6

2
6. Obat adrenergic? Obat-obat yang merangsang system saraf simpatis. Obat ¡ni menyerupai neurotransmiter simpatis(norepinefrin dan epinefrin). Obat ini bekerja pada satu tempat atau iebih dari reseptor adrenergik yang terdapat pada sel-sel otot polos, seperti pada jantung, dinding bronkiolus, saluran gaitrointestinal, kandung kemih, dan otot siliaris pada mata. Ada empat reseptor adrenergik: alfa 1 , alfa 2 , beta 1 dan beta 2 , yang m enjadi perantara respons utama. https://books.google.co.id/books . Farmakologi. Oleh joyce l. Kee, evelyn r. Hayes 7. Sebutkan 2 golongan obat yang sifatnya agonis simpatomimetik beserta contoh obat dan reseptor kerja obat? 8. Jelaskan A. Mekanisme kerja agonis simpatomimetik - Epinefrin Mekanisme kerja: menurunkan produksi cairan akuos pada fase awal karena efek a- adrenergik. Epinefrin juga meningkatkan aliran keluar trabekular yang disebabkan stimulasi reseptor (32- adrenergik pada anyaman trabekula - Dipivefrin (Dipivalil epinefrin/DPE/dipivefrin hidroklorid) Mekanisme kerja sama dengan epinefrin 3,7,8 Farmakokinetik: Mula kerja terjadi dalam 30 menit dan efek puncak didapatkan dalam 1 jam. Prinsip kerjanya menurunkan produksi akuos clan meningkatkan aliran keluar akuos.

description

find me, if i see u

Transcript of 6

6. Obat adrenergic?Obat-obat yang merangsang system saraf simpatis. Obat ni menyerupai neurotransmiter simpatis(norepinefrin dan epinefrin). Obat ini bekerja pada satu tempat atau iebih dari reseptor adrenergik yang terdapat pada sel-sel otot polos, seperti pada jantung, dinding bronkiolus, saluran gaitrointestinal, kandung kemih, dan otot siliaris pada mata. Ada empat reseptor adrenergik: alfa1, alfa2, beta1 dan beta2, yang m enjadi perantara respons utama.

https://books.google.co.id/books. Farmakologi.Oleh joyce l. Kee, evelyn r. Hayes

7. Sebutkan 2 golongan obat yang sifatnya agonis simpatomimetik beserta contoh obat dan reseptor kerja obat?

8. JelaskanA. Mekanisme kerja agonis simpatomimetik

- EpinefrinMekanisme kerja: menurunkanproduksi cairan akuos pada fase awal karena efek a-adrenergik. Epinefrin jugameningkatkan aliran keluar trabekular yang disebabkan stimulasi reseptor (32-adrenergik pada anyaman trabekula

- Dipivefrin (Dipivalil epinefrin/DPE/dipivefrin hidroklorid) Mekanisme kerja sama dengan epinefrin 3,7,8Farmakokinetik: Mula kerja terjadi dalam 30 menit dan efek puncak didapatkandalam 1 jam. Prinsip kerjanya menurunkan produksi akuos clan meningkatkanaliran keluar akuos.

ApraklonidinMekanisme kerja: Bekerja dengan menurunkan produksi akuos, meningkatkanaliran keluar melalui anyaman trabekula dengan menurunkan tekanan venaqisklera dan dapat juga meningkatkan aliran keluar uveosklera melalui efek peningkatan sistesis prostaglandin- BrimonidinMekanisme kerja: Menurunkan TIO dengan menekan laju aliran cairan akuos dan meningkatkan aliran uveoskleral. Selektifitas alfa-2 spesifik yang tinggi menghasilkan efek memanjang dari penurunan TIO, keamanan sistemik dan toleransi okularhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/04/ocular_pharmacotherapy_in_glaucoma.pdf.

B. Bentuk obat

9. Antagonis simpatomimetik?

10. JelaskanA. Mekanisme kerja antagonis simpatomimetik

B. Bentuk obat