Kompleksometri [Compatibility Mode]

34
KOMPLEKSOMETRI KOMPLEKSOMETRI

description

danar

Transcript of Kompleksometri [Compatibility Mode]

  • KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI

  • Titrasi KompleksometriTitrasi Kompleksometri

    Penetapan Kadar Logam:Penetapan Kadar Logam:

    Mg, Zn, Mn, Cd, Hg, Pb, Cu,Mg, Zn, Mn, Cd, Hg, Pb, Cu,Al, Fe, Co, Ca, Ni, Pt, dllAl, Fe, Co, Ca, Ni, Pt, dll

    Berdasarkan pembentukan senyawa kompleksBerdasarkan pembentukan senyawa kompleks

  • SENYAWA KOMPLEKSSENYAWA KOMPLEKS

    Teori AsamTeori Asam--BasaBasaLewisLewis

    Teori Senyawa Teori Senyawa koordinasi Wernerkoordinasi Werner

  • Menurut G. N. LewisMenurut G. N. Lewis

    Asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan electron

    Basa adalah suatu zat yang dapat memberikan pasangan electron

    Senyawa kompleks : suatu proses netralisasi yang membentuk ikatan koordinasi

    Contoh :1) H+ + NH3 (H NH3)+

    H H+

  • NH

    H

    HH NH3H( )

    Ikatan koordinasi

    +

    Senyawa Kompleks

    Atom N adalah basa Lewis karena dapat memberikan sepasang elektron kepada H+

  • Contoh pembentukan kompleksContoh pembentukan kompleks

    HH22O + HCl (HO + HCl (H22O HCl)O HCl) HH33OO++ + Cl+ Cl

    basa asambasa asam

    RR22N + HCl (RN + HCl (R22N HCl)N HCl) RR33NH+ + ClNH+ + Cl

    basa asambasa asam

    Reaksi kompleks = reaksi netralisasi asam-basa

  • Pembentukan kompleks dengan ion logamPembentukan kompleks dengan ion logam

    AgAg++ + NH+ NH33 (Ag NH(Ag NH33))++

    Logam ligand seny. KompleksLogam ligand seny. Kompleks

    Ligand = gugus molekul atau ion yang terikat pada sentral ion logam

    Tiap ion ligand mempunyai paling sedikit satu pasangan pemberi elektron yang dengan logam membentuk suatu ikatan koordinasi.

    Asam Lewis

    Basa Lewis

  • Logam harus mempunyai orbitalLogam harus mempunyai orbital--orbital sunyi orbital sunyi yang memiliki energi yang dapat menerima yang memiliki energi yang dapat menerima elektron.elektron.

    unidentat (satu gigi)/sederhana

    Polidentat (banyak gigi)LIGAND

  • Khelat adalah Khelat adalah KOMPLEKSKOMPLEKS, tetapi kompleks , tetapi kompleks belum tentu belum tentu khelatkhelat. Hanya Ligand . Hanya Ligand polidentat saja yang dapat membentuk polidentat saja yang dapat membentuk khelat.khelat.

    Ligand + Logam transisi Seny. KOMPLEKS

    Ligand polidentat + Logam Seny. KOMPLEKS

    KHELAT

  • Contoh ligand unidentat/sederhana:Contoh ligand unidentat/sederhana:HH22O, NHO, NH33, CN, CN, Cl, Cl

    Contoh ligand polidentatContoh ligand polidentat ::EDTA, EDTA, nitroso, nitroso, naftol, naftol, dimetil glioksim.dimetil glioksim.

  • Teori Werner Tentang Senyawa KoordinasiTeori Werner Tentang Senyawa Koordinasi

    Senyawa koordinasi mencakup suatu atom atau ion Senyawa koordinasi mencakup suatu atom atau ion logam yang dikelilingi oleh ionlogam yang dikelilingi oleh ion--ion atau molekul ion atau molekul netral yang diketahui sebagai ligand, dimana logam netral yang diketahui sebagai ligand, dimana logam merupakan ion pusat.merupakan ion pusat.

    Bilangan WERNER yaitu jumlah ligand-ligand yangdapat berikatan dengan ion logam.

    Contoh : Zn(NH3)42+ Bil. Werner = 4

    Co(NH3)63+ Bil. Werner = 6

  • Ligand yang digunakan dalam titrasi Ligand yang digunakan dalam titrasi kompleksometri.kompleksometri.

    KOMPLEKSONKOMPLEKSON : I: I

    CH2 COOH N CH2 COOH

    CH2 COOH

    - Asam nitrilo tri asetat- Trilon A.- Sukar larut dalam air, makadipakai garam di-Na-nya.

    - pKa1 = 1,79; pKa2 = 2,49;pKa3 = 4,73

  • KOMPLEKSONKOMPLEKSON : II: II

    Asam etilen diamin tetra asetat.EDTA, Trilon B, Titriplex II. Sukar larut dalam air, maka dipakai garam di-Na nyapKa1 = 2,0; pKa2 = 2,67; pKa3 = 6,16; pKa4 = 10,26.

    HOOC CH2 CH2 COOH N CH2 CH2 N

    HOOC CH2 CH2 COOH

  • KOMPLEKSONKOMPLEKSON : III: III

    Merupakan garam diMerupakan garam di--NaNa-- dari EDTA.dari EDTA. Dibuat dari komplekson II.Dibuat dari komplekson II.

  • KOMPLEKSON : IVKOMPLEKSON : IV

    asam 1,2 diamino siklo hexan Nasam 1,2 diamino siklo hexan NN, NN, NN tetra asetat.N tetra asetat. sukar larut dalam air, maka dipakai garam disukar larut dalam air, maka dipakai garam di--NaNa--nya.nya.

    H2C

    CH2 COOHH2C CH N

    CH2 COOHCH2 COOH

    H2C CH NCH2 COOH

    CH2

  • Reaksi yang Mendasari Titrasi KompleksometriReaksi yang Mendasari Titrasi Kompleksometri

    Hasil reaksi: Hasil reaksi: 1 ion logam dengan 1 mol. Komplekson 1 ion logam dengan 1 mol. Komplekson tidak tidak tergantung dari valensi ion logam yang bereaksi.tergantung dari valensi ion logam yang bereaksi.

    Misalnya :a) L2+ + HX= (Komplekson I) LX + H+

    L3+ + HX= LX + H+

    b) L2+ + H2Y= (Komplekson III) LY= + 2H+L3+ + H2Y= LY + 2H+

    Reaksi Komplekson I selalu dihasilnya 1 ion H+; Reaksi Komplekson III selalu dihasilkan 2 ion H+.

  • Reaksi pembentukan kompleks akan Reaksi pembentukan kompleks akan berjalan ke kanan apabila :berjalan ke kanan apabila :

    H+ yang dihasilkan ada yang menerima (adanya H+ yang dihasilkan ada yang menerima (adanya proton akseptor).proton akseptor).

    Senyawa kompleks yang terjadi cukup stabil atau Senyawa kompleks yang terjadi cukup stabil atau ion logam terikat sempurna dengan molekul ion logam terikat sempurna dengan molekul Komplekson.Komplekson.

  • Kesempurnaan ikatan ion logam dengan Kesempurnaan ikatan ion logam dengan molekul komplekson dipengaruhi oleh molekul komplekson dipengaruhi oleh

    tetapan stabilita dari kompleks.tetapan stabilita dari kompleks. pH larutanpH larutan senyawasenyawa--senyawa lain yang dapat pula senyawa lain yang dapat pula

    bersaingan untuk membentuk kompleks bersaingan untuk membentuk kompleks dengan ion logam dengan ion logam

    kestabilan seny. kompleks yang terbentukkestabilan seny. kompleks yang terbentuk Makin besar tetapan stabilitas (KMakin besar tetapan stabilitas (K--stabilita), stabilita),

    makin stabil senyawa kompleks yang terjadi.makin stabil senyawa kompleks yang terjadi.

  • Komplekson III membentuk kompleks yang Komplekson III membentuk kompleks yang lebih stabil dari pada Komplekson I. lebih stabil dari pada Komplekson I.

    Penggunaan Komplekson III dalam titrasi Penggunaan Komplekson III dalam titrasi adalah lebih luas dari pada Komplekson I.adalah lebih luas dari pada Komplekson I.

  • Penetapan kadar ion logam dengan larutan Penetapan kadar ion logam dengan larutan baku Kompleksonbaku Komplekson

    1) Berdasarkan perubahan pH : 1) Berdasarkan perubahan pH : misalnyamisalnyaLL2+2+ + H+ H22YY== LYLY== + 2H+ 2H++

    a) Asam yang dibebaskan langsung dititrasi a) Asam yang dibebaskan langsung dititrasi dengan NaOH dg indikator metil merah dengan NaOH dg indikator metil merah (perubahan warna pada pH : 4.4 (perubahan warna pada pH : 4.4 6.2).6.2).

    Komplekson I : 1 grl NaOH = 1 grion ion logam.Komplekson III: 1grl NaOH = grion ion logam

  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan :Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

    larutan baku tidak boleh Ba(OH)larutan baku tidak boleh Ba(OH)22..

    larutan baku basa bebas COlarutan baku basa bebas CO22, sebab perubahan , sebab perubahan pH terletak pada daerah pengaruh dapar dengan pH terletak pada daerah pengaruh dapar dengan adanya Hadanya H22COCO33..

    Komplekson, logam maupun basa yang digunakan Komplekson, logam maupun basa yang digunakan tidak boleh mengandung dapar/buffer.tidak boleh mengandung dapar/buffer.

    Penambahan larutan baku Komplekson yang Penambahan larutan baku Komplekson yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna indikator menjadi kurang jelas.indikator menjadi kurang jelas.

  • b) Asam yg dihasilkan ditentukan scr Jodometri.b) Asam yg dihasilkan ditentukan scr Jodometri.

    Prinsipnya :Prinsipnya :

    II + IO+ IO33 II22 + 3H+ 3H22OOdimana Idimana I22 yang terjadi dititrasi dengan larutan yang terjadi dititrasi dengan larutan baku Thiosulfat : baku Thiosulfat : 2I2I22 + 2Na+ 2Na22SS22OO3 3 SS44OO66==+ 4NaI.+ 4NaI.

    dapat dilakukan untuk penetapan kadar logam : dapat dilakukan untuk penetapan kadar logam : Co, Ni, Zn, Pb.Co, Ni, Zn, Pb.

  • HalHal--hal yang perlu diperhatikan :hal yang perlu diperhatikan :

    larutan logam sebelum ditambahkan Komplekson larutan logam sebelum ditambahkan Komplekson mempunyai pH:6mempunyai pH:6--7 (netral).7 (netral).

    Larutan logam yang akan ditentukan kadarnya Larutan logam yang akan ditentukan kadarnya + I+ I + IO+ IO33 ada kemungkinan sudah timbul Iada kemungkinan sudah timbul I22, , dilakukan titrasi terlebih dahulu dengan larutan dilakukan titrasi terlebih dahulu dengan larutan baku thiosulfat, baru sesudah Ibaku thiosulfat, baru sesudah I22 yang terjadi yang terjadi habis dititrasi dilakukan penambahan habis dititrasi dilakukan penambahan Komplekson. Komplekson.

    Dengan demikian IDengan demikian I22 yang terjadi memang benaryang terjadi memang benar--benar disebabkan oleh adanya penambahan benar disebabkan oleh adanya penambahan larutan baku Komplekson.larutan baku Komplekson.

  • Jika terdapat logam Pb, Jika terdapat logam Pb, diendapkan diendapkan dahulu sebagai PbSOdahulu sebagai PbSO44, , titrasi.titrasi.

    karena :karena : PbPb2+2+ + I+ I + IO+ IO33 PbIPbI22

    Mengganggu R/ PbMengganggu R/ Pb2+2+ dengan Komplekson.dengan Komplekson.

  • 2. Pemakaian indikator logam2. Pemakaian indikator logam

    Indikator logam Indikator logam seperti ind. asamseperti ind. asam--basa. basa.

    disebut juga sbg disebut juga sbg metallo chromic indicatormetallo chromic indicator, , suatu zat warna yang mempunyai gugus suatu zat warna yang mempunyai gugus Chromofor yang bertindak sebagai chelating Chromofor yang bertindak sebagai chelating agent.agent.

    Indikator logam mengalami perubahan warna Indikator logam mengalami perubahan warna bila molekul zat warna tersebut bila molekul zat warna tersebut menerimamenerima atau atau melepasmelepas proton.proton.

  • Warna indikator Warna indikator

    warna Ind bebas = warna Ind. kompleks dgn logam.warna Ind bebas = warna Ind. kompleks dgn logam.

    L + Ind.(bebas) LL + Ind.(bebas) LInd. (kompleks khelat).Ind. (kompleks khelat).mis. warna biru warna merahmis. warna biru warna merah

    Pada akhir titrasi.Pada akhir titrasi.L L Ind. LnInd. Ln++ + Ind. K+ Ind. Kstabilita = stabilita =

    (Ln(Ln++) = ) =

    (Ln(Ln++) sebanding dg (L) sebanding dg (L--Ind) Ind)

    * Titrasi kompleksometri selalu dihasilkan H* Titrasi kompleksometri selalu dihasilkan H++ perlu perlu buferbufer

    (L (L Ind.)Ind.)

    (Ln(Ln++) (Ind.)) (Ind.)(L (L Ind.)Ind.)

    KK--stab. (Ind.)stab. (Ind.)

  • Erichrom Black T (EBT)Erichrom Black T (EBT)

    pH < 6,3 pH < 6,3 : warna merah: warna merahpH 6,3 pH 6,3 11,5 : warna biru11,5 : warna birupH > 11,5 pH > 11,5 : warna orange: warna orange

    pH : 6,3 pH : 6,3 pH : 11,5pH : 11,5

    HH22DD HDHD== DD++

    merahmerah birubiru orangeorange

  • Beberapa indikator logam yang dipakai pada titrasi Beberapa indikator logam yang dipakai pada titrasi kompleksometri :kompleksometri :

    EBT : Eriochrom Black TEBT : Eriochrom Black T XYLENOL ORANGEXYLENOL ORANGE PYROCATECHOL VIOLETPYROCATECHOL VIOLET MUREXIDEMUREXIDE PATTON and REEDERS INDICATORPATTON and REEDERS INDICATOR CALCON atau SOLOCHROM DARK BLUECALCON atau SOLOCHROM DARK BLUE LAINLAIN--LAIN, diantaranya : Calmagite, seperti LAIN, diantaranya : Calmagite, seperti

    EBT untuk titrasi Ca dan Mg; Fast Sulphon Black EBT untuk titrasi Ca dan Mg; Fast Sulphon Black F:untuk titrasi Cu; BromopyrogellolF:untuk titrasi Cu; Bromopyrogellol--Red untuk Red untuk Bi;Erichrome Red B, Thymolphtalexone, Bi;Erichrome Red B, Thymolphtalexone, VariamineVariamine--blue B dan sebagainya.blue B dan sebagainya.

  • CaraCara--cara kompleksometri cara kompleksometri dengan indikator logam dengan indikator logam

    Titrasi langsung :Titrasi langsung :Larutan logam dibufer pada pH = 10 dgn buffer Larutan logam dibufer pada pH = 10 dgn buffer salmiak kemudian dititrasi langsung dengan salmiak kemudian dititrasi langsung dengan larutan baku EDTA.larutan baku EDTA.

    Titrasi tidak langsung (titrasi kembali) :Titrasi tidak langsung (titrasi kembali) :Larutan logam, + lar. baku EDTA jumlah tertentu, Larutan logam, + lar. baku EDTA jumlah tertentu, dibufer pada pH tertentu + indikator logamnya, dibufer pada pH tertentu + indikator logamnya, kemudian kelebihan lar. baku EDTA dititrasi kemudian kelebihan lar. baku EDTA dititrasi kembali dengan larutan baku, misalnya : ZnSOkembali dengan larutan baku, misalnya : ZnSO44, , MgSOMgSO4 4 ataupun CaClataupun CaCl22..

  • Titrasi tidak langsung ini dilakukan karena beberapa Titrasi tidak langsung ini dilakukan karena beberapa sebab :sebab :

    membentuk kompleks khelat sempurna pada pH > 6, baik membentuk kompleks khelat sempurna pada pH > 6, baik dengan Komplekson maupun Indikator logam.dengan Komplekson maupun Indikator logam.

    Pembentukan kompleks dengan komplekson (EDTA) sangat Pembentukan kompleks dengan komplekson (EDTA) sangat lambat.lambat.

    Untuk logamUntuk logam--logam yang membentuk hydroksida yang logam yang membentuk hydroksida yang sukar larut pada pH tinggi; sukar larut pada pH tinggi; + larutan baku Komplekson + larutan baku Komplekson berlebih dalam jumlah tertentu pada pH rendah, baru pH berlebih dalam jumlah tertentu pada pH rendah, baru pH larutan dinetralkan dan ditambahkan larutan buffer pH larutan dinetralkan dan ditambahkan larutan buffer pH tertentu kemudian dilakukan titrasi kembali dengan lerutan tertentu kemudian dilakukan titrasi kembali dengan lerutan baku misalnya : ZnSO4 dengan indikator logam EBT.baku misalnya : ZnSO4 dengan indikator logam EBT.

    tidak didapat indikator logam yang sesuai untuk titrasi tidak didapat indikator logam yang sesuai untuk titrasi langsung.langsung.

  • TitrasiTitrasi pengusiranpengusiranTitrasi dilakukan apabila:Titrasi dilakukan apabila:

    pada titrasi langsung atau titrasi kembali tidak diperoleh titik pada titrasi langsung atau titrasi kembali tidak diperoleh titik akhir titrasi yang tajam.akhir titrasi yang tajam.

    Ion logam yang membentuk kompleks dengan Komplekson Ion logam yang membentuk kompleks dengan Komplekson lebih stabil dari pada kompleks logam tertentu (larutan lebih stabil dari pada kompleks logam tertentu (larutan baku)baku)Komplekson.Komplekson.Misalnya : Misalnya :

    HgHg2+2+ + MgY+ MgY== HgYHgY= = + Mg+ Mg2+2+sample sample

    berlebihberlebih

    MgMg2+2+ yang dibebaskan dititrasi dgn EDTA, yang dibebaskan dititrasi dgn EDTA,

    indikator EBT pada pH = 10 (buffer Salmiak); jumlah Mgindikator EBT pada pH = 10 (buffer Salmiak); jumlah Mg2+2+yang dibebaskan adalah ekivalen dengan konsentrasi sample yang dibebaskan adalah ekivalen dengan konsentrasi sample (Hg(Hg2+2+).).