6281-6258-1-PB
-
Upload
anonymous-jlwerpzs -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of 6281-6258-1-PB
NASKAH PUBLIKASI
PREDIKSI PRODUKSI JAGUNG
DI PROVINSI GORONTALO
BERBASIS SIG
Oleh
Jafar Sahrain
531408039
PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
DESEMBER 2013
NASKAH PUBLIKASI
PREDIKSI PRODUKSI JAGUNG
DI PROVINSI GORONTALO
BERBASIS SIG
Oleh
Jafar Sahrain
531408039
Berkala untuk Penelitian Program Studi Sistem Informasi ini
telah disetujui oleh Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Agus Lahinta ST, M.Kom Manda Rohandi, M.Kom
NIP.197408172001121001 NIP.198305142006041004
Pernyataan
Dengan ini kami selaku pembimbing skripsi mahasiswa Program Studi Sistem
Informasi,
Nama : Jafar Sahrain
NIM : 531408039
Program Studi : Sistem Informasi
Setuju/tidak setuju *) naskah ringkasan penelitian (calon naskah Berkala Penelitian
Program Studi Sistem Informasi) yang disusun oleh yang bersangkutan dipublikasi
dengan/tanpa *) mencantumkan nama tim pembimbing sebagai co author.
Kemudian harap maklum.
Nama Status Pembimbing Tanda Tangan
Agus Lahinta ST, M.Kom Pembimbing 1 .........................
NIP.197408172001121001
Nama Status Pembimbing Tanda Tangan
Manda Rohandi, M.Kom Pembimbing 2 .........................
NIP.198305142006041004
*) coret yang tidak perlu
PREDIKSI PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI GORONTALO
BERBASI SIG
Jafar Sahrain, Agus Lahinta, Manda Rohandi
Program Studi Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika
Abstrak
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Beberapa daerah di Indonesia seperti Madura dan Nusa Tenggara
menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain itu, jagung juga di tanam sebagai
pakan ternak. Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang cukup konsisten
terhadap peningkatan produksi jagung. Prediksi produksi jangung dibutuhkan untuk
menjaga dan mengembangkan produksi jagung di provinsi Gorontalo. Selain itu
untuk memantau sebaran daerah-daerah produksi jagung, dibutuhkan Sistem
Informasi Geografis dalam berbentuk aplikasi web yang nantinya berfungsi sebagai
sumber informasi visual dan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam
mengambil kebijakan tentang peningkatan produksi jagung di provinsi Gorontalo.
Perhitungan prediksi produksi jagung di provinsi Gorontalo menggunakan metode
time series moving average. Perancangan Sistem Informasi Geografis menggunakan
Google Fusion Table untuk mengolah data, yang kemudian ditampilkan ke Google
Maps dalam bentuk peta yang berisi informasi prediksi dan produksi jagung di
provinsi Gorontalo. Hasil prediksi produksi jagung di provinsi Gorontalo
menggunakan metode time series moving average menunjukkan bahwa prediksi
produksi jagung di provinsi Gorontalo pada tahun 2012 meningkat.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Moving Average, Google Maps,Google
Fusion Table.
1. PENDAHULUAN
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Jagung dijadikan sebagai sumber karbohidrat utama di
Amerika Tengah dan Amerika selatan, juga menjadi sumber pangan alternatif di
wilayah Amerika Serikat. Beberapa daerah di Indonesia seperti Madura dan
Nusa Tenggara menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain itu, jagung
juga di tanam sebagai pakan ternak.
Saat ini produksi jagung nasional mencapai 17 juta ton per tahun, dan
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang cukup konsisten terhadap
peningkatan produksi jagung. Sepuluh tahun terakhir, jagung memberi
konstribusi besar dalam perekonomian Provinsi Gorontalo, dan menjadikan
produksi jagung sebagai komoditas unggulan (BPIJ, 2012).
Berdasarkan data dari BPIJ gorontalo, pada tahun 2001 produksi jagung di
Provinsi Gorontalo sebesar 81.719, dan tahun 2011 angka produksi jagung telah
mencapai 605.781 ton dengan luas tanam 147.264 ha dan luas panen 135.754
dengan produktivitas rata-rata 44,62 ton per hektar. Prediksi produktivitas
jagung dibutuhkan untuk menjaga dan mengembangkan produksi jagung di
provinsi Gorontalo. Selain itu untuk memantau sebaran daerah-daerah produksi
jagung, dibutuhkan Sistem Informasi Geografis dalam bentuk aplikasi web yang
nantinya berfungsi sebagai sumber informasi visual dan sebagai bahan
pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan tentang peningkatan
produksi jagung di provinsi Gorontalo.
Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem yang mengorganisasi
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat
mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan maupun analisis data secara
simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek
keruangan(Purwadi, dalam Husein 2006) .
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer untuk
menangkap, menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, dan
mendisplay data dengan peta digital (Turban. dalam Swastikayana, 2011).
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan oleh google dapat ditemukan di http://maps.google.com
(Wikipedia.org). Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing
informasi grafis seperti satelit map, terrain map, my location, dan lain-lain.
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara
membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat
mudah, hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta
JavaScript, serta koneksi Internet yang sangat stabil.
Google Fusion Tables adalah layanan Web yang disediakan oleh Google
untuk manajemen data. Data di simpan dalam bentuk tabel, dapat di akses
melalui internet dan dapat di download. Fusion tables menyediakan sarana untuk
memvisualisasikan data dalam berbagai bentuk grafik maupun peta geografis.
Peramalan atau forecasting adalah sebuah metode sebagai alat bantu
untuk melakukan suatu perencanaan yang efektif dan efisien, seperti
peramalan terhadap tingkat produksi (Amstrong dan Lusk, dalam Prayogo,
dkk:2011).
Forecasting dengan smoothing merupakan bagian dari metode deret waktu
atau time series. Smoothing adalah mengambil rata-rata dari nilai-nilai pada
beberapa tahun untuk menaksir nilai pada suatu tahun (Subagyo, dalam
Winarsih:2007). Smoothing ini dilakukan antara lain dengan cara Moving
Averages atau dengan Exponential Smoothing.
Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi produksi jagung berdasarkan
data yang ada dan menampilkan informasi produksi dalam peta menggunakan
Google Maps.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Research
and Development merupakan penelitian berbentuk siklus, yang diawali dengan
adanya kebutuhan permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan suatu
produk tertentu (Juhanaini, 2010).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Hasil
3.1.1. Analisis Sistem
Perubahan tingkat produksi jagung yang terjadi dari tahun ke tahun,
membutuhkan suatu solusi yaitu forecast atau prediksi untuk mengetahui hasil
produksi jagung di tahun-tahun selanjutnya. Forecast dilakukan dengan
menggunakan metode Time Series single moving average (SMA) dan double moving
average (DMA) dengan perataan 2 tahun. Disisi lain, untuk mengawasi pertumbuhan
produksi jagung di provinsi Gorontalo, di butuhkan sistem informasi geografis
berbasis web, yang mampu memberikan informasi produksi jagung di tiap-tiap
daerah di provinsi Gorontalo. Dengan demikian dapat di ketahui daerah mana saja
yang mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah produksi jagung.
Untuk mencari nilai Forecast dapat di hitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Metode Single Moving Average
FT+1 =
F3 =
FT+2 =
F4 =
FT+3 =
F5 =
Metode Double Moving Average
S’ =
S” =
at = 2S’t – S”t
bt =
(S’t –S”t)
Ft+m = at + btm
Perhitungan prediksi produksi jagung Provinsi Gorontalo
- Single Moving Average
Tabel 1 Hasil Perhitungan SMA dan MAE Provinsi Gorontalo
Tahun Produksi
(XT) Forecast
(FT) Error
(Xt - Ft) Absolute
(|Xt + Ft|)
2007 572785
2008 753598
2009 569110 663191.5 -94081.5 94081.5
2010 679180 661354 17826 17826
2011 605781 624145 -18364 18364
jumlah 130271.5
rata-rata 43423.83
- Double Moving Average
Tabel 2 Hasil Perhitungan DMA dan MAE Provinsi Gorontalo1
Tahun Produksi
(Xt)
S'
(
)
S"
(
)
a
(2S’ - S”)
b
(S’t –S”t)
Forecast
(FT = a + b) Error
(XT - FT) Absolute
(|XT - FT|)
2007 572785
2008 753598 663191.5
2009 569110 661354 662272.8 660435.3 -1837.5
2010 679180 624145 642749.5 605540.5 -37209 658597.75 20582.25 20582.25
2011 605781 642480.5 633312.8 651648.3 18335.5 568331.5 37449.5 37449.5
Jumlah 58031.75
Rata-rata 29015.88
Dari tabel 1 dan 2 di atas, didapatkan nilai Mean Absolute Error terkecil terdapat
pada perhitungan menggunakan double moving average. Sehingga prediksi produksi
jagung provinsi Gorontalo pada tahun 2012 menggunakan rumus Ft+m = at + btm
adalah F2012 = 651648,3 + 18335,5 (1) = 669.983,75 ton.
3.1.2. Perancangan Sistem
Arsitektur sistem informasi geografis peramalan prediksi jagung dapat dilihat
pada gambar 1
Gambar 1 Arsitektur Sistem
Pengaturan Peta Polygon di ArcGis
Konvert File SHP ke KML dengan SHPtoKML
Import File KML ke Fusion Tabel
Merge File KML dengan Tabel Data Produksi
Melakukan pewarnaan, edit map infowindow
Dalam perancangan proses sistem informasi geografis ini, penulis
menggunakan DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan alur proses sistem
yang akan dibuat. Gambar 2 menunjukan diagram konteks, selengkapnya ada pada
(Sahrain, 2013)
Gambar 2 Diagram Konteks
3.1.3. Implementasi
1. Pembuatan Peta
Pada tahapan pembuatan peta, ada beberapa langkah yang dilakukan. Berikut
flow chart proses pemetaan daerah produksi jagung Provinsi Gorontalo dapat
dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Flow Chart Proses Pemetaan
- Kml wilayah - Produksi
- Peta informasi Jagung
ADMIN
SIGPJ
USER
2. Halaman Aplikasi WebGis
a) Input Data Produksi
Gambar 4 Data Produksi
Untuk penginputan data produksi jagung, kita harus login ke email dan
masuk ke fusion table.
b) Halaman Data Produksi
Gambar 5 Halaman Data Produksi
Halaman data produksi adalah halaman untuk user yang menampilkan
informasi data luas tanam, luas panen, produksi serta prediksi jagung.
c) Halaman Data Prediksi
Gambar 6 Halaman Data Produksi
Halaman data prediksi merupakan halam untuk menghitung produksi jagung
dan hanya dapat di akses oleh admin.
3.2.Pembahasan
Sistem informasi Geografis Produksi Jagung Provinsi Gorontalo ini
menggunakan Google Fusion Tabel untuk menyimpan data produksi jagung dan
menampilkan KML polygon daerah-daerah di provinsi Gorontalo. Dengan
menggabungkan data produksi dan KML di Fusion Tabel, akan menghasilkan
pemetaan yang dapat menampilkan data informasi jagung di tiap-tiap
kabupaten/kota, sehingga dapat diketahui kabupaten/kota mana yang mengalami
penurunan maupun peningkatan produksi jagung di setiap tahunnya.
Selain memberikan informasi jagung, sistem ini juga dapat menampilkan
hasil prediksi produksi jagung di tahun-tahun kemudian, menggunakan analisis
Time Series dengan metode single moving average dan double moving average.
Perhitungan prediksi jagung dalam penelitian ini hanya menggunakan data 5
tahun terkahir yaitu dari tahun 2007 sampai dengan 2011, karena pada tahun-
tahun sebelumnya beberapa kabupaten masih tergabung dengan kabupaten lain.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan bahwa prediksi produksi di tiap-tiap
daerah di provinsi Gorontalo ada yang mengalami peningkatan produksi ada juga
yang mengalami penurunan.
Prediksi untuk Provinsi Gorontalo menggunakan metode double moving
average. Hasil prediksi dimulai dari tahun 2010 hingga tahun 2011. Pada tahun
2010 angka prediksinya 658.597,75 ton, sedangkan angka produksi kenyataan
679.180 ton dan mendapatkan nilai error 20.582,25. Tahun 2011 angka
prediksinya 568.331,5 ton, sedangkan angka produksi kenyataan 605.781 ton dan
mendapatkan nilai error 37.449,5.
Jika nilai error dijadikan absolute dan dirata-ratakan, maka nilai absolute error
untuk Provinsi Gorontalo yaitu 29.015,88. Jumlah absolute error ini lebih kecil
dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode single moving average
yaitu 43.423,83.
Dengan menggunakan metode double moving average, di prediksikan produksi
jagung Provinsi Gorontalo tahun 2012 sebesar 669,983,75 ton, dan pada tahun
2011 menghasilkan produksi jagung sebesar 605.781 ton. Sehingga diprediksikan
produksi jagung untuk Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 meningkat.
5. PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan analisis perancangan dan implementasi yang telah dilakukan,
tentang Sistem Informasi Geografis berbasis web Pemetaan Prediksi Produksi
Jagung menggunakan metode Moving Average untuk menghitung jumlah
prediksi produksi jagung tahun 2012, kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Produksi jagung di provinsi Gorontalo pada tahun 2012 di prediksikan
meningkat, dari 6 daerah kabupaten/kota yang ada di provinsi Gorontalo, 4
daerah mengalami peningkatan produksi dan 2 daerah mengalami penurunan
produksi.
2. Single Moving Average hanya bisa menghitung prediksi selama 1 tahun
kedepan, sedangkan Double Moving Average dapat menghitung prediksi
lebih dari 1 tahun.
5.2.Saran
Beberapa saran untuk pengembangan sistem ini selanjutnya, yaitu:
1. Peneliti mengharapkan pengembangan selanjutnya dapat menampilkan peta
lahan jagung secara nyata, yang memuat informasi struktur tanah dari lahan-
lahan jagung.
2. Peneliti mengharapkan pengembangan dilakukan untuk menampilkan
informasi jagung berdasarkan jenis-jenis jagung yang berada di tiap
kabupaten dan kota.
3. Penggunaan metode moving average kurang cocok untuk menghitung
prediksi produksi jagung di provinsi Gorontalo, karena sebagian besar masih
memiliki nilai error yang tinggi, sehingga penulis mengharapkan penelitian
selanjutnya agar mencari metode yang memiliki nilai error yang kecil.
Daftar Pustaka
Badan Pusat Informasi Jagung (BPIJ), 2012. Data Statistik. (online).
(http://bpij.gorontaloprov.go.id/data-statistik), diakses 9 agustus 2012.
Husein, 2006. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. (Geographics Information
System). IlmuKomputer.Com.
Juhanaini, 2010. Research and Development (Metode Penelitian dan Pengembangan)
Prayogo, dkk, 2011. Reminder Prediksi Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek
Via SMS dan IVR. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Sahrain, 2013. Prediksi Produksi Jagung di Provinsi Gorontalo Berbasis SIG.
Skripsi, Program Studi Sistem Informasi Universitas Negeri Gorontalo,
Gorontalo
Swastikayana, 2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB untuk Pemetaan
Pariwisata Kabupaten Gianyar. Universitas Pembangunan “VETERAN”.
Wikipedia, 2012. Google Maps. (http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps. Diakses
tanggal 9 agustus 2012)