6. Paradigma Administrasi Publik

17
TEORI ADMINISTRASI PUBLIK Jurusan Administrasi Publik FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Matakul iah Drs. AUFARUL MAROM, M.Si. Pokok Bahasan : Paradigma Administrasi Publik

description

paradigma administrasi publik

Transcript of 6. Paradigma Administrasi Publik

PARADIGMA REFORMASI

TEORI ADMINISTRASI PUBLIKJurusan Administrasi PublikFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANGMatakuliahDrs. AUFARUL MAROM, M.Si.Pokok Bahasan : Paradigma Administrasi PublikParadigma 1 (1900-1926)Dikotomi antara politik dan Administrasi Negara. Politik harus memusatkan perhatiannya terhadap kebijakan atau ekspressi dari kehendak rakyatAdministrasi berkenaan dengan pelaksanaan atau implementasi kebijakan atau kehendak tersebutLokusnya : government bureaucracy sdg fokus atau metode apa yg hrs dikembangkan kurang dibahas dan terperinci

PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIKPERGESERAN PARADIGMA (Nicholas Henry)Para administrator dianggap tdk perlu campur tangan dalam kegiatan dalam proses politikTugas administrator adalah pelaksana keputusan2 politikAdministrator dianggap sebagai alat pemerintahKata publik dalam administasi publik sama dengan birokrasi pemerintahanAdministrasi publik sebagai cara menjalankan birokrasi pemerintahan agar dapat bekerja sbgmana mestinyaParadigma 2 (1927-1937)Paradigma Prinsip2 Administrasi POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting)Muncul sbg akibat interaksi intensif antara administrator dg pihak politisi dan swasta. Akibatnya administrator dan ilmu administrasi diterima secara luas baik di kalangan industri maupun pemerintahCirinya diterapkannya prinsip2 manajemen secara luas utk diterapkan pada ruang lingkup administasiPrinsip ini bisa diterapkan dimana saja universal, lokus adm publik tidk disebut secara jelas termasuk di orgs pemerintah. Yg lebih penting focusParadigma 3 (1850-1970)Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik. Pemisahan Adm Negara dg Politik sebagai sesuatu yang tdk mungkin, tdk realistis. Prinsip2 Adm tidak Value free berlaku dimana saja tetapi selalu dipengaruhi nilai2 spesifik dan faktor lingkunganTeori Adm Publik = Teori PolitikAdministrasi negara kembali menjadi bagian dari ilmu politikPengertian kata publik yg diinginkan adalah yg berkenaan dg birokrasi pemerintahan, sehingga ruang lingkup adm publik bisa dikatakan kembali menyempit ke seputar proses manajerial birokrasi pemerintahanLokusnya birokrasi, fokusnya menjadi kabur

Paradigma 4 (1956-1970)Administrasi Publik sebagai AdministrasiPrinsip2 manajemen dikembangkan secara ilmiah dan mendalamAdministrasi menyajikan fokus dan bukannya lokusPerilaku Organisasi, Analisis Manajemen, Metode Kuantitatif, Analisis Sistem, Operation Research, Econometrics merupakan fokus paradigma iniSemua fokus yang dikembangkan dpt diterapkan tdk hanya di dunia bisnis ttp juga dalam adm publik, shg lokusnya kurang jelasMuncul kerancuan dalam memahami kata publik.Kata publik berarti sesuatu yg pengaruhi kepentingan umum atau masyarakatRuang lingkup adm publik meluas, semula hanya berhubungan dg birokrasi pemerintahan menjadi menangani semua yg berhubungan dg kepentingan masyarakat.Paradigma 5 (1970)Administrasi Publik sebagai Administasi PublikMemiliki lokus dan fokus yang jelas. Fokus : teori organisasi, teori manajemen dan kebijakan publikLokusnya adalah birokrasi pemerintah serta masalah-masalah dan kepentingan publik.

Pada sisi lain ada yang mengklasisfikasin menjadi 3 periode perkembangan paradigmaParadigma OPA (Old Public Administration)Paradigma NPM (New Public Management)Paradigma NPS (New Public Service)1. Paradigma OPA (Old Public Administration)Sebelum tahun 1970an, dengan ciri2 :Pelayanan publik berlandaskan moral yang baikHubungan paternalistik yg baik antara yg memerintah dg anak buahAparat yg memerintah beri teladan kpd rakyatPenekanan loyalitas bawahan membantu penguasaPembatasan campur tangan pemerintah dlm urusan lokal dan pribadiMengutamakan prosedur birokrasi formal dalam menejemen dan pelayanan publikDikotomi antara politik dg administrasiPentingnya efisiensi dalam organisasi publikDalam era ini Henry Fayol menyatakan prinsip Adm Publik sebagai berikut :Division of workAuthority and responsibilityDisciplineUnity of commandUnity of directionSubordination of individual to general interestRenumerationCentralizationScalar chainOrderEquityStability of tenureIntiativeEsprit de corps2. Paradigma NPM (New Public Management)Sejak tahun 1970 sd 2003 an, dengan ciri2 :Menggunakan sektor privat dan pendekatan bisnis dalam sektor publikPenerapan prinsip good governanceKegiatan yg tdk bisa dilakukan secara efektif dan efisien oleh pemerintah ditangani oleh swastaDalam sistem manajemen dilakukan sist pelayanan sipil, manajer boleh menegosiasikan kontrak dg para pekerjaFokus sistem anggaran pada kinerja dan hasilManajemen berorientasi pada hasilMenggagas konsep citizen charterMengenalkan konsep reinventing governmentMenciptakan pemerintah yang work better, costs less3. Paradigma NPS (New Public Service)Mulai tahun 2003 sd sekarang, , dengan ciri2 :Punya prinsip government shouldnt be run like a business, it should be run like a democracyAdm publik lebih banyak mendengar daripada berkata dan lebih banyak melayani daripada mengarahkanKerjasama melalui jaringan kerja (networking)Akuntabilitas dan transparansi mengiringi responsibiltas pemerintah dalam pelayanan publikKeterlibatan warga negara secara aktif dalam kebijakan publikPola pikir bhw pelayanan kpd masyarakat adalah hal yg wajib bagi pemerintahDenhardt menyatakan bahwa ide pokok NPS adalah Melayani warga masyarakat, bukan pelangganMengutamakan kepentingan publikLebih menghargai warga negara daripada kewirausahaanBerpikir strategis dan bertindak demokratisMenyadari bahwa akuntabilitas bukanlah suatu hal yang mudahLebih kepada melayani daripada mengendalikanMenghargai orang, bukan produktifitas

Perbandingan perspective OPA, NPM dan NPSPERSPECTIVEOPANPMNPSPrimary theoriticalPolitical TheoryEconomic TheoryDemocratic TheoryTho whom are public servants responsiveClients and ConstituentsCustomersCitizensRole of governmentRowingSteeringServingPerubahan Administrasi Publik dari NPM ke NPSNEW PUBLIC MANAGEMENTNEW PUBLIC SERVICERun government likea businessReinventing GovernmentRun government like a democracyWork sbetter, costs lessMore listening than tellingMore serving than steeringSekianTERIMAKASIH