E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

43
PT. ASA CITRA E.1. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI a). Penyusunan Team Perencanaan Team Perencanaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut akan diatur dengan susunan sebagai berikut : a.Perencanaan umum yang meliputi bidang administrasi, keuangan dan perencanaan teknik. b. Team perencana masing-masing bagian b). Kegiatan Team Perencana A. Pekerjaan Survey dan pengumpulan data meliputi : a. Survey lokasi, luas dan batas-batas lahan serta peruntukan lahan b. Surv ey topografi dan kondisi tanah c. Mengumpulkan informasi tentang koefisien dasar bangunan dan lantai bangunan d. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan, bangunan dan lain-lain e. Mengadakan pengukuran site dan pemetaan lokasi f. Mengadakan penyelidikan tanah meliputi daya dukung dan kedalaman tanah keras g. Mengadakan survey material yang mungkin bisa dipakai B. Membuat desain skematik E PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA E-1

Transcript of E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

Page 1: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

E PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

E-1

Page 2: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

E-2

Page 3: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

E.1.PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

a). Penyusunan Team Perencanaan

Team Perencanaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut akan diatur dengan

susunan sebagai berikut :

a. Perencanaan umum yang meliputi bidang administrasi, keuangan dan

perencanaan teknik.

b. Team perencana masing-masing bagian

b). Kegiatan Team Perencana

A. Pekerjaan Survey dan pengumpulan data meliputi :

a. Survey lokasi, luas dan batas-batas lahan serta peruntukan lahan

b. Surv ey topografi dan kondisi tanah

c. Mengumpulkan informasi tentang koefisien dasar bangunan dan lantai

bangunan

d. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan, bangunan dan

lain-lain

e. Mengadakan pengukuran site dan pemetaan lokasi

f. Mengadakan penyelidikan tanah meliputi daya dukung dan kedalaman

tanah keras

g. Mengadakan survey material yang mungkin bisa dipakai

B. Membuat desain skematik

a. Membuat pola-pola masa bangunan yang ada kaitannya dengan

lingkungan serta bangunan yang telah ada

b. Membuat approval desain skematik dan konsep-konsep yang

menunjang perencanaan

C. Membuat Pra rencana

a. Gambar rencana tampak (Site plan)

b. Gambar tampak dan potongan Arsitektur

c. Sketsa-sketsa Arsitektur

d. Laporan Perencanaan

e. Perkiraan anggaran biaya

D. Pengembangan Rencana

a. Gambar rencana arsitektur, struktur dan utilitas

b. Rencana Pelaksanaan

c. Perhitungan Struktur

E-3

Page 4: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

d. Perkiraan anggaran biaya

E. Menyusun Dokumen Pelelangan (tender)

a. Gambar-gambar Arsitektur

b. Gambar-gambar Struktur

c. Gambar-gambar instalasi listrik

d. Gambar-gambar plumbing

e. Gambar-gambar Detail Arsitektur

f. Gambar-gambar Detail Struktur

g. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

h. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

F. Pengesahan Hasil Kerja Perencanaan

a. Pengesahan dari Pemimpin Proyek

b. Pengesahan dari Dinas Pekerjaan umum

E.2. PROGRAM KERJA

Persiapan dan Pendahuluan

a. Mobilisasi Tim Konsultan

Penyiapan Kantor dan Peralatan, akan dilakukan segera setelah SPMK

dikeluarkan oleh Pemberi Tugas. Kelancaran langkah awal ini akan sangat

mendukung kegiatan-kegiatan berikutnya

Mobilisasi Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang, dilakukan secara serentak

sesuai dengan jadwal penugasan masing-masing personil. Koordinasi Tim

tetap diperlukan untuk mengawali pekerjaan ini.

b. Penyusunan Program Kerja

Perumusan dan Pemantapan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan, hasil ini

akan menjadi panduan operasional bagi Tim Konsultan dalam

melaksanakan tugasnya pada tahap-tahap selanjutnya

Penjabaran Rencana Kerja, sebagai tindak lanjut dari perumusan

metodologi yang operasional dan pemahaman yang mendalam tentang

KAK, penjabaran rencana kerja juga perlu dilakukan agar dapat menjadi

acuan setiap tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya.

Penetapan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, untuk mengetahui posisi

masing-masing tenaga ahli dengan arah koordinasi yang harus dilakukan.

E-4

Page 5: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

Survey, Pengumpulan Data dan Analisis

a. Persiapan Survey

Menetapkan Metoda Survey, membuat desain survey dengan menyusun

materi yang perlu diketahui di lapangan.

Menyiapkan Format dan Instrumen Survey, menyusun format pendataan,

daftar pertanyaan yang terstruktur dan peralatan survey lainnya yang siap

digunakan untuk melaksanakan survey data primer

b. Pengumpulan Data dan Survey

Menggali Sumber data yang relevan, seperti kebijakan dan strategi yang

relevan dengan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung. Data ini

akan diinventarisasi agar dapat dikaji dan kemudian dirangkum sebagai

dasar dalam perumusan konsep rehabilitasi. Kebijaksanaan yang akan

diinventarisasi mencakup kebijakan nasional, regional dan Kabupaten yang

terkait dengan pembangunan gedung ini.

Melakukan Studi Literatur, mengidentifikasikan peraturan perundang-

undangan yang terkait. Berdasarkan studi literature yang komprehensif

tersebut dapat diperoleh suatu acuan yang absah untuk menyusun konsep

Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Institute For Peace

and Democracy (IPD) Lanjutan Tahap II Universitas Udayana.

Pengumpulan Data Sekunder, jika diperlukan. Dalam melaksanakan

kegiatan ini konsultan akan melakukan survey ke instansi terkait serta

kelembagaan formal maupun non formal.

Pengumpulan Data Primer, dilakukan melalui wawancara terstruktur

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang selanjutnya akan diolah

hasilnya dan dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi

lokasi pekerjaan.

c. Kompilasi Data dan Analisis

Analisis data dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat dipakai

sebagai bahan untuk merumuskan masalah dan sekaligus sebagai dasar

penyusunan konsep perencanaan. Faktor-faktor yang akan dijadikan

sebagai bahan kajian adalah :

o Kondisi Arsitektur

o Tata Guna Ruang

E-5

Page 6: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

o Sarana dan Prasarana

o Lingkungan, Sosial dan Budaya

Analisis Unsur Non Fisik sebagai Penunjang Kegiatan, adalah menilai

kekuatan dari unsur-unsur nonfisik dalam mendukung kegiatan

perencanaan. Unsur-unsur nonfisik dapat berupa :

o Kondisi Sosial Budaya

o Nilai Sejarah

o Apresiasi Masyarakat dan lain-lain

Pengembangan Rancangan dan Gambar Detail

Rencana dan program-program yang telah disempurnakan dan dikembangkan

akan dilengkapi dengan pedoman operasional, yang terdiri dari :

Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dua dimensi dan

tiga dimensi jika diperlukan

Rencana Struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya

Garis Besar Spesifikasi Teknis

Perkiraan Biaya

Penyusunan Rencana Detail seperti membuat gambar-gambar detail,

rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan,

rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi.

Laporan Akhir Perencanaan.

E.3.SPESIFIKASI TEKNIS

A. PEKERJAAN PERSIAPAN

1) Pengukuran Tapak Kembali

- Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran

kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan–keterangan

mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah

dengan alat – alat yang sudah ditera kebenarannya.

- Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan

lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Direksi

Pengawas untuk dimintakan keputusannya .

- Penentuan titik ketinggian dan sudut – sudut hanya dilakukan denagan

alat–alat waterpas/theddolith yang ketepatannya dapat dipertanggung

E-6

Page 7: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

jawabkan.

- Kontraktor harus menyediakan theodolith waterpas beserta petugas

yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Pengawas

selama pelaksanaan proyek.

2) Tugu Patokan Dasar

- Tugu patokan dasar dibuat permanen, tidak bisa dirubah, diberi tanda

yang jelas dan dijaga keutuhannya sampai ada intruksi tertulis dari

Direksi Pengawas untuk membongkarnya.

- Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan tugu patokan dasar

temasuk tanggungan kontraktor.

- Pada waktu pematokan (penentuan) peil dan setiap sudut–sudut tapak

(perpindahan) Kontraktor wajib membuat shop drawing dahulu sesuai

keadaan lapangan.

3) Papan Dasar Pelaksanaan (Bouwplan)

- Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu semutu Meranti

ukuran kaso (5/7 cm). Yang tertancap dalam tanah sehingga tidak bisa

digerak gerakan atau dirubah – rubah, berjarak maksimum 1,5 meter

satu sama lain.

- Papan dasar pelaksanaan /bouwplank dibuat dari kayu Meranti dengan

ukuran tebal 2 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah

atasnya (waterpas).

- Tinggi atas papan patok ukur harus sama satu dengan yang lainnya,

kecuali dikehendaki lain oleh Direksi Pengawas.

- Setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan Kontraktor harus

melaporkankepada Direksi Pengawas.

- Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan papan dasar

pelaksanaan termasuk tanggungan Kontraktor.

B. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

1) Pekerjaan Dinding Batu / Bata Merah

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat – alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik

E-7

Page 8: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

dan sempurna.

- Pekerjaan pasangan batu bata / batu merah ini meliputi pekerjaan

diding bangunan tebal ½ batu pada seluruh detail yang disebutkan /

ditunjukan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

b) Persyaratan Bahan

- Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk lokal yang

disetujui Direksi pengawas.

- Syarat batu bata harus memenuhi ketentuan – ketentuan dalam NI –

10 DAN pubi 1982.

- Batu bata / batu merah yang digunakan ukuran 5x11x22 cm dan

pada bata yang difinish aci hanya diijinkan memakai bata utuh.

Bahan dari mutu terbai, siku dan sama ukuran, sama warna,

sempurna pembakarannya dan disetujui Direksi Pengawas.

- Semen Portland yang digunakan harus dari satu merk produk mutu I

dan memenuhi syarat – syarat dalam NI – 8.

- Pasir aduk harus memenuhi NI – 3 Pasal 14 ayat 2.

- Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak

mengandung lumpur / minyak asam basa serta memenuhi PUBI –

1982 Pasal 9.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang digunakan sebelum dipasang,terlebih dahulu

harus diserahkan contoh – contohnya kepada Direksi Pengawas,

minimal 3 ( tiga ) contoh dari hasil produk yang berlainan, untuk

mendapatkan persetujuannya.

- Seluruh diding dari pasangan batu bata/bata merah tebal ½ batu

dengan aduk campuran 1 PC : 5 pasir, kecuali pasangan batu bata

tebal ½ bata trasseraam.

- Untuk dinding trasseraam / rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 2

Pasir, dipasang pada diding dari

- atas permukaan sloof / balok pondasi sampai minimum 20 cm

diatas permukaan lantai setempat, dan sampai setinggi plafond dari

permukaan lantai setempat untuk sekeliling dniding ruang–ruang

basah (toilet, kamar mandi, WC).

- Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau

drum hingga jenuh.

E-8

Page 9: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Setelah bata terpasang aduk , naat /siar –siar harus dikerok sedalam

1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan

pasangan disiram air.

- Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air

terlebih dahulu dan siar – siar dibersihkan.

- Pemasangan diding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap

maksimum 24 lapis / harinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis.

Bidang dinding batu bata tebal ½ batu yang luasnya maksimal 9 m2

harus ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan kolom

ukuran 14 x14 cm, dari tulangan pokok 4 diameter minimal 10 mm,

ring diameter 6 mm jarak 20 cm, jarak antara kolom satu dengan

yang lain dibuat maksimal 3 ( tiga ) meter.

- Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian

pekerjaan beton harus diberi penguat stek – stek besi beton

berdiameter 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam

dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang tertanam

dalam pasangan bata sekurang – kurangnya 30 cm, kecuali bila

satu dan lain hal ditentukan lain oleh Direksi Pengawas.

- Tidak diperkenankan memasang bata merah patah dua.

- Pasangan diding batu bata tebal ½ batu harus menghasilkan diding

finish setebal 15 cm setelah diplester ( lengkap acian ) pada kedua

belah sisinya. Pelaksanaan pasangan harus cepat, rapi dan benar –

benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.

- Pasangan batu bata dapat diterima / diserahkan apabila diviasi

bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0.5 cm

(sebelum diaci/diplester). Adapun toleransi terhadap as diding yang

diijinkanmaksimal 1 cm (sebelum diaci/diplester).

2) Pekerjaan Plesteran Dinding

a) Lingkup Pekerjaan

- Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahan –

bahan, peralatan dan alat – alat bantu lainnya yang diperlukan dalam

pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapainya hasil pekerjaan

yang bermutu baik dan sempurna.

E-9

Page 10: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran diding batu bat batu

merah bagian dalam dan bagian luar bangunan serta seluruh deetail

yang ditunjukan dalam gambar seta sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

b) Persyaratan Bahan

- Semen Portland yang digunakan harus dari satu produk, mutuI dan yang

disetujui Direksi pengawas serta memenuhi syarat – syarat yang

ditentukan dalam NI – 8 dan PUBI Tahun 1982.

- Pasir harus memenuhi NI – 3 pasal 14 dan PUBI 1982.

- Air harus memenuhi NI – 3 pasal 10.

- Campuran (aggregat) untuk plester harus dipilih yang benar-benar bersih

dan bebas dari segala macam kotoran, harus bersih dan melalui ayakan

# 1,6 – 2,0 mm.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Seluruh plesteran dinding batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 5

pasir, kecuali pada diding batu bata trassraam / rapat air.

- Untuk diding batu bata semenraam / rapat air diplester dengan aduk

campuran 1 PC : 2 pasir.

- Pasir yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayakan

seperti yang dipersyaratkan.

- Material lain yang tidak terdapat dalam persyaratan diatas di atas tetapi

dibutuhkan untuk penyelesiaan / penggantian pekerjaan dalam bagian

ini, haus bermutu baik dari jenisnya dan disetujui Direksi Pengawas.

- Semen Portland yang dikirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau

dalam kantong yang masih disege ldan berlabel pabriknya, bertuliskan

type dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat.

- Semen harus disimpan ditempat yang kering, berventilasi baik,

terlindung, bersih. Tempat penyimpanan bahan harus cukup

menampung kebutuhan bahan, dilindungi sesuai dengan jenisnya

seperti yang disyaratkan dari pabrik.

- Semua bahan sebelumnya digunakan harus ditunjukan kepada Direksi

Pengawas untuk mendapatkan persetujuan , lengkap dengan ketentuan /

persyaratan dari pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui

harus diganti dengan material yang lain yang mutunya sesuai dengan

persyaratan tanpa biaya tambahan.

- Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diharuskan memeriksa site

E-10

Page 11: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

yang telah disiapkan apakah sudah memenuhi persyaratan untuk

dimulainya pekerjaan.

- Bila ada kelainan dala hal apapun antara gambar, spesifikasi dan

lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi Pengawas.

Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pekerjaan ditempat tersebut

sebelum kelainan / perbedaan diselesaikan.

- Tebal Plesteran 1.5 cm dengan hasil ketebalan dinding finish 15 cm atau

sesuai yang ditunjukan dalam detail gambar. Ketebalan plesteran yang

melebihi 2 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan

memperkuat daya lekat plesteran, pada bagian pekerjaan yang diijinkan

Direksi Pengawas.

- Pertemuan plesteran dengan jenis pekerjaan lain (kosen dan lain

sebagainya), dibuat naat (tali air) lebar minimal 7 mm dalam 5 mm, pada

bagian pekerjaan yang diijinkan Direksi Pengawas.

- Pertemuan plesteran engan jenis pekerjaan lain (kosen dan lain

sebagainya), dibuat naat (tali air) lebar minimal 7 mm dalam 5 mm,

kecuali bila ditentukan lain.

- Plesteran halus (acian) digunakan campuran PC dan air sampai

mendapatkan campuran yang homogen. Acian dikerjakan sesudah

plesteran berumur 8 hari (kering betul).

- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung

wajar tidak terlalu tiba – tiba, dengan membesahi ppermukaan plesteran

setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik panas matahari

langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penyerapan air

secara cepat.

- Kontraktor wajib / mengulang / mengganti bila ada kerusakan yang

terjadi selama masa pelaksanaan (dan masa garansi), atas biaya

Kontraktor selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik /

Pemakai.

3) Pekerjaan Plesteran Beton

a) Lingkup Pekerjaan

- Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahan –

bahan, peralatan dan alat – alat bantu lainnya yang diperlukan dalam

pelaksanan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapainya hasil pekerjaan

yang bermutu baik dan sempurna.

E-11

Page 12: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Lingkup Plesteran ini meliputi seluruh plesteran beton dalam bangunan

dan bagian luar bangunan serta seluruh detail yang ditunjukan dalam

gambar.

b) Persayratan Bahan

- Semen Portland yang digunakan harus dari satu produk, mutu I dan

yang disetujui Direksi Pengawas, serta memenuhi syarat – syarat yang

ditentukan dalam NI –8.

- Pasir harus memenuhi NI – 3 Pasal 14 dan PUBI 1982.

- Air harus memenuhi NI – 3 Pasal 10.

- Campuran ( aggregate ) untuk plesteran harus dipilih yang benar – benar

bersih dan bebas dari segala macam kotoran dan melalui mata ayakan

ukuran # 1,6 – 2, mm.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – Bahan yabg digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum digunakan

terlebih dahulu harus diserahkan contoh – contohnya kepada Direksi

Pengawas untuk mendapatkan persetuan.

- Seluruh permukaan beton harus dibuat kasar dengan cara dipahat atau

pada saat setelah acuan dibuka, di comprot merata dengan adukan 1 PC

: 3 pasir atau dengan cara lain yang disetujui Direksi pengawas.

- Sebelum plesteran dilkakukan, seluruh permukaan beton dibersihkan

dari segala kotoran, debu dan minyak serta disiram / dibasahi dengan air

semen.

- Plesteran beton dilakukan, seluruh permukaan beton dibersihkan dari

segala kotoran, debu dan minyak serta disiram / dibasahi dengan air

semen.

- Plesteran beton dilakukan dengan aduk kedap air campuran 1 PC : 3

pasir.

- Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata

ayakan seperti yang disyaratkan.

- Material lain yang tidak terdapat dalam persyaratan diatas tetapi

dibutuhkan untuk penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian

ini, harus bermutu baik dari jenisnya dan disetujui Direksi Pengawas.

- Semen Portland yang dikirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau

dalam kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya. Bertuliskan

type dan tingkatnya, dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat.

E-12

Page 13: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Bahan harus disimpan ditempat yang kering, berventilasi baik, telindung

dan bersih. Tempat penyimpanan harus cukup menampung kebutuhan

bahan, dilindungi sesuai jenisnya seperti yang disyaratkan dari pabrik.

- Material yang tidak disetujui harus diganti dengan material lain yang

mutunya sesuai dengan persyaratan tanpa biaya tambahan.

- Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diharuskan memeriksa site

yang telah disiapkan apakah sudah memenuhi persyaratan untuk

dimulainya pekerjaan.

- Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan

lainnya, kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi Pengawas.

Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pekerjaan ditempat tersebut

sebelum kelainan / perbedaan diselesaikan.

- Tebal plesteran maksimal dibuat 1,00 cm. Tebal plesteran yang melebihi

1,00 cm harus diberi kawat ayam yang digalvanis untuk membantu dan

memperkuat daya lekat plesteran setrta atas ijin Direksi Pengawas.

- Pertemuan plesteran dengan jenis pekerjaan lain (kosen dan lain

sebagainya), dibuat naat (tali air) lebar minimum 7 mm dalam 5 mm,

kecuali bila ditentukan lain.

- Plesteran halus (acian) digunakan campuran PC dan air sammpai

mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah

plesteran berumur 8 hari (kering).

- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlansung

wajar tidak terlalu cepat dengan membasahi permukaan plesteran setiap

kali terlihat kering dan melindungi dari panas matahari langsung

dengan bahan penutuhp yang bisa mencegah penyerapan air secara

cepat.

4) Pekerjaan Dinding Batu Alam (Tempel)

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat –alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan

sempurna.

E-13

Page 14: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Pekerjaan pasangan batu bata bali / tempel ini dilakukan sebagai lapisan

diding / bak bunga serta meliputi seluruh detail yang disebutkan /

ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

b) Persyaratan Bahan

- Batu bata bali / tempel yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk

lokal dan yang disetujui Direksi Pengawas. Persyaratan bahan harus

memenuhi ketentuan – ketentuan dalam PUBI 1982.

- Batu bata bali yang digunakan ukuran 2x5x22 cm atau sesuai detail

gambar dan sesuai ketentuan Direksi Pengawas (bentuk spit), dari mutu

terbaik siku dan sama ukuran, sama warna dan sempurna

pembakarannya.

- Semen Portland yang digunakan harus dari satu merk produk, mutu I

dan memenuhi syarat – syarat dalam NI – 8.

- Pasir aduk harus memenuhi Ni –3 pasal 14 ayat 2.

- Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung

lumpur / minyak/ asam basa serta memenuhi PBUI – 1982 Pasal 9.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang digunakan sebelum dipasang, terlebih dahulu harus

diserahkan contoh – contohnya kepada Direksi Pengawas, minimal 3

( tiga ) contoh dari hasil produk yang berlainan, untuk mendapatkan

persetujuannya.

- Seluruh lapissan diding batu bata bali dipasang dengan aduk campuran

1 PC : 3 pasir.

- Sebelum digunakan batu bata bali harus diseleksi terlebih dahulu

dengan seksama, sehingga bahan yang dipasang benar – benar utuh

tidak ada cacat.

- Setelah bahan terpasang, naad / siar – suiar difinish dengan bahan acian

semen bentuk cekung dalam 4 mm atau sesuai petunjuk Direksi

Pengawas.

- Seluruh permukaan bat, harus dibersihkan dari segala kotoran bekas

pasangan dan bekas acian.

- Tidak diperkenankan memasang batu bata bali yang cacat.

- Pasangan batu bata bali haus memperoleh hasil pasangan yang rata

dan tegak lurus, dengan diviasi bidang pada arah diagonal diding seluas

9 m2 tidak lebih dari 0,3 cm.

E-14

Page 15: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

5) Pekerjaan Dinding Keramik

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan -

bahan ,peralatan alat – alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan

sempurna.

- Pekerjaan pasangan batu bata bali / tempel inui dilakukan sebagai

lapisan diding / bak bunga serta meliputi seluruh detail yang disebutkan /

ditunjukan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

b) Persyaratan Bahan

- Bahan yang digunakan keramik buatan dalam negeri yang bermutu baik

dan yang disetujui Direksi Pengawas.

- Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing – masing warna harus

seragam, warna yang tidak seragam akan ditolak.

- Tebal bahan minimal 8 mm, finishing berglazuur, kekuatan lentur 250

kg/cm2 dan mutu tingkat I (satu).

- Bahan perekat dan pengisi siar dari grouting berwarna, jenis sesuai yang

disetujui Direksi Pengawas.

- Bahan dinding keramik ukuran 30 x 30 cm produk setara Platinum KW 1

type / mutu single firing / heavy duty. Digunakan sebagai finhising

dinding, lokasi pemasangan keramik yang digunakan sesuai yang

ditunjukan dalam detail gambar.

- Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan –

peraturan ASTM, NI – 19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII – 0023 –81.

- Semen Portland harus memenuhi NI – 8, pasir harus memenuhi PUBI

1982 pasal 11 dan air harus memenuhi syarat – syarat yang ditentukan

dalam PUBI 1982 pasal 9.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang dipergunakansebelum dipasang terlebih dahulu

harus diserahkan contoh – contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3

jenis produk yang berlainan) kepada Direksi Pengawas.

- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat shop

drawing dari pola keramik yang disetujui Direksi Pengawas.

E-15

Page 16: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak

cacat dan tidak ternoda.

- Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar – benar rata.

- Jarak antara unit – unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar

– siar), harus sama lebar maksimal 3 mm dan kedalam maksimum 2

mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk Direksi Pengawas, yang

membentuk garis – garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama

dalamnya, untuk siar – siar yang berpotongan harus membentuk sudut

siku dan saling berpotong tegak lurus sesamanya.

- Bahan perekat dan siar – siar dari bahan grouting sesuai ketentuan

persyaratan, warna bahan perekat/pengisi sesuai dengan warna keramik

yang dipasangnya.

- Pemotongan unut unut keramik harus menggunakan alat pemotong

keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam

noda pada permukaan keramik, hingga betul – betul bersih.

- Sebelum kermik dipasang, terlebih dahulu unit – unit keramik direndam

dalam air sampai jenuh.

- Pinggulan pasangan keramik bila dilakukan, harus dikerjakan dengan

alat gurinda, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang teratur, siku dan

memperoleh bentuk tepian yang sempurna.

- Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain

selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada

permukaannya.

6) Pekerjaan Lantai Dan Plint Keramik

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – baha, peralatan

dan alat – alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini hingga

tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

- Pekerjaan lantai dan plint keramik dilakukan meliputi seluruh detail yang

disebutkan / ditunjukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi

Pengawas.

b) Persyaratan Bahan

E-16

Page 17: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Bahan yang digunakan keramik buatan dalam negeri yang bermutu baik

dan yang disetujui Direksi Pengawas.

- Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing – masing warna harus

seragam, warna yang tidak seragam akan ditolak.

- Tebal bahan minimal 8 mm finishing berglazuur, kekuatan lentur 250 kg /

cm mutu tingkat I (satu).

- Bahan perekat dan pengisisiar dari groting berwarna, jenis sesuai yang

disetujui Direksi Pengawas.

- Ukuran dan pemasangan :

a) Bahan lantai keramik ukuran 40 x 40 cm anti slip produk setara

Platinum KW 1, dipasang pada lokasi yang ditunjukan dalam detail

gambar.

b) Ukuran 30 x 30 cm anti slip produk setara Platinum KW 1, dipasang

sesuai yang ditunjukan dalam detail gambar.

- Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan –

peraturan ASTM, NI – 19, PUBI 1982 pasal 31 dan SII – 0023- 81.

- Semen Portland harus memenuhi NI –8, pasir harus memenuhi PUBI

1982 pasal 11 dan air harus memenuhi syarat – syarat yang ditentukan

dalam PUBI 1982 pasal 9.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang dipergunakansebelum dipasang terlebih dahulu

harus diserahkan contoh – contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3

jenis produk yang berlainan) kepada Direksi Pengawas.

- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat shop

drawing dari pola keramik yang disetujui Direksi Pengawas.

- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak reatak, tidak

cacat dan tidak ternoda.

- Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar – benar rata.

- Jarak antara unit – unit pemasangan keramik yang terpasang (lebih siar

– siar), harus sama lebar maksimum 3 mm dan kedalaman maksimum 2

mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk Direksi Pengawas, yang

membentuk garis – garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama

lebar dan sama dalamnya, untuk siar – siar yang berpotongan harus

membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus

E-17

Page 18: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

sesamanya.

- Bahan perekat dan siar – siar dari bahan grauting sesuai ketentuan

persyaratan, warna bahan perekat / pengisi sesuai dengan warna

keramik yang dipasangnya.

- Pemotongan unit – unit keramik haus menggunakan alat pemotong

keramik khusus sesuai persyaratan dari dari pabrik yang bersangkutan.

- Keramik yang sudah dipasang, terlebih dahulu unit – unit keramik

direndam dalam air sampai jenuh.

- Pinggulan pasangan keramik bila dilakukan harus dikerjakan dengan alat

gurinda, sehingga diperoleh hasil pengerjaan yang teratur, siku dan

memperoleh bentuk tepian yang sempurna. Keramik yang terpasang

harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x 24 jam dan

dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.

7) Pekerjaan Water Proofing

a) Lingkup Pekerjaaan

- Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan –

bahan, peralatan, dan alat – alat bantu lainnya termasuk pengangkutan

yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini, sehingga dapat

trcapai pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

- Pekerjaan water proofing ini dilakukan pada teras / balkon, kolom

renang, atap beton serta dibawah finishing lantai toilet (lantai atas) serta

meliputi seluruh detail yang ditunjukan / disebutkan gambar serta

sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

b) Persyaratan Bahan

- Digunakan bahan produk Penta Valent / Shelterbit jenis liquid atau dari

produk lain yang setara serta disetujui Direksi Pengawas.

- Bahan dalam bentuk sheet, tebal minimal 3 mm.

- Cara pemasangan dilakukan dengan cara pemanasan, pelaksanaan

sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

- Bahan harus memiliki ketahanan yang baik terhadap gesekan dan

tekanan.

- Warna sesuai standard dari pabrik yang bersangkutan.

- Standar bahan dan pemasangan sesuai yang ditentukan oleh pabrik dan

memenuhi NI –3, PUBI 1982, ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.

E-18

Page 19: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih

dahulu diserahkan contoh – contohnya untuk mendapatkan persetujuan,

minimal dari 3 (tiga) produk pabrik, lengkap brosur / spesifikasi dari

masing – masing pabrik yang bersangkutan.

- Apabila dipandang perlu, Direksi Pengawas dapat meminta untuk

mengadaklan test – test laboratorium yang dilakukan terhadap contoh –

contoh bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan bahan.

- Jumlah sample untuk masing – masing jenis test akan ditentukan

kemudian. Seluruh biaya test laboratorium menjadi tanggung jawab

Kontraktor sepenuhnya.

- Permukaan beton yang dilapisi dengan bahan water proofing harus

bersih dari debu, minyak, bebas dari keretakan struktur dan

waterproofing additive agent.

- Pengeringan diperlukan waktu minimum 5 hari untuk dapat dilakukan

test kebocoran. Test kebocoran dilakukan selama minimal 24 jam

berturut – turut.

- Untuk ini kontraktor / Supplier harus menunjuk syarat rekomendasi dari

lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum memulai pekerjaan.

- Pada waktu penyerahan, Kontraktor harus memberimkan jaminan atas

produk yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat

lainnya , selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan

memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. Jaminan yang diminta

adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta jaminan dari

pihak pemasang (applicator) untuk mutu pemasngan.

- Bahan harus didatangkan ketempat yang terlindung, tertutupp tidak

lembab, kering dan bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah

ditentukan.

- Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan – bahan yang

disimpan, baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat

kerusakan yang bukan karena tindakan Pemilik.

- Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian maka bahan –

bahanpengganti harus yang disetujui Direksi Pengawas berdasarkan

contoh yang diajukan oleh Kontraktor, tanpa adanya tambahan biaya.

E-19

Page 20: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang

berpengalaman (ahli dari pihak pemberi garansi pemasang) dan terlebih

dahulu harus mengjukan “metoda pelaksanaan“ sesuai dengan

spesifikasi pabrik yang bersangkutan.

- Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan – percobaan /

pengetesan terhadap hasil pekerjaan atas biaya sendiri, seperti dengan

cara memberi siraman di atas permukaan yang telah diberi lapisan air.

- Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang

telah dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan

atau kerusaka lainnya.

- Kalau terdapat kerusakan yang buka disebabkan oleh tindakan Pemilik

atau pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan / dilaksanakn maka

Kontraktor harus memperbaiki / mengganti sampai baik dan betul

dengan biaya Kontraktor.

C. PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

1) Pekerjaan Kuda – Kuda

a) Lingkup Pekerjaan

- Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja,

bahan-bahan, perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan

dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasil pekerjaan

yang bermutu baik dan sempurna.

- Meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, kait angin, nok/jurai, papan

ruiter/talang, klos-klos dan peralatan lain yang digunakan, sesuai yang

ditunjukan/disebutkan dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

- Semua material baja harus baru dan disetujui oleh Direksi/Pengawas

Lapangan walaupun kontraktor telah menggunakan bahan yang telah

disetujui, pasal berikut ini tetap mengikat kontraktor untuk tetap

bertanggung jawab. Semua material untuk konstruksi baja harus

menggunakan baja yang baru dan memenuhi mutu baja ST 37 (PPBI-83)

atau ASTM A36 atau SSA41 (JIS.U 310-1970)

- Kuda-kuda UK-75 ( ZAM 0.83 & 0.53 mm )

- Reng : GD-C ( ZAM 0.48 mm )

E-20

Page 21: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Aksesoris : Foot Palte 1,50 mm, Wind Bracing + Tensioner TS-2, TA,

Plat Diafragma, Wall Angel

- Melampirkan Sertifikat Garansi dengan jangka waktu Seumur Bangunan.

c) Syarat-syarat Pelaksanaan

- Semua ukuran kuda-kuda dan reng yang tertera pada gambar adalah

ukuran jadi.

- Sebelum pelaksanaan pemasangan kuda-kuda baja ringan, semua titik-

titik kaki kuda-kuda harus dicek terlebih dahulu sehingga dudukan foot

plate dapat dipastikan.

- Cara penimbunan bahan-bahan ditempatkan/dilokasi pekerjaan dan hasil

pengerjaan, tidak boleh sampai mengakibatkan turunnya mutu

pekerjaan.

- Pemeriksaan terhadap jenis dan ukuran bahan, bentuk kontruksi dan

mutu, wajib dilakukan dengan teliti, sebelum dan sesudah pekerjaan

dilakukan. Bila hasil pekerjaan tidak memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan, maka Kontraktor harus memperbaiki sesuai persyaratan

yang telah ditentukan, maka Kontraktor harus memperbaiki sesuai

persyaratan, tanpa adanya tambahan biaya.

- Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perhatian sepenuhnya

dan memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan akibat

benda-benda lain, termasuk pemakaian pada bidang yang terlihat

apalagi sampai sampai membekas.

2) Pekerjaan Atap Genteng

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan

dan alat bantu lainnya termasuk pengangkutan yang diperlukan untuk

penyelesaian pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan

yang bermutu baik.

- Meliputi pemasangan seluruh penutup atap dari genteng, bubungan dan

pekerjaan perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan ini sesuai

detail yang disebutkan/ditunjukan dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

- Bahan Genteng Kodok Goodyear Setara Karangpilang

E-21

Page 22: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Bahan bubungan Kotak dengan Genteng Goodyear Setara karangpilang

yang sama dengan bahan genteng penutup atap yang

digunakan/dipasang sesuai yang ditunjukan dalam gambar detail,

dipasang dengan adukan 1 PC : 3 pasir.

c) Syarat-syarat Pelaksanaan

- Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus

diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi Pengawas untuk

mendapatkan Persetujuannya.

- − ebelum dikerjakan, semua hbahan harus ditunjukan kepada Direksi

Pengawas untuk mendapat persetujuan. Material yang tidak disetujui

harus diganti tanpa biaya tambahan.

- Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-

bahan penggantian harus disetujui Direksi Pengawas yang berdasarkan

contoh yang diajukan Kontraktor.

- Kecuali peralatan/bahan yang tampak pada gambar, Kontraktor tidak

diperkenankan untuk memasang bahan lain tanpa persetujuan Direksi

Pengawas.

- Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada

kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum kelalaian/perbedaan tersebut

terselesaikan.

- Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan

yang terjadi selama masa pelaksanaan dan massa garansi, atas biaya

Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan

Pemberi Tugas.

- − asil pemasangan genteng harus merupakan suatu bidang yang rata,

landai dengan kemiringan sesuai detail gambar, jalur-jalur genteng harus

lurus, rapih dan tidak bocor/tampyas.

3) Pekerjaan Lisplank Kayu

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat – alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan

sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

- Pekerjaan lisplank kayu termasuk peralatan bantunya sesuai detail yang

E-22

Page 23: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

dinyatakan / ditunjukan dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

- Bahan lisplank dari kayu yang telah yang telah dikeringkan, mutu kelas I,

kelas kuat I –II dan kelas awet I.

- Bhan lisplank kayu minimal 2 x 20 cm atau sesuai detail yang disebutkan

dalam gambar.

- Kayu yang dipakai harus lurus, kering dengan permukaan rata, bebas

dari cacat seperti retak – retak, mata kayu dan cacat lainnya.

Kelembaban yang disyaratkan maksimum 12 %, untuk seluruh bahan

kayu lisplank yang digunakan.Mutu kayu yang dipakai sesuai

persyaratan dalam NI – 5 ( PKKI tahun 1961 ), PUBI 82 pasal 37 dan

memenuhi persyaratan SII 0458 – 81.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Sebelum melaksanaan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti

gambar – gambar yang ada dan kondisi di lapangan termasuk

mempelajari bentuk, pola, layout / penempatan, cara pemasangan, dan

detail – detail sesuai gambar.

- Sebelum pemasangan, penimbunan / penyimpanan bahan di tempat

pekerjaan harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi

udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari

kerusakan dan kelembaban.

- Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku – siku satu

sama lain ssisi – sisinya dan dilapangan sudajh dalam keadaan siap

untuk penyetelan / pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.

- Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.

Pemasangan rata / waterpas pada sisi atas pasang, rapi, lurus, sama

tinggi dan kuat terpasang.

- Sambungan kayu memanjang bentuk ekor burung, adapun sambungan

sudut dengan overstek miring 45 derajat, rapat dan lurus.

- Kayu lisplank tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis, meni atau

finishing lainnya sebelum diperiksa dan diteliti oleh Direksi Pengawas.

- Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan

pengotoran dari akibat pelaksanaan pekerjaan lain.

E-23

Page 24: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

4) Pekerjaan Plafond Gypsum

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat – alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

- Pekerjaan ini dipasang meliputi seluruh detail yang disebutkan /

ditunjukan dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

- Bahan :

Dari bahan gypsum tebal mininmal 9mm, produk setara Jaya Board atau

dari merk lain yang setara dan disetujui Direksi Pengawas.

- Pola pasang :

Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar atau atas petunjuk Direksi

Teknik.

- Rangka dari kayu kamper

c) Persyaratan Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus

diserahkan contoh – contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari

Direksi / Pengawas.

- Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis

operatif dari pabrik sebagai informasi bagi Direksi / Pengawas.

- Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan

untuk penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus

baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Direksi /

Pengawas.

- Semua di dalam gambar adalah ukuran jadi (finish).

- Pada Pekerjaan langit – langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan

lsin yang dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan

pekerjaan langit – langit ini.

- Sebelum dilaksanakan pemasangan langit – olangit, pekerjaan lain yang

terletak diatas langit – langit harus sudah terpasng.

- Harus diperhatikan terhadap disiplin lain diantaranya pekerjaan electrikal

E-24

Page 25: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

dan perlengkapan instalasi yang diperlukan. Bila pekerjaan – pekerjaan

tersebut di atas tidak tercantum gambar rencana langit – langit harus

diteliti terlebih dahulu pada gambar – gambar instalasi yang lain ( EL, PL,

AC dan lain – lain ). Untuk detail pemasngan harus konsultasi dengan

Direksi / Pengawas.

- Bidang pemasngan langit – langit harus rata / water pas, dan yang miring

harus sesuai detail gambar.

- Hasil Pelaksanan pekerjaan harus betul – betul rapih dan sempurna.

D. PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

1) Pekerjaan Alat Penggantung Dan Pengunci

a) Lingkup Pekerjaan

- Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja,

bahan – bahan, perlengkapan dan alat – alat bantu lainnya yang

diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan hingga dapat tercapainya

hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

- Meliputi pemasangan seluruh alat – alat yang dipasang pada daun pintu

dan pada daun jendela serta seluruh detail yang disebutkan / ditentukan

dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

- Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik,

seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan – bahan yang telah

disetujui Direksi Pengawas.

- Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan

gambar.

- Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal terbuat dari

pelat aluminium yang tertera nomor pengenalnya. Pelat ini dihubungkan

dengan anak kunci denmgan cicin nikel.

- Untuk anak – anak kunci harus disediakan sebuah lemari anak kunci

dengan ‘ backed enamel finish dilengkapi kaitan – kaitan untuk anak

kunci lengkap dengan nomor – nomor pengenal. Lemari ini harus

menggunakan engsel piano serta dilengkapi denah / petunjuk

pemakaian.

1. Perlengkapan daun pintu :

E-25

Page 26: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

2. Pintu ruang / utama :

3. Pintu Ruang Service / Toilet :

4. Kunci jendela :

- Seluruh kunci pintu yang dipasangnya, lengkap dengan anak kunci,

masing – masing minimal 2 ( dua ) buah anak kuncinya.

- Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.

- Setelah kunci terpasang, noda – noda bekas cat atau bahan finish

lainnya yang menempel pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan

sama sekali.

- Untuk seluruh pintu yang dapat membentur diding bila dibuka, diberi

door stop dari merk dan type seperti yang telah disyaratkan, dipasang

dengan baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum

dipasang telebih dahulu diserahkan contoh – contohnya kepada MK

untuk mendapatkan persetujuan.Pengajuan / penyerahan harus disertai

brosur / spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

- Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm ( as ) dari sisi atas pintu ke

bawah. Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm ( as ) dari

permukaan lantai ke atas. Engsel tengah di tengah – tengah antara

engsel tersebut.

- Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi bawah

daun pintu sama.

- Penarik pintu ( handle ) dipasang 100 cm ( as ) dari permukaan lantai

setempat.

- Posisi ‘ lock ‘ dan ‘ latch ‘ harus diajukan oleh Kontraktor kepada Direksi

Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

E. PEKERJAAN CAT DAN POLITUR

1) Pekerjaan Pengecatan Dinding/Plafond

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat – alat bantu lainnya yang digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan pengecatan, hingga dapat tercapai hasil

E-26

Page 27: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

- Meliputi pengecatandinding dalam (interior), dinding luar (exterior) dan

pengecatan plafond serta seluruh detail yang ditunjukan / disebutkan

dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

Bahan : Dari produk setara merk Catylac

- Warna : Akan ditentukan kemudian

- Bahan Plamuur : ICI Acrylic Wallfiller A 931-49001 atau

setara disetujui Direksi.

- Cat dasar : Cat dasar digunakan ICI Alkali Resisting

Primer A – 931/1050.

- Kapasitas/daya sebar : Maksimal 8 m2/Kg

- Pengencer : Air bersih maksimum 20%

- Pengeringan : Minimum setelah 2 jam lapis berikutnya

dapat dilakukan.

- Sistem Pengecatan : Minimal dilakukan 2 lapis

- Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memnuhi persyaratan dalam

PUBI 1982 pasal 54, NI-4. BS no. 3900-1970, AS k-41 dan sesuai

ketentuan teknis dari pabrik yang bersangkutan.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang dipergunakan, sebelum dipasang terlebih dahulu

harus diserahkan contoh – contohnya untuk mendapatkan persetujuan

dari Direksi Pengawas.

- Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis

operatip dari pabrik dan contoh percobaan warna cat kepada Direksi

Pengawas.

- Sebelum pengecatan dimulai, permukaan bidang pengecatan harus rata,

kering dan bersih dari segala kotoran, minyak dan debu.

- Tembok dalam (interior) dan plafond siap dicat setelah diplamur terlebih

dahulu. Sebelum plafond diplamur, permukaan pengecatan harus bebas

dari retak-retak dan lubang – lubang yang terjadi akibat pelaksanaan

dasn setelah disetujui Direksi Pengawas.

- Lapisan plamuur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang rata.

E-27

Page 28: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

- Sesudah selama 3 (tiga) hari plamuran dilakukan dan percobaan warna

sudah disetujui Direksi Pengawas, bidang plamuur diamplas dengan

amplas besi yang halus No.00, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam

sampai bersih.

- Pengecatan tembok luar (exterior) tidak menggunakan plamur, bidang

pengecatan tembok luar siap dicat setelah dilakukan pekerjaan acian

selesai dan telah mengalami penmgeringan selama 3 (tiga) hari, atau

sesuai petunjuk direksi pengawas.

- Selanjutnya pengecatan dilakukan dengan menggunakan roller. Untuk

permukaan dimana pemakaian roller tidak memungkinkan, dipakai kuas

yang baik / halus.

- Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya

sentuhan benda-benda dan pengaruh pekerjaan-pekerjaan sekelilingnya

selama 2 jam.

2) Pekerjaan Politur ( Spray Paint)

a) Lingkup Pekerjaan

- Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, penyediaan

tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan

dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapainya hasil

pekerjaan yang bermutu baik

- Pekerjaan politur dilakukan sebagai finishing permukaan kosen, daun

pintu, jendela kaca dan ventilasi panil serta seluruh detail sesuai yang

disebutkan/ditunjukan dalam gambar.

b) Syarat – syarat Bahan

Bahan : Dari produk setara merk IMPRA

- Pengisian pori-pori : Wood Filler SH-113

- Bahan Pewarnaan : Wood Stain Ws – 162 B atau yang

disetujui

Direksi.

- Cat dasar : Melamine Sanding Sealer MSS – 123

- Cat Akhir : Melamine Lack ML - 131

- Pengencer : Thineer seba guna Pro

- Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus meemnuhi ketentuan –

ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan

E-28

Page 29: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

pada PUBI 1982 pasal 54 dan NI-4.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Semua bidang pengecatan harus betuk – betul rata, tidak terdapat cacat

( retak, lubang dan pecah – pecah).

- Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan

pekerjaan pada bidang pengecatan tersebut.

- Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran –

kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.

- Bagian – bagian yang diisyaratkan sebelum dilakukan pengecatan

awal/dasar ( khususnya pada bidang yang berdekatan dengan bidang

yang akan di politur) harus ditutup dengan bahan cellotape khusus

sampai berakhirnya pekerjaan polituran.

- Seluruh bidang yang akan dipolitur sebelum dilapisi dengan wood filler

harus diamplas terlebih dahulu dengan amplas no 180 searah dengan

serat kayu untuk menghilangkan debu, kotoran dan bulu kayu.

- Setelah bersih dari debu, kotoran dan bulu kayu dilanjutkan dengan

wood filler SH – 113 untuk menghilangkan pori-pori kayu.

- Selanjutnya setelah wood filler kering dilakukan kembali pengampelasan

dengan amplas no. 240 searah dengan serat kayu.

- Dilanjutkan dengan pewarnaan dengan menggunakan wood stain WS –

162 B, warna ditentukan kemudian atau sesuai dengan petunjuk Direksi

Teknik.

- Setelah proses wood stain kering dilanjutkan dengan proses base

coat/cat dasar dengan melamine sanding sealer MSS – 123, setelah

proses ini kering dilanjutkan dengan pengamplasan kembali dengan

amplas no. 400.

- Selanjutnya proses cat akhir/top coat dengan melamine lack ML – 131

type clear dof.

- Contoh bahan yang digunakan harus lengkap label pabrik

pembuatannya.

- Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk

pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ketempat

pekerjaan.

- Percobaan – percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh

Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan Direksi Pengawas sebelum

E-29

Page 30: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

pekerjaan dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan

– ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.

- Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak

terdapat noda-noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan

terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan – pekerjaan lain.

- Kontraktor harus bertanggungjawab atas kesempurnaan

perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.

- Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan,

Kontraktor harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama

mutunya tanpa adanya tambahan biaya.

- Kontraktor harus menggunakan tenaga – tenaga kerja

terampil/berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan

tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan

sempurna.

F. PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN MEKANIKAL

1) Pekerjaan Elektrikal

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat – alat bantu lainnya yang digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan pengecatan, hingga dapat tercapai hasil

pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

- Meliputi seluruh pekerjaan penerangan saklar, stop kontak dan panel

listrik secara lengkap, sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan

sempurna.

b) Persyaratan Bahan

- Saklar dan Stop kontak : Setara dengan Merk Clypsal

- Lampu SL : 5 Watt dan 18 Watt Merk Philip

- Lampu TL Bambu : 40 Watt Merk Philip.

- Kabel : NYY 2x1,5 dan NYY 2x2,5 Standar PLN

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Bahan – bahan yang dipergunakan, sebelum dipasang terlebih dahulu

E-30

Page 31: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

harus diserahkan contoh – contohnya untuk mendapatkan persetujuan

dari Direksi Pengawas.

- Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan

semua perlengkapan accessories secara terperinci Semua bagian diatas

walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara spesifik harus

disediakan dan dipasang oleh Pemborong, sehingga system dapat

bekerja dengan baik dan

- Gambar-gambar instalasi Elektrikal menunjukkan secara umum tata

letak dari peralatan instalasi. Sedang pemasangan harus dikerjakan

dengan memperhatikan kondisi dari proyek. Gambar-gambar arsitektur

dan struktur / sipil serta interior harus dipakai sebagai referensi untuk

pelaksanaan dan detail “finishing” dari proyek.

- Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus mengajukan gambar-

gambar kerja dan detail (blue print, shop drawing) sebanyak 4 (empat)

set yang harus diajukan kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan

persetujuan. Setiap shop drawing yang diajukan pemborong untuk

disetujui Direksi dianggap bahwa Pemborong telah mempelajari situasi

dan telah berkoordinasi dengan pekerjaan instalasi lainnya

- Pemborong harus membuat catatan-catatan yang cermat dari

penyesuaian-penuesuaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan, catatan-

catatan tersebut harus dituangkan dalam 3 (tiga) set lengkap gambar

blue print (cetak biru) sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as

built drawings).

- Pemborong harus melakukan semua testing dan commisioning serta

pengukuran-pengukuran yang dianggap perlu untuk

memeriksa/mengetahui apakah seluruh instalasi dan peralatan yang

dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi

persyaratan-persyaratan yang berlaku.

G. PEKERJAAN SANITAIR

1) Pekerjaan Sanitair

a) Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan – bahan,

peralatan dan alat –alat bantu lainnya yang diperlukan dalam

pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik

E-31

Page 32: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

dan sempurna.

- Pekerjaan sanitair ini dipasang pada Ruang Toilet / Kamar Mandi / WC

serta seluruh detail yang dinyatakan / ditunjukan dalam gambar.

b) Persyaratan Bahan

- Closet Duduk : Digunakan merk setara TOTO, warna akan

ditentukan kemudian. Pemasangan harus dengan

persetujuan Direksi Pengawas.

- Tempat Sabun : Digunakan merk setara TOTO, warna akan

ditentukan kemudian. Pemasangan harus dengan

persetujuan Direksi Pengawas

- Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan mudah didapat di

pasaran, kecuali bila ditentukan lain.

- Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala

perlengkapannya, sesuai standar / peralatan dari pabrik yang

bersangkutan.

c) Syarat – syarat Pelaksanaan

- Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukan kepada Direksi

Pengawas beserta persyaratan / ketentuan pabrik untuk mendapatkan

persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya

tambahan. Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian

bahan pengganti harus disetujui Direksi Pengawas berdasarkan contoh

yang diajukan Kontraktor.

- Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar –

gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari

bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail – detail sesuai

gambar .

- Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,

gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus

segera melaporkannya kepada Direksi Pengawas.

- Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada

kelainan / perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut

diselesaikan. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian /

pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil pekerjaan.

- Kontraktor wajib memperbaiki / mengurangi / mengganti bila ada

E-32

Page 33: E. pendekatan, metodologi dan program kerja1

PT. ASA CITRA

kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,

atas biaya Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh

tindakan Pemberi Tugas.

- Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan yang

sempurna, rapi dan lancar dipergunakan / air tidak macet.

- Kontraktor wajib melaksanakan atau menanam pohon penghijauan

sebanyak minimal 5 pohon dengan ketentuan tinggi pohon mencapai 2,5

m.

- Membuat beberapa unit resapan airpada lingkungan sekitar lokasi

pekerjaan, disain pada resapan air akan ditentukan kemudian.

- Kontraktor wajib melaksanakan pembersihan akhir terhadap lokasi

pekerjaan.

E.4.ORGANISASI DAN PERSONIL

Organisasi pekerjaan ini dibuat dalam bentuk Struktur Organisasi Pekerjaan yang

mengacu kepada kebutuhan, ketersediaan personil, kualifikasi dan penugasan

personil sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja yang dapat dilihat pada gambar

berikut ini :

E-33