65104_ISBD (isi)

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak sekali pengertian tentang manusia maupun penggolongannya. Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia dikatakan sebagai homo sapiens artinya spesies mamalia yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu dapat diartikan sebagai manusia berpikir. Manusia sebagai homo sapiens atau manusia berpikir, akan menghasilkan buah pikir yang beragam, seperti sains, teknologi (homo faber), dan seni (homo esteticus). Hal tersebut merupakan hal terpenting dalam peradaban. Manusia dibekali dengan kemampuan akalnya. Dengan di bekali kemampuan inilah manusia mampu menciptakan berbagai macam peralatan hidup, menciptakan berbagai pengetahuan, membentuk masyarakat, menyelenggarakan pemerintahan, menciptakan kesenian atau hiburan, dan lain-lain. Manusia dengan bekal akal dan budinya mereka mampu menciptakan berbagai macam kebudayaan atau peradaban. Ilmu pengetahuan atau sains, teknologi dan seni atau biasa di singkat ipteks adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal atau juga budi manusia yang kemudian disebut dengan nama kebudayaan. Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan umat manusia itu sendiri berbagai macam hasil- hasil kebudayaan manusia ini terus berkembang hingga kini. 1

description

tugas isbd

Transcript of 65104_ISBD (isi)

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBanyak sekali pengertian tentang manusia maupun penggolongannya. Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia dikatakan sebagai homo sapiens artinya spesies mamalia yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu dapat diartikan sebagai manusia berpikir. Manusia sebagai homo sapiens atau manusia berpikir, akan menghasilkan buah pikir yang beragam, seperti sains, teknologi (homo faber), dan seni (homo esteticus). Hal tersebut merupakan hal terpenting dalam peradaban. Manusia dibekali dengan kemampuan akalnya. Dengan di bekali kemampuan inilah manusia mampu menciptakan berbagai macam peralatan hidup, menciptakan berbagai pengetahuan, membentuk masyarakat, menyelenggarakan pemerintahan, menciptakan kesenian atau hiburan, dan lain-lain. Manusia dengan bekal akal dan budinya mereka mampu menciptakan berbagai macam kebudayaan atau peradaban. Ilmu pengetahuan atau sains, teknologi dan seni atau biasa di singkat ipteks adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal atau juga budi manusia yang kemudian disebut dengan nama kebudayaan. Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan umat manusia itu sendiri berbagai macam hasil-hasil kebudayaan manusia ini terus berkembang hingga kini. Ipteks sebagai salah satu hasil dari kebudayaan manusia itu juga terus berkembang, terlebih lagi pada era sekarang ini dimana ipteks telah mencapai tahapan perkembangan yang sangat pesat. Pencapaian ipteks yang sangat pesat tersebut, misalnya saja yang terjadi dibidang teknologi informasi dan komunikasi, mengakibatkan seakan-akan dunia ini tanpa mengenal batas, yakni baik dalam pengertian territorial (geografi), ekonomi, politik, social-budaya, agama, pendidikan dan lain-lain. Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki kemampuan beradaptasi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu, sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak secara cepat sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapi sesuai dengan kebutuhan pembangunan.Teknologi dapat membawa bencana tetapi juga telah terbukti bahwa bagi mereka dapat menolong dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.Seperti halnya, sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root ). Sains hanya mampu mengajarkan fakta dan non fakta pada manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Jadi fungsi sains disini hanyalah mengkoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya kedalam suatu system yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keteraturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keteraturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.

1.2 Rumusan Masalah1. Apakah definisi sains, teknologi dan seni bagi manusia ? 2.Bagaimanakah hubungan serta peranan antara sains, teknologi dan seni bagi manusia? 3.Apa saja dampak penyalahgunaan ipteks pada kehidupan ?

1.3 Tujuan PenulisanMengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara manusia dengan sains, teknologi dan seni serta terhadap globalisasi. Selain ingin mengetahui kami sebagai penulis tentunya ingin mengenal tentang ipteks, kegunaan ipteks dalam kehidupan kita serta dampak dari penggunaan ipteks tersebut.

1.4 Metode Penulisan Penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik yang kemudian dikaji , direduksi, dan ditarik simpulan.

BAB IIPEMBAHASAN

Ilmu berkembang dengan pesat, yang pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (the natural sciences) dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu-ilmu sosial (the social sciences). Ilmu-ilmu alam dibagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences) (Jujun. S. 2003). Ilmu alam ialah ilmu yang mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi (mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi (the earth sciences) yang mempelajari bumi kita. Ilmu dapat diartikan sebagai pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran dimana pengetahuan tersebut selalu dapat dikontrol oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Berpijak dari pengetahuan ini, maka ilmu memiliki kandungan unsur-unsur pokok seperti berikut :1. Berisi pengetahuan ( knowledge ).2. Tersususn secara sistematis.3. Menggunakan penalaran.4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.

Ilmu pengetahuan bersifat fungsional dalam kehidupan manusia sehari-hari. dengan pengetahuan, maka pemanfaatan benda, alat, senjata, dan hewan, menjadi lebih mudah serta terarah guna mencapai hasil atau apa yang diinginkannya. Apalagi setelah pengetahuan itu tersusun menjadi sebuah ilmu ( ilmu pengetahuan ), maka fungsi dan penerapannya dalam rangka memanfaatkan sebuah benda, alat, senjata, atau hewan tadi akan menjadi lebih baik lagi. Dalam kajian filsafat ilmu, suatu pengetahuan dapat dikatakan (dikatagorikan ) sebagai suatu ilmu apabila memenuhi tiga kriteria pokok sebagai berikut :1. Adanya aspek ontologis, artinya bidang studi yang bersangkutan telah memiliki objek studi/kajian yang jelas.2. Adanya aspek epistemology, artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan telah memiliki metode kerja yang jelas 3. Adanya aspek aksiologi, artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan nilai guna atau kemanfaatannya.Jadi, Ilmu pengetahuan merupakan usaha manusia untuk memahami gejala dan fakta alam, lalu melestarikan alam tersebut secara konsepsional dan sistematis.Menggunakan penalaran.Sedangkan berbicara masalah teknologi, Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya. Ada tiga macam teknologi yang sering di kemukakan oleh para ahli, yaitu :1. Teknologi Modern2. Teknologi Madya3. Teknologi TradisionalSecara lebih umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Sementara itu, dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains. Walaupun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik objektif dan netral namun dalam kenyataannya teknologi tidak bisa netral seluruhnya karena memerlukan juga sentuhan-sentuhan estetika yang bersifat objektif. Pada titik inilah kita berbicara tentang seni. Seni berasal dari bahasa Latin, yaitu ars yang berarti kemahiran. Secara etimologis, seni (art) diformulasikan sebagai suatu kemahiran dalam membuat barang atau mengerjakan sesuatu. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu sebagai hasil campur tangan (sentuhan) manusia. Seni merupakan ekpresi jiwa seseorang yang hasil ekspresi tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni dan keindahan yang tercipta merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dengan seni, cipta dan karya manusia, termasuk teknologi, di dalamnya mendapat sentuhan keindahan atau estetika.Namun, teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru membelenggu perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.Dampak Iptek Terhadap Masyarakat dan Budaya SetempatPenerapan Iptek dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan negara di berbagai sektor. Namun harus disadari di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya terhadap lingkungan hidup. Yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan alam, lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan alam adalah segala kondisi alam baik yang organik maupun anorganik (tumbuh-tumbuhan, binatang, air, tanah, batuan, udara, dan lain-lain).Sedangkan lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada di sekitar, baik perorangan maupun kelompok ( misalnya keluarga, teman sepermainan, tetangga, dan teman sekerja). Kemudian juga menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan karya cipta dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia misalnya yang menyangkut gagasan, norma, kepercayaan, adat istiadat, pakaian, rumah, dan lain-lain.1. Perubahan Tata NilaiBerbagai penemuan teknologi telah membawa perubahan yang begitu cepat dalam tata kehidupan masyarakat. Perubahan itu antara lain cara orang bekerja, gaya hidup, dan tata nilai masyarakat. Berbagai penemuan dan penerapan teknologi telah membuka fase industrialisasi. Teknologi dan industrialisasi cenderung mempercepat tempo kehidupan, pengangkutan serba cepat, dan komunikasi secepat kilat.Ciri masyarakat industrialis akan samgat tergantung pada produk teknologi. Ketergantungan ini telah mendorong pada pilihan-pilihan yang terkait dengan reward (keuntungan) dan cost (biaya). Untuk mencapai kesejahteraan hidup, orang cenderung untuk mendapatkan keuntungan dan memperkecil biaya. Hal ini telah mengarahkan manusia ke dalam paham materialisme. Akibatnya, ketergantungan manusia terhadap sesamanya semakin berkurang. Ikatan sosial tradisional akan semakin luntur dan beralih pada ikatan kepentingan dengan pertimbangan untung dan rugi. Muncullah tata nilai budaya yang individual materialistik. Nilai-nilai kegotong-royongan, terutama di lingkungan masyarakat kota mulai melemah.2. Adanya Kesenjangan SosialPerkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Tetapi juga memunculkan kesenjangan sosial di masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat, tetapi juga ada kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka yang tidak menguasai teknologi akan semakin ketinggalan dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.3. Merosot dan Rusaknya Lingkungan AlamAkibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk, dan penerapan Iptek yang kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Bahkan tidak hanya merosot, tetapi juga mulai timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam, sebagai berikut:1. Kemerosotan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam.Merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu terjadi antara lain karena pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam itu sulit dipulihkan.. Perkembangan Iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi sumber daya alam secara kurang bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya, sumber daya alam kita menjadi menipis. Kualitas sumber daya yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut mulai mengalami pencemaran, misalnya karena tercampur dengan logam berat, adanya bakteri coli dan tinja. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Sebagai contoh di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.2. Pencemaran oleh Limbah dan Bahan BerbahayaTerjadi pencemaran pada berbagai sumber daya alam telah menurunkan fungsi dari sumber alam, seperti air, udara, tanah, dan bahan makanan. Pencemaran ini disebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti industri pestisida dan timbulnya limbah B3 (bahan beracun berbahaya) dari kawasan industri.3. Meningkatnya Lapisan Gas CO2 dan Kenaikan Suhu BumiAkibat adanya dampak rumah kaca telah menyebabkan menebalanya lapisan gas CO2 yang menyelubungi bumi. Gas ini berasal dari penggunaan energi minyak, batu bara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karena bumi begitu panas dapat menimbulkan kebakaran hutan.4. Adanya Hujan AsamIndustri, khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarakan berton-ton SO2, NO2, dan CO2. Hal ini akan berakibat turun hujan yang bersifat asam. Air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi itu akan merusak hutan, menyebabkan berkaratnya benda-benda logam (jembatan, rel). Bahkan bangunan dari beton, marmer menjadi cepat rusak.5. Lubang Lapisan OzonLapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian +-30 km di atas bumi telah makin menipis. Bahkan di beberapa tempat telah menjadi rusak (berlubang). Padahal lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata, dan kerusakan tanaman budidaya.4. Kekhawatiran Manusia terhadap Persenjataan Kimia dan NuklirPerkembangan iptek tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan canggih, termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia.

5. Berkembangnya Kenakalan Remaja dan KriminalitasPerkembangan dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai macam media, setiap orang termasuk para remaja mudah kena pengaruh nilai budaya lain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang sangat besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya.Munculah kenakalan remaja antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga berbagai bentuk kriminalitas juga dipengaruhi oleh media massa. Demikian uraian mengenai dampak penerapan IPTEK terhadap lingkungan hidup. Jadi, jelas penerapan IPTEK memiliki banyak keuntungan, tetapi juga ada dampak negatif yang harus dicari jalan pemecahannya. Selain dampak positif, perkembangan sistem informasi, komunikasi, dan transportasi juga memiliki dampak yang negatif.Dengan adanya media informasi, komunikasi, dan transportasi ternyata telah membawa pengaruh nilai-nilai sosial budaya luar yang mulai menggeser budaya bangsa klasik yang adi luhung. Kehidupan individualistik mulai berkembang dan menggeser nilai-nilai kekerabatan dan gotong royong sebagian rakyat Indonesia.Dengan semakin berkembangnya alat transportasi, juga menimbulkan dampak negatif. Semakin banyaknya kendaraan bermotor telah menimbulkan polusi, sehingga mengurangi kenyamanan, menganggu kesehatan setiap pemakai jalan, sering menimbulkan kecelakaan.

BAB IIIPENUTUP

3.1 SimpulanSains secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikab kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Sains juga diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemukan suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk. Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumberdaya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan.secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root). Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Herimanto dan Winarno.2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi AksaraSudarsana, I Ketut, 2008, Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Denpasar.___. 2013. pendidikan : Pengertian iptek. http://prasetiawan03.blogspot.com/2013/03/pengertian-iptek.html. Diakses pada 10 April 2015.___. 2013. http://okghiqowiy.blogspot.com/2013/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html. Diakses pada 10 April 2015.____. 2013. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html. Diakses pada 10 April 2015.

10