PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran...

168

Transcript of PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran...

Page 1: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain
Page 2: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page iii of 170

PROLOG

Transformasi Kota Tangerang: Antara Pembangunan Sosial Budaya

dan Pariwisata

Oleh: Rakhmat Hidayat, PhD; Ahmad Tarmiji Alkhudri, M.Si.; dan

Desi

Pengantar

Sudah satu dasawarsa terakhir, kajian pembangunan perkotaan

mengarahkan konsentrasinya pada studi budaya dan ekonomi. Menururt

Wirth dan Freestone (2002) hal ini erat kaitannya, karena budaya

mempunyai peran penting dalam pembangunan kota-kotasaatini. Budaya

dan warisan sejarah tidak hanya menjadi identitas dan bermakna bagi

individu dan masyarakat kota, akan tetapi sekarang telah menjadi

sumber ekonomi bagi kota-kota pasca industrialisasi (Ahwort dan

Tunbridge, 1990). Sejalan dengan pandangan tersebut, Kota Tangerang

yang unggul dalam sektor industri manufaktur non migas,

perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor transportasi dan

komunikasi, memiliki potensi budaya yang beragam dan potensial

untuk dikembangkan menjadi kota wisata budaya/urban heritage

tourism (Shawdan Williams, 1994).

Untuk itu, tulisan ini bermaksud menjelaskan Kota Tangerang

dalam konteks pembangunan sosial budaya dan pariwisata.

Miskonsepsi Pembangunan Kota Tangerang

Seperti dijelaskan pada bagian pengantar di atas, Kota Tangerang

merupakan kota perdagangan dan industri yang pesat. Di Kota ini, kita

dapat melihat ragam industri manufaktur non migas, perhotelan, dan

perbisnisan tumbuh-kembang. Ragam etnik tumbuh berkembangplus

makanan dan tradisinya, alih fungsi lahan, dan pembangunan

infrastruktur (mall, taman, dan sejenisnya) yang masif.Berbagai

Page 3: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page iv of 170

kompleksitas tersebut semakin mempertegas Kota Tangerangsebagai

penyangga Ibukota Negara.

Di sisi lain dari kompleksitas tersebut, konsekuensi dari tumbuh-

kembang Kota Tangerang terciptanya zona slum area baru, kantong-

kantong kemiskinan perkotaan. Takluput dari pengecualian lazimnya

sebuah kota yang tumbuh, pun di Kota ini masih sangat tinggi angka

pengangguran, pekerja kasar, dan tingkat kriminalitas.Semua ini,

merupakan bagian tak terpisahkan dari pendekatan pembangunan kota

yang bertumpu kepada pertumbuhan dan percepatan – konsekuensi dari

kapitalisme dan neoliberalisme (Harvey, 2012). Belajar dari pengalaman

ini, sudah saatnya kita untuk serius melaksanakan pembangunan kota

berkelanjutan dengan human approach – mengedepankan sisi manusia

sebagai lokus utama pembangunan. Meskipun kita sadari bahwa untuk

mewujudkannya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Menuju Pembangunan Sosial Budaya dan Parisiwata di Kota

Tangerang

Konsekuensi dari human approach dalam pembangunan kota salah

satunya melalui optimalisasi potensi sosial budaya.Dalam konteks Kota

Tangerang, potensi sosial budaya sangat beragam, di antaranya

bangunan bersejarah seperti Bendungan “Pintu Sepuluh” atau biasa

disebut Bendung Sengego di Sungai Cisadane, Vihara Nimmala atau

Kelenteng Boen San Bio, Rumah Tua Kapiten Tionghoa dan sebagainya.

Selain itu, Kota Tangerang memiliki budaya lokal yang dipengaruhi oleh

etnik Tionghoa seperti Peh-Cun (balap perahu naga) di Kali Cisadane,

tari Cokek, tradisi chio-thaou, musik Tanjidor, dan lain-lain. Namun

demikian, pembangunan sosial budaya dan pariwisata di Kota Tangerang

belum terintegrasi dengan baik. Misal, belum optimalnya pencatatan

warisan budaya, riset terpadu, dan pembangunan learning center

warisan budaya Kota Tangerang.

Lemahnya koordinasi antar stakeholders dan promosi melalui

media elektronik/cetak,lambatnya realisasi payung hukum warisan

sejarah dan budaya, regulasi, seperti peraturan walikota dan sejenisnya

menjadi parameter belum optimalnya pembangunan sosial budaya di

Page 4: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page v of 170

Kota Tangerang. Solusinya, antara lain: (1)membangun kelembagaan

komunitas budaya untuk mendorong pengembangan pariwisata Kota

Tangerang; (2) menyosialisasikan melalui berbagai program, baik

program pengenalan, pekan budaya, dan juga melalui kurikulum

pembelajaran di sekolah-sekolah; (3) menyusun buku induk terbaru

tentang warisan budaya-kearifan lokal yang menjadi potensi pariwisata

strategis Kota Tangerang. Desain harus dapat diterjemahkan

seoperasional mungkin; dan (4) mendirikan Pusat kajian dan

pembelajaran untuk menuju kota wisata budaya (urban heritage tourism).

Penutup

Kendala, tantangan, dan sekaligus peluang yang dihadapi dalam

pengembangan sosial budaya dan pariwisata di Kota Tangerang tidaklah

sederhana. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan upaya-upaya

strategis dalam mengelola keberagaman ekspresi budaya dalam

berbagai wujudnya. Strategi utamanya haruslah melalui penelitian dan

pengembangan. Buku ini, merupakan salah satu upaya konkrit dalam

memberikan kontribusi untuk memajukan kota Tangerang dari Perspektif

Sosiologi Perkotaan.

Semoga Bermanfaat. Aamiin.

Daftar Pustaka

Ashworth, G. J. dan Tunbridge, J. E. 1990. The Tourist-Historic City.

London & New York: Belhaven Press.

Harvey, David. 2012. Rebel Cities: From the Right to the City to the

Urban Revolution. London: Verso.

Shaw, G dan Allan M. Wiliams. 1994. Critical Issues In Tourism. Oxford:

Blackwell Publishers.

Wirth, R

enee and Robert Freestone. 2002. Tourism, Heritege And Authenticity.

Wales: University of New Sout Wales Press

Page 5: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page vi of 170

DAFTAR ISI PROLOG DAFTAR ISI

Iii V

DAFTAR GAMBAR DAFTAR SKEMA DAFTAR TABEL

Vi Viii X

Bab 1 Harmonisasi Etnis di Masyarakat Perkotaan: Studi Kasus Komunitas Etnis Cina Benteng di Pasar Lama Tangerang

1

Bab 2 Dinamika Kekuasaan Lahan Kota : Studi Kasus di Terminal Poris Plawad Tangerang

14

Bab 3 Dibalik Pembangunan Mal dan Café : Representasi Kelas Sosial di Café Rute 15, Café TravelMie “Puncaknya Tangerang”, dan AEON Mal

32

Bab 4 Dinamika UMKM di Perkotaan : Studi Kasus UMKM Sepatu di Perumahan Permata Kec. Balaraja

52

Bab 5 Terbentuknya Kesadaran Kolektif Komunitas Perkotaan di Tangerang : Studi Kasus Di Tiga Komunitas

69

Bab 6 Maraknya Begal: Studi Tentang Begal di Kota Tangerang

92

Bab 7 Dinamika Kuliner Lokal Perkotaan : Studi Kasus

Kawasan Laksa KotaTangerang

106

Bab 8 Eksistensi Taman Kota di Tangerang: Studi Kasus di Taman Potret

118

Bab 9 WisataReligi di Kota Tangerang :StudiKasus di Masjid Raya Al-Az’hom

EPILOG BIODATA EDITOR

136 154 158

Page 6: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page vii of 170

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lokasi Pasar Lama Tangerang 5

Gambar 1.2 Museum Benteng Heritage 6

Gambar 1.3 Kondisi Pasar Lama Tangerang 10

Gambar 1.4 Klenteng Boen Tek Bio 12

Gambar 2.1 Denah Peta Terminal Poris Plawad 17

Gambar 2.2 Denah Terminal Poris Plawad 18

Gambar 2.3 Loket Terminal Poris tampak depan dan Belakang

26

Gambar 3.1 Suasana Didalam Café 35

Gambar 3.2 Lokasi Café Rute 15 36

Gambar 3.3 Instagram Café Rute 15 36

Gambar 3.4 Daftar Menu di Cafe Rute 15 38

Gambar 3.5 Lokasi Café TravelMie 39

Gambar 3.6 Suasana di Dalam Café 40

Gambar 3.7 Daftar Menu di Café TravelMie 42

Gambar 3.8 Suasana di Dalam Mal AEON 43

Gambar 4.1 Peta Kecataman Balaraja. 54

Gambar 4.2 Peta Zona Konsentris 58

Gambar 5.1 Peta Wilayah Komunitas Keluarga Anak langit

72

Gambar 5.2 Peta Wilayah Komunitas Semanggi 73

Gambar 5.3 Peta Wilayah Komunitas Roemah Tawon 74

Page 7: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page viii of 170

Gambar 5.4 Plang Keluarga Anak langit dari pintu masuk

75

Gambar 5.5 Contoh Rumah Kampung Cacing di Bantaran Sungai Cisadane

77

Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78

Gambar 5.7 Area Bermain di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

79

Gambar 5.8 Gapura Kawasan Pendidikan Cikokol 80

Gambar 5.9 Pintu Masuk Komunitas Semanggi 81

Gambar 5.10 Ruang Gallery Komunitas Semanggi 82

Gambar 5.11 Ruang Kerja atau Produksi Sablon 82

Gambar 5.12 Gerbang Utama Roemah Tawon 83

Gambar 5.13 Contoh Kreatifitas Peraturan 85

Gambar 6.1 Gambaran jalan Imam bonjol, jalan di Daerah Jatiuwung dan jalan raya Ciledug

98

Gambar 7.1 Lokasi Kawasan Kuliner Laksa Tangerang 109

Gambar 7.2 Salah Satu Menu Laksa 111

Gambar 7.3 Sertifikat Kebersihan di Salah Satu Warung Laksa

112

Gambar 8.1 Tugu Peresmian Taman Potret 121

Gambar 8.2 Tugu Taman Potret 122

Gambar 8.3 Salah Satu Ikon di Taman Potret 123

Gambar 8.4 Keadaan di dalam Taman Potret 123

Gambar 8.5 Wahana Bermain Untuk Anak 127

Page 8: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page ix of 170

Gambar 8.6 Interaksi Sosial yang Terjadi di Taman Potret

129

DAFTAR SKEMA

Skema 1.1 Persebaran Etnis Cina ke-5 Kawasan 8

Skema 1.2 Penyatuan Antar Etnis di Kota Tangerang 9

Skema 1.3 Harmonisasi Antar Etnis di Pasar Lama Tangerang

11

Skema 2.1 Dinamika Sosial di Terminal Poris Plawad 30

Skema 3.1 Representasi Kelas Sosial dan Makna Café

50

Skema 4.1 UMKM Sebagai Pemasok Kebutuhan Kota 67

Skema 5.1 Faktor Tebentuknya Passion 85

Skema 5.2 Kontruksi Rumah Belajar Keluarga Anak langit terhadap Komunitas Semanggi dan Komunitas Roemah Tawon

86

Skema 5.3 Kesadaran Kolektif Terhadap Tiga Komunitas

88

Skema 6.1 Upaya yang Dilakukan Polres Tangerang Untuk Meminimalisir Angka Pembegalan

97

Skema 6.2 Kriminalitas Pembegalan di Tangerang 104

Skema 7.1 Kelebihan Makanan Siap Saji 113

Skema 7.2 Eksistensi Laksa di Tengah Maraknya Makanan Modern

116

Skema 8.1 Sejarah Taman Potret 120

Skema 8.2 Analisis Taman Potret untuk Sarana 126

Page 9: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page x of 170

Sosialisasi dan Interaksi

Skema 8.3 Analisis Taman Potret Sebagai Sarana Edukasi Publik

130

Skema 9.1 Ruang Publik Sebagai Arena Interaksi 152

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Titik Pusat Terminal Poris Plawad 18

Tabel 4.1 Daftar UMKM di Perumahan Permata Balaraja 55

Tabel 4.2 Daftar UMKM Sepatu di Perumahan Permata Balaraja

55

Tabel 4.3 Daftar Sepatu Yang di Produksi 56

Tabel 6.1 Data Kemiskinan Tangerang 96

Tabel 7.1 Perbandingan Harga Laksa 111

Page 10: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 1 of 170

Bab 1 Harmonisasi Etnis di Masyarakat Perkotaan: Studi Kasus Komunitas Etnis Cina Benteng di Pasar Lama Tangerang

Cindy Erisha S, Dwi Kurniawati R, Retno Handayani, Rynatha Astary A, Tiara Aurellia

Pengantar Tangerang merupakan kota yang terletak di Tatar, Pasundan Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini terletak tepat di sebelah Barat Ibukota negara Indonesia, Jakarta. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi. Tangerang memiliki jumlah etnis Cina Benteng, mereka adalah campuran Cina Benteng. Mereka didatangkan oleh kolonial Belanda pada abad ke-18 dan 19. Kawasan Pecinaan Tangerang berlokasi di Tangerang Lama, Benteng Makassar, Kapling dan Karawaci (bukan Lippo Village), dan Poris. Studi kasus kelompok kami, yaitu melakukan lokasi di Pecinaan, Pasar Lama, Tangerang.

Dalam penelitian ini kami memfokuskan pada etnisitas Cina Benteng didalam Pasar Lama Kota Tangerang. Kami meneliti bagaimana budaya Cina dapat masuk dan diterima ditengah masyarakat lokal. Selain itu, kami juga meneliti bagaimana sikap toleransi antar etnis dapat terjadi di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang. Dan yang terakhir kami meneliti bagaimana dampak dari toleransi tersebut kedalam kegiatan ekonomi di Pasar Lama Tangerang. Agar lebih memahami penelitian ini, maka pembahasan dalam makalah ini dibagi-bagi menjadi beberapa subbab pembahasan. Pembahasan pertama, yaitu tentang sejarah munculnya etnisitas Cina Benteng di Kota Tangerang. Kedua, sejarah terciptanya Pasar Lama, Kota Tangerang yang didominasi etnis Cina Benteng. Ketiga, membahas tentang bagaimana harmonisasi antar etnis bisa tercipta di kawasan Pasar Lama. Keempat, kami membahas bagaimana pengaruh etnis Cina Benteng terhadap kegiatan ekonomi di Pasar Lama. Dan yang terakhir, kelima, membahas bagaimana kebudayaan Tionghoa terasimilasi dengan kebudayaan lokal di Pasar Lama.

Page 11: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 2 of 170

Sejarah Etnis Cina Benteng Tangerang Awal mula disebut menjadi Cina Benteng, yaitu karena sebelumnya Tangerang merupakan kota yang dikelilingi oleh benteng besar. Benteng juga menjadi nama lama dari Tangerang. Pada abad ke-15, orang-orang Cina datang ke Tangerang melalui Sungai Cisadane. Kemudian mereka bermukim dan melakukan kegiatan seperti bertani, berdagang, buruh, dan pekerja. Setelah lama bermukim, banyak dari mereka yang menikah dengan orang pribumi seperti dari Suku Sunda dan Betawi. Sehingga tidak heran, Cina peranakan saat ini memiliki budaya yang berpadu antara Tionghoa, Sunda, Betawi. Mulai dari kesenian, adat istiadat, sampai pakaian. Dan salah satu tempat yang menarik untuk mengamati bagaimana sudah menyatunya Cina Benteng peranakan dengan masyarakat setempat adalah di Pasar Lama Kota Tangerang yang menjadi lokasi penelitian kami.

Pemukiman Cina Benteng di kawasan Pasar Lama Tangerang sudah ada sejak beberapa abad lalu. Mulanya masyarakat Cina Benteng yang sekarang tinggal di kawasan Pecinaan Tangerang itu asalnya dari Banten. Kala itu, banyak orang Tiongkok yang berlabuh di Banten. Menurut penulis Portugis, Tome Pires, komunitas Cina di Tangerang ada sejak 1513. Kehadiran warga Cina di Tangerang sudah ada jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia. Udayashakya Halim1 menceritakan bagaimana awal mula kawasan pecinaan ini. Ia pun bercerita seperti dalam kitab sejarah Tina Layang Parahyang2. Tahun 1407, sebuah perahu dari Cina memuat sekira 100 orang terdampar di muara Sungai Cisadane. Rombongan itu dipimpin Tjen Tjie Lung atau Halung. Pada saat itu, wilayah tersebut dikuasai Sanghyang Anggalarang dari Kerajaan Pajajaran. Dalam perahu itu ada gadis dengan rupa cantik. Sanghyang Anggalarang mempersuntingnya dengan kompensasi sembilan (9) bidang tanah. Sejak saat itu muncul peranakan Cina di kawasan itu. Mengapa disebut Cina Benteng? Karena letak pemukiman ini berada di dekat sebuah benteng Belanda.

1 Wawancara dengan Udayashaka Halim sebagai Ketua Pengurus Perkumpulan Sosial dan Agama Klenteng Boen Tek Bio 2 Kitab sejarah Tina Layang Parahyang merupakan kitab Sejarah Sunda, "Tina Layang Parahyang" yang artinya Catatan dari Parahyangan

Page 12: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 3 of 170

Benteng milik Belanda bernama Benteng Makassar karena dijaga orang yang konon berasal dari Makassar. Benteng tersebut digunakan sebagai benteng pertahanan Belanda dari serangan Kesultanan Banten. Sebab, wilayah Belanda dan Kesultanan Banten hanya dipisahkan oleh Sungai Cisadane. Selain benteng, dulu juga terdapat bangker-bangker. Namun sekarang bangker dan benteng itu sudah hancur.

“Dulu disekitar Cisadane banyak bangker dan benteng, untuk menahan serangan Kesultanan Banten. Batasnya hanya sungai, makanya membuat benteng,”3

Namun tahun 1740, keturunan Cina dari Cina Benteng ini mulai menyebar ke beberapa daerah seperti Pondok Cabe, Pondok Pinang, Pondok Aren dan Telaga Pasir. Masyarakat etnis Cina Benteng memiliki kepercayaan yang berbeda-beda, seperti Budha, Khonghucu dan Tao. Maka, di Pecinan ini terdapat beberapa tempat ibadah seperti Klenteng Boen Tek Bio4 dan Vihara Padumuttara. Klenteng Boen Tek Bio digunakan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan Budha, Khonghucu5 danTao6. Klenteng ini juga berfungsi sebagai tempat aktivitas sosial warga seperti kerja bakti dan perayaan-perayaan lain. Sedangkan Vihara Padumuttara hanya digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut Budha. Kawasan ini pun berkembang sebagai pusat perdagangan sehingga memiliki pasar yang sampai kini masih terus beroperasi, namanya Pasar Lama.

Udayashakya Halim juga menjelaskan mengapa banyak etnis Cina yang tinggal di dekat pasar dan pelabuhan.

3 Wawancara dengan Udayashakya Halim sebagai Ketua Pengurus Perkumpulan Sosial dan Agama Klenteng Boen Tek Bio 4 Salah satu tempat ibadah yang beralamat di Jl. Bhakti No. 14, Pasar Lama, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118 5 Agama Konghucu dikenal pula sebagai Ji Kauw (dialek Hokian) atau Ru Jiao (Hua Yu), yang berarti agama yang mengajarkan kelembutan atau agama bagi kaum terpelajar. Agama ini sudah dikenal sejak 5.000 tahun lalu. 6Tao adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Cina. Tao/Taoisme sudah berumur ribuan tahun, dan akar-akar pemikirannya telah ada sebelum masa Konfusiusme.

Page 13: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 4 of 170

Sebab, kebanyakan keturunan Cina bermata pencarian sebagai pedagang. Sehingga tempat tinggal mereka dibuat dekat dengan pusat usaha mereka.

“Orang Cina Benteng kebanyakan tinggalnya di dekat pasar dan pelabuhan. Tujuannya supaya tidak terlalu jauh dengan usahanya.”7

SejarahTerciptanya Pasar Lama Tangerang Pasar Lama ini merupakan pasar tradisional tertua yang pernah ada. Nuansa keberadaan etnis Cina masih sangat terasa di Pasar Lama ini. Mulai dari bangunan rumah penduduk yang masih mempertahankan bentuk aslinya, sampai pada makanan yang dijual di sekitarnya. Sebagai tempat bernaung etnis Cina Benteng, di kawasan ini terdapat Klenteng Boen Tek Bio yang merupakan pusat peribadatan juga Museum Benteng Heritage yang merupakan sumber sejarah etnis Cina di Tangerang. Sejarah Cina Benteng di Tangerang memang sulit dipisahkan dengan kawasan Pasar Lama yang berada tidak jauh dari Sungai Cisadane dan stasiun Tangerang. Di pasar tradisional itu sejumlah bangunan kuno khas Pecinan dan perumahan bernuansa pecinaan menghisasi sepanjang Jalan Kisamaun, Kota Tangerang.

Di tempat tersebutlah cikal-bakal pertumbuhan Kota Tangerang. Warga Tionghoa di Kota Tangerang kerap disebut sebagai Cina Benteng (Ciben) Makasar. Sebutan itu muncul karena masyarakat keturunan Cina bermukim tak jauh dari Benteng Makasar. Meski benteng yang dibangun pada zaman Belanda itu telah diratakan, warga Tionghoa yang tinggal di luar Pasar Lama dan Pasar Baru itu tetap disebut sebagai Cina Benteng. Sebagai salah satu tempat aktivitas, pasar tentunya menjadi sendi-sendi ekonomi masyarakat yang penting. Begitu juga dengan pasar tradisional ini. Yang menjadikannya unik adalah bagaimana pasar tradisional di Pasar Lama menjadi tempat berkumpulnya Tionghoa Benteng dan masyarakat sekitar. Mereka bercengkrama, berinteraksi satu sama lain, menjadi satu bagian masyarakat yang tidak lagi membedak-bedakan satu sama lain.

7 Wawancara dengan Udayashakya Halim sebagai Ketua Pengurus Perkumpulan Sosial dan Agama Klenteng Boen Tek Bio

Page 14: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 5 of 170

Gambar 1.1 Lokasi Pasar Lama Tangerang

Sumber: Google Maps diakses pada Desember 2016

Ketika kita memasuki kawasan Pasar Lama, di sepanjang jalan tersebut banyak penjual berbagai makanan. Ada beberapa makanan yang menjadi makanan khas Tangerang. Seperti Laksa, Kue Ape, Asinan Bedeng, Asinan Lanjin, Kue Rangi, Es Podeng, Ketoprak, dan Opak Ketan yang diolesi gula caramel. Selain itu, berbagai bahan makanan tersedia disini seperti ikan segar yang diambil langsung dari laut, sayuran, buah segar, alat-alat dapur tradisional, sate babi, pernak pernik khas Cina, sampai makanan khas untuk sembahyang di Klenteng.

Berbagai bahan makanan tersedia di sini seperti ikan segar yang diambil langsung dari laut, sayuran, buah segar, alat-alat dapur tradisional, sate babi, pernak pernik khas Cina, sampai makanan khas untuk sembahyang di Klenteng. Selain itu juga ada jajan pasar yang bisa disantap di tempat seperti es cendol dan berbagai jajan pasar yang populer. Tidak ketinggalan, jika jeli maka akan menemukan Museum Benteng yang letaknya tepat didalam pasar. Dan sempatkan berkunjung ke Klenteng Boen Tek Bio untuk berfoto dengan peninggalan Cina masa lalu.

Page 15: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 6 of 170

Gambar 1.2 Museum Benteng Heritage

Sumber: Dokumentasi Observasi (2016)

Harmonisasi Antar Etnis Pasar Lama Tangerang Masyarakat Cina Benteng di Tangerang saat ini merupakan generasi keenam atau ketujuh jika dihitung sejak awal kedatangannya di Indonesia. Profil dan karakteristiknya yang khas menjadikan mereka sebagai anti-stereotype dari etnis Cina di Indonesia pada umumnya. Sebut saja taraf ekonomi mereka yang rata-rata masih berada di bawah standard. Seperti realitas di lapangan, mata pencaharian umum yang digeluti oleh masyarakat Cina Benteng tidak jauh berbeda dengan penduduk setempat. Meski ada beberapa yang relatif sukses sebagai pedagang, namun sebagian besar warga Cina Benteng masih hidup sederhana, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Keunikan masyarakat Cina Benteng terletak pada perpaduan antara keteguhan dan sekaligus kelenturan. Mereka merupakan masyarakat yang teguh memegang adat istiadat nenek moyang mereka yang sudah ratusan tahun. Pada sisi yang lain, masyarakat Cina Benteng merupakan masyarakat yang lentur. Hal ini ditunjukkan dengan proses amalgamasi, asimilasi, dan akulturasi dengan masyarakat dan sekaligus kebudayaan setempat. Keberadaan masyarakat Cina Benteng terjadi setelah pemberontakan Cina di Batavia pada tahun 1740 dimana sebagian besar orang-orang Cina lari ke kawasan Tangerang dan

Page 16: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 7 of 170

sebagaian lagi ke Bekasi. Kawasan Kedaung, Kampung Melayu dan Teluk Naga di Tangerang menjadi kantung-kantung pecinan baru. Pemberontakan terjadi untuk merespon keputusan Gubernur Jenderal Valkenier untuk menangkapi orang-orang Cina yang dicurigai. Mereka akan dikirim ke Srilanka untuk dipekerjakan di perkebunan-perkebunan milik VOC. Namun, pemberontakan tersebut segera dapat ditumpas dan bahkan perkampungan-perkampungan Cina di Batavia dihancurkan. Sedikitnya 10.000 orang tewas. Sejak saat itu orang-orang Cina mengungsi untuk mencari tempat baru di daerah Tangerang, seperti Mauk, Serpong, Cisoka, Legok, dan bahkan sampai Parung di daerah Bogor. Setelah tragedi Batavia pada tahun 1740 tersebut, banyak orang Cina di Batavia yang kemudian pindah bermukim di daerah Tangerang dekat daerah bekas benteng Belanda8.

Dari peristiwa tersebutlah yang kemudian menjadi awal dari penyebutan “Cina Benteng” bagi masyarakat keturunan Cina yang tinggal di daerah tersebut. Mereka kemudian membaur dengan masyarakat setempat, bahkan tidak sedikit diantaranya yang memeluk agama Islam, menolak makan babi, serta menyatu dengan adat istiadat penduduk setempat. Menyangkut perpindahan agama tersebut memang terdapat beberapa penjelasan, antara lain adalah untuk menghindari pajak kepala yang khusus dikenakan kepada orang-orang Cina pada saat itu dan agar diterima secara baik oleh penduduk setempat. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang melakukan amalgamasi9, yakni dengan menikahi wanita setempat, sehingga memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk terciptanya asimilasi dan akulturasi.

Dengan demikian, model kerukunan atau harmonisasi antara warga Cina Benteng Tangerang dan warga pribumi setempat Tangerang terbentuk secara historis. Proses historis telah menjadikan masyarakat Cina Benteng yang memiliki perpaduan

8 Anita Sugianta, et al, Analisa Perubahan Sosial Masyarakat Sawan Lebak Wangi (Perbandingan Era Reformasi dan Orde Baru), Jakarta: Universitas Bina Nusantara, 2012. 9Amalgamasi adalah istilah kuno sekarang sebagian besar untuk perkawinan dan antar pembiakan dari etnik yang berbeda atau ras. Di dunia berbahasa Inggris, istilah ini digunakan dalam abad kedua puluh.

Page 17: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 8 of 170

yang unik, yakni keteguhan mereka dalam memegang adat istiadat nenek moyang mereka yang sudah ratusan tahun, serta kelenturan mereka sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan proses amalgamasi, asimilasi, dan akulturasi dengan masyarakat dan sekaligus kebudayaan setempat.

Skema 1.1 Persebaran Etnis Cina ke-5 Kawasan

Sumber : Hasil analisis (2016)

Pembentukan

Cina Benteng

tahun 1740

Kampung Melayu

Kawasan

Tangerang

Kawasan Bekasi

Kawasan

Kedaung

Teluk Niaga

Page 18: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 9 of 170

Skema 1.2 Penyatuan Antar Etnis di Kota Tangerang

0

20

40

60

80

100

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

East

West

North

Sumber : Hasil analisis (2016)

Pengaruh Etnis Cina Benteng Terhadap Kegiatan Ekonomi di Pasar Lama Etnis Cina Benteng pada kawasan ini semakin hari semakin bertambah jumlahnya. Mereka membutuhkan suatu tempat untuk mencari kebutuhan hidup mereka. Alasan itu yang menciptakan pasar lama terbentuk dan menjadi tempat etnis Tionghoa melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, pasar lama tidak hanya etnis Cina saja yang melakukan kegiatan ekonomi banyak pula warga Tangerang non Cina yang mencoba peruntungan ekonomi di pasar lama. Dengan adanya etnis Cina dan non Cina di pasar lama Tangerang tidak membuat mereka terlibat dalam konflik, yang ada malah mereka saling berbagi ilmu dalam hal berdagang. Pengaruh etnis cina dalam kegiatan ekonomi di pasar lama Tangerang pun sangat tercerminkan ketika baru memasuki kawasan pasar lama tersebut dimana mayoritas pembeli adalah dari kalangan etnis Cina namun tidak untuk pedagangnya. Etos kerja etnis Cina pun sudah menular pada pedagang Pasar Lama Tangerang non cina. Bagaimana mereka dengan gesitnya melayani pembeli.

Page 19: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 10 of 170

Ada satu narasumber yang kami wawancarai namun kami lupa menayakan namanya. Dia bukan warga Tangerang, tidak juga berasal dari Tangerang. Dia berasal dari wilayah Senen, Jakarta Pusat yang jauh-jauh ke Tangerang hanya untuk berbelanja sayur-mayur di pasar lama Tangerang. Jadi, dapat dikatakan bahwa pengaruh etnis Cina sangat besar karena kegiatan embel-embel "Cina" atau "Tionghoa" sudah sangat melekat disana yang memungkinkan untuk mengundang masyarakat etnis Cina luar Tangerang berdatangan untuk berbelanja.

Gambar 1.3

Kondisi Pasar Lama Tangerang

Sumber: Dokumentasi Penelitian (2016)

Sumber: Dokumentasi Observasi (2016)

Page 20: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 11 of 170

Skema 1.3 Harmonisasi Antar Etnis di Pasar Lama Tangerang

Sumber : Hasil analisis (2016)

Asimilasi Budaya Cina dan Budaya Lokal Etnis Cina Benteng begitu dikenal sebagai Cina peranakan yang tinggal di wilayah Kota Tangerang. Turun temurun masyarakat Cina yang tinggal di Tangerang telah menjadikan mereka sebagai bagian dari masyarakat Tangerang itu sendiri. Mereka memiliki ciri fisik yang berbeda, yaitu kulit yang sedikit hitam dibandingkan keturunan Cina lainnya, Cina Benteng menjadi begitu mudah dikenali. Sudah ratusan tahun semenjak armada prajuritnya Laksamana Cheng Ho mendarat di Tangerang dan menjadikan Tangerang sebagai tempat tinggal melalui jalan sungai Cisadane. Sehingga sangat wajar apabila peranakan sudah bercampur dengan warga pribumi. Tidak heran, kulit mereka tidak seputih keturunan lainnya dan memiliki mata sipit yang menjadi ciri khusus. Salah satu tempat yang masih menjadi aktivitas para peranakan ini adalah di Pasar Lama Kota Tangerang. Hanya berjarak kurang lebih seratus meter dari Stasiun Tangerang, kita dapat menjumpai warga yang berbaur dan berinteraksi satu sama lain. Mulai dari pasar yang menjual barang khas Cina seperti makanan, barang khusus, sampai tempat beribadah di Klenteng yang letaknya menjadi satu di sebelah pasar.

Cina

Benteng HARMONISASI

Masyarakat

Lokal

Page 21: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 12 of 170

Gambar 1.4 Klenteng Boen Tek Bio

Sumber: Dokumentasi Observasi (2016) Penutup Etnis Cina adalah etnis yang dikenal karena keahliannya dalam bidang perdagangan. Hal ini karena sejak zaman nenek moyangnya kehidupan mereka ditunjang dari sektor perdagangan. Untuk mencari kehidupan yang lebih baik, mereka mencari daerah baru yang dikenal dengan istilah “Nanyang” yaitu daerah di selatan yang menjajikan kemakmuran. Sehingga banyak etnis Cina yang mulai datang ke Asia Tenggara termasuk pula Indonesia. Etnis Cina mulai mendominasi kegiatan perdagangan di Indonesia. Ini karena karakteristik dimiliki etnis Cina di Indonesia adalah kemauan kerja kerasnya dan kebiasaan hidup hemat. Mereka mampu bekerja dalam waktu yang panjang dan jarang beristirahat kecuali untuk hari besar mereka. Senantiasa menghasilkan uang, sudah menjadi kebiasaan sekaligus kesenangan mereka, sikap orang Cina mengarah pada kemakmuran.

Berdasarkan analisis di atas, telah memperlihatkan bagaimana proses berasimilasinya budaya Cina dengan masyarakat lokal Pasar Lama Tangerang. Dalam kasus ini terlihat jelas bahwa proses asimilasi yang terjadi di Pasar Lama sudah berjalan dengan baik tanpa menimbulkan konflik. Bahkan mereka menggunakan amalgamasi sebagai pemersatu antar etnis. Masyarakat etnis Cina Benteng mencoba memahami budaya lokal dengan menciptakan kesan yang baik dengan tujuan tidak

Page 22: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 13 of 170

terjadinya konflik antar etnis di Pasar Lama Tangerang. Secara keseluruhan tampak bahwa keberhasilan harmonisasi antar etnis di Pasar Lama Tangerang meliputi hal-hal berikut: Pertama, munculnya etnis Cina Benteng di Tangerang semata-mata bukan bermaksud untuk mengambil alih wilayah Pasar Lama Tangerang, tetapi memang murni untuk mencari daerah baru yang dikenal dengan istilah “Nanyang” yaitu daerah di selatan yang menjajikan kemakmuran. Kedua, adanya pengaruh nilai-nilai kebudayaan filsafat kuno Cina yang mengajarkan tentang kemakmuran dan strategi-strategi dalam berbisnis. Filsafat kuno itu dapat diterima oleh masyarakat lokal yang menjadikan budaya Cina berasimilasi dengan budaya masyarakat lokal.

Daftar Pustaka Anita Sugianta, et al. 2012. Analisa Perubahan Sosial Masyarakat

Sawan Lebak Wangi (Perbandingan Era Reformasi dan Orde Baru). Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Leo Suryadinata. 2010. Etnis Tionghoa dan Nasionalisme

Indonesia (Sebuah Bunga Rampai 1965-2008). Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Dewi Anggraeni. 2010. Mereka Bilang Aku China: Jalan Mendaki

Menjadi Bagian Bangsa.Yogyakarta: Penerbit B First.

Page 23: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 14 of 170

Bab 2 Dinamika Kekuasaan Lahan Kota : Studi Kasus di Terminal Poris Plawad Tangerang Fajar Subhi, Firlan Firdaus, Heni Endang, M. Faisal, Siska Wulandari, Yulia Mayang

Pengantar Fenomena penguasaan lahan ini hendak mengkaji bagaimana sistemik pengelolaan yang ada di Terminal Poris Plawad, Tangerang. Terminal adalah suatu lahan yang berfungsi untuk menjadi pelabuhan transportasi darat, yaitu bus maupun mobil angkutan. Pengelolaan ini sudah cukup modern dan signifikan. Karena di komando oleh dishub kota Tangerang.Terminal Poris merupakan terminal yang melayani angkutan umum dalam kota dan bus antar kota serta lintas provinsi, yang sudah beroperasi sejak tahun 2005. Keberadaan Terminal Poris Plawad ini menggantikan Terminal Cikokol yang sudah dianggap tidak layak dalam melayani kebutuhan pelayanan transportasi bagi masyarakat10. Dibukanya Terminal Poris Plawad berbarengan dengan adanya akses jalan baru di Kota Tangerang (Jl. Benteng Betawi) yang mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Konflik yang terjadi secara horizontal mudah ditangani, atau hanya sekadarnya saja. Misal dalam mencari penumpang dan memperebutkannya. Ketika konflik itu terjadi, yang berperan sebagai mediator ialah dishub (pemerintah). Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menangani masalah ini, kecuali masalah tertentu. Dishub ialah lembaga yang berkuasa ataupun memberikan kesan dinamis di terminal ini. Tulisan ini dilengkapi oleh beberapa data pendukung guna menggali dan memperluas informasi dalam penulisan ini. Pertama, tulisan ini menyajikan sejarah Terminal Poris Plawad. Pada bagian ini penulis akan memaparkan proses berdirinya Terminal Poris Plawad. Kedua, menyajikan deskripsi lokasi dengan tujuan untuk menggambarkan lokasi penelitian kepada

10 Diolah dari data hasil observasi 14 Desember 2016

Page 24: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 15 of 170

pembaca. Ketiga, menggunakan data-data sekunder untuk mendukung informasi yang sekiranya tidak kami dapatkan saat dilapangan. Hal yang menjadi daya tarik penulis dalam observasi ke Terminal Poris Plawad, karena alasan terminal ini salah satu terminal yang cukup rapih dan sistematis dalam pengelolaan. Dikelola oleh pemerintah dinas perhubungan, dan akses yang tidak begitu sulit dalam perjalanan ke Terminal Poris. Sistematika Tulisan Sistematika dalam tulisan ini ialah disajikan kedalam beberapa bagian, Pertama adalah pengantar. Di dalam pengantar penulis menggambarkan secara umum mengenai tema penulisan. Kedua, kajian teoretis dinamika kelompok. Pada bagian ini penulis menjelaskan bagaimana dinamika kelompok dari sudut pandang A. Maslow dan Ruth Benedict yang kemudian dikontekskan dalam fenomena berdirnya Terminal Poris Plawad. Ketiga, deskripsi lokasi penelitian. Penulis menggambarkan kepada pembaca mengenai lokasi penelitian yakni dengan menjelaskan rute yang dapat diakses maupun secara gambar lokasi. Keempat sejarah Terminal Poris Plawad yang menjelaskan bagaimana proses berdirinya terminal dan dinamikanya. Kelima, memaparkan mengenai keberadaan Terminal Poris Plawad sebagai alat hidup dan dinamika masyarakat. Keenam, mengungkap mengenai Terminal Poris Plawad sebagai simbol kekuasaan pemerintah dan penjelasannya. Ketujuh, penutup yang berisikan penulis memberikan penyajian intisari dari penelitian yang telah dilakukan mengenai Terminal Poris Plawad. Lahan menjadi sebuah barang langka perkotaan. Banyaknya kaum urban di perkotaan menjadi suatu permasalahan. Karena kaum urban yang datang memerlukan lahan sebagai tempat tinggal dan usaha mereka untuk tetap dapat bertahan hidup di kota. Berbicara mengenai lahan, sangat erat hubungannya dengan konstruksi dan rekonstruksi sebuah bangunan. Mayoritas masyarakat kota yang konsumtif menjadi sebuah landasan konstruksi menuju rekonstruksi. Rekonstruksi itu tercipta dengan memanfaatkan sebuah lahan untuk menciptakan arena konsumsi masyarakat kota.

Page 25: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 16 of 170

Teori yang erat hubungannya yaitu mengenai konstruksi dan rekonstruksi yang menurut Peter L. Berger11 yang menyatakan terdapat tiga momen dialektik ini berdasarkan dengan suatu karakteristik yang esensial dari dunia sosial diantaranya:

1. Masyarakat merupakan produk manusia 2. Masyarakat merupakan kenyataan objektif 3. Masyarakat merupakan produk sosial

Dengan memanfaatkan ciri masyarakat kota yang konsumtif, maka segelintir manusia akan menciptakan sebuah sarana konsumsi yang mana manusia akan mendapatkan keuntungan. Masyarakat terdiri dari sekelompok individu yang dapat terkonstruksikan menjadi masyarakat yang konsumtif akibat dari sebuah iklan televisi. Sehingga dampaknya masyarakat tersebut akan mencari sebuah arena konsumsi yang tergolong mudah terjangkau. Terminal Poris Plawad merupakan sebuah pusat transportasi masal yang biasanya dijangkau oleh masyarakat perkotaaan.

Deskripsi Lokasi Terrminal Poris Plawad Poris Plawad adalah kelurahan yang berada di kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Di kelurahan ini terdapat terminal bus yaitu terminal Poris Plawad yang terletak di jalan Benteng Betawi, Poris Plawad, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Terminal Poris merupakan terminal yang melayani angkutan umum dalam kota dan bus antar kota serta lintas provinsi, yang sudah beroperasi sejak tahun 2005. Keberadaan Terminal Poris Plawad ini menggantikan Terminal Cikokol yang sudah dianggap tidak lain dalam melayani kebutuhan pelayanan transportasi bagi masyarakat. Dibukanya Terminal Poris Plawad berbarengan dengan adanya akses jalan baru di Kota Tangerang (Jl. Benteng Betawi) yang mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat.

11 Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, Tafsir Sosial atas Kenyataan Sosial : Risahlah tentang Sosiologi Pengetahuan, Jakarta : LP3ES, 1990, Hal.87

Page 26: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 17 of 170

Gambar 2.1 Denah Peta Terminal Poris Plawad

Sumber : Google (2016)

Dari peta diatas dapat dilihat bahwa letak lokasi terminal Poris Plawad terbilang cukup strategis. Hal tersebut terlihat dengan adanya fasilitas publik seperti komplek perumahan Garuda, Stasiun Batu Ceper, Hottel Alliun, Pasar Royal, RS. Husada Insani, beberapa mal seperti Mal Tangcity, Mal Metropolis, Mal Balekota dan tidak jauh juga dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Letak wilayah terminal Poris Plawat yang cukup strategis ini berdampak pada jumlah pengguna jasa angkutan Bus yang ada di terminal tersebut.

Page 27: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 18 of 170

Gambar 2.2 Denah Terminal Poris Plawad

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Dari gambar di atas dapat dilihat terdapat sembilan titik lokasi penting yang ada di terminal Poris Plawad, titik-titik tersebut seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Titik Pusat Terminal Poris Plawad

No Keterangan

1 Bangunan terminal

2 Selasar kedatangan

3 Selasar keberangkatan

4 Ruang tunggu

5 Toilet

6 Mushala

7 Klinik P3K

8 Kantin

9 Stasiun kereta api

Sumber : Diolah dari Dokumentasi Pribadi (2016)

Page 28: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 19 of 170

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa di bagian depan kita dapat menjumpai adanya jalan raya, kemudian tepat di depan bagunan terminal kita dapat melihat adanya tempat parkir kendaraan atau taxi, pada titik nomor 1 adalah bagian gedung pengelola terminal dimana di dalam gedung tersebut ada juga selasar kedatangan yaitu pada titik nomor 2, pada titik nomor 3 adalah selasar keberangkatan para penumpang, pada titik nomor 4 adalah ruang tunggu bagi penumpang ataupun bagi sopir yang sedang beristirahat atau menunggu jam keberangkatan, pada titik nomor 5 adalah toilet sebagai fasilitas yang disediakan oleh pihak terminal, pada titik nomor 6 adalah mushala, pada titik nomor 7 yaitu klinik P3K, pada titik nomor 8 yaitu kantin, dan pada titik nomor sembilan adalah stasiun kereta api batu ceper. Selain itu kita dapat pula melihat bahwa tempat lahan parkir bagi bus terdapat dua bagian, yaitu bagian untuk bus antar kota antar provinsi, dan bus antar kota dalam provinsi terletak dilahan yang berbeda dan dibatasi oleh kantin.

Untuk menuju lokasi terminal Poris Plawad kita dapat menggunakan angkutan umum seperti, Angkot B02A ke Ciledug (via Cipete), Angkot B02 ke Ciledug (via Cipondoh), Angkot B04 ke BSD City, Angkot R10 ke Cipondoh dll. Atau bagi yang menggunakan mayasari dapat menaiki Mayasari Bakti AC33 patas ke Kota (via Tol Karawaci - Grogol - Roxy - Gajah Mada), Mayasari Bakti AC34 patas ke Blok M (via Tol Karawaci - Slipi – Sudirman), Mayasari Bakti AC62 patas ke Senen (via Tol Karawaci - Slipi - Sudirman - Thamrin), Mayasari Bakti AC74A patas ke Kampung Rambutan (via Tol Karawaci - BSD City - Tol TB Simatupang - Ps. Rebo), Mayasari Bakti AC116 patas ke Senen (via Cikokol - Kebon Nanas - Tomang - Harmoni - Ps. Baru), Mayasari Bakti AC117 patas ke Pulo Gadung (via Cikokol - Kebon Nanas - BSD City - Ps. Rebo - UKI - Prumpung - Rawamangun - Klp. Gading) dll. Selain itu kita juga dapat bagi pengguna kereta api dapat juga mengikuti rute via KRL, dari Stasiun Bogor - Stasiun Duri - Stasiun Batu Ceper (dari Bekasi), Dari Stasiun Bekasi - Stasiun Jatinegara - Stasiun Duri - Stasiun Batu Ceper( dari Jati Negara), Dari Stasiun Tanjung Priuk - Stasiun Kota - Stasiun Duri - Stasiun Batu Ceper ( dari Tanjung Priuk) dll.

Page 29: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 20 of 170

Kajian Teori Mengenai Dinamika Kelompok Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung memengaruhi warga yang lain secara timbal balik. Jadi, dinamika berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok secara keseluruhan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok berarti suatu kelompok teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologi secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, antar anggota kelompok mempunyai hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama. Bentuk kelompok seperti keluarga, regu kerja, atau regu belajar merupakan contoh konkret dan kelompok-kelompok tersebut saat ini mendapat tempat yang baik di dalam masyarakat masyarakat yang semakin kompleks.Sudah barang tentu kehidupan kelompok tersebut tidak berada dalam keadaan statis, tetapi berada dalam keadaan dinamis. Artinya, kehidupan kelompok itu berkembang dengan baik.Dalam laporan hasil observasi yang kelompok buat ini, menggunakan analisis dinamika kelompok dengan pendekatan dari Yennings dan Moreno. Ini sebenarya menggunakan konsepsi dari metode sosiometri yang sangat cocok diterapkan dalam kelompok. Yennings mengemukakan konsepsinya tentang pilihan bebas, spontan, dan efektif dan anggota kelompok yang satu terhadap anggota kelompok yang lain dalam rangka pembentukan ikatan kelompok. Moreno dengan sosiometrinya berhasil membedakan psikhe group dan socio group. Psikhe group artinya suatu kelompok yang terbentuk atas dasar suka atau tidak suka, simpati atau antipati antaranggota. Sedangkan, Socio group artinya suatu kelompok yang terbentuk atas dasar tekanan dari pihak luar.Dalam hubungannya dengan psikhe group dan socio group. Yennings menambahkan bahwa pelaksanaan tugas akan lebih lancar apabila pembentukan socio group disesuaikan dengan psikhe group. Dengan memperhatikan faktor-faktor efisiensi kerja dan kepemimpinan dalam kelompok.

Page 30: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 21 of 170

Sejarah Terminal Poris Plawad Terminal Poris Plawad berasal dari kata Poris dan Plawad. Kata Poris berasal dari kata Mpok Ris, seorang warga Desa Cipondoh Tangerang. Merupakan pendekar dengan ciri khas selendang warna kuning kunyit dengan tongkat plawad sebagai senjatanya. Sedangkan Plawad sendiri merupakan sejenis batang tebu dengan kondisi lebih kuat. Legenda tentang Mpok Ris ini menjadi cikal bakal nama desa Poris Plawad di daerah Tangerang.12Dalam konteks ini, Poris Plawad adalah sebuah terminal Bus yang terletak di Kelurahan Poris, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Terminal ini merupakan terminal pengganti dari terminal lama di Tangerang yaitu Terminal Cimone. Terminal Poris Plawad merupakan terminal terbesar di Kota Tangerang serta terlengkap dengan berbagai PO dan Rute se-indonesia. Pada awalnya pemerintah Kota Tangerang membuat terminal di Kawasan Pasar Induk Tanah Tinggi namun karena lokasi kurang memadai terminal tersebut di tutup. Cukup banyak dari berbagai PO Bus menaikan serta menurunkan penumpang di area jalan raya Seperti di kawasan Batu Ceper, Bus AKAP menuju Sumatera atau biasa di kenal dengan ALS berhenti menaik turunkan penumpang, serta di wilayah Cikokol cukup banyak minibus menuju dan dari Banten serta Jawa Barat berhenti di Cikokol seperti PO Perdana Jaya, Parung Indah, Pusaka dan lain. Terminal ini salah satu akses menuju ke Kota Tangerang dan Tangerang Raya serta wilayah Provinsi Banten dan Bogor. Namun, sangat disayangkan sekali terminal ini sepertinya tidak menarik untuk para pengguna angkutan umum dikarenakan posisi terminal yang menjauh dari pemukiman penduduk serta susahnya akses angkutan umum menuju terminal. Sebenarnya bukan hanya para pengguna angkutan umum saja, para awak angkutan umum juga sedikit mengeluhkan kondisi terminal ini dengan penyebab utama jalan menuju teminal menjauh dari jalan utama dan selalu sepi penumpang.Pada dasarnya terminal ini tersusun dengan rapi, namun kemungkinan karena alasan lokasi dan akses

12https://www.pelitabanten.com/asal-muasal-nama-poris-plawad-yang-

melegenda/yang diakses pada tanggal 17 Desember 2016 pukul 09.00

WIB

Page 31: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 22 of 170

kendaraan umum susah, menjadi penyebab utama kurang diminatinya terminal ini.Pernah terdengar kabar kalau terminal Poris ingin di jadikan terminal terpadu yang bisa terhubung langsung dengan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta.Namun lagi-lagi sampai saat ini belum terealisasi dikarenakan terkendala dengan masalah pembebasan lahan. Terminal Poris melayani banyak sekali berbagai tujuan angkutan menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur dan Sumatera, di Terminal poris juga Terdapat jalur APTB menuju Jakarta.Menurut penuturan Bu Nur salah satu pedagang di Terminal Poris :

“awalnya wilayah terminal poris adalah berupa lahan kosong yang masih banyak pohon. Tetapi karena peraturan pemerintah kota tangerang, pada tahun 2003 lahan tersebut dibuat sebagai terminal poris yang menghubungkan bus antar kota dan antar provinsi”. 13

Untuk keadaan terminal sendiri sudah terjadi beberapa perbaikan, salah satunya adalah pembuatan ruko ditengah lapangan yang awalnya adalah trotoar sebagai batas antar bus, tetapi dirombak menjadi tempat untuk berdagang para pedagang.

Terminal Poris Sebagai Alat Hidup dan Dinamika Masyarakat Awal mula terbentuknya Terminal Poris Plawad merupakan terminal terbesar di Kota Tangerang serta terlengkap dengan berbagai PO dan Rute se-Indonesia. Mulanya Pemkot Tangerang membuat terminal di Kawasan Pasar Induk Tanah Tinggi namun karena lokasi kurang memadai Terminal tersebut ditutup.Cukup banyak dari berbagai PO bus menaikan serta menurunkan penumpang di area jalan raya Seperti di kawasan Batu Ceper, Bus AKAP menuju Sumatera atau biasa di kenal dengan ALS berhenti menaik turunkan penumpang Serta di wilayah Cikokol cukup banyak minibus menuju dan dari Banten serta Jawa Barat berhenti di Cikokol seperti PO Perdana Jaya, Parung Indah, Pusaka dan lain. Terminal ini salah satu akses menuju ke Kota Tangerang dan Tangerang Raya serta wilayah Provinsi Banten dan Bogor. Dengan berdirinya terminal Poris melahirkan berbagai

13 Hasil wawancara dengan Bu Noer (salah satu pedagang warkop) pada tanggal 15 Desember 2016.

Page 32: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 23 of 170

peluang bagi masyarakat dalam sektor perekonomian dan menjadi alat kehidupan bagi masyarakat sekitar bahkan diluar wilayah terminal. Peluang untuk mendirikan usaha atau berdagang dilingkungan terminal dapat menjadi sumber penghasilan serta mempermudah penumpang untuk sekedar berisitirahat sambil mengisi perut menunggu rute keberangkatan. Dari hasil observasi kelompok, mayoritas pedagang yang berdagang diarea terminal merupakan penduduk pendatang yaitu dari masyarakat ber-etnis Jawa,Sunda dan Minang. Sistem berdagang pun sudah diatur oleh pihak terminal yaitu Dinas Perhubungan selaku pengelola, para pedagang dibagi dalam dua tempat yaitu, di area dalam kantor terminal atau depan loket rute bus, dan diluar area kantor terminal atau jalan trotoar terminal yang beralih fungsi menjadi tempat berdagang. Mereka mulai berdagang dari awal berdirinya terminal Poris Plawad, dengan sistem yang cukup rapih. Peraturan yang dibuat oleh pihak pengelola mampu dilaksanakan dengan bijak oleh pedagang dengan alasan agar tetap bisa berjualan ditempat tersebut. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan narasumber yang kami temui :

“saya udah dagang dari awal terminal ini berdiri de, awalnya dagang didalam deket loket. Bayarnya perhari kurang lebih Rp. 2000 nah makin lama naik. Sebagian pedagang yang didalam dipindahin keluar (trotoar terminal yang beralih fungsi). Bayarnya Rp.130.000/bulan tapi belum termasuk air, tapi disini bukanya 24 jam non-stop. Kalau untuk yang didalam bayarnya beda lagi tapi ada jam oprasionalnya sampe sore. Kalau disini rata-rata yang jualan campuran ada orang sunda, jawa sama padang. tapi kalau buatdagang warkop gitu banyakan orang sunda, kalau jawa itu : warteg, soto, angkringan,bakso nah kalau padang dia dagang nasi padang.”14

Dinamika masyarakat yang terjadi di terminal Poris Plawad pada para pedagang yaitu dalam tersebut ada kondisi yang tidak statis dalam kesukuan, ras, karena mereka memiliki motiv ekonominya

14Hasil wawancara dengan ibu Noer, selaku pemilik warung kopi pada tanggal 15 Desember 2016

Page 33: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 24 of 170

sehat diatur sedemikian rupa dengan sistemastis,jika ada konflik pihak ke-3 (Dishub) turun tangan untuk meyelesaikan permasalahan,toleransi yang dijunjung tinggi dengan management yang cukup dinamis karena mereka memperhatikan psikhe group didalam socio group. Hal ini seperti dilansir oleh Bales dan Homans yaitu mengenai pendekatan kelompok, adanya diferensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain. Pedagang yang berada di area dalam atau di area depan loket terminal pun merasakan kebijakan yang cukup baik dinamika dalam pelaksanaannya cukup stabil, dan tak perlu khawatir kehilangan pembeli atau pelanggan karena dagangan yang disediakan variatif dan punya pelayanan berbeda. Seperti yang terjadi pada narasumber kami yang ke-2 :

“kalau saya dagang baru beberapa tahun disini, belum dari terminal ini ada. Tapi saya langsung nempatin di dalam. Lumayan rame, ya cukuplah buat Menuhin kebutuhan sehari-hari. Bayarannya Rp.600.000/bulan tapi itu udah sama semuanya”15

Walaupun terdapat banyak pedagang dan kemungkinan terjadinya persaingan dalam ekonomi. Tapi, pada terminal ini persaingan yang dilakukan dengan strategi yang rapih dan toleransi ekonominya cenderung dinamis yang menjadi suatu habitus bagi pedagangserta orang yang terlibatdalam terminal tersebut. Terminal Poris sebagai Simbol Kekuasaan Awal mula terbentuknya Terminal Poris Plawad merupakan terminal terbesar di Kota Tangerang serta terlengkap dengan berbagai PO dan Rute se-Indonesia. Mulanya Pemkot Tangerang membuat terminal di Kawasan Pasar Induk Tanah Tinggi namun karena lokasi kurang memadai Terminal tersebut di Tutup.Cukup banyak dari berbagai PO bus menaikan serta menurunkan penumpang di area jalan raya Seperti di kawasan Batu Ceper, Bus AKAP menuju sumatera atau biasa di kenal dengan ALS berhenti menaik turunkan penumpang Serta di wilayah Cikokol cukup banyak minibus menuju dan dari Banten serta Jawa Barat berhenti di Cikokol seperti PO Perdana Jaya, Parung Indah,

15 Hasil wawancara dengan Bapak Slamet pada tanggal 15 Desember 2016

Page 34: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 25 of 170

Pusaka dan lain. Terminal ini salah satu akses menuju ke Kota Tangerang dan Tangerang Raya serta wilayah Provinsi Banten dan Bogor.Dengan berdirinya terminal Poris melahirkan berbagai peluang bagi masyarakat dalam sektor perekonomian dan menjadi alat kehidupan bagi masyarakat sekitar bahkan diluar wilayah terminal. Selain perluang untuk mendirikan usaha atau berdagang terdapat juga peluang masyarakat yang bekerja untuk menjual dan mempromosikan tiket di lingkungan Terminal Poris yang dapat menjadi sumber penghasilan serta mempermudah seseorang untuk berpergian ke luar kota atau ke daerah.

Sebagian besar Terminal Poris ini dikuasai oleh Kementrian Perhubungan serta diatur dan dijaga ketat oleh para petugas Dinas Perhubungan (Dishub). Kelompok masyarakat yang bekerja di Terminal Poris ini pun sudah diatur dan diberikan fasilitas berupatempat parkir, toilet, mushola, bus, loket-loket untuk memesan tiket perjalanan (ke luar kota atau ke daerah), dan fasilitas lainnya yang memenuhi area terminal ini.Selain itu para pedagang yang berjualan pun di Terminal Poris ini juga diatur oleh parapetugas Dinas Perhubungan (Dishub), jadi lapak diterminal Bus itu sudah tersedia tempat-tempatnya.16 Para karyawan yang sudah diberikan fasilitas dan para pedagang yang sudah diberikan izin tersebut diperbolehkan untuk bekerja menjalankan tugasnya masing-masing di terminal Poris.Dapat terlihat jelas pada (lihat gambar 3) loket yang terlihat pada bagian depan dan bagian belakang di terminal bus poris ini. Di Terminal ini terdapat banyak sekali tersedia loket PO atau Perusahaan Oto Bus seperti, PT PO Agra Mas, PT PO Selamet, PT PO Murni Jaya, PT PO Sinar Jaya, PT PO Sumber Alam, PT PO Garuda Mas dan lain sebagainya.

16 Hasil wawancara dengan bapak Ali selaku pekerja karyawan PT PO.DMI pada tanggal 15 Desember 2016.

Page 35: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 26 of 170

Gambar 2.3 Loket Terminal Poris tampak depan dan Belakang

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Para pekerja di masing-masing loket tersebut terdapat 2 orang pekerja yaitu (Agen Utama dan Agen wakil karyawan). Para Karyawan di Loket tersebut bekerja dari jam 8 pagi sampai tiket tersebut sudah laku habis terjual dan menunggu bus yang telat datang dahulu ke terminal Poris baru langsung diperbolehkan untuk pulang. Para pekerja di terminal tersebut dalam mendapatkan gaji atau pendapatan yang diperoleh itu tergantung dari dinamika kerjanya. Berikut penuturan bapak Yanto selaku Agen Utama di PT PO Laju Prima.

“Kalau disini tidak ada sistem shift-an disini itu rapih sistemnya, diterminal ini saya kerja dari jam 8 pagi sampai kalau tiketnya sudah laku terjual dan mobil telat datang pun musi ditunggu baru bisa langsung pulang, dalam gaji disini ga ada per bulan berapa dapetnya, jadi ga nentu tergantung gimana kita kerja”17

Selain itu, dari sekian banyaknya PT PO bus atau Perusahaan Oto Bus tersebut terdapat adanya dominasi. Menurut salah satu Karyawan PT PO DMI terdapat PT PO bus yang paling sering banyak dikunjungi oleh pembeli tiket seperti PT.PO Sinar Jaya, PT.PO Sumber Alam, dan PT PO. Murni Jaya. Namun, yang lebih

17Hasil wawancara dengan Bapak Yanto pada tanggal 15 Desember 2016

Page 36: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 27 of 170

dominan lagi diantara ke-3 PT. PO bus itu ialah PT.PO Sinar Jaya.Karena PT.PO.bus tersebut merupakan perusahaan besar dan sudah berdiri sejak tahun 1982 sampai sekarang. selain itu tarif yang disediakan dari PT.PO Sinar Jaya terjangkau dan fasilitas yang disediakan cukup standar. Sehingga PT PO yang lain itu pun mengikuti PT. PO Sinar Jaya. Berikut Penuturan Bapak Ali dari PT PO.DMI

“PT PO Sinar jaya lebih detail dalam pengelolaan masalah tarif dan fasilitasnya. PT PO yang lainnya itu ikuti PT PO.Sinar jaya. Yang bedain itu harga dan fasilitasnya, wajar saja terkenal murah soalnya PT itu udah kebentuk dari dulu sekitar tahun 1982 sampai sekarang jadi yaa.. sudah banyak yang langganan juga mungkin, selain itu kalau Mobil-mobil sinar jaya belum habis. PT lain tetap saja kalah saingan dalam hal pelanggan. Boleh lah dipantau sekitar 1 atau 2 jam Nongkrong di belakang loket liat yang bekerja pakai seragam itu pasti larinya ke PT PO. Sinar Jaya”.18

Meskipun terdapat dalam hal persaingan pelanggan. Namun, hubungan antara kelompok PT PO yang satu dengan yang lain saling bersaing secara sehat. Karena terlihat jelas peraturan di Terminal Poris ini sangat tertib serta rapi dan sudah di jaga ketat oleh pihak (dishub). Hal tersebut jelas dituturkan oleh Bapak Ali selaku PT PO.DMI.

“Disini itu tidak ada permasalahan sistemya rapih,bersih, tertib. Setiap karyawannya ramah sama konsumen. Saat di lapangan yang di belakang loket karyawan dari PT Lain nawarin tiket PT.PO bus ini. eh konsumennya memilih PT PO.Sinar Jaya yaudah kita ngalah saja. Kalau misalnyaada konflik nanti urusannya sama pihak dishub aja yang ngatur”19

Terlihat jelas dari penuturan diatas, Dinamika masyarakat yang terjadi di terminal Poris Plawad pada para pekerja terdapat motiv ekonominya sehat diatur sedemikian rupa dengan sistemastis.Jika ada konflik, maka Dishub akan turun tangan untuk meyelesaikan

18Hasil wawancara dengan Bapak Alipada tanggal 15 Desember 2016 19Hasil wawancara dengan Bapak Alipada tanggal 15 Desember 2016

Page 37: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 28 of 170

permasalahan, toleransi yang dijunjung tinggi dengan management yang cukup dinamis karena mereka memperhatikan psikhe group didalam socio group. Hal ini seperti dilansir oleh Bales dan Homans yaitu mengenai pendekatan kelompok, adanya diferensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, Penguasaan di terminal ini juga sangat diatur dan dijaga ketat oleh para petugas Dinas Perhubungan (Dishub). selain itu, aturan tersebut terlihat pada para pedagang yang berjualan di sekitar terminal tanpa ada izin dari dishub maka pedagang tersebut akan tidak diperbolehkan untuk berdagang di Terminal Poris tersebut. Dan juga terlihat pada sistem pelayanannya yang bersih, tertib, dan rapi. Hingga saat ini Terminal Poris di kota Tangerang ini berdiri dan dioprasikan.Dengan berdirinya Terminal ini sebagai jalan alternatif merupakan simbol kekuasaan yang dilakukan oleh Para petugas Dinas Perhubungan (Dishub). Dengan adanya penguasaan yang dijaga ketat oleh Para petugas Dinas Perhubungan (Dishub), mulai dari para pedagang, para karyawan yang bekerja disana tidak terjadinya masalah merebutkan pelanggan dan lain sebagainya.Semua Masyarakat yang bekerja di Terminal Poris ini diatur dan tertata dengan rapi, bersih,tertib, aman, dan nyaman.

Penutup Terminal Poris Plawad merupakan terminal pengganti dari terminal lama di Tangerang yaitu Terminal Cimone sekaligus terminal terbesar di Kota Tangerang serta terlengkap dengan berbagai PO dan Rute se-Indonesia. Keberadaan Terminal Poris Plawad ini menggantikan Terminal Cikokol yang sudah dianggap tidak layak dalam melayani kebutuhan pelayanan transportasi bagi masyarakat. Dibukanya Terminal Poris Plawad beriringan dengan adanya akses jalan baru di Kota Tangerang (Jl. Benteng Betawi) yang mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Dinamika masyarakat yang terjadi di terminal Poris Plawad pada para pedagang dan karyawan masing-masing PO Bus yaitu adanya kondisi yang tidak statis dalam kesukuan dan ras karena mereka memiliki motif ekonomi yang sehat sebab diatur sedemikian rupa secara sistemastis oleh pihak ke-3 (Dishub). Jika ada konflik, maka Dishub akan turun tangan untuk meyelesaikan permasalahan, toleransi yang dijunjung tinggi dengan

Page 38: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 29 of 170

management yang cukup dinamis karena mereka memperhatikan psikhe group didalam socio group. Namun, sangat disayangkan sekali terminal ini sepertinya tidak menarik untuk para pengguna angkutan umum dikarenakan posisi terminal yang menjauh dari pemukiman penduduk serta susahnya akses angkutan umum menuju terminal. Sebenarnya bukan hanya para pengguna angkutan umum saja, para awak angkutan umum juga sedikit mengeluhkan kondisi terminal ini dengan penyebab utama jalan menuju teminal menjauh dari jalan utama dan selalu sepi penumpang.Pada dasarnya terminal ini tersusun dengan rapi, namun kemungkinan karena alasan lokasi dan akses kendaraan umum susah, menjadi penyebab utama kurang diminatinya terminal ini.Pernah terdengar kabar kalau terminal Poris ingin di jadikan terminal terpadu yang bisa terhubung langsung dengan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun lagi-lagi sampai saat ini belum terealisasi dikarenakan terkendala dengan masalah pembebasan Lahan.Terminal Poris melayani banyak sekali berbagai tujuan angkutan menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur dan Sumatera, di Terminal poris juga Terdapat jalur APTB menuju Jakarta. Untuk menjelaskan analisa di atas, di bawah ini disajikan skema analisa.

Page 39: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 30 of 170

Skema 2,1 Dinamika Sosial di Terminal Poris Plawad

Sumber: Diolah dari hasil observasi (2016)

Berdirinya Terminal

Cimone

Akses Baru Jalan

Benteng Betawi

Dinaminasi

Masyrakat

Sistemasi Oleh

Dinas

Perhubungan

Keluhan Pada

Terminal

Realisasi

Pengelolaan

Terminal Poris

Plawad

Psikhe Group

&Socio Grup Suku dan Ras

Berdirinya

Terminal Poris

Plawawad

Pelayanan

Terminal

Page 40: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 31 of 170

Daftar Pustaka

Harry. (2015, Februari 7). Terminal Poris Plowad bakal jadi pusat integrasi moda angkutan massal. Jakartakita.com, http://jakartakita.com/2015/02/07/terminal-poris-plawad-bakal-jadi-pusat-integrasi-moda-angkutan-massal/. Di Akses pada tanggal Desember 17, 2016

Huraerah, & Purwanto. (2010). Dinamika Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.

Santosa, S. (2006). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Thung, J. l., D. S., Fedyani, A., & Hidayah, Z. (2010). Klaim, Kontestasi, dan Konflik Identitas. Jakarta: Institut Antropologi Indonesia (IAI ).

Page 41: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 32 of 170

Bab 3 Dibalik Pembangunan Mal dan Café : Representasi Kelas Sosial di Café Rute 15, Café TravelMie “Puncaknya Tangerang”, dan AEON Mal Desi, Gilda Pangesti, Hanifah Erika, Noviana Annisa, Sucianti Rahman

Pengantar Pada era modern ini manusia hidup dimana suatu sikap, perilaku, perbuatan dan tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan zaman.Perkembangan secara signifikan dapat terlihat khususnya di perkotaan.Perubahan demi perubahan terus berlangsung baik secara fisik maupun non fisik. Perubahan non fisik yang saat ini sedang berlangsung di kehidupan manusia berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup yang mengikuti perkembangan zaman. Semakin berkembangannya zaman, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-harinya.

Dari beragamnya fenomena sosial perkembangan sosial terkait gaya hidup, dapat di cermati bahwa gaya hidup yang modern ini membuat masyarakat perkotaan secara tidak sadar berperilaku konsumtif dengan adanya penunjang dalam berbagai aspek. Salah satu yang menjadi alasan manusia berperilaku konsumtif yakni karna di pengaruhi oleh aspek ekonomi dan sosial. Aspek ekonomi dan sosial memiliki keterikatan satu sama lain terutama terhadap budaya konsumtif, sebab semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi pula hasrat atau keinginan manusia untuk membeli barang atau jasa dan perilaku tersebut akan terus berlangsung serta tidak akan ada habisnya. Pemenuhan hasrat dalam kegiatan konsumsi masyarakat kota ini akan menciptakan kelas-kelas sosial. Masyarakat perkotaan yang identik dengan hal-hal yang modern sehingga menjadikan kelas-kelas sosial timbul karna adanya interaksi sosial, komunikasi, ataupun tindakan sosial yang dilakukan oleh masyarakat kota dalam setiap aktivitasnya. Untuk memperkuat anggapan terkait kota modern penulis telah mengambil studi kasus di salah satu kota penyangga di sekitaran Jakarta yakni Kota Tangerang.

Page 42: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 33 of 170

Masyarakat Kota Tangerang memiliki slogan sebagai “Kota Modern”. Secara tidak langsung, kata modern merefleksikan masyarakat dan juga bentuk fisik Kota Tangerang. Definisi modern sendiri memiliki arti dalam hal positif bahwa masyarakatnya memiliki rasionalitas yang tinggi dengan gaya hidup dan pola konsumerisme mengarah pada hedonisme. Sisi lain dari arti kata modern bahwa masyarakat Kota Tangerang dipaksa untuk bertindak modern di berbagai aspek. Namun kenyataannya, ketika penulis melakukan turun lapangan, terlihat infrastruktur Kota Tangerang tidak menyeluruh dibangun dengan baik, masih banyak pemukiman warga yang belum mencerminkan kata modern dan hanya beberapa wilayah yang melakukan pembangunan pesat dan menunjukkan adanya ketimpangan pembangunan.

Melihat profil Kota Tangerang yang sudah modern saat ini tentu berbagai pembangunan yang bersifat komersil banyak berdiri di lahan-lahan yang berada di Kota Tangerang.Bangunan-bangunan tersebut sengaja dirikan oleh Kaum Kapital karna melihat perkembangan masyarakat Tangerang yang semakin maju mengikuti perkembangan zaman. Konsep pembangunan karena adanya pengaruh dari Kapital ini di dalam Sosiologi Perkotaan terdapat istilah Spasial Expansion yang mana artinya perluasan pengembangan spasial (pengembangan wilayah fisik) karena adanya produksi kapitalis yang banyak. Dan salah satu bangunan yang di dirikan oleh kaum Kapital untuk menunjang kebutuhan gaya hidup masyarakat ialah Café. Café adalah semacam tempat sederhana, tetapi cukup menarik untuk makan makanan ringandan juga tempat untuk bersantai.Café juga termasuk ke dalam Leasure Industry yakni Industri hiburan yang mana masyarakat menggunakan waktu luangnya untuk berkunjung kesana dengan tujuan yang berbeda-beda.

Macam-macam Café di Kota Tangerang dibangun dengan konsep yang berbeda-beda yakni sesuai dengan selera dan status masyarakat yang mengikuti perkembangan zaman saat ini.Bermunculannya berbagai jenis Café yang unik serta disegani masyarakat Kota Tangerang sehingga menjadikan Café sebagai konsumsi simbolik dalam memperlihatkan kelas sosial serta identitas mereka. Semua itu tidak terlepas dari gaya hidup

Page 43: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 34 of 170

masyarakat masa kini khsusunya di kota modern seperti Tangerang.

Maka dari itu penulis melihat fenomena konsumtif di kalangan masyarakat Tangerang dalam melakukan kegiatan konsumsi untuk menunjang gaya hidup yang modern sehingga dapat merepresentasikan kelas sosialnya. Café yang akan dijadikan studi kasus ialah Café Rute15 dan TravelMie ‘Puncaknya Tangerang’, sedangkan untuk mal ialah AEON. Untuk menggambarkan tulisan ini terdiri dari beberapa sub bab yang terkait dengan gaya hidup, kelas sosial dan pola konsumstif masyarakat di Kota Tangerang dengan maraknya Café-Café penunjang kebutuhan gaya hidup disana. Sub bab terdiri atas: (1) Konteks Historis Cafe dan Mal di Tangerang, yang mana penulis jadikan sebagai studi kasus di dalam penulisan. Cafédan Mal disini dijadikan objek oleh para masyarakat dengan kelas sosial yang berbeda sebagai representasi dari identitas dan status mereka sebagai masyarakat perkotaan. (2) Analisis Teori terkait dengan kegiatan konsumsi masyarakat perkotaan dalam memenuhi kebutuhan gaya hidupnya. Kemudian mengaitkan beberapa teori yang sesuai dengan prilaku, selera, waktu luang, kebiasaan atau budaya yang sering di lakukan masyarakat kota dalam kehidupan sehari-harinya. Termasuk berbagai macam kelas-kelas sosial yang berada di dalam tempat hiburan tersebut, yakni Café dan Mal.

Konteks Historis Cafe dan Mal di Tangerang Cafe pertama yang menjadi objek observasi kami adalah CaféRute 15. CaféRute 15 merupakan Café yang terletak di Jalan Kisamaun No.150, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Café ini baru dibuka setahun yang lalu pada bulan september 2015 dan hingga saat ini masih belum memiliki cabang. Café ini mengusung tema transportasi dengan desain interior yang menarik.Konsumen akan dimanjakan dengan ilustrasi-ilustrasi seperti saat orang menyebrang dan lukisan mengenai CaféRute 15 ini, selain interior yang unik Café ini juga menyediakan pagar dimading dimana para konsumen dapat menulis kesan dan pesan mereka selama makan di Café ini kemudian digantung di pagar mading.Didalam Café ini konsumen dapat memilih tempat duduk di indoor atau outdoor kemudian

Page 44: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 35 of 170

diatas meja juga disediakan lampu gantung yang akan menimbulkan kesan remang-remang.

Gambar 3.1 Suasana Didalam Café

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Café ini buka setiap hari mulai dari jam 12.00 WIB sampai jam 24.00 WIB. Konsumen yang datang berasal dari semua kalangan, dari mahasiswa, pelajar hingga keluarga tetapi mayoritasnya anak muda seperti pelajar dan mahasiswa. Mayoritas konsumen datang disaat weekend diwaktu sore hari. Ramainya konsumen yang datang membuat para konsumen lain yang ingin menikmati makanan di Café ini harus menunggu di waiting list sekitar satu jam. Konsep menu di Rute 15 cenderung menyediakan makanan barat namun juga tersedia makanan Indonesia dengan range harga yang dapat dijangkau kalangan menengah. Menu andalan Café ini adalah chicken steak, stik tape dan jus alpukat.

Ramainya pengunjung yang datang disebabkan oleh letak Café ini yang sangat strategis karena berada di pasar lama yang merupakan pusat kuliner di Tangerang. letaknya pun tidak terlalu jauh dari stasiun Tangerang dan pusat kota yang dapat dijangkau dengan mudah menggunakan angkot atau ojek online. Kawasan Pasar Lama ini merupakan pasar tradisional tertua yang pernah ada dan merupakan cikal bakal Kota Tangerang. dikawasan ini berbagai jenis kuliner dijajakan mulai dari masakan Indonesia hingga barat, dari pedagang kaki lima hingga Café-Café yang

Page 45: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 36 of 170

sekarang mulai menjamur di Tangerang. Kawasan kuliner ini serentak buka dari siang hingga malam hari.

Gambar 3,2 Lokasi Café Rute 15

Sumber : Google Maps diakses pada Desember 2016

Selain karena tempatnya yang sangat strategis, CaféRute 15 juga mempromosikan tempat mereka di instagram @Café.Rute15 disini mereka mempromosikan menu makanan andalan mereka dan promo-promo menarik didalamnya. Dengan mempromosikan Café mereka dimedia sosial, konsumen yang mayoritas pengguna media sosial aktif dapat mengetahui menu dan promo baru.

Gambar 3.3 Instagram Café Rute 15

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Page 46: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 37 of 170

Untuk menabah daya tarik, Cafe Rute 15 memiliki beberapa fasilitas, diantaranya:

1. Ruang outdoor dan indoor

Fasilitas pertama yang dimiliki CaféRute 15 yaitu adanya dua ruangan yaitu ruangan indoor bagi mereka yang tidak merokok. Diruang indoor ini disediakan ac sebagai pendingin ruangan dan musik. Bagi konsumen yang ingin menciptakan suasana yang private disarankan agar menggunakan ruangan indoor ini. Sedangkan bagi konsumen yang ingin merokok atau yang ingin menikmati pohon rindang yang ada di Café ini, ruang outdoor bisa menjadi pilihan konsumen. Meskipun outdoor, Café Rute15 ini tidak panas karena banyaknya pohon rindang yang ada disana, menjadikan Café ini Café yang asri.

2. Free wifi Free wifi secara tidak langsung menjadi fasilitas wajib yang harus dimiliki Café-Café yang menjamur di kota-kota modern. Mayoritas selera masyarakat di Tangerang lebih memilih Café yang memiliki wifi. 3. Pagar mading Selain fasilitas yang sudah disediakan diatas, Café ini juga menyediakan pagar mading dimana para konsumen bisa menulis pesan dan kesan mereka selama di Café ini. Kertas warna-warni dan pulpen juga sudah disediakan di kasir dan dapat diperoleh secara gratis. 4. Menu Café Rute 15 Selain fasilitas free wifi dan desain interior yang menarik, menu makanan menjadi daya tarik tersendiri bagi CaféRute 15. Seperti yang sudah disinggung diatas menu CaféRute 15 menawarkan menu makanan barat dan indonesia, dengan menu andalan mereka yaitu chicken steak dan stik tape, serta jus alpukat sebagai minuman favorit diCafé ini. Menurut hasi wawancara kami kemarin, chicken steak di CaféRute 15 ini berbeda dengan chicken steak di Café yang lain, sebab menurut Rizky, Café

Page 47: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 38 of 170

Rute15 menggunakan saus yang berbeda dan hanya satu-satunya di kota Tangerang. selain rasa, harga yang murah menjadi faktor penarik konsumen di Café ini.

Gambar 3.4 Daftar Menu di Cafe Rute 15

Sumber: Dokmentasi Pribadi (2016)

Cafe kedua yang kami kunjungi selanjutnya adalah Kafe TravelMie “Puncaknya Tangerang”.Café ini beralamat di daerah Pasar Lama Jl. Kisamaun No. 154, Kota Tangerang. Dengan lokasi yang strategis ini memudahkan pengunjung untuk datang ke tempat ini. Daerah pasar lama merupakan daerah yang terkenal menjadi pusat wisata kuliner bagi warga Kota Tangerang dan sekitarnya, jadi tidak heran jika banyak bermunculan Café-Café dengan konsep yang unik untuk menarik minat pengunjung, salah satunya Café Travelmie “Puncaknya Tangerang”. Café ini mengusung konsep urban camping dimana konsep ini berawal dari ide sang pemilik yang hobi travelling dan camping. Alasan dinamakan sebagai Puncaknya Tangerang karena ingin menjadi ikon kota Tangerang yang sebenarnya dataran rendah ada juga puncaknya dengan motto “harga kaki lima suasana kaki gunung”.Karena memiliki konsep yang unik, banyak pengunjung yang datang dan mayoritas dari kalangan muda. Meskipun Café ini mempunyai cabang di Surabaya dan Jakarta dan sedang dibangun lagi cabang lain di Malang dan Kediri, di Kota Tangerang

Page 48: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 39 of 170

pun tidak henti-hentinya pengunjung yang datang terutama di hari weekend.

Gambar 3.5 Lokasi Café TravelMie

Sumber : Google Maps diakses pada Desember 2016

Café ini buka dari jam 16.00 WIB – 24.00 WIB. Sesuai dengan konsepnya yaitu urban camping, di dalam Café ini pun terdapat tenda-tenda yang disediakan untuk pengunjung makan di dalamnya, dan terdapat pula meja-meja di luar tenda. Di dalam Café ini ada semacam api unggun yang menambah nilai plus bagi konsep ini. Selain itu di dindingnya ditempelkan pemandangan di alam liar yang menambah kenyamanan bagi pengunjung. Terdapat lampu-lampu kecil yang biasanya dipakai oleh pendaki gunung yang di simpan diatas meja, ini merupakan sentuhan estetik bagi konsep urban camping ini. Untuk bangku dan meja nya disesuaikan dengan konsep yaitu terbuat dari kayu yang diukir rapih. Ketika pengunjung melihat keatas terdapat hiasan segitiga seperti tempat basecamp bagi para pendaki gunung untuk membuat tenda. Konsep urban camping ini sangat diperhatikan dan menjadi nyata di dalam suasana Café ini.

Café ini berlokasi sangat strategis di pinngir jalan dan mudah untuk ditemukan karena sangat berbeda dari Café-Café yang lainnya. Oleh karena itu banyak sekali pengunjung yang datang hingga larut malam. Selain itu Café ini masuk di kawasan Pasar Lama dimana merupakan pasar tradisional tertua yang pernah ada dan merupakan cikal bakal Kota Tangerang. Walaupun banyak Café-Café yang berada di kawasan ini namun pengunjung

Page 49: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 40 of 170

Café di Travelmie ini selalu ramai. Berikut suasana di dalam Café Travelmie “Puncaknya Tangerang”

Gambar 3.6 Suasana di Dalam Café

Sumber : Dokumen Peneliti (2016)

Untuk menabah daya tarik, CaféRute 15 memiliki beberapa fasilitas, diantaranya:

1. Sensasi api unggun perkemahan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas didalam Café ini terdapat sebuah api unggun yang menambah suasana menjadi lebih terkesan, walaupun tidak dibakar dengan api sungguhan melainkan terdapat lampu didalam kayu. Sensasi api unggun ini menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung karena jarang sekali Café yang menyediakan fasilitas semacam ini.

2. Sensasi gemuruh gunung berapi

Di Café ini setiap satu jam sekali kita bisa mendengarkan bagaimana suara gemuruh gunung berapi yang mengagetkan bagi pengunjung yang baru datang pertama kalinya. Pengunjung pun jadi mengetahui bagaimana suara gemuruh gunung berapi yang jarang sekali ditemui di Café-Café lainnya. Sensasi makan dengan ditemani suara gemuruh pun menjadi sangat berbeda.

Page 50: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 41 of 170

3. Free wifi

Mungkin bagi sebagian kalangan khususnya kalangan muda wifi menjadi sangat penting bagi sebuah Café, karena dengan adanya fasilitas ini menambah kenyamanan bagi para pengunjung yang datang. Fasilitas ini merupakan salah satu penunjang bagi keberadaan Caféini, karena fasilitas wifi bukan hanya dimiliki oleh Café ini melainkan di hampir setiap Café menyediakan fasilitas wifi bagi para pengunjung yang datang.

4. Game ketangkasan

Café travel mie ini pun tidak mau kalah saing dengan Café-Café lainnya dengan menyediakan permainan bagi para pengunjung khususnya bagi sekelompok orang yang datang berkunjung jadi dengan adanya permainan ini para pengunjung tidak hanya makan dan menikmati suasana urban camping namun dapat bermain dengan teman yang menambah keakraban seperti permainan uno yang sangat digemari bagi kaum muda.

5. Menu Café Travelmie “Puncaknya Tangerang”

Menu di Café ini mengkhususkan pada mie instan yang dimodifikasi dengan gaya modern dan dibuat semirip mungkin dengan tampilan mie instan. Namun tersedia juga menu lain seperti nasi goreng, ketan susu, es krim didalam batok kelapa, dan nasi liwet. Menu ini disesuaikan dengan konsep urban camping, dimana dalam bentuk penyajiannya pun dibuat sederhana dan menggunakan peralatan makan dan minum yang biasanya digunakan oleh para pendaki gunung. Range harga makanan disini dibawah Rp.50.000 per orang, harga di Café ini sangat ramah di kantong pelajar. Oleh karena itu Café ini selalu ramai dengan kalangan muda, walaupun tidak jarang pula terdapat keluarga yang berkunjung ke tempat ini. Berikut daftar menu dan harga di Café Travelmie:

Page 51: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 42 of 170

Gambar 3.7 Daftar Menu di Café TravelMie

Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Lokasi penelitian kami yang terakhir adalah AEON Mal.Mal ini terletak di Jl. BSD Raya Utama, Sampora, Cisauk, Pagedangan, Tangerang, Banten menjadi salah satu mal yang menarik perhatian masyarakat Kota Tangerang maupun warga luar kota. Fasilitas yang terdapat di AEON Maltermasuk dalam fasilitas taraf Internasional, berbeda dengan beberapa mal lainnya seperti TangCity ataupun semacam ITC.Taraf Internasional ini pun menyinggung aspek toko-toko Internasional yang terdapat di dalam mal. Dan juga, tidak semua brand bisa masuk ke dalam mal ini. Hanya brand seperti Charles & Keith, Pull & Bear, Victoria Secret’s dan brand yang setara yang dapat masuk di dalam AEON Mal. Jarang dan mungkin tidak ada brand lokal seperti Matahari di dalamnya.

Page 52: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 43 of 170

Gambar 3.8 Suasana di Dalam Mal AEON

Sumber: Dokumentasi peneliti (2016)

Kajian Teori Pola Konsumsi Masyarakat Masyarakat modern adalah masyarakat konsumtif.Masyarakat yang terus menerus berkonsumsi.Namun konsumsi yang dilakukan bukan lagi sekedar kegiatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dan fungsional manusia.Masyarakat modern tidak cukup hanya mengkonsumsi sandang, pangan, dan papan saja untuk dapat bertahan hidup.Meskipun secara biologis kebutuhan makanan dan pakaian telah cukup terpenuhi, namun untuk kebutuhan dalam tatanan pergaulan sosial dengan sesama manusia lainnya, manusia modern harus mengkonsumsi lebih dari itu.Dapat dikatakan bahwa masyarakat modern saat ini hidup dalam budaya konsumen.Sebagai suatu budaya, konsumsi sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan mampu menstruktur kegiatan keseharian di masyarakat.Nilai-nilai pemaknaan dan harga diri menjadikan sesuatu yang dikonsumsi menjadi semakin penting dalam pengalaman personal dan kehidupan sosial masyarakat.Konsumsi telah masuk ke dalam rasionalitas berpikir masyarakat dan teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.20 Menurut Jean P. Baudrillard, situasi masyarakat kontemporer dibentuk oleh kenyataan bahwa manusia dimasa sekarang dikelilingi oleh faktor konsumsi yang begitu menyolok dengan ditandai oleh multiplikasi objek, jasa, dan barang-barang

20Galih Ika Pratiwi, Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Motor Bike of Kawasaki Riders Club (BKRC), Malang: Jurnal Mahasiswa Sosiologi, 2015, hlm. 3.

Page 53: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 44 of 170

material.21 Pada masyarakat konsumsi “kebutuhan” ada karena diciptakan oleh objek konsumsi.Objek yang dimaksud adalah klasifikasi objek itu sendiri atau sistem objek, bukan objek itu sendiri sehingga konsumsi diartikan sebagai suatu tindakan sistematis pemanipulasian tanda-tanda. Maraknya, fenomena masyarakat konsumsi saat ini bisa dilihat melalui komoditas apa yang mereka konsumsi, dimana mayoritas masyarakat modern saat ini lebih mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan, dan mengabaikan fungsi asli dari komoditas yang dikonsumsi tersebut. Misalnya, contoh: ketika orang membeli makan, dimana makan merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, memilih makanan dengan tempat yang bersih nyaman dan mengutamakan tata cara maupun gaya dari penampilan dan penyajian makanan, yang lebih memperlihatkan gaya makan dari pada fungsi utama dari makan.22 Menurut Baudrillard, dalam masyarakat konsumsi orang tidak hanya mengonsumsi barang, tetapi juga jasa dan hubungan antarmanusia. Masyarakat konsumsi diidentikkan dengan masyarakat pertumbuhan yang dalam prosesnya merupakan lingkaran setan pertumbuhan yang dihubungkan dengan pemborosan.Terkait konteks tersebut, pandangan moral tentang pemborosan sebagai disfungsi diambil kembali menurut fungsi-fungsi yang sebenarnya. Secara moral, pemborosan adalah bentuk perbuatan kesia-siaan, namun dalam siklus pertumbuhan masyarakat yang merupakan lingkaran setan, pemborosan menjadi logis, yaitu sebagai penyeimbang kesenjangan sosial antara kelas dominan dengan kelas bawah. Pemborosan dalam kaitannya dengan perilaku konsumen merupakan bagian dari gaya hidup dan budaya konsumerisme yang dipicu oleh cepatnya pergantian mode dalam berbagai barang dan kebutuhan hidup masyarakat konsumsi.23Dan kini logika konsumsi masyarakat

21Haryanto Soedjatmiko, 2008, Saya Berbelanja, Maka Saya Ada: Ketika Konsumsi dan Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris, Yogyakarta:Jalasutra, hlm.26. 22 Galih Ika Pratiwi, op.cit, hlm.6. 23Fadhilah, Relevansi Logika Sosial Konsumsi Dengan budaya Konsumerisme Dalam Perspektif Epistemologi Jean Baudrillard, Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 1 Maret 2011, hlm. 45.

Page 54: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 45 of 170

bukan lagi berdasarkan use value atau exchange value melainkan hadir nilai baru yang disebut “symbolic value”.24 Dalam konsepsi ilmu sosial, perbincangan mengenai masyarakat konsumsi sendiri diinsiasi oleh Baudrilard melalui karyanya berjudul “Masyarakat Konsumsi” (The Consumption Society).Melalui karya tersebut, konsepsi konsumerisme yang dialami oleh kelas menengah terbagi dalam beberapa istilah seperti 1) hiperrealitas, 2) kelimpahruahan, dan 3) simulacra atau manipulasi tanda dan objek.25Dalam penelitian ini penulis lebih menitikberatkan pada manipulasi tanda dan objek dalam mengkonsumsi Café di Tangerang. Pada masa sekarang penggunaan waktu luang cenderung digunakan untuk lebih menikmati hidup dengan santai, fun dan hedon. Mal karena itulah dipilih oleh sebagian besar informan sebagai tempat yang sesuai dengan gaya hidup masa kini. Mal hadir sebagai obat bagi masyarakat untuk “mengurangi” kepenatan hidup yang dirasakan oleh sebagian orang. Ngemal bagi anak muda khususnya sebagian mahasiwa merupakan akivitas yang sama pentingnya dengan mengikuti kuliah di kampus. Pesona mal telah menyilaukan setiap orang yang pergi kesana.Bagaimana tidak, mal bukan hanya menawarkan ruang seperti tempat makan, outlet pakaian, serta outlet barang-barang bermerek, namun juga lebih dari itu mal menawarkan cita rasa dan gengsi bagi setiap orang yang datang kesana.Meskipun mal adalah sebuah pasar, tapi seseorang yang datang ke mal tidak semata bertujuan melakukan transaksi jual-beli.Sebuah konsep hiperkomoditi, yang mengembangkan sebuah bentuk luar biasa dari pasar yang mana menyediakan “apa saja” yang dibutuhkan oleh manusia modern.26

24Jean P. Baudrillard, 2004, Masyarakat Konsumsi (terjemahan wiranto), Yogyakarta: Kreasi Wacana, hlm.150 25 Wasisto Raharjo Jati, Less Cash Society: Menakar Mode Konsumerisme Baru Kelas Menengah Indonesia, Jurnal Sosioteknologi, Vol.14/No.2. 2015, hlm.104. 26 Fakhriyatul Ainiyah, 2013, Fetisisme Komoditas: Pemujaan Status Simbol Dalam Gaya Hidup Mahasiswa, Skripsi, Surabaya: Universitas Airlingga, hlm.9.

Page 55: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 46 of 170

Antara Kelas Sosial dan Fetisisme Masyarakat Perkotaan Fungsi utama objek-objek konsumen bukanlah pada kegunaan atau manfaatnya, melainkan lebih pada fungsi sebagai nilai-tanda atau nilai-simbol yang disebarluaskan melalui iklan-iklan gaya hidup dari berbagai media. Hal ini menyebabkan individu menerima identitas dalam hubungannya dengan orang lain bukan dari siapa dan apa yang dilakukannya, namun dari tanda dan makna yang mereka konsumsi, miliki dan tampilkan dalam interaksi sosial. Dalam masyarakat konsumen, tanda adalah cerminan aktualisasi diri individu yang paling meyakinkan.27 Menurut Baudrillard, pada hakikatnya terdapat tujuan akhir yang diidam-idamkan oleh status, keturunan, yaitu keselamatan melalui logika kelas. Status juga menghantui lingkungan objek-objek, memotivasi sikap orang yang memuja (mengagungkan) barang-barang sepele yang dianggap bermakna, seperti cinderamata sebagai tanda ucapan selamat.Konsumsi dalam hal ini menjadi tanda keselamatan seseorang yang direpresentasikan melalui cinderamata.Demikian halnya dengan prestise sebagai objek kuno yang bersumber dari tanda keturunan, seolah merupakan nilai yang tersebar secara turun temurun juga mencerminkan dimensi keselamatan dari makna konsumsi.Logika kelas inilah yang meletakkan keselamatan melalui objek.Demi prestise dan status sosial, orang terdorong untuk mengkonsumsi suatu objek yang menandai kelas sosialnya. Berbagai bentuk cinderamata dari yang sederhana hingga yang mewah menjadi bukti tanda keselamatan seseorang dalam keberhasilannya meraih apa yang didambakan dalam hidupnya, seperti souvenir ucapan selamat atas perkawinan, keberhasilan dalam belajar, ulang tahun, dan lain-lain.28 Masyarakat Tangerang dengan pola konsumerisme yang mendukung untuk sering datang ke Café-Café memiliki tujuannya tersendiri yaitu menyerap makna dan simbol yang nantinya akan ditunjukkan kepada orang lain nantinya. Datang ke Café pun dijadikan sebagai pembeda antar kelas sosial dan pemersatu antar anggota kelas sosial.Kelas sosial atas memiliki standarnya tersendiri untuk menunjukkan identitas kelasnya, selera pun

27Ibid., hlm. 13. 28Fadhilah, op.cit, hlm.13.

Page 56: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 47 of 170

dijadikan sebagai standar pembeda. Contohnya, masyarakat kelas atas memilih untuk datang ke AEON Mal dibanding TangCity, berbeda dengan masyarakat kelas menengah yang datang ke Mal dengan tujuan untuk membeli barang dan jasa dengan harga yang dapat dijangkau namun bukan penyerapan simbol dan status yang menjadi tujuan utamanya. Kelas sosial adalah salah satu tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain di sekitarnya. Sedangkan status sosial adalah sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. Kelas dan status sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pekerjaan, pendidikan, tingkatan pendapatan dan banyak hal lainnya. Strategi yang dilakukan oleh masyarakat kelas tertentu untuk mempertahankan identitasnya yaitu dengan memiliki selera dan gaya hidup yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. Gaya hidup yang dilakukan secara rutin dilakukan bukan untuk diri sendiri namun untuk memenuhi hasrat kelompok sosialnya.Sehingga pola konsumsi masyarakat tangerang berubah menjadi hedonisme dan mengejar simbol-simbol yang mereka dapat dari Café-Café.

Sedangkan jika dilihat dalam Teori Fetisisme yaitu, teori yang diperkenalkan dan didorong oleh Marx dan Freud. Dari beberapa penjelasan dan kajian pemikirannya diketahui bahwa Marx dan Freud adalah para pemikir yang berangkat dari tradisi modernisme.Baudrillard yang telah memulai perlakuan terhadap fetisisme sebagai sesuatu yang bekerja dalam lalu lintas penandaan sosial.Baudrillard melengkapi konsep fetisisme komoditas Marx dengan meneliti fetisisme nilai guna dan dampak sosial pada aktivitas konsumsi.29 Fetisisme ditunjukkan melalui meleburnya subyek kedalam dunia obyek sebagai tanda yang dibaca dan dipertukarkan.Seperti halnya dengan bagaimana pilihan yang dilakukan seseorang dalam menggunakan waktu luangnya maupun terkait dengan segala hal yang dikonsumsinya.Pada masa sekarang penggunaan waktu luang cenderung digunakan untuk lebih menikmati hidup dengan santai,

29Tim Dant.1996. Fethishism and the Social Value of Objects. Lancaster

university (vol.44 (3): 495-516-ISSN 0038-0261)

Page 57: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 48 of 170

fun dan hedon.Seperti hal nya masyarakat Tangerang yang menghabiskan waktu luang di tempat komersil seperti Café. Karena itulah Cafédipilih oleh sebagian besar masyarakat Tangerang sebagai tempat yang sesuai dengan gaya hidup masa kini. Baudrillard mengembangkan pemikirannya mengenai konsumsi lebih jauh lagi.Baudrillard menambahkan alat bantu analisa baru untuk gagasannya mengenaikonsumsi. Baudrillard berusaha menunjukkan bahwa telah lahir nilai baru, yaitu nilai-tanda.Dari contoh membeli makan memberikan makna bahwa makanmempunyai fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, sehingga makan dapat diartikan sebagai nilai-guna, yang berfungsi untuk memenuhikebutuhan pokok. Dibalik makan sebagai pemenuhan kebutuhan pokok, pemilihantempat makan dan cara penyajian menunjukkan bahwa makan yang dilakukanmelebihi dari fungsi utama makan untuk memenuhi kebutuhan, sehingga dapat menunjukkan suatu nilai tanda bagi yang melakukan hal tersebut.30 Saat ini dimasa modern mengisi waktu luang sudah bisa dilakukan di luar rumah seperti ke Café.Café saat ini pun bukan hanya memenuhi kebutuhan pokok yaitu mengisi perut melainkan mempunyai banyak manfaat seperti tempat berkumpul. Selain itu Café yang dicari oleh sebagian banyak masyarakat Tangerang seperti dekorasinya yang unik dan fasilitasnya sehingga seseorang yang sudah berkunjung ke Café yang sedang booming menunjukkan nilai tanda atau simbol bagi pengunjung seperti yang dikatakan Baudrillard.

Herbert Marcuse dalam bukunya One Dimensional Man, bahwa kebanyakan kebutuhan yang ditawarkan untuk rileks, bersenang-senang untuk berperilaku dan mengkonsumsi sesuai dengan iklan adalah termasuk kebutuhan palsu.31. Disini masayarakat Tangerang terperangkap akan bentuk promo dari bentuk komersil yaitu Café. Dengan konsep yang unik dan range harga yang bermacam-macam yang membuat masyarakat tertarik untuk mengunjungi Café yang berada di Tangerang.Gaya hidup seperti itu memungkinkan masyarakat Tangerang hanya untuk dia terlihat

30Galih Ika Pratiwi, op.cit, hlm.15. 31 Fakhriyatu Ainiyah, op.cit. hlm 12.

Page 58: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 49 of 170

berstatus sosial tinggi yang seperti dikatakan Herbert Marcuse yaitu kebutuhan palsu. Hal ini pun berlaku bagi keberadaan AEON Mal yang menunjukkan adanya stratifikasi dan kawasan untuk kelas atas. AEON Mal sendiri masuk ke dalam suatu wilayah yang dikelilingi oleh pusat-pusat komersil lain yang tidak kalah high-class. Dilihat dari fasilitas, toko yang tersedia sampai orang-orang yang datang ke AEON Mal menunjukkan adanya tempat-tempat yang sudah menjadi simbolik suatu kelas tertentu. Motif seseorang untuk datang ke Mal seperti AEON bukan lagi untuk sekedar rekreasi ataupun berbelanja namun juga penunjukkan identitas berada dikelas manakah orang tersebut yang ingin ia tunjukkan kepada orang lain.

Berkunjung ke Café dan Mal bukanlah satu kebutuhan wajib yang harus dipenuhi masyarakat perkotaan namun karena saat ini hal nge-mal dan ngafe memiliki makna dan simbol dibaliknya untuk penunjukkan status dan identitas maka kebiasaan tersebut dilakukan terus menerus sehingga terjadi pergeseran kebudayaan di masyarakat untuk mengejar makna dan simbol tersebut.Selera, kelakuan, pilihan rasa, dan penilaian individu dimanipulasi sehingga semakin tidak memiliki diri sendiri. Orang yang ketagihan untuk datang ke Cafe bukan karena untuk memenuhi (need) kebutuhan primer mereka yaitu makan, tetapi untuk memenuhi (want) keinginan sendiri atau status sosial yang sekaligus penunjuk bahwa individu tersebut bagian dari suatu kelas sosial tertentu.

Penutup Café Rute 15 dan Café Travelmie “Puncaknya Tangerang” merupakan Café masa kini yang cukup hits di kawasan Kota Tangerang. Dimana Café tersebut digunakan oleh masyarakat Tangerang untuk berkumpul ataupun hang out. Café tersebut yang mempunyai daya tarik masing-masing yang dapat memikat masyarakat, seperti dekorasi tempat yang unik, range harga yang bervariasi dan berbagai fasilitas yang dapat dinikamti oleh para pengunjung Café. Keberadaan Mal yang terbilang high-class pun mempertegas keberadaan kelas-kelas sosial dalam masyarakat Kota Tangerang yang tidak dapat terelakkan. Namun selain faktor diatas kedatangan para masyarakat ataupun kelompok orang bukan hanya mengisi perut saja tetapi ada faktor lain melainkan

Page 59: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 50 of 170

saat ini Café sudah sebagai konsumsi simbolik masyarakat Tangerang. Dengan berkunjung ke Café yang sedang terkenal, masyarakat Tangerang beranggapan bahwa mereka sudah mengikuti perkembangan zaman. Selain itu pula saat ini Café sudah bisa dikatakan sebagai gaya hidup sebagian masyarakat Tangerang. Seseorang yang sudah berkunjung ke Café mereka sudah bisa terlihat status kelas sosialnya.Kebiasaan berkunjung ke mal saat ini sudah menjadi suatu rutinitas bagi kelompok tertentu untuk mempertahankan identitas dan status sosialnya.Gaya hidup seperti itu hanya semata-mata dijadikan simbol saja.Simbol yang merepresentasikan status kelas sosial masyarakat Tangerang

Skema 3.1

Representasi Kelas Sosial dan Makna Café

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Pola Konsumsi

Kelas Sosial

Status Sosial

Fetisisme Penandaan Sosial

Penunjukan

Identitas

Page 60: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 51 of 170

Daftar Pustaka

Ainiyah, Fakhriyatul. 2013. Fetisisme Komoditas: Pemujaan Status Simbol Dalam Gaya Hidup Mahasiswa. Skripsi, Surabaya: Universitas Airlingga.

Baudrillard, Jean P.. 2004. Masyarakat Konsumsi (terjemahan

Wiranto). Yogyakarta: Kreasi Wacana

Fadhilah. 2011. Relevansi Logika Sosial Konsumsi Dengan Budaya Konsumerisme Dalam Perspektif Epistemologi Jean Baudrillard. Jurnal Kybernan. Vol.2/No.1/. hlm. 45

Jati, Wasisto Raharjo. 2015. Less Cash Society: Menakar Mode Konsumerisme Baru Kelas Menengah Indonesia, Jurnal Sosioteknologi, Vol.14/No.2/ hlm.104

Pratiwi, Galih Ika. 2015. Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Motor Bike of Kawasaki Riders Club (BKRC), Malang: Jurnal Mahasiswa Sosiologi.

Soedjatmiko, Haryanto. 2008. Saya Berbelanja, Maka Saya Ada:

Ketika Konsumsi dan Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris, Yogyakarta:Jalasutra.

Tim Dant.1996. Fethishism and The Social Value of Objects. Lancaster university (vol.44 (3): 495-516-ISSN 0038-0261)

Sumber lainnya

1 Di Akses pada tanggal 25 Desember 2016 pukul 19.00 WIB.

Page 61: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 52 of 170

Bab 4 Dinamika UMKM Di Perkotaan : Studi Kasus UMKM Sepatu Di Perumahan Permata Kec. Balaraja Dita Anggraini, Fauzan Indra Kusumah, Pahrizal Daenuri, RatnaSari Widowati, Rhesa Yusuf Prabowo, Robi Awal Wahiddin Pengantar Tangerang termasuk wilayah pengembangan Jabotabek yang dipersiapkan untuk mengurangi ledakan penduduk DKI Jakarta, mendorong kegiatan perdagangan dan industri yang berbatasan dengan DKI Jakarta, mengembangkan pusat-pusat pemukiman dan mengusahakan keserasian pembangunan antara DKI Jakarta dengan daerah yang berbatasan langsung. Lonjakan jumlah penduduk disebabkan terutama karena kedudukan dan peranan Kabupaten Tangerang khususnya wilayah balaraja yaitu di perumahan permata balaraja sebagai daerah penyangga DKI Jakarta (hinterland city).Sebagai konsekuensinya, Kota Administratif Tangerang menjadi konsentrasi wilayah pemukiman penduduk dan menjadi tempat kegiatan perdagangan terutama pada sektor industri.Perkembangan sektor perdagangan dan industri di kawasan ini memancing derasnya arus imigrasi sirkuler penduduk.32

Dijadikannya wilayah Balaraja sebagai wilayah industry membuat tumbuhnya beberapa UKM ( Usaha Kecil dan Menengah) di masyarakat. Istilah lainnya adalah Home Industry.kehadiran home industri sangat memegang peranan yang penting dalam kegiatan perekonomian di wilayah perumahan permata Balaraja. lahirnya sektor home industry ini tentunya tidak luput dari oeran masyarakat tangerang. ditambah lagi adanya peran besar warga pendatang yang juga membuka sektor home industry yang menjadikan begitu ketatnya persaingan diantara pengusaha usaha kecil dan menengah tersebut. Dan salah satu sektor home industry yang ditelti dalam pembahasan kali ini adalah usaha home industry sepatu yang digeluti oleh warga pendatang di

32http://www.tangerangkota.go.id/sejarah-kota-tangerang

Page 62: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 53 of 170

perum permata kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Adapun daya tarik tersendiri dari penelitian ini adalah menggambarkan usaha home industry warga pendatang yang selama ini kurang di ketahui oleh banyak orang. Di sisi lain daya tarik dari usaha home industry ini dimana pekerjanya merupakan suatu pekerja dari mayoritas etnis jawa dan sedikit dari etnis sunda. Hasil penelitian ini sendiri disajikan ke dalam beberapa bagian. Pertama, penulis memberikan pengantar terkait keterangan awal untuk pembaca memasuki pembahasan penelitian ini. Kedua, kami akan memaparkan konteks sejarah mengenai terbentuknya wilayah perumahan permata Balaraja dan perkembangannya. Ketiga, kami akan membahas teori yang terfokus pada masalah penelitian. Keempat, merupakan bagian pembahasan yang berisikan konteks histori berdirinya UMKM sepatu. Kelima, kami akan memaparkan mengenai globalisasi dan motif produksi dari UMKM yang kami teliti. Keenam, menjelaskan mengenai UMKM sebagai unit terkecil penyumbang kepadatan penduduk di perumahan permata Balaraja. Ketujuh, berisikan mengenai UMKM sebagai hegemoni ekonomi urban. Kedepalapan, merupakan bagian penutup yang beriisikan review pembahasan yang sudah dipaparkan sebelumnya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak hanya observasi lapangan dan wawancara informan, tetapi juga menggunakan data sekunder.

Konteks Historis dan Sketsa Wilayah Perumahan Permata Perumahan Permata Balaraja terletak di Desa Saga Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Lokasinya terletak di jalan raya Kresek dan terdapat pintu masuk yang terdapat pintu masuk yang terletak di depan Alfamart. Sementara itu lokasi pabrik sepatu yang kami teliti ke tiganya terletak di RT 09 RW 01 perumahan Permata Balaraja.Sementara itu desa Saga dalam penamaannya dinamakan seperti ini dikarenakan di daerah desa Saga ini dahulunya banyak ditumbuhi oleh tanaman Saga yang bisa di jadikan tanaman obat untuk sakit tenggorkan. Desa Saga terletak di wilayah kecamatan Balaraja dengan jumlah penduduk yang berjumlah 30.343 jiwa.33Wilayah Kecamatan Balaraja ini merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat

33Statistik Daerah Kecamatan Balaraja 2015

Page 63: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 54 of 170

industri di kabupaten Tangerang dimana banyak dibangunnya pabrik-pabrik besar di daerah ini seperti PT. Eds Manufactory, PT Adis, PT Eagle dll.Akibat dibangunnya banyak perusahaan industri tersebut berdampak pada semakin bertambahnnya penduduk di kecamatan Balaraja ini.Berikut ini merupakan sketsa wilayah Kecamatan Balaraja.

Gambar 4.1 Peta Kecataman Balaraja.

Sumber: BPS Kabupaten Tangerang (2016)

Sementara itu pada awal sejarah terbentuknya perumahan Permata Balaraja yaitu pada tahun 1990 dan berdiri di lahan yang dahulunya merupakan persawahan milik warga yang telah di beli oleh pihak developer. Perumahan permata pada proses pembangunannya terbagi menjadi 2 periode yaitu permata 1 dibangun sejak tahun 1990 dan karena makin banyaknya penduduk Balaraja serta kebutuhan akan tempat tinggal yang meningkatmaka diperluaslah dan di bangun permata 2 pada tahun 2010 keduanya tergabung menjadi perumahan permata.

Pada tahun 2012 permata 2 telah rampung pembangunannya dan telah dapat dihuni.Proyek Permata 2 ini kemudian tergabung bersama permata 1 yang telah selesai dibangun sejak lama kedalam perumahan permata.Saat ini perumahan permata telah padat dan hampir keseluruhan rumahnya telah dihuni oleh warga yang mayoritas pendatang. Kegiatan Perekonomian di Perumahan Permata Mayoritas penduduk dari perumahan permata merupakan pendatang dari daerah-daerah sehingga terjadinya etnis yang beragam. Berkembangnya Industri di daerah kecamatan Balaraja

Page 64: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 55 of 170

yang menyebabkan semakin padatnya daerah kecamatan ini dan juga semakin tingginya kebutuhan akan tempat tinggalyang semakin meningkat. Mayoritas penduduk di perumahan permata ini merupakan bekerja di pabrik-pabrik di daerah balaraja ini namun ada pula yang memiliki toko dan melakukan kegiatan jual beli dan adapula yang memilih membuka usaha sendiri di perumahan permata ini.Berikut merupakan Tabel jumlah usaha di perumahan permata Balaraja:

Tabel 4.1 Daftar UMKM di Perumahan Permata Balaraja

Nomor Jenis UMKM Jumlah

1 Sepatu 3

2 Meubel 1

3 Kerupuk 1

4 Alat Cetak Sepatu 1

5 Tukang Las 2

6 Bengkel Motor 3

7 Tukang Cukur Rambut

1

8 Laundry Kiloan 2

Sumber: Observasi lapangan pada tanggal 23 Desember 2016

Tabel 4.2

Daftar UMKM Sepatu di Perumahan Permata Balaraja

Nomor UMKM Sepatu Tahun Berdiri Jumlah Pekerja

1 Bapak Cukup 2016 2

2 Bapak H. Usman 2014 12

3 Bapak Fadal 2010 20

Sumber: Observasi lapangan pada tanggal 23 Desember 2016

Page 65: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 56 of 170

Tabel 4.3 Daftar Sepatu Yang di Produksi

Nomor UMKM Sepatu Jenis Sepatu

1 Bapak Cukup Nike

2 Bapak H. Usman Vans dan All Star

3 Bapak Fadal Nike dan Adidas

Sumber: Observasi lapangan pada tanggal 23 Desember 2016

Kerangka Konseptual Berangkat dari pendapat Karl Marx mengenai kota bahwa kota menekankan pada dominasi ekonomi. Kelompok kepentingan yang bersaing dalam arena politik yang didasari ekonomi. Hal ini dibuktikan melalui terbentuknya kelas sosial pada kegiatan ekonomi yang merupakan akibat dari sistem kapitalis. Pendapat ini diperkuat dengan pandangan Engles bahwa kapitalisme secara tidak langsung akan menciptakan pola investasi yang semakin kearah pinggiran, akibatnya wilayah kota seakan meluas. Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi yang terjadi di daerah perkotaan telah berdampak kepada daerah perkotaan itu sendiri maupun daerah sub-perkotaan disekitarnya. Beberapa dampak dari industrialisasi adalah tumbuh dan berkembangnya lahan-lahan pemukiman di daerah perkotaan dan sub-perkotaan karena investasi modal. Investasi modal yang ada bukan hanya membuka lapangan pekerjaan, namun aktivitas ekonomi yang terjadi juga menghasilkan pendapatan pajak. Pendapatan pajak yang didapat itu akhirnya digunakan pemerintah setempat untuk membiayai proyek-proyek publik guna meningkatkan kualitas hidup warganya.34 Dimana dalam kasus ini Kabupaten Tangerang merupakan daerah sub-perkotaan yang terletak tepat di sebelah barat kota Jakarta dan mendapatkan dampak dari Industrialisasi, sehingga daerah tersebut dapat tumbuh dan berkembang. Suburbanisasi yang terjadi di Tangerang Kabupaten bukan hanya dipengaruhi oleh perumahan, tetapi juga dipengaruhi oleh

34 Mark Gottdiener and Ray Hutchison “Fourth Edition The New Urban Sociology” Westview Press, 2011, hal.78

Page 66: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 57 of 170

dekonsentrasi industri. Dekonsentrasi industri ini dapat terjadi karena urbanisme di daerah perkotaan sehingga menghasilkan kompetisi antar individu dalam jumlah yang besar yang terjadi di pasar untuk memuaskan keinginan. Dalam essay pentingnya yang berjudul “Urbanism as a Way of Life”, Louis Wirth fokus pada tiga faktor penyebab urbanisme. Menurutnya, urbanisme dihasilkan dari pemukiman yang relatif luas dan padat yang didalamnya terdapat kelompok-kelompok dari orang-orang yang berlatar belakang berbeda; maka dari itu, urbanisme adalah produk dari ukuran populasi yang besar, kepadatan, dan heterogenitas.35 Urbanisasi besar-besaran yang terjadi dan terpusat di Ibukota DKI Jakarta menyebabkan semakin bertambahnya populasi, kepadatan, dan keragaman yang ada didalamnya. Dalam kasus ini, daerah Kabupatan Tangerang merupakan daerah pinggiran yang tumbuh dan berkembang dari hasil urbanisme yang terjadi akibat urbanisasi masyarakat desa ke kota untuk mencari penghidupan yang layak karena terjadinya Industrialisasi di perkotaan.

Salah satu teori yang juga dapat digunakan untuk menjelaskan tentang fenomena perkotaan adalah teori zona konsentris yang diprakarsai oleh Ernest Burgess.Ernest Burgess adalah seorang sosiolog perkotaan dari mazhab Chicago yang mengembangkan teori pertumbuhan kota dan diferensiasi yang didasarkan pada sosial darwinist atau berasal dari prinsip biologi dasar dari karya Park dan McKenzie. Menurut Burgess, suatu kota dapat tumbuh secara konstan karena tekanan populasi. Hal ini akhirnya memicu proses aglomerasi terpusat dan desentralisasi komersial secara bersamaan; yaitu kompetisi spasial yang menarik kegiatan bisnis dan komersial menuju pusat kota tetapi juga sekaligus menyisihkan aktivitas-aktivitas lainnya menuju ke daerah pinggiran kota. Proses ini memaksa aktivitas lain untuk menjauh dari inti atau daerah pusat sehinga daerah pinggiran semakin meluas dan menjauh dari pusat kota.36

35Ibid.hal. 56 36Ibid.hal 62

Page 67: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 58 of 170

Gambar 4.2 Peta Zona Konsentris

Sumber : Mark Gottdiener and Ray Hutchison “Fourth Edition The New Urban Sociology” Westview Press, 2011, hal.63

Gambar 2: Model Zona Konsentris Ernest Burgess yang menunjukkan zona konsentris yang bergerak menjauh dari daerah pusat menuju daerah pinggiran.

Pada model ini, sebuah kota diasumsikan sebagai daerah pusat yang mendominasi daerah daerah lain disekitarnya. Kota sebagai pusat terus tumbuh dan berkembang kearah pinggiran sebagai hasil dari aktivitas kompetisi untuk memperebutkan lahan di pusat kota, sehingga pihak yang lemah dan kalah dalam kompetisi tersebut menjadi tergusur dan dipaksa keluar ke daerah periferi atau pinggiran kota. Dalam kasus ini, Tangerang Kabupaten yang merupakan daerah periferi serta daerah penyanggah Jakarta merupakan daerah pinggiran yang banyak industri didalamnya, baik industri besar maupun kecil, merupakan daerah pilihan bagi individu-individu yang kalah dalam kompetisi untuk memperebutkan lahan di pusat kota. Tangerang Kabupaten dapat menjadi pilihan bagi para pengusaha bermodal besar maupun kecil ataupun masyarakat yang mencari perumahan, karena lahannya yang relatif masih luas dan harganya lebih murah daripada lahan di Jakarta.

Konteks Historis Berdirinya UMKM Sepatu Gerak arus penduduk dari masyarakat desa yang secara massal menuju ke kawasan kota- kota merupakan fenomena umum di semua negara berkembang (rural urban migration). Hal inilah yang juga terjadi di kota Jakarta, yaitu dengan banyaknya jumlah warga

Page 68: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 59 of 170

pendatang di kota jakarta untuk mengadu nasib tentunya memunculkan persaingan-persaingan di antara warganya dalam mencari maya penacaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota Jakarta. Oleh karena itu sektor UMKM menjadi alternatif mata pencaharian warga pendatang untuk tetap bertahan hidup di kota Jakarta. Namun persaingan ketat yang terjadi di Kota Jakarta membuat bebrapa masyarakat memindahkan usahanya ke kota penyangga atau hinterland. Salah satu kota penyangga bagi kota Jakarta adalah wilayah Tangerang. pada saat ini wilayah Tangerang dijadikan sebagai wilayah yang mempunyai banyak kegiatan perindustrian. Pada saat ini pun banyak sektor UMKM atau home industry yang bermunculan di wilayah Tangerang. dengan kehadiran sektor home industry ternyata sangat memegang peranan penting dalam kahidupan perkotaan. Karena dapat menyediakan kebutuhan akan lapangan kerja yang pada akhirnya merupakan suatu sumber penghasilan bagi mereka sebagai alat untuk melangsungkan hidup. Serta peran sektor industri ini membuat masyarakat menjadi lebih mandiri. Salah satunya adalah UMKM sepatu yang berada di Perum permata, kecamatan balaraja kabupaten Tangerang. home industry sepatu ini dimilik oleh bapak Hj. Usman yang berasal dari Banyuwangi. Usaha home industry milik bapak Hj. Usman ini sudah ada sejak 2014 sampai saat ini. Awalnya bermula dari pak Hj. Usman yang mencoba mangadu nasib ke kota Jakarta dengan motivasi ingin merubah hidup menjadi lebih baik. Berawal dengan ikut-ikutan teman pergi ke jakarta dan mencari berbagai pengalaman kerja kepada orang lain dan dari kerjanya itu dia mengumpulkan modal untuk membuat toko sepatu. Akhirnya pak Hj. Usman memulai usahanya dengan membuka toko sepatu di Jakarta tepatnya di Taman Puring. Persaingan dagang yang sulit di Jakarta membuat pak Hj. Usman memindahkan usahanya ke wilayah penyangga yaitu wilayah Tangerang. dia memberikan keterangan sebagai berikut:

“alasan saya memindahkan usaha tersebut karena persaingan yang ketat dan susah bagi saya untuk bersaing,

Page 69: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 60 of 170

Serta bahan-bahan pembuatan sepatu lebih lengkap di Tangerang”.37

Modal awal yang dikeluarkan oleh pak Hj. Usman yaitu berjumlah Rp. 6.000.000 dan saat ini beliau sudah bisa menghasilkan omset Rp. 5.000.000 per bulan. Namun omset home industry pak Hj. Usman tidak selalu mendapatkan sebesar itu. Hal ini dikarenakan tergantung orderan yang ada. Sehingga pendapatanhome indutry sepatu tersebut tidak menentu.

Jumlah pekerja saat awal merintis usaha tersebut hanya berjumlah dua orang. Namun seiring waktu berjalan pertambahan pekerja menjadi tiga belas orang. Pekerja di home industry tersebut bukan pekerja tetap, namun pekerja tersebut merupakan pekerja borongan. Saat home industry tersebut mempunyai order yang sangat banyak maka pak Hj. Usman menambah jumlah pekerja. Sehingga orderan tersebut bisa terpenuhi. Sebaliknya apabila orderan sedikit maka jumlah pekerja yang diminta sedikit. Penambahan jumlah pekerja tersebut berasal dari kaum kerabat, sanak saudara maupun tetangga dari pekerja sebelumnya. Tidak ada ketentuan bagi seseorang yang ingin bekerja di home industry tersebut. Namun yang penting mereka memiliki skill menjahit dan keterampilan dalam membuat sepatu. Sebagian besar pekerja berasal dari etnis jawa dan sebagian kecil dari etnis sunda. Pekerja yang beretnis jawa berjumlah delapan orang sedangkan jumlah pekerja yang beretnis Sunda berjumlah empat orang. Mereka berkerja sesuai adanya orderan atau tidak sehingga mereka bekerja tidak tergantung hari maupun waktu. Namun mereka libur pada hari minggu. Gaji bagi pekerja juga tergantung banyaknya orderan yang di minta ke home industry tersebut.

Jumlah produksi yang dapat di hasilkan oleh home industri tersebut dalam perminggu berjumlah 1000 set sepatu. Satu pacs berjumlah 20 sepatu. Bahan serta alat yang digunakan dalam pembuatan sepatu tersebut diantaranya dengan menggunakan mesin jahit, open, serta alat lainnya. Produk sepatu tersebut merupakan produk tiruan atau bisa disebut KW yang memakai nama brand luar negeri yaitu dengan nama Vans dan All Star yang berasal dari negara Amerika. Alasan pak Hj. Usman memilih

37Wawancara pada 14 November 2016

Page 70: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 61 of 170

brand Vans dan All Star karena permintaan pasar serta memang ide dari diri sendiri. Sepatu tersebut di jual dengan harga Rp.70.000/ buah. Dan di jual secara grosir maupun eceran. Penjualan tersebut menggunakan media internet dengan penjualan online. Pak Hj. Usman mendistribusikan produknya ke berbagai wilayah Indonesia diantaranya Aceh, Jawa, Kalimantan dan sebagainya. Produksi tersebut lebih banyak didistribusikan ke wilayah perkotaan dibandingkan ke daerah-daerah kabupaten. Pak Hj. Usman memiliki paguyuban pengusaha sepatu yang di dalamnya berasal dari berbagai suku. Paguyuban tersebut berperan untuk memudahkan bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk mendapat izin dari pihak berwajib untuk membuka usaha mereka dengan menggunaka nama brand orang lain.

Globalisasi dan Motif Produksi UMKM Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya38. Dengan kata lain, hal yang terjadi di suatu belahan dunia dapat pula terjadi di belahan dunia yang lainnya. Kesamaan kejadian ini dikarenakan adanya hubungan antara suatu belahan dunia dengan belahan dunia yang lainnya. Globalisasi membawa banyak dampak bagi masyarakat, antara lain masuknya unsur budaya baru, mempermudah untuk mendapatkan informasi, memperlancar komunikasi dengan orang lain, sampai dengan fashion ataupun gaya hidup yang sekarang banyak digandrungi oleh kalangan remaja hingga dewasa. Dikatakan oleh Baudrillad, pola konsumsi masyarkat modern ditandai dengan bergesernya orientasi konsumsi yang semula ditunjukan untuk kebutuhan hidup menjadi gaya hidup. Bagi baudrillad fenomena tersebut tidak terlepas dar munculnya kelas menengah pasca perang dunia II secara masif akibat diterapkannya konsep ekonomi keynesian. Sejalan dengan pernyataan Veblen, kelas menegah merupakan kelas pemikmat yang dapat mengkonsumsi produk-produk kapitalis di pasaran. Hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari ekonmi keynesian

38Ritzer, George, “Teori Sosiologi Modern”, Kencana Prenada Media,Jakarta, 2012

Page 71: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 62 of 170

dimana pelonggaran anggaran pemerintah pada sektor publik menyebabkan masyakarat dapat menabung dan membeli berbagai produk yang ditawarkan dipasaran. Hal inilah yang sedang terjadi dimasa kini, dimana pola konsusmsi yang ada dimasyarakat telah berubah dari yang awalnya kebutuhan hidup menjadi gaya hidup. Sekarang ini, masyarakat dalam hal fashion cenderung untuk meniru fashion dari luar negeri, mulai dari baju, kemeja, celana jeans, sampai dengan sepatu. Hal ini dikarenakan masih banyak pandangan bahwa barang-barang yang berasal dari luar negeri mempunyai “prestige” tersendiri bagi pemakainya, sehingga masyarakat banyak mengenakan barang dari luar negeri karena mencari prestige tersebut. Hal inipun juga diakui oleh Bapak H. Usman selaku pengusaha sepatu.

“Kalau sekarang orang kalo beli banyak nyarinya sepatu-sepatu yang dari luar negeri kayak Vans, Adidas, dan Nike. Nah buruknya tuh gitu, kita barang sendiri (merek sepatu dalam negeri) punya, tapi karena dari masyarakatnya sendiri buat merek sepatu dalam negeri itu kurang peminatnya, jadi ya kita sebagai pengusaha sepatu ngikutin seleranya pasar aja, apa yang dipasar banyak dicari, itu yang dibuat.”39

Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa permintaan pasar terhadap sepatu itu sangat berpengaruh terhadap jenis sepatu apa yang mau untuk diproduksi, karena ketika merek sepatu yang diproduksi kurang terkenal, maka ketertarikan untuk membeli akan berkurang, efeknya kembali lagi kepada produsen sepatu tersebut, ketika daya beli berkurang otomatis keuntungan yang diperoleh produsen sepatu jadi berkurang, hal tersebutlah yang akhirnya membuat produsen sepatu memutar otak dengan cara mengikuti selera pasar agar sepatu yang di produksi dapat diterima pasar dengan baik. Selain itu penulis juga menanyakan kepada produsen sepatu kenapa membuat sepatu dengan memakai merek dari produsen lain dalam artian membuat sepatu imitasi atau tiruan dari produk merek lain.

39 Wawancara pada 14 Desember 2016

Page 72: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 63 of 170

“Kayak yang tadi udah saya bilang mas, kalo misalnya kita ngebuat sepatu dengan merek dalam negeri atau merek sendiri, permintaan dipasar cuma sedikit, yang ada modalnya ntar malahan enggak jalan atau malah ntar enggak ada yang beli. Sebenernya kalo ngebuat merek sepatu sendiri ya kita mau aja, tapi kan dari masyarakatnya sendiri yang kalau beli sepatu itu nyarinya merek-merek yang udah terkenal aja. Kalo misalnya soal sepatu imitasi, ya emang sepatu yang kami buat ini sepatu imitasi dari merek lain, soalnya ya kita mau gamau musti ngikutin pasar kan. Dari perusahaannya sendiri itu enggak ada respon ketika kita bikin sepatu imitasinya, jadi ya saya kira boleh-boleh aja, kalo misalnya dari produsennya ngelarang, baru nanti kita gapake merek tersebut. ”40

Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa hal yang mendasari produsen sepatu membuat sepatu dengan memakai merek dari produsen lain dalam artian membuat sepatu imitasi atau tiruan dari produk merek lain dikarenakan ketertarikan masyarakat terhadap merek yang belum terkenal itu kurang, hal tersebutlah yang membuat produsen sepatu enggan untuk membuat merek sepatu sendiri, tetapi sebenarnya dari pihak produsen sepatu tersebut juga ada niatan untuk membuat merek sepatu sendiri. Selain itu, hal yang membuat produsen sepatu imitasi memproduksi sepatu imitasi dikarenakan dari produsen pemegang merek asli seakan membiarkan produsen sepatu imitasi untuk menggunakan merek sepatunya. Hal itulah yang akhirnya membuat produsen sepatu imitasi bebas memproduksi sepatu imitasi. UMKM Sebagai Unit Terkecil Penyumbang Kepadatan di Kebupaten Tangerang Dalam pembahasan ini usaha kecil menengah khususnya UMKM yang kami teliti yaitu di bidang pembuatan sepatu dapat dilihat dalam aspek sosiologis.UMKM tersebut terletak di perumahan permata Kec.Balaraja Kab.Tangerang Meskipun secara kasat mata yang terlihat hanyalah aspek ekonomi yang dominan dalam setiap kegiatan usaha pembuatan sepatu tersebut. Unsur

40 Wawancara pada 14 Desember 2016

Page 73: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 64 of 170

sosiologi yang dapat dilihat dalam usaha pembuatan sepatu tersebut adalah dampak bertambahnya UMKM di kabupaten Tangerang serta kekerabatan yang erat yang menyumbang kepadatan penduduk di kabupaten Tangerang tersebut. Bertumbuhnya UMKM tentulah berdampak pula pada kebutuhan akan tenaga kerja sehingga menyumbang pula pada kepadatan penduduk di daerah tersebut. Pada awalnya banyak dari para pemilik UMKM tersebut merupakan para pendatang juga yang mengadu nasib ke kota-kota besar di Indonesia terutama daerah Ibu kota dan kota-kota penyangganya hal tersebut pulalah sejalan seperti yang dikatakan Bapak H. Usman sebagai salah satu pemilik UMKM di kab.Tangerang.

“Saya berasal dari bayuwangi dan pindah ke Jakarta untuk mengadu nasib dan berjualan sepatu impor disana namun karena kalahnya modal saya diajak oleh teman ke daerah Balaraja Kab.Tangerang dan bekerja disana sekaligus menjual hasil sepatu dari usahanya ke Jakarta, karna makin banyaknya pelanggan saya dan pelangan-pelanggan saya menyarankan membuat pabrik sepatu sendiri sayapun berani membuka pabrik sendiri.”41

Bapak Usman memilih Kabupaten Tangerang karena memiliki banyak teman disana dan mudah untuk mendapatkan bahan baku, selain itu letak geografis kabupaten tangerang juga menguntungkan karna tidak jauh dari Ibu Kota Jakarta sehingga biaya dalam pendistribusiandapat ditekan dengan harga tanah yang masih terjangkau. Pada awalnya usaha bapak hanya berbekal modal sebesar Rp.6.000.000 dan dengan 2 orang pekerja serta keahlian dari pemilik UMKM tersebut, menurut beliau dalam pembentukan usahanya diperlukan keberanian dalam mengambil resiko dan keunggulan produknya agar hasil produk sepatunya banyak diminati di pasaran sehimgga usahanya bisa berkembang. Kelebihan tersebut yaitu berupa kerapihan produknya, model yang banyak disukai pelanggan, dan menggunakan meerk dari brand luar negri yang terkenal.dan tentulah menggunakan merk dari perusahaan lain itu ilegal dan memerlukan keberanian dalam menggunakannya.

41Wawancara tanggal 14 Desember 2016

Page 74: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 65 of 170

“Pelanggan lebih suka merk dari luar negeri soalnya lebih keren dan kalo kiita pake merek lokal atau kita sendiri gak bakal laku banyak”42

Karna merek yang digunakan oleh bapak Usman merupakan merek milik perusahaan lain maka UMKM nya pun rawan akan kejaran penegak hukum meskipun menurut bapak Usman dari perusahaan asing yang merknya mereka gunakan tidak pernah mengirimkan tuntutan. Untuk memuluskan usahanya maka bapak Usman tergabung kedalam salah satu paguyuban pengusaha sepatu di Kab.Tangerang. Peran paguyuban tersebut yaitu untuk membayar royalti kepada penegak hukum yang mengawasi mereka serta memperkuat posisi mereka karna mereka menjadi bersatu dalam suatu kelompok yaitu paguyuban tersebut. Selain itu paguyuban juga berperan dalam saling berbagi informasi mengenai merkapa yang paling banyak diminati pasar pada suatu waktu dan tidak saling membuat merk yang serupa sahingga dapat meningkatkan persaingan. Pada saat ini jumlah pegawai di usaha sepatu miliknya bertambah dan berjumlah 12 orang secara keseluruhan. Keseluruhan dari pegawainya merupakan warga pendatang dan terdiri dari 8 etnis Jawa dan 4 etnis Sunda meliputi 11 laki-laki dan satu perempuan. Menurut Bapak Usman hal tersebut terjadi dikarnakan pada awalnya usaha tersebut membuka lapangan kerja untuk warga sekitar dan kualifikasinya hanyalah bisa menjahit saja namun karena mayoritas masyarakat lingkungannya juga pendatang dan sudah bekerja di Industri-industribesar didaerah tersebut kemudian bapak Usman mengajak warga di kampungnya untuk bekerja di usaha miliknya.

Hegemoni Ekonomi Lokal Perkotaan Salah satu faktor eksternal yang akan mempengaruhi perkembangan suatu kota adalah keterkatitannya dengan kota-kota lain., serta keterkaitan dengan hiterland-nya. Keterkaitan ini terwujud sebagai suatu bentuk sistem kota-kota. Katerkaitan ini dapat melalui pergerakan barang, jasa, bahan, manusia, uang, kredit, dan investasi. Sistem kota-kota ini dapat menpunyai cakupan global membentuk suatu global urban system atau

42Wawancara tanggal 14 Desember 2016

Page 75: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 66 of 170

bahkan berskala internasional. Tetapi, jika cakupannya adalah kabupaten, maka dikenal sebagai sistem perkotaan lokal. Dalam literatur barat kota dimaknai sebagai pusat industri manufaktur, atau sebagai pusat kegiatan pelayanan. Pertama-tama untuk memahami kota sebagai pusat industri manufaktur, perlu diketahui bahwa industri manufaktur dapat menghasilkan durable good dan non-durable good43. Hal ini lah yang menentukan lokasi industri tersebut, walaupun keduanya memiliki least cost44 dalam memilih lokasinya yaitu untuk transportasi atau untuk produksi pemasarannya. Transportasi atau jaringan perhubungan merupakan elemen yang sangat penting dalam sistem kota dengan pusat industri manufaktur sebagai simpul-simpul utamanya. Dalam era modern dan teknologi tinggi, karekteristik kota sebagai pusat manufaktur, persyaratan lokasi dengan demikian pola keterkaitan dengan kota lain dan hiterland-nya tentu akan berubah pula. Pada pembahasan ini, UMKM sepatu milik bapak H.Usman merupakan salah satu contoh dari adanya hegemoni lokal perkotaan yang terbentuk akibat adanya sistem perkotaan tersebut. Dari hasil wawancara yang kami dapatkan bahwa UMKM sepatu ini berdiri karena adanya persaingan dikota. Alasan kabupaten tangerang dipilih menjadi lokasi produksi sepatu dikarena bahan produksi untuk membuat sepatu terletak pada kawasan ini. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pemilihan lokasi produksi berdasarkan pada lokasi ketersediaan bahan baku. Kabupaten tangerang juga merupakan wilayah yang letaknya tidak jauh dari Ibu Kota Jakarta yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk pemasaran sepatu. Disamping itu, pemilihan kawasan ini sebagai lokasi industri dikarenakan hegemoni ekonomi lokal yang berlandaskan ketersediaan bahan baku pembuatan sepatu. Maka dari itu dikawasan Balaraja terdapat banyak UMKM sepatu. Selain dari ketersediaannya bahan baku, ternyata menurut penuturan pemilik usaha, dikawasan ini terdapat paguyuban UMKM sepatu yang menjadi wadah bagi sesama produsen sepatu untuk berbagi informasi mengenai pangsa pasar baru dan informasi mengenai merk sepatu yang sedang digandrungi. Disamping itu, hegemoni ini terjadi karena mengingat angka permintaan akan sepatu dikota

43Brown and smith, Sociology industry. (Jakarta:1985 ). Aneka Cipta. 44Ibid.

Page 76: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 67 of 170

cukup tinggi. Maka dari itu, pemilik usaha tertarik untuk memproduksi barang tersebut

Skema 4.1

UMKM Sebagai Pemasok Kebutuhan Kota

Sumber : Berdasarkan pengamatan hasil peneliti (2016)

Penutup Kesimpulan yang dapat diambil dari pemabahasan diatas bahwa usaha home industry didirikan dengan faktor untuk memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik lagi. Di sisi lain dengan adanya home industry yang tumbuh di kabupaten Balaraja tepatnya di wilayah perumahan permata Balaraja yaitu wilayah tangerang yang menjadi penyangga bagi kota Jakarta memiliki pengaruh yang sangat bagus bagi masyarakat sekitar karena dengan adanya usaha home industry ini membuka lapangan kerja baru. Para pekerja yang bekerja di home indutsry tersebut rata-rata memiliki suku etnis yang sama diantaranya mayoritas etnis Jawa dan sebagian lain mayoritas Sunda. Pendapatan yang dihasilkan oleh home industry tersebut sangat tergantung adanya pemesanan dari masyarakat. Para pekerja merasa lebih senang

Industri

Besar

Kecil Penyumbang

pertambahan

penduduk

Pemasok

kebutuhan

kota

(Hinterland)

Memberikan

lapangan

pekerjaan

Wadah kecil

menyumbangkan

pertambahan

penduduk khususnya

migrasi

Melebar

kepinggir kota

Pinggir kota

menjadi padat

Page 77: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 68 of 170

dengan bertempat tinggal di dalam pabrik tersebut karena memang para pekerja tersebut merupakan kaum kerabat baru pekerja sebelumnya bekerja di home industry tersebut dan mereka masih belum bisa untuk menyewa atau mengontrak sebuah rumah. Pada sisi lain usaha home industry tersebut memiliki paguyuban home industry sepatu di daerah tangerang. hal ini karena dengan adanya paguyuban tersebut memudahkan para pengusaha kecil dan menengah untuk mendapat izin dari pihak berwajib dengan membuka usaha home idustry mereka sendiri karena mereka menggunakan brand luar negeri. Dengan banyaknya para pengusaha yang ada di wilayah kota membuat wilayah perkotaan menjadi padat di tambah masyarakat yang berasal dari daerah dengan nekat pergi ke kota untuk megadu nasib dengan harapan mendapat penghidupan yang lebih baik. Berdasarkan pembahasan di atas kesimpulan yang dapat kita pelajari adalah bagaimana kerja keras yang dilakukan oleh warga pendatang untuk dapat memenuhin kehidupan di perkotaan.

Daftar Pustaka

Brown and smith, Sociology industry. (Jakarta:1985 ). Aneka

Cipta. Ritzer, George, “Teori Sosiologi Modern”, Kencana Prenada

Media,Jakarta, 2012 Khasmir. Kewirausahaan,Jakarta: Rajawali Pers, 2014 Mark Gottdiener and Ray Hutchison “Fourth Edition The New

Urban Sociology” Westview Press, 2011, hal.78 Mark Gottdiener and Ray Hutchison “Fourth Edition The New

Urban Sociology” Westview Press, 2011, hal. 56 Soegijoko, Budhy Tjahjati S. Bunga Rampai Pembangunan Kota

Indonesia dalam Abad 21. Yayasan Sugijanto Soegijoko. Jakarta : 2011.

Sumber Lainnya

http://www.tangerangkota.go.id/sejarah-kota-tangerang

Page 78: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 69 of 170

Bab 5 Terbentuknya Kesadaran Kolektif Komunitas Perkotaan di Tangerang : Studi Kasus Di Tiga Komunitas

Ana Tria Purnama, Anisa Adhis Oktama, Nur Azizah, Widya Ramadhanty, Yasmin Pengantar Penelitian ini ingin mengkaji mengenai bagaimana suatu minat (passion) yang tumbuh dan berkembang di antara sekelompok individu mampu melahirkan tidak hanya suatu komunitas yang dapat mewadahi bakat (talent) dan minat sekelompok individu tersebut, namun juga mampu melahirkan beberapa komunitas yang dapat mewadahi bakat dan minat masyarakat yang lebih luas di mana dalam hal ini adalah masyarakat Kota Tangerang secara cuma-cuma. Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anaklangit adalah suatu organisasi yang pada awalnya didirikan untuk mewadahi kesamaan bakat dan minat di antara sekelompok individu dalam bidang pendidikan.45Para pendiri Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anaklangit kemudian mengkhususkan diri pada pemberdayaan masyarakat marginal di Kota Tangerang, khususnya pemberdayaan anak-anak jalanan yang ada di Kota Tangerang dalam bidang pendidikan. Mereka mendirikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) bagi anak-anak jalanan yang ada di Kota Tangerang di mana di sana diajarkan keterampilan dasar calistung (baCA, tuLIS, dan hiTUNG), menggambar, mewarnai, dan menyanyi. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa anak-anak adalah anugerahdan karunia Tuhan yang Mahakuasa yang sayangnya tidak semua anak-anak tersebut berkesempatan mendapatkan kehidupan yang layak.Para penduduk yang bertempat tinggal di salah satu kampung kota yang terletak di sekitar lokasi Komunitas Rumah Belajar Keluarga AnakLangit yakni Kampung Cacing pun mulai tertarik untuk mengikutkan anak–anak mereka pada kegiatan PAUD yang diselenggarakan

45Hayyuismia, Siti. “Pemberdayaan Anak Jalan Di Perkotaan : Studi

Tentang Pola Pemberdayaan Di Rumah Belajar Keluarga Anaklangit.”

Bunga Rampai Sosiologi Perkotaan, 2008: 200-250.

Page 79: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 70 of 170

oleh Komunitas Rumah belajar Keluarga Anak langit. Kini seiring dengan berjalannya waktu, hampir seluruh anak didik di PAUD yang diselenggarakan olehKomunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit adalah justru para anak-anak yang bertempat tinggal di Kampung Cacing tersebut dan bukan lah anak-anak jalanan seperti pada awal berdirinya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit tidaklah hanya terbatas pada PAUD. Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit juga menyediakan perpustakaan dengan koleksi buku-buku yang cukup beragam. Disamping itu, Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit juga menyelenggarakan pelatihan musik, melukis, membuat mural, teater, dan mengolah limbah rumah tangga terhadap siapa pun saja yang berminat. Alhasil kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit pun semakin beragam semakin harinya dan Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit dirasa sudah tidak mampu lagi mewadahi bakat dan minat para anggotanya yang sedemikian beragamnya. Oleh karena itu, para pendiri Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit bersama dengan beberapa orang kawan-kawan mereka yang tidak termasuk sebagai pendiri Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit kemudian memutuskan untuk mendirikan beberapa komunitas lagi dengan fokus minat yang lebih spesifik lagi. Beberapa komunitas tersebut adalah Komunitas Semanggi dengan fokus minat pada bidang seni dan Komunitas Roemah Tawon dengan fokus minat pada bidang pendidikan untuk anak-anak jalanan.

Daya tarik dari penelitian kami adalah cara komunitas membentuk komunitas baru lainnya untuk mewadahi atau sebagai ruang gerak di perkotaan serta mengetahui latar belakang dan kebiasaan dari tiga komunitas tersebut. Adapun tujuan penelitian yang kami lakukan ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk kesadaran kolektif yang terbangun di antara sekelompok individu mampu melahirkan beberapa komunitas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Kota Tangerang. Untuk menggali dan memperdalam tujuan peneletian tersebut, tulisan ini akan dilengkapi dengan beberapa data pendukung. Pertama, profil Komunitas Rumah Belajar Keluarga Anak langit sebagai pioni rkomunitas yang mewadahi bakat (talent) dan minat (passion)

Page 80: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 71 of 170

masyarakat Kota Tangerang. Kedua, data-data yang merupakan sumber primer didapatkan dengan cara diskusi terbuka melalui beberapa pertanyaan “pancingan” di mana hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kesan formal yang lazimdigunakandalamprosedurpenelitian. Cara ini diharapkan mampu menggali kedalaman dan kekayaan informasi yang kami peroleh dari informan.

Sistematika Penulisan Secara garis besar tulisan ini akan menyajikan beberapa bagian. Pertama, pengantar yang menjelaskanmengenaibagaimanasuatu minat (passion) yang tumbuh dan berkembang di antara sekelompok individumampu melahirkan tidak hanya suatu komunitas yang dapat mewadahi bakat (talent) dan minat sekelompok individu tersebut, namun juga mampu melahirkan beberapa komunitas yang dapat mewadahi bakat dan minat masyarakat yang lebih luas di mana dalam hal ini adalah masyarakat Kota Tangerang secara cuma-cuma. Kedua, yaitu profil dari ketiga komunitas tersebut.Ketiga, komunitas sebagai ruang gerak di perkkotaan.Keempat, menjelaskan tentang minat memunculkan komunitas baru diperkotaan.Kelima, bagaimana sebuah komunitas dapat dijadikan sebuah konsumsi kolektif dimasyarakat perkotaan, pada bagian ini kita menganalisis menggunakan teori Emile Durkheim mengenai kesadaran kolektif. Keenam,merupakan bagian yang berisi penutup di mana penulis berusaha untuk mengulas kembali (review) semua pembahasan mengenai pola kesadaran kolektif yang berkembang di masing-masing komunitas yang telah disebutkan di atas.

Page 81: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 72 of 170

Profil Tiga Komunitas

Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangi

Gambar 5.1 Peta Wilayah Komunitas Keluarga Anak langit

Sumber: Google Maps diakses pada Desember 2016

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit terletak di samping jembatan UNIS(Universitas Islam Syekh Yusuf) . Jembatan tersebut menjadi akses jalan dalam menuju ke Rumah Belajar Anaklangit. Terletak di jalan Tanah Gocap, jalan tersebut memiliki sejarah yakni Tanah Gocap merupakan sebuah wilayah tempat pemakanan Etnis Tionghoa yang luasnya kurang lebih 50 m perlokasi, ditempat tersebut ada beberapa lokasi pemakaman yang memiliki jarak hanya setapak antarsatu pemakaman dengan yang lainnya. Pemakaman ini terdapat disepanjang jalan menuju kelokasi Rumah Belajar Keluarga Anaklangit jika ditempuh melalui jalan Karawaci Hillir.Kata gocap tersebut memiliki arti yaitu limapuluh ribu dalam bahasa Cina46. Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit merupakan suatu rumah belajar yang berdiri pada tahun 2004 di sebuah lahan liar dengan luas kurang lebih 1000 m² yang terdapat di tepi Sungai Cisadane, Kota Tangerang. Pada awalnya lahan tempat rumah belajar tersebut berdiri merupakan tanah kosong yang ditumbuhi tanaman ilalang yang sangat tinggi. Pada saat kami melakukan penelitian ke sana, bangunan di Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit sudah direnovasi

46Wawancara dengan Mas Wahyu (pengelola Komunitas Anaklangit) pada 14 Desember 2016

Page 82: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 73 of 170

menjadi bangunan yang berpondasi beton. Komunitas yang fokus pada kegiatan pemberdayaan dan pengembangan bakat serta minat anak-anak, terutama anak-anak yang secara sosial dan ekonomi relatif terpinggirkan ini, diberi nama Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit.

Komunitas Semanggi

Gambar 5.2 Peta Wilayah Komunitas Semanggi

Sumber: Google Maps diakses pada Desember 2016

Semanggi merupakan suatu nama tempat atau wadah untuk belajar dan berkumpul sekelompok orang untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Dari Jakarta dapat ditempuh dengan kereta/commuter line dengan tujuan akhir Stasiun Tangerang, setelah itu untuk mencapai lokasi dialanjutkan menggunakan angkutan umum nomor 03 dengan biaya 4000 rupiah, dengan tujuan akhir Gapura biru bertuliskan “Selamat Datang di Kawasan Pendidikan Cikokol” sebelum Mall Tangerang City, tidak jauh dari gapura perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 5menit. Komunitas ini terletak di Kota Tangerang yang berlokasi di Komplek Pendidikan Cikokol Jalan Perintis Kemerdekaan II No.4 Cikokol, Kota Tangerang. Komunitas ini dapat dibilang terletak di pusat pendidikan dan kedinasan, melihat lokasinya diantara

Page 83: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 74 of 170

Universitas Muhammadiyah Tangerang, SMAN 7 Tangerang, MTS N 1 Tangerang, SMA dan SMK Yuppentek, dan Kantor BPJS Kesehatan Tangerang.

Komunitas Roemah Tawon

Gambar 5.3 Peta Wilayah Komunitas Roemah Tawon

Sumber: Google Maps diakses pada Desember 2016

Komunitas Roemah Tawon, komunitas tersebut merupakan wadah belajar secara informal maupun formal bagi anak-anak kurang mampu yang berada di sekitar wilayah Tanah Tinggi. Sejarah berdirinya komunitas “Roemah Tawon” terinspirasi dengan menggunakan nama Roemah Tawon karena awalnya pendirinya merupakan anggota vespa. Pertama kali didirikan pada 3 Maret 2013 awal sekitar tiga tahun lamanya.Pendiri Roemah Tawon adalah Bang Faiz, Bang Faad, Dona, Doni dan Bang Edam47.Mereka merupakan musisi jalanan dan juga bagian dari Komunitas Vespa.Vespa-vespa tersebut bukanlah vespa model baru melainkan vespa-vespa bekas atau butut yang dimodifikasi menjadi bentuk vespa yang unik.Nama Tawonnya sendiri diambil dari kata Vespa.Vespa merupakan bahasa Italia yang memiliki arti

47Pendiri Roemah Tawon adalah Bang Faiz, Bang Faad, Dona, Doni dan bang Edam mereka merupakan orang yang berpengaruh untuk seluruh kegiatan Roemah Tawon ini. Roemah Tawon ini sudah melewati masa-masa yang sulit dan dengan kegigihan ke empat pemuda itu akhirnya saat ini berkembang dan memberi pengaruh kepada banyak orang

Page 84: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 75 of 170

sekumpulan lebah48.Karena lebah dalam kumpulan yang besar dan banyak, diambillah kata tawon untuk komunitas yang lebih kecil.Itu merupakan basic yang pertama juga karena dulu awalnya terbentuk Roemah Tawon dengan sebutan “Roemah Keluarga Tawon”.

Tetapi kata keluarga dihapus karena pendiri merasa bahwa kata keluarga disitu merupakan sistemnya. Maka bergantilah nama menjadi “Roemah Tawon”. Komunitas ini beralamat di Jl. Benteng Betawi, RT 002/04 Tanah Tinggi, Tangerang. Berseberangan dengan SPBU Benteng Betawi, akses transportasi cukup mudah komunitas ini berada diantara stasiun kereta Tanah Tinggi dan Batu Ceper yang menghubungkan stasiun kereta Tangerang hingga stasiun Duri dan angkutan umum seperti angkot 01 dengan rute Bitung sampai dengan Terminal Poris.

Komunitas Sebagai Ruang Gerak di Perkotaan

Komunitas Keluarga Anaklangit

Gambar 5.4 Plang Keluarga Anaklangit dari pintu masuk

Sumber : Foto Pribadi(2016)

48http://www.kbbi.com/arti-kata-vespa (diakses pada tanggal 18 Desember 2016)

Page 85: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 76 of 170

Pada awal berdirinya, Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit merupakan sebuah komunitas yang diinisiasi oleh sebelas orang 49yang memiliki passion yang sama dibidang pendidikan. Sebenarnya, tak hanya pada bidang pendidikan saja, beberapa dari mereka juga memiliki passion yang lain sesuai dengan talent yang mereka miliki. Seiring dengan perjalanan waktu akhirnya para pendiri Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit pun mengurus surat perizinan untuk menjadikan Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit sebagai sebuah yayasan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan legalisasi dan kebutuhan anak–anak untuk mengurus surat penyuratan di sekolah formal sehingga hal tesebut haruslah segera dilakukan. Kini setelah 12 tahun beroperasi, banyak sekali alumni dari Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit yang telah menjadi orang–orang besar.Regenerasinya yang berhasil mengubah mereka menjadi lebih baik.Sebenernya, mereka tidak menginginkan perubahan menjadi yayasan, karena harus tunduk dengan sistem yang ada.Tetapi karena sebuah kebutuhan hal tersebut harus dilakukan.

Para pendiri dari Rumah Belajar Anaklangit berfikir bahwa bangunan yang dahulu terbuat dari bambu seperti saung-saung harus diubah sedikit50.Karena, agar terlihat lebih nyaman dan kuat, jika dilihat dari konteks histori dari perkembangan bangunan.Rumah Belajar Anaklangit selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang membutuhkan dan tinggal disekitar bantaran sungai Cisadane.Tak jauh dari Rumah Belajar Anaklangit disana ada pemukiman warga yang disebut Kampung Cacing.Kampung Cacing adalah perumahan warga bantaran Sungai Cisadane yang sehari-hari berkerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mencari cacing untuk makan ikan.Pemukiman padat penduduk tersebut tempat tinggal para anak-anak yang belajar di anaklangit.

49 Nama-nama pendiri Anaklangit adalah Bambang Kurniawan, Adi Fatwadi, Maman,Andri, Muhammad Nazi, Mukafi Sholihin, Muhammad Harun HS, Edi Bonetski, Uyus Setia Bakti, Jhon Mukmin, dan Chiming. 50Wawancara dengan Mas Miing (Salah satu pendiri Anaklangit) pada tanggal 15 Desember 2016

Page 86: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 77 of 170

Gambar 5.5 Contoh RumahKampung Cacing di Bantaran Sungai Cisadane

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Rumah Belajar Anaklangit ini terdiri dari tiga bangunan yang berpondasi beton dan satu bangunan yang menjadi ciri khas rumah belajar ini yaitu saung.Pertama, bagian bawah bangunan tersebut merupakan tempat aktifitas untuk para pengurusberaktifitas, seperti menerima tamu, tempat mengakses komputer, dan tempat pengelolaan limba daur ulang, pada bagian atas bangunan berisikan taman baca dan perpustakaan mini bagi anak-anak untuk membaca. Kedua,merupakan tempat aktifitas anak-anak paud untuk belajar, terlihat disana terdapat bangku-bangku berwarna warni menghiasi ruangan tesebut. Pada bagian atas bangunan kedua, adalah sebuah tempat tinggal yang dijadikan tempat peristirahatan para pengurus Rumah Belajar Anaklangit.

Page 87: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 78 of 170

Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Tak hanya tempat belajar lingkungan Rumah Belajar Keluarga Anaklangit tersebut dipenuhi dengan area bermain anak, seperti ada beberapa ayunan, perosotan dan sebagainya.Zaman sekarang mencari sebuah lahan kosong yang nyaman untuk anak-anak bermain sangatlah sulit.Kota yang semakin tidak humanis dengan masyarakat menyebabkan hal ini terjadi.Dengan mengadirkan sebuah lahan bermain yang lingkungan ramah dengan anak.

Page 88: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 79 of 170

Gambar 5.7

Area Bermain di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Tagline dari Rumah Belajar Anaklagit adalah hadir, tumbuh, berkembang, dan bermanfaat51. Diharapkan anak-anak yang hadir dikegiatan yang dilakukan Rumah Belajar Keluarga Anaklangit bisa terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik sesuaindengan apa yang mereka dapatkan disana. Terlebih itu anak-anak dapat berkembang dengan bebas tetapi pada arahan yang sudah diberikan selama belajar disana.Karena berkembangnya anak didik merupakan sebuah kebagiaan bagi pendidik. Ketika mereka terus berkembang menjadi lebih baik lagi, diharapkan mereka bisa bermanfaat bagi diri sendiri,oranglain dan sekitarnya.52

Menurut sumber yang kami tanyakan mengenai tujuan akhir dari Rumah Belajar Keluarga Anaklangit ini53.Mereka bercerita bahwa tujuan kami Rumah Belajar Keluarga Anaklangit ini menghilang.Kerena sebenarnya masalah pendidikan anak adalah tanggung jawab negara.Sesuai dengan pasal 31 UUD 1945

51http://www.youtube.com/profil-rumah-belajar-keluarga-anaklangit diakses pada hari Jumat,16 Desember 2016 52Wawancara dengan Mas Wahyu (Salah satu Pengurus Anaklangit) pada tanggal 15 Desember 2016 53Wawancara dengan Mas Miing (Salah satu pendiri Anaklangit) pada tanggal 15 Desember 2016

Page 89: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 80 of 170

bawasanya setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran.Jika tempat ini masih ada dan terus berkembang itu artinya permasalahan kemiskinan di Indonesia belumlah dapat terselesaikan.

Komunitas Semanggi

Gambar 5.8 Gapura Kawasan Pendidikan Cikokol

Sumber: Google (2016)

Mengingat Komunitas Semanggi adalah bagian dari Rumah Belajar Keluarga Anaklangit awalnya semua berpusat menjadi satu bersama di Anaklangit namun pada saat ini Komunitas Semanggi telah memiliki tempat tetap untuk segala aktivitas dan event dari komunitas tersebut54.Bangunan yang sekarang ditempati KomunitasSemanggi awalnya adalah bangunan kosong diatas tanah milik pemerintah, terdiri dari lebih 5 ruangan. Terdiri dari kantor,galeri, toko tempat menjual hasil karya, gudang,dsb

54 Wawancara dengan Mas Miing (Salah satu pendiri Anaklangit) pada tanggal 15 Desember 2016

Page 90: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 81 of 170

Gambar 5.9 Pintu Masuk Komunitas Semanggi

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Selain strategis berada ditengah kota dan berada di komplek pendidikan, bangunan tempat Komunitas Semanggi ini sangatkhas terlihat tampak depan dan samping sangat mudah dijangkau, melihatkan bahwa lokasi ini benar-benar berbeda dengan bangunan di lingkungan sekitar terlihat banyak sekali streetart (mural) di seluruh dinding dan hasil kerja komunitas tersebut seperti robot-robot buatan.

Gallery digunakan untuk menggelar event seperti pementasan seni, dinding-dinding di dalam gallery digunakan sebagai wadah dari pada seni yang adaya itu mural/graffiti.Mural ini dipertunjukan kepada para tamu atau penikmat seni dari dalam maupun luar negeri.Semua hasil karya yang ada adalah buah karya anggota Komunitas Semanggi.

Page 91: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 82 of 170

Gambar 5.10 Ruang Gallery Komunitas Semanggi

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Komunitas ini juga menjual kaos bersablon yang diproduksi sendiri oleh Komunitas Semanggi yang digarap di ruang kerja/ruang produksi. Contohnya pada moment “Aksi Bela Islam 212” , Komunitas ini menerima pesanan dalam jumlah besar pada saat moment tersebut.

Gambar 5.11 Ruang Kerja atau Produksi Sablon

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Page 92: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 83 of 170

Komunitas Semanggi ini mewadahi minat bakat kesenian dan budaya. Mulai dari mendaur ulang sampah, membuat streetart disepanjang Kota Tangerang, merangkai robot, dance, sampai berlatih biola setiap hari kamis, semua dilakukan di rumah Komunitas Semanggi Jalan Perintis Kemerdekaan II No.4 Cikokol, Tangerang. Tak jarang komunitas ini membuat pagelaran atau event besar dengan tamu dari luar negeri seperti penikmat seni dari Negara Amerika, Belanda, dsb.

Komunitas Roemah Tawon

Gambar 5.12 Gerbang Utama Roemah Tawon

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Komunitas ini terletak di sebuah gang yang dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua, didepan nya terdapat gapura yang bertuliskan "Selamat Belajar Di Taman Pendidikan Roemah Tawon" sekaligus pesan bermoral dibawahnya yang bertulisan "Jangan Lupa Ucapkan Salam dan Hormat Bendera".Suasana didalamnya sangatlah asri dan sejuk dengan banyak pohon-pohon maupun tumbuhan lainnya yang ditanami, yang membuat kesan alam nya sangatlah kental. Terdapat fasilitas yang cukup untuk mendukung kegiatan anak-anak, yaitu Pengajaran Gratis, Taman Baca 1000 guru, Mushola, WC umum dan Jalan Setapak / Jalur Cinta (jalan yang sengaja dibangun sempit, sehingga siapapun orang yang berpapasan akan saling

Page 93: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 84 of 170

memberi senyum sapa dan akan terbangun rasa kekeluargaan). Kegiatan dilakukan diatas sebuah saung yang terbuat dari bambu yang terlihat sangat kuat dan dipadukan dengan beberapa karya kreativitas anak-anak di roemah tawon tersebut.Sebagian besar anak-anak yang belajar dikomunitas ini berusia 7-14 tahun, yang beberapa anak-anaknya melakukan kegiatan pembelajaran formal juga disekolah, dari mulai SD dan SMP walaupun ada juga yang tidak bersekolah.

Semua anak-anak dapat berkesempatan mengikuti kegiatan di komunitas ini.Mengingat waktu kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini yaitu pada sore hari dan malam hari setelah Isha, sehingga anak-anak yang bersekolah dapat mengikuti kegiatan tersebut.Adapun kegiatan yang dilakukan banyak bentuknya.Dari mulai belajar, bermain, mengaji dan teater. Proses pembelajaran nya pun tidak hanya informal, tetapi formal seperti belajar mata pelajaran disekolah, untuk informal anak-anak dapat mengikuti taman akhlak, untuk mengajarkan etika kepada anak-anak tersebut sehingga diharapkan anak-anak tersebut memiliki akhlak yang baik, dimana Nilai ketuhanan disini sangatlah ditekankan. Penerapan nilai Ketuhanan dilakukan dengan selalu memulai suatu kegiatan dengan berdoa dan juga menutup nya dengan berdoa.Hal tersebut diterapkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan di Roemah Tawon. Di Roemah Tawon ini ada beberapa tradisi atau peraturan yang harus dipatuhi, Apabila dilanggar atau tidak dilaksanakan maka akan ada denda seperti push up, scout jump, atau mengambil sampah yang ada disana.Peraturan yang dibuat sangatlah unik dan halus bentuknya. Ciri khas tradisi atau peraturandi Roemah Tawon ini ada 9 tradisi55, sesuai dengan ajaran Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.yaitu:

1. Sholat berjamaah 2. Menebar salam dan salim 3. Tidak merokok 4. Berpakaian sopan 5. Makan dan minum tidak boleh berdiri 6. Tidak boleh ngeliat orang berkerja sendirian

55 Wawancara pada tanggal 15 Desember 2016 dan kami diberikan sebuah kertas yang berisikan 9 tradisi yang harus dipatuhi di Roemah Tawon tersebut

Page 94: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 85 of 170

7. Mendengarkan orang berbicara 8. Tidak boleh berbicara kotor dan tidak boleh berbicara

keburukan diri sendiri maupun orang lain 9. Tidak ngomongin status sosial dan menghindari

perdebatan yang sia-sia

Gambar 5.13 Contoh Kreatifitas Peraturan

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2016)

Passion Memunculkan Komunitas Baru di Perkotaan

Skema 5.1 Faktor Tebentuknya Passion

Sumber: Hasil Analisis Peneliti (2016)

Minat Persamaan dan

satu tujuan

Solidaritas

Passion

Komunitas

Page 95: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 86 of 170

Passion56 atau minat kesukaan masyarakat sangat berpengaruh khususnya di perkotaan yaitu pada kota Tangerang, dari minat yang sama inilah yang akan membentuk kelompok informasi masyarakat (umum nya masyarakat yang berada di lapisan bawah). Masyarakat yang memiliki kesukaan terhadap sesuatu dan menjadikan itu sebagai alat untuk mengembangkan bakat maupun belajar, yang salah satunya adalah membentuk komunitas.Inilah yang diterapkan oleh komunitas Anaklangit di Tangerang. Suatu perkumpulan yang di dalamnya memiliki kesukaan yang sama, komunitas ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para masyarakat yang memiliki kesukaan yang sama. Komunitas Anaklangit itu sendiri memiliki bagian komunitas baru yang terjadi akibat kesukaan yang sama seperti contoh komunitas Semanggi yaitu Komunitas semangat pagi dan komunitas Roemah Tawon yaitu Taman Pendidikan. Bagi mereka yang sudah ahli dalam kesukaan nya serta bagi mereka yang hanya sekedar suka.Jadi siapapun dapat bergabung di komunitas ini.

skema 5.2 Kontruksi Rumah Belajar Keluarga Anaklangit terhadap Komunitas Semanggi dan Komunitas Roemah Tawon

Sumber: Hasil Analisis Peneliti (2016)

56Pasion dalam KBBI merupakankb.1 nafsu, keinginan besar. http://www.kbbi.com/arti-dari-kata-passion Diakses pada tanggal 17 Desember 2016

Komunitas 1. Rumah Belajar Keluarga

Anaklangit

Komunitas 2

Komunitas Semaggi Komunitas 3

Komunitas Roemah

Tawon

Pengembangan

Bakat Minat

Pemberdayaan

Masyarakat

Masalah

Pendidikan

Page 96: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 87 of 170

Skema tersebut mengambarkan keterkaitan antar komunitas satu dengan komunitas yang lainnya.Karena seperti sudah dijabarkan sebelumnya, Rumah Belajar Keluarga Anaklangit menjadi sebuah pionir dari lahirnya komunitas baru di Kota Tangerang.Hal ini menyebabkan keterkaitan kuat antara satu komunitas dengan komunitas lainnya.Tidak bisa kita pungkiri bahwa keterkaitan yang ada menyebabkan sebuah kekuatan solidaritas mekanik dalam masyarakat. Tak hanya konsen terhadap pendidikan saja, ketiga komunitas tersebut juga konsep terhadap pemberdayaan masyarakat. Dimana, masyarakat sekitar dirangkul untuk ikut serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ketiga komunitas tersebut.Pengembangan Bakat Minat yang ada juga diasah dan dikembangkan dalam komunitas tersebut. Anak-anak yang mempunyai bakat yang sama berkumpul untuk diasah lalu dikembangkan disana. Karena komunitas tersebut memberikan wadah dan ruang untuk kita bergerak.

Komunitas Menjadi Sebuah Konsumsi Kolekif di Masyarakat Perkotaan Sebagai refleksi dari prinsip solidaritas sosial dari teori solidaritas yang dikemukakan oleh Émile Durkheim57, analisis yang hendak kami kemukakan ini menjelaskan tentang perilaku solidaritas yang terjadi di kalangan masyarakat Kota Tangerang sebagai konsumsi kolektif. Sikap dan interaksi yang terjadi antarmasyarakat merupakan suatu proses solidaritas yang terjadi dalam konteks kepeminatan yang sama58. Fenomena tumbuhnya beberapa komunitas di Kota Tangerang memiliki sebuah arti, dimana hal tersebut dapat menjelaskan mengenai fenomena solidaritas,yakni solidaritas mekanik.

57Emile Durkhiem merupakan Perintis Pendidikan. Nama Lengkapnya David Emile Dukhiem lahir pada 15 April 1858 didaerah Elpina, Prancis.. Ia mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas Eropa pada 1895, dan menerbitkan salah satu jurnal pertama yang diabdikan kepada ilmu sosial, L'Année Sociologique pada 1896. 58 Ritzer, George, Teori Sosiologi Klasik,Kreasi Wacana,2004, halaman 90

Page 97: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 88 of 170

Skema 5.3 Kesadaran Kolektif Terhadap Tiga Komunitas

Sumber: Hasil Analisis Peneliti (2016)

Keberadaan Rumah Belajar Komunitas Keluarga Anaklangit dengan kebersamaan yang terbangun di dalamnya yang didasari oleh adanya kesamaan passion diantara sekelompok individu pendiri komunitas tersebut, hal ini merupakan cerminan dari adanya suatu solidaritas mekanis di antara mereka. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal sebagai berikut, yakni sikap menolong tersebut merupakan cerminan dasar dari solidaritas mekanis, yaitu menyandarkan pada sentimen bersama. Hal ini, terutama dilakukan ketika melihat sebuah kelompok masyarakat yang tidak tertampung kebutuhan hidupnya, sehingga kelompok masyarakat lain yang memiliki tujuan dan keinginan yang sama ini, membantu dan masuk dalam ruang lingkupnya.Sikap tolongmenolong ini tidak mengenal waktu dan tidak mengenal orang. Dalam konteks ini Rumah Belajar Komunitas Keluarga

Kesadaran

kolektif

Komunitas

Masyarakat Kota

Tangerang

Kesadaran

kolektif

Kesadaran

kolektif

Kesadaran

kolektif Kesadaran

kolektif

Kesadaran

kolektif

Kesadaran

kolektif

Page 98: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 89 of 170

Anaklangit berkerjasama tolong menolong demi membangun sebuah wadah untuk membantu masyarakat yang kekurangan dalam segi pendidikanya.

Berdasarkan teori solidaritas sosial Émile Durkheim mengenai sikap atau solidaritas yang terjadi antara sesama masyarakat di Kota Tangerang, mereka melihat bahwa anak–anak yang tidak mampu untuk bersekolah memerlukan sebuah tempat untuk belajar agar merekapun bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak lainya. Hal ini merupakan suatu bentuk solidaritas mekanis, di mana sikap tolong–menolong atau solidaritas yang dilakukan antara sesama masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan merupakan bentuk sebuah tindakan yang didasari oleh sentimen bersama yang tidak individualis dan justru bergantung pada tiap-tiap individu yang memiliki sifat-sifat serta kepercayaan yang sama. Sikap tolong-menolong yang dilakukan merupakan konsekuensi dari sebuah kondisi dan keinginan yang sama serta sebuah tujuan mulia yang mendukung. Hal tersebut juga dilakukan sesama masyarakat yang berlatar pendidikan berbeda tetapi dapat menyatu demi mewujudkan tujuan mulia serta wujud dari nasip yang sama karena adanya rasa memiliki nasip yang sama sehingga pertolongan diberikan.

Solidaritas mekanik59 yang berkembang di antara sekelompok individu yang dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan passion melahirkan suatu komunitas yakni Rumah Belajar Komunitas Anaklangit. Kemudian, solidaritas mekanik yang ada pun juga berkembang di antara para pendiri Rumah Belajar Komunitas Anaklangit dan para anak jalanan yang terdapat di Kota Tangerang yang mengilhami mulai difokuskannya kegiatan – kegiatan di Rumah Belajar Komunitas Anaklangit untuk para anak jalanan tersebut. Selanjutnya, solidaritas mekanik yang ada pun juga terus berlanjut yakni di antara para pendiri Rumah Belajar Komunitas Anaklangit dengan kawan – kawan mereka yang tidak tergabung dengan Rumah Belajar Komunitas Anaklangit namun memiliki beberapa kesamaan passion dengan mereka yang kemudian mengilhami lahirnya Komunitas Semanggi dan

59 Mustofa, Bisri. Kamus Lengkap Sosiologi, Jakarta: Panji Pustaka ,2011 halaman 200

Page 99: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 90 of 170

Komunitas Roemah Tawon. Hal ini terjadi dikarenakan Rumah Belajar Komunitas Anaklangit sudah tidak mampu lagi untuk menampung passion para anggotanya yang semakin bertambah banyak dan demikian beragam sehingga dirasa perlu mendirikan beberapa komunitas baru dengan segmentasi tersendiri.

Penutup Perkotaan memiliki faktor spasial yang cukup kuat dimana setiap kota memilikinilai, dan kota memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum urban untuk tinggal diperkotaan. Akan tetapi, semakin banyaknya kaum urban yang tinggal diperkotaan, semakin banyak pula masalah yang diterima oleh perkotaan tersebut khusus nya di Kota Tangerang.Dengan terus bertambahnya penduduk dan masyarakat yang secara sosial dan ekonomi nya terpingggirkan, hal inilah yang menarik perhatian para pemuda yang mendirikan Rumah Belajar Keluarga Anaklangit yang terfokus pada anak-anak dengan tujuan untuk mewadahi kesamaan bakat dan minat di antara sekelompok individu dalam bidang pendidikan.Sehingga dapat mengapresiasikan kemampuan dan potensi yang mereka miliki. Seiring berjalan nya waktu semakin lama Rumah Belajar Keluarga Anaklangit ini menjadi terkenal di Kota Tangerang karena banyak pula anak-anak yang memang mengikuti kegiatan sehari-hari nya di Rumah Belajar Keluarga Anaklangit.Sehingga menjadi padat dengan banyaknya anak-anak dan tempatnya kurang maksimal untuk dijadikan tempat belajar, banyak nya anak-anak tersebut menjadikan Rumah Belajar Keluarga Anaklangit memiliki bagian komunitas baru yang disesuaikan minat dan keinginan nya masing-masing.Dua bagian dari Rumah Belajar Keluarga Anaklangit itu adalah Komunitas Semanggi dan Komunitas Roemah Tawon.Hal ini memang lebih di fokuskan untuk anak-anak yang disesuaikan dengan minat seperti Komunitas Semanggi ini artinya Semangat Pagi, komunitas ini mewadahi dalam bidang kesenian dan budaya seperti melukis mural atau graffiti.Sedangkan Komunitas Roemah Tawon artinya Berkumpul layaknya seperti tawon, komunitas ini juga mewadahi belajar secara informal bagi anak-anak kurang mampu. Keberadaan Komunitas Semanggi dan Komunitas Roemah Tawon yang ada itu karena kesadaran dari masing-masing individu yang menginginkan anak-anak itu berkembang sesuai dengan minat tanpa ada nya unsur paksaan di dalam dirinya. Sikap gotong-

Page 100: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 91 of 170

royong dan saling membantu satu sama lain untuk membuat suatu komunitas baru yang pada awal mulanya muncul dari Komunitas yang terkenal di Kota Tangerang itu Rumah Belajar Keluarga Anaklangit sehingga menjadikan komunitas baru itu berkembang lebih baik hingga saat ini. Minat yang benar-benar lahir pada diri masing-masing masyarakat sangat berpengaruh baik bagi perkotaan khusus nya kota Tangerang, selain tidak ada unsur paksaan di dalam diri hal ini akan membentuk suatu kelompok informasi masyarakat yang memang terjadi pada sosial dan ekonomi yang terpinggirkan semakin belajar dan terus berkembang dalam minat yang di miliki apalagi dengan kelompok yang satu tipe dapat membuat kelompok itu semakin semangat akan menjadi kompak dan terus bersatu menghasilkan suatu karya dan kreatifitas yang baru dalam perkotaan di kota Tangerang.

Daftar Pustaka Hayyuismia, Siti. “Pemberdayaan Anak Jalan Di Perkotaan : Studi

Tentang Pola Pemberdayaan Di Rumah Belajar Keluarga Anaklangit.” Bunga Rampai Sosiologi Perkotaan, 2008: 200-250.

Hidayat, Rakhmat. Sosiologi Pendidikan Emile Dukhiem. Jakarta:

Raja Grafino Persada , 2014. Mustofa, Bisri. Kamus Lengkap Sosiologi. Jakarta: Panji Pustaka,

2011. Ritzer, George. Teori Sosiologi Klasik . Bantul : Kreasi Wacana

offset, 2004. Wahyu, Asisda. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Aqsamas Press,

2012.

Sumber Lainnya http://www.youtube.com http://www.kbbi.com http://www.keluarga-anaklangit.co,id http://www.tangerang.go.id

Page 101: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 92 of 170

Bab 6 MaraknyaBegal: StudiTentangBegal di Kota Tangerang Adam Ramadhana, Ahmad Rizky, Daniel Jeremia, Suaslam Ramadhan

Pengantar Penelitian ini mengkaji tentang kondisi suatu kota yang akan ditelaah dari konteks kriminalitasnya. Apabila ingin menuju suatu kota, perlu adanya pemahaman mengenai kondisi kota tersebut, salah satu-nya adalah pemahaman tentang konteks kejahatan atau kriminalitas suatu kota. Pemahaman dan tujuan penulisan ini bertujuan agar suatu individu atau kelompok dapat mengkondisikan diri-nya sebaik mungkindari motif kriminalitaskota yang dituju.Dalam memahami kondisi suatu wilayah peneliti menggunakan kerangka berpikir ilmu Sosiologi Perkotaan. Penggunaan tersebut berguna agar lebih kualitatif dalam merancang susunan pertanyaan dan pola berpikir dalam suatu kota. Penelitian terhadap kriminalitas mengambil tempat di Tangerang. Tangerang sebagai daerah penyanggah ibukota memiliki peranan cukup besar dalam tindakan kriminal yang terjadi. Tangerang merupakan kota yang masuk ke dalam peringkat 10 kota di Indonesia yang mempunyai tingkat kriminalitas tinggi. Untuk lebih mudah memahami kriminalitas di Tangerang, dalam penulisan ini dibagi ke dalam bab-bab pembahasan yang terdiri dari Pengantar, untuk lebih mudah memetakan penulisan dan hasil penelitian. Kriminalitas, begal, dan kaitannya dengan kota Tangerang berisi untuk lebih memahami pengertian kriminalitas, begal dan kejadiannya di Tangerang. Potret Kondisi jalanan Tangerang dibuat untuk menjelaskan kondisi asli kota Tangerang yang bersifat gambar. Analisis Teori Sosiologi dibuat untuk mengaitkan kondisi kriminalitas yang ada dengan macam-macam teori sosiologi yang ada. Penutup berisi kesimpulan penulisan tersebut menjadi paragraf penjelas.

Page 102: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 93 of 170

Kriminalitas, Begal dan Kaitannya dengan Kota Kriminalitas atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Arti hukum menurut Immanuel Kant sendiri yaitu: “noch suchen die yuristen eine definition zu ihrem begriffe von recht”.60 Selama kesalahan seorang criminal belum ditetapkan oleh seorang hakim, maka orang ini disebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum: seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti. Pelaku tindak kriminal yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani hukuman disebut sebagai terpidana atau narapidana. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis, kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat (dengan kata lain terdapat korban) dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat. Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, danreaksi non-formal.Secarayuridis, kejahatanberarti segala suatu tindakan atau tingkah laku manusia yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui dapat dipidana secara legal, dandiaturdalamhukumpidana.Dari segikriminologi, setiaptindakan Dari segi kriminologi setiap tindakan atau perbuatan tertentu yang tindakan disetujui oleh masyarakat diartikan sebagai kejahatan. Ini berarti setiap kejahatan tidak harus dirumuskan terlebih dahulu dalam suatu peraturan hukum pidana. Jadi setiap perbuatan yang anti sosial, merugikan serta menjengkelkan masyarakat, secara kriminologi dapat dikatakan sebagai kejahatan. Arti kejahatan dilihat dengan kaca mata hukum, mungkin adalah yang paling mudah dirumuskan secara tegas dan konvensional. Menurut hukum kejahatan adalah perbuatan manusia yang melanggar atau bertentangan dengan apa yang ditentukan dalam kaidah hukum; tegasnya perbuatan yang melanggar larangan yang ditetapkan dalam kaidah hukum, dan tidak memenuhi atau melawan perintah-perintah yang telah ditetapakan dalam kaidah hukum yang berlaku

60L.J Van Apeldoorn,PengantarIlmuHukum,Pradnya Paramita,Jakarta,1981,hlm.13

Page 103: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 94 of 170

dalam masyarakat bersangkutan bertempat tinggal.61Dari segi apapun dibicarakan suatu kejahatan, perlu diketahui bahwa kejahatan bersifat relatif. Dalam kaitan dengan sifat relatifnya kejahatan, G. Peter Hoefnagels menulis sebagai berikut: “We have seen that the concept of crime is highly relative in commen parlance. The use of term “crime” in respect of the same behavior differs from moment to moment (time), from group to group (place) and from context to (situation).”62 Relatifnya kejahatan bergantung pada ruang, waktu dan siapa yang menamakan sesuatu itu kejahatan. “Misdad is benoming”, kata Hoefnagels; yang berarti tingkah laku didefenisikan sebagai jahat oleh manusia-manusia yang tidak mengkualifikasikan diri sebagai penjahat.63 Dalam konteks itu dapat dilakukan bahwa kejahatan adalah suatu konsepsi yang bersifat abstrak. Abstrak dalam arti ia tidak dapat diraba dan tidak dapat dilihat, kecuali akibatnya saja. Berdasarkan data Januari-Desember 2016, angka kriminalitas di Tangerang mencapai di atas 2200 kasus.64Berikuta dalah kutipan wawancara dengan Ibu Kurnia seorang pemilik warung makan yang berdomisili di Kota Tangerang:

“Disini tingkat kejahatannya lumayan banyak, tapi dibandingkan dengan tahun-tahun lalu sudah berkurang karena patroli di jam-jam tertentu. Disini lebih banyak kejahatannya seperti begal, makanya rawan kalau malam keluar sendirian di jalanan”65

“Begal” merupakan kata kerja, sinonim kata begal adalah kata penyamun, sementara kata “pembegalan” adalah proses, cara, perbuatan yang berarti perampasan atau perampokan. Secara

61Soedjono. D,S.H.,IlmuJiwaKejahatan,Amalan, IlmuJiwaDalamStudiKejahatan,Karya Nusantara,Bandung,1977,hlm. 15 62Marvin E Wolfgang et. Al., The Sociology of Crime and Delinquency,SecondEdition,JhonWiley,New York,1970,hlm. 119. 63J.E. Sahetapy, KapitaSelektaKriminologi,Alumni, Bandung, 1979,hlm.67 64Data PolresTangerang 65Hasilwawancara di Tangerang, 12 Desember 2016

Page 104: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 95 of 170

terminologi kata begal dapat diartikan sebagai sebuah aksi kejahatan (kriminal) seperti perampokan/perampasan yang dilakukan oleh seseorang disertai kekerasan dengan menggunakan senjata tajam dan menggunakan kendaraan bermotor bahkan biasa sampai melakukan pembunuhan terhadap korban dan korban yang disasar biasanya pengendara sepeda motor. Jadi Begal merupakan suatu perbuatan merampas, merampok dengan cara paksa menggunakan kendaraan bermotor dan senjata tajam. Kriminalitas jenis begal bukanlah hal yang tabu lagi di Indonesia. Operasi begal sendiri tidak dapat berjalan jika dilakukan oleh seorang individu. Biasanya begal dilakukan oleh 2-6 orang menggunakan sepeda motor ataupun menyiapkan jebakan guna mencelakai targetnya. Kegiatan pembegalan tersebut biasa terjadi saat malam hari, dikarenakan jauh dari keramaian dan visual/kondisi target sudah menurun untuk menelaah jalanan yang ia lalui.

Di Tangerang sendiri kasus pembegalan tersebut sering terjadi di beberapa kecamatan. Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karawaci, dan Kecamatan Jatiuwung menjadi titik pembegalan yang sering terjadi di daerah Tangerang. Info tersebut didapat dari informan kami yang mana Bapak Topo selaku salah satu polisi reskrim Tangerang. Berikut kutipan pernyataan beliau :

“Masnya kalo mau dapat atau melihat langsung, bisa ke daerah Jatiuwung, Ciledug, sama karawaci. Disitu tuh yang banyak begal beroperasi.”66

Peneliti menganalisa kegiatan pembegalan tersebut bermotif ekonomi. Kondisi masyarakat disana yang memang kurang perekonomiannya berkomplotan untuk melakukan aksi tersebut. Aspek kurangnya pendidikan dan lapangan juga menjadi poin lain membuat mereka melakukan tindakan tersebut. Hal ini didasari oleh teori yang nantinya akan dipaparkan dan data berikut :

66Hasilwawancara di Tangerang, 12 Desember 2016

Page 105: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 96 of 170

Tabel 6.1

Data Kemiskinan Tangerang

Uraian

GarisKemiskinan (Rupiah/kapita/bulan)

Jumlah Penduduk Miskin

Persentase Penduduk Miskin

Kota Tangerang

Indikator Kemiskinan Kota Tangerang

2009 2010 2011 2012 2013

284 093

303 551

337 543

375 431

398 513

105 100

123 743

114 300

107 000

103 100

6.42 6.88 6.14 5.55 5.26

Sumber : BPS Tangerang

Banyaknya masyarakat yang menjadi korban akibat begal di Tangerang membuat konflik-konflik baru yang melanggar hukum. Warga Tangerang yang menjadi korban pun tak jarang melakukan tindakan kriminal sebaliknya guna membuat jera para pembegal. Berikut adalah kutipan wawancarasalah satu warga, bapak Yadi yang pernah melihat kejadian tersebut:

“Pernah ada kawanan begal yang beroperasi di Tangerang di tangkap oleh warga. Mereka ada 4 orang, yang satu tertangkap 3 lainnya berhasil kabur. Setelah ditangkap warga begal-nya langsung dibakar hidup-hidup”67

Munculnya konflik penghakiman sendiri oleh warga disana membuat pihak berwajib kota Tangerang turun lebih dalam ke daerah daerah. Dikarenakan tindakan yang dilakukan warga illegal dan juga dapat membuat mereka terkena pelanggaran hukum.

67Hasil wawancara di Tangerang, 12 Desember 2016

Page 106: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 97 of 170

Tindakan tersebut bukanlah solusi dari memberantas begal yang ada di kota Tangerang. Dengan banyaknya kasus pembegalan tersebut, Polres Tangerang mengerahkan berbagai cara agar dapat meminimalisir angka pembegalan.

Skema 6.1

Upaya yang Dilakukan Polres Tangerang Untuk Meminimalisir Angka Pembegalan

Sumber :Hasilo bservasi (2016)

Kerjasama antara masyarakat dan pihak berawajib agar menjadikan kota Tangerang lebih aman dari kasus pembegalan merupakan realitas sosial yang ada disana sekarang.

Page 107: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 98 of 170

Potret Kondisi Jalan di Tangerang

Gambar 6.1 Gambaran jalan Imam bonjol, jalan di Daerah Jatiuwung dan

jalan raya Ciledug

Sumber :Dokumentasi Kelompok (2016)

Kondisi jalan yang lengang ketika malam dan gelapnya jalan karena minimnya penerangan di bahu-bahu jalan memudahkan para begal melancarkan aksinya.Lihat saja kondisi jalan tersebut, mulai dari jalan imam bonjol di daerah Karawaci, yang panjang dansepisangatmemudahkanpembegalmelaksanakanaksinya.Jalan di daerahJatiuwung pun begitu lengang dan sepi ketika malam dan mempermudah dan meningkatkan tingkat kemungkinan terjadinya kriminalitas dan umumnya yang terjadi adalah begal. Pelaku pembegalan saat ini sudah makin terorganisir, mereka selalu lebih dari 2 orang saat melakukan aksi, hal ini bertujuan agar korban tidak melawan. Namun yang harus diperhatikan adalah, begal selalu mengamati situasi dan kondisi tertentu, termasuk jalan, penerangan, dan waktu. Hal ini senada dengan hasil wawancara kami dengan Pak Sugiono selaku tukang parkir yang berdomisili di Tangerang:

“Para begal mengincar jalan yang sepi dan kurang penerangan. Kebanyakan kejadian begal itu ada di sekitar waktu 9 malam sampai 4 pagi. Jalan yang rawan itu ada diKecamatan Jatuwung; jalur jatiuwung sampai binong dan kawasan industri jatiuwung. Di Kecamatan Karawaci dan sekitarnya, jalur Pinangsia Islamic

Page 108: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 99 of 170

kolong Jembatan sama jalur Lippo Islamic kolong Tol.”68

Analisis Begal denganTeori Sosiologi Struktural fungsional melihat penyimpangan terjadi pembentukan normal dan nilai-nilai yang dipaksakan oleh institusi dalam masyarakat. Penyimpangan dalam hal ini tidak lah terjadi secara alamiah namun terjadi ketika pemaksaan atas seperangkat aturan main tidak sepenuhnya diterima oleh orang atau sekelompok orang, dengan demikian penyimpangan secara sederhana dapat dikatakan sebagai ketidak normalan secara aturan, nilai, atau hukum. Salah satu teori utama yang dapat menjelaskan mengenai penyimpangan ini adalah teori anomie dari Durkheim dandari Merton.Fenomenabegal yang terjadi merupakan suatu tindakan penyimpangan yang mana individu atau kelompok tidak dapat mengikuti aturan main dan juga ketentuan yang ada di masyarakat untuk mencari nafkah secara halal dan tidak merugikan orang lain. Namun, karena tidak kuat untuk mengikutinya maka pelaku begal melakukan tindakan begal. Teori anomie dari Durkheim dikembangkan oleh Merton sebagai bentuk alienasi diri dari masyarakat di mana diri tersebut membenturkan diri dengan norma-norma dan kepentingan yang ada di masyarakat. Dalam menjelaskan hal ini, Merton memfokuskan pada dua variabel, yakni tujuan (goals) dan ‘legitimate means’ ketimbang integrasi sosial dan pengaturan sosial. Dua dimensi ini menentukan derajat adaptasi masyarakat sesuai dengan tujuan-tujuan kultural (apa yang diinginkan oleh masyarakat mengenai kehidupan ideal) dan cara-cara yang dapat diterima di mana seorang individual dapat menuju tujuan-tujuan kultural. Merton sendiri membagi derajat adaptasi dengan lima kombinasi, yakni ‘conformity’, ‘innovation’, ‘ritualism’, ‘retreatism’, dan ‘rebellion’. Contohnya saja dari observasi yang di dapat, terdapat sekelompok pelajar yang ditahan karena kedapatan menodong seorang yang sedang mengendarai motor di sekitar Karawaci dengan tujuan mengambil kendaraaan milik orang tersebut, ketiga petugas Reskrim tanggerang mengintrogasi dan mencari penyebabnya 3 orang pelajar tersebut mengaku bahwa mereka melakukan itu karena ingin memiliki kendaraan tersebut

68Wawancara pada tanggal 15/12/2016

Page 109: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 100 of 170

lantaran orang tua yang tidak mampu dalam hal ekonomi dan faktor pergaulan teman nya yang memiliki kendaraan demi manyamakan kedudukan status mereka rela melakukan tindakan tersebut. Ujar Bu Devi selakuHumasKepolisian:

“sebenarnya mereka itu anak baik, jika orang tuanya mengayomi dan mendidik dengan benar kita selaku polri juga turut mengarahkan dan memberi sangsi yang setimpal karena munggkin mereka belum cukup umur untuk mendapatkan SIM tapi kalau adik ingin tahu lebih lanjut kami tidak bias memberikan info karena data tersebut sangat rahasia jika orang lain tau mereka tidak bias berkembang dan mengalami cacat dari pandangan orang lain”69

Dalam pandangan interaksi simbolik, penyimpangan datang dari individu yang mempelajari perilaku meyimpang dari orang lain. Dalam hal ini, individu tersebut dapat mempelajari langsung dari penyimpang lainnya atau membenarkan perilakunya berdasarkan tindakan penyimpangan yang dilakukan oleh orang lain. Sutherland mengemukakan mengenai teori ‘differential association’, di mana Sutherland menyatakan bahwa seorang pelaku kriminal mempelajari tindakan tersebut dan perilaku menyimpang dari pihak lain, bukan berasal dari dirinya sendiri. Dalam istilah lain, seorangtidaklahmenjadikriminalsecaraalami.Hal inidisebabkan pula oleh media-media yang memberitakan berita begal yang marak beraksi, dan memicu begal-begal baru untuk menjadi begal. Para begal baru mempelajari tindakan tersebut dan perilaku menyimpang dari pihak lain, bukan berasal dari dirinya sendiri.

Tindakan mempelajari tindakan kriminal samadengan berbagai tindakan atau perilaku lain yang dipelajari seseorang dari orang lain. Sutherland mengemukakan beberapa poin utama dari teorinya, seperti ide bahwa belajar datang dari adanya interaksi antara individu dan kelompok dengan menggunakan komunikasi simbol-simbol dan gagasan. Ketika simbol dan gagasan mengenai penyimpangan lebih disukai, maka individu tersebut cenderung untuk melakukan tindakan penyimpangan tersebut. Dengan

69Wawancara pada tanggal 15/12/2016

Page 110: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 101 of 170

demikian, tindakan kriminal, sebagaimana perilaku lainnya, dipelajari oleh individu, dan tindakan ini dilakukan karena dianggap lebih menyenangkan ketimbang perilaku lainnya. Pada teori ini, para pelaku begal baru melakukan kegiatan membegal didasari oleh interaksi dengan kelompok-kelompok begal yang sudah ada dan memiliki daerah kekuasaan. Hal ini berdasarkan wawancara dengan satpam salah satu daerah di daerah ciledug.

“Kumpulan kawanan bermotor yang tidak ada plat nomornya harus dicurigai, mereka biasanya berkumpul dulu disuatu tempat terus melancarkan aksinya di jalan-jalan sepi mas. Terus kayak orang-orang atau kelompoknya tuh udah punya daerah-daerah sendiri.”70

Young secara khusus menyatakan bahwa dunia modern dapat dikatakan sangat toleran terhadap perbedaan namun sangat takut terhadap konflik sosial, meskipun demikian, dunia modern tidak menginginkan adanya penyimpang di antara mereka. Inilah paradoks akan fenomena-fenomena sosial yang umumnya terjadi Indonesia. Dilihat dari sisi perbuatannya, begal dapat dilihat melalui: cara perbuatan itu dilakukan, perbuatan dilakukan dengan cara si korban mengetahui baik perbuatannya maupun pelakunya. Tidak menjadi masalah apakah si korban sadar bahwa itu adalah suatu tindak pidana atau bukan. Ataupun perbuatan dilakukan dengan menggunakan sarana seperti bahan kimia, perlengkapan, dan sebagainya. Perbuatan kriminal dengan sarana maksudnya dilakukan tanpa kontak langsung dengan korbannya. Maksudnya dengan menodong, ataupun menggertak pengendara motor untuk turun dari kendaraan dan akhirnya mengambil alih kendaraan korban.

Selain itu, begal merupakan perbuatan dilakukan dengan menggunakan kekerasan. Perbuatan kriminal dengan kekerasan yg dimaksud mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan dan biasanya menyebabkan korban menderitalukan fisik. Dilihat dari sisi pelakunya, dapat dibagi menurut motif si pelaku, mengapa melakukan kejahatan, dan dari sifat pelaku sendiri. Para pelaku pembegalan dapat dimasukkan dalam kategori Penjahat Profesional. Mereka biasanya memiliki

70Wawancara pada tanggal 15/12/2016

Page 111: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 102 of 170

kelompok tersendiri dalam melakukan aksinya, aktif melakukan pembegalan dan cukup mahir dalam melakukannya. Namun ada juga pelaku begal yang termasuk dalam kategori Penjahat karena Pengaruh Keadaan. Dari hasil obeservasi kami, ternyata para pelaku begal yang tertangkap Polisi, semua memang tidak memiliki pekerjaan tetap. Pelaku begal jenis ini melakukan pembegalan karena dalam kondisi ekonomi lemah dan terdesak kebutuhan hidup, ditambah kurangnya iman, cenderung berpikir pendek. Boleh dibilang, akan menghalalkan segala cara agar kebutuhan hidupnya ini bisa terpenuhi, termasuk dengan membegal. Menurutfaktorterjadinya, begal merupakan kejahatan yang didasarkan faktor sosial, dikarenakan kebiasaan, kesempatan (karena keadaan/desakan ekonomi atau fisik).Dalam kasus begal yang diteliti rata-rata disebabkan oleh faktor sosial, karena kebiasaan, dan ada kesempatan dari kondisi jalan yang sepi dan berkelompok dan tidak sendiri disaat melakukan tindak kejahatan.

Kemelaratan meningkatkan kejahatan. Bahkan kemelaratanlah yang menyebabkan kejahatan. Kemunduran kemakmuran baik secara individu maupun pada kelompok dapat meningkatkan tingkat kriminalitas.Dilihat dari data sebelumnya diatas dimana angka kemiskinan sangat tinggi di Tangerang, menyebabkan pula alternatif tak terkecuali alternative negative yaitu tindak kejahatan. Batasan antara penjahat professional dan yang sebagai kebiasaan menurut Noach adalah: “Penjahat professional memang pekerjaannya atau mata pencahariannya sebagai penjahat, sedangkan penjahat sebagai kebiasaan, kecuali melakukan kejahatan juga mempunyai pekerjaan lain. Apakah menjadi tumpuan penghidupannya itu pekerjaan dari kejahatan atau pekerjaan yang lain yang halal bukan masalah”. Begal disini merupakan tindakan professional yang terorganisir dan tersusun dengan rapi saat beroperasi dan setelah beroperasi.Terbukti dari pengakuan dari polisi polres Tangerang yang menyatakan bahwa relatif sulit untuk menangkap begal karena begal licin dan seakan langsung menghilang setelah beroperasi.

Page 112: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 103 of 170

Penutup Dari penjelasan yang sudah dipaparkan di atas peneliti berasumsi bahwa perkotaan merupakan arena rawan terjadinya tindak kriminalitas. Tindakan kriminalitas tersebut merupakan polemik bagi setiap orang yang ada di Tangerang. Pembegalan merupakan kasus kriminalitas tertinggi yang terjadi di Tangerang dan bermotif ekonomi dan dilakukan oleh kelompok orang berasumsi sama. Angka pembegalan di Tangerang menurun seiring berjalannya tahun. Kerjasama antar pihak berwajib dan warga perkotaan merupakan solusi yang dirasa cocok untuk mengkontrol pembegalan di kota Tangerang. Jadi, di Kota Tangerang tempat kami melakukan observasi dalam mengkaji konteks kriminalitas, kami mendalami jenis kriminalitas pembegalan. Pembegalan tersebut dikarenakan kondisi jalanan yang memungkinkan dan juga faktor ekonomi dari kelompok yang berada dalam masyarakat.. Kriminalitas Pembegalan yang ada di kota Tangerang dilakukan bukan berdasar individu, melainkan kelompok masyarakat. Kasus ini meresahkan seluruh elemen masyarakat di kota Tangerang. Permasalahan tersebut berusaha diselesaikan oleh kepolisian disana dengan cara mengawasi kondisi jalan yang rawan dan melakukan kerjasama dengan warga. Pada kondisi terkini di kota Tangerang sudah mulai aman dilihat dari angka pembegalan yang ada di kota tersebut.Proses kerja sama yang terus berusaha dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat dan pemerintahan Tangerang tersebut menghasilkan kondisiTangerang yang memadai untuk beraktivitas di malam hari dan menunjukkan tingkat kewaspadaan yang tinggi untuk seluruh elemen kotaTangerang.

Page 113: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 104 of 170

Skema 6.2 KriminalitasPembegalan di Tangerang

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Daftar Pustaka

L.J Van Apeldoorn 1981. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman.2011. Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Sahetapy, John E. 1979. Kapita Selekta Kriminologi. Bandung: Alumni.

SoedjonoD,S.H.1977. Ilmu Jiwa Kejahatan,Amalan, Ilmu Jiwa Dalam Studi Kejahatan. Bandung: Karya Nusantara.

Wolfgang, Marvin E. 1970. Al., The Sociology of Crime and Delinquency,Second Edition. New York: Jhon Wiley.

KOTA TANGERANG

PEMBEGALAN

KRIMINALITAS

FAKTOR EKONOMI KONDISI JALAN

Page 114: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 105 of 170

Sumber Lainnya

Badan Pusat Statistik. 2016. Badan Pusat Statitik. Di Akses pada tanggal 28 Oktober 2016. dari Sosial dan Kependudukan : https://tanggerang.id/Subjek/view/id/6/

Page 115: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 106 of 170

Bab 7 Dinamika Kuliner Lokal Perkotaan : Studi Kasus Kawasan Laksa Kota Tangerang Amanda Disa, Febi Laila Syarif, Lisha Agustine, Marissa Dyah, Retno Wulandari

Pengantar Tulisan ini hendak mengulas fenomena Laksa di kota Tangerang, dimana tingkat konsumsi warganya cukup tinggi. Tangerang itusendiriadalah sebuah kota yang terletak di Tatar Pasundan Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini terletak tepat di sebelah barat ibu kota negara Indonesia, Jakarta. Kota Tangerang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang di sebelah utara dan barat, Kota Tangerang Selatan di sebelah selatan, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta di sebelah timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawsan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi di provinsi Jawa Barat. Cristaller dengan “central place theory”-nya menyatakan kota berfungsi menyelenggarakan penyediaan jasa-jasa bagi daerah lingkungannya. Jadi menurut teori ini, kota diartikan sebagai pusat pelayanan. Sebagai pusat tergantung kepada seberapa jauh daerah-daerah sekitar kota memanfaatkan penyediaan jasa-jasa kota itu.Sjoberg berpendapat bahwa, sebagai titik awal gejala kota adalah timbulnya golongan literati (golongan intelegensia kuno seperti pujangga, sastrawan dan ahli-ahli keagamaan), atau berbagai kelompok spesialis yang berpendidikan dan nonagraris, sehingga muncul pembagian kerja tertentu.Wirth, mendifinisikan kota sebagai “pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.Karl Marx dan F.Engels memandang kota sebagai “persekutuan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan guna memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar anggota masing-masing dapat mempertahankan diri”.Harris dan Ullman, berpendapat bahwa kota merupakan pusat pemukiman dan pemabfaatan bumi oleh manusia. Kota-kota sekaligus merupakan paradoks. Pertumbuhannya yang cepat dan luasnya kota-kota menunjukkan keunggulan dalam mengeksploitasi bumi. Menurut

Page 116: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 107 of 170

ahli geografi Indonesia yakni Bintarto, (1984:36) sebagai berikut :kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis, atau dapat pula diartikan sebagai benteng budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemutusan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya.”Menurut Arnold Tonybee, sebuah kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu komplek yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.71 Kota Tangerang sendiri memiliki berbagai macam budaya. Dari sekian banyak budaya yang ada di Tangerang, dalam karya ilmiah ini akan dibahasciri khas Tangerang dalam bidang kuliner. Beberapa kuliner yang terkenal di Tangerang diantaranya adalah khas peranakan China-Tangerang seperti asinan, otak-otak, babi panggang, sate babi, mi pasar lama, kecap benteng, dan emping jengkol. Sedangkan yang menjadi pembahasan disini adalah Laksa Tangerang. Laksa merupakan makanan berjenis mie yang berkuah gurih dan pedas dengan kebudayaan Peranakan, yang merupakan campuran dari Tionghoa dan Melayu. Sedangkan Laksa Tangerang itu sendiri berbeda dengan Laksa betawi atau malaysia. Laksa disini bahan utamanya adalah semacam bihun tetapi tebalnya seperti spaghetti dan terbuat dari beras. Kemudian bahan-bahan ini disiram dengan kuah Laksa yang dimasak dari kacang ijo, kentang, santan dan kaldu ayam. Selain itu disediakan juga tambahan daging ayam kampung atau telor. Sebelum disajikan masakan ini diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil. Ada dua macam jenis Laksa Tangerang yaitu Laksa Nyai dan Laksa Nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi Tangerang sedangkan Laksa Nyonya dibuat oleh kaum peranakan China di Tangerang. Beberapa tempat menyajikan sajian khas ini seperti di Kawasan Kuliner Laksa Tangerang, Jl. M. Yamin-Kota Tangerang, tempatnya bersebelahan dengan Pusat Informasi Pariwisata Kota Tangerang yang juga berdekatan dengan LP wanita Kota Tangerang.

71Sapari Imam Asy’ari. Sosiologi Kota dan Desa. Hal:18

Page 117: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 108 of 170

Metode Penelitian Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kualitatif. Moleong, (2007:3) mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode ini dipilih untuk oleh peneliti untuk mengungkapkan pendapat masyarakat tentang bagaimana Laksa, makanan tradisional Tangerang masih bisa bertahan sampai saat ini. Wawancara dilakukan dalam 1 hari pada hari Sabtu, 10 Desember 2016. Dalam Laporan dari hasil wawancara akan dipaparkan teori-teori yang telah dipelajari pada mata kuliah ini. Informan dalam penelitian ini adalah produsen dan konsumen di Wisata Kuliner Laksa. Jumlah informan ditentukan dengan seberapa banyaknya data yang diperlukan. Wawancara dilakukan di tempat penelitian (wisata kuliner Laksa) dengan lama waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Selama wawancara kami menggunakan handphone sebagai media untuk perekam suara dan menggunakan buku untuk mencatat. Hal ini dapat membantu untuk membuat pertanyaan yang sebelumnya belum direncanakan. Penulisan paper ini akan disajikan menjadi beberapa bagian. Bagian pertama adalah pengantar, yang berisikan alasan penulis memakai tema ini untuk penelitiannya. Kedua, tentang sejarah Laksa Tangerang.Ketiga, membahas Kawasan Kuliner Laksa Tangerang. keempat, membahas mengenai makanan modern. Kelima, membahas eksistensi Laksa dalam maraknya makanan modern. Terakhir, penutup yang berisi penjelasan tulisan secara garis besar dan ditarik menjadi suatu kesimpulan. Konteks Sejarah Kawasan Kuliner Laksa Tangerang Laksa adalah makanan tradisional dari beberapa kota seperti Bogor, Betawi dan Tangerang. Kata Laksa diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti banyak, menunjukkan Laksa dibuat dengan berbagai bumbu. Namun rasa Laksa disetiap daerah berbeda-beda karena memiliki ciri khas tersendiri. Khususnya di kota Tangerang sendiri terdapat dua jenis Laksa yaitu Laksa Nyai dan Laksa Nyonya. Laksa Nyai adalah Laksa yang dibuat oleh kaum pribumi. Sedangkan Laksa Nyonya adalah Laksa yang dibuat oleh kaum peranakan (campuran) Cina di Tangerang.Sekarang kita lihat sejarah perkembangan Laksa di Tangerang. Dimana Laksa Tangerang telah berkembang sejak

Page 118: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 109 of 170

ratusan tahun lalu dan sudah turun temurun. Laksa pada tahun 1970-an dijajakan banyak pedagang keliling di kota Tangerang dari dari kampung ke kampung. Namun berkembangnya zaman, Laksa mulai tergeser dengan makanan cepat saji atau makanan modern yang lebih menarik konsumen terutama kaum muda untuk membelinya. Tapi saat tahun 2000-an, makanan Laksa kembali muncul di banyak tempat. Keberedaan warung-warung yang menjual Laksa membuat Laksa masih mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dilihat dari banyak masyarakat yang masih menyukai Laksa, Pemkot akhirnya memberikan dukungannya dengan cara menetapkan Laksa sebagai makanan khas dari kota Tangerang. Letak Kawasan Kuliner Laksa Tangerang Di kota Tangerang kita dapat menemukan warung yang khusus menjualLaksa yangcukup terkenal bernama “Kawasan Kuliner Laksa Tangerang” (gambar 1). Tepatnya di Jalan Muhammad Yamin,Babakan, Kec.Tangerang. Tempat ini berada di depan Lembaga Persyaratan Wanita Kota Tangerang, dan dekat dengan Mall Tangerang City. Tempat ini juga berada tepat disamping Kantor Pusat Informasi PariwisataTangerang.

Gambar 7.1 Lokasi Kawasan Kuliner Laksa Tangerang

Sumber: Dokumentasi Kelompok (2016)

Lokasi wisata Laksa ini sangat mudah ditemui bahkan untuk orang yang baru pertama kali ingin datang untuk mencoba Laksa disini. Siapapun bisa datang kesana dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Tempat ini mudah

Page 119: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 110 of 170

ditemukan pengunjung dikarenakan tempatnya yang strategis, dekat dengan mall dan akses kendaraannya juga mudah.

Kawasan Kuliner Laksa Tangerang Sejak didirikannya kawasan kuliner Laksa Tangerang oleh pemkot, keberadaan Laksa semakin mudah dicari. Wisata Kuliner Laksa Tangerang ini berupa pondok yang terdapat banyak penjual Laksa (gambar3), hanya saja tiap penjual memiliki nama dagang yang berbeda-beda. Selain Laksa ada beberapa makanan dan minuman pendamping yang disajikan di tempat ini seperti otak-otak, cendol, dan es kelapa. Laksa di kota Tangerang berbeda dengan Laksa-laksa di kota lain. Salah satu pedagang Laksa bernama Didin sudah berjualan Laksa sejak tahun 2012 dan turun temurun dari keluarganya. Laksa Tangerang memiliki ciri khas sendiri dibanding Laksa dari daerah lain. Laksa disini biasa Disajikan dengan ayam, telur, atau polos tentunya dengan harga yang berbeda-beda (gambar 7.2).

“Kalau LaksaTangerang mienya dibuat pake tepung beras, untuk kuahnya menggunakan semua bahan rempah-rempah. Kita juga taburkan kelapa dan kacang hijau. Beda dengan Laksa bogor, dibuatnya pakai oncom.”72

72Wawancara dengan Didin (Produsen Laksa), 10 Desember 2016.

Page 120: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 111 of 170

Gambar 7.2 Salah Satu Menu Laksa

Sumber: Dokumentasi Kelompok (2016)

Tabel 7.1 Perbandingan Harga Laksa

Menu Harga

Laksa polos 15.000

Laksa telur 17.000

Laksa ayam 20.000

Sumber: Hasil Penelitian Kelompok (2016)

Pak Didin juga mengatakan bahwa pelanggannya berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari kawasan Tangerang saja dan juga dari berbagai kalangan bahkan turis sekalipun. Selain rasanya yang enak, pedagang disini juga ramah sehingga membuat pelanggan merasa nyaman. Pedagang-pedagang disini mendapat kepercayaan dari pelanggan, karena setiap pedagang telah memiliki sertifikat kebersihan dari Pemkot setempat (gambar4).73 Kawasan kuliner Laksa ini sangat nyaman dikarenakan bersihdan unsur tradisionalnya masih melekat kuat karena Laksa dimasak dipikulannya. Tempatnya yang terbuka membuatu dara lancar bersikulasi sehingga tidak panas. Kawasan Laksa ini sangat ramai pada malam hari dan siang hari pada jam makan siang. Selain itu, disediakan pula lahan parkir yang cukup luas sehingga pengunjung dengan kendaraan pribadi tidak perlu kesulitan.

73Wawancara dengan Didin (Produsen Laksa), 10 Desember 2016.

Page 121: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 112 of 170

Gambar 7.3 Sertifikat Kebersihan di Salah Satu Warung Laksa

Sumber: Dokumentasi Kelompok (2016)

Kuliner Lokal Versus Kuliner Global Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Bukan hanya dari segi rasa saja tapi dari segi penampilan atau penyajian makanan modern lebih menarik dibandingkan makanan lokal. Terlebih lagi dipengaruhi oleh gaya hidup modern manusia saat ini yang lebih menyukai makanan cepat saji. Mudahnya memperoleh makanan siap saji di pasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat,cocok bagi mereka yang selalu sibuk.74 Kehadiran makanan cepat saji dalam industri makanan di Indonesia juga bisa mempengaruhi pola makan kaum remaja di kota. Khususnya bagi remaja tingkat menengah ke atas, restoran makanan cepat saji merupakan tempat yang tepat untuk bersantai. Makanan di restoran fast food ditawarkan dengan harga

74Sulistijani, 2002

Page 122: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 113 of 170

terjangkau dengan kantong mereka, servisnya cepat dan jenis makanannya memenuhi selera. Makanan cepat saji adalah gaya hidup remaja.75 Agar lebih menarik perhatin anak muda, makanan modern terkenal karena penampilannya dengan kecanggihan teknologi mereka memfoto makanan modern itu dan mempostingnya di media sosial meraka. Sedangkan di Indonesia penyajian seperti penyajian makanan khas dari Indonesia adalah dengan angkringan. Di Tangerang, banyak terlihat warung makanan yang menggunakan gerobak sebagai lapak untuk menggelar aneka makanan.

Skema 7.1 Kelebihan Makanan Siap Saji

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Eksistensi Laksa di Tengah Maraknya Makanan Modern Secara epistimologi, eksistensialisme berasal dari kata eksistensi, eksistensi berasal dari bahasa Inggris yaitu existence; dari bahasa latin existere yang berarti muncul, ada, timbul, memilih keberadaan aktual.76 Memahami eksistensialisme, memang bukan hal yang mudah. Banyak pendapat perihal definisi dari eksistensi. Tapi, secara garis besar, dapat ditarik benang merah, diantara beberapa perbedaan devinisi tersebut. Bahwa pemahaman secara umum, eksistensi berarti keberadaan. Akan tetapi, eksistensi

75Khomsan, 2004 76Ibid, 185.

Makanan siap saji Dalam bentuk

paket

Charles Feltman 1867,

promosi masal dengan

sejumlah makanan yang

siapdibawa Dari segi penampilan makanan siap

saji lebih menarik dibandingkan

makanan lokal

Page 123: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 114 of 170

dalam kalangan filsafat eksistensialisme memiliki arti sebagai cara berada manusia, bukan lagi apa yang ada, tapi, apa yang memiliki aktualisasi (ada). Cara manusia berada di dunia berbeda dengan cara benda-benda. Benda-benda tidak sadar akan keberadaannya, tak ada hubungan antara benda yang satu dengan benda yang lainnya, meskipun mereka saling berdampingan. Keberadaan manusia di antara benda-benda itulah yang membuat manusia berarti. Cara berada benda-benda berbeda dengan cara berada manusia. Dalam filsafat eksistensialisme, bahwa bendahanya sebatas “berada”, sedangkan manusia lebih apa yang dikatakan “berada”, Bukan sebatas ada, tetapi “bereksistensi”. Hal inilah yang menunjukan bahwa manusia sada akan keberdaanya di dunia, berada di dunia, dan mengalami keberadaanya berada di dunia. Manusia menghadapi dunia, mengerti apa yang dihadapinya, dan mengerti akan arti hidupnya. Artinya, manusia adalah subjek, yang menyadari, yang sadarakan keberadaan dirinya. Dan barang-barang atau benda yang disadarinya adalah objek.77 Manusia mencari makna keberadaan di dunia bukan pada hakikat manusia sendiri, melainkan pada sesuatu yang berhubungan dengan dirinya. Manusia dalam dunianya, menggunakan benda-benda yang ada disekitarnya. Disinilah peran aktif manusia yang harus menentukan hakikat keberdaan dirinya di dunia ini dan mendorong dirinya untuk selalu beraktifitas di dunia. Seperti halnya pendapat dari Heidegger tentang Desain, Bahwa manusia selalu menempatkan dirinya diantara dunia sekitarnya. Manusia adalah makhluk yang sadar akan dirinya, maka ia tak dapat dilepaskan dari dirinya. Manusia harus menemukan diri dalam situasi dan berhadapan dengan berbagai kemungkinan atau alternatif yang diapunyai. Bagi Jasper dan Heidegger, situasi itu menentukan pilihan, kemudian manusia membuat pilihan dari berbagai kemungkinan tersebut.78

77Ahmad Tafsir, FilsafatUmum; Akal danHatiSejak Thales Sampai Capra

(Bandung :RosdaKarya, 2006), 218-219.

78Muzairi, Eksistensialisme Jean Paul Sartre, (Yogyakarta

:PusatakaPelajar, 2002), hal. 55.

Page 124: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 115 of 170

Saat ini persaingan di bidang kuliner antara makanan lokal dan modern sangat ketat. Dimana banyak orang yang mulai menyukai makanan modern apalagi anak muda. Konsumsi makanan modern saat ini memang tinggi, hal itu terlihat dari banyaknya restoran-restoran ala barat yang membuka cabangnya di Kota Tangerang. Merk-merk dagang seperti Pizza Hut, KFC, dan Hoka-Hoka Bento dapat ditemui di kota ini. Belum lagi pengusaha lokal yang merintis usaha kuliner bernuansa modern untuk menjaring konsumen muda. Misalnya kedai-kedai yang menyajikan menu mie instan modifikasi dan makanan ringan dengan harga terjangkau.Restoran dengan menu modern juga dianggap lebih bergengsi bagi sebagian pengunjung. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa makanan lokal juga masih disukai oleh masyarakat darikalangan mana pun. Seperti Laksa Tangerang yang memiliki cita rasa yang khas. Dari sisi harga pun, Laksa cukup terjangkau.Terbuktiseperti yang dikatakan Pak Didin, dia mengatakan pada hari biasa warungnnya biasa menjual Laksa hingga sebanyak 100 piring, sedangkan pada hari libur sebanyak 200 piring atau sampai habis.79

“Saya sering makan di sini, seminggu bisa 2-3 kali makannya sesuai mood, karena tempatnya enak untuk nongkrong, kalo makan semua tempat sayaputerin. Makanan modern saya suka-suka saja, tapi tidak menjadi halangan untuk suka sama Laksa karena rasa Laksa memang enak dan makanan ini udah ada dari dulu. Saya cenderung lebih suka makanan tradisional. Keluarga saya juga suka kesini.”80

Maraknya kemunculan makanan modern bukan merupakan suatu kendala terhadap daya tarik Laksa sebagai makanan lokal yang masih di kagumi masyarakat asli Tangerang dan masyarakat pendatang.

79Wawancara dengan Didin (produsen Laksa), 10 Desember 2016. 80Wawancara dengan Fandi (pengunjung Kawasan Kuliner Laksa Tangerang), 10 Desember 2016.

Page 125: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 116 of 170

Skema 7.2 Eksistensi Laksa di Tengah Maraknya Makanan Modern

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Penutup Bukan hanya dari segi rasa saja tapi dari segi penampilan atau penyajian makanan modern lebih menarik dibandingkan makanan lokal. Terlebih lagi di pengaruhi oleh gaya hidup modern manusia saat ini yang lebih menyukai makanan cepat saji. Mudahnya memperoleh makanan siap saji dipasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Banyak restoran modern bermunculan di Kota Tangerang yang menarik perhatian konsumen. Dengan menu yang beragam dan penyajian yang praktis, masyarakat khususnya anak muda, menggemari tempat-tempat tersebut. Meskipun begitu, Laksa sebagai makanan tradisional tetap digemari oleh masyarakat. Cita rasa tradisional yang khas tidak bisa begitu saja digantikan oleh makanan modern. Selera masyarakat yang berbeda-beda juga menjadi salah satu alasan Laksa tidak tenggelam di antara makanan modern.Kuliner Laksa memiliki posisi tersendiri dalam pengembangan sejarah dan kebudayaan masyarakat Tangerang. Mengingat kuliner Laksa Tangerang merupakan refleksi dari budaya yang dimiliki oleh masyarakat Tangerang.

Eksistensi Perbandingan menu antara

makanan lokal dan modern

Makanan lokal laksa tetap eksis

tetap cita rasa yang khas

Page 126: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 117 of 170

Daftar Pustaka

Ahmad, Tafsir.2006. Filsafat Umum; Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra.Bandung: Rosda Karya, hal: 218-219.

Asy’ari, Sapari Imam. 1993. Sosiologi Perkotaan Dan Pedesaan, Drs.Surabaya,Usaha Nasional.

Bintarto, R. 1984. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.Persada.

Khomsan, Ali. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Lorens Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta: GramediaPustakaUtama, 2005), hal: 183-185.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosada karya.

Muzairi, Eksistensialisme Jean Paul Sartre, (Yogyakarta: Pusataka Pelajar, 2002), 55.Sulistijani. 2002. Sehat Dengan Menu Berserat. Jakarta: Trubus Agriwidaya.

Page 127: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 118 of 170

Bab 8 Eksistensi Taman Kota di Tangerang: Studi Kasus di Taman Potret Aulia Rizky Safirah, Chyntia Dwi Apriani, Faila Nurrahma, Mega Mulianisa, Narinta Annisa Pengantar Kota-kota di dunia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju tetapi juga di negara kita Indonesia pun perkembangan kota berkembang dengan cepat. Hal ini terjadi seiring dengan bertambahnya laju pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dengan bertambah cepatnya laju perekonomian di Indonesia berdampak pada gaya hidup masyarakat sendiri. Masyarakat lebih cenderung senang tinggal dikawasan perkotaan, dengan alasan mudahnya aksesibilitas dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka.Kualitas pelayanan umum di kawasan perkotaan dinilai cukup memuaskan dan berkualitas, dibandingkan dengan pelayanan umum di kawasan pingiran perkotaan ataupun di pedesaan. Perkembangan yang terjadi terkadang kurang memperhatikan dari sisi humanis kota itu sendiri, seperti masih sangat kurang taman atau hutan kota yang ada dikota-kota besar pada saat ini. Seperti yang kita ketahui lebih banyak dibangun gedung-gedung bertingkat, dan makin banyaknya jumlah kendaraan yang ada di kota-kota dibandingkan dengan jumlah taman atau hutan kota. Menurut Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M Tahun 2008 RTH Taman kota adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah kota. Taman ini melayani minimal 480.000 penduduk dengan standar minimal 0,3 m2 per penduduk kota, dengan luas taman minimal 144.000 m2. Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang dilengkapi dengan fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan minimal RTH 80% - 90%.Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum.81

1Peraturan Menteri PU No 05/PRT/M Tahun 2008 dikutip, http://www.bkprn.org/peraturan/the_file/permen05-2008.pdf diakses pada 25 Desember 2016

Page 128: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 119 of 170

Melihat masih kurangnya taman-taman kota RTH ini membuat Dinas Pertamanan Kota Tangerang sedang gencar-gencarnya membangun taman-taman kota di setiap sudutnya. Mereka membangun taman-taman tematik yang nantinya akan dipasang sebuah mading yang berisikan sebuah informasi mengenai apa saja yang terdapat di dalam tersebut. Salah satu taman yang sudah selesai didirikan satu tahun silam dan diresmikan oleh Walikota Tanggerang ialah Taman Potret yang berlokasi di Jalan Sudirman Cikokol bersebelahan dengan TangCity Mall. Taman ini didirikan untuk menambah ruang publik di Kota Tangerang.Taman Potret tersebut didesain untuk menjadi tempat liburan alternatif masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya.Taman Potret selain terdapat berbagai bentuk karya seni yang bisa menjadi objek fotografi bagi para fotografer maupun orang yang ingin sekedar ber-selfie, juga dilengkapi dengan fasilitas hotspot.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apa saja fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh taman Potret untuk menunjang sarana dan prasarana yang ada disana. Taman kota pada saat ini tidak hanya untuk sebagai sarana rekreasi tetapi harus juga sebagai sarana pendidikan, dan lain-lain. Dampak dari pembangunan taman potret ini juga harus dilihat, karena setiap pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah pasti akan berdampak negatif dan postif. Dalam hal ini terutama bagi masyarakat disekitar taman potret itu sendiri. Dari pembangunan taman potret ini memiliki dampak secara pendidikan, sosial maupun ekonomi.

Sejarah dan Deskripsi Taman Potret RTH merupakan salah satu hal yang fundamental bagi tata ruang kota. Kota yang terkenal dengan banyaknya pemukiman, kawasan bisnis kantor, kawasan industri, hiburan dan lain sebagainya menjadikan semakin menyempitnya luasan lahan yang berisi pepohonan atau kawasan hijau sedangkan kawasan ruang terbuka hijau adalah hal sangat penting sebagai penyedia udara segar yang sangat dibutuhkan untuk pernafasan dan metabolisme tubuh manusia secara sehat. Salah satu wujud ruang terbuka hijau di area perkotaan adalah keberadaan taman-taman kota. Taman kota merupakan suatu area yang ditujukan sebagai habitat tumbuhan, mulai dari pepohonan besar, tanaman bunga, hingga rerumputan. Selain menghadirkan keindahan dan suasana yang sejuk nan rindang, taman kota juga mensuplai oksigen yang

Page 129: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 120 of 170

merupakan kebutuhan vital manusia. Beberapa kota sudah mulai gencar membangun taman kota. Salah satunya kota Tangerang. Kota Tangerang telah tersedia ruang publik atau RTH sebanyak 20% dari luas wilayah.12 % Pemerintah dan 8 % RTH swasta82. Satu diantara taman kota yang populer di Tangerang adalah Taman Potret. Taman Potret baru diresmikan pada 11 Agustus 2015.

Skema 8.1 Sejarah Taman Potret

Sumber : Hasil Pengamatan Penelitian (2016)

Selama tahun 1980 di dunia, telah terjadi kekhawatiran baru atas kualitas danperlindungan lingkungan. Dalam kota itu sendiri, kepedulian lingkungan pertama kali diterjemahkan ke dalam taman eksklusif dan trotoar untuk kaum bangsawan, tetapi pada abad kesembilan belas taman kota untuk semua warga negara

82Tangerang Punya Taman Potret, dikutip dari http://tangerangkota.go.id/tangerang-punya-taman-potret diakses pada 17 Desember 2016

Page 130: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 121 of 170

yang menjadi umum83. Banyak dari perencanaan, baik untuk taman kota, pinggiran kebun, sabuk hijau ataudesain perkembangan kantor kontemporer, telah digunakan untuk membawa konsep pedesaan ke kota. Inilah salah satu yang dilakukan oleh Kota Tangerang yaitu membawa konsep pedesaan ke kota dengan menghadirkan taman kota.

Gambar 8.1 Tugu Peresmian Taman Potret

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Simbol taman ini adalah sebuah patung perempuan penari lenggang berwarna merah. Tepatsebagai latar belakang patung penari lenggang tersebut terpampang sederetan huruf yangmenuliskan Taman Potret sebagai nama taman. Sayangnya mengenai alasan penamaan tamandengan nama Taman Potret ini tidak ada satu keterangan yang terpampang di sekitar lingkungan taman. Namun menurut salah satu informan yang kami wawancarai yaitu Bapak Agung selaku pengawas Brigade 1016 Taman Potret. Brigade 1016 merupakan unit yang berada di bawah pemerintah kota Tangerang. Makna dari nama Potret ini adalah tujuannya sebagai wadah masyarakat untuk mengekspresikan diri lewat berfoto.

83Kivell, P. (1993). Land and the City : Patterns and Processes of Urban Change. New York: Routledge, hal 9

Page 131: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 122 of 170

Gambar 8.2

Tugu Taman Potret

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Patung selanjutnya yang berada di titik sentral Taman Potret adalah replika perahu layar berwarna coklat. Konon katanya makna dari patung ini adalah penyampaian pesan bahwa beberapa perairan di kota tersebut, seperti sungai Cisadane maupun bentang pantai di wilayah Teluk Naga juga memiliki sejarah dan peran panjang dalam menghasilkan para pelaut lokal yang sangat handal. Kemudian beberapa meter ke arah belakang ada patung kudanil yang tengah berendam di air. Tak jauh dari situ terbentang sebuah jembatan bergaya klasik dengan lengkung pilar pembatas di kedua sisi kanan-kirinya. Tepat di sisi kanan-kiri pembatas jembatan berdiri dengan anggun sepasang tugu setinggi kurang lebih lima meter bermahkotakan menara benteng sebagaimana bentuk anak catur yang berdiri di setiap sudut bidang permainan. Keberadaan ikon benteng ini tentu saja tidak lepas dari salah satu julukan Kota Tangerang sebagai Kota Benteng yang berkaitan erat dengan kesejarahan komunitas keturunan Tionghoa yang juga terkenal dengan sebutan China Benteng. Dari anak turun imigran keturunan Dinasti Tang inipulalah nama Tanggerang hadir. Tanggerang, selanjutnya Tangerang konon berasal dari kata tang dangerang, yang memiliki arti orang-orang keturunan Tang84. Huruf besar bertuliskan “ I LOVE TNG” pun menjadi salah satu ikon di Taman Potret.Taman

84Taman Potret Kota Tangerang, dikutip dari https://sangnanang.com/2015/11/16/taman-potret-kota-tangerang/ diakses pada 17 Desember 2016

Page 132: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 123 of 170

ini juga menyajikan wahana permainan bagi anak-anak seperti pelosotan, jamur raksasa, jembatan cinta. Pedestrian atau jalur pejalan kaki di sekitar Taman Potret cukup memadai,bersih, dan bebas dari pedagang kaki lima. Area parkirnya pun cukup teratur .

Gambar 8.3 Salah Satu Ikon di Taman Potret

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Gambar 8.4 Keadaan di dalam Taman Potret

Wahana Bermain Anak

Page 133: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 124 of 170

Replika Perahu

Jembatan

Patung Kuda Nil

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Page 134: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 125 of 170

Lokasi Taman Potret berada di Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Tepat di sisi barat Tang City Mal. Menurut Agung pengawas Taman Potret, pada awalnya lahan ini adalah pasar Cikokol kemudian dialihfungsikan menjadi Taman Potret. Saat kami melakukan penelitian kondisi Taman Potret memang masih dalam proses pembangunan. Tapi 70% sudah terselesaikan. Pembangunan yang masih berlanjut adalah pembangunan di pinggiran Taman Potret bagian belakang yang nantinya akan dijadikan food court. Papan informasinya pun masih dalam proses penyelesaian. Selain fasilitas pada umumnya seperti tempat duduk, patung, mushola dan kamar mandi lahan seluas 5000 meter persegi ini juga menyediakan beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh publik yaitu free wifi. Di seberang Taman Potret juga terdapat sebuah taman yang bernama Taman Cikokol. Akan tetapi, taman ini tidak seramai Taman Potret sebab taman Cikokol tidak diperuntukkan untuk ruang publik, konsepnya melainkan hanya hutan kota.Tapi juga tidak menutup akses bagi pengunjung yang ingin datang. Akses menuju Taman Potret juga tidak susah karena banyak kendaraan yang melaluinya salah satunya adalah angkutan umum 03 dan juga transjadobetabek.

Sarana Sosialisasi Anak-Anak dan Interaksi Sosial Teman sepermainan merupakan salah satu media sosialisasi pada anak. Di agen sosialisasi yang satu ini anak-anak belajar untuk bekerja sama, solidaritas dan mengenal satu sama lain. Hal ini yang kami temukan di Taman Potret, dimana anak- anak bermain satu sama lain menikmati fasilitas taman bermain yang ada. Hal ini sangat penting bagi perkembangan kognitif dan psikomotorik anak.Namun, perlu pengawasan juga dari orang tua sebab bukan tidak mungkin anak mengalami cedera.

Page 135: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 126 of 170

Skema 8.2 Analisis Taman Potret untuk Sarana Sosialisasi dan Interaksi

Sumber : Hasil Pengamatan Penelitian (2016)

Meminjam perspektif Mead dalam buku Teori Sosiologi Modern, George Ritzer.Iamengatakan bahwa pada masa kanak-kanak asal-usul diri melalui beberapa tahap.85 Tahap yang pertama adalah tahap persiapan, lalu tahap play stage dimana anak mulai mengambil sikap orang lain tertentu tetapi mereka belum memahami pengertian yang lebih umum, kemudian tahap game stage dimana anak bermain sambil mengambil peran orang lain namun tidak terorganisasi secara keseluruhan melainkan hanya mengambil peran yang berlainan selanjutnya adalah generalized others yaitu kemampuan untuk mengambil peran umum orang

85Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern Edisi Ketujuh. Jakarta:

Prenadamedia Group, hal 282

Page 136: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 127 of 170

lain. Dalam hal ini Taman Potret menjadi salah satu wadah pada proses play stage. Misalnya, anak- anak bermain di replika kapal yang ada di Taman Potret.Ada yang meniru sebagai nahkoda dan ada yang bertindak sebagai penumpang. Taman ini memang dibuka untuk segala umur dari berbagai kalangan.Biasanya, anak- anak bermain pada sore hari dan beberapa diantaranya datang bersama orang tua. Menjelang maghrib anak-anak sudah pulang. Hari yang paling ramai dikunjungi oleh anak- anak ialah pada Sabtu sore. Mayoritas bermain perosotan, sebagian yang lain bermain di replika kapal dan duduk di patung kuda nil. Di tengah krisisnya taman bermain, Taman Potret menjadi sangat penting bagi anak- anak. Menurut pengawas Taman Potret, yaitu Brigade 1016 yang bernama Agung Mugirin:

“Pengunjung taman biasanya terdiri dari anak muda, dan terkhusus pada akhir pekan taman banyak dikunjungi oleh keluarga-keluarga, seperti ibu yang membawa anaknya untuk bermain di taman”86

Gambar 8.5 Wahana Bermain Untuk Anak

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Selain anak-anak, taman ini juga menjadi salah satu wadah berinteraksi muda-mudi maupun orang dewasa. Interaksi sosial adalah tanda kehidupan sosial manusia.Pertemuan orang-orang secara badaniyah belaka di tengah keramaian pasar atau mal, tak

86Wawancara Agung Mugirin (Pengawas Taman Potret) pada 10 Desember 2016.

Page 137: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 128 of 170

kenal tanpa bicara, bukanlah sejatinya interaksi sosial atau pergaulan hidup. Pergaulan hidup baru terasa dan terjadi ketika manusia, baik perorangan atau kelompok-kelompok saling berbicara sambil minum kopi, mengadakan kerja sama, atau bersaing. Maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial adalah dasar proses sosial yang dinamis. Hal ini seperti dikemukakan oleh M, pengunjung Taman Potret:

“iya saya kesini kadang sama temen-temen, kadang juga sama pacar, hehe”.87

Interaksi sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu; adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Bentuk-bentuk interaksi bisa terwujud dalam kerjasama, persaingan dan pertentangan. Bentuk interaksi yang terjadi disini lebih kepada kerjasama dalam kelompok maupun kelompok antar kelompok. Pola nyata yang kami lihat disini contohnya adalah sesama anggota kelompok saling berfoto. Ketika individu satu bergaya maka individu yang lain harus bersedia memegang camera handphone untuk mengabadikan momen tersebut, dan berlangsung secara bergantian. Terkadang, suatu kelompok juga meminta bantuan kelompok atau individu lain untuk mengabadikan momen di Taman Potret. Disinilah terjadi interaksi dalam bentuk kerjasama yang lazim terjadi di Taman Potret. Selanjutnya, banyak juga interaksi sosial lain yang umumnya dilakukan seperti sekedar duduk dan mengobrol.

87Wawancara Pengunjung Taman Potret pada 10 Desember 2016

Page 138: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 129 of 170

Gambar 8.6 Interaksi Sosial yang Terjadi di Taman Potret

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2016)

Sarana Edukasi Publik Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.Selain fungsi taman yang sebagai penyeimbang lingkungan daerah atau lahan terbangun (pemukiman, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan bangunan lainnya) taman juga memiliki fungsinya dalam pendidikan. Taman tematik yang sedang gencar dibangun pemerintah kota menumbuhkan perhatian dari masyarakat khususnya para remaja karena memiliki keistimewaan tertentu yaitu dari tema taman tersebut. Taman Potret yang berdiri dekat dengan pusat perbelanjaan Tangerang City Mall di Kota Tangerang menjadi tempat penelitian kami terhadap ruang publik di perkotaan.Taman ini sering digunakan sebagai ruang diskusi ataupun untuk mengerjakan tugas sekolah. Hal ini didukung oleh fasilitas-fasilitas yang terdapat di Taman Potret seperti tempat duduk dan wifiyang dapat diakses semua orang. Taman ini juga merupakan taman tematik dimana taman ini terdapat berbagai tanaman yang bisa dijadikan sebagai edukasi. Kelestarian dan keamanan pun dijaga oleh pihak pengelola yang bekerja dengan pemerintah. Hal-hal pendukung di atas yang membuat masyarakat nyaman untuk berkunjung ke taman dan menggunakannya sebagai ruang belajar.

Page 139: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 130 of 170

Belajar tidak selalu harus di sekolah. Belajar adalah sebuah aktivitas yang bisa dilakukan dimana saja yang memiliki tujuan agar sebuah pribadi menjadi lebih tahu akan sesuatu. Kita dapat belajar dari melihat, dari mendengar, dari memikirkan sesuatu, dari meniru dan melakukan sebuah hal yang baru secara mandiri.Kita dapat mendayagunakan seluruh potensi itu yang kemudian membuat kualitas kepribadian kita menjadi lebih baik.Sama halnya seperti Taman Potret yang kerap dikunjungi rombongan anak TK untuk belajar. Taman kota sebagai ruang publik dapat menjadi wadah bagi masyarakat dalam pembelajaran dalam keseharian.

Skema 8.3

Analisis Taman Potret Sebagai Sarana Edukasi Publik

Sumber : Hasil Pengamatan Penelitian (2016)

Menciptakan Ruang Ekonomi Baru Meningkatnya nilai tanah dan bergesernya makna tanah menjadi komoditas- menjadikan kontestasi ruang sebagai perwujudan tanah semakin meningkat.Hampir semua ruang yang bisa dikomersialisasikan, diperebutkan oleh berbagai aktor yang berkepentingan88.Tak bisa dipungkiri bahwa ekonomi merupakan salah satu hal yang menjadi fundamental bagi kehidupan manusia, sebab terkait dengan kelangsungan hidup manusia.Terlebih lagi di perkotaan dimana persaingan ekonomi

88Sutaryono. (2016). Kontestasi Ruang Komersial . Yogyakarta: Analisis Kedaulatan Rakyat.

Belajar

Formal

Informal

Taman

Potret

Diskusi

Belajar

tentang

tanaman

Page 140: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 131 of 170

terjadi secara besar-besaran.Taman Potret sebagai ruang publik memang sampai saat ini belum menjadi ruang untuk ekonomi.Dilihat dari jumlah pedagang yang ada di sekitar hanya berjumlah dua warung kecil. Namun, dilihat dari prospek ke depannya akan menjadi salah satu ruang yang menjanjikan untuk bisnis ataupun meningkatkan perekonomian sebagian warga. Walaupun ada larangan untuk tidak berdagang di sekitar taman seperti di dalam taman ataupun wilayah pedestrian, namun di Taman Potret saat ini sedang dibangun tempat-tempat untuk berjualan. Ini adalah salah satu bentuk untuk tetap menjaga kebersihan taman tapi juga turut memberikan wadah untuk masyarakat berjualan. Tak hanya itu, juru parkir pun bisa mendapat keuntungan dengan adanya keberadaan taman ini seperti bapak tukang parkir yang sempat kami wawancarai di kawasan Taman Potret. Sebelumnya ia bekerja sebagai tukang parkir di jalanan yang bersebelahan dengan Taman Potret. Kemudian beliau ditemui oleh pihak Dishub yang bekerjasama dengan Taman Potret untuk mengawasi motor-motor pengunjung yang berdatangan ke Taman Potret itu sendiri untuk mencegah adanya parkir-parkir liar. Jika hari libur tiba, jumlah kendaraan yang parkir bisa mencapai 150 motor, tetapi apabila hari biasa hanya sedikit yang berkunjung.Pengunjung yang datang juga tidak hanya dari daerah Tangerang atau sekitarnya tetapi banyak juga dari daerah Bandung, Serang dan berbagai daerah. Mereka berkunjung biasanya karena ingin tau seperti apa Taman Potret itu sendiri. Berikut penuturan dari juru parkir Taman Potret, yaitu Bapak TP:

“Saya tidak menarif biaya parkir, seikhlasnya saja. Pernah dulu pake tarif dan kertas parkir, tapi malah keos (re:chaos). Seharusnya lahan parkir perlu ditambah lagi karena jika hari libur banyak sekali pengunjung yang datang sedangkan lahan terbatas khawatir parkir liar mengganggu lalu lintas”89.

Beliau menyetor kepada pihak dishub perminggu nya dengan setoran yang tidak menentu tergantung dengan penghasilan yang didapatnya.

89Wawancara juru parkir pada 10 Desember 2016

Page 141: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 132 of 170

Kontrol Pengawasan Taman Potret Pengawasan di Taman Potret sudah cukup baik seperti adanya petugas Satpol PP yang menjaga di taman potret ini. Pekerjaan menjaga taman ini dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pagi dan siang. Shift pagi dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00 sedangkan shift siang dari pukul 14.00 hingga pukul 21.00. Jam batas pengunjung adalah jam 00.00 atau tepat jam 12 malam sehingga jika melewati jam batas tersebut petugas akan segera menegur pengunjung karena sudah tidak boleh pengunjung yang berada di area Taman. Pihak SatpolPP ini bekerja sudah hampir 1 tahun di Taman Potret. Adapun penjelasan dari pihak Satpol PP bahwa tugas mereka nantinya akan dipindah tugaskan dan yang mengganti menjaga di Taman Potret adalah pengawas taman yang baru. Pengawas Taman Potret yang baru adalah pengawas dari Pemerintah Daerah itu sendiri yang dinamakan dengan Brigade 1016. Jam kerjanya pun hampir sama, yang membedakan pengawas brigadi 1016 dengan Satpol PP adalah wilayah kerjanya. Pengawas Satpol PP tidak fokus menjaga di satu taman, mereka mengawas di taman lain juga. Sedangkan pengawas taman terfokus pada satu taman. Pengawas tamanBrigade 1016 ini baru saja bertugas dan dibentuk satu bulan yang lalu. Menurut penuturan dari Brigade 1016, yaitu:

“Anggota pengawas taman berjumlah 14 orang, dalam melaksanakan tugasnya dibagi menjadi dua shift, shift satu dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan shift dua dari jam 4 malam, Tim ini baru terbentuk sebulan lalu, dan dibawah pemerintah daerah”90.

Perilaku penyimpangan (deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada.Perilaku penyimpangan dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat. Menurut G. Kartasaputra, perilaku penyimpangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar ataupun tidak.

90Wawancara Pengawas Taman 10 Desember 2016

Page 142: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 133 of 170

Penyimpangan di Taman Potret pun kerap terjadi. Penyimpangan yang sering terjadi adalah penyimpangan seksual kalangan remaja pada malam hari dikarenakan kondisi malam yang gelap dan memungkinkan tindakan tersebut. Atas kejadian ini maka Pemda membentuk tim pengawas yang telah disebutkan tadi. Pelanggaran lain yang sering terjadi adalah menginjak rumput taman. Menurut penuturan Brigade 1016, yaitu:

“Kalau pelanggaran sudah pada tingkat seksual maka pengunjung tersebut dibawa ke kantor tetapi kalau pada batas hanya pelukan maka diberikan teguran. Menginjak rumput pun sejauh ini sanksi yang diberikan hanya sebatas teguran. Di lokasi taman ini tidak di temukan tindak kriminalitas seperti pencopetan, pembunuhan dan lain sebagainya karena tingkat penjagaan yang ada pun sudah cukup maksimal” 91.

Taman Potret juga tidak mengizinkan acara- acara besar seperti mendirikan stand atau panggung- panggung. Sebab, berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung dan khawatir tanaman rusak.Acara kunjungan rombongan seperti rombongan anak TK masih diperbolehkan. Untuk sesi foto pre-wedding diperbolehkan dengan syarat izin kepada pihak pengawas taman. Pihak pengawas pun bekerja sama dengan pihak pengelola kebersihan taman. Pengelola kebersihan taman yang bekerja di ranah praktis sebagai penyapu dan menyiram rumput. Sedangkan pihak pengawas yang menjaga kebersihan itu sendiri melalui kontrol yang dilakukan.Hingga sampai saat kami melakukan kunjungan untuk yang kedua kalinya, papan pengumuman atau peraturan tertulis mengenai aturan dan larangan di Taman Potret memang belum ada. Untuk itu, upaya pihak pengawas untuk mempertahankan keasrian taman harus dimaksimalkan.

Penutup RTH di daerah perkotaan masih menjadi masalah yang pelik. Dampak dari keberadaan Ruang Publik sangatlah penting bagi masyarakat. Keberadaan Taman Potret sebagai Ruang Publik adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Taman tersebut dimanfaatkan oleh

91Wawancara Satpol PP pada 10 Desember 2016

Page 143: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 134 of 170

masyarakat dan dikelola oleh pemerintah dengan baik. Taman Potret menjadi tempat rekreasi pilihan untuk berbagai kalangan. Selain tempatnya yang rindang, Taman Potret yang cocok untuk dijadikan objek fotografi. Taman Potret juga mampu membentuk interaksi sosial dan kerja sama di berbagai kalangan. Selain itu, taman ini juga sebagai sarana edukasi sebab taman ini adalah taman tematik dimana ada pengetahuan mengenai beberapa tanaman. Taman ini juga diprediksi akan menciptakan ruang ekonomi baru bagi para pedagang. Selain wadah bagi pedagang taman ini juga menciptakan lapangan kerja seperti tukang parkir. Sebuah refleksi bagi kota yang ada di Indonesia bahwa banyak kota di Indonesia yang masih jauh dari kata humanis dalam segi lingkungan. Taman Potret adalah salah satu bentuk upaya pemerintah kota untuk mewujudkan kota yang humanis dengan membuka RTH yang bisa diakses oleh semua orang dari umur dan golongan apapun. Banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat kota Tangerang dengan adanya TamanPotret. Seharusnya kota di Indonesia lainnya bisa mencontoh Kota Tangerang karena Kota Tangerang telah berusaha memperbanyak RTH, baik taman kota maupun hutan kota. Sejatinya ruang-ruang kota tidak hanya digunakan untuk kepentingan yang bersifat materi, tapi juga memperhatikan aspek kebutuhan masyarakat akan ruang publik untuk bermain atau sekedar melepas penat. Niat baik Pemerintah hendaknya didukung oleh masyarakat dalam bentuk menjaga, melestarikan, dan membawa nama baik Taman Potret sebagai taman yang sehat secara lingkungan maupun sosial. Ini juga merupakan salah satu upaya mencegah stigma negatif tentang suatu taman kota karena tidak sedikit taman kota yang dijadikan sebagai ruang untuk melakukan penyimpangan sosial. Kombinasi kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat bisa mewujudkan tujuan suci yang hendak diemban.

Page 144: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 135 of 170

Daftar Pustaka

Kivell, P. (1993). Land and the City : Patterns and Processes of Urban Change. New York: Routledge.

Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern Edisi Ketujuh. Jakarta: Prenadamedia Group.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sutaryono. (2016). Kontestasi Ruang Komersial . Yogyakarta: Analisis Kedaulatan Rakyat.

Sumber Lainnya https://sangnanang.com/2015/11/16/taman-potret-kota-tangerang/ diaksespada17 Desember 2016 http://tangerangkota.go.id/tangerang-punya-taman-potret diakses pada 17 Desember 2016 http://www.bkprn.org/peraturan/the_file/permen05-2008.pdf diakses pada 25 Desember 2016

Page 145: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 136 of 170

Bab 9 Wisata Religi di Kota Tangerang : Studi Kasus di Masjid Raya Al-Az’hom Fahmi Prayenka, Fikri Faturozi, Gregorious Greco, Rizky Setiadi, Wahyu Alfian

Pengantar

Penelitian ini hendak mengkaji tentang peran lain dari Masjid, selain untuk tempat beribadah, bisa juga di jadikan sebagai objek wisata yang tentunya dalam hal positif. Sebelumnyadefinisi Masjid itu adalah Masjid berarti tempat untuk bersujud. Secara terminologis diartikan sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat. Masjid sering disebut Baitullah (rumah Allah), yaitu bangunan yang didirikan sebagai sarana mengabdi kepada Allah. Masjid sebagai tempat yang paling sentral bagi umat islam, yang hampir semua kegiatan utama umat islam, seperti shalat lima waktu, shalat jum’at, pengajian, dan lain sebagainya.Penelitian ini fokus kepada peran lain dari Masjid Raya Al-Az’hom yang terletak di kota Tangerang. Masjid Raya Al-Az’hom merupakan salah satu kebanggaan masyarakat kota Tangerang. Di daerah perkotaan khususnya di Tangerang fungsi atau peran Masjid Raya Al-Az’hom itu jelas sangat penting, namun ada peranan lain dari Masjid itu, selain untuk tempat para umat Islam ber-ibadah, berperan juga dalam konteks sosial, pendidikan, ekonomi. Itulah hal yang akan dibahas di tulisan yang kami buat ini. Dengan fasilitas yang tersedia, masjid ini selalu ramai dikunjungi masyarakat sekitar. Kebanyakan masyarakat berkunjung ke masjid sebagai arena beribadah, juga sebagai arena rekreasi atau hanya sekedar menghilangkan penat di akhir pekan. Akan tetapi, arena masjid Al-Az’hom ini juga di jadikan sebagai tempat berdagang. Dapat juga dikatakan sebagai arena interaksi sosial bagi masyarakat.Oleh karena itu tulisan ini mencoba untuk mengkaji latar belakang mengenai keberadaan Masjid Al-Az’hom selain sebagai tempat beribadah sehingga masjid Al-Az’hom ini menjadi ruang publik sebagai lahan interaksi sosial baik tindakan-tindakan sosial ataupun sebagai sarana interaksi masyarakat di kota Tangerang.

Page 146: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 137 of 170

Dalam penyusunan tulisan ini, penulis menggunakan data primer dan data sekundr yang diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diolah dari hasil wawancara dengan berbagai pengunjung Masjid Al-Az’hom. Yakni dengan mengajukan berbagai macam pertanyaan. Cara ini diharapkan dapat menggali kedalaman informasi. Penulis juga mengadakan pengamatan langsung di sekitar Masjid Al-Az’hom. Selain itu, penulis juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai artikel dan sumber-sumber yang berkaitan dengan Masjid Al-Az’hom.

Secara garis besar tulisan ini disajikan dalam beberapa bagian, (1) Pengantar, didalamnya dijelaskan apa menariknya mengkaji tema yang diambil menjelaskan tujuan penulisan dan menjelaskan sistematika penulisannya. (2) Kajian Teori. Bagian sub ini akan menjelaskan teori yang mendukung tema yang diambil. (3) Gambaran Umum Masjid Al-Az’hom. Bagian ini mencoba menjelaskan sejarah dan gambaran umum secara singkat tentang Masjid Al-Az’hom. (4) Masjid Al-Az’hom sebagai Ruang Publik. Pada bagian ini penulis akan menjelaskan Masjid Al-Az’hom sebagai Ruang Publik masyarakat kota Tangerang. (5) Masjid Al-Az’hom sebagai Arena Interaksi Sosial. Bagian ini termasuk analisa dan pembahasan. Menjadi penting untuk mengklasifikasikan berbagai aktifitas yang dilakukan warga sekitar di Masjid Al-Az’hom terutama di akhir pekan dengan tersedianya berbagai fasilitas yang ada di Masjid Al-Az’hom. Penutup. Di dalamnya akan menjelaskan beberapa catatan penting dari elaborasi yang dilakukan sebelumnya dalam tulisan ini. Bagian ini juga menjelaskan sikap penulis terhadap fenomena yang dibahas dalam penulisan ini.

Kajian Teori Menurut Walzer dalam Madanipour. Ruang publik adalah ruang di mana kita berbagi dengan orang asing, yaitu orang-orang yang bukan saudara-saudara. teman-teman atau rekan kerja kita. Ruang publik adalah ruang untuk politik, agama, perdagangan, olahraga atau ruang untuk hidup berdampingan secara damai dan untuk penemuan yang tidak bersifat pribadi. Kemudian Carr dalam Madanipour. mendefinisikan ruang publik sebagai landasan bersama di mana orang-orang melaksanakan kegiatan fungsional dan ritual yang mengikat masyarakat baik dalam rutinitas normal kehidupan sehari-lari atau dalam perayaan periodik.Ruang publik

Page 147: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 138 of 170

menekankan pada akses yang terbuka tahun keberagaman kegiatan. Akses terbuka artinya siapa saja boleh memasuki ruang ini dan keberagaman kegiatan yaitu aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang berada di ruang publik adalah berbeda-beda. Akibat dari akses yang terbuka maka banyak orang yang datang sehingga akan terjadi interaksi sosial. Berdasarkan pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa ruang publik adalah tempat di mana kita berinteraksi dan berbagi dengan orang lain atau orang yang tidak kita kenal. Akses ruang publik adalah terbuka yaitu setiap orang memiliki hak untuk memasukinya tanpa harus membayar biaya masuk terlebih dahulu. Ruang publik merupakan ruang milik bersama yang digunakan untuk kepentingan bersama.Partisipasi aktif dari masyarakat kota Tangerang dan pengunjung-pengunjung dari kota sekitar dalam praktek sosial menjadi faktor utama dari produksi ruang publik. Masjid Raya Al-Az’hom yang sedemikian banyak fasilitas dan kegiatan yang terjadi di dalamnya, akhirnya menjadi ruang publik bagi masyarakat. Henri Lefebvre adalah seorang sosiolog dari Perancis yang bertanggung jawab atas beredarnya pemikiran-pemikiran Marxis di kehidupan perkotaan kontemporer di Negara Eropa Barat hingga abad XX. Dalam karya bukunya The Survival Of Capitalism yang ditulis sebagai pengantar dari The Production Of Space

mengatakan bahwa ruang berfungsi sebagai tempat berbagai macam cara memproduksi kapitalis, hingga struktur kelas di dalam sistem ekonomi. Jadi setiap aksi revolusioner harus berhubungan dengan resturkturasi ruang. Lefebvre lebih tertarik menganalisa secara kritis apa yang disebut sebagai “ruang abstrak”. Dalam kajian representatif ruang adalah ruang dari sudut pandang subjek abstrak yaitu perencanaan dan tata kota. Masjid Raya Al-Az’hom telah memenuhi beberapa peran yang dikemukakan oleh Henri Levebre. Masjid Raya sudah menjadi ruang publik yang punya kekuatan produksi berupa tindakan-tindakan sosial masyarakat Tangerang, maupun masyarakat luar Tangerang. Masjid Raya juga sudah sangat menjadi kepentingan yang luas dalam hal ruang publik, yang di konsumsi banyak orang, seperti banyaknya masyarakat yang berkunjung selain untuk beribadah mereka juga berekreasi ke Masjid Raya. Selain itu Masjid Raya secara politik juga telah memfasilitasi sistem kontrol pemerintah melalui kantor-kantor dinas yang mengelolanya dan ia telah menjadi penopang

Page 148: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 139 of 170

reproduksi konstruksi bangunan dan telah menimbulkan relasi property antara pemerintah Kota Tangerang dan salah satu perusahaan property yang terpercaya. Gambaran Umum Masjid Raya Al-Az’hom Masjid Raya Al-Az’hom adalah masjid raya kebanggaan warga kota Tangerangdengan desainnya yang unik dan lima kubah besar yang menjadi ciri khasnya. Kemegahan dan keunikannya menjadikan masjid ini menjadi salah satu landmark kota Tangerang . Dibangun diatas lahan seluas 2,25 hektare dengan luas bangunan 5.775 meter persegi serta lahan parkir 14.000 meter persegi menjadikan masjid dengan gaya arsitektur timur tengah ini adalah masjid terbesar yang ada di Kota Tangerang. Adapun masjid dengan warna dominan biru langit ini mampu menampungjamaah sebanyak 15.000 orang. Pada monumen peresmian yang berdiri di halaman depan masjid tertera bahwa peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada 7 Juli 1997 oleh Walikota Tangerang saat itu yaitu H Djakaria Machmud dengan Ketua Panitia Pembangunannya HMA Thahiruddin. Pembangunan pun selesai pada 28 Februari 2003 dan diresmikan oleh Menteri Agama Rl saat itu yaitu Said Agil Husin Al Munawar. Sementara seremonial peresmiannya juga dilakukan pada 23 April 2003 oleh Walikota Tangerang saat itu H Moch Thamrin.

Gambar 9.1 Penampakan Masjid Raya Al-Az’hom dari luar

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Page 149: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 140 of 170

Masjid berkubah besar ini memiliki keunikan karena tidak ada tiang penyangga, struktur kubah induk di tengah ditopang oleh 4 kubah anak berbentuk setengah lingkaran di bawahnya sehingga cukup kuat menyangga kubah induk. 'Kubah masjid tanpa penyangga dengan diameter 63 meter ini merupakan yang terbesar di dunia,‘ Selain itu 5 kubah tersebut adalah melambangkan 5 rukun islam dan juga sholat 5 waktu. Sementara di sisi dalam 4 kubah anak tertulis kaligrafi indah ayat-ayat Al Quran di antaranya pada sisi kubah barat bertuliskan Surat An Nur ayat 35, Al Baqarah ayat 255, dan Al Baqarah ayat 284-285. Kubah selatan bertuliskan Surat AtTaubah ayat 105, An Nahl ayat 97, Ali lmron ayat 1-12, An Nisa ayat 32, dan Al An'am ayat132-133.Kemudian untuk kubah timur bertuliskan Surat Al Bayinah ayat 5 dan Arrum ayat 30-33. Serta kubah utara bertuliskan Surat Al Anbiya ayat 107, Al Fath ayat 29 dan Lukman ayat 17-18. Ayat-ayat tersebut disusun secara 3 baris sementara baris keempat di masing-masing kubah diisi dengan Asmaul Husna.

Dituturkan Asrofi H Yusuf, Petugas Bagian Administrasi dan Perijinan Masjid Raya Al A'zhom, bahwa masjid berkubah besar ini memiliki keunikan karena tidak ada tiang penyangga, struktur kubah induk di tengah ditopang oleh 4 kubah anak berbentuk setengah lingkaran di bawahnya sehingga cukup kuat menyangga kubah induk. "Kubah masjid tanpa penyangga dengan diameter 63 meter ini merupakan yang terbesar di dunia," kata Yusuf. Selain itu 5 kubah tersebut adalah melambangkan 5 rukun islam dan juga sholat 5 waktu. Masjid ini juga dilengkapi dengan 4 buah tower setinggi 55 meter di empat sudut bangunan yang memiliki makna 4 ajaran islam yaitu akidah, akhlak, syariah dan ibadah. Sementara untuk menimbulkan ciri khas Kota Tangerang yang juga dikenal dengan Kota Benteng dibuat pula kantilever di atas genteng berbentuk benteng dengan banyak lubang di tengah sebagai tempat meriam dalam sebuah benteng. Adapun arsitek dari bangunan indah ini adalah Ir H Slamet Wirasonjaya, salah seorang Guru Besar Jurusan Arsitektur ITB. "Sedikitnya biaya Rp 28 miliar untuk pembangunan masjid inl yang berasal dari Pemkot Tangerang dan sumbangan dari masyarakat," Selain itu bagi warga Kota Tangerang juga masjid ini dijadikan sarana pusat kegiatan keislaman sebut saja pengajian dari sejumlah majelis taklim, kultum sehabis shalat fardu, pengkajian Al Quran, Festival Al Azhom dan masih banyak lagi.

Page 150: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 141 of 170

Desain Arsitektur dan Suasana Masjid Al-Az’hom Begitu masuk ke pelataran Masjid Al-Az’hom, kita sudah disambut oleh kemegahan Masjid ini yang tampak dari luar, menara-menara masjid juga kubah yang besar bisa dilihat dari kejauhan. Pohon-pohon palem juga ditanam di sekitar luar masjid, menambah rimbun suasana pelataran masjid. Kubah yang berwarna biru juga menambah sejuk pemandangan dari luar masjid ini. Halaman Masjid ini sangat luas dan bersih. Hampir tidak ada sampah yang berserakan. Halaman masjid yang luas ini dimanfaatkan sebagai tempat parkir bagi para pengunjung masjid yang membawa kendaraan. Untuk biaya parkir pun dikenai biaya retribusi sebesar Rp. 2.000. Pada karcis parkir tertulis bahwa sebagian dari biaya parkir yang dikenakan ini akan disumbangkan sebagai infaq masjid. Karena halaman masjid yang digunakan sebagai tempat parkir maka jarak dari tempat parkir untuk masuk ke masjid pun sangat amat dekat. Pada saat masuk ke beranda masjid banyak pengunjung yang duduk-duduk di teras masjid. Beberapa sedang beristirahat, ada yang sedang memainkan handphone, beberapa pengunjung juga ada yang tidur, beberapa juga hanya sekedar berbincang-bincang dengan temannya. Karena kami mengobservasi pada saat hendak memasuki waktu sholatashar, beberapa pengunjung yang duduk di teras masjid nampak seperti sedang menunggu waktu ashar tiba, terlihat dari cara berpakaian yang rapi hendak niat untuk sholat. Dari beranda masjid bisa langsung mengakses ke tempat wudhu, tempat wudhu pun cukup besar, ada sekitar 50 keran yang disediakan juga toilet. Untuk tempat wudhu pria terletak di sebelah kanan dari pintu masuk masjid. Sedangkan untuk tempat wudhu wanita terletak di sebelah kiri pintu masjid. Pada saat memasuki masjid, suasana religi pun nampak cukup kental. Suara orang yang sedang mengaji terdengar melalui speaked dalam masjid. Terdengar sangat merdu dan membuat ingin berlama-lama di masjid ini. Suasana masjid ini pun sangat sejuk dari dalam, dengan lantai yang sangat bersih dan ruangan yang sangat luas. Apabila melihat ke atas langit-langit masjid, kita bisa melihat 4 kubah besar yang bertuliskan ayat-ayat al-qur’an. Kubah yang cukup besar yang menggambarkan kemegahan masjid ini dari dalam.

Page 151: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 142 of 170

Gambar 9.2 Suasana Masjid Al-Az’hom

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Di dalam masjid ini juga ada pengunjung-pengunjung masjid yang duduk-duduk bersandar di dinding masjid. Sebagian dari pengunjung juga mengisi ulang daya telepon genggam mereka karena masjid ini menyediakan stop kontak yang cukup memadai di dinding masjid. Akan tetapi. Sayangnya ada beberapa anak kecil yang bermain di dalam masjid. Di karenanya ruangan dalam masjid ini yang sangat luas, maka ada beberapa anak yang berlari-larian di dalam masjid. Meskipun tidak terlalu berisik, namun cukup menganggu suasana ketenangan di dalam masjid.

Letak Masjid Al-Az’hom Masjidal-Az’hom ini terletak sangat strategis. Terletak tidak cukup jauh dari Stasiun Tangerang Kota, apabila ditempuh dengan kendaraan bermotor mungkin hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Masjid ini juga terletak bersebelahan dengan pusat pemerintahan kota Tangerang. Di sekitar kawasan Masjid Al-Az’hom dan Pusat Pemerintahan juga banyak warung-warung makan yang menjual makanan seperti ayam goreng, sambal hati dan kuliner kuliner lainnya. Dikarenakan letaknya yang cukup strategis dan adanya warung-warung makan di sekitar Masjid Al-Az’hom. Maka sebagian pengunjung memanfaatkan letak yang strategis dari masjid ini untuk beristirahat sejenak dari perjalanan.

Page 152: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 143 of 170

Gambar 9.3 Letak Masjid Al-Az’hom

Sumber: Google Maps diakses pada Desember 2016

Galeri Islam Masjid Al-Az’hom Galeri Islam di Masjid Al-Az’hom terletak di lantai 2 di masjid. Galeri Islam di Masjid ini terletak berdekatan dengan pintu masuk dari tempat wudhu menuju ke dalam masjid. Apabila naik satu lantai lagi keatas maka akan masuk ke area Galeri Islam. Galeri Islam di Masjid ini terbagi menjadi 2 bagian. Satu terletak berdekatan dengan tempat wudhu pria, satu terletak berdekatan dengan tempat wudhu wanita.Pada saat hendak mengunjungi Galeri Islam ini, kita harus mengisi buku pengunjung. Di buku pengunjung tersebut juga disediakan kolom keluhan serta kesan pesan setelah mengunjungi Galeri Islam ini.Di Galeri Islam ini terdapat poster-poster yang digantung yang berisi tentang pengetahuan-pengetahuan tentang Islam. Juga terdapat buku-buku tentang islam dan desain Interior dari Galeri Islam ini juga cukup menakjubkan.

Page 153: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 144 of 170

Gambar 9.4 Logo Galeri Islam di Masjid Al-Az’hom

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Galeri Islam 1 Pada galeri Islam 1 ini terdapat poster-poster yang berisi pengetahuan tentang sejarah riwayat Rasulullah. Mulai dari sejarah turunnya wahyu sampai dengan sejarah dakwah Rasulullah. Ada juga kisah-kisah khulafaur Rasyidin dan sejarah perang-perang pada saat itu. Juga ada sejarah tentang tokoh-tokoh yang berperan penting pada perang tersebut seperti Salahudin Al Ayubi, Umayah, Saad bin Abi Waqqas, Amru bin Ash, dan juga yang lainnya. Juga ada poster tentang kepemimpinan Islam pada masa dinasti Abbasiyah, juga dinasti Utsmani/Ottoman. Di Galeri Islam ini di sediakan 4 buah tempat duduk panjang apabila pengunjung hendak duduk sembari melihat-lihat poster pengetahuan di Galeri Islam ini. Alas dari Galeri Islam ini juga dilapisi karpet sehingga pengunjung dari Galeri Islam ini merasa nyaman. Buku-buku yang ada di Galeri Islam ini juga tidak jauh dari pengetahuan tentang islam, seperti Asmaul Husna, Keutamaan Bersedekah, serta buku buku tentang aqidah yang lainnya. Sayangnya buku-buku ini dimasukkan ke dalam peti kaca sehingga pengunjung kesulitan apabila hendak ingin membacanya, jadi sebagian hanya melihat-lihat koleksi dari buku yang ada di Galeri Islam ini. Apabila masuk jauh lebih dalam ke Galeri Islam ini. Di ruang tengah di Galeri Islam ini terdapat poster poster dibingkai dengan kaca yang berisikan pengetahuan-pengetahuan tentang Rasulullah, Silsilah Rasulullah, Periode Kelahiran Rasulullah, Keutamaan Akhlak Rasulullah. Juga ada

Page 154: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 145 of 170

pengetahuan tentang Fakta Al-Qur’andan pentingnya Al-Qur’an bagi umat islam.

Gambar 9.5 Poster-Poster dan Buku di Masjid Al-Az’hom

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Galeri Islam 2 Pada Galeri Islam yang kedua ini desain interiornya tidak jauh berbeda dari Galeri Islam yang pertama. Terdapat poster-poster yang berisi tentang pengetahuan-pengetahuan islam. Buku-buku yang dimasukan ke dalam peti kaca. Juga terdapat 4 buah bangku panjang yang disediakan untuk pengunjung duduk. Lantai dari Galeri Islam ini juga dilapisi dengan karpet sehingga membuat nyaman pengunjungnya. Poster-poster di Galeri Islam ini lebih kepada nama-nama malaikat berserta tugas-tugasnya. Rukun Iman, tata cara sholat, manfaat sholat. Juga ada Asmaul Husna, tentang sifat sifat Allah. Buku-buku yang ada di Galeri ini juga tidak jauh berbeda dengan Galeri Islam sebelumnya, ada buku-buku tentang pengetahuan Islam seperti Aktualisasi Akhlak Muslim, Doa dan Wirid, Dzikir Asmaul Husna, dan lain-lain.

Page 155: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 146 of 170

Gambar 9.6

Kaligrafi di Galeri Islam 2

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Berbeda pada Galeri Islam sebelumnya, apabila masuk ke dalam Galeri Islam ini, di ruang tengah di Galeri Islam ini terdapat lukisan-lukisan kaligrafi yang di pajang di tengah ruangan, beberapa kaligragi sangat indah dan tertata dengan cukup rapi. Di dinding-dinding di ruangan tengah ini juga terdapat poster-poster tentang pengetahuan Islam yang dibingkai dengan kaca. Pada Galeri Islam yang kedua ini poster poster pengetahuan lebih fokus berisi tentang mengenal Allah dan Rasulullah lebih dekat. Juga ada bagaimana penyebaran agama Islam di kota Tangerang, pandangan Islam terhadap Dunia dan tentang terbentuknya alam semesta.

Manfaat Masjid Al-Az’hom sebagai Ruang Publik Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kami lakukan di Masjid Al-Az’hom, kami mengambil beberapa poin-poin tentang manfaat Masjid Al-Az’homdisamping sebagai tempat ibadah, yang juga menjadi suatu landmarkdan juga terdapat fungsi-fungsi dari Masjid Al-Az’hom sebagai ruang publik di kota Tangerang bagi masyarakat kota Tangerang ataupun masyarakat yang berasal dari luar kota Tangerang.

Page 156: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 147 of 170

1. Fungsi Ibadah Fungsi ini merupakan fungsi dasar dari adanya suatu Masjid. Fungsi dasar ini menjadikan Masjid sebagai tempat melakukan ritual formal keagamaan, seperti shalat 5 waktu, shalatjum’at, shalataraweh, atau shalatied.

2. Fungsi Sosial Dikarenakan letaknya yang cukup strategis, masjid ini dijadikan tempat beristirahat bagi para pengunjung yang jauh. Berdasarkan wawancara dari salah satu pengunjung juga di jelaskan bahwa apabila memasuki bulan Ramadhan, Masjid Al-Azhom ini akan ramai oleh para pendatang dari luar, selain dari letaknya yang strategis, Masjid Al-Azhom ini juga memberikan paket buka puasa gratis kepada para pengunjung masjid.Menurut wawancara dengan pengunjung juga disebutkan karena letaknya yang strategis, dan luasnya yang cukup megah, Masjid Al-Azhom ini juga di gunakan sebagai acara acara keagamaan seperti acara Tabligh Akbar. Hal ini tergambarkan dari penuturan dari informan yang bernama Bapak Rizal yang tinggal di dekat area masjid dan sering mengunjungi masjid untuk beribadah

“Disini cukup banyak ya kegiatan-kegiatan yang dilakukan, kalau bulan puasa itu banyak orang dari daerah daerah lain yang suka mampir kesini, soalnya disini ada paket buka puasa gitu, ya lumayan lah, ada juga kayak taraweh sama sholat subuh gabungan gitu. Terus juga kadang tiap malem-malem tertentu gitu juga ada Tabligh Akbar.”

Page 157: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 148 of 170

Gambar 9.7 Bersama Pengunjung Masjid Al-Az’hom

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

Selain itu juga ada pengunjung yang beristirahat sejenak di masjid ini dikarenakan letaknya yang strategis, berikut adalah pemaparan dari Bapak Broto yang merupakan pengunjung yang berniat untuk beristirahat di Masjid sekalian menunaikan shalatashar.

“Saya memang biasanya sehabis pulang kerja mampir dulu kesini, karena kan memang tempat kerja saya yang deketdisini kan, kadang ke warung warung yang disini terus kalau sudah memasuki waktu shalat ya saya ke masjid ini sekalian mau shalat.”

3. Fungsi Pendidikan Dengan adanya Galeri Islam di Masjid ini juga memberikan fungsi pendidikan kepada para pengunjung. Para pengunjung bisa membaca-baca pengetahuan tentang Islam yang ada di poster atau di buku. Beberapa pengunjung biasanya mengunjungi Galeri Islam ini setelah shalatfardhu. Menurut hasil wawancara dengan pengunjung Galeri Islam ini pun kebanyakan merasa bahwa keberadaan akan Galeri Islam ini sangat bermanfaat karena bisa mengisi waktu luang apabila menunggu waktu sholat atau sesudah mengerjakan sholat. Hal ini tergambarkan dari penuturan salah satu informan

Page 158: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 149 of 170

kami yang bernama Bapak Yusuf yang mana adalah pengunjung Galeri Islam di Masjid Al-Az’hom.

“ya ini Subhanallahsekali ini ya, karya-karya kaligrafinya juga bagus sekali, poster-posternya juga cukup bermanfaat, karena kan lumayan ya sehabis shalat bisa melihat-lihat kesini, ruangannya juga cukup nyaman kan, ada AC nya ada pengharum ruangannya. ya cuma yang disayangkan itu terlalu bebas ajadisini, karena kan bisa dilihat di pelataran masjid itu ada yang merokok, terus juga ada anak-anak yang main kan disini, ya itu cukup disayangkan aja kan, jadi mengganguketentraman pengunjung-pengunjung masjid yang lain juga kan.”

Gambar 9.8

Bersama pengunjung Galeri Islam, Bpk. Yusuf

Sumber: Dokumen Pribadi (2016)

4. Fungsi Ekonomi

Di teras masjid banyak pengunjung yang duduk-duduk dan beristirahat. Sewaktu kami berkunjung kesana pun dikarenakan cuaca sedang hujan maka banyak juga pengendara yang berteduh. Banyaknya pengunjung yang beristirahat dan duduk-duduk di masjid ini pun memunculkan adanya pedagang di sekitar masjid, seperti pedagang minuman dan makanan-makanan kecil. Namun,

Page 159: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 150 of 170

jumlah pedagang ini tidak terlalu banyak. Yang kami amati kemarin hanya ada satu pedagang (makanan kecil dan minuman). Hal ini kami nilai bagus karena bisa mempertahankan fungsi dasar dari sebuah Masjid.Akan tetapi berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa biasanya pada hari libur atau long weekend masjid ini akan lebih ramai dikunjungi oleh pengujung sehingga akan memunculkan lebih banyak pedagang. Hal ini juga menjadi fungsi rekreasi dari masjid ini. Karena bisa dijadikan sebagai tempat wisata religi. Bapak Yusuf juga menjelaskan dalam wawancaranya.

“Kalau weekend juga disini ramai didepan, ada yang jualan, terus ada orang darimana-darimana yang datenggitu kesini, kan saya bukan orang dari sini ya, terus saya kaget kan pas hari minggu disini banyak orang rame saya kira ada acara apa kan ternyata memang begitu kalau hari-hari libur.”

5. Fungsi Dakwah

Fungsi Dakwah bagi Masjid memiliki hubungan dengan Fungsi Pendidikan. Namun demikian fungsi dakwah ini memiliki fungsi yang lebih luas lagi meliputi segenap aktivitas keberagaman baik melalui transmisi, transformasi dan internalisasi ajaran yang membentuk masyarakat yang bersendikan ajaran agama Islam. Berdasarkan wawancara dengan bapak Rizal juga di paparkan kalau pada acara-acara tertentu biasanya diadakan dakwah di masjid ini, seperti misalnya acara Maulid Nabi.

“Kalo misal ada maulid juga rame Masjid ini, ada orang dari mana managitudateng ke masjid ini, ada ustadnya juga yang ceramah gitu.”

Masjid Raya Al-Az’hom sebagai Sarana Interaksi Masyarakat Bagi masyarakat perkotaan khususnya masyarakat kota Tangerang, Masjid Raya Al-Az’hom sudah menjadi ruang kota yang menjadi tempat untuk beribadah maupun melakukan

Page 160: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 151 of 170

berbagai macam interaksi antara masyarakat kota Tangerang. Masjid Raya seperti yang sudah dibahas diatas mempunyai beberapa fungsi lain, salah satunya adalah untuk tempat berinteraksi. Aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang, akan menimbulkan interaksi baik dalam kontak aktif, seperti bercerita, menyapa dan bermain, atau kontak pasif seperti saling melihat dan mendengar satu sama lain. Dalam berinteraksi dibutuhkan sebuah ruang publik untuk memudahkan masyarakat bertemu dan berkumpul. Masjid Al-Az’hom menjadi tempat bagi masyarakat untuk bertemu dan berkumpul. Terutama pada saat menjalankan ibadah shalatfardhu, maupun shalatjum’at dan shalatied. Masjid Al-Az’hom juga memberikan tempat diadakannya dakwah dan tabligh akbar. Mengurangi batasan untuk berinteraksi dan adanya kebebasan bagi seseorang untuk memilih kapan, dimana dan dengan siapa interaksi itu akan terjadi. Di masjid Al-Az’hom tidak dibatasi siapa-siapa yang hendak berkunjung. Pengendara yang ingin beristirahat di masjid ini di perbolehkan untuk beristirahat. Ataupun masyarakat dari luar daerah diizinkan untuk singgah di masjid ini. Di Masjid ini pun disediakan paket berbuka puasa untuk umum pada saat bulan ramadhan.Ruang publik tersebut harus aman, nyaman dan menarik pengunjung. Masjid Al-Az’hom memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Baik pada suasana bagian dalam masjidnya yang nyaman di gunakan untuk beribadah. Juga fasilitas dari galeri islam yang memukau. Beranda dan halaman masjid ini pun nyaman dan teduh untuk digunakan sebagai tempat beristirahat. Dan pada saat akhir pekan juga banyak yg berjualan disekitar masjid ini. Penutup Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, maka dapat kami temukan bahwa Masjid Raya Al-Azhom yang merupakan salah satu tempat ibadah umat muslim, memiliki fungsi lain. Salah satu fungsinya adalah menjadi salah satu objek wisata kota Tangerang. Hal ini di karenakan Masjid Raya Al-Azhom merupakan masjid raya kota Tangerang yang letaknya berada di tengah-tengah kota Tangerang, persisnya di dekat balaikota. Karena letaknya yang strategis ini Masjid Raya Al-Az’hom dijadikan tempat beristirahat juga tempat wisata yang mudah diakses oleh pengunjung. Masjid ini juga dijadikan tempat diadakan acara-acara besar islam seperti dakwah dan tabligh akbar.Masjid Raya Al-Azhom semakin kuat

Page 161: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 152 of 170

fungsinya sebagai objek wisata di dukung oleh infrastrukturnya yang megah dan mewah, juga memiliki fasilitas yang tidak dimiliki di masjid-masjid pada umumnya seperti galeri Islam. Galeri Islam ini terdapat lukisan-lukisan kaligrafi yang dipajang ditengah ruangan, beberapa kaligrafi sangat indah dan tertata rapi, poster-poster di Galeri Islam ini lebih kepada nama-nama malaikat berserta tugas-tugasnya. Rukun iman, tata cara sholat, manfaat sholat. Sehingga tidak heran bila masjid Al'azhom menjadi salah satu target wisata ternama di wilayah tangerang.

Skema 1 Ruang Publik Sebagai Arena Interaksi

Sumber: Hasil Analisis (2016)

RUANG PUBLIK

Individu

Individu

Individu

Individu

1. Fungsi Ibadah 2. Fungsi Sosial 3. Fungsi

Pendidikan 4. Fungsi Ekonomi 5. Fungsi Dakwah

Page 162: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 153 of 170

Daftar Pustaka

Sunaryo Gunawan, Rony. 2014. Penataan Ruang Publik Yang Memadukan Pola Aktivitas Dengan Perubahan Kawasan. Jakarta: Ikatan Arsitek Indonesia.

Nurmandi, Achmad. 1999. Manajemen Perkotaan. Lingkar Bangsa. Yogyakarta.

Etiningsih, Eva. 2016. Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Publik. Bandar Lampung.

Gottdiener, Mark and Ray Hutchinson. 2011. The New Urban Sociology. Philadelphia: WestviewPress.

Kivell, Philip. 1993. Land and The City. London: Routledge.

Widaningsih, Lilis. Ruang Publik Kota Sebagai “Places” Dalam Mengembangkan Aktivitas Berkebudayaan Masyarakat Perkotaan.

Pramudito, Sindhi. Tinjauan Taman Rakyat Sebagai Bagian dari Ruang Publik. Yogyakarta.

Lefebvre, Henri. 2000. The Production of Space. New York: Georgetown University Press.

Madanipour, Ali. 2003. Public and Private Spaces of The City. London: Routledge.

Page 163: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 154 of 170

Epilog

Berbicara soal perkotaan sebenarnya tidak hanya sebatas

berbicara mengenai struktur kewilayahan, populasi penduduk

yang selalu meningkat dan wilayah yang selalu sibuk dengan

aktivitasnya. Tapi juga membahas, mengkaji serta menganalisis

segi- segi kehidupan manusia dalam bermasyarakat di kawasan

perkotaan. Bintarto dalam Alfien Pandaleke (2015: 7) misalnya

mendefiniskan bahwa Kota adalah sistem jaringan kehidupan

manusia yang ditandai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen

serta corak matrialistis, atau dapat diartikan sebagai benteng

budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami

dengan gejala-gejala pemutusan penduduk yang cukup besar dan

corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis

dibandingkan dengan daerah belakangnya. Ini sejalan dengan

definisi yang dikemukakan oleh David dan Julia Jary (1991)

bahwa ciri kota dihuni oleh penduduk yang besar jumlahnya dan

dari latar belakang yang berbeda secara ekonomi, sosial dan

budaya “City or town is an inhabited place which is differentiated

from small town or village by its greater size and by the range of

activities practiced within its boundaries, usually religious, military,

political, economic, educational and cultural”. Dimensi sosial

aktivitas masyarakat di perkotaan adalah salah satu hal yang

menarik untuk ditelusuri. Sosiologi perkotaan menjadi salah satu

ilmu yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memahami

masyarakat perkotaan dengan sudut pandang sosiologi.

Page 164: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 155 of 170

Kota sejatinya merupakan tempat hidup yang menjadi ruang bagi

pemenuhan kebutuhan manusia, tak hanya soal ekonomi tapi juga

sosial, budaya dan politik. Seperti yang telah disinggung diatas

bahwa masyarakat kota adalah masyarakat yang komponen -

komponennya terdiri dari individu yang bermacam lapisan ataupun

taraf hidup, pendidikan, kebudayaan, dan sebagainya. Mayoritas

penduduknya bekerja pada sektor non agraris. Dari sikap

kehidupan cenderung individualis atau egois, dimana tiap-tiap

individunya berusaha sendiri-sendiri tanpa terikat oleh anggota

masyarakat yang lainnya, hubungan hanya terbatas pada

kepentingan, pun dari segi tingkah laku dianggap sebagai

masyarakat yang melaju cepat, memiliki kreativitas dan inovasi

yang tinggi serta dinamis. Dari segi budaya masyarakat kota

umumnya mempunyai tingkatan budaya yang lebih tinggi, karena

aktifitas dan dinamika kehidupan kota lebih menerima yang baru

yang dianggap lebih instan atau membuang sesuatu yang

dianggap kuno, lebih cepat beradaptasi dan lebih cepat menerima

budaya baru. Dari segi perwatakan cenderung pada sifat

materialistis. Ke-materialistis-an masyarakat kota juga dipengaruhi

oleh mahalnya kebutuhan hidup di kota, sehingga mau tidak mau

mereka dituntut untuk mencari uang sebanyak-banyaknya demi

terpenuhinya kebutuhan sehari-hari. Dan sikap mereka yang

seperti itu kadang menimbulkan efek-efek yang negatifmisalnya

sekulerisme, hedonisme, dan lain-lain (Mansyur: 107). Dari

budaya tersebut yang terus diproduksi dan direproduksi oleh

masyarakat kota, ini kemudian mempengaruhi bagaimana

Page 165: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 156 of 170

dinamika dan gejala-gejala yang timbul di perkotaan sehingga

masyarakatnya menjadi cermin bagi kota itu sendiri.

Bunga rampai ini adalah salah satu hasil karya mahasiswa

khususnya mahasiswa program studi Sosiologi Pembangunan A

2015 Universitas Negeri Jakarta yang diperoleh dari pengkajian

atau penelitian ilmiah dan ditulis secara sistematis dengan fokus

penelitian di kota Tangerang. Penelitian ini setidaknya berusaha

untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena yang terjadi

didalam masyarakat kota Tangerang ,membahas hubungan

antara pola, interaksi , dan gejala yang ada di masyarakat kota

yang mempengaruhi bagaimana identitas sebuah kota seperti

yang telah dijelaskan diatas, mulai dari pengkajian tentang ruang

publik, etnisitas, komunitas, wisata hingga pola kekuasaan.

Kumpulan tulisan ini juga merupakan salah satu upaya dalam

menuangkan gagasan, menjadi wadah untuk meningkatkan iklim

akademik di pendidikan tinggi, serta alat untuk memudahkan

penyebaran ilmu pengetahuan, sebab sejatinya mahasiswa selalu

dituntut untuk memperbaharui ilmu pengetahuan.

Harapannya, kumpulan tulisan ini bisa menyumbangkan pemikiran

dan mendorong berbagai ajang gagasan tentang bagaimana cara

mengatasi satu permasalahan di perkotaan. Akhirnya, penulis

mewakili seluruh mahasiswa Sosiologi Pembangunan A 2015

mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu menyelesaikan bunga rampai ini. Tak lupa juga penulis

berterima kasih kepada Bapak Rahmat Hidayat selaku dosen

pengampu mata kuliah sosiologi perkotaan yang telah mentrasfer

Page 166: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 157 of 170

ilmu mengenai sosiologi perkotaan, juga kepada Bapak Ahmad

Tarmidzi yang turut memperkaya perspektif. Semoga kumpulan

paper ini bermanfaat dan memancing penggalian lebih dalam

mengenai studi perkotaan. Selamat membaca!

Pondok Gede, 2 Januari 2017

Mega Mulianisa

Referensi C.Klein, D. (2005). Psikologi Pengembangan Ruang Publik dalam Perencanaan Perkotaan Baru. Yogyakarta: Alenia. Darahim, A., & Sartika, D. (2015). Bahan Kuliah Perencanaan Pembangunan Desa Kota. Jakarta. Kivell, P. (1993). Land and the City : Patterns and Processes of Urban Change. New York: Routledge.

Page 167: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 158 of 170

BIODATA EDITOR

Rakhmat Hidayat, PhD adalah dosen Prodi Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dia mendapatkan gelar PhD dalam bidang Sosiologi Pendidikan dari Universite Lumiere Lyon 2, Prancis (2014). Pernah menjadi peneliti doktoral di UMR Triangle-Institut Français de l’Éducation (IFE), Lyon-Prancis. IFE adalah lembaga penelitian yang fokus pada kajian pendidikan dan berada dalam jaringan Ecole Normale Superieur (ENS)

Lyon, Prancis. Pernah menjadi research fellow di Universitat Leipzig, Germany pada bulan Mei-Juni 2015 dengan sponsor DAAD dalam program Exploring Legal Cultures (ELC). Pada bulan Mei 2016 pernah menjadi guest lecturer di Universitat Leipzig, Germany. Dia menjadi editor buku Prof.Dr.Muchlis R Ludin berjudul Mempertegas Politik Pendidikan, Menyongsong Visi Baru Universitas (2008) dan Negara, Pendidikan Humanis dan Globalisasi (2008). Penulis juga menjadi editor buku Nurhasan Zaidi berjudul Dakwah,Politik dan Kebangsaan (2009). Buku yang ditulisanya yaitu Pengantar Sosiologi Kurikulum (2011, Penerbit Rajawali Pers), Pedagogi Kritis:Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran (2013, Penerbit Rajawali Pers), Sosiologi Pendidikan Emile Durkheim (2014, Penerbit Rajawali Pers). Kontak :[email protected]

Ahmad Tarmiji Alkhudri, S.Pd., M.Si., lahir di Tangerang, 11 Oktober 1986. Perjalanan pendidikan S1-nya ditempuh di Program Studi Pendidikan Sosiologi – FIS UNJ (2005-2009). Tahun 2010 –melajutkan Studi S2 di Program Sosiologi Pedesaan, IPB dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun yang sama (2013), beliau melanjutkan Studi S3 Sosiologi Pedesaan pada Program Studi Sosiologi Pedesaan, IPB. Saat ini Penulis aktif mengajar di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.

Page 168: PROLOGsipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Transformasi_Kota... · 2021. 1. 4. · Bantaran Sungai Cisadane 77 Gambar 5.6 Perpustakaan dan Ruang Belajar 78 Gambar 5.7 Area Bermain

Page 159 of 170

Konsentrasi minat kajiannya meliputi Metodologi-Statistika, Kajian Pendidikan-Budaya, dan Sosiologi Pesisir dan Perkotaan. Karya-karyanya meliputi: (1) Statistika Sosial 1, UNJ, 2012 (Penulis); (2) Sosiologi Pesisir: Catatan Kecil dari Pedesaan Banten, Edukati Press, 2013 (Penulis dan Editor); (3) Potensi Ekonomi dan Geopolitik Kab. Natuna, Kepulauan Riau, Puspol Indonesia, 2014 (Penulis); (4) Sosiologi Pendidikan Indonesia: dari Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis, Forkom PSPSA dan Lab.Sosio UNJ, 2016 (Penulis); (5) Tiongkok Kecil di Pinggiran Ibukota: Rekonstruksi Sejarah dan Warisan Budaya Tionghoa-Betawi di Teluknaga, Tangerang, Penerbit Rumah Transformasi Nusantara, 2015 (Penulis); (6) Sosiologi Pedesaan: Teoretisasi dan Perkembangan Kajian Pedesaan di Indonesia, PT. Rajagrafindo Persada, 2016 (Penulis); (7) Kota Kebudayaan Transformatif: Revitalisasi Kota Tangerang sebagai Kota Pintar (Smart City), Bappeda Kota Tangerang, 2016.Beliau dapat dihubungi di: [email protected].

Desi, Lahir di Depok 09 Agustus 1997. Riwayat Pendidikanya adalah di MI Hidayatul Athfal Pancoran Mas Depok (2003-2009), SMPN 13 Limo Depok (2009-2012), SMAN 5 Sawangan Depok (2012-2015). Saat ini dia sedang menempuh pendidikan di Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Angkatan 2015. Pernah melakukan penelitian dengan judul Dibalik Pembangunan

Mal dan Café : Representasi Kelas Sosial di Café Rute 15, Café TravelMie “Puncaknya Tangerang”, dan AEON Mal(2016), Di Balik Paradoks Perkotaan : Migrasi Dan Kesempatan Kerja Di Area TPST Bantar Gebang Bekasi (2016), Daya Tarik ‘Rooftop Cafe’ Sebagai Simbol Identitas dan Konsumsi Kalangan Muda Masa Kini(2016). Kontak: [email protected]