54246238-mATERI-Musyam
-
Upload
daniel-bear -
Category
Documents
-
view
36 -
download
2
description
Transcript of 54246238-mATERI-Musyam
-
SUSUNAN ACARAMUSYAWARAH AMBALAN 2009
GUGUS DEPAN DIPONEGORO - RATNANINGSIH
Jumat , 20 November 2009
20.30 - 21.00 WIB Sidang Pendahuluan1. Pengesahan Kuorum2. Pembahasan dan pengesahan agenda sidang3. pembahasan dan pengesahan tata tertib sidang4. pembentukan presidium
21.00 - 21.30 WIB Sidang Pleno I1. Penyampaian laporan pelaksanaan Program
Kerja Dewan Ambalan Diponegoro Ratnaningsih Tahun 2008.
2. Tanggapan dari Peserta Musyawarah Ambalan3. Pembentukan dan Pembagian Komisi4. Pemaparan bahan Sidang Komisi
21.30 - 21.45 WIB Sidang Komisi1. Komisi A : Program Kerja2. Komisi B : Pembahasan Tata Adat
21.45 - 22.00 WIB Sidang Pleno II1. Pemaparan dan tanggapan hasil setiap komisi2. Pembentukan Tim Perumus
22.00 - 22.05 WIB Sidang Tim Perumus22.05 - 22.15 WIB Sidang Pleno III
1. Pembacaan hasil Tim Perumus2. Penetapan Hasil Sidang Paripurna Daerah Tahun
200822.15 - 22.20 WIB (10) Upacara Penutupan00.00 -. Selesai, met Bobo
Catatan:Hal hal yang berkenaan dengan perubahan Agenda Sidang akan diatur kemudian dengan persetujuan sidang.
Palu sidang :1x kesepakatan2x skorsing3x pembukaan dan penutupan4x 5x
-
AGENDA MUSYAWARAH AMBALAN GUGUS DEPAN DIPONEGORO - RATNANINGSIH
TAHUN 2009
A. Sidang Pendahuluan ( 30 menit )1. Pengesahan Kuorum2. Pembahasan dan pengesahan agenda sidang3. Pembahasan dan pengesahan tata tertib sidang4. Pembentukan presidium
B. Sidang Pleno I ( 30 menit ) 1. Penyampaian laporan pelaksanaan Program Kerja Dewan Ambalan
Diponegoro Ratnaningsih Tahun 2008.2. Tanggapan dari Peserta Musyawarah Ambalan3. Pembentukan dan Pembagian Komisi4. Pemaparan bahan Sidang Komisi
C. Sidang Komisi ( 15 menit)1. Komisi A : Program Kerja2. Komisi B : Pembahasan Tata Adat
D. Sidang Pleno II ( 15 menit)1. Pemaparan dan tanggapan hasil setiap komisi2. Pembentukan Tim Perumus
E. Sidang Tim Perumus ( 5 menit)
F. Sidang Pleno III ( 10 menit)1. Pembacaan hasil Tim Perumus 2. Penetapan Hasil Sidang Paripurna Daerah
Bantul, 20 November 2009
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
................ ................................
-
TATA TERTIB MUSYAWARAH AMBALAN GUGUS DEPAN DIPONEGORO - RATNANINGSIH
TAHUN 2009
BAB IPENGERTIAN
Pasal 1N a m a
Musyawarah Ambalan Gugus Depan Diponegoro Ratnaningsih tahun 2009 yang kemudian disebut Musyawarah Ambalan .
Pasal 2Wewenang
Wewenang Musyawarah Ambalan adalah :1. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja Pembinaan dan
Pengembangan Pramuka Penegak Gugus Depan Diponegoro Ratnaningsih tahun 2008.
2. Mengesahkan program kerja Pembinaan dan Pengembangan Pramuka Penegak Gugus Depan Diponegoro Ratnaningsih tahun 2008.
BAB IIWAKTU DAN TEMPAT
Pasal 3 Waktu
Musyawarah Ambalan dilaksanakan tanggal 20 November 2009.
Pasal 4 Tempat
Musyawarah Ambalan dilaksanakan di Gubug Pramuka Kwarcab Bantul.
BAB IIIDASAR
Pasal 5 Dasar
Dasar pelaksanaan Musyawarah Ambalan adalah :1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2004
tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 tahun
2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun
1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
4. Hasil Musyawarah Ambalan tahun 2008.
-
BAB IV PERSONIL
Pasal 6 Peserta
Peserta Musyawarah Ambalan terdiri dari:1. Dewan Ambalan Gugus Depan Diponegoro Ratnaningsih tahun
2008 yang hadir.2. Dewan Ambalan Gugus Depan Diponegoro Ratnaningsih tahun
2009.3. Pembina pramuka Gugus Depan Diponegoro Ratnaningsih.
Pasal 7 Penasihat
Penasihat Musyawarah Ambalan adalah Kamabicab atau yang mendapat mandat dari sekolah.
Pasal 8 Peninjau
Peninjau Musyawarah Ambalan adalah utusan dari sangga kelas IX masing-masing 2 orang.
Pasal 9Narasumber
Narasumber Musyawarah Ambalan adalah Dewan Kerja Ranting Bantul.
BAB VKUORUM
Pasal 10Kuorum
(1)Musyawarah Ambalan dianggap sah apabila mencapai kuorum yakni dihadiri oleh minimal dari kuota peserta.
(2)Apabila pasal 10 ayat (1) tidak tercapai, maka Musyawarah Ambalan ditunda selama 2 x 15 menit dan selanjutnya dianggap sah.
(3)Sidang-sidang dalam Musyawarah Ambalan dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari ( setengah), dari jumlah peserta yang seharusnya hadir ditambah 1 (satu) peserta.
(4)Apabila pasal 10 ayat 3 tidak tercapai maka sidang-sidang ditunda selama 2 x 10 menit dan selanjutnya dianggap sah.
-
BAB VI JENIS, PIMPINAN DAN PESERTA SIDANG
Pasal 11Jenis Sidang
Jenis persidangan dalam Musyawarah Ambalan adalah :1. Sidang Pendahuluan2. Sidang Pleno I, II, dan III3. Sidang Komisi
a. Komisi A: Program Kerjab. Komisi B: Tata adat
4. Sidang Tim Perumus
Pasal 12Pimpinan Sidang
1) Pimpinan Sidang Pendahuluan Musyawarah Ambalan dipimpin oleh Ketua Dewan Ambalan Tahun 2008.
2) Pimpinan Sidang Pleno Musyawarah Ambalan dipimpin oleh 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang anggota Dewan Dewan Ambalan Tahun 2008 dan 2 (dua) orang dari peserta Musyawarah Ambalan yang selanjutnya di sebut Presidium.
3) Pimpinan Sidang Komisi dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dari masing masing komisi.
4) Pimpinan Sidang Tim Perumus dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dari Tim Perumus.
Pasal 13Peserta Sidang
1) Sidang sidang dalam Musyawarah Ambalan diikuti oleh seluruh peserta, Narasumber dan Peninjau Musyawarah Ambalan Tahun 2009.
2) Sidang Pleno Musyawarah Ambalan diikuti oleh seluruh peserta, Narasumber, dan Peninjau Musyawarah Ambalan Tahun 2009.
3) Sidang Komisi Musyawarah Ambalan diikuti oleh peserta, Narasumber,dan Peninjau yang mendapat pengesahan dari Sidang Pleno atas usulan dari masing- masing perutusan.
4) Sidang Tim Perumus Musyawarah Ambalan diikuti oleh anggota Tim Perumus yang disahkan melalui Sidang Pleno, yang terdiri dari Ketua Komisi, Sekretaris Komisi dan Presidium.
BAB VIIHAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 14Hak Suara dan Hak Bicara
1) Hak suara adalah hak untuk diperhitungkan dalam perhitungan suara apabila dilaksanakan pemungutan suara.
2) Hak bicara adalah hak yang dimiliki untuk menyampaikan saran, usul, dan pendapat.
3) Setiap Peserta Musyawarah Ambalan mempunyai hak suara dan hak bicara.
4) Penasihat dan Narasumber mempunyai hak bicara atas permintaan
-
sidang atau apabila penasihat menganggap perlu dengan seizin pimpinan sidang, dan tidak mempunyai hak suara.
5) Peninjau mempunyai hak bicara dengan seizin pimpinan sidang dan tidak mempunyai hak suara.
-
Pasal 15Kewajiban
Seluruh Peserta, Penasihat, Narasumber dan Peninjau berkewajiban mematuhi Tata Tertib Musyawarah Ambalan.
BAB VIIIPENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 16Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan dalam Musyawarah Ambalan diusahakan dapat dicapai dengan musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit untuk mengadakan pembicaraan informal (lobbying).
3. Apabila tidak tercapai mufakat, maka dilakukan melalui pemungutan suara, yakni keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan dianggap sah.
BAB IXLAIN-LAIN
Pasal 17Masa berlaku
Tata Tertib ini berlaku sejak disahkan oleh Musyawarah Ambalan, sampai dengan kegiatan ini berakhir .
Pasal 18Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur kemudian dengan persetujuan sidang.
Diputuskan di Yogyakarta Pada tanggal 14 April 2008
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
................................ ..............................
-
TATA ADATDEWAN AMBALAN GUGUS DEPAN DIPONEGORO RATNANINGSIH
1. Pusaka adat : keris dan tombak2. Sandi Ambalan : Kokoh Tegas Berwibawa
Berdiri di atas bumi pertiwiWajah berseri penuh artiPerisai keimanan di dada
Terukir amal ibadah tanda makhluk TuhanInsan yang bertaqwa kepada Yang Esa
Tunduk ..TenangMenutup pusara pusara di bumi persada
Namun bergelora gemuruh semangat pahlawanBertekad menelusuri jejaknya
Hanya terdengar sebuah kataNamun dibuktikan dengan seribu tekad
Berjuang dan membangunMenerjang dan melintang
Mata memancarkan sinar kasih sayingTembus akan hati nurani yang suci
Ramah .. sopan di depan kebenaranTapi kan hancurkan segala kedurhakaan
Ksatria perkasaTenang tapi menang
Menang atas gejolak jiwaYang panas membara di saat muda
Jujur .. teguh ..Sederhana dan sejuk warna hidupnya
Pantang berkata duaTak pernah tahu apa itu menyerah dan putus asa
Harum mewangi ..Bagaikan putih bunga melati
Bertahan hidup di bumi pertiwi IndonesiaItulah semboyan kami .. itulah kehendak kami
3. Amsal Ambalan : TEGUH HATI BHAKTI DIRI IKHLAS MENGABDI IBU PERTIWI
4. Bendera Ambalan :........................5. Tata Upacara :..................................
-
6. Tata penerimaan Prosesi penting :............
PROGARAM KERJADEWAN AMBALAN GUGUS DEPAN DIPONEGORO RATNANINGSIH
TAHUN 2010
a. Kegiatan rutin Setiap Jumat Pukul 15.00 16.30 WIB, materi akan di bahas denga Pembina
b. Kegiatan besar
1. Orentasi Tamu Ambalan ( OTA)Tujuan : Siswa SMA N 1 SawunganTarget : Siswa kealas IXWaktu : Juli 2010
2. Perkemahan Sabtu Minggu ( Persami)Tujuan : Siswa SMA N 1 SawunganTarget : Siswa kealas IXWaktu : Desember 2010
3. Caving ( susur gua )
Tujuan : Siswa SMA N 1 SawunganTarget : Siswa kealas IXWaktu : Maret 2010
4. Perkemahan Akhir Tahun ( PTA)
Tujuan : Siswa SMA N 1 SawunganTarget : Siswa kealas IXWaktu : Juni 2010
c. Kegiatan Ikut Serta1. Raimuna nasional bulan Juli 20102. Kemah Budaya bulan Agustus 20103. Persarom bulan Oktober 20104. Dianpinsat bulan November 2010
TAHUN 2009A. Sidang Pendahuluan ( 30 menit )B. Sidang Pleno I ( 30 menit ) D. Sidang Pleno II ( 15 menit)PIMPINAN SIDANG PENDAHULUANTAHUN 2009BAB IPasal 1N a m a
Pasal 3 Musyawarah Ambalan dilaksanakan tanggal 20 November 2009.Pasal 4 TempatBAB IIIBAB IV PERSONILPasal 7 PenasihatPasal 8 BAB VPimpinan SidangPasal 13Peserta SidangBAB VIIHak Suara dan Hak BicaraPengambilan KeputusanPasal 17PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN