5. CP Tonsilektomi THT
-
Upload
roni-george-dh -
Category
Documents
-
view
67 -
download
3
description
Transcript of 5. CP Tonsilektomi THT
Perawat
SMF THT - KLCLINICAL PATHWAY : TONSILEKTOMIStiker pasien
Lembar ini harus tetap berada di dalam status selama pasien dirawat, dan dikeluarkan saat pasien pulang
T I N D A K A NTEMPAT PERAWATANHARI KEPIC
1234567
Poli : Jika pasien tidak indikasi rawat inap1. Pencatatan data awal pasien2. Pemeriksanaan awal :a. Anamnesisb. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan keadaan umum ( Status generalisata ) Pemeriksaan status THTc. Pemeriksaan tambahan Pemriksaan laboraturium : Darah rutin, Fungsi ginjal, Fungsi hati, Masa pendaharahan, Elektrolit, Gula darah,Foto Thorax, EKG3. Memberikan General Informed Concent4. Terapi simptomatis
Rangan : jika pasien indikasi rawat inap
RUANG PERAWATAN BIASA
Pasang IV lineDPJP
Ukur vital sign dan skala nyeriDPJP
Lab : Darah rutin, Fungsi Ginjal, Fungsi Hati, Masa Perdarahan, Elektrolit, Gula DarahLaboran
Pemeriksaan EKGPerawat
Foto Thorax PARadiografer
Injeksi Ketorolac 30mg/IV atau pemberian analgetik sesuai dengan skala nyeriDPJP
Konsul ke bagian anestesi untuk tindakan anestesiDPJP
Pasien dipuasakan dan diklisma 8 Jam sebelum operasiPerawat
Membuat marker lapangan operasiDPJP
Monitoring pre operasi: Keluhan yang muncul Vital sign dan skala nyeri Efek samping obat Munculnya komplikasi Penyulit lainDPJP/Perawat
INSTALASI BEDAH PUSAT :
Operasi Tonsilektomil
1. PersiapanOperasi2. Operatora. Menggunakan topi operasi dan masker dan lampu kepalab. Mencuci tangan dengan desinfeksi dan setelahnya menggunakan alkohol 70% pada tangan, tangan dikeringkan dengan kassa steril.c. Menggunakan jubah operasid. Mengenakan sarung tangan steril3. Bahan dan alat :4. Bahan:a. Larutan Betadine 100 mlb. Alkohol 70% 25 mlc. Kassa depper tonsil 4 pack (@5 buah)d. Kassa steril 1 pack (@5 lembar)e. Benang Vicryl 1-0 1 pack5. Alat:a. Bipods 1 setb. Mouth gag Davis 1 set dengan tounge depressor ukuran 1, 2, 3, dan 4c. Vulsellum forceps 1 buahd. Tonsil Dissector dan Pillar retractor 2 buahe. Birkett artery forceps 1 buahf. Negus artery forceps 1 buahg. Gunting Metzenbaumh. Adenoid currette 2 buahi. Yankauer suction catheter bulb tip (disposable)j. Needle holderk. Blade holderl. Blade no. 12 (disposable)m. Sickle knifen. Jerat tonsilo. Lampu kepalap. Mesin suction dan selang suction6. ProsedurTindakan1. Identifikasi2. Sign In 3. Time Out 4. Pasien terbaring dalam narkose umum diatas meja operasi dengan posisi supine dan kepala ekstensi (posisi rose)5. Lakukan desinfeksi dengan menggunakan povidone iodine pada lapangan operasi6. Dilakukan pemasangan mouth-gag Davis, pasang doek.7. Tonsil dipegang dengan cunam vulselum, satu bilah dipasang pada kutub atas dan yang lainnya di kutub bawah8. Insisi mukosa dimulai dari kutub atas dan diteruskan ke depan dan belakang di antara pilar tonsil.9. Melalui insisi tersebut, dimasukkan gunting bengkok Metzenbaum atau alat diseksi lainnya untuk memisahkan kapsul tonsil dari dasarnya.10. Pilar anterior dipisahkan terlebih dahulu baru kemudian kutub atas, dilanjutkan pilar posterior dengan cara mengangkat kutub atas dan bagian tersebut dibebaskan dari tonsil11. Lakukan diseksi sampai hanya tinggal kutub bawah yang tetap melekat12. Lakukan pemotongan pangkal tonsil dengan jerat tonsil, dengan cara cunam dimasukkan melewati gelang jerat dan tonsil dipegang kembali. Kemudian jerat melewati bagian tonsil yang bebas, selanjutnya dikencangkan untuk memotong kutub bawah rata dengan lidah13. Jika masih ada sisa tonsil pada plika triangularis harus dipegang dengan cunam dan dikeluarkan dengan jerat atau gunting14. Perdarahan dirawat dengan menggunakan pengikatan dengan simpul hidup melewati hemostat yang memegang titik perdarahan dan mengikatnya tepat di ujung alat.15. Perdarahan dapat dijahit dengan benang (catgut), diikat, atau dengan elektrodesikasi16. Dilakukan hal yang sama pada tonsil sebelahnya17. Diyakini tidak ada perdarahan, dikonfirmasikan dengan dokter anestesi.18. Operasi selesai.19. Sign Out DPJP/Perawat
Diet Plan : MB TKTPGizi
Diet Plan : Makanan lunak dinginGizi
Rehabilitasi / MobilisasiPerawat
Monitoring post operasi :
Tanda-tanda komplikasi post operasi, Vital sign dan skala nyeriDPJP/Perawat
Pemeriksaan Histopatologi jaringan Tonsil ( bila diperlukan )DPJP
Memantau penyembuhan luka operasiDPJP
E D U K A S IPoli
ProsedurAdministrasiPerawat
General consent (termasuk perkiraan biaya)ADM
Penjelasan Diagnosa, Masalah yang sedang dihadapi, Rencana Tindakan, Manfaat Tindakan, Resiko Penyakit, ResikoTindakan, Komplikasi Penyakit, Efek samping obat/ tindakan, Prognosa Penyakit, Lama dirawat di ruang perawatan biasa, Peluang Pasien Mencari second opinion.DPJP
RUANG PERAWATAN BIASA :
Informed consent pemasangan IV lineDPJP
Informed consent Tindakan operasi tonsilektomiDPJP
Pemberian, cara dan lamanya minum obatDPJP
Rehabilitasi/MobilitasiDPJP
Diet PlanDPJP
Edukasi untuk bekal pulang :
Edukasi hygiene rongga mulutYa TidakDPJP
Edukasi menghindari faktor resiko Ya TidakDPJP
Edukasi menghindari makanan yang keras, panas dan merangsang batuk dalam beberapa hari Ya TidakDPJP
Edukasi mencegah kegagalan operasi Ya TidakDPJP
Edukasi cara hidup sehat ( olah raga, makanan, pola tidur, pola stress) Ya TidakDPJP
Edukasi untuk control secara teratur ke Poli THT-KL Ya TidakDPJP
D I S C H A R G E PLANIGD :
Pindahkan ke Ruang Perawatan BiasaDPJP/Perawat
RUANG PERAWATAN BIASA :
Tulis di rekam medis alasan bila rencana pindah tidak terlaksanaDPJP
Pastikan rencana rehabilitasi sudah selesai atau masih dilanjutkan setelah pasien pulangDPJP
Resume PulangDPJP
Nyeri berkurangDPJP
OUTCOMESRUANG PERAWATAN BIASA :
Tidak terjadi pemanjangan hari rawatan Ya
TidakDPJP
Pasien pulih dan dapat berobat jalan tanpa mengalami komplikasi Ya TidakDPJP
Bekalobatsaatpulang :
Analgetik Ya TidakDPJP
Antibiotik Ya TidakDPJP
Roboransia Ya TidakDPJP
Medan,.2014DPJP : . n a m a tandatangan
3