6. Alat Ukur Aliran Fluida

21
ALAT UKUR ALIRAN FLUIDA Alat ukur aliran sangat diperlukan dalam industri minyak, bahan kimia, bahan makanan, air, pengolahan limbah, dll. Kuantitas yang diukur adalah volume flow rate , mass flow rate , flow velocity , atau lainnya (secara langsung maupun tidak langsung) Berdasarkan hasil pengukurannya alat ukur dibedakan menjadi 2: 1. Kecepatan local (insertion meters): kecepatan fluida pada posisi tertentu. Misal: Tabung Pitot v=(r) 2. Kecepatan total (full-bore meters): kecepatan alir rata-rata seluruh penampang luas aliran. Misal: Orifice, Venturi, dan Rotameter Pertimbangan pemilihan alat ukur: Kisaran pengukuran Keakuratan Biaya pembelian dan operasi Sifat fluida

description

alat ukur fluida seperti orifice

Transcript of 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Page 1: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

ALAT UKUR ALIRAN FLUIDA Alat ukur aliran sangat diperlukan dalam industri minyak, bahan kimia, bahan makanan, air, pengolahan limbah, dll. Kuantitas yang diukur adalah volume flow rate, mass flow rate, flow velocity, atau lainnya (secara langsung maupun tidak langsung) Berdasarkan hasil pengukurannya alat ukur dibedakan menjadi 2: 1. Kecepatan local (insertion meters): kecepatan fluida pada posisi tertentu.

Misal: Tabung Pitot v=(r) 2. Kecepatan total (full-bore meters): kecepatan alir rata-rata seluruh penampang luas

aliran. Misal: Orifice, Venturi, dan Rotameter

Pertimbangan pemilihan alat ukur: − Kisaran pengukuran − Keakuratan − Biaya pembelian dan operasi − Sifat fluida

Page 2: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Berdasarkan cara pengukurannya alat ukur aliran dapat dikelompokkan menjadi 5: 1. Displacement flow meters 2. Current flow meters 3. Tabung Pitot 4. Venturi meters dan Orifice meter 5. Area meter (Rotameter)

Page 3: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Tabung Pitot Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan linear lokal

Densitas fluida dalam pipa: ρ Densitas cairan dalam manometer: ρm Ingin ditentukan kecepatan fluida dalam pipa di titik 3.

1

h

x

M N

3 2 Fluida mengalir dalam pipa

Page 4: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Persamaan Bernaulli antara titik 3 dan 2:

2 23 3 2 2

3 3 2 22 2P v P vz F W zg g g gρ ρ−+ + − − = + +

23 3 2

2P v Pg g gρ ρ+ =

23 32

2v PPg g gρ ρ= −

3( )2 Pvρ

−Δ= (1)

Tekanan di titik M dan N dalam manometer adalah sama.

M NP P= 1 2 ( )mP gx gh P g x hρ ρ ρ+ + = + +

2 1 ( )mP P hg g

ρ ρρ ρ ρ

−− =

Bila titik 1 dan 3 cukup dekat, maka

Page 5: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

32 ( )mPP h

g gρ ρ

ρ ρ ρ−

− =

( ) ( )mP ghρ ρ−Δ = − (2) Sehingga,

3( )2 mv gh ρ ρ

ρ−

=

Karena ada pengabaian-pengabaian dalam penentuan v3 (Z1=Z2, F=0, dsb) maka kecepatan lokal di titik 3 di atas perlu dikoreksi.

3( )2P

Pv Cρ

−Δ= , atau

3( )2 m

Pv C gh ρ ρρ−

=

CP adalah faktor koreksi, diperoleh dari kalibrasi

Page 6: 6. Alat Ukur Aliran Fluida
Page 7: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Bila kecepatan lokal fluida pada berbagai posisi dalam pipa, v(r), diketahui maka dapat ditentukan debit aliran, kecepatan rata-rata dan kecepatan alir massa dalam pipa. Untuk pipa bentuk silinder

Debit: 0

2 ( )r R

rQ r v r drπ

=

== ⋅∫

Kecepatan rata-rata: 02

2 ( )r R

rr v r dr

vR

π

π

=

=⋅

= ∫

Kecepatan alir massa:

02 ( )

r R

rm r v r drρ π

=

== ⋅∫

Page 8: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Venturimeter Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan rata-rata aliran dalam pipa.

Pada alat ini terjadi pengurangan luas tampang aliran (titik 2). Kecepatan aliran rata-rata di titik 1 dicari dengan menerapkan persamaan Bernoulli antara titik 1 dan 2 serta persamaan kontinyunitas. Persamaan Bernaulli antara titik 1 dan 2:

2 21 1 2 2

1 1 2 22 2P v P vz F W zg g g gρ ρ−+ + − − = + +

Page 9: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

2 21 1 2 2

2 2P v P vg g g gρ ρ+ = + (3)

Persamaan kontinyunitas:

1 1 1 2 2 2Av A vρ ρ= 1 1

2 12 2

Av vA

ρρ

=

12 1

2

Av vA

= (4)

Persamaan (3) menjadi:

2 21 2 1 1

22

12

P P v Ag g g Aρ ρ

⎛ ⎞− = −⎜ ⎟

⎝ ⎠

1 21 2

1

2

2( )

1

P PvAA

ρ

−=

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Page 10: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

1 2

1

2

2( )

1

PvAA

ρ

−Δ=

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Pengabaian-pengabaian dalam penentuan 1v dikompensasi dengan menambahkan faktor koreksi, CV

1 2

1

2

2( )

1V

Pv CAA

ρ

−Δ=

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

(5)

Pressure drop (−ΔP) dicari dari perbedaan permukaan cairan dalam manometer.

1 2 ( )mP P P ghρ ρΔ = − = − (6) Debit dan kecepatan alir massa dapat ditentukan.

Page 11: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Debit: 22

1 1 2

2

1

2( )

1V

P AQ v A CAA

ρ

−Δ= =

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Aliran massa: 22

1 1 2

2

1

2 ( )

1V

P Am v A CAA

ρρ −Δ= =

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Nilai Cv diperoleh dari kalibrasi. Nilainya umumnya berkisar sekitar 0.98.

Page 12: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Orrifice meter Alat ini mengukur kecepatan rata-rata aliran dalam pipa.

Kecepatan rerata di lokasi 1 ditentukan dengan menerapkan persamaan Bernoulli antara titik 1 dan 2 serta kontinyunitas (analog dengan venturi meter).

Page 13: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Diperoleh:

1 21 2 2

1 1

2 2

2( ) 2( )

1 1

P P PvA AA A

ρ ρ

− −Δ= =

⎡ ⎤ ⎡ ⎤⎛ ⎞ ⎛ ⎞− −⎢ ⎥ ⎢ ⎥⎜ ⎟ ⎜ ⎟

⎢ ⎥ ⎢ ⎥⎝ ⎠ ⎝ ⎠⎣ ⎦ ⎣ ⎦

(7)

Dengan,

- 1 2 ( )mP P P ghρ ρΔ = − = − (6) Karena A2 sulit dievalusi maka digunakan luas tampang pada orrifice (Ao).

1 2

1

2( )

1O

O

Pv CAA

ρ

−Δ=

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

(8)

2

1 1 2

1

2( )

1

OO

O

P AQ v A CAA

ρ

−Δ= =

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

2

1 1 2

1

2 ( )

1

OO

O

P Am v A CAA

ρρ −Δ= =

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Page 14: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Re O O

Ov Dρμ

=

Page 15: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Area meter (Rotameter) Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan linear aliran rerata.

Page 16: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Debit besar membutuhkan luas tampang aliran yang lebih besar. Luas tampang aliran besar artinya luas annulus besar akibatnya posisi float makin tinggi. Dapat dibuat grafik kalibrasi:

Debit, Q

Tinggi float, h

Page 17: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Kesetimbangan gaya yang bekerja pada float:

( ) 0f f f fV g V g A Pρ ρ− − −Δ = (9)

Vf : volum float Af : luas tampang float maksimum (−ΔP) : pressure drop ρf : densitas float ρ : densitas fluida

Persamaan Bernoulli antara titik 1 dan 2.

2 21 1 2 2

1 22 2P v P vz F W zg g g gρ ρ+ + − − = + +

Asumsi yang digunakan: Z1 ≈ Z2; W = 0; F ≈ 0

2 21 1 2 2

2 2P v P vg g g gρ ρ+ = +

Page 18: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Persamaan kontinyunitas:

1 1 1 2 2 2Av A vρ ρ= A1: luas tampang pipa A2 ≈ A0: (luas celah)

1 1 0 0Av A v= 1

2 10

Av vA

=

22 2

1 1 2 1 1

02 2P v P A vg g g A gρ ρ

⎛ ⎞+ = + ⎜ ⎟

⎝ ⎠

22

1 2 1 1

0

12

P P v Ag g g Aρ ρ

⎡ ⎤⎛ ⎞⎢ ⎥− = −⎜ ⎟⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

22

1 11 2

0

( ) 12v AP P P

Aρ ⎡ ⎤⎛ ⎞

⎢ ⎥Δ = − = −⎜ ⎟⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

(10)

Page 19: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Sehingga persamaan (9) menjadi

221 1

0

1 02f f f fv AV g V g A

Aρρ ρ

⎡ ⎤⎛ ⎞⎢ ⎥− − − =⎜ ⎟⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

(9)

1 2

1

0

2 ( )

1

f f

f

gVv

A AA

ρ ρ

ρ

−=

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Untuk mengkompensasi penyederhanaan yang dilakukan maka ditambahkan faktor koreksi (CR)

1 2

1

0

2 ( )

1

f fR

f

gVv C

AAA

ρ ρ

ρ

−=

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Page 20: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Re O O

Rv Dρμ

= ; Diameter ekivalen annulus; Do = Di - Df

Page 21: 6. Alat Ukur Aliran Fluida

Debit: 1 1 0 0 1 2

1

0

2 ( )

1

f fR

f

gVQ v A v A AC

AAA

ρ ρ

ρ

−= = =

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Aliran massa: 1 1 0 0 1 2

1

0

2 ( )

1

f fR

f

gVm v A v A AC

AAA

ρ ρρ ρ ρ

ρ

−= = =

⎡ ⎤⎛ ⎞−⎢ ⎥⎜ ⎟

⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦

Sering kali dianggap:

2 2

1 1

0 0

1A AA A

⎡ ⎤⎛ ⎞ ⎛ ⎞⎢ ⎥− ≈⎜ ⎟ ⎜ ⎟⎢ ⎥⎝ ⎠ ⎝ ⎠⎣ ⎦

, atau

2

0

1

1 1AA

⎡ ⎤⎛ ⎞⎢ − ⎥ ≈⎜ ⎟⎢ ⎥⎝ ⎠⎣ ⎦