5(1&$1$ .,1(5-$ 7$+81$1 5.7 32/,7(.1,. .(6(+$7$1 .(0(1.(6 62521* … · 2020. 9. 16. · pembiayaan...
Transcript of 5(1&$1$ .,1(5-$ 7$+81$1 5.7 32/,7(.1,. .(6(+$7$1 .(0(1.(6 62521* … · 2020. 9. 16. · pembiayaan...
-
JL.BASUKI RAHMAT KM.11 KOTA SORONGPAPUA BARAT
Telp/ Fax (0951) 342309email : [email protected] : www.poltekkessorong.ac.id
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONGTAHUN 2018
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
-
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
Berkah dan KaruniaNya sehinga penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik.
Rencana Kinerja Tahunan 2018 merupakan dokumen yang mendasari perencanaan
program kerja institusi pada Tahun Anggaran 2018. Penyusunan RKT disusun sebagai
tindak lanjut dari pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) atau Rencana Strategis Politeknik
Kesehatan Kemenkes Sorong disusun sekali dalam 5 tahun dan mengacu kepada Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan dan perencanaan di tingkat Eselon I (Badan PPSDMK).
Penyusunan RKT akan dijadikan dasar untuk menyusun Rencana Kinerja Tahun 2018.
Kami sadari bahwa penyusunan RKT ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
segala saran yang sifatnya membangun kami nantikan untuk menyempurnakannya. Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya penyusunan RKT ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membalas budi baik saudara-saudari. Sekian
dan terima kasih.
Sorong, 28 November 2017 Tim Penyusun,
-
ii
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
Berkah dan KaruniaNya maka penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik.
Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan tindak lanjut dari Rencana Aksi Kegiatan 2015 -
2019 yang telah disusun berdasarkan Rencana Aksi Program di tingkat Eselon I dan
mengacu pada RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015-2019.
Sebagai Satuan Kinerja (Satker) yang baru terbentuk pada tahun 2012, maka
banyak program Kinerja yang direncanakan oleh Poltekkes Kemenkes Sorong guna
mencapai tujuan berdirinya Institusi yaitu menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang
profesional, berkarakter dan berbudaya, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
sebagaimana tertuang dalam visi dan misi.
Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan pedoman Kinerja dalam menyusun
rencana program Kinerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.
Diharapkan agar semua perencanaan, baik di tingkat Rektorat, Jurusan dan Program
Studi tetap mengacu kepada Rencana Kinerja Tahunan ini.
Tim penyusun yang telah bersusah payah untuk menyusun Rencana Kinerja
Tahunan ini sehingga dapat selesai dengan baik, dan juga semua pihak yang telah terlibat
secara langsung maupun tidak langsung, tak lupa kami ucapkan terima kasih yang
sedalam dalamnya. Semoga kinerja dan dedikasi yang telah saudara tunjukkan dapat
ditingkat diwaktu-waktu mendatang dalam kegiatan lainnya demi nama baik institusi
yang kita cintai ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memrahmati langkap hidup dan Kinerja kita,
dimanapun kita berada dan berkarya. Sekian dan terima kasih.
Sorong, 28 November 2017 Direktur
ARIANI PONGOH NIP 196601011985032005
-
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i KATA SAMBUTAN .................................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii Bab I . PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Landasan Hukum .................................................................................... 2 C. Sistematika Penulisan ............................................................................. 3
Bab II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ............................................... 4
A. Sejarah Singkat Poltekkes Kemenkes Sorong ..................................... 4 B. Struktur Organisasi ............................................................................. 5 C. Perumusan Visi dan Misi ...................................................................... 6 D. Tujuan Pendidikan ................................................................................. 7 E. Dasar Penyelenggaraan Pendidikan .................................................... 7 F. Tata Nilai .................................................................................................. 8 G. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ............................................... 9
Bab III.KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN ....................................... 11
A. Kondisi Kinerja Tahun 2017 .............................................................. 11 1. Capaian Kinerja Utama ................................................................. 12 2. Capaian Kinerja Kegiatan Penunjang ......................................... 12 3. Realisasi Penyerapan Anggaran 2017 ............................................. 16
B. Analisis Terhadap Capaian Kinerja ............................................... 17
1. Analisis Capaian Berdasarkan IKU .............................................. 17 2. Analisis Capaian Berdasarkan IKP ............................................... 19
BAB IV. RENCANA KERJA TAHUNAN 2018 ................................................. 27
A. Visi ............................................................................................................ 27 B. Misi .......................................................................................................... 27 C. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan ....................... 26
BAB VI. PENUTUP ................................................................................................. 48 LAMPIRAN
-
iv
-
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan nasional sebagaiman tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 “melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan Bangsa”.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek
penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk
pembangunan kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan
kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat
menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat
dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang
pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis dan bidang-bidang lainnya.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong merupakan institusi
pendidikan yang dibentukk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan
dengan berbagai disiplin ilmu meliputi Keperawatan, Kebidanan dan Gizi.
Dalam melaksanakan tugasnya Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Sorong telah mencoba memadukan ilmu dan teknologi berdasarkan
kurikulum nasional yang ditetapkan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Tahun 2003 dipadukan dengan muatan lokal yang dibuat dengan melibatkan
beberapa pengguna lulusan (user) setempat.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong memperoleh
pembiayaan dari 2 (dua) sumber yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran-Rupiah Murni
(DIPA-RM) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerima Negara Bukan
Pajak (DIPA-PNBP).
PENDAHULUAN BAB I
I
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
2
Terbitnya PP 21 tahun 2013 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP), yang berlaku pada Kementerian Kesehatan, membawa
perubahan atas sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini yang kurang
fleksibel, dimana semua dana yang diperoleh dari masyarakat harus dikelola
melalui mekanisme PNBP (disetor ke Kas Negara).
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong saat ini memiliki 3
(tiga) Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi, juga didukung
oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari Sumber Daya Manusia,
sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar
pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong
memiliki potensi besar untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan melalui
System Badan Layanan Umum.
Untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan pengelolaan Proses Belajar
Mengajar, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong berupaya
melakukan pengkajian yang mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui
analisis lingkungan, yaitu baik faktor internal maupun faktor eksternal, serta
rencana pengembangan untuk masa yang akan datang.
Analisis dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat
dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik
kesehatan Kementerian kesehatan Sorong sebagai institusi pendidikan milik
pemerintah.
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Kinerja ini dilandasi oleh berbagai aturan dasar
hukum, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisitem Pendidikan nasional.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
3
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
8. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
9. Permenkes RI Nomor : 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan.
10. Permenkes RI Nomor : HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang perubahan ketiga atas
Permenkes RI Nomor HK. 03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.02.02/MENKES/SK/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
C. SISTIMATIKA PENULISAN
Sistimatika Penulisan Rencana Aksi Kegiatan Politeknik kesehatan
Kementerian Kesehatan Sorong ini disusun sebagai berikut:
1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan
Sistematika penulisan.
2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat
organisasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Perumusan
Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
3. BAB III : KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran
umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong.
4. BAB IV : RENCANA KERJA TAHUNAN 2018 , meliputi visi, misi, tujuan,
sasaran, Aksi, kebijakan, program dan kegiatan.
5. BAB V : PENUTUP
-
A. Sejarah Singkat
Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong merupakan salah satu dari 38 Politeknik
Kesehatan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada di
bawah pembinaan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Badan PPSDMK). Institusi ini termasuk salah satu dari 5 Politeknik
Kesehatan yang baru menjadi SATKER sendiri pada tahun 2012 setelah di sahkan
pendiriannya melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor :
1988/MENKES/PER/IX/2011.
Sebelum berdiri sendiri, awalnya institusi ini terdiri dari 4 Program Studi yaitu
D-III keperawatan, kebidanan dan Gizi Sorong serta Program Studi D-III Keperawatan
di Manokwari, merupakan program-program studi yang berada dibawah pembinaan
Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.
Sejak tahun 2009 atas prakarsa dan perjuangan yang cukup melelahkan yang
dilakukan oleh Bapak W. Isir, B.Sc,S.Sos,MM dan didukung oleh Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Jayapura saat itu (Alm)Yan Piet Rumaikewi, SKM,MM, untuk
membuka Politeknik Kesehatan Kemenkes yang ke II di Tanah Papua akhirnya
membuahkan hasil dengan dibukanya Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Papua Barat di Sorong melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan (SK)
No.1988/MENKES/PER/IX/2011. Dan terhitung 1 Januari 2012, Poltekkes Kemenkes
Sorong Provinsi Papua Barat resmi menjadi SATKER sendiri terlepas dari induknya
Poltekkes Kemenkes Jayapura di Provinsi Papua.
Perkembangan yang dialami institusi setiap tahunnya mengalami peningkatan
yang cukup fantastis, baik tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana
serta sumber daya biaya / anggaran. Jumlah program studi yang dibuka juga
mengalami peningkatan dari awalnya hanya 4 program studi, saat ini sudah berjumlah
8 program studi.
BAB
II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
-
RKT Poltekes Sorong 2018
5
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong
mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. Sedangkan personil organisasi didasarkan
pada :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : KP.02.02/II/393/2015,
tanggal 27 April 2015, tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
dalam dan dari Jabatan Direktur Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
2. Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Sorong Nomor : KP.04.04/1.02/240/2016
tentang Pengangkatan Jabatan Pembantu Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Sorong.
3. Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Sorong Nomor :
HK.03.02/1.02/200/ 2016, tentang Pengangkatan Jabatan Ketua-Ketua Jurusan dan
Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong.
4. Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Nomor
HK.00.06/1.01/052/2016, tentang Pengangkatan Jabatan Kepala–Kepala Unit dan
Sub Unit di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Sorong.
Susunan Organisasi Politeknik Kesehatan Sorong tahun 2017 terdiri dari :
1. Direktur : Ariani Pongoh, S.ST., M.Kes
2. Pembantu Direkur I : Maria Loihala, S.ST, M.Kes
3. Pembantu Direktur II : Butet Agustarika, S.Kp, M.Kep
4. Pembantu Direktur III : Simon L. Momot, S.SiT, MPH.
5. Kasubbag ADAK : Ester A.Tabarima, S.Sos.
6. Kasubbag ADUM : Yehud Maryen, SKM, MPH
7. Ketua Jurusan Keperawatan : O. Lopulalan, S.ST, M.Kes.
a. Ketua Program Studi D-III Kep Sorong : Elisabeth Samaran, S.ST, M.Kes.
b. Ketua Program Studi D-IV Kep Sorong : Yowel Kambu, M.Kep
c. Ketua Prodi D-III Kep Manokwari : Ivonne J.Fabanyo, S.Kep,M.Kep.
d. Ketua Prodi D-III Kep. Fakfak : Pierre Stenly Kwando, S.Kp,
M.Kes.
8. Ketua Jurusan Kebidanan : Maria Wattimena, Akp, M.Kes.
-
RKT Poltekes Sorong 2018
6
a. Ketua Prodi D-III Kebid. Sorong : Cory Chorajon Situmorang,
M.Keb
b. Ketua Prodi D-IV Kebid. Sorong : Sunaeni, M.Keb
c. Ketua Prodi D-III Kebid.Manokwari : Yuni Subhi Isnaini, M.Keb
9. Ketua Jurusan Gizi : Ramdany Radeny, M.Kes.
10. Ketua Prodi D-III Gizi : La Supu, M.Kes
11. Kepala Unit Penjaminan Mutu : Rifani Fauzi, S.Si., Apt
12. Kepala Unit Penelitian & Pengabdian
Masyarakat : Bambang Soeparno, S.Kep, M.Kes.
13. Kepala Unit Perpustakaan : Hober Akihary, S.AN.
14. Kepala Unit Laboratorium : Adriana Egam, M.Kes
C. Perumusan Visi dan Misi
Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi
dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pemimpin beserta
seluruh civitas academika memiliki acuan untuk mewujudkan sebuah Perguruan
Tinggi yang inovatif di bidang akademik baik dosen dan pegawai dalam menjalankan
profesi dan tugas-tugas pengabdiannya untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang
profesional dan bermartabat.
Makna lain yang terkandung dalam pengertian visi tersebut adanya upaya
pimpinan beserta civitas akademika untuk memfasilitasi seluruh aktivitas proses
pembelajaran menuju terwujudnya output yang berkualitas dan menampilkan karakter
dan etika dengan menjunjung tinggi martabat profesi dalam pengabdian dirinya di
tengah-tengah masyarakat.
Berdasarkan perumusan visi secara umum diatas, maka Visi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Sorong adalah :
1. Visi :
Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong setara dengan Politeknik
Kesehatan Kemenkes yang ada di Indonesia Tengah dan Barat serta berkomitmen
untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang berkarakter dan berbudaya.
2. Misi :
A. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara terintegrasi, meliputi kegiatan
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara professional.
-
RKT Poltekes Sorong 2018
7
B. Melaksanakan Tatakelola Administrasi dan SDM yang baik, akuntabel,
transparan dan terukur.
C. Mempertahankan dan meningkatkan jejaring kemitraan dengan instansi lain
dalam rangka optimalisasi fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong.
D. Tujuan Institusi
Salah satu sasaran strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan yaitu Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga
kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah : (a) Jumlah Puskemas yang
minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas, (b) Persentase RS
kabupaten / kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis
penunjang sebesar 60%, (c) Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
sebanyak 56.910 orang. Sejalan dengan sasaran strategis tersebut dan sebagai
penjabaran dari visi dan misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong, maka tujuan
institusi adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan program pendidikan.
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penelitian program pendidikan.
3. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik dan
kependidikan
4. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program, organisasi profesi, dalam
menunjang penyelenggaraan program pendidikan.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana penunjang program
pendidikan.
6. Meningkatkan manajemen pengelolaan keuangan yang efisien, transparan dan
akuntabel.
E. Dasar Penyelenggaran Pendidikan
1. Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 890/Menkes/SK/Per/VII/2007 tangal 02
Agustus 2007 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik kesehatan.
-
RKT Poltekes Sorong 2018
8
4. SK Menteri Kesehatan RI nomor HK 00.06.2.4.3199, tanggal 14 Agustus 2004 tentang
petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan jenjang perguruan tinggi, pendidikan
tinggi kesehatan.
5. Surat Keputusan Mendiknas nomor 232 tahun 2000 tentang pedoman penyusunan
kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa.
6. Keputusan menteri Pendidikan Nasional nomor 234/11/2004 tentang pedoman
pendidikan perguruan tinggi.
7. Keputusan Kemenkes nomor 1192/Menkes/Des/X/2004 tentang pendirian Diploma
bidang kesehatan.
8. Sesuai undang – undang RI nomor 21 tahun 2001, tentang otsus bagi propinsi Papua
bab XIV pasal 56 dan bab XVII pasal 59 menjelaskan bahwa penduduk papua berhak
memperoleh pendidikan dan kesehatan.
F. Tata Nilai
1. Nilai Dasar/Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan layanan pendidikan
tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes Sorong harus dilandasi dengan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka,
lugas, konsisten, kebersamaan, profesional dan saling menghargai serta dapat
mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika dan
moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi
kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal
(stakeholder) antara lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat
dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis dan selalu dinamis.
3. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian
berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Nilai Pro Mahasiswa
-
RKT Poltekes Sorong 2018
9
Dalam penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Sorong selalu
mendahulukan kepentingan mahasiswa dan haruslah menghasilkan yang terbaik
untuk mahasiswa. Diperolehnya lulusan yang kompetitif, mempunyai jiwa
kewirausahaan dan mandiri, sifat inovatif, kreatif, berdaya saing tinggi serta pantang
menyerah.
5. Nilai Responsif
Program pendidikan Poltekkes Kemenkes Sorong harus mengacu sesuai kebutuhan
pelanggan (stakeholder/user), serta tanggap dan proaktif dalam mengevaluasi
program pendidikan secara berkesinambungan berdasarkan kompetensi kebutuhan
user.
G. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
OT.02.03/I/4/03440.1 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik
Kesehatan Departemen Kesehatan dan menimbang adanya Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 890 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik
Kesehatan, maka Tugas dan Fungsi Politeknik Kesehatan Sorong.
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Departemen Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab pada kepala
Badan PPSDM Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Sorong dipimpin oleh seorang
direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina
oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina
oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
Propinsi Papua Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
Politeknik Kesehatan.
2. Tugas
a. Menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Diploma IV Bidang
Kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompeten sesuai
dengan bidang ilmu yang berada dilingkungan Politeknik kesehatan Kemenkes
Sorong.
-
RKT Poltekes Sorong 2018
10
b. Melakukan penelitian dalam bidang ilmu kesehatan dalam rangka menghasilkan
penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan atau pemecahan masalah di masyarakat.
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membantu
pemecahan masalah di masyarakat yang terkait dengan masalah kesehatan dan
menyumbangkan ilmu yang bermanfaat dalam meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat.
3. Fungsi
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan Diploma III dan IV di bidang
kesehatan.
b. Pelaksanaan penelitain di bidang pendidikan dan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya.
d. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
-
A. Kondisi Kinerja Tahun 2017
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja
yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang
telah ditetapkan (Permenpan 09/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan IKU dilingkungan
Instansi Pemerintah). Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana
realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong
dalam kurun waktu Januari – Desember 2017.
Capaian kinerja merupakan dasar dalam evaluasi keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong. Pencapaian sasaran terhadap target yang direncanakan
dalam tahun 2017 sebagaimana terdapat pada tabel 01.
Tahun 2017 merupakan tahun kedua pelaksanaan dari Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015–2019. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan
membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator,
sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing
indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan
datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya
guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini
juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja khususnya dibandingkan dengan realisasi kinerja
tahun 2016. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-
pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja.
1. Capaian Kinerja Utama
Hasil capaian rata-rata Indikator Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong
pada tahun 2017 mencapai 94.1%. Secara lengkap data tersebut dapat dilihat pada tabel 01.
KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
BAB III
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
12
Tabel 01 Capaian Sasaran Kinerja Berdasarkan Target Indikator Kinerja Utama
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun 2017
Sasaran Indikator Capaian tahun
2016 Target 2017 Realisasi
Capaian Tahun 2017
(%)
Pendidikan dan pengajaran
Peningkatan Persentase lulusan tepat waktu
87% 87% 87% 100
Peningkatan persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 (2016) ; ≥ 3,00 (2017)
98% 75% 75,67% 100
Peningkatan persentase penyerapan lulusan di pasar kerja dengan masa tunggu < 6 bulan
65% 82% 53% 64,63%
Penelitian yang dilakukan oleh dosen
Peningkatan jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam setahun
13 25 25 100
Publikasi karya ilmiah
Peningkatan jumlah publikasi karya tulis ilmiah pada jurnal ilmiah
2 15 15 100
Pengabdian masyarakat
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam setahun
6 40
Kegiatan 40
Kegiatan 100
Rata-rata Capaian Kinerja Utama tahun 2017 94.1%
2. Capaian Kinerja Kegiatan Penunjang
a. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Pertama
Tujuan : Meningkatkan mutu lulusan tenaga kesehatan
Tabel 02
Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Penunjang Pertama
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun 2017
Capaian
Target
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja tahun 2016 Realisasi Tahun 2017 2017
(%)
(%) Jumlah mahasiswa 82 % 890 620 org 69,66 % yang mendaftar Persentase hasil seleksi penerimaan
100 % 65 195 100 % mahasiswa baru
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
13
dengan kelulusan 4 L
Ratio mahasiswa yang
diterima terhadap 50 % 1 : 4 1 : 1,5 37 %
pendaftar
Meningkatnya
Jumlah mahasiswa
1. Gakin yang diterima 100 % 230 Org 230 Org 100 % mutu lulusan dan mendapat
tenaga kesehatan
bantuan beasiswa
Jumlah lulusan tenaga
kesehatan dari 98 % 518 518 100
lembaga pendidikan Tersedianya Tempat 66,7 % 3 3 100 Uji Kompetensi Jumlah Mahasiswa Berprestasi yang 100 % 140 Org 140 Org 100 mendapat beasiswa
Ketersediaan RPP 100 % 100 100 100
b. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Kedua
Tujuan : Meningkatkan Profesionalisme dan Produktivitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tabel 03
Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Penunjang Kedua
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun 2017
Capaian
Target
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja tahun 2016 Realisasi Tahun 2017
(%)
2017 (%) Jumlah Dosen yang mengikuti 100 6 6 100
pendidikan lanjutan (S1 atau S2)
Meningkatnya Jumlah tenaga
Profesionalisme dan pendidik yang 100 40 30 75
1. Produktivitas mengikuti pelatihan
tenaga pendidik dan
Jumlah penambahan 33 6 2 33 kependidikan dosen baru
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
14
Jumlah dosen yang 55 11 15 100 bersertifikasi Jumlah tenaga kependidikan yang 70 20 14 70 mengikuti pelatihan
c. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Ketiga
Tujuan : Meningkatkan mutu penyelenggaraan program pendidikan.
Tabel 04
Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Penunjang Ketiga
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun 2017
Capaian
Target
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja tahun 2016 Realisasi Tahun 2017 (%) 2017 (%)
Jumlah Prodi yang terakreditasi B oleh 50 4 2 50 LAM-PT Kes
Rata-rata persentase
kelulusan uji 100 60 63,75 100
1. Menigkatnya Mutu kompetensi Penyelenggaraan Jumlah kegiatan
Program Pendidikan kerja sama lintas 100 25 25 100
program (MOU lahan praktek) Jumlah kerja sama dengan organisasi 100 3 3 100 profesi
d. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Keempat
Tujuan : Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana / Prasarana
Penunjang Program Pendidikan.
Tabel 05
Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Penunjang Keempat
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun 2017
Capaian
Target
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja tahun Realisasi Tahun 2017 2016 (%) 2017 (%)
Penambahan Alat- alat praktek lab 0 89 89 100
pada Jurusan
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
15
(Unit) Pemeliharaan Halaman dan 100 17.480 20.805 100 Gedung Pemanfaatan laboratorium 100 6 3 50 jurusan Pengadaan buku 0 408 408 100 tex jurusan Gizi 1. Langganan daya
MeningkatkanKuantitas dan
dan jasa (PLN, 75 4 3 75
KualitasSarana/ Telpon, TV Kabel, PrasaranaPenunjang Program
Astinet) Pendidikan.
Pengadaan perangkat 95 63 60 95,2 pengolah data dan komunikasi Pengadaan peralatan fasilitas 100 371 371 100
perkantoran Pemeliharaan kendaraan dinas 100 4 4 100
(Roda 4)
Pengadaan website 0 2 2 100 dan aplikasi kantor
Pembangunan 0 2948 m2 2948 m2 100
e. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Kelima
Tujuan : Meningkatkan manajemen keuangan yang efisien, transparan
dan akuntabel.
Tabel 06
Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Penunjang Kelima Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun 2017
Capaian
Target
Capaian
No. Sasaran Indikator Kinerja tahun Realisasi Tahun 2017
2016 (%)
2017 (%) Persentase penyerapan 91 93 90,6 97,4
realisasi keuangan Laporan keuangan tepat waktu
100 3 3 100 (triwulan, semester
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
16
dan tahunan) Peningkatan Meningkatnya fungsi system Kuantitas pengawasan
75 4 3 75 1. manajemen keuangan di
keuangan yang direktorat dan efisien, transparan seluruh jurusan dan akuntabel Terwujudnya pelaksanaan audit
0 2 0 0 eksternal (BPKP dan BPK RI) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 100 2 2` 100
Pemerintah dan Laporan Tahunan
3. Realisasi Penyerapan Anggaran tahun 2017
Tabel 07
PENYERAPAN ANGGARAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
TAHUN ANGGARAN 2017
Output
Kegiatan
Rencana (Rp.) Realisasi (Rp) Persen
(%) 2079 603 Sarana dan prasarana (Unit) 1.420.225.000,- 1.417.989.592 99,84
2079 604 Gedung layanan pendidikan dan
13.615.942.000 13.431.380.000 99.98 pelatihan (m2)
2079 951 Layanan internet (layanan) 705.303.000 705.187.800 99,98
2079 994 Layanan Perkantoran (bulan 13.634.689.000 11.651.852.786
85,46 layanan)
5034 501
Pendidikan tenaga kesehatan di
4.516.636.000 3.094.186.367 68,51 Poltekkes Kemenkes RI (Orang)
5034 601 Pengabdian kepada masyarakat
174.073.000 123.000.000 70,66 (kegiatan)
5034 602 Penelitian bagi tenaga pendidik
238.632.000 222.582.400 93,27 (kegiatan)
5034 603 Dukungan layanan pendidikan
3.558.103.000 3.305.434.100 92,90 (laporan)
5034 604 Sarana dan Prasarana pendidikan
2.191.113.000 2.189.008.820 99.90 (unit)
5034 951 Layanan Internal (Layanan) 2.202.897.000 2.131.975.582 98,78
TOTAL PAGU (Rp.) 42.257.613.000 38.272.597.447 90,57
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
17
B. Analisis Terhadap Capaian Kinerja
Penilaian atas pelaksanaan tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong
tahun 2017 dilakukan melalui pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan
dengan membandingkan capaian kinerja pada tahun 2017. Hal ini dimaksudkan
untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program / kegiatan /
kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong. Dilihat dari
capaian masing-masing indikator, kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan
penunjang dan sasaran untuk tahun 2017.
1. Analisis Capaian berdasarkan IKU.
Berdasarkan data hasil capaian kinerja berdasarkan IKU sebagaimana tertera pada tabel
3.1 diatas, maka diperoleh informasi sebagai berikut :
a. IKU Pertama : Persentase Lulusan Tepat Waktu
Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tujuan meningkatkan kualitas program
pendidikan dan pengajaran, capaiannya 100%. Pada IKU lulusan tepat waktu yang
ditargetkan 87%, realisasinya 87%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa persentase
capaian IKU pertama ini mengalami peningkatan dari tahun 2016 yang capaiannya hanya
92%. Target capain IKU ini belum bisa ditargetkan menjadi 87%. Hal ini disebabkan karena
lulusan tepat waktu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya karena faktor mahasiswa,
seperti sakit dan keterlambatan pembayaran SPP sehingga harus cuti semester dan masih
tingginya angka droup out. Disamping itu dengan adanya penerapan uji kompetensi sebagai
syarat kelulusan mahasiswa untuk selanjutnya di Wisuda, menyebabkan banyak mahasiswa
yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
b. IKU Kedua : Persentase Lulusan dengan IPK ≥ 3,00
Data hasil capaian pada IKU kedua ini menggambarkan bahwa persentase lulusan
dengan IPK ≥ 3,00 yang ditergetkan 75% memperoleh hasil 75,67%, dan capaiannya 100 % naik
dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016. Capaian ini menggambarkan kinerja Proses
Belajar Mengajar yang dimungkinkan oleh , dukungan Sumber Daya baik tenaga, pembiayaan
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
18
dan sarana /prasarana penunjang pendidikan yang semakin baik. Diharapkan agar capaian
ini dapat ditingkatkan pada waktu-waktu mendatang.
c. IKU Ketiga : Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja dengan masa tunggu < 6
bulan
Hasil capaian IKU ini menunjukkan bahwa tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja
dengan masa tunggu < 6 bulan, belum mencapai target yang direncanakan. Data pada tabel
diatas menunjukkan bahwa IKU ini ditargetkan 82%, namun hasil realisasinya hanya 53 %
atau capaiannya 64,6%. Capaian ini bila dibandingkan dengan mendekati capaian tahun 2016
yang mencapai 66%, maka hasil ini di tahun 2017 mengalami penurunan. Salah satu faktor
yang mempengaruhi rendahnya realisasi terhadap IKU ketiga adalah belum maksimalnya
kinerja Ikatan Alumni yang terbentuk pada tahun 2017.
d. IKU Keempat : Jumlah Kegiatan Penelitian yang dilakukan oleh Dosen selama satu tahun
Capaian terhadap IKU ini hanya 100% karena jumlah kegiatan penelitian oleh dosen
pada tahun 2017 yang ditargetkan 25 kegiatan dan realisasinya 25 kegiatan. Hasil capaian IKU
ini sama dengan realisasi pada tahun 2016 dengan capaian 100%, Keberhasilan ini dapat
terjadi tersedianya dukungan dana melalui DIPA Poltekkes Kemenkes Sorong tahun anggaran
2017.
e. IKU Kelima : Jumlah Kegiatan Publikasi Karya Ilmiah pada Jurnal terakreditasi
selama 1 tahun
Pada tahun 2017, jumlah kegiatan publikasi karya ilmiah yang di publikasikan pada
jurnal ilmiah terakreditasi yang ditargetkan 15 karya ilmiah, realisasi nya 15 atau capaiannya
100%. Hasil ini masih menggambarkan adanya peningkatan capaian bila yang sama bila
dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencapai 86 %. Hasil ini dapat terjadi karena adanya
dukungan dana secara mandiri oleh dosen yang mempublikasikan hasil penelitiannya pada
jurnal ilmiah berstandar ISSN.
f. IKU Keenam : Jumlah Kegiatan Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen
selama 1 tahun
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
19
Capaian terhadap IKU ke enam sama dengan capaian pada tahun 2016 yaitu 100%. hal ini
disebabkan karena dukungan dana yang menunjang kegiatan pada DIPA Poltekkes Kemenkes
Sorong tahun 2017 terpenuhi sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan 2017.
2. Analisis Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang.
a. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Pertama : Meningkatnya mutu lulusan
tenaga kesehatan
1) Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar
Capaian terhadap kinerja kegiatan penunjang ini mencapai 69,66% pada tahun
2017. Hasil ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan realisasi pada
tahun 2016 yang mencapai 82%. Hasil dapat ini diperoleh karena jumlah calon yang
ditargetkan pada tahun 2017 mendaftar berjumlah 890 orang, akan tetapi
realisasinya hanya 620 orang yang
3. Analisis Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang.
a. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Pertama : Meningkatnya mutu lulusan
tenaga kesehatan
1) Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar
Capaian terhadap kinerja kegiatan penunjang ini mencapai 69,66% pada tahun
2017. Hasil ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan realisasi pada
tahun 2016 yang mencapai 82%. Hasil dapat ini diperoleh karena jumlah calon yang
ditargetkan pada tahun 2017 mendaftar berjumlah 890 orang, akan tetapi
realisasinya hanya 620 orang yang mendaftar. Hal ini dikarenakan adanya
banyaknya instisusi yang samadengan Poltekkes Kemenkes sorong. Bahkan satu
tinggkat lebih tinggi dari Poltekkes Kemenkes Sorong.
2) Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4L
Hasil capaian terhadap indikator kegiatan penunjang ini 100% di tahun 2017. Hasil
di tahun 2017 sama dengan capaian pada tahun 2016. Apabila dilihat dari hasil
akhir menggembirakan namun perlu di tingkatkan pada tahun-tahun mendatang,
terutama penentuan target capaiannya.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
20
3) Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar
Capaian di tahun 2017 terhadap indikator ini hanya 37%. Hasil ini dapat diperoleh
karena target ketetan 1 : 4 hanya direalisasikan 1 : 1,5. Namun demikian hasil ini
menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan capaian pada tahun
2016 yang hanya mencapai 30%. Data ini menunjukkan bahwa pendaftar yang
jumlahnya 620 setelah dilakukan seleksi melalui SIPENSIMARU, ada 195 calon
mahasiswa yang dinyatakan lulus, dan semuanya melakukan registrasi ulang tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
4) Jumlah mahasiswa dari Keluarga Miskin (Gakin) yang mendapat beasiswa
Realisasi terhadap target pada indikator kegiatan penunjang ini masih seperti tahun
2017 yaitu mencapai 100%. Hasil ini dapat terjadi karena 230 mahasiwa yang
direncanakan untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan dapat direalisasikan
karena tersedia dana pada DIPA Poltekkes Kemenkes Sorong tahun 2017.
5) Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari lembaga pendidikan
Realisasi terhadap target pada indikator kegiatan penunjang ini pada tahun 2016
dan 2017 mencapai 100%. Hasil ini dapat terjadi karena jumlah lulusan yang
direncanakan untuk di wisuda pada tahun 2017 sebanyak 518 orang.
6) Tersedianya tempat uji kompetensi
Capaian indikator ini ditargetkan 3 dan realisasinya 3 (100%). Data ini
menggambarkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan capaian pada
tahun 2016 yang hanya mencapai 66,7%.
7) Ketersediaan Silabus dan RPP
Capaian terhadap indikator kegiatan penunjang ini 100%. Hasil ini sama dengan
capaian pada tahun 2016 yang mencapai 90%. Hal ini karena RPP merupakan
syarat mutlak bagi semua dosen sebelum melakukan kegiatan mengajar.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
21
b. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Kedua : Meningkatnya profesionalisme dan
produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan
1) Jumlah dosen yang mengikuti pendidikan lanjut S1 dan S2
Hasil capaian terhadap indikator kinerja kegiatan penunjang ini 100% sama dengan
dengan capaian pada tahun 2016. Hal ini disebabkan karena calon tenaga pendidik
yang direncanakan untuk mengikuti program pendidikan sebanyak 6 orang
semuanya lulus pada proses seleksi yang dilaksanakan oleh Badan PPSDMK dan
juga tersedia dana melalui DIPA Badan PPSDMK untuk membiayai kegiatan
tersebut.
2) Jumlah tenaga pendidik yang mengikuti pelatihan
Pada tahun 2017, capaian terhadap indikator ini 75% dibandingkan capian yang
diperoleh pada tahun 2016 yaitu 100% hasil yang diperoleh pada tahun 2016. Hal
ini dimungkin karena tersedia dana untuk kegiatan berupa workshop bedah
kurikulum yang dilaksanakan di Sorong sehingga banyak peserta yang dapat
mengikuti kegiatan dimaksud.
3) Jumlah penambahan dosen baru
Pada tahun 2017, di rencanakan untuk mendapatkan tambahan 6 dosen baru
melalui formasi penerimaan CPNS Kementerian Kesehatan namun tidak terealisasi
karena belum adanya formasi penerimaan CPNS. Hasil ini mengalami penurunan
bila di bandingkan dengan capain pada tahun 2016 yang mencapai 66,7%.
4) Jumlah dosen bersertifikasi
Capaian terhadap indikator kegiatan penunjang ini adalah 100 % yang ditargetkan
11 orang dan terealisasi 15 orang. Bila dibandingkan dengan capaian pada tahun
2016 yang mencapai 0%. Hasil ini dapat diperoleh karena adanya dosen yang
memenuhi syarat untuk diusulkan untuk mengikuti seleksi dosen bersertifikasi.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
22
5) Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan
Pada tahun 2017, tenaga kependidikan yang direncanakan untuk mengikuti
pelatihan sebanyak 20 orang, dan realisasinya 14 orang (70%) yaitu pelatihan
barang jasa 5 orang dan kegiatan pelatihan perpustakaan 1 orang serta pelatihan
lain berjumlah 14 orang. Hasil ini sama dengan capaian di tahun 2016 yang
mencapai 100%.
c. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang Ketiga : Meningkatnya Mutu
Penyenggaraan Program Pendidikan
1) Jumlah Prodi yang terakreditasi LAM-PT Kes (reakreditasi) dengan nilai
minimal B
Capaian terhadap indikator kegiatan penunjang mencapai 50%pada tahun 2017 ,
capaian ini sama dengan capaian pada tahun 2016. Hal ini terjadi karena dari 4
Prodi yang direncanakan untuk di ekreditasi LAM-PT Kes ada 2 Prodi yang dapat
direalisasi dengan nilai B ( DIII Gizi Sorong dan DIII Keperawatan manokwari.
2) Persentase kelulusan uji kompetensi
Tahun 2017 capaian terhadap indikator kegiatan penunjang ini masih sama dengan
pada tahun 2016 dengan capaian 100 %. Hasil ini diperoleh karena target capaian
indikator kegiatan penunjang yang ditargetkan 60% dapat direalisasi 63,75%. Hal
ini dikarenakan persiapan menjelang pelanksanaan kegiatan dipersiapkan dengan
baik.
3) Jumlah kegiatan kerja sama lintas program (MOU) lahan praktek
Pada tahun ini hasil capaiannya melebihi target sama dengan pada tahun 2017 yang
mencapai 100%. Hasil ini disebabkan karena MOU dengan RS dan Puskesmas
sebagai lahan praktek, yang awalnya direncanakan 8 MOU, meningkat menjadi 10
MOU sehubungan beberapa Prodi luar domisili melaporkan MOU dengan lahan
praktek di Kabupaten masing-masing (Manokwari dan Fakfak).
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
23
4) Jumlah kerja sama dengan Organisasi Profesi
Hasil capaian indikator ini sama dengan realisasi pada tahun 2016 yaitu 100%,
karena kerja sama yang ada sebatas kerja sama dengan profesi yang sama dengan
jurusan yang dibuka di Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong yaitu Perawat,
Bidan dan Gizi.
d. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang ke empat : Meningkatnya kuantitas dan
kualitas sarana/prasarana penunjang program pendidikan
1) Penambahan Alat Praktek Laboratorium Jurusan
Capaian terhadap indikator ini 100%, realisasi ini terjadi karena tersedianya
anggaran pada DIPA Poltekkes Kemenkes Sorong Tahun Anggaran 2017 untuk
pengadaan sarana dan prasarana yang dimaksud. Hasil menunjukkan bahwa ada
peningkatan bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016.
2) Pemeliharaan Gedung dan Halaman
Hasil capaian terhadap indikator ini 100%, dengan demikian sama dengan tahun
2016. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sangat dirasakan manfaatnya
oleh civitas akademika karena tersedianya pada DIPA Poltekkes Kemenkes Sorong,
namun demikian diharapkan pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan ini agar
selalu memperhatikan dan meningkatkan mutu pekerjaan pekerjaan pemeliharaan
di waktu yang akan datang.
3) Pemanfaatan Laboratorium jurusan
Capannya indikator ini sama dengan tahun 2016 yaitu 100%. Hasil ini menunjukkan
bahwa pemanfaatan laboratorium oleh mahasiswa 3
jurusan pada setiap semesternya terpenuhi sehingga memperoleh hasil 6 kegiatan.
Hal ini dimungkinkan oleh dukungan pengelolaan PBM baik di kelas maupun di
laboratorium sudah baik, disertai dengan tersedianya bahan habis pakai yang
memungkinkan mahasiswa dapat melakukan praktek sesuai pedoman akademik
yang ada yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
24
4) Pengadaan Buku Tex Jurusan Gizi untuk Perpustakaan Terpadu Capaian
terhadap indikator kinerja penunjang ini mengalami peningkatan bila
dibandingkan capaian kinerja tahun 2016. Hal ini terjadi karena buku-buku tex
untuk jurusan gizi yang ditargetkan sebanyak 408 buku, dapat direalisasikan
melalui dana DIPA Poltekkes Kemenkes Sorong Tahun 2017.
5) Langganan Daya dan Jasa
Hasil capaian terhadap indikator kinerja penunjang masih sama seperti pada tahun
2017 yang mencapai 100%. Namun demikian langganan daya dan jasa khusunya
listrik dan asinet dan perlu ditingkatkan di tahun mendatang, mengingat
pentingnya kebutuhan internet dan listrik untuk menunjang PBM baik di Kampus
Sorong, Manokwari dan Fakfak.
6) Pengadaan fasilitas perkantoran
Realisasi terhadap indikator kinerja penunjang ini tidak dapat direalisasi karena
anggaran yang di rencanakan untuk pengadaan 31 unit fasilitas perkantoran yang
bersumber dari dana refokusing perjalanan dinas, tidak dapat direalisasikan.
Sehingga hasil capaian di tahun 2017 ini sama dengan 2016 yaitu100%.
7) Pengadaan perangkat pengolah data komunikasi
Capaian terhadap indikator kegiatan penunjang ini dapat terealisasi karena
tersedianya dana pada DIPA 2017 sehingga hasil capaiannya 100%. Hasil ini sama
dengan yang capai pada tahun 2016.
8) Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 4
Hasil capaian di tahun 2017 terhadap indikator kegiatan penunjang ini masih sama
seperti pada tahun 2016 yang mencapai 100%. Hal ini dimungkinkan karena
tersedianya anggaran pemeliharaan pada DIPA 2017.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
25
9) Pengadaan Website dan aplikasi kantor
Pengadaan website dan aplikasi kantor dapat direaliasi pada tahun 2017 karena
tersedianya anggaran pada DIPA Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong Tahun
Anggaran 2017. Target yang ditetapkan berjumlah 2 dan capainnya 100%. Hasil ini
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan hasil pada tahun 2014 yang 0%
karena tidak tersedianya anggaran untuk pengadaan dimaksud.
e. Indikator Kinerja Kegiatan Penunjang kelima : Meningkatnya manajemen
keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel.
1) Persentase penyerapan realisasi keuangan
Realisasi penyerapan keuangan di tahun 2017, yang mencapai 90,57%. Bila
dibandingkan dengan penyerapan di tahun 2016 yang mencapai 87,20% maka
disimpulkan bahwa penyerapan anggaran di Poltekkes Kemenkes Sorong
mengalami peningkatan mengalami peningkatan 96,28%. Hal ini terjadi
sinkronisasi anatara perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang bersumber dari
DIPA 2017.
2) Laporan keuangan tepat waktu (Triwulan, Semester dan Tahunan) Realisasi
terhadap indikator ini sama dengan tahun 2014 yang mencapai 100%. Hal ini
menggambarkan adanya kepatutan pengelolan administrasi keuangan sesuai
dengan peraturan yang ada. Diharapkan agar hasil ini tetap dipertahankan bahkan
ditingkat pada waktu-waktu mendatang.
3) Peningkatan fungsi sistem pengawasan keuangan di direktorat dan seluruh
jurusan oleh SPIP.
Capaian terhadap indikator kinerja penunjang di tahun 2017 sama dengan di tahun
pada tahun 2016 yang mencapai 0%. Hal ini disebabkan.karena belum
dilaksanakannya audit eksternal oleh lembaga yang berkompeten seperti BPKP dan
BPK RI.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
26
4) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Tahunan
Dua kegiatan ini sangat penting dalam pelaksanaan pengelolaan keauangan
negara, karena dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan
yang menunjang dengan Proses Belajar Mengajar sebagai Core bisnis dari Politeknik
Kesehatan Kemenkes Sorong. Pada tahun 2017, diketahui bahwa capaian terhadap
indikator kinerja kegiatan penunjang ini masih sama dengan hasil yang dicapai
pada tahun 2016 yaitu 100%.
-
RKT Poltekes Sorong 2018
27
-
A. Visi
Menjadikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong setara dengan Politeknik
Kesehatan Kemenkes yang ada di Indonesia Tengah dan Barat serta berkomitmen
untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang berkarakter dan berbudaya.
B. Misi
1. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara terintegrasi meliputi Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara Profesional.
2. Melaksanakan Tatakelola administrasi dan SDM yang baik, akuntabel, transparan
dan terukur.
3. Mempertahankan dan meningkatkan jejering kemitraan dengan instansi lain dalam
rangka optimalisasi fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong.
C. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program, Kegiatan
1. Tujuan
a. Meningkatkan kualitas lulusan tenaga kesehatan.
b. Meningkatkan mutu penyelenggaraan program pendidikan.
c. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik dan
kependidikan
d. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program, organisasi profesi,
dalam menunjang penyelenggaraan program pendidikan.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana penunjang
program pendidikan.
f. Meningkatkan manajemen pengelolaan keuangan yang efisien,
transparan dan akuntabel.
1. Tujuan Pertama :
Meningkatkan kualitas lulusan tenaga kesehatan
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2018
2013
BAB IV
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
28
a. Sasaran Tujuan Pertama
1) Meningkatnya kuantitas dan kualitas mahasiswa baru
2) Meningkatnya Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
yang mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan.
3) Meningkatnya akses masyarakat (pangsa pasar) secara inovatif
4) Meningkatnya mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri
dan inovatif.
5) Meningkatnya kualitas kelulusan dengan tepat waktu
b. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Pertama.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa
Tabel 08 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I
1) Strategi
Memperketat proses seleksi penerimaan mahasiswa baru
2) Kebijakan
Meningkatkan kuantitas dan kualitas raw input penerimaan
mahasiswa baru.
3) Program
a) Peningkatan promosi institusi.
INDIKATOR SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah mahasiswa yang mendaftar Orang 905
Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji)
Persen 80
Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar Ratio 1 : 4
Jumlah mahasiswa GAKIN yang mendapat bantuan beasiswa Orang
250
Jumlah mahasiswa berprestasi yang mendapat bantuan beasiswa Orang
150
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
29
b) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem pelayanan penerimaan
mahasiswa baru.
c) Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan mahasiswa
4) Kegiatan
a) Promosi / publikasi Insitusi Poltekkes Kemenkes Sorong
b) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru.
c) Pelayanan kepada mahasiswa baru.
d) Program pengenalan mahasiswa baru.
e) Pelayanan kepada mahasiswa baru (system pelayanan terpadu :
regristasi sistem pembayaran perkuliahan, KTM, JPKM, Kartu
perpustakaan, Layanan internet.
f) Laporan kegiatan sipensimaru
g) Pelayanan akademik dan kemahasiswaan (Sistem pelayanan
terpadu meliputi registrasi, sistem pembayaran perkuliahan, Kartu
Tanda Mahasiswa, JPKM, Kartu Perpustakaan, Layanan internet,
layanan mahasiswa GAKIN).
c. Pengukuran kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Kedua
Meningkatnya Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
yang mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan.
Tabel 09 Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat
Pencapaian
2018
Jumlah Jurusan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Jurusan 3
Tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK)
Lokasi 3
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
30
1) Kebijakan
Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan
kurikulum pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan
kebutuhan institusi pengguna lulusan.
2) Program
a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK )
3) Kegiatan
a) Workshop Kurikulum Berbasis Kompetensi
b) Workshop Pengembangan Kurikulum
c) Workshop peningkatan kompetensi dosen.
d) Implementasi KBK pada Jurusan.
e) Evaluasi dan monitoring KBK pada Jurusan
f) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi
g) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas
standar
kompetensi lulusan.
d. Pengukuran kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Ketiga
Meningkatnya akses masyarakat (pangsa pasar) secara inovatif
Tabel 10
Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan Pertama
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah program pendidikan yang diselenggarakan
Prodi 8
Jumlah jenis program pendidikan
yang diselenggarakan (D-III dan
DIV)
Tingkat pendidikan 2
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
31
1) Kebijakan
Meningkatkan peluang masyarakat untuk dapat menuntut ilmu di
Poltekkes Kemenkes Sorong sesuai dengan peminatan yang
diinginkan.
2) Program
Pengembangan program pendidikan
3) Kegiatan
a) Penambahan jumlah program pendidikan
b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV )
e. Pengukuran kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Keempat
Meningkatnya mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri dan
inovatif.
Tabel 11
Indikator Pencapaian Sasaran Keempat dari Tujuan Pertama
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Tersedianya RPP Persen 100%
Jumlah dosen bersertifikasi
(BARU) Orang 16
Penambahan buku perpustakaan Judul 420
1) Kebijakan
a) Pelaksanaan pembelajaran (PBM) dan bimbingan akademik yang
berkualitas secara mandiri dan inovatif.
b) Pengembangan metode pembelajaran secara mandiri dan inovatif
c) Peningkatan softskills dan lifeskills Mahasiswa
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
32
2) Program
a) Pelaksanaan pembelajaran (PBM) dan bimbingan akademik yang
berkualitas secara mandiri dan inovatif.
b) Pengembangan metode pembelajaran secara mandiri dan inovatif
c) Peningkatan softskills dan lifeskills Mahasiswa
3) Kegiatan
1. Penyempurnaan / revisi panduan akademik
2. Peningkatan monitoring Proses Belajar Mengajar melalui
ketersediaan instrumen evaluasi PBM yang telah dilakukan uji
validitas.
3. Workshop pengembangan akademik
4. PBM terintegrasi dengan user.
5. Pelatihan bahan ajar dan metode pembelajaran
6. Pelatihan softskills dan lifeskills
f. Pengukuran kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Kelima
Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu
Tabel 12
Indikator Pencapaian Sasaran Kelima dari Tujuan Pertama
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Persentase Lulusan tepat waktu Persen 90 %
Presentasi IPK ≥ 3,00 Persen 80%
1) Kebijakan
Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu
2) Program
a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas
b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah
3) Kegiatan
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
33
a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal.
b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik
2. Tujuan Kedua
Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan.
a. Sasaran Tujuan Kedua
1) Meningkatnya penilaian akreditasi Kemenkes (Reakreditasi)
2) Dilaksanakannya penilaian akreditasi oleh BAN – PT/LAM-PTKes
b. Pengukuran kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Pertama
Penilaian akreditasi Kemenkes (reakreditasi)
Tabel 13
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan Kedua
INDIKATOR SATUAN
Jumlah Rencana Tingkat
Pencapaian
2018
Jumlah Prodi yang
terakreditasi B (reakreditasi)
oleh LAM – PT Kes
Prodi 6
1) Kebijakan
a) Meningkatkan kualitas pendidikan melalui surveilan akreditasi
Kemenkes.
b) Peningkatan kualitas pendidikan sesuai standar
c) Perbaikan berkelanjutan pada penjaminan mutu dengan
mengacu kepada SMM ISO 9001:2008
2) Program
a) Meningkatkan kualitas pendidikan melalui sureilan akreditasi
Kemenkes.
b) Peningkatan kualitas pendidikan sesuai standar.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
34
c) Perbaikan berkelanjutan pada penjaminan mutu dengan
mengacu kepada SMM ISO 9001:2008.
3) Kegiatan
a) Sosialisasi Borang LAM – PT Kes
b) Pembinaan Program Studi untuk persiapan akreditasi LAM – PT
Kes
c) Pengusulan akreditasi
d) Self assessment dengan Borang Akreditasi.
e) Audit kecukupan jurusan hasil self assessment
f) Pra akreditas oleh Poltekkes
g) Penilaian akreditasi Kemenkes.
c. Pengukuran kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Kedua
Penilaian akreditasi institusi oleh BAN – PT
Tabel 14
Indikator Pencapaian Sasaran kedua dari Tujuan Ke dua
INDIKATOR SATUAN
Jumlah Rencana Tingkat
Pencapaian
2018
Jumlah Prodi yang
Terakreditasi oleh
LAM – PT Kes
Institusi 0
1) Kebijakan
Peningkatan kualitas pendidikan sesuai standar
2) Program
Penilaian akreditasi oleh BAN-PT.
3) Kegiatan
a) Sosialiasi eakreditasi oleh BAN-PT.
b) Pembinaan Jurusan untuk persiapan BAN-PT
c) Pengusulan akreditasi oleh BAN-PT.
d) Audit kecukupan jurusan hasil self assessment
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
35
e) Pra akreditasi oleh Poltekkes
f) Penilaian akreditasi BAN -PT
g) Audit internal penjaminan mutu
h) Monitoring dan implementasi untuk surveilan
i) Monitoring dan implementasi untuk sertifikasi
j) Survey Kepuasaan pelanggan
3. Tujuan Ketiga
Meningkatkan profesionalisme dan Produktivitas Dosen
a. Sasaran
1) Meningkatnya jumlah penelitian terapan yang dilakukan dosen
2) Meningkatnya publikasi hasil penelian
3) Meningkatnya jumlah bahan ajar.
4) Meningkatnya jumlah pengabdian pada masyarakat.
b. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Pertama
Tabel 15
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan Ketiga
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah penelitian terapan oleh dosen
Judul
25
1) Kebijakan
Peningkatan kinerja dosen dalam melakukan penelitian.
2) Program
Terselenggaranya penelitian terapan yang dilakukan dosen.
3) Kegiatan
a) Pengiriman informasi dan format proposal penelitian
b) Seleksi proposal penelitian oleh peer group
c. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Kedua
Meningkatnya publikasi hasil penelitian
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
36
Tabel 16
Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan Ketiga
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah Publikasi hasil
penelitian dosen Judul 15
1) Kebijakan
Peningkatan kinerja dosen dalam mempublikasikan hasil penelitian.
2) Program
Ketersediaan artikel publikasi hasil penelitian
3) Kegiatan
a) Pelatihan
b) penyusunan artikel publikasi hasil penelitian.
c) Pengiriman artikel ke Journal terakreditasi.
d) Seleksi artikel untuk dipublikasikan dalam journal Poltekkes.
e) Penerbitan artikel dalam journal.
f) Penerbitan Journal ilmiah Poltekkes.
d. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Ketiga
Meningkatnya jumlah bahan ajar
Tabel 17
Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan Ketiga
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah Bahan Ajar Judul 480
1) Kebijakan
Peningkatan kinerja dosen dalam menyusun bahan ajar.
2) Program
Ketersediaan bahan ajar
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
37
3) Kegiatan
a) Pelatihan penyusunan bahan ajar
b) Penerbitan bahan ajar
c) Evaluasi bahan ajar
d) Penyempurnaan dan revisi bahan ajar.
e. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Keempat
Meningkatnya jumlah kegiatan Pengabdian pada Masyarakat
Tabel 18 Indikator Pencapaian Sasaran Keempat dari Tujuan Ketiga
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah Kegiatan Pengabdian
pada Masyarakat Kegiatan 43
1) Kebijakan
Peningkatan kinerja dosen dalam kegiatan Pengabdian pada
Masyarakat
2) Program
Terselenggaranya kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang
dilakukan dosen.
3) Kegiatan
a) Pelatihan pengembangan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat
oleh dosen
b) Pembentukan desa binaaan / lahan untuk kegiatan Pengabdian
pada Masyarakat.
c) Penyediaan alat, bahan, transportasi untuk kegiatan Pengabdian
pada Msyarakat.
d) Pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.
4. Tujuan Keempat
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
38
Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik secara lokal, nasional
maupun internasional.
a. Sasaran
1) Meningkatnya kepercayaan dan kerja sama dengan isntitusi/sektor
lain baik lokal, nasional maupun internasional.
2) Meningkatnya jumlah penerima beasiswa yang dananya bersumber
dari sektor lain (donatur).
3) Evaluasi kurikulum secara periodik.
4) Penyerapan lulusan di pangsa pasar ≤ 6 bulan.
b. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Pertama
Meningkatnya kepercayaan dan kerja sama dengan institusi/sektor
lain baik lokal, nasional maupun internasional.
Tabel 19
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan Keempat
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Jumlah MOU dengan
sektor/institusi lain MOU 30
1) Kebijakan
Menjalin kerja sama dengan sektor/institusi lain dalam rangka
pengembangan ilmu dan teknologi.
2) Program
Peningkatan kerja sama kemitraan dengan sektor/institusi terkait.
3) Kegiatan
a) Penjajakan kerja sama dengan sektor/instansi terkait.
b) Kemitraan dalam praktik klinik/lapangan
c) Kemitraan dalam pelayanan adminstrasi kemahasiswaan
d) Kemitraan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat
e) Kemitraan dalam pengembangan unit-unit usaha.
f) Evaluasi terhadap instansi yang bekerja sama.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
39
c. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Kedua
Meningkatnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa.
Tabel 20
Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan Keempat
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Mahasiswa penerima
Beasiswa :
a. Berprestasi
b. Gakin
Orang
Orang
140 250
1) Kebijakan
Pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan dari keluarga
miskin (Gakin).
2) Program
Peningkatan jumlah penerima beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu (Gakin) .
3) Kegiatan
a) Perencanaan dan telaahan anggaran untuk pemberian beasiswa.
b) Penjajakan kepada instansi terkait pemberi beasiswa.
c) Seleksi dan verifikasi mahasiswa berprestasi dan/atau tidak
mampu (Gakin).
d) Pemberian dana beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan/atau
tidak mampu (Gakin).
e) Monitoring dan evaluasi pemberian beasiswa.
d. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Ketiga
Meningkatnya kegiatan reviuw kurikulum dengan user/stakeholder.
Tabel 21
Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan Keempat
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
40
Kegiatan review kurikulum Kegiatan
3
1) Kebijakan
Evaluasi kurikulum secara periodik.
2) Program
Peningkatan jumlah kegiatan review kurikulum yang dilakukan.
3) Kegiatan
a) Review kurikulum dengan user/stakeholder.
b) Penyusunan kurikulum baru hasil review.
c) Sounding kurikulum baru.
e. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran
Keempat.
Meningkatnya penyerapan lulusan di pangsa pasar.
Tabel 22 Indikator Pencapaian Sasaran Keempat dari Tujuan Keempat
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Penyerapan lulusan
≤ 6 bulan Persen 82%
1) Kebijakan
Penyerapan lulusan di pangsa pasar ≤ 6 bulan.
2) Program
Peningkatan penyerapan lulusan di pangsa pasar dengan masa
tunggu ≤ 6 bulan.
3) Kegiatan
a) Penyediaan bursa kerja bagi lulusan.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
41
b) Sosialisasi dan update data lulusan melalui website Poltekkes.
c) Survei penelusuran lulusan .
d) Update data lulusan melalui Ikatan Alumni.
e) Pengembangan job placement test.
f) Tindak lanjut hasil survei lulusan.
g) Pengembangan inkubator kewirausahaan.
5. Tujuan Kelima
Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Perguruan Tinggi sehingga
menghasilkan Pelayanan Prima kepada Civitas Akademika dan
Masyarakat.
a. Sasaran
1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik melalui
pendidikan dan pelatihan.
2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan
melalui pendidikan dan pelatihan.
3) Meningkatnya sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang
memadai
4) Meningkatnya Sistim Informasi dan komunikasi.
b. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Pertama
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik melalui
pendidikan dan pelatihan.
Tabel 23
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan Kelima
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
42
Tenaga pendidik yg mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
a.Tubel S1,S2,S3
b.Diklat
Orang
Orang
6
45
1) Kebijakan
Pengembangan kualitas tenaga pendidik melalui tugas belajar/ijin
belajar dan pelatihan.
2) Program
a) Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik.
b) Sertifikasi dosen
3) Kegiatan
a) Pendidikan lanjut ke D-IV/S1, S2 dan S3.
b) Pelatihan bahan ajar, metode PBM, substansi MK.
c) Sosialisasi DUPAK dosen
d) Evaluasi dosen
e) Raker penyusunan portofolio untuk sertifikasi dosen
f) Mengikuti Ujian TPA dan TOEFL
g) Pengusulan dosen yang akan disertifikasi.
h) Pelaksanaan sertifikasi dosen.
c. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Kedua
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Tabel 24
Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan Kelima
INDIKATOR SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
43
Tenaga kependidikan yg
mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
Orang 25
1) Kebijakan
Pengembangan kualitas tenaga pendidik melalui tugas belajar/ijin
belajar dan pelatihan.
2) Program
Pendidikan lanjut (tubel) dan pelatihan bagi tenaga pendidik.
3) Kegiatan
a) Pendidikan lanjut dari SLTA ke D-III, S1 dan S2.
b) Pelatihan SDM Kependidikan
c) Pelatihan
d) Sosialisasi DUPAK dosen
e) Evaluasi dosen
f) Raker penyusunan portofolio untuk sertifikasi dosen
g) Pengusulan dosen yang akan disertifikasi.
h) Pelaksanaan sertifikasi dosen.
d. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Ketiga
Meningkatnya sarana dan prasarana institusi dalam jumlah dan jenis
yang memadai.
Tabel 25 Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan Kelima
INDIKATOR SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Penambahan gedung Gedung 3.489 m2
Penambahan alat-alat laboratorium
pada masing-masing jurusan dan lab.
terpadu.
Set 450
Pengadaan Genset Unit 0
Penambahan ABBM pada masing-
masing jurusan/prodi Unit 100
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
44
Penambahan meubelair Unit 350
Pemeliharaan gedung dan halaman M² 7.480
Pembangunan sarana olah raga bagi
mahasiswa Local 1
Pemeliharaan peralatan perkantoran Unit 250
Pengadaan kendaraan dinas
a. Roda 2
b. Roda 4
c. Roda 6
Unit
0 3 1
Pengadaan Kendaraan dinas
a. Roda 2
b. Roda 4
c. Roda 6
Unit
15
4
1
Buku-buku perpustakaan Paket 480
1) Kebijakan
Pengembangan sarana/prasarana pendidikan.
2) Program
Peningkatan sarana/prasarana pendidikan .
3) Kegiatan
a) Pembangunan gedung kuliah, perpustakaan dan Laboratorium
terpadu di Sorong.
b) Pembangunan lapangan upacara/parkir, pagar kampus, jalan
dan drainase air di Sorong.
c) Pembangunan pagar kampus dan lapangan upacara di Prodi D-
III Keperawatan dan Kebidanan Manokwari.
d) Pembangunan gedung kantor, gedung kuliah, perpustakaan dan
laboratorium di Prodi D-III Keperawatan Fakfak.
e) Pengadaan kendaraan dinas Roda 2 dan Roda 4
f) Pemeliharaan gedung, halaman/taman di Sorong dan
Manokwari.
g) Pemeliharaan Kendaraan dinas Roda 4 sebanyak 3 unit, dan
Roda 2 sebanyak 15 unit.
h) Pemeliharaan peralatan perkantoran.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
45
i) Pangadaan alat praktek laboratorium, buku-buku perpustakaan,
meubelair, dan Alat Bantu Belajar Mengajar lainnya.
j) Pembangunan sarana dan prasarana olah raga untuk mahasiswa.
k) Pengadaan sound sistem untuk kegiatan kemahasiswaan.
e. Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Keempat
Meningkatnya Sistem Informasi dan Komunikasi.
Tabel 26
Indikator Pencapaian Sasaran Keempat dari Tujuan Kelima
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Penambahan Bandwith Unit 1
Membuat Website Unit 1
Pengadaan Aplikasi kantor Unit 2
1) Kebijakan
Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi.
2) Program
Peningkatan sistem informasi Keuangan (SAKPA), Perlengkapan
(SIMAK BMN), Kepegawaian (SIMKA) dan PBM.
3) Kegiatan
a) Peningkatan akses informasi dengan peningkatan bandwith.
b) Pengelolaan sistem informasi Keuangan
c) Pengelolaan sistem informasi Perlengkapan
d) Pengelolaan sistem informasi Kepegawaian
e) Pelatihan sistem informasi
f) Pengembangan sistem informasi tata kearsipan.
g) Pengelolaan sistem informasi administrasi akademik
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
46
h) Uji coba sistem informasi administrasi akademik
i) Implementasi informasi administrasi akademik
6. Tujuan Keenam
Meningkatkan Pengelolaan Unit Usaha, Keuangan dan Sistem
Pengawasan.
a. Sasaran
1) Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
2) Meningkatnya sistem pengawasan keuangan
b) Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Pertama
Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Tabel 27
Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan Keenam
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Realisasi keuangan Persen 90
Laporan Keuangan tepat waktu Kegiatan 1
Pengawasan internal oleh SPI Kegiatan 1
Audit External oleh BPKP dan
BPK RI Kegiatan 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja
dan Laptah Dokumen 2
1) Kebijakan
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan.
2) Program
Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
3) Kegiatan
a) Pelatihan keuangan.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
47
b) Rapat kerja perencanaan program dan keuangan
c) Pembinaan dan pengelolaan administrasi keuangan.
d) Pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan honorer.
e) Penyusunan pelaporan keuangan dan kinerja.
f) Pengembangan sistem akuntansi keuangan (SAI).
g) Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan.
c) Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Sasaran Ketiga
Mningkatnya sistem pengawasan keuangan.
Tabel 28
Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan Keenam
INDIKATOR
SATUAN
Rencana Tingkat Pencapaian
2018
Prosedur sistem
pengawasan Keuangan Dokumen 1
Sosialisasi prosedur
pengawasan keuangan Kegiatan 3
Monitoring dan Evaluasi
sistem pengawasan
keuangan
Kegiatan 2
1) Kebijakan
Meningkatnya sistem pengawasan pengelolaan keuangan.
2) Program
Peningkatan sistem pengawasan keuangan.
3) Kegiatan
a) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan.
b) Sosialisisasi prosedur pengawasan keuangan.
c) Implementasi sistem pengawasan keuangan.
d) Monitoring dan evaluasi sistem pengawasan keuangan.
-
RKT Poltekkes Sorong 2018
48
-
Poltekkes Kemenkes Sorong memiliki prospek untuk bertumbuh atau
dikembangkan sehingga dapat mencapai kemandirian sesuai visi Poltekkes
Kemenkes Sorong yaitu Institusi Pendidikan Kesehatan yang mandiri dan Inovatif
dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan bermartabat.
Penyusunan Kerja Tahunan (RKT) Poltekkes Kemenkes Sorong tahun 2018
merupakan tindak lanjut dari Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 yang telah disusun
sebelumnya dan merupakan landasan penyusunan program kerja pada Tahun
Anggaran 2018. Program kerja yang disusun dengan mengacu pada RKT dapat di
ukur tingkat keberhasilannya berdasarkan indikator pencapaian yang telah
ditetapkan.
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Penunjang
(IKP) oleh Tim Kerja SAKIP mendasari penyusunan RAK dan RKT Poltekkes
Kemenkes Sorong. Adanya IKU dan IKP merupakan dasar penilaian tingkat
keberhasilan pencapaian program kerja yang akan disampaikan ke Eselon I sebagai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes
Sorong.
Harapan kita bersama adalah bahwa penyusunan RKT 2018 ini merupakan
dokumen yang mendasari semua perencanaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Sorong sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusunan RKT ini masih banyak kekurangannya sehingga diharapkan dapat
dievaluasi secara berkala. Apabila ada kegiatan yang belum terangkum dalam RKT
2018, dapat dimasukkan pada RKT 2019.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-
Nya kepada kita semua dalam rangka meningkatkan kinerja institusi demi
tercapainya visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan.
- oOOOo -
BAB V
P E N U T U P