52205315-penatalaksanaan-qq
-
Upload
imam-suleman -
Category
Documents
-
view
39 -
download
0
Transcript of 52205315-penatalaksanaan-qq
5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 1/6
Sebelum dilakukan operasi pada pasien kanker maka dilakukan biopsi terlebih dahulu.
Setelah tahu jinak atau ganas sifat dari tumor pasien tersebut maka barulah dokter dapat
melakukan operasi yang mana yang dokter lakukan kepada si pasien. Apakah hanya dengan
mengangkat tumornya saja atau dengan mengangkat semua payudara si pasien.
Secara umum, pengobatan pada penderita kanker meliputi 2 tujuan, yaitu :
a. Terapi kuratif
Terapi kuratif adalah tujuan utama terapi pada pasien kanker untuk menghilangkan
kanker tersebut. Dalam pelaksanaannya, terapi pada pasien kanker tidak dapat
mempertahankan asas primum non nocere karena dalam pemberian terapi kuratif, akan
diberikan sejumlah terrtentu zat kemoterapi atau radiasi yang bersifat toksik terhadap
bagian tubuh lain yang tidak terkena kanker. Terapi kuratif dapat berupa bedah radikal,
kemoterapi, radiasi, imunoterapi atau kombinasi dari keempat modalitas tersebut.
b. Terapi paliatif
Terapi paliatif diberikan jika tujuan utama terapi kuratif tidak tercapai, Tujuan terapi
paliatif adalah untuk mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan
kanker pada pasien yang tidak mungkin sembuh. Ketika tujuan terapi adalah sebagai
paliatif, maka efek toksisitas kemoterapi atau radiasi harus diminimalisir.
Terapi pada kanker payudara tergantung dari stadiumnya. Adapun jenis-jenis terapinya
adalah:
1. PEMBEDAHAN
Pada stadium I, II dan III, terapi bersifat kuratif. Semakin dini terapi dimulai, semakin
tinggi akurasinya. Pengobatan pada stadium I, II, dan III adalah operasi primer,
sedangkan terapi lain bersifat adjuvant. Untuk stadium I dan II, pengobatan adalah
radikal mastektomi modifikasi dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adjuvant.
Terapi radiasi dan sitostatika adjuvant diberikan jika kelenjar getah bening aksila
mengandung metastasis.
A. Mastektomi radikal
Yaitu pengangkatan puting dan areola, serta kulit diatas tumor dan 2 cm
disekitarnya, glandula mammae (seluruh payudara), fasia M. pectoralis
5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 2/6
mayor, M.pectoralis mayor, M. pectoralis minor disertai dengan diseksi aksila.
Diseksi aksilaa dalah pengangkatan semua isi rongga aksila kecuali arteri, vena
dan saraf yang bermakna. Teknik operasi ini dapat pula di modifikasi menjadi
mastektomi radikal modifikasi Madden, dimana M. pektoralis mayor tidak
diangkat. Operasi ini bersifat kuratif dan dilakukan untuk tumor yang berada pada
stadium operable yaitu stadium I, II dan III awal. Mastektomi radikal dapat diikuti
dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adjuvant tergantung dari keadaan KGB
aksila.
B. Mastektomi sederhana / simple mastectomy Yaitu pengangkatan puting dan
areola, serta kulit di atas tumor dan 2 cm di sekitarnya, dan glandula mammae.
Pada stadium IIIa, operasi berupa mastektomi sederhana. Teknik operasi ini
hampir sama dengan teknik pada operasi mastektomi radikal, namun pada teknik
ini tidak dilakukan diseksi aksila. Setiap mastektomi sederhana harus diikuti oleh
radiasi (radioterapi) untuk mengatasi mikrometastasis atau metastasis ke kelenjar
getah bening. Kombinasi mastektomi sederhana dengan radiasi mempunyai
efektivitas yang sama dengan mastektomi radikal.
Indikasi mastektomi yaitu :
wanita yang sudah memiliki terapi radiasi pada payudara yang terkena
wanita dengan 2 atau lebih area kanker pada payudara yang sama yang terlalu
jauh untuk dihapus melalui 1 sayatan bedah, sekaligus menjaga penampilan
payudara memuaskan
perempuan yang awal lumpectomy bersama dengan (satu atau lebih) excisions
ulang belum sepenuhnya dihapus kanker
wanita dengan beberapa penyakit jaringan ikat serius seperti skleroderma, yang
membuat mereka sangat sensitif terhadap efek samping terapi radiasi
wanita hamil yang akan membutuhkan radiasi saat masih hamil (membahayakan
mempertaruhkan untuk janin)
wanita dengan tumor yang lebih besar dari 5 cm (2 inci) yang tidak ingin dengan
kemoterapi neoadjuvant
wanita dengan kanker yang relatif besar untuk ukuran payudara nya
Wanita yang telah diuji positif untuk mutasi merusak pada gen BRCA1 atau
BRCA2
5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 3/6
2. Breast Conservating Treatment Yaitu pengangkatan tumor dengan batas sayatan
bebas ( tumorektomi, segmentektomi, atau kwadrantektomi ) dan diseksi aksila diikuti
dengan radiasi kuratif. Operasi ini dilakukan untuk tumor stadium dini yaitu stadium I
dan II dengan ukuran tumor 3 cm; untuk yang lebih besar belum dikerjakan dan
mempunyai prognosis lebih buruk dari terapi radikal.
3. Kemoterapi
Terapi ini bersifat sistemik dan bekerja pada tingkat sel. Terutama diberikan pada
kanker payudara yang sudah lanjut, bersifat paliatif, tapi dapat pula diberikan pada
kanker payudara yang sudah dilakukan operasi mastektomi, yang bersifat adjuvant.
Kanker payudara stadium IV, pengobatan yang primer dalah bersifat sistemik. Terapi
ini berupa kemoterapi dan terapi hormonal. Radiasi kadang diperlukan untuk paliatif
pada daerah tulang yang mengandung metastasis. Pilihan terapi sistemik dipengaruhi
pula oleh terapi lokal yang dapat dilakukan, keadaan umum pasien, reseptor hormon
dan penilaian klinis. Karena terapi sistemik bersifat paliatif, maka harus dipikirkan
toksisitas yang potensial terjadi. Kanker payudara dapat berespons terhadap agen
kemoterapi, antara lain anthrasikin, agen alkilasi, taxane, dan antimetabolit.
4. Radiasi
Merupakan terapi utama untuk kanker payudara stadium IIIb (locally advanced),dan
dapat diikuti oleh modalitas lain yaitu terapi hormonal dan kemoterapi. Radiasi
terkadang diperlukan untuk paliasi di daerah tulang weight bearing yang mengandung
metastase atau pada tumor bed yang berdarah difus dan berbau yang mengganggu
sekitarnya. Prinsip dasar radiasi adalah memberikan stress fisik pada sel kanker yang
berada pada keadaan membelah sehingga terjadi kerusakan DNA dan menyebabkan
terbentuknya radikal bebas dari air yang dapat merusak membran, protein, dan
organel sel. Tingkat keparahan radiasi tergantung pada oksigen. Sel yang hipoksia
akan lebih resisten terhadap radiasi dibandingkan dengan sel yang tidak hipoksia. Hal
ini terjadi karena radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel berasal dari
oksigen. Oleh karena itu, pemberian oksigen dapat meningkatkan sensitivitas radiasi.
Radioterapi dapat diberikan dengan tiga cara, yaitu :
a. Teleteraphy. Teknik ini berupa pemberian sinar radiasi yang memiliki jarak yang
cukup jauh dari tumor. Teknik ini dapat digunakan sendirian atau kombinasi
5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 4/6
dengan kemoterapi untuk memberikan kesembuhan terhadap tumor atau kanker
yang lokal dan mengkontrol tumor primer. Teleterapi paling sering digunakan
dalam radioterapi.
b. Bachytherapy. Teknik ini berupa implantasi sumber radiasi ke dalam jaringan
kanker atau jaringan disekitarnya.
c. Systemic therapy. Teknik ini berupa pemberian radionuklida ke dalam masa
tumor atau kanker
5. Terapi hormon
Terapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium IV. Prinsip terapi ini
berdasarkan adanya reseptor hormon yang menjadi target dari agen terapi kanker.
Ketika berikatan dengan ligand, reseptor ini mengurangi transkripsi gen dan
menginduksi apoptosis. Jaringan payudara mengandung reseptor estrogen. Kanker
payudara primer atau metastasis juga mengandung reseptor tersebut. Tumor dengan
reseptor estrogen tanpa ada reseptor progesteron memiliki respon sebesar 30%,
sedangkan jika memiliki reseptor estrogen dan progesteron, respon terapi dapat
mencapai 70%. Pemilihan terapi endokrin atau hormonal berdasarkan toksisitas dan
ketersediaan. Pada banyak pasien, terapi endokrin inisial berupa inhibitor aromatase.
Untuk wanita dengan reseptor estrogen yang positif, respon terhadap inhibitor
aromatase lebih besar dibandingkan dengan tamoxifen. Dosis standard tamoxifen
adalah 20 mg, dengan pemberian 1 kali sehari karena waktu paruh yang panjang. Efek
samping yang dapat ditimbulkan antara lain hot flushes, kelainan sekresi cairan
vagina dan toksisitas retina, walaupun tidak mengancam penglihatan. Efek samping
yang harus diperhatikan adalah bahwa tamoxifen dapat menyebabkan penurunan
densitas tulang pada wanita premenopause dan kanker.
Pemberian terapi hormonal dibedakan tiga golongan penderita menurut status
menstruasi:
o Premenopause. Terapi hormonal yang diberikan berupa ablasi yaitu bilateral
oopharektomi.
o Postmenopause. Terapi hormonal yang diberikan berupa pemberian obat anti
estrogen.
o 1-5 tahun menopause. Jenis terapi hormonal tergantung dari aktifitas efek
estrogen. Efek estrogen positif dilakukan terapi ablasi, jika efek estrogen negatif
maka dilakukan pemberian obat-obatan anti estrogen.
5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 5/6
Rekonstruksi payudara
Bagi penderita kanker payudara yang masih menginginkan payudara tetapi
payudaranya tidak mungkin dipertahankan, maka dapat dilakukan operasi rekonstruksi
payudara.
Rekonstruksi payudara dilakukan dengan syarat dan indikasi tertentu. Rekonstruksi
payudara ini dapat dilakukan segera setelah dilakukan operasi mastektomi atau dilakukan
beberapa bulan atau tahun kemudian.
Salah satu jenis operasi ini adalah dengan mengambil otot dan kulit perut kemudian
dipindahkan ke bekas operasi payudara yang telah diangkat dan dibentuk payudara baru.
Sementara luka di perut ditutup kembali. Apapun jenis operasi yang akan dilakukan , satu
prinsip yang harus diutamakan adalah jenis operasi yang dipilih haruslah yang terbaik yang
sesuai dengan kondisi penderita , jadi kasus per kasus.
Pemilihan tindakan operasi tetap didasarkan pada kaidah onkologi, yaitu menghindari
terjadinya kekambuhan lokal di daerah operasi. Hal yang paling penting sedapat mungkin
pasien bebas kanker terlebih dahulu. Setelah operasi dilanjutkan dengan pengobatan
kombinasi kemoterapi. Bila memerlukan tindakan kosmetik untuk membentuk payudara
baru, maka prinsip tersebut tetap diikuti, sehingga kekambuhan kembali kanker ditempat
yang sama dapat dihindarkan.
Jadi untuk menentukan pemilihan jenis tindakan operasi ini, ditentukan oleh dokter
yang akan menangani dengan mempertimbangkan syarat-syarat dan indikasinya. Namun
penderita sebaiknya juga mengetahui rencana tindakan yang akan dilakukan, sehingga
memahami mengapa tindakan itu dilakukan dengan segala resikonya. Walaupun sama
mengidap kanker payudara, tindakan operasi yang dipilih untuk setiap penderita bisa berbeda
tergantung pada stadium dan sifat kankernya ..
Jika merasa ada benjolan, jangan terlalu khawatir berlebihan terlebih dahulu, takut
payudara dibuang, sementara tumornya saja belum diperiksa. Sebaiknya segera periksakan ke
dokter, untuk ditentukan diagnosisnya apakah tumor jinak atau ganas. Bila tumornya jinak ,
tumornya saja yang diangkat, payudara tetap utuh. Bila ganas, apa boleh buat, payudara
5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 6/6
beserta tumornya harus diangkat, bila tidak maka kanker akan menyebar kemana-mana, ke
liver, ke tulang dan lainnya, dan akhirnya malah tidak dapat diobati dengan hasil yang baik.