukum Allah lebih dari hukum manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan kepada Allah.

Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa sekalian nabi, sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad s.a.w dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.

TUJUAN untuk menciptkan masyarakat yang bahagia dan sentosa sebagai

tersebut diatas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan hari kemudian wajiblah mengikuti jejak sekalian nabi yang suci, beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakan untuk menjilmakan masyarakat itu didunia ini dengan niat murni tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan Ridho-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya ; lagi pula harus sabar dan tawakal bertabahati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan, perlindungan, dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.

Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Qur’an.

104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

Pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 Hijriah atau 18 November 1912 Miladiyah, oleh Al-Marham KH. A. Dahlan didirikan suatu perserikatan sebagia “Gerakan Islam” dengan “Muhammadiyah” yang disusun dengan majelis majelis (bagian-bagianya), mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan “Syari” yang dipimpin oleh kebijaksaan dalam permusyaratan atau Muktamar.Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengmalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti semua sunnah Rasul-Nya, guna mendapat karunia dan Ridhonya didunia dan akhirat dan untuk mencapai masrakat yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah sehingga merupakan

“suatu negara yang Indah, bersih, suci danmakmur dibawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun.”Maka dengan Muhammadiyah ini mudah-mudahan umat Islam dapatlah diantarkan kepintu gerbang surga “jannatuna’im” dengan keRidhoan Allah yang Rahman dan Rahim.

IDENTITAS DAN ASAS MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

PENJELASAN ADMMuqadimah ADM mengandung 7 pokok pikiran :POKOK PIKIRAN PERTAMA“HIDUP MASNUSIA HARUS BERDASARKAN TAUHID (MENGESAKAN)

MENG/ESA/KAN ALLAH : BER/TUHAN, BERIBADAH SERTA TUNDUK DAN PATUH KEPADA ALLAH”

Keterangan :I. Ajaran tauhid adalah inti/esensi ajaran Islam yang tetap, tidak berubah-

ubah, sejak agama Islam yang pertama sampai yang terakhir. QS Al-Anbiyaa 25

25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

II. Kepercayaan Tauhid mempunyai 3 aspek :1. Bahwa hanya Allah yang menciptakan 2. Bahwa hanya Allah Tuhan yang Haq (yang sebenarnya)3. Bahwa hanya Allah lah yang berhak dan wajib di sembah

 QS Al-A’raf 54

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

QS Al-Isra’23

23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia[850].

DUA KEPERCAYAAN- KESADARAN POKOK

1. percaya akan adanya hari akhir dimana manusia akan mempertagung jawabkan hidupnya didunia ini.

2. sadar bahwa hidup manusia untuk amal shaleh.

QS Al-Baqarah 62

62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari Kemudian dan beramal saleh[58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

.Dengan melakukan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan menempatkan dirinya pada kedudukan yang sebenarnya, sesuai dengan sengaja Allah menciptakan manusia.

Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya manusia akan dapat mempertahankan kemuliaan dirinya, tetap menjadi makhluk Allah yang termulia : demikian juga sebaliknya.

QS At-tin 4 – 6

4. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .

5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

 Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya,

manusia akan menjadikan seluruh hidup dalam kehidupanya, semata-mata untuk beribadah kepada Allah. (beramal shaleh), guna mendapatkan ke Ridhaan-Nya.

QS Az-Zariyat 56

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

 Apakah Ibadah itu? Ibadah ialah taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah, dengan

menaati segala perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan mengamalkan yang diijinkan-Nya. Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus :

a. Yang umum adalah segala amal yang diizinkan Allah;b. Yang khusus ialah segala yang telah ditetapkan Allah

perinciannya, tingkah serta tata caranya yang tertentu.Jadi, hidup beribadah ialah hidup untuk mendekatkan diri kepada

Allah Yang Maha Esa dengan melaksanakan ketentuan-ketentuannya yang menjadi peraturannya, guna mendapatkan keridaan-Nya.

VIII. Wujud hidup beribadah.Manusia didunia ini telah dengan kesanggupan untuk mengemban

amanah Allah

QS Al-Ahzab 72

72. Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,

[1233] yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.

  AMANAH ALLAH yang menjadi tanggungan dan kewajiban

manusia dalam hidupnya didunia ini, ialah menjadi Khalifah (pengganti) Allah di bumi, yang tugasnya :

a. Membuat kemakmuran Bumi (dunia) dnegan kemampuan mengatur dan membangun serta menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertibannya.

QS Al-Baqarah 30

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

QS Al-An’am 65

65. Katakanlah: " dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu[482] atau dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran kami silih berganti[483] agar mereka memahami(nya)".

QS Hud 61

61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

Jadi, wujud hidup beribadah yang sepenuhnya ialah hidup taqarub kepada Allah, digunakan untuk menunaikan amanahnya sebagai Khalifahnya di bumi, untuk membangun dan mengtur dunia, serta menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertibannya guna memakmurkannya, dengan mematuhi ketentuan Allah yang menjadi peraturannya.

Amal Ibadah yang wajib ditunaikan itu tidak saja yang bersifat hubungan langsung antara manusia dengan tuhan seperti Shalat, puasa, haji, mengaji Al-Qur’an dan lainnya yang seperti itu, tetapi wajib ditunaikan pula yang sifatnya berbuat islah (kebaikan) dan ihsan kepada manusia dan masyarakat.berjuang untuk kebaikan dan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia.serta masyarakat.

Bagi dan dalam Muhammadiyah, amal ibadah yang bersfat kemasyarakatan ialah, berjuang untuk kebaikan, kebahagiaan dan kesejahteraan manusia setiap masyarakat inilah yang diakasanakan sebagai kelengkapan amal ibadah pribadi yang langsung kepada Allah.

Paham dan pandangan hidup yang berasaskan ajaran Islam yang murni yang pokoknya adalah ajaran Tauhid seperti yang diterangkan terdahulu, tidak bisa lain daripada membentuk tujuan hidupnya didunia untuk mewujudkan masyarakat yang baik, yg didalam Muhammadiyah tujuan tersebut dirumuskan MEWUJUDKAN MASYRAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA : ialah sebagai ibadahnya dalam rangka menunaikan amanah Allah

POKOK PIKIRAN KEDUA “Hidup Manusia itu bermasyarakat

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam muqaddimah AD sebagai berikut, “hidup bermasyarakat adalah sunnah (Qudrat Iradat) Allah atas hidup manusia di dunia ini

Bagi Muhammadiyah yang bermaksud memamurkan dunia memandang manusia dengan kehiduan adaah merupakan obyek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah.

Manusia adalah makhluk yang berpribadi. Perkembangan tidak mungkin dilakukan tanpa bermasyarakat.

Hidup bermasyarakat adalah satu ketentuan dan adalaha member nilai yang sebenar-benarnya bagi kehidupan manusia.

POKOK PIKIRAN KETIGA

“hanya hokum Allah yang sebenar-benarnya satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang hakki, di dunia dan di akhirat.”

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam muqaddimah AD sebagai berikut, “Masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur hanya dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, bahagia hanya dapat diwujudkan diatas asas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong bersendikan pada hukum Allah, yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.”

POKOK PIKIRAN KETIGA

Pendirian tersebut akan lahir ketika kita mulai mengkaji, mempelajari, dan memahami agama islam dalam arti dan sifat yang sebenarnya.

Ajaran islam adalah ajaran yang sempurna dan penuh kebenaran. Merupakan petunjuk dan Rahmat Allah untuk mendapatkan kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.

Muhammadiyah dalam memahami hukum agama ialah kembali kepada Alquran dan Sunnah syahih. Dengan cara yang diistilahkan TARJIH. Ialah dalam suatu permusyawaratan dengan membandingkan pendapat-pendapat dari ulama-ulama.

POKOK PIKIRAN KEEMPAT

“berjuang dan menegakkanvdan menjunjung tinggi agama islam untuk mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihsan dan ishlah kepada masyarakat”

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam muqaddimah AD sebagai berikut, “ Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga adalah kewajiban mutlak bagi tiap manusia yang mengaku bertuhan kepada Allah.

Agaa islam adalah agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi, Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.”

POKOK PIKIRAN KEEMPAT Usaha menjunjung tinggi dan menegakkan agama islam

untuk merealisir ajaran-ajarannya guna endapat keridaaan Alah adalah dinamakan sabilillah**sabilillah adalah media yang menyampaikan apa yang diridhai Allah dari semua amal yang diizinkannya, untuk memuliakan agamaNya dan melaksanakan huum-hukumNya. (keputusan Majelis Tarjih)

Perjuangan demikian itu dicetuskan oleh dua factor Factor subjektif

Kesadaran akan kewajiban beribadah pada Allah berbuat ihsan dan ishlah kepada masyarakat

Paham akan ajaran-ajarn islam yang sebenar-benarnya dengan keyakinan akan keutamaan dan tepatnya untuk sendi dan mengatur hidup dan kehidupan masyarakat

Faktor Objektif Rusaknya masyarakat islam khususnya dan masyarakat umumnya

dikarenakan meninggalkan dari ajaran islam baik karena ketidaktahuan, salah/kurang memahami ajaran islam yang benar, ataupun karena adanya usaha dari luar yang berusaha mengalahkan islam dengan ajaran lain.

POKOK PIKIRAN KELIMA

“perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil hanya dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para nabi terutama perjuanagn Nabi besar Muhammad Saw”

Sifat pokok perjuangan para nabi dan terutama perjuangan Rasulullah Saw yang wajib kita ikuti ialah, selain merupakan ibadah kepada Allah, adalah dilakukan (dengan jihad dengan sungguh-sungguh menggunakan segala kekuatan dan kemampuannya sera pengorbanan secukup-cukupnya), ikhlas (semata-mata engharap keridhaan Allah), penuh rasa tangung jawab, penuh kesabaran , dan tawakkal

Dan karena itu pulalah kiranya persyarikatan kita ini yang oleh pendirinya KHA Dahlan diberi nama Muhammadiyah untuk bertafaul (pengharapan baik) dapat mencontoh perjuangan Rasulullah Saw

POKOK PIKIRAN KEENAM

“perjuangan mewujudkan pokok pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi.

Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya”

Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam muqaddimah AD sebagai berikut, “untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka barokah dan rahmat Allah dan didorong oleh firman dalam Alquran.”

POKOK PIKIRAN KEENAM1. Organisasi ialah ikatan secara permanen antara dua oknum atau

lebih karena memiliki tujuan yang sama, dan masing-masing bersedia bekerjasama dalam melaksanakan usaha-usaha guna mencapai tujuan tersebut dengan peraturan dan pembagian pekerjaan yang teratur dan tertib.

2. Organisasi adalah merupakan alat perjuangan.3. Hukum berorganisasi untuk meaksanakan kewajiban berdasarkan

kaidah umum adalah wajib. Suatu kewajiban tidak akan selesai dengan adanya suatu barang,maka barang itu hukumnya waib (usul fikih)

4. Muhammadiyahadalah suatu oragnisasi yang bersifat suatu GERAKAN ialah yang berciri :

a) Muhammadiyah adalah Subjek/pemimpin dan masyarakat adalah obje kyang dipimpinnya

b) Dinamis, progesiv, selalu di muka dan militantc) Revolusionerd) Mempunyai pimpinan yang kuat, cakap, tegas, dan berwibawa.e) Mempunyai organisasi yang susunannya lengkap dan up to

date

POKOK PIKIRAN KEENAM

a)  a) Dakwah islam ialah menyeru atau mengajak masyarakat

kepada ajaran islam dengan memberikan pengertian kesadaran akan kebenaran ajaran agama islam, sehingga masyarakat dapat mengisyafi akan kebaikan, kelebihan dan keutamman ajaran islam untuk membentuk pribadi manusia dan mengatur ketertiban hidup bersama dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat

b) Amar ma’ruf adalah menyuruh masyarakat segala kebaikan menurut agama islam dalam seluruh aspek kehidupan

c) Nahi munkar adalah kelanjutan dan sebagai realisasi dari dakwah islam

b) Teori perjuanagn Muhammadiyah, menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Saluran yang dapat mempengaruhi bentuk dan sifat kehidupan masyarakat ada dua yaitu :

a) Saluran politik kenegaraanb) Saluran masyarakat

MUHAMMADIYAH SECARA ORAGANISASI DENGAN KESADARAN, MEMILIH DAN

MENEMPATAKAN DIRINYA BERJUANG DALAM HAL MASYARAKAT.

POKOK PIKIRAN KETUJUH

“pokok-pokok pikiran seperti yang telah diterangkan sebelumnya adalah yang dapat mewujudkan, keyakinan adan cita-cita hidupnya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir bathin yang diridhai Allah, Ialah masyarakat islam yang sebenar-benarnya”

Kesemuanya itu peru untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti Sunnah RasulNya guna mendapat karunia dan RidhoNya di dunia dan akhirat

POKOK PIKIRAN KETUJUH Cita-cita persyarikatan Muhammadiyah secara mutlak

ialah terwujudnya suatu masyarakat dimana kesejahteraan, kebahagiaan, dan keutamaan luas merata.

Masyarakat yang demikia adalah yang diformulir dengan singkat, “MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA”

Masyarakat islam sebenar-benarnya itu adalah merupakan Rahmat Allah bagi seluruh alam yang akan menjamin sepenuh-penuhnya: keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, dan kebebasan bagi semua Anggota

Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya itu selain merupakan kebahagiaan di dunia akan juga menjadi tangga umat Islam memasuki pintu gerbang surga. Untuk mendapat keridhaan Allah yang abadi.