59710768-askep-luka-terbuka
-
Upload
gustiar-eighteenth -
Category
Documents
-
view
184 -
download
0
Transcript of 59710768-askep-luka-terbuka
![Page 1: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/1.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 1/9
3.2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Proses Diagnostik Keperawatan Untuk Penyembuhan Luka
Aktivitas Pengkajian Batasan Karakteristik Diagnosa Keperawatan
Inspeksi permukaan kulit • Terdapat luka.
• Drainase dari luka
berwarna kuning dan berbau
busuk.
• Tepi luka tidak saling
berdekatan.
• Jahitan tetap berada di
tempatnya
• Kerusakan
intergritas kulit yang
berhubungan dengan
luka yang
terkontaminasi.
Inspeksi tanda-tanda penyembuhan pada luka.
• Terdapat drainase berwarna
coklat kemerahan pada hari ke-
5 setelah operasi.
• Tepi luka tidak saling
berdekatan.
• Risiko infeksi
yang berhubungan
dengan luka traumatik
yang terkontaminasi.
Ukur suhu nadi, dan jumlah sel
darah putih klien.
• Klien febris. Nadi
125x/mnt jumlah leukosit (sel
darah putih) 12.000/mm3
Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan:
• Insisi bedah.
• Efek tekanan.
• Cedera akibat zat kimia.
• Sekresi dan ekskresi.
Risiko kerusakan integritas yang berhubungan dengan:
• Imobilisasi fisik.
• Paparan sekresi.
Risiko infeksi yang berhubungan dengan:
![Page 2: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/2.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 2/9
• Malnutrisi.
• Kehilangan jaringan dan meningkatkan paparan lingkungan.
Nyeri yang berhubungan dengan:
•
Insisi abdomenPerubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan:
• Ketidakmampuan menelan makanan.
Ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan dengan:
• Nyeri insisi abdomen.
Gangguan perfusi jaringan yang berhubungan dengan:
• Gangguan aliran arteri.
• Gangguan aliran vena.
Cemas / takut berhubungan dengan
• Krisis situasional;
• Ancaman terhadap konsep diri,
• Status kesehatan/status ekonomi/fungsi peran,
• Hubungan interpersonal/penularan
3.3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan:
o Insisi bedah.
o Cedera akibat zat kimia.
o Sekresi dan ekskresi.
Tujuan Intervensi Rasional
• Integritas kulit
pada area luka
operasi meningkat
Jaga agar luka tetap bersih dan kering.
Ganti balutan sesuai program termasuk
debridemen dan pemberian obat-obatan.
Penyembuhan luka bergantung pada
keadaan yang bersih dan lembab untuk
proses epitelialisasi dan deposisi
![Page 3: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/3.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 3/9
pada perawatan
selama 3X 24 jam
Intruksikan klien atau orang yang
penting bagi klien untuk mengkaji dan
merawat luka.
Minta klien mendemostrasikannya
kembali.
jaringan granulasi.
Pengkajian luka dan kulit disekitarnya
secara teratur dan akurat merupakan
hal yang penting dalam rencana
asuhan keperawatan untuk manajemen
luka.
Diagnosa : Risiko infeksi yang berhubungan dengan:
• Malnutrisi.
• Kehilangan jaringan dan meningkatkan paparan lingkungan.
TUJUAN
Pasien bebas dari
infeksi.
Kriteria evaluasi: tak
ada demam,
pembentukan jaringan
granulasi baik.
INTERVENSI
Pantau:
- Penampilan luka (area luka , sisi donor
dan status balutan di atas sisi tandur bial
tandur kulit dilakukan) setiap 8 jam.
- Suhu setiap 4 jam.
- Jumlah makanan yang dikonsumsi setiap
kali makan.
Bersihakn area luka setiap hari dan
lepaskan jarinagn nekrotik (debridemen)
sesuai pesanan. Berikan mandi kolam sesuai
pesanan, implementasikan perawatan yang
ditentukan untuk sisi donor, yang dapat
ditutup dengan balutan vaseline atau op site.
Lepaskan krim lama dari luka sebelum
pemberian krim baru. Gunakan sarung
tangan steril dan beriakn krim antibiotika
topikal yang diresepkan pada area luka
RASIONAL
Mengidentifikasi indikasi-indikasi
kemajuan atau penyimapngan dari
hasil yang diharapkan.
Pembersihan dan pelepasan jaringan
nekrotik meningkatkan
pembentukan granulasi.
Antimikroba topikal membantu
mencegah infeksi. Mengikuti prinsip
![Page 4: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/4.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 4/9
dengan ujung jari. Berikan krim secara
menyeluruh di atas luka.
Beritahu dokter bila demam drainase purulen
atau bau busuk dari area luka , sisi donor
atau balutan sisi tandur. Dapatkan kultur
luka dan berikan antibiotika IV sesuai
ketentuan.
Tempatkan pasien pada ruangan khusus dan
lakukan kewaspadaan untuk luka luas yang
mengenai area luas tubuh. Gunakan linen
tempat tidur steril, handuk dan skort untuk
pasien. Gunakan skort steril, sarung tangan
dan penutup kepala dengan masker bilamemberikan perawatan pada pasien.
Tempatkan radio atau televisis pada ruangan
pasien untuk menghilangkan kebosanan.
Bila riwayat imunisasi tak adekuat, berikan
globulin imun tetanus manusia (hyper-tet)
sesuai pesanan.
Mulai rujukan pada ahli diet, beriakn
protein tinggi, diet tinggi kalori. Berikan
suplemen nutrisi seperti ensure atau
sustacal dengan atau antara makan bila
aseptik melindungi pasien dari
infeksi. Kulit yang gundul menjadi
media yang baik untuk kultur
pertumbuhan baketri.
Temuan-temuan ini menandakan
infeksi. Kultur membantu
mengidentifikasi patogen penyebab
sehingga terapi antibiotika yang
tepat dapat diresepkan. Karena
balutan siis tandur hanya diganti
setiap 5-10 hari, sisi ini memberiakn
media kultur untuk pertumbuhan
bakteri.
Kulit adalah lapisan pertama tubuh
untuk pertahanan terhadap infeksi.
Teknik steril dan tindakan
perawatan perlindunganlainmelindungi pasien terhadap
infeksi. Kurangnya berbagai
rangsang ekstrenal dan kebebasan
bergerak mencetuskan pasien pada
kebosanan.
Melindungi terhadap tetanus.
Ahli diet adalah spesialis nutrisi
![Page 5: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/5.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 5/9
masukan makanan kurang dari 50%.
Anjurkan NPT atau makanan enteral bial
pasien tak dapat makan per oral.
yang dapat mengevaluasi paling
baik status nutrisi pasien dan
merencanakan diet untuk emmenuhi
kebuuthan nutrisi penderita. Nutrisi
adekuat memabntu penyembuhan
luka dan memenuhi kebutuhan
energi.
Diagnosa : Nyeri yang berhubungan dengan:
• Insisi abdomen/thorax dll
TUJUAN
Pasien dapat
mendemonstrasikan
hilang dari
ketidaknyamanan.
Kriteria evaluasi:
menyangkal nyeri,
melaporkan perasaan
nyaman, ekspresi
wajah dan postur
tubuh rileks.
INTERVENSI
Berikan anlgesik narkotik yang diresepkan
prn dan sedikitnya 30 menit sebelum
prosedur perawatan luka. Evaluasi
keefektifannya. Anjurkan analgesik IV bila
luka luas.
Pertahankan pintu kamar tertutup,
tingkatkan suhu ruangan dan berikan
selimut ekstra untuk memberikan
kehangatan.
Bantu dengan pengubahan posisi setiap 2
jam bila diperlukan. Dapatkan bantuan
tambahan sesuai kebutuhan, khususnya bila
RASIONAL
Analgesik narkotik diperlukan
utnuk memblok jaras nyeri dengan
nyeri berat. Absorpsi obat IM buruk
pada pasien dengan luka luas yang
disebabkan oleh perpindahan
interstitial berkenaan dnegan
peningkatan permeabilitas kapiler.
Panas dan air hilang melalui
jaringan luka , menyebabkan
hipoetrmia. Tindakan eksternal ini
membantu menghemat kehilangan
panas.
Menghilangkan tekanan pada
tonjolan tulang dependen.
Dukungan adekuat pada luka
selama gerakan membantu
![Page 6: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/6.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 6/9
pasien tak dapat membantu membalikkan
badan sendiri.
meinimalkan ketidaknyamanan.
Diagnosa: Gangguan perfusi jaringan yang berhubungan dengan:
Gangguan aliran arteri.
Gangguan aliran vena.
Tujuan
Pasien menunjukkan sirkulasi tetap adekuat.
Kriteria evaluasi: warna kulit normal, menyangkal kebas dan kesemutan, nadi perifer dapat
diraba.
INTERVENSI RASIONAL
Untuk luka yang mengitari ekstermitas
atau luka listrik, pantau status
neurovaskular dari ekstermitas setaip 2
jam.
Pertahankan ekstermitas bengkak
ditinggikan.
Beritahu dokter dengan segera bila
terjadi nadi berkurang, pengisian kapiler
Mengidentifikasi indikasi-indikasi kemajuan atau
penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
Meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan
pembengkakan.
Temuan-temuan ini menandakan keruskana sirkualsi
distal. Dokter dapat mengkaji tekanan jaringan untuk
![Page 7: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/7.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 7/9
buruk, atau penurunan sensasi. Siapkan
untuk pembedahan eskarotomi sesuai
pesanan.
emnentukan kebutuhan terhadap intervensi bedah.
Eskarotomi (mengikis pada eskar) atau fasiotomi
mungkin diperlukan untuk memperbaiki sirkulasi
adekuat.
Diagnosa: Cemas / takut berhubungan dengan
Krisis situasional;
Ancaman terhadap konsep diri,
Status kesehatan/status ekonomi/fungsi peran,
Hubungan interpersonal/penularanTujuan
Kriteria :
• Pasien mampu menggungkapkan perasaan yang kaku cara-cara yang sehat kepada
perawat
• Pasien dapat mendemonstrasikan ketrampilan pemecahan masalahnya dan perubahan
koping yang digunakan sesuai situasi yang dihadapi.
• Pasien dapat mencatat penurunan kecemasan/ketakutan dibawah standar
• Pasien dapat rileks dan tidur /istirahat dengan baik.
Rencana Keperawatan:
INTERVENSI RASIONAL
INDEPENDENT
Identifikasi persepsi pasien untuk
menggambarkan tindakan sesuai situasi.
Menegaskan batasan masalah individu dan
pengaruhnya selama diberikan intervensi.
Monitor respon fisik, seperti; kelemahan.
perubahan tanda vital, gerakan yang berulang-ulang, Catat kesesuaian respon verbal dan
nonverbal selama komunikasi
Digunakan dalam mengevaluasi derajat/
tingkat kesadaran / konsentrasi, khususnyaketika melakukan komunikasi verbal.
Anjurkan pasien atau SO untuk meng
-ungkapkan dan mengekspresikan rasa takutnya
Memberikan kesempatan untuk
berkonsentrasi, kejelasan dari rasa takut, dan
mengurangi cemas yang berlebihan.
![Page 8: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/8.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 8/9
Akuilah situasi yang membuat cemas dan takut.
Hindari perasaan yang tak berarti seperti
mengatakan semuanya akan menjadi baik.
Mengvalidasi situasi yang nayata tanpa
mengurangi pengaruh emosional. Berikan
kesempatan bagi pasien/SO untuk menerima
apa yang tejadi pada dirinya serta mengurangi
kecemasan.
Identifikasi/kaji ulang bersama pasien/SO
tindakan pengaman yang ada, seperti : kekuatan
dan suplai oksigen, kelengkapan suction
emergency. Diskusikan arti dari bunyi alarm.
Membesarkan/menetramkan hati pasien untuk
membantu menghilangkan cemas yang tak
berguna, mengurangi konsentrasi yang tidak
jelas dan menyiapkan rencana sebagai respon
dalam keadaan darurat.
Catat reaksi dari SO. Berikan kesempatan untuk
mendiskusikan perasaannya/ konsentrasinya,
dan harapan masa depan
Anggota keluarga dengan responnya pada apa
yang terjadi, dan kecemasannya dapat
disampaikan kepada pasien.
Identifikasi kemampuan koping pasien/SO
sebelumnya dan mengontrol penggunaannya.
Memfokuskan perhatian pada kemampuan
sendiri dapat meningkatkan pengertian dalam
penggunaan koping.
Demonstrasikan/anjurkan pasien untuk
melakukan tehnik relaksasi, seperti; mengatur
pernapasan, menuntun dalam berhayal,
relaksasi progresif.
Pengaturan situasi yang aktif dapat me-
ngurangi perasaan tak berdaya.
Anjurkan aktifitas pengalihan perhatian sesuai
kemampuan individu, seperti; menulis, nonton
TV dan ketrampilan tangan.
Sejumlah ketrampilan baik secara sendiri
maupun dibantu selama pemasangan
ventilator dapat membuat pasien merasa
berkualitas dalam hidupnya.
KOLABORASI
Rujuk ke bagian lain guna penangan
selanjutnya.
Mungkin dibutuhkan untuk membantu jika
pasien /SO tidak dapat mengurangi cemas
atau ketika pasien membutuhkan alat yang
lebih canggih.
3.4. Evaluasi
Perawat mengevaluasi penyembuhan luka secara terus menerus (lihat kot.-k evaluasi
pada hlm.1896). Evaluasi dilakukan selama mengganti balutan, saat terapi diberikan. dan saat
klien berusaha mdakukan sendiri pertwatan lukanya. Perawat menginstruksikan klien dan
![Page 9: 59710768-askep-luka-terbuka](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/5571ffc549795991699e0f18/html5/thumbnails/9.jpg)
5/14/2018 59710768-askep-luka-terbuka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59710768-askep-luka-terbuka 9/9
anggota keluarga tentang cara mengevaluasi penyembuhan luka setelah klien pulang dari unit
perawatan. Misalnya, klien harus diingatkan untuk meinberitahu dokter jika muncul tanda-tanda
infeksi.
Perawat mengevaluasi setiap intervensi yang dilakukan untuk mempereepat
penyembuhan luka dan membandingkan kondisi luka dengan data pengkajian. Perawat bersama
dengan klien mengulangi setiap rencana penyuluhan yang telah dirancang agar klien dan
keluarga mampu merawat luka. Asuhan keperawatan dan rencana penyuluhan dimodifikasi
berdasarkan data evaluasi. Terakhir, perawat mencari tahu kebutuhan Ben dan keluarga tentang
peralman bantuan tambahan.