(6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

43
Ansietas

description

ansiestas

Transcript of (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Page 1: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Ansietas

Page 2: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Definisi Kecemasan (ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas

dan tidak didukung oleh situasi.

Gangguan kecemasan adalah kondisi yang memberi

gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan yang

disertai respon perilaku, emosional dan fisiologis individu

yang mengalami gangguan ansietas (Videbeck Sheila L,

2008, hal 307).

Page 3: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Banyak penelitian melaporkan tingkat lebih tinggi gangguan kecemasan di antara perempuan dibanding laki laki dengan pebandingan (2:1). Dengan tingkat kejadian fobia social (12,5%), GAD ( 28,8%) dan panik (12.1%)

Epidemiologi

Page 4: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Gejala Ansietas

(1) Gejala psikologis : pernyataan cemas, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, gelisah, dan mudah terkejut;

(2) Gangguan pola tidur dan mimpi-mimpi yang menegangkan,(3) Gangguan konsentrasi dan daya ingat; dan(4) Gejala somatik : rasa sakit pada otot dan tulang, berdebar-

debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, sakit kepala, gangguan perkemihan, tangan terasa dingin dan lembab, dan lain sebagainya.

Page 5: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Etiologi

Beberapa teori memberikan kontribusi terhadap kemungkinan faktor etiologi dalam pengembangan kecemasan

1. Teori Psikoanalitik

2. Teori Interpersonal

3. Teori Perilaku

4. Teori Keluarga

5. Teori Biologis

Page 6: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Etiologi

Teori Psikoanalitik

Pandangan psikoanalitik menyatakan kecemasan adalah

konflik emosional yang terjadi antara dua elemen

kepribadian, yaitu id dan superego.

Id mewakili dorongan insting dan impuls primitif

seseorang, sedangkan

superego mencerminkan hati nurani seseorang dan

dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang.

Ego berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang

bertentangan, dan fungsi kecemasan adalah mengingatkan

ego bahwa ada bahaya.

Page 7: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Etiologi

Teori Interpersonal Menurut pandangan interpersonal, kecemasan

timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal.

Kecemasan juga berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. Individu dengan harga diri rendah mudah mengalami perkembangan kecemasan yang berat.

Page 8: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

EtiologiTeori PerilakuMenurut pandangan perilaku, kecemasan merupakan hasil dari frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor tersebut bekerja menghambat usaha seseorang untuk memperoleh kepuasan dan kenyamanan.

Page 9: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

EtiologiTeori Keluarga Teori keluarga menunjukkan bahwa

kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga.

Kecemasan ini terkait dengan tugas perkembangan individu dalam keluarga. Anak yang akan dirawat di rumah sakit merasa tugas perkembangannya dalam keluarga akan terganggu sehingga dapat menimbulkan kecemasan.

Page 10: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

EtiologiTeori Biologis Teori biologis menunjukkan bahwa otak

mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepin.

Reseptor ini mungkin membantu mengatur kecemasan. Penghambat asam (GABA) juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan kecemasan.

Page 11: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur
Page 12: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Tingkat Ansietas

Peplau (1963) dikutip oleh Stuart (2001), mengidentifikasi kecemasan dalam empat tingkatan dan menggambarkan efek dari tiap tingkatan. Setiap tindakan memiliki karakteristik lahan persepsi yang berbeda tergantung pada kemampuan individu dalam menerima informasi/ pengetahuan mengenai kondisi yang ada dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya. Tingkat kecemasan menurut Peplau (1963) dapat dibagi menjadi empat meliputi :

Page 13: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

1. Cemas Ringan Cemas ringan merupakan cemas yang normal yang berhubungan dengan

ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya, seperti melihat, mendengar dan gerakan menggenggam lebih kuat.

Kecemasan tingkat ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas

1. Cemas Sedang Cemas sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal

yang penting dan mengesampingkan hal yang lain, sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

Kecemasan ini mempersempit lapang presepsi individu, seperti penglihatan, pendengaran, dan gerakan menggenggam berkurang.

Page 14: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

1. Cemas Berat

Cemas berat sangat mengurangi lahan persepsi

seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan

pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat

berpikir tentang hal lain.

Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi

ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak

pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area

lain.

Page 15: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

1. Panik Panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan

dan teror. Individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan hal itu dikarenakan individu tersebut mengalami kehilangan kendali, terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, dan kehilangan pemikiran yang rasional.

Individu yang mengalami panik juga tidak dapat berkomunikasi secara efektif.

Tingkat kecemasan ini tidak sejalan dengan kehidupan, dan jika berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama, dapat terjadi kelelahan yang sangat bahkan kematian.

Page 16: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Gangguan Kecemasan menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th Edition (DSM-IV)

Gangguan Panik (Panic Disorders)

Gangguan panik adalah ketakutan yang sangat sering terjadi yang memiliki banyak tanda-tanda fisik dan gejala. (Chandler, 2008).

Page 17: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Kecemasan umum (GAD)

Mengalami GAD jika terdapat gejala tersebut yang persisten selama

minimal 6 bulan GAD biasa terjadi pada usia sekitar 21 tahun

Kemungkinan untuk relaps tinggi, dan susah untuk dipulihkan

Biasanya GAD disertai dengan gangguan lain seperti depresi

Page 18: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Fobia Sosial (Social Anxiety)

Fobia adalah suatu ketakutan yang tidak rasional yang menyebabkan penghindaran yang disadari terhadap objek, aktivitas atau situasi yang ditakuti.

Fobia sosial disebut juga gangguan kecemasan sosial, ditandai dengan ketakutan yang berlebihan tehadap penghinaan dan rasa memalukan di dalam berbagai lingkungan sosial.

Tipe umum fobia sosial seringkali keadaan yang kronis dan menimbulkan ketidakberdayaan yang ditandai oleh penghindaran fobik terhadap sebagian besar situasi sosial (Kaplan & Sadock, 2002).

Page 19: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Tujuan Terapi

Mengurangi keparahan, durasi, dan frekuensi dari gejala Mencegah keadaan ansietas bertambah parah Meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan Menghindari stressor yang dapat memicu kejadian ansietas Memfasilitasi pasien untuk kembali ke keadaan normal Meningkatkan kualitas hidup pasien

Page 20: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Non Farmakologi Meditasi Yoga Olahraga

Terapi

Page 21: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Terapi

Page 22: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Powerpoint Templates

GANGGUAN TIDUR

Page 23: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Definisi

Gangguan tidur merupakan gangguan medis yang menyebabkan perubahan pola tidur seseorang sehingga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja atau beraktivitas

Page 24: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Epidemiologi

Gangguan tidur yang umum sekitar 50% dari orang dewasa dilaporkan keluhan tidur selama hidup mereka. Secara umum, gangguan tidur meningkat dengan bertambah usia.

Page 25: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Rasa kantuk berlebihan di siang hari

Gangguan pernafasan ketika tidur

Tingkah laku tidak normal semasa tidur

Gejala

Page 26: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental.

Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam..

Bagian susunan saraf pusat yang mengadakan kegiatan sinkronisasi terletak pada substansia ventrikulo retikularis medulo oblogata yang disebut sebagai pusat tidur

FISIOLOGI TIDUR

Page 27: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Keadaan tidur normal antara fase NREM dan REM terjadi secara bergantian antara 4-7 kali siklus semalam.

Bayi baru lahir total tidur 16- 20 jam/hari, anak-anak 10-12 jam/hari, kemudian menurun 9-10 jam/hari pada umur

diatas 10 tahun dan kira-kira 7-7,5 jam/hari pada orang dewasa.

CONT…

Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu:1. Tipe Rapid Eye Movement (REM)2. Tipe Non Rapid Eye Movement (NREM)Fase awal tidur didahului oleh fase NREM yang terdiri dari 4 stadium, lalu diikuti oleh fase REM. Fase tidur NREM, ini biasanya berlangsung antara 70 menit sampai 100 menit, setelah itu akan masuk ke fase REM

Page 28: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Tipe NREM dibagi dalam 4 stadium yaitu: Tidur stadium Satu.Fase ini merupakan antara fase terjaga dan fase

awal tidur. Fase ini hanya berlangsung 3-5 menit dan mudah sekali dibangunkan. Tidak didapatkan adanya gelombang sleep spindle dan kompleks K

• Tidur stadium duaPada fase ini didapatkan bola mata berhenti

bergerak, tonus otot masih berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase Terlihat adanya gelombang sleep spindle, gelombang verteks dan komplek K pertama

Page 29: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

• Tidur stadium tigaFase ini tidur lebih dalam dari fase

sebelumnya. tampak gelombang sleep spindle..

• Tidur stadium empatMerupakan tidur yang dalam serta sukar

dibangunkan. tampak gelombang sleep spindle.

CONT…

Page 30: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Tidur REMPada waktu REM jam pertama prosesnyaberlangsung lebih cepat dan menjadi lebih

insten dan panjang saat menjelang pagiatau bangun.Pola tidur REM ditandai adanya :• gerakan bola mata yang cepat, • tonus otot yang sangat rendah,• apabila dibangunkan hampir semua

organ akan dapat menceritakan mimpinya,

• denyut nadi bertambah dan • pada laki-laki terjadi eraksi penis,• tonus otot menunjukkan relaksasi yang

dalam.

Page 31: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Pola tidur REM berubah sepanjang kehidupan seseorang seperti periode neonatal bahwa tidur REM mewakili 50% dari waktu total tidur.

Periode neonatal ini pada EEG-nya masuk ke fase REM tanpa melalui stadium 1 sampai 4. usia 4 bulan pola berubah sehingga persentasi total tidur REM berkurang sampai 40% hal ini sesuai dengan kematangan sel-sel otak,

kemudian akan masuk keperiode awall tidur yang didahului oleh fase NREM kemudian fase REM pada dewasa muda dengan distribusi fase tidur sebagai berikut:

a. NREM (75%) yaitu stadium 1: 5%; stadium 2 : 45%; stadium 3 : 12%; stadium 4 : 13%

b. REM; 25 %.

CONT…

Page 32: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur
Page 33: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Berdasarkan Internasional Classification of Sleep Disorders gangguan tidur dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Dissomnia

• Gangguan tidur intrisik narkolepsi

gerakan anggota gerak periodik, sindroma kaki gelisah,

obstruksi saluran nafas, hipoventilasi, post traumati kepala,

tidur berlebihan (hipersomnia), idiopatik.

Klasifikasi Gangguan Tidur

Page 34: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

• Gangguan tidur ekstrisik 

Tidur yang tidak sehat, lingkungan, perubahan posisi tidur, toksik,

ketergantungan alkohol, obat hipnotik atau stimulant

• Gangguan tidur irama sirkadian 

Jet-lag sindroma, perubahan jadwal kerja, sindroma fase terlambat

tidur, sindroma fase tidur belum waktunya, bangun tidur tidak

teratur, tidak tidur selama 24 jam.

Page 35: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

1.Insomnia

Insomnia merujuk pada kesulitan tidur atau tetap tidur,

atau persepsi tidur tidak menyegarkan.

Insomnia seringkali berhubungan dengan lebih dari

satu penyebab, termasuk faktor psikologi dan gaya

hidup:

•pengelolaan stress kurang baik

•Depresi dan cemas

•Konsumsi kafein berlebihan

•Kebiasaan tidur yang kurang baik dan pola tidur tidak

teratur

Page 36: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

1. Parasomnia

Merupakan gangguan yang melibatkan kegiatan fisik yang tidak diinginkan atau

pengalaman yang terjadi selama tidur. Gangguan tidur jenis ini lebih umum

ditemukan pada anak-anak (5% -15%) dibandingkan orang dewasa (1%).

Parasomnia meliputi:

• Gangguan teror tidur (sleep teror) 

Ditandai dengan pasien mendadak berteriak, suara tangisan dan

berdiri ditempat tidur yang tampak seperti ketakutan dan

bergerak-gerak.

Page 37: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

• Gangguan tidur berjalan (slepp walking)/ somnabulisme 

Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat komplek termasuk

adanya automatis dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka

pintu, menutup pintu, duduk ditempat tidur, menabrak kursi, berjalan

kaki, berbicara. Tingkah laku berjalan dalam beberapa menit dan

kembali tidur

• Gangguan tidur berhubungan dengan fase REM 

Ini meliputi gangguan tingkah laku dan mimpi buruk. Paling banyak

ditemukan pada laki-laki usia lanjut, gangguan psikiatri atau dengan

jenis penyakit-penyakit degenerasi

Page 38: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

1. Gangguan tidur spesifik

• Hypnagogic halusinasi auditorik/visual adalah halusinasi pada saat

jatuh tidur sehingga pasien dalam keadaan jaga, kemudian ke

kerangka pikiran normal.

• Sleep paralis adalah otot volunter mengalami paralis pada saat

masuk tidur sehingga pasien sadar ia tidak mampu menggerakkan

ototnya

• Gangguan bernafas saat tidur (sleep apnea) Apnea tidur adalah

gangguan pernafasan yang terjadi saat tidur, yang berlangsung

selama lebih dari 10 detik.

Page 39: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Tidak cukup tidur,

banyak orang tidak cukup tidur karena pilihan gaya

hidup.

Apnea tidur obstruktif, yang merujuk pada penghentian bernafas saat tidur.

Pasien mungkin kelebihan berat badan atau memiliki penyumbatan pada

saluran nafas karena masalah dengan hidung atau tenggorokan mereka.

Penyebab tidak umum tetapi penting:

Narkolepsi, gangguan tidur yang terkait dengan kehilangan kekuatan otot

seketika, halusinasi dan kelumpuhan otot saat berjalan.

Orang dengan rasa kantuk berlebihan di siang hari cukup untuk

menyebabkan gangguan sosial atau kerja harus menjalani pemeriksaan

formal oleh dokter. Mereka yang dicurigai dengan tidur apnea atau

narkolepsi biasanya perlu untuk menjalani studi tidur.

Etiologi

Page 40: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

TERAPI

Non farmakologik 

Higene tidur 

a. Tidur dan bangun secara reguler/kebiasaan

b. Hindari tidur pada siang hari/sambilan

c. Jangan mengkonsumsi kafein pada malam hari

d. Jangan menggunakan obat-obat stimulan seperti decongestan

e. Lakukan latihan/olahraga yang ringan sebelum tidur

f. Hindari makan pada saat mau tidur, tapi jangan tidur dengan perut

kosong

g. Segera bangun dari tempat bila tidak dapat tidur (15-30 menit)

h. Hindari rasa cemas atau frustasi

i. Buat suasana ruang tidur yang sejuk, sepi, aman dan enak. 

Page 41: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Farmakologik 

Benzodiazepin paling sering digunakan dan tetap merupakan

pilihan utama untuk mengatasi gangguan tidur baik primer maupun

sekunder.

Kloral hidrat dapat pula bermanfaat dan cenderung tidak disalah

gunakan. Penggunaan jangka panjang obat hipnotik tidak

dianjurkan. Obat hipnotik hendaklah digunakan dalam waktu

terbatas atau untuk mengatasi gangguan tidur jangka pendek.

TERAPI

Page 42: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Benzodiazepin dengan  waktu paruh  pendek (triazolam dan zolpidem) merupakan obat pilihan untuk membantu orang-orang yang sulit tidur. Sebaliknya, obat yang  waktu  paruhnya panjang  (estazolam, temazepam, dan lorazepam) berguna untuk penderita yang mengalami interupsi tidur

Page 43: (6) Ansietas Dan Gangguan Tidur

Terimakasih