50 % Pelajar Sd Di Sumut Terserang Penyakit Cacingan

download 50 % Pelajar Sd Di Sumut Terserang Penyakit Cacingan

of 2

Transcript of 50 % Pelajar Sd Di Sumut Terserang Penyakit Cacingan

50% Pelajar SD di Sumut Terserang Penyakit CacinganMedanBisnisMedan. Sekitar 50% siswa Sekolah Dasar (SD) di Sumatera Utara (Sumut) menderita penyakit cacingan. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak menurunnya daya konsentrasi belajar bagi anak dan kekurangan gizi.. Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dari 1.358 sampel yang diuji, ditemukan 624 siswa atau 50% siswa sekolah dasar (SD) positif mengalami penyakit cacingan. Tahun 2011 lalu, kita melakukan survei di 14 SDN di 14 Kabupaten/Kota. Hasilnya, 624 siswa mengalami cacingan, kata Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian P2P Dinkes Sumut Sukarni, Jumat (17/2) di Medan. Untuk itu, diharapkan kepada pengambil kebijakan di seluruh

Kabupaten/Kota di Sumatera Utara (Sumut) untuk lebih memperhatikan kesehatan masyarakat khususnya kepada pelajar tingkat sekolah. Apalagi, penyakit cacingan dapat menurunkan daya konsentrasi belajar bagi anak usia sekolah dasar. Selain itu, orang yang mengalami kecacingan, kebutuhan gizinya selalu kurang karena cacing di dalam tubuh terlebih dahulu menggerogotinya. Dia mengatakan, dari 624 siswa positif cacingan, 381 di antaranya positif mengalami penyakit cacing gelang (28%), 225 positif mengalami cacing kremi (cambuk) atau sekitar 17%. Sedangkan yang mengalami cacing tambang ditemukaan sebanyak 18 orang atau sekitar 1 persen, tuturnya. Ke-14 kabupaten/kota itu adalah Pematang Siantar, Tanjung Balai, Binjai, Padang Sidempuan, Deli Serdang, Serdag Bedagai, Langkat, Asahan, Tapanuli Utara (Taput), Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan (Tapsel), Labuhan Batu, dan Labuhan Batu Utara (Labura). Sedangkan kabupaten/kota tentang penyakit kecacingan ini, tidak ada melaporkan, terangnya.

Menurutnya, terjadinya penyakit kecacingan ini bergantung kepada sanitasi dan prilaku seseorang. Pada umumnya, memang terdapat pada anak sekolah dasar. Karena mereka rentan penyakit cacing dan masa pertumbuhan. Faktor lain, penyakit infeksi ini disebabkan oleh cacing perut yang penularannya melalui tanah, tuturnya. Selain menurunkan tingkat konsentrasi belajar pada anak, penyakit ini dapat menyebabkan penderita mengalami lemah, letih, lesu, dan anemia. Cara pencegahannya yakni dengan menjaga kebersihan diri. Memotong dan membersihkan kuku, mencuci tangan dengan air sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar serta memakai alas kaki, katanya. Dijelaskannya, semua kabupaten/kota di Sumut sangat rentan menderita penyakit kecacingan ini khususnya daerah pedesaan. Untuk itu, selain menjaga kebersihan makanan dan lingkungan, kegiatan pemberian obat cacing 6 bulan sekali harus dilakukan. ( khairunnas)