document

download document

If you can't read please download the document

Transcript of document

MENAKSIR Menaksir adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sed ikit dengan kenyataan sebenarnya (dengan batas tertentu, kemudian disebut tolera nsi) sudah dapat dianggap baik/benar. Dibawah ini, ada beberapa cara menaksir, antara lain : 1. Menaksir Lebar Sungai Dengan Cara Perbandingan Tetapkan titik A diseberang sungai ( bisa pohon, batu da sebagainya) Jadikan tempat kita berdiri, titik B Berjalan ke kiri/sisi sungai sebanyak 10 m, itu titik C Dari titik C berjalan terus sebanyak 5 m (setengah jarak BC ) Lalu dari titik D tersebut kita berjalan menjauhi sungai kearah E, dengan pandan gan melihat kesamping. Berhentilah jika kamu sudah melihat titik C dan titik A t epat satu garis. Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2 x DE Dengan Cara Sudut Tetapkan titik A diseberang sungai Jadikan tempat kita berdiri adalah titik B Kita hadap kiri (90%) dan berjalan mundur ditepi sungai, dan berjalan mundur. Berhentilah jika telah membuat sudut 450 (dengan kompas) apabila kita melihat A. Titik tempat kita berhenti disebut titik C. Dengan demikian segitiga ABC adalah sama kaki, maka AB = BC Dengan menggunakan pandangan melalui ujung topi, jika sungainya sangat lebar. Titik sasaran adalah titik A Berdiri dititik B./.9 Baru kita melihat ujung sungai diseberang dengan ujung topi dan badan kita berge ser pelan-pelan kearah kanan/kiri kesisi sungai (tubuh tidak boleh berubah/berge ser) lihat ujung topi itu ada dimana itulah titik C Maka AB = BC 2. Menaksir Tinggi Menaksir Tinggi Pohon Kita berjalan dari pohon sejauh 11 meter, sebut titik B Di titik B diam seorang kawanmu (berdiri) dengan sebatang tongkat, lalu kita maj u 1 meter ketitik C Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon dengan tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak dimana pada tongkat, sebut itu titik D. tinggi pohon adal ah titik E. Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD. Rumus : AE = 12 BD Menaksir tinggi tiang listrik / tiang bendera. Tinggi tongkat (AB) adalah 160 cm. Tinggi tiang listrik dimisalkan CD Bayangan tongkat misal 20 cm jadi perbandingannya adalah 20:160 = 1:8 Jika bayangan tiang listrik di tanah adalah 80 cm, berapa tinggi tiang listrik s esungguhnya / Pergunakanlah teori kali silang (perbandingan) 80 = 1 h = 80 x 8 = 640 h 8 jadi h = 640 = 6,4 meter 3. Menaksir Benda Benda Lain Untuk dapat menaksir dengan baik, harus banyak berlatih. Menaksir tidak hanya ti nggi atau lebar, masih banyak seperti berat, jumlah, panjang, kecepatan dan seba gainya. Contoh : Menaksir jumlah kelereng yang ada pada suatu toples. Menaksir panjang seutas tali yang dililitkan pada sebatang kayu. Menaksir arah yang dilalui seuatu kendaraan, kebarat atau kea rah lainnya. Bisa kita lihat dari bekas ban (alur karetr ban atau kerkil / tanah yang terlempar ka rena gerak kendaraan) Menaksir perangai atau sifat seseorang dengan melihat wajahnya. Menaksir isi sebuah botol atau kaleng. Menaksir besar (sebutir telur, sebuah batu bata dan lain lain) 4. Menakir Kecepatan A. Menaksir Kecepatan Arus Singai Kita tentukan dua titik ditepi sungai /selokan. Sebut saja titik A dan titik B. Jaraknya jangan terlalu jauh. Bisa 2m, 5m atau paling jauh 10 meter (usahakan li ntasan air lurus). Lalu dititik A kita hanyutkan benda yang ringan yang mengapung, benda ini akan t erbawa arus ke titik B. Hitung waktu Dari mulai titik A sampai benda itu di titik B. Rumus kecepatan Arus V = Jarak waktu Contoh : Jaraknya 10 m, dan waktu tempuhnya adalah 4 detik = 2,2 m/det. B. Menaksir Kecepatan Angin Caranya hampir sama dengan kecepatan arus sungai. Kita tentukan 2 tempat A dan B dengan jarak misal 2 meter (untuk menaksir kecepatan angin, jarak jangan terlal u jauh). Lalu kita berdiri di titik A dan lemparkan cabikan kertas yang ringan. Dan sobekan kertas itu akan terbawa angin ke titik B, hitung berapa waktunya. C ara sama dengan menghitung arus sungai.