7. BAB 6 - Pendekatan Dan Metodologi

5
Cipta Kreasi Consultant 1 BAB I PENDAHULUAN BAB VI – PENDEKATAN DAN METODOLOGI 6.1. PENDEKATAN Pada dasarnya pola pendekatan yang dipakai adalah menerapkan konsep “Tridaya”. Pendekatan konsep Tridaya diselenggarakan secara holistik. Tridaya adalah pendekatan pembangunan yang menerapkan tiga sasaran pemberdayaan sebagai satu kesatuan upaya dalam penanganan pembangunan yaitu pemberdayaan masyarakat, lingkungan, dan pemberdayaan pemerintahan. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan yang mencerminkan tata pola kehidupan masyarakat dan pemerintah setempat, yang terdiri dari perilaku (aspek sosial budaya), kondisi lingkungan (aspek fisik), dan aktifitas kegiatan usahanya (aspek ekonomi). Pendekatan Tridaya yang dilakukan tidak terbatas pada lingkup kegiatan bidang prasarana dan sarana fisik, sedapat mungkin dipadukan dengan program-program dari instansi/departemen sektoral lainnya, sehingga terbentuk sinergi/keterpaduan dalam mencapai sasaran program yang meliputi: 6.1.1. Pemberdayaan Sosial Kemasyarakatan a.Menerapkan pola pembangunan yang bertumpu kepada keswadayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan pembinaan manusia agar dapat berperan aktif dalam proses pelaksanaan pengelolaan pembangunan. b.Menerapkan aplikasi teknologi tepat guna sesuai dengan kondisi setempat, sehingga menumbuhkan dan meningkatkan kreatifitas masyarakat 6.1.2. Pemberdayaan Ekonomi Kemasyarakatan a.Memberikan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif kepada masyarakat sehingga mendapatkan nilai tambah. b.Mendukung usaha-usaha masyarakat antara lain agrobisnis, agroindustri, pertanian dan perikanan, baik dalam industri kecil maupun industri rumah tangga serta pengembangan usaha perdagangan dan jasa.

description

Pendekatan Dan Metodologi

Transcript of 7. BAB 6 - Pendekatan Dan Metodologi

Page 1: 7. BAB 6 - Pendekatan Dan Metodologi

Cipta Kreasi Consultant

BAB I PENDAHULUAN

BAB VI – PENDEKATAN DAN METODOLOGI

6.1. PENDEKATAN

Pada dasarnya pola pendekatan yang dipakai adalah menerapkan konsep “Tridaya”. Pendekatan konsep Tridaya diselenggarakan secara holistik. Tridaya adalah pendekatan pembangunan yang menerapkan tiga sasaran pemberdayaan sebagai satu kesatuan upaya dalam penanganan pembangunan yaitu pemberdayaan masyarakat, lingkungan, dan pemberdayaan pemerintahan. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan yang mencerminkan tata pola kehidupan masyarakat dan pemerintah setempat, yang terdiri dari perilaku (aspek sosial budaya), kondisi lingkungan (aspek fisik), dan aktifitas kegiatan usahanya (aspek ekonomi). Pendekatan Tridaya yang dilakukan tidak terbatas pada lingkup kegiatan bidang prasarana dan sarana fisik, sedapat mungkin dipadukan dengan program-program dari instansi/departemen sektoral lainnya, sehingga terbentuk sinergi/keterpaduan dalam mencapai sasaran program yang meliputi:

6.1.1. Pemberdayaan Sosial Kemasyarakatana. Menerapkan pola pembangunan yang bertumpu kepada keswadayaan masyarakat

melalui peningkatan pengetahuan dan pembinaan manusia agar dapat berperan aktif dalam proses pelaksanaan pengelolaan pembangunan.

b. Menerapkan aplikasi teknologi tepat guna sesuai dengan kondisi setempat, sehingga menumbuhkan dan meningkatkan kreatifitas masyarakat

6.1.2. Pemberdayaan Ekonomi Kemasyarakatana. Memberikan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif kepada

masyarakat sehingga mendapatkan nilai tambah.b. Mendukung usaha-usaha masyarakat antara lain agrobisnis, agroindustri, pertanian

dan perikanan, baik dalam industri kecil maupun industri rumah tangga serta pengembangan usaha perdagangan dan jasa.

6.2. METODOLOGI

6.2.1. Pengumpulan Dataa. Data Sekunder

Data sekunder yang diperlukan mencakup data komponen yang terkait dengan data fisik dan keadaan lokasi yang telah ditetapkan.Data sekunder untuk komponen fisik diperoleh dari penelitian/studi yang terdahulu, maupun dari data/informasi yang berasal dari instansi/dinas terkait. Sumber data dan cara memperoleh data sekunder tersebut adalah sebagai berikut:

1

Page 2: 7. BAB 6 - Pendekatan Dan Metodologi

Cipta Kreasi Consultant

BAB I PENDAHULUAN

Data Topografi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol. Data tersebut mungkin juga tersedia di Kantor Dinas Kimpraswil dan BAPPEDA.

Data Tata Ruang dan Tata Guna Lahan dapat diperoleh dari Bappeda dan BPN Kabupaten/Kota yang terkait dengan Wilayah lokasi kegiatan perencanaan.

Data Sosial, Ekonomi dan Budaya masyarakat setempat dapat diperoleh dari Kantor Statistik Kabupaten/Kota di wilayah studi yang direncanakan.

b. Data PrimerData Primer tentang kondisi lingkungan yang terkait dengan sarana dan prasarana, sosial budaya dan ekonomi diperoleh dari hasil survey penelitian langsung di lapangan pada lokasi yang telah ditentukan. Pengambilan sampel tersebut hendaknya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.

6.2.2. Metode Analisis DataData Primer dan Sekunder yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian tabel, grafik, gambar ataupun peta. a. Komponen Iklim

Untuk melihat cuaca di daerah studi yang meliputi ; kelembaban udara, curah hujan dan temperatur udara, hal tersebut dikaji untuk mengetahui perubahan yang dapat terjadi pada aspek lingkungan dan bangunan yang ada, misalnya bahan-bahan dari kayu yang tahan terhadap cuaca. Curah Hujan yang tinggi dapat pula berpengaruh terhadap Run-Off untuk mencegah banjir dan genangan air, untuk itu perlu diatur pembuatan bangunan dan space ruang yang akan dibangun temasuk perencanaan jangka panjang.

b. Komponen FisiografiKomponen fisiografi yang diamati sendiri dari topografi wilayah yang direncanakan, analisis perubahan dan hendaknya dikaji dengan memperhatikan kejadian-kejadian penting, misalnya; longsor, erosi yang dapat berpengaruh terhadap jenis tanah yang ada dan dapat dipertimbangkan dalam perencanaan arsitektural.

c. Analisis Ruang Lahan dan TanahAnalisis perubahan ruang dan lahan hendaknya memperhatikan RUTRD yang telah ada dan kondisi pada saat dilakukan survey. Penyajian hasil analisis hendaknya dalam bentuk peta tata guna lahan dan fungsi lahan.

d. Komponen Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Komponen Sosial Ekonomi

Analisis terhadap sosial ekonomi dilakukan terhadap perubahan kondisi sosial yang ada. Perubahan dimaksud antara lain : tingkat pelayanan sosial kepada masyarakat, dan pemerintah

Komponen Sosial BudayaPranata sosial penduduk, adaptasi dengan lingkungan yang ada tanpa mendapat pengaruh dari luar serta sejarah/asal-usul lokasi perencanaan.

2

Page 3: 7. BAB 6 - Pendekatan Dan Metodologi

Cipta Kreasi Consultant

BAB I PENDAHULUAN

6.2.3. Program KerjaSebelum melaksanakan pekerjaan DED (Detailed Engineering Design) Pagar Madrasah Tsanawiyah Negeri Biau di Kelurahan Kali, kami akan menyusun setiap item Rencana Kerja sebagaimana arahan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).a. Tahap Persiapan

Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja Perumusan rencan kerja dan organisasi pelaksanaan Penyiapan dan distribusi tenaga ahli

b. Tahap Pelaksanaan Survey dan pemetaan lokasi Pembuatan Gambar Rencana Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Mensosialisasikan hasil perencanaan

c. Tahap Penyelesaian Laporan keseluruhan tugas dan kegiatan Menyerahkan seluruh hasil desain gambar dan rencana anggaran biaya kepada

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Berita Acara Penyerahan pekerjaan kepada PPTK Konsultan

6.2.4. Struktur Organisasi Konsultan PerencanaDalam melaksanakan kegiatan perencanaan, diperlukan koordinasi yang baik dari segala segi terutama antara satu pihak dan pihak lain yang ada dalam sebuah tim kerja. Berikut struktur organisasi kerja dapat dilihat pada barchart dibawah ini :

AdministrasiSurveyorDrafter

Site Engineer

Direktur CV. CIPTA KREASI CONSULTANT

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAMadrasah Tsanawiyah Negeri Biau

3