65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

11
FLOUR TERHADAP KESEHATAN GIGI BAB I PENDAHULUAN Karies (gigi berlubang) adalah akibat yang paling sering muncul. Itu mengapa, banyak anak balita yang menderita karies. Untuk mengatasinya, anak perlu dibiasakan untuk membersihkan gigi setelah minum susu dan berkumur dengan air putih setelah mengonsumsi permen sehingga tidak ada gula yang nempel pada gigi. Selain gaya hidup, makanan juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Makanan yang sehat dan mencukupi kebutuhan gizi seseorang akan berpengaruh baik terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, tidak terkecuali kesehatan gigi dan mulut. Ada beberapa nutrisi yang berhubungan dengan kesehatan gigi yaitu: karbohidrat, kalsium, fosfor, magnesium dan fluor. Fluor termasuk golongan mikromineral yang berperan dalam proses mineralisasi dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dibentuk, yang pertama kali terbentuk adalah hidroksiapatit yang terdiri dari kalsium dan fosfor. Tahap berikutnya adalah fluor akan menggantikan gugus hidroksi (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoroapatit yang menjadikan gigi tahan terhadap kerusakan. Paparan fluor dalam dosis rendah yang terjadi terus- menerus akan mencegah terjadinya kerusakan atau karies gigi. Sumber utama dari fluor adalah air minum. Sementara angka kecukupan yang dianjurkan dan aman adalah 1,5-4 mg/hari. Karies (gigi berlubang) anak Indonesia, terutama anak balita, sungguh sangat memprihatinkan. Hampir sembilan dari sepuluh anak menderita karies dengan tujuh dari 20 gigi yang rusak. Banyak anak menderita kerusakan gigi yang parah dan perlu ditanggulangi. Perawatan gigi rusak pada anak termasuk sulit, memerlukan waktu dan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, pencegahan terhadap karies jauh lebih baik daripada merawat kerusakan gigi. Fluor dari abad lalu sampai sekarang diyakini dan digunakan secara luas untuk pencegahan karies gigi, baik di negara maju maupun negara berkembang. Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulai awal kehamilan (prenatal) maupun setelah kelahiran (postnatal). Senyawa fluorida telah lama digunakan dalam prevensi karies gigi. Dalam upaya peningkatan kesehatan gigi, senyawa fluorida telah diaplikasikan secara ekstensif serta telah diakui kemanjurannya. Penggunaan senyawa fluorida dapat dilakukan secara sistemik atau dengan cara aplikasi topikal. Natrium monofluorofosfat (MFP) merupakan salah satu dari senyawa fluorida yang secara luas digunakan di kedokteran gigi disamping natrium fluorida (Naf). MFP akan terhidrolisis oleh fosfatase menjadi ion monofluoro¬fostat atau ion fluor. Monotluorofosfat di dalam tubuh merupakan senyawa intermediate yang dihasilkan dalam proses metabolisme set. Fluor selain terdapat di air tanah juga terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, minuman, ikan, daging dan lain-lainnya. Hampir semua makanan mengundang fluor, namun yang kadar fluor nya tertinggi adalah ikan teri, sawi, dan teh. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transcript of 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

Page 1: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

FLOUR TERHADAP KESEHATAN GIGIBAB I

PENDAHULUANKaries (gigi berlubang) adalah akibat yang paling sering muncul. Itu mengapa, banyak anak balita yang

menderita karies. Untuk mengatasinya, anak perlu dibiasakan untuk membersihkan gigi setelah minum susu dan

berkumur dengan air putih setelah mengonsumsi permen sehingga tidak ada gula yang nempel pada gigi.

Selain gaya hidup, makanan juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Makanan yang

sehat dan mencukupi kebutuhan gizi seseorang akan berpengaruh baik terhadap kesehatan tubuh secara

keseluruhan, tidak terkecuali kesehatan gigi dan mulut. Ada beberapa nutrisi yang berhubungan dengan

kesehatan gigi yaitu: karbohidrat, kalsium, fosfor, magnesium dan fluor.

Fluor termasuk golongan mikromineral yang berperan dalam proses mineralisasi dan pengerasan email

gigi. Pada saat gigi dibentuk, yang pertama kali terbentuk adalah hidroksiapatit yang terdiri dari kalsium dan

fosfor. Tahap berikutnya adalah fluor akan menggantikan gugus hidroksi (OH) pada kristal tersebut dan

membentuk fluoroapatit yang menjadikan gigi tahan terhadap kerusakan. Paparan fluor dalam dosis rendah

yang terjadi terus-menerus akan mencegah terjadinya kerusakan atau karies gigi. Sumber utama dari fluor

adalah air minum. Sementara angka kecukupan yang dianjurkan dan aman adalah 1,5-4 mg/hari.

Karies (gigi berlubang) anak Indonesia, terutama anak balita, sungguh sangat memprihatinkan. Hampir

sembilan dari sepuluh anak menderita karies dengan tujuh dari 20 gigi yang rusak.

Banyak anak menderita kerusakan gigi yang parah dan perlu ditanggulangi. Perawatan gigi rusak pada

anak termasuk sulit, memerlukan waktu dan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, pencegahan terhadap karies

jauh lebih baik daripada merawat kerusakan gigi.

Fluor dari abad lalu sampai sekarang diyakini dan digunakan secara luas untuk pencegahan karies gigi,

baik di negara maju maupun negara berkembang. Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat

pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulai awal kehamilan (prenatal) maupun setelah kelahiran (postnatal).

Senyawa fluorida telah lama digunakan dalam prevensi karies gigi. Dalam upaya peningkatan kesehatan

gigi, senyawa fluorida telah diaplikasikan secara ekstensif serta telah diakui kemanjurannya. Penggunaan

senyawa fluorida dapat dilakukan secara sistemik atau dengan cara aplikasi topikal. Natrium monofluorofosfat

(MFP) merupakan salah satu dari senyawa fluorida yang secara luas digunakan di kedokteran gigi disamping

natrium fluorida (Naf). MFP akan terhidrolisis oleh fosfatase menjadi ion monofluoro¬fostat atau ion fluor.

Monotluorofosfat di dalam tubuh merupakan senyawa intermediate yang dihasilkan dalam proses metabolisme

set.

Fluor selain terdapat di air tanah juga terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, minuman, ikan, daging

dan lain-lainnya. Hampir semua makanan mengundang fluor, namun yang kadar fluor nya tertinggi adalah ikan

teri, sawi, dan teh.BAB II

TINJAUAN PUSTAKAa. Definisi Fluor

Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang

ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang. Fluor adalah mineral yang secara

alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam.

Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride.(1)

b. Peranan Fluor Dalam Gigi

Tubuh kita pasti sangat membutuhkan senyawa gula untuk menjaga stamina dan energi kita didalam

tubuh. Kebanyakan orang jika ingin menjaga stamina pasti mengkonsumsi susu ato the. Fluor ini berperan

dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan

terhadap pengikisan oleh asam. Asam itu sendiri dibentuk ketika bakteri di dalam plak memecah gula dan

karbohidrat yang berasal dari makanan. Serangan asam yang berulang-ulang akan merusak gigi yang dapat

menyebabkan gigi berlubang. Di sini fluor berperan mengurangi kemampuan bakteri untuk membentuk asam.

Fluor juga berfungsi merangsang pembentukkan mineral kembali yang akan menghentikan proses terjadinya

gigi berlubang.(1)

c. Jenis Flour yang Ada dalam Kehidupan

Page 2: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

Fluor yang berbentuk senyawa ada 2 macam, topikal dansistemik. Yaitu sebagai berikut: (1)

1. Topikal fluoride adalah fluoride yang diaplikasikan langsung ke gigi, misalnya pasta gigi dan obat

kumur.

2. Fluoride sistemik adalah fluoride yang diperoleh tubuh melalui pencernaan dan ikut membentuk

struktur gigi. Fluoride sistemik juga memberikan perlindungan topikal karena fluoride ada di dalam

air liur yang terus membasahi gigi. Fluoride sistemik ini meliputi fluoridasi air minum dan melalui

pemberian makanan tambahan fluoride yang berbentuk tablet, tetes atau tablet isap.

Pemberian fluor sistemik adalah salah satu upaya pencegahan cukup efektif dan efisien,

demikian juga keberhasilan fluoridasi air minum di banyak negara telah dilaporkan (2)

Namun di sisi lain, para ahli sudah mengembangkan berbagai metode penggunaan fluor, yang kemudian

dibedakan menjadi metode perorangan dan kolektif. Contoh penggunaan kolektif yaitu fluoridasi air minum

(biasa kita peroleh dari air kemasan) dan fluoridasi garam dapur. Sedangkan penggunaan perorangan yaitu

menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan berkumur-kumur dengan larutan fluor. (1)

d. Efek Samping Jika Fluoride Berlebihan

Fluoride juga sam seperti unsur-unsur lain yang sangat penting dalam kesehatan misalnya garam, zat

besi, vitamin A, vitamin. Fluoride pun dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Apabila pemakaian

fluoride tidak terkontrol dan tidak disiplin, maka tidak akan mencapai sasaran dan dapat menyebabkan

kerusakan gigi. Contohnya adalah fluorosis.

e. fluorosis

Fluorosis adalah perubahan yang tampak pada gigi yang disebabkan oleh konsumsi fluoride yang

berlebihan pada awal masa anak-anak ketika gigi sedang tumbuh. Pemakaian fluor perlu didukung oleh sikap

perorangan yang positif terhadap kesehatan gigi. Selain sikap yang positif, maka harus mempunyai pola nutrisi

dan kebiasaan hidup yang sehat sehingga kerusakan gigi dapat diatasi.BAB III

PEMBAHASANFluor menyebabkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies.

Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada saat gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu sampai usia 11

tahun. Penambahan fluor pada air adalah cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-

anak. Tetapi jika terlalu banyak mengandung fluor, bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan

warna pada gigi. Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, bisa diberikan obat tetes atau tablet

natrium florida. Fluor juga bisa dioleskan langsung oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami

pembusukan. Akan lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor. (3)

Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air, termasuk laut. Ada beberapa

peran fluor dalam gigi, yaitu untuk pembentukan email gigi, memperkuat struktur gigi hingga membuat gigi

lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam. Fluor berperan mengurangi kemampuan bakteri di gigi membentuk

asam. (4)

Fluoride merupakan suatu bentuk ion dari fluorine. Fluoride sebenarnya terdapat di dalam air dan

beberapa makanan, termasuk teh. Fluor sebenarnya merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga

agar tulang dan gigi tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat kristal apatit yang mengandung kalsium, fosfat,

magnesium, dan hidroksil. Ion hidroksil bermuatan negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita makan, maka

rongga mulut menjadi asam. Karena kadar keasaman mulut, email (merupakan lapisan keras dan bersinar yang

menjaga gigi) akan cepat larut. (5)

Fluor tersedia melimpah di dalam kerak bumi. Melalui proses yang alami, karena cuaca serta pencucian

batuan dasar atau lapisan tanah yang keras, (bedrock) yang tinggi kandungan fluornya, fluor memasuki air

tanah. Karena itu, air sumur bisa merupakan sumber fluor yang cukup tinggi. Fluor penting untuk kesehatan

gigi terutama pada anak-anak, karena jumlah asupan (intake) yang tepat dapat mendukung pembentukan enamel

gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam-asam yang dihasilkan mulut. Fluor juga menghambat

metabolisme pembentukan asam dari bakteri penyebab gigi busuk (Streptococcus mutan). (6)

Fluor yang (tidak sengaja) masuk dan terakumulasi dalam tubuh, bisa menyebabkan keracunan yang

ditandai dengan gejala pusing, mual, muntah, bahkan kejang-kejang. Untuk penanganan awal, segera berikan

susu pada anak karena kandungan susu bisa menghambat dampak lebih jauh dari keracunan fluor. (4)

Page 3: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

Gigi berlubang disebabkan oleh plak, yang terjadi karena kotoran (sisa makanan) yangmenempel pada

gigi, dan ditumbuhi kuman. Dalam beberapa menit, makanan yang tersisa di dalam mulut membusuk. Dan

kuman-kumanpun mulai menggerogoti email. Ketika email perlahan runtuh, maka gigi pun menjadi berlubang.

Kuman-kuman tersebut masuk lapisan dentin, menjalar ke syaraf gigi sehingga menimbulkan rasa sakit. Lama

kelamaan gigi menjadi mati dab busuk sehingga terjadi pembengkakan. (5)

Agar gigi menjadi kuat, maka kristal apatit yang ujungnya mengandung hidroksil negatif harus

ditambahkan fluor sehingga menjadi kuat dan tidak larut. Akan tetapi fluor yang digunakan secara berlebihan

akan membahayakan sistem tubuh kita. Kebutuhan fluoride kita berada di antara 0, 7 hingga 0, 9 ppm (part per

milion). Kelebihan fluor (fluorosis) dapat menyebabkan sel-sel gigi mati, sehingga gigi menjadi rapuh. Hal ini

terjadi karena dalam kristal apatit, bukan hanya hidroksil yang tergantikan oleh fluor, namun jumlah kalsium

juga berkurang. Fluor dapat berfungsi untuk membunuh bakteri, demikian pula yang akan terjadi pada sel tubuh

jika tertelan. (5)

Pemberian fluor dalam air minum atau istilahnya fluoridasi, ternyata memberikan efek positif dalam

pertumbuhan gigi pada anak-anak. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

fluoridasi mengurangi resiko gigi busuk pada anak-anak sebesar 40-50 % pada gigi pertama atau gigi susu, dan

50-65 % pada gigi permanen atau tetap.(6)

Gigi anak yang kelebihan fluor umumnya akan timbul bercak putih dan coklat pada gigi. Fluor yang

berlebihan dapat membuat seseorang menderita keracunan, kerapuhan tulang (osteoporosis), kerusakan hati

dan ginjal. Fluor dapat diberikan kepada anak-anak oleh dokter gigi jika anak memiliki riwayat

kesehatan gigi karena tinggal di daerah yang airnya kurang mengandung fluor. Fluor yang terkandung di dalam

pasta gigi tidak terlalu bermasalah karena hanya berfungsi untuk melapisi bagian luar gigi dan tidak banyak

terserap tubuh. Selama pasta gigi tidak ditelan, maka penggunaan fluoride tidak masalah. Oleh karena itu sangat

dianjurkan hendaklah memberikan anak-anak pasta gigi yang tidak mengandung fluor, kecuali bagi anak-anak

yang sudah bisa berkumur dengan baik. (5)

Jika penggunaan fluor secara berlebihan maka akan mengakibatkan fluorosis, fluorosis yaitu warna gigi

menjadi tidak putih sebagaimana gigi yang sehat, tapi pucat dan buram. Pada fluorosis yang lebih berat, selain

warnanya lebih gelap, enamel gigi menjadi lunak dan rapuh. Gejala ini merupakan indikasi yang jelas dari

kelebihan fluor pada masa kanak-kanak ketika masa pertumbuhan gigi sedang berlangsung. Efek ini tidak

tampak jika kelebihan fluor terjadi ketika gigi sudah tumbuh sepenuhnya. Karena itu jika orang dewasa tidak

menunjukkan tanda-tanda fluorosis gigi, bukan berarti bahwa ia mendapat asupan fluor dalam batas yang aman.

(6)

Fluorosis telah tersebar (secara endemik) di 25 negara, dengan per kiraan penduduk yang terkena

sebanyak 10 juta. Tercatat bahwa fluorosis banyak dijumpai di India, Mexico, dan Cina (terutama bagian tengah

dan barat). Pada tahun 1993, diketahui bahwa 1 5 dari 32 negara bagian India diidentifikasi mengalami fluorosis

endemik. (6)

Bahkan, dari data statistik tahun 2002, lebih dari 6 juta penduduknya

menderita fluorosis dengan tingkatan serius, 62 juta orang lainnya ber peluang terkena fluorosis. Fluorosis tidak

dapat diobati, namun pengaruh buruknya dapat ditekan kalau penyakitnya dapat didiagnosa lebih awal. (6)

Kelebihan fluor juga dapat menggantikan hidroksit dalam tulang, yang menyebabkan. kondisi kronis

yang disebut skeletal fluorosis (fluorosis tulang). Penderita fluorosis jenis ini, mengalami rasa sakit yang hebat

pada tulang sendi, tulang belakang dan pinggul, peningkatan kepadatan tulang, klasifikasi ikatan sendi tulang,

dan kelumpuhan. Fluorosis dapat menyerang segala usia. Fluorosis juga dapat menyebabkan anemia hebat, gigi

bercak-bercak, gagal ginjal, dan kematian prematur. (6)

 Perhatikan batas aman.

Karena air merupakan sumber utama asupan fluor, termasuk air minum yang dikonsumsi sehari-

hari, kita perlu mengetahui berapa kandungan fluor dalam air minum yang aman untuk dikonsumsi

agarterhindar dari efek buruknya. (6)

Menurut pedoman WHO yang dikeluarkan tahun 1984, untukwilayah yang beriklim hangat

konsentrasi fluor optimal dalam air minum sebaiknya masih dibawah 1 mg/liter atau 1 ppm (parts

per million). Sementara di wilayah yang iklimnya lebih dingin, konsentrasinya 1 ,2 ppm. Mengapa

perbedaan iklim mempengaruhijumlah fluor yang sebaiknya dikonsumsi? Karena dalam cuaca

panas, tubuh kita mengeluarkan lebih banyak keringat sehingga perlu minum air lebih banyak,

Page 4: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

karena itu konsentrasi Huor dalam air minum yang dikonsumsi seharusnya ditentukan lebih rendah.

Berdasarkan pedoman WHO juga diketahui bahwa batas atas kandungan fluor dalam air minum

yang diperbolehkan adalah 1 ,5 ppm, namun nilai ini tidak bersifat universal. Di India, yang banyak

dijumpai kasus fluorosis, pada tahun 1998 telah menetapkan batas atas yang diperbolehkan hanya 1

ppm. (6)

 Kapan suplemen diperlukan.

Menjaga asupan fluor dalam batas aman sangatlah penting. Konsumsi air yang terFluoridasi

merupakan solusi terbaik bagi anak-anak untuk mencegah kerusakan gigi yang parah sekaligus

penyerapan fluor berlebihan. Batasan optimum fluorida untuk air minum adalah 0,7 - 1 ,2 ppm,

sehingga apabila air minum lokal sudah difluoridasi, maka tidak diperlukan lagi tambahan asupan

fluorida selain pasta gigi. Suplemen fluorida dibutuhkan dalam kondisi tertentu, terutama bagi

mereka yang mendapatkan air minum dengan kandungan fluoryang rendah. Dilaporkan bahwa

kebutuhan suplemen fluor dipengaruhi oleh usia dan kandungan fluor dalam sumber air lokal.

Apabila kandungan fluor pada sumber air lokal kurang dari 0,3 ppm, maka suplemen fluor yang

dibutuhkan oleh anak-anak usia 6 bulan - 3 tahun adalah 0,25 mg/hari, anak usia 3-6 tahun sebanyak

0,5 mg/hari, dan anak usia 6-16 tahun sebanyak 1 mg/hari. Kebutuhan suplemen fluor menjadi lebih

rendah apabila kandungan fluor dalam sumber air lokal lebih tinggi, misalnya 0,3 - 0,6 ppm, maka

anak usia 6 bulan - 3 tahun tidak memerlukan suplemen fluor, sedangkan untuk anak usia 3 - 6

tahun, kebutuhannya menjadi berkurang separuhnya yaitu 0,25 mg/ hari dan 0,5 mg/hari untuk anak

usia 6 - 16 tahun. Namun jika kandungan fluor lebih besar dari 0,6 ppm, maka untuk semua usia

tersebut sudah tidak diperlukan lagi suplemen fluor. (6)

 Awas keracunan.

Keracunan fluor dapat dicegah atau diminimalisasi dengan sumber air alternatif, mengurangi

kelebihan fluor dalam air minum, dan dengan memper baiki status gizi mereka yang berisiko. Dalam

pedoman WHO tahun 1984, disebutkan bahwa ada hubungan antara diet kalsium dengan

ketersediaan fluor dalam tubuh, yaitu diet kalsium yang rendah akan meningkatkan penyimpanan

fluor dalam tubuh. Sedangkan asupan kalsium yang cukup sangat berhubungan dengan pengurangan

risiko fluorosis gigi. Selain kalsium, konsumsi vitamin C yang cukup juga dapat mengurangi risiko

tersebut. Secara umum, sumber fluor dapat berasal dari air kran, makanan yang dimasak dengan air

kran atau air yang diberi fluor, pasta gigi, pop soda, formula bayi, dan pencuci mulut. Fluoride

terdapat dalam air permukaan maupun air tanah, namun konsentrasi fluor pada air permukaan

biasanya lebih rendah yaitu 0,01 - 0,3 ppm. Dalam air tanah, konsentrasi fluor alami tergantung pada

karakteristik geologi,kimia dan fisik dari akuifer, porositas ,dan keasaman dari tanah dan bebatuan,

suhu, kegiatan unsur kimia lain, dan kedalaman sumur. Sehingga, konsentrasi fluor dalam sumur

sangat bervariasi, berkisar antara 1 ppm hingga 35 ppm. Di India bahkan mencapai 38,5 ppm.

Karena itu setiap sumur perlu diuji kandungan fluornya.(N) (6)

Fluorosis tidak hanya disebabkan oleh konsumsi air minum yang mengandung fluorida cukup tinggi,

namun juga karena menghirup udara mengandung fluorida yang dilepaskan dari pembakaran batu bara ataupun

proses produksi pupuk fosfat. Tanda-tanda awal yang perlu kita waspadai sebelum terjadi gejala flour osis yang

lebih berat, antara lain sakit yang sporadis, kaku tulang sendi, sakit kepala, sakit perut, dan lemah otot. Tahap

selanjutnya yang dapat muncul adalah osteosklerosis (pengerasan dan pengapuran tulang) hingga pada akhimya

sampai pada rusaknya tulang belakang (punggung), tulang sendi utama, otot-otot, dan sistem syaraf.Sementara

itu fluorosis adalah perubahan yang tampak pada gigi akibat konsumsi fluor yang berlebihan pada awal masa

anak-anak ketika giginya sedang tumbuh.

Dampak fluorosis ini bisa ringan dan bisa pula fatal, di antaranya: (4)

-Timbul bercak putih dan cokelat di gigi

Kasus ini banyak ditemukan di Indonesia. Walau berdampak ringan dan tidak menimbulkan

rasa nyeri pada gigi, namun bisa mengurangi penampilan akibat gigi yang tidak sedap dipandang

mata. Untuk mengatasinya, dokter akan melapisi gigi yang rusak dengan zat khusus, hingga gigi

menjadi bagus kembali. Namun bila dibiarkan, akan berdampak lebih buruk. Gigi bisa berlubang

yang akhirnya hancur atau tanggal.

Page 5: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

Jika muncul gejala seperti itu, orang tua harus segera memeriksakan gigi anaknya ke dokter.

Soalnya, awam tak bisa membedakan kerusakan gigi yang diakibatkan kelebihan fluor atau sebab

lainnya.

- Kerusakan hati

Gejala-gejala penyakit/kerusakan hati akibat fluorosis biasanya sama dengan gejala penyakit

lever yang disebabkan faktor lain. Walau kasus fluorosis yang menyebabkan penyakit lever ini

belum ditemukan, orang tua harus tetap memantau pemakaian pasta gigi pada anak.

- Kerusakan ginjal

Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan. Namun kelebihan fluor juga bisa

mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila tidak segera ditangani akan mengarah pada gagal ginjal.

- Kerapuhan tulang (osteoporosis)

Tidak hanya gigi yang dibuat rapuh/rusak, tapi juga seluruh tulang akan terancam rapuh.

Akibat lebih lanjut, tumbuh-kembang si kecil jadi terhambat sementara pengobatannya pun amat

sulit.

Kerangka tulang tidak beraturan, dan arthritis (asam urat). Para ilmuwan epa washington

mengumumkan bahwa meningkatnya jumlah orang yg memiliki gejala ‘carpal-tunnel’ dan sakit

asam urat diakibatkan oleh proses fluoridasi dalam air minum. Dan di india tengah, pencemaran

fluoride pada air akibat sebuah penggalian yg tidak melalui pengujian, menyebabkan penderitaan

asam urat yang serius pada jutaan orang. Yang merupakan bencana nasional. (manchester guardian 9

july 1998). Pelayanan kesehatan masyarakat as telah menyatakan bahwa fluoride membuat tulang

lebih rapuh dan email gigi lebih mudah menyerapnya (kandungan fluoride dlm pasta gigi)

9) penggunaan fluoride selama masa kehamilan hingga setahun meningkatkan 1% ketidakmampuan

belajar pada anak-anak. (penelitian universitas florida selatan)

- Tidak berfungsinya thyroid. Diidentifikasi sebagai hypothyroidism. (8)

- Kerusakan pada sistem berpikir. (8)

- Kebutaan (penelitian moolenburgh mengenai air yg ditambah 1ppm fluoride)

- Penyakit alzheimer-jurnal wall street 28 okt 92 tentang penelitian varnier ja., ‘tikus percobaan yg

mengkonsumsi fluoride dengan dosis tinggi berkembang dengan tahap yg tidak beraturan memiliki

karakteristik hewan yg telah pikun. Pengujian otak tikus-tikus pasca percobaan mengungkap adanya

substansi sel otak yang hilang dalam struktur. (8)

- Kemandulan. Ilmuwan administrasi makanan dan obat (fda) melaporkan korelasi yg erat antara

menurunnya tingkat kesuburan perempuan kelompok usia 10-49 dg meningkatnya penggunaan fluoride.

(8)

- Kerusakan otak. Fluoride menurunkan kapasitas kecerdasan manusia, terutama anak-anak. Tingkat

kecerdasan anak-anak yg menggunakan fluoride secara signifikan lebih rendah dari anak2 yg tidak

diberikan fluoride. (li, x.s., zhi, j.l., gao, r. O., ‘efek pemberian fluoride terhadap tingkat kecerdasan

anak-anak,’ fluoride; 28:182-189, 1995). Percobaan dr. Phyllis mullinex terhadap tikus menunjukkan

efek keracunan syaraf yg bervariasi pada setiap tahap kedewasaan, baik hewan dewasa, hewan anak-

anak, atau melalui placenta ketika bayi masih didaalam perut. Sampel yg mendapatkan fluoride sebelum

lahir akan terlahir sebagai anak hiperaktif dan akan tetap seperti itu sepanjang hidupnya. Mereka yg

diberi fluoride ketika berusia muda menunjukkan aktivitas yang depresif. Tahun 1998 guan et al.

Memberi dosis yg sama dengan yg digunakkan mullenix dan menemukan pada percobaannya bahwa

beberapa zat kimia kunci dalam otak, zat yg membentuk selaput sel otak, pada tikus yg diberi fluoride

tidak terlihat/ kosong. (8)

- Keretakkan pada tulang pinggul. Air minum yg mengandung fluoride akan menyebabkan keretakkan

tulang pinggul 2 kali lipat (200%!!!) Dari jumlah keretakkan tulang alami, baik pada laki2 maupun

perempuan. Bahkan tingkat yg sangat kecil dari fluoride sejumlah 0.1 ppm pun tetap saja menunjukkan

kenaikan angka statistik keretakkan tulang pinggul yg signifikan (bordeaux penelitian jama 1994). (8)

- Flouride memiliki pengaruh negatif pada sistem syaraf dan sistem kekebalan tubuh, dan pada anak-anak

dapat mengarah pada kelelahan kronis, iq yg rendah, tidak mampu belajar, kelesuan dan depresi (situs

bruha.com/fluoride/). Dr. Phyllis mullenix dari institut penelitian forsyth universitas harvard (institut

Page 6: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

penelitian gigi) menerbitkan sebuah penelitian yg menunjukkan bhw fluoride lebih efektif dari pada

timah dlm menurunkan tingkat iq pada anak-anak(8)

- Penelitian kanker oleh program toxicology nasional melaporkan sampel yg diberi fluoride memiliki tumor

thyroid, tumor rongga mulut, dan tumor hati yang sebenarnya jarang terjadi. (8)

- Penelitian baru2 ini di jurnal penelitian otak mendapati 1 ppm fluoride dalam air akan meningkatkan

kandungan alumunium dalam otak tikus percobaan dan memproduksi sejenis zat yg merusak otak

(amyloid deposits) berhubungan dengan penyakit alzheimers dan jenis2 lain dari kegilaan. (8)

- Penelitian selanjutnya terhadap binatang percobaan mendapati fluoride dapat menghambat kelenjar pineal

yg memproduksi melatonin, hormon yg membantu mengatur berbagai perubahan pada masa pubertas.

Dala3m penelitian ini, hewan yg diberi fluoride berkurang tingkat metabolisme melatoninnya dlm air

seni mereka, dan lebih awal mengalami perubahan2 masa pubertas. (8)

- Tumor tulang ditemukan pada hewan percobaan sebagai reaksi langsung pemberian fluoride. (program

nasional pemerintah federal as-bagian depkes dan pelayanan masyarakat th 1990) (8)

Fluorosis tidak hanya disebabkan kelebihan flour tetapi juga oleh karena dental bleaching. Dental

bleaching bukan hal yang baru menilik sejarahnya, dental bleaching ini ternyata sudah dilakukan sejak tahun

1898, menurut Haywood. Tapi baru sedikit sekali dokter gigi yang melakukannya. Bahan yang pertama kali

dilaporkan sebagai bleaching agent adalah asam oksalat, yang dijelaskan oleh Chappel tahun 1877. Dengan

serangkaian percobaan, dokter gigi menemukan agen yang lebih efektif, di mana Harlan melaporkan

penggunaan hidrogen peroksida pada tahun 1884. Baru pada sekitar tahun 1990an, dental bleaching dengan

cepat meraih popularitas, di mana home bleaching pertama kali diperkenalkan. (7)

Prosedur bleaching menggunakan bahan kimia, yang paling sering digunakan adalah peroksida. Proses

ini melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi, di mana peroksida bertindak sebagai agen pengoksidasi. Karbamid

peroksida tersedia dalam berbagai konsentrasi, mulai dari 3% hingga 15%. Dari hasil banyak penelitian

diketahui bahwa konsentrasi yang paling aman sekaligus efektif adalah karbamid peroksida 10%. (7)

Karbamid peroksida akan terurai menjadi hidrogen peroksida dan urea. Hidrogen peroksida inilah yang

akan menghasilkan radikal bebas, yang akan bereaksi dengan molekul organik dalam email gigi. Dengan

adanya reaksi ini, molekul organik yang berukuran besar dan berpigmentasi tinggi akan menjadi molekul

berukuran lebih kecil dan lebih sedikit pigmen. Molekul kecil ini lebih sedikit merefleksikan cahaya. Hasil

akhirnya gigi tampak lebih putih. Yang perlu diperhatikan adalah, bilableaching dilakukan secara berlebihan

maka akan mencapai titik saturasi. Bila titik ini terlampaui, maka yang terjadi bukannya gigi bertambah putih

tapi emailnya malah akan rusak. (7)

Efek samping yang paling sering terjadi setelah perawatanbleaching adalah sensitivitas gigi dan iritasi

pada jaringan lunak seperti gusi. Hidrogen peroksida dapat berpentrasi ke ruang pulpa melalui email dan dentin,

dan menyebabkan rasa ngilu. Oleh karena itu dianjurkan untuk dilakukan aplikasi fluor paska

perawatanbleaching untuk mengurangi rasa ngilu.(7)

Overexposure terhadap fluor di masa kanak-kanak saat masa pembentukan email dapat menyebabkan

terjadinya gangguan mineralisasi gigi, sehingga terlihat bercak-becak putih pada permukaan gigi. Keadaan ini

disebut dental fluorosis. Pada keadaan fluorosis berat, email hampir seluruhnya rusak sehingga menyisakan

lapisan dentin yang lebih opaque. (7)

Banyaknya produk bleaching yang mengklaim dapat membuat gigi putih cemerlang terkadang

membutakan masyarakat. Prosedur pemutihan gigi ini seharusnya tidak dilakukan secara sembarangan, dan

sebaiknya di bawah supervisi dokter gigi. Supaya tidak dengan mudah termakan iklan, setiap konsumen yang

ingin menjalani prosedur bleaching sebaiknya mengetahui apa dan bagaimana mekanismenya. Dengan

demikian efek samping dan konsekuensi yang mungkin akan dihadapi sudah dipahami terlebih dulu. (7)

Efek biologis Fluoride (dlm buku Flouride the Aging Factor-Dr.John Yiamouyiannis): (8)

1) Gigi Fluorosis (keropos) merupakan tanda pertama kontaminasi fluoride.

Page 7: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

2) Kerusakan gigi (pada stadium lanjut-gigi bergaris-garis gelap terlihat seperti lubang) dan gigi tanggal.

3) Penelitian di Cina, pemberian fluoride dg dosis rendah pun telah menyebabkan berkurangnya

kecerdasan pada anak-anak

4) Penuaan Dini

5) Aborsi Spontan

6) Tulang yang rapuh

7) Kanker, Fluoride bersifat Carcinogenic (penyebab KANKER): Departemen Kesehatan New Jersey

mengkonfirmasi bahwa terjadi peningkatan 6.9% kasus tulang melengkung akibat kanker tulang pada

anak muda dalam komunitas yg menggunakan fluoride, dan peningkatan 5% dalam semua jenis kanker

dalam komunitas yg menggunakan Fluoride. Dean Burk, Kepala Bagian Kimia Institut Kanker Nasional

mengakui dalam dengar pendapat dengan kongres, bahwa sedikitnya 40.000 kematian karena kanker di

tahun 1981 berkaitan dengan fluoride! burk menyatakan bahwa fluoride lebih menyebabkan kanker dan

merupakan penyebab tercepat dari pada zat kimia lainnya.

BAB IVPENUTUP

1. SimpulanDari makalah tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

 Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan

tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang.

 Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut.

 Fluor yang berbentuk senyawa ada 2 macam,topikal dan sistemik.

 Jika penggunaan fluor secara berlebihan maka akan mengakibatkan fluorosis

 Fluorosis yaitu warna gigi menjadi tidak putih sebagaimana gigi yang sehat, tapi pucat dan buram.2. Saran

Dalam pembuatan makalah selanjutnya diharapkan referensi yang digunakan bisa lebih lengkap

lagi terutama mengenai fluor sehingga kesempurnaan makalah dan informasi yang diperoleh bisa lebih

baik lagi.DAFTAR PUSTAKA

1. aris personal weblog. fluor & kesehatan gigi. retrieved at september 29, 2008. available

athttp://goldenpen007x.blogdrive.com/archive/147.html.

2. solusi sehat. tablet "fluor" mencegah karies gigi. . retrieved at september 29, 2008. available

athttp://www.solusisehat.net/berita.php?id=399 .

3. medicastore. penyakit mulut dan gigi. . retrieved at september 29, 2008. available at

http://medicastore.com/med/detail_pyk.php?idktg=6&iddtl=140&uid=2007123122021066.249.73.5

4. faras handayani. plus minus flour. retrieved at september 29, 2008. available at http://www.mail-

archive.com/[email protected]/msg00760.html.

5. info sehat. baik dan buruk floride. retrieved at september 29, 2008. available at http://www.info-

sehat.com/content.php?s_sid=1561

Page 8: 65635726 Flour Terhadap Kesehatan Gigi

6. nirmala. fluor baik atau buruk bagi kesehatan?. . retrieved at september 29, 2008. available

athttp://cyberwoman.cbn.net.id/cbprtl/common/ptofriend.aspx?

x=mother+and+baby&y=cyberwoman%7c0%7c0%7c8%7c545.

7. klik dokter. a-z bleaching. retrieved at september 29, 2008. available

at http://www.klikdokter.com/article/detail/72.

8. bluefame. fluoride. retrieved at september 29, 2008. available at http://www.bluefame.com/index.php?

showtopic=14454&mode=threaded&pid=199984.