7. Komp Ilpengtek

15
TERBATAS 141 G. KOMPONEN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 1. U m u m Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Negara Thailand, sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan Pemerintah dan peranan swasta, tingkat intelektual masyarakat, iklim masyarkat ilmiah maupun sarana dan prasarana pendidikan serta latihan termasuk kerja sama dengan negara lain berupa pengiriman pelajar, mahasiswa atau tenaga ahli. Keberhasilan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi suatu negara pada umumnya akan membawa keberhasilan dibidang ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Keberhasilan pengetahuan dan ilmu pengetahuan telah dirasakan Thailand sebagai pendorong kemajuan ekonomi disektor industri, pertanian maupun perdagangan dengan kenaikan yang cukup pesat. 2. Fakta/data a. Teknologi Bahan Baku dan Perangkat Ilmu Pengetahuan. 1) Kuantitas dan Kualitas Tenaga Ilmiah TERBATAS

Transcript of 7. Komp Ilpengtek

TERBATAS

150

G.KOMPONEN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

1. U m u m

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Negara Thailand, sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan Pemerintah dan peranan swasta, tingkat intelektual masyarakat, iklim masyarkat ilmiah maupun sarana dan prasarana pendidikan serta latihan termasuk kerja sama dengan negara lain berupa pengiriman pelajar, mahasiswa atau tenaga ahli. Keberhasilan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi suatu negara pada umumnya akan membawa keberhasilan dibidang ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Keberhasilan pengetahuan dan ilmu pengetahuan telah dirasakan Thailand sebagai pendorong kemajuan ekonomi disektor industri, pertanian maupun perdagangan dengan kenaikan yang cukup pesat.

2. Fakta/dataa.Teknologi Bahan Baku dan Perangkat Ilmu Pengetahuan.

1) Kuantitas dan Kualitas Tenaga Ilmiah

Perhatian Pemerintah Thailand terhadap kuantitas dan kualitas pengetahuan dan teknologi sangat tinggi, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Program pendidikan dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat seperti yang dilaksanakan oleh NGOs. Dewasa ini di Thailand terdapat 13 universitas/institut negeri, dimana terdapat dua universitas terbuka yaitu Universitas Ramkhamhaeng dengan sekitar 500.000 mahasiswa dan Universitas Sukhotai Thammathirat sekitar 150.000 mahasiswa. Selain itu di Thailand terdapat pula Asian Institute of Technology (AIT) yang didirikan tahun 1959 (semasa SEATO).

Dewasa ini AIT berkembang dengan pesat berkat bantuan negaranegara donor seperti AS, Kanada, Jerman, Perancis, Belanda dan negara lainnya. Terdapat 18 universitas/institut dan akademi swasta di Thailand. Jurusan manajemen dan komputer merupakan bidang studi yang paling diminati oleh masyarakat Thailand.

2)Kuantitas dan Kualitas Tenaga Peneliti Ilmiah

Thailand telah menyadari akan pentingnya kuantitas dan kualitas tenaga peneliti ilmiah dalam pembangunan bangsanya. Untuk ini Pemerintah Thailand telah menempatkan bidang pendidikan dalam posisi yang penting. Hal ini terlihat dari dana yang dialokasikan sebesar 19,5 % dari APBN Thailand. Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan energie telah dibentuk oleh Pemerintah Thailand sejalan dengan pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan, dimana Iptek memegang peranan penting. Kebijaksanaan dan strategi di bidang pendidikan diarahkan untuk menunjang riset nasional dalam rangka pembangunan nasional. Sejalan dengan itu, dibentuk pula Dewan Riset Nasional yang menangani 10 cabang ilmu pengetahuan yaitu : ilmu alam dan matematika, kedokteran, ilmu kimia dan farmasi, ilmu pertanian dan biologi, teknik dan industri, filsafat hukum, ilmu politik dan administrasi negara serta ekonomi dan sosiologi.

3)Fasilitas Penelitian

Sejak tahun 1986 Thailand memfokuskan perhatiannya pada pembangunan ekonomi negaranya. Sejalan dengan ini Thailand berusaha meningkatkan hasil produksinya baik dibidang pertanian maupun industri dengan melakukan kerjasama dengan kalangan akademis.

Thailand telah membentuk Dewan Riset Nasional yang merupakan fasilitas penelitian guna menunjang pembangunan nasional, yang meliputi 10 cabang ilmu pengetahuan. Selain upaya tersebut, Thailand juga mengadakan kerjasama dengan Indonesia dalam bentuk Countries Training Programme dengan sponsor WHO, UNESCO, UNDP, ILO, UNFPA dan USAP.

4)Sumber Daya Nasional

a)Sumber Daya Alam

Sumber daya alam Thailand yang utama adalah hasil pertanian seperti beras, jagung, ketela, ikan kaleng, karet, gula, tebu, kelapa, kayu, serta berbagai buahbuahan dan sayur mayur. Sedangkan sumber daya alam lain dari tambang adalah gas alam dan minyak bumi serta berbagai mineral lainnya.

b)Sumber Daya Manusia

Seperti negara berkembang lainnya, Thailand masih harus meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sumber daya manusianya untuk dapat sama dan sejajar dengan negaranegara maju/industri seperti Jepang dan Negara Eropa.

b. Produk Kegiatan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1)Publikasi tentang Produk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Dihasilkan.

Hasil atau produk dari penelitian ilmu pengetahuan disebar luaskan ke seluruh masyarakat dalam upaya untuk membudayakannya melalui media massa dan media elektronika. Misalnya ; di Thailand ada 12 (duabelas) stasiun pemancar TV, 5 (lima) stasiun radio dan 42 (empat puluh dua) majalah serta surat kabar.

Pemerintah Thailand juga mempunyai stasiun khusus yang menyiarkan pengembangan dan pusat teknologi Ministry of Educations Broadcasting Service.

2)Penggunaan Hak Patent.

Thailand telah banyak menemukan hasil penemuan baru dalam bidang pertanian/bioteknologi. Menemukan bibitbibit unggul serta berbagai karya arsitektur. Hasil tersebut disebar luaskan kepada masyarakat dan juga dijual ke negara luar. Sejauh ini penggunaan hak patent masih belum membudaya seperti negaranegara yang sedang berkembang lainnya.

3)Pemasaran dan Publikasi.

Keberhasilan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa keberhasilan Thailand di bidang ekonomi dan industri yang menjadikan ekonominya berkembang dengan pertumbuhan cukup tinggi.

a)Industri

Sumbangan sektor industri terhadap perekonomian nasional cukup tinggi (1990 : 21,3 %) dan menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat pada tahun berikutnya yaitu mencapai 26,6 %. Industri utamanya adalah IC (CHIP), kendaraan bermotor, tekstil, semen, baju dan gula.

b)Pertanian

Sektor pertanian pada tahun 2003 produk di sektor pertanian rata-rata meningkat 1.75%. Hasil utama pertanian adalah : padi, karet, jagung, tapioca, tebu, kelapa, ikan, udang dan kayu.

c)Peternakan

Produk peternakan dalam tahun 2003 rata-rata meningkat 1.92% karena stabilnya harga pakan ternak, cuara yang cukup membantu dan meningkatnya komsumsi dalam negeri.

d)Perdagangan

Pendapatan eksport, hingga bulan Nopember 2003 tercatat sebesar US$. 63,1 bilion dan diproyeksikan akan mengalami kenaikan sebesar 5,6% menjadi US$. 66 bilion pada akhir tahun 2004 jika dibandingkan dengan tahun 2002 sebesar US$. 63,2 bilion. Ekspor Thailand yang utama adalah ke Jepang, Amerika, Eropa dan negaranegara Asia di luar Jepang. 14.52 % nilai ekspor berasal dari Jepang. 19.61 berasal dari Amerika, negaranegara Eropa 14.34 % dan negaranegara Asia lainnya 27.59 %.

Produk ekspor terutama adalah chemical products, sugar, rice, motor cards, motor vehicles & parts, crude oil dll. Sementara itu, impor sampai dengan Nopember 2003 telah tercatat US$. 59,2 bilion dan diperkirakan akan mencapai US$. 64 bilion pada akhir tahun 2004, yang merupakan kenaikan dibandingkan tahun 2002 sebesar mencapai US$. 60.7 bilion. Sedang impor utamanya adalah chemicals, crude oil, coal, oterh metals waste dan scraps, electrical machinery & parts.

4)Sistem Informasi

Sistem informasi yang digunakan dalam pengembangan dan penyebaran kepada masyarakat Thailand adalah melalui media cetak, media elektronika seperti radio, internet, televisi serta penggunaan stasiun bumi Intelsat.

c. Perubahan dan Kemajuan yang Dapat Dicapai

1)Parameter kesejahteraan sebagai pedoman.

Thailand dengan penggunaan/pengetrapan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa kemajuan dan pertumbuhan ekonominya di tahun 2003 adalah 4,9% per tahun. Ratarata inflasi 0,5 % per tahun. Kesejahteraan rakyat Thailand cukup baik, hal ini dapat dilihat dari meningkatkan nilai GNP pada tahun 2002 dan 2003.2) Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam

masyarakat.

Hasil penelitian yang telah dicapai Thailand melalui Badan Riset Nasional disebar luaskan dan diterapkan ke masyarakat terutama dalam bidang bioteknologi dan ilmu teknologi untuk pengembangan industri melalui training dan wajib belajar bagi anakanak usia diatas 6 tahun.

d.Sasaran Riset

1)Sasaran riset yang ingin dicapai adalah untuk mendukung perkembangan pembangunan dan peningkatan produksi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya dalam bidang pertanian, produk elektronika, tekstil serta bahan kimia.

2) Bidang yang dijadikan obyek riset adalah ilmu fisika, matematika, kimia dan farmasi, pertanian dan biologi, tekik dan industri, filsafat hukum, politik, administrasi negara serta ekonomi dan sosiologi.

e. Halhal yang Berpengaruh terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

1)Kebijaksanaan Pemerintah

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Thailand mengetrapkan wajib belajar serta bekerja sama dengan negara maju lain untuk pengembangan teknologi melalui universitas dan Badan Riset Nasional.

2)Peranan Amatir

Melalui NGOs melaksanakan pengetrapan/pemasyarakatan hasil riset/Imu pengetanuan dan teknologi melalui trainingtraining.

3)Tingkat intelektual masyarakat

Seperti negara berkembang lainnya rakyat Thailand mempunyai tingkat intelektual hampir sama dengan rakyat Indonesia.

4) Iklim masyarakat ilmiah

Masyarakat ilmiah Thailand mempunyai rasa nasionalisme cukup tinggi, hal ini terbukti dengan kesadaran mahasiswamahasiswa yang kembali setelah menyelesaikan belajarnya di luar negeri. Selain itu juga adanya pengaruh budaya Thailand yang hormat dan patuh kepada Raja sebagai pemimpin yang diagungkan.

3. A n a l i s a

Sejalan dengan pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan, pemerintah Thailand menyadari akan pentingnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia serta perlunya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk maju setaraf dengan negaranegara industri maju yang telah mendahuluinya. Pemerintah Thailand dalam menyusul ketinggalannya dalam bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mencanangkan wajib belajar bagi anak-anak diatas usia 6 (enam) tahun, baik melalui pendidikan formal maupun informal.

Thailand telah memiliki 13 universitas negeri dan 2 swasta serta meningkatkan kerjasama dengan ASEAN melalui Asia Institute of Technology di Thailand serta mendirikan Dewan Riset Nasional yang menangani 10 cabang ilmu pengetahuan. Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lajunya pembangunan, Thailand juga meningkatkan Ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kerjasama dengan WHO, UNESCO, UNDP, ILO, UNFPA dan USAD.

Hasil kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang riset/penelitian telah menghasilkan penemuanpenemuan baru terutama dalam bidang bioteknologi dan telah mendapatkan pengakuan atau hak paten. Kebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk mendukung perkembangan pembangunan dan peningkatan produksi guna pertumbuhan ekonomi khususnya dalam bidang pertanian, tekstil, elektronika dan bahan kimia.

4. Kesimpulana.Kemampuan

Tercapainya kuantitas dan kualitas yang baik serta kesadaran dan kebijakan pemerintah untuk mendirikan Dewan Riset Nasional dan diberlakukannya wajib belajar, merupakan hal posisitf bagi kemampuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Thailand.

Kekayaan alam serta potensi/cadangan sumber daya alam Thailand yang mulai habis, mendorong kesadaran pemerintah Thailand untuk maju setaraf dengan negaranegara industri seperti Jepang dan Korea Selatan.

b. Kelemahan

Golongan akademik kurang berminat untuk bekerja atau terjun di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka lebih memilih menjadi pengusaha atau bergerak dalam bidang pertanian, terutama masyarakat di pedesaan.

Sistem informasi di Thailand masih kurang mendukung dalam penyebaran kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

***

TERBATAS