57. Reaksi oral toksisitas obat secara lokal adalah: a. Stomatitis karena barbiturat; b. Candidiasis karena kortikosteroid; c. Stomatitis abtosa karena spirin; d. Gingival pigmentasi dilantin; e. Serostomia karena mitramidazolJawab : B. Candidasis karena kortikosteroidPembahasan : reaksi oral pada obat bisa berupa lokal. 1 iritasi kemikalaspirin burn karena kontak aspirin pada gingiva yang menyebabkan nekrosis superfisial epitel gingiva2. supresi flora normal RMrespon antibiotik topikal ex obat kumur tetrasiklin candidasis. kortikosteroid topikal menurunkan respon imun lokal menjadi kandidasis. (materi drg. Pudji astuti dengan judul efek toksik obat_1)

58. Reaksi oral toksisitas obat karena reaksi sitemik: a. Lichen planus karena antibiotik; b. Anemia jhons syndrome karena bartiburat; d. Purpura karena AINS; e. Leukopenia karena penggunaan antidiabetikJawab : A. Lichen Planus Karena AntibiotikPembahasan : yang termasuk toksisitas sistemik antara lain : depresi sumsum tulang, Depresi respon imun, Stevens johnson syndrome, Lichen planus, miscellanous. (materi drg. Pudji astuti dengan judul efek toksik obat_1)59. Salah satu efek interaksi terapi medis umum dan gigi Pembahasan : contoh interaksi antara obat kedokteran gigi dan kedokteran umum adalah pemberian aspirin untuk menghambat antikoagulan, amoxilin mempengaruhi absorpsi kontrasepsi oral. Efeknya pada rongga mulut adalah timbulnya stomatitis pada pemberian obat . patogenesa belum diket dan karakteristik bervariasi bisa dipengaruhi mekanisme imuniologi. (materi drg. Pudji astuti dengan judul efek toksik obat_1)

60. Efek obat yang bersifat antagonis adalah. jawab: b. Pemberian obat hipertensi guanetedin dicampur dengan amitripylinpembahasan: Ada obat yang bersifat antagonis satu sama lain, Contoh pada pemberian obat hipertensi guanetidin dicampur dengan amitriptylin. (materi drg. Pudji astuti dengan judul efek toksik obat_1)

61.Reaksi yang merugikan bagi Kedokteran gigi kecuali: a. Anafilaktik shock setelah injeksi bahan anestesikum; b. Aspirin burn....kontak dengan ginggiva; c. NSAID menyebabkan candidiais; d. Kortikosteroid menyebabkan stomatitis; e. Ginggival hiperplasia akibat penetionJawab : C.NSAID menyebabkan candidiasisPembahasan : kortikosteroid dapat menyebabkan candidasis, dalam waktu yang berkepanjangan ia juga dapat menyebabkan stomatitis. (tapi tolong di koreksi lagi aja ya, soalnya saya belum dapat bacaan yang mengatakan NSAID dapat menyebabkan candidasis.) (materi drg. Pudji astuti dengan judul efek toksik obat_1)62. Yang diperhatikan dalam dose pemberian dose independen action kecuali: Pembahasan : yang perlu diperhatikan dalam dose independent actionreaksi yang timbul biasanya adalah alergi.seringkali kejadiannya tidak dapat diprediksi.pemakaian obat pertama sering kali tidak menimbulkan efek samping, tetapi penggunaan selanjutnya bisa saja terjadi reaksi alergiriwayat medis seperti asma, alergi kulit/ eksim, hay fever atau urtikaria biasanya mengindikasikan adanya resiko yang besar terjadinya reaksi alergi obat.

63.64. Resistensi terhadap amfoteresin B dapat dihambat bila diberikan bersama: a. Ketokonazol; b. Griseofurin; c. Flusitosin; d. Nistanin; e. Mikonazol Jawab : C. Flusitosin Pembahasan : Amfoterisin B + FlusitosinTujuan: - memperlambat timbul resistensi- dosis amfoterisin B lbh kecil (materi drg. Zahra meila judul anti jamur)65.66.Mekanisme gliseofulvin adlah:a. Berikatan dengan sterol pada membran sel jamur; b. Berinteraksi dengan enzim sitokrom P-450; c. Menghambat mitosis sel jamur; d. Merusak sintesa nukleat dan protein; e. Meningkatkan permiabilitas sel jamur;Jawab : c. Menghambat mitosis sel jamur; Pembahasan : Mekanisme KerjaMasuk dlm sel jamur dg berinteraksi dg mikrotubulus dlm jamur yang merusak serat mitotik dan menghambat mitosis sel.Obat ini berakumulasi di daerah terinfeksi, disintesis kembali ke dlm jar. Yg mengandung keratin, terikat kuat dg keratin shg sel baru resisten thd jamur dan pertumbuhan jamur terganggu

67. Ketokonazol efektiif digunakan dengan : Pembahasan : Spektrum anti jamurFungistatik atau fungisida tgt dosis. Bekerja scr adiktif dg flusitosin thd kandida. Tetapi mengantagonis aktivitas anti jamur amfoterisin B. Efektif tuk histoplasmosis (paru2, tulang, kulit, jar. Lunak), koksidiomikosis non-meningeal dan blastomikosis