6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
-
Upload
eki-aisyah-kusumawati -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
1/9
27/04/2016
1
Oleh :
Endah Budi Irawati, SP. [email protected] 1
Pokok Bahasan
• Klasifikasi Tanaman Sayur berdasarkan : Botani
Cara Budidaya
Suhu Optimal
Bagian tanaman yang dimakan
• Tipe-tipe Produksi Tanaman Sayur
• Teknik Budidaya Tanaman sayur daun : Selada
2 3
Tanaman sayur
adalah tanaman atau bagian suatu
tanaman yang dapat dimakan, bila berupa
buah rasanya tidak manis, biji biasanyabelum tua dan bukan merupakan makanan
utama/pokok, tetapi biasanya dimakan
bersama-sama dengan makanan pokok.
Pengertian
4
1. Klasifikasi berdasarkan botani(Botanical systems / systematic botany / plant systematics)
Adalah sistem
klasifikasi/penggolong
an tumbuhan secara
sistematis.
Contohnya: klasifikasi
bawang merahberdasarkan sistem
botani
King om/Dunia
: Plantae
Division/Divisi : Magnoliophyta
Class/Kelas : Liliopsida
Order/Anak kelas : Asparagales
Family/Bangsa : Amaryllidaceae
Genus/Suku : Allium
Species/Marga : Allium cepa L.
5
Contoh kelas yang lain adalah:
a. Monokotil(monocotyledonae)
Terdapat beberapa familia, yaitu:
1) AlliaceaeJenis bawang-bawangan:
- Bawang putih ( Allium sativum L)
- Bawang merah ( Allium cepa L)
- Bawang kucai ( Allium tuberosum)
6
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
2/9
27/04/2016
2
2.AraceaeTalas (Colocasia esculenta)
3. Asparagaceae Asparagus officinalis
4. PoaceaeJagung manis ( Zea mays var. sweet corn)
7
b. Dikotil (Dicotyledonae)Terdapat beberapa familia yaitu:
1) Amarantaceae
Jenis bayam ( Amaranthus sp)
2) BrassicaceaeJenis kubis, al:
Kubis krop (telur) Brassica oleracea L var. capitata L
Kobis daun (stek) Brassica oleracea L var. acephala D.C.
8
3) CucurbitaceaeJenis waluh waluhan
- Melon (Cucumis melo var. cantalupensis Naud)
- Mentimun (Cucumis sativus)
- Semangka (Citrullus vulgaris L)
- Jipang (Sechium edule)
9
4) PapilionaceaeJenis kacang-kacangan cantoh Leguminaceae
- Kacang buncis (Phaseolus vulgaris)
- Kacang panjang (Vigna sinensis)
- Kacang tanah ( Arachis hypogae L)
- Kacang koro
- Kacang kapri (Pisum sativum)
- Kacang merah
- Kacang kecipir (Psophacarpus tetragonolobus D.C.)
10
5) Solanaceae- Tomat (Lycopersicum esculentum)
- Terong (Solanum melongena L)
- Lombok (Capsicum sp)
6) Umbelliferae
wortel (Daucus carota)
11
2. Klasifikasi berdasarkan cara budidaya (Similar
Basic Cultural Requirement )
a. Beberapa familia, mungkin dalam 1 kelas (1
kelompok) mempunyai cara budidaya yang sama.
Contoh wortel, kentang, bawang merah, bawang
putih (cara membudidayakan sama, yaitu dengan
akar/umbi).
b. Beberapa spesies dalam 1 familia mempunyai cara
budidaya yang sama. Contoh lombok, terong,
tomat (cara membudidayakannya relatif sama
untuk dipungut buahnya sebagai sayur.
12
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
3/9
27/04/2016
3
Beberapa spesies dalam 1 familia yang tidak sama cara
budidayanya al:
1) Familia Solanaceae
- Lombok dengan buahnya- Kentang dengan umbinya
2) Familia Cucurbitaceae
- Ketimun batangnya menjalar, biasanya dirambatkan.
- Semangka tidak dirambatkan (cara tradisional untuk
semangka, karena buahnya terlalu besar maka cukup
diletakkan di atas tanah dan diberi mulsa. Tetapi akhir-
akhir ini dicoba untuk dirambatkan pada penyangga
(semangka, melon, ketimun, labu, pare dll) harus dibantu
dalam meletakkan buah.
13
3. Klasifikasi Tanaman berdasarkan Suhu
Optimal yang diperlukan
a. Budidaya Tanaman dengan Suhu
Dingin (Cool Temp. Vegetables)- Membutuhkan suhu relatif dingin (suhu
rendah)
- Contoh sayuran dataran tinggi
1) kobis, jenis kobis bunga (B. oleracea L var.
botrytis L)
2) Asparagus
3) Wortel
4) Sawi dataran tinggi
5) Selada 14
Dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka
tanaman dataran tinggi dapat ditanam di dataran
rendah contoh kobis, petsai, kentang, bawang
putih.
b. Budidaya Sayuran dengan Suhu Hangat
(Warm temp. Vegetables)
Sayuran dataran rendah relatif lebih banyak
contoh15
4. Klasifikasi Tanaman Berdasarkan Bagian dari
tanaman yang digunakan sebagai
sayur/dimakan
• Dari tanaman itu tidak hanya satu bagian
tanaman saja yang bisa dimakan, tetapi
ada juga bagian tanaman yang lain
• Jadi pembagian ini tidak mutlak• Secara garis besar sayur-sayuran yang
dapat dimakan dapat dikelompokkan
atas sayuran:
a. Bagian di atas tanah
.
16
Keterangan:
a.Bagian di atas tanah1) Sayuran daun: bayam, sawi, seledri, kangkung, kobis.
2) Sayuran buah: bentuk polong (buncis, kapri), lombok,
terong, tomat
3) Sayuran batang (jarang): kangkung, bayam, asparagus
4) Sayuran bunga: turi, pisang, kecombrang, pepaya
b. Bagian di Bawah Tanah1) Roots (akar): wortel
2) Tuber (umbi): kentang
3) Corm (Umbi yang bertunas dan berlapis): pakis, dahlia
4) Bulb: onion (bawang)17
Vegetables as food
1) umbi dan daun: ubi kayu, ubi jalar, bawang
2) Umbi dan buah: kecipir
3) Daun dan buah: kacang panjang, pepaya
c. Kombinasi antara bagian diatas dan dibawah tanah
Sayuran sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
Sayuran sebagai: sumber mineral, vitamin (A, C, Bcomplex) dan zat besi.
Sayuran adalah jaringan-jaringan hidup yangmengandung enzim. Jaringan ini akan, mengalamiperubahan, yaitu tingkat kemasakannya atau mengalamirespirasi sehingga kalau disimpan pada suhu-suhutertentu yang menyebabkan kegiatan respirasi terpacu,maka jaringan-jaringan ini akan mengalami perubahan.
18
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
4/9
27/04/2016
4
Contoh:
sayuran yang dipungut dalam keadaan masak
kekuningan bila disimpan maka akan mengalami
perubahan, tetapi bila disimpan pada suhu yang
relatif dingin yang menyebabkan kegiatan respirasi
ini terhambat, maka sayuran akan menjadi awet.
Jadi pada dasarnya dengan adanya suhu dingin
akan menghambat respirasi, akibatnya kegiatan
enzimatis berhenti. Sehingga keadaan ini
diusahakan untuk menjaga tanaman sayur.
19
Oleh ahli gizi, tanaman sayur dikelompokkan
berdasarkan atas sumber makanan yang
dihasilkan, yaitu:
a) Tanaman sayur penghasil vit A
b) Sayuran yang kaya vitamin C
c) Sayuran diluar jenis-jenis sayur kelompok a dan b
d) Sayuran penghasil protein nabati.
20
Kualitas sayuran dapat ditinjau daribeberapa sudut, yaitu:
1. Eating QualityAdalah kualitas yang kita butuhkan pada saat kita makan. Eatingquality tergantung keadaan cara makannya, apakah dimakan dalam
keadaan mentah (segar) atau sudah diolah (dimasak)
Yang mempengaruhi eating quality :- Kenampakan dari bahan: warna, bentuk dan tekstur
- Rasa dan aroma
Tiap jenis sayuran mempunyai warna dengan daya tarik tertentu
contoh tomat akan lebih menarik kalau berwarna merah segar,
bukan merah kekuningan. Warna dipengaruhi oleh tingkat
kemasakan.
21
2. Sanitary Quality (kebersihan)
Dalam budidaya sayuran, lingkungan tempattumbuh sayuran harus bersih, sehingga sayuranakan bebas dari mikroorganisme (con. Bakteri)
Supaya bebas dari sisa-sisa pestisida, maka sayuranperlu dicuci.
Oleh karena itu agar sayuran berkualitas tinggimaka harus bebas hama dan penyakit ataukerusakan-kerusakan mekanis serta pencemaran(contoh sisa-sisa pestisida).
3. Nurtitive qualityAdalah unsur-unsur yang terkandung dalamsayuran.
22 23
Berdasar tujuan & cara yang digunakan untuk
menghasilkan dan memasarkan, pengusahaan
tanaman sayur dikelompokkan menjadi 6 kelompok :
1. Home Gardening
2. Market Gardening
3. Truck Farming
4. Growing for Processing5. Vegetable Forcing
6. Vegetable Seed Production
24
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
5/9
27/04/2016
5
1. Home Gardening
Tujuan pengusahaan untuk memenuhi
konsumsi keluarga sendiri akan sayuransegar
Tenaga kerja berasal dari keluarga sendiri
Tempat budidaya berada di pekaranganrumah
Di Indonesia bentuk pengusahaan ini masihsederhana
Bila hasil berlebih dapat dijual
Contoh: sawi, cabai, kacang panjang dll
25
1. Home Gardening
26
2. Market Gardening
• Pengusahaan tanaman sayur dekat
dengan pemukiman
• Tujuan untuk dipasarkan – bersifatintensif
• Bahkan penanaman diluar musim
• Pemasaran memegang peranpenting – survai pasar
• Target market: hotel, super m arketdll
27
2. Market Gardening
28
3. Truck farming
• Pengusahaan sayuran jauh dari pasar
• Lahan relatif luas
• Biaya pengelolaan lebih rendahdaripada market gardening
• Sarana transportasi harus lebih baik(jalan dan kendaraan disertai cool
storage)
• Di Indonesia masih dengantransportasi yang sederhana
• Contoh: kubis, asparagus, wortel dll29
3. Truck
farming
30
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
6/9
27/04/2016
6
4. Growing for Processing
• Tujuannya untuk diolah lebih
lanjut
• Lebih tahan lama
• Biaya produksi lebih rendah
daripada market gardening
maupun truck farming
• Biaya produksi kurang dari 30%
• Contoh: jagung manis, tomat,
timun dll 31
4. Growing for Processing
32
5. Vegetable forcing
• Pengusahaan sayuran diluar
kebiasaan penanam/diluar musim
penanaman yang normal
• Di Indonesia ada 2 musim
kendalanya adalah hujan
• Di negara subtropis kendalanyasuhu dan kelembaban – green
house
33
5. Vegetable forcin
34
5. Vegetable forcing
35
6. Vegetable seed production
• Tujuan menanam agar mendapatkanbiji untuk benih
• Tenaga kerja mempunyai latar
belakang pemuliaan tanaman
• Benih dipasarkan dengan kualitasyang baik
36
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
7/9
27/04/2016
7
6.Vegetable seed production
37
Teknologi Budidaya
Tanaman Selada
38
Pendahuluan
Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berumursemusim
Termasuk famili compositae.
Selada tumbuh baik di dataran tinggi
Pertumbuhan optimal di lahan subur yang banyak mengandunghumus, pasir atau lumpur.
pH tanah 5-6,5
Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga.
Waktu tanam terbaik pada akhir musim hujan, pada musimkemarau pengairan atau penyiraman harus cukup.
39
• Jenis selada ada yang dapat membuat krop
dan ada yang tidak.
• Jenis yang tidak membentuk krop daun-
daunnya berbentuk ”rosete”.
• Warna daun hijau terang sampai putih
kekuningan.
• Selada jarang dibuat sayur, biasanya hanya
dibuat salad dan lalapan.
40
Budidaya
1. Benih
Jenis selada yang banyak dibudidayakan :
• Selada mentega disebut juga dengan selada bokor atau
selada daun, bentuk kropnya bulat tapi lepas.
• Selada (heading lettuce) atau selada krop, bentuk krop
bulat dan lonjong, kropnya padat atau kompak.
• Kebutuhan benih + 400 g biji / hektar.
41 42
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
8/9
27/04/2016
8
2. Pengolahan Lahan
• Lahan dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur.
• dibuat bedengan membujur dari Barat ke Timur, untuk
mendapatkan cahaya penuh.
• Lebar bedengan 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai
lahan.
• Jarak antar bedeng 30 cm.
• Lahan yang asam (pH rendah) dilakukan pengapuran dengan
kapur kalsit atau dolomit.
43 44
a. Biji dapat langsung ditanam di lapangan, tetapi lebih baikdisemaikan.
b. Sebelumnya, benih direndam dalam air hangat (50 ºC) selama 1
malam atau dalam larutan Previcur N (0,1 %) selama ± 2 jam
kemudian dikeringkan.
c. Benih disebar merata pada bedengan persemaian dengan media
campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), kemudian
ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari dan diberi
naungan/atap
d. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan ke dalam bumbunan
yang terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang
sama.
3. Persemaian
45
4. Penanaman
Setelah berumur 3-4 minggu atau sudahmemiliki 4-5 helai daun tanaman dapat
dipindahkan ke bedengan yang sudah
dipersiapkan dengan jarak tanam 20 x 20 cm
atau 25 x 25 cm. 46
a. 3 HST berikan pupuk kandang kotoran ayam 20.000 kg/ha atau
pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yang telah
difermentasi) dengan takaran 4 kg/m2.
b. Umur 2 MST dilakukan pemupukan susulan Urea 150
kg/ha (15 g/m2) agar pemberian pupuk lebih merata pupuk Urea
diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan
disamping barisan tanaman.
c. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2)
pada umur 10 dan 20 HST.
5. Pemupukan
47
6. Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan tiap hari sampai
selada tumbuh normal, kemudian diulang
sesuai kebutuhan.
Jika ada tanaman yang mati, segera disulamsebelum tanaman berumur 15 hari.
Penyiangan dan pendangiran dilakukan
bersamaan dengan waktu pemupukan
pertama dan kedua, sesuai dengan 48
-
8/17/2019 6 Klasifikasi - Tipe Produksi - Bud Slada [Compatibility Mode]
9/9
27/04/2016
9
7. Pengendalian Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT)
Penyakit : bercak hitam daun
cacar daun.
Hama :
ulat daun
belalang
nyamuk kecil bila keadaan lembab
Pengendalian hama dapat dilakukan secara mekanik yaitu dipungut dengan
tangan, jika terpaksa gunakan pestisida yang aman mudah terurai
seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid
sintetik.
Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik
pemilihan jenis, takaran, volume semprot, cara aplikasi, interval dan
waktu aplikasinya.49
8. Panen
• Selada dapat dipanen
setelah berumur + 2
bulan, dengan
mencabut batang
tanaman atau
memotong pangkal
batang.
• Tanaman yang baik50
9. Pasca Panen
Selada cepat layu
sehingga untuk
menjaga kualitasnya
agar kelihatan tetap
segar dan kualitasnya
baik, segera setelah
panen lakukan dengan
merendam bagian akar
tanaman dalam air dan51