5. CP Tonsilektomi THT

5
Perawat TEMPAT PERAWATAN HARI KE PIC 1 2 3 4 5 6 7 Poli : Jika pasien tidak indikasi rawat inap 1. Pencatatan data awal pasien 2. Pemeriksanaan awal : a. Anamnesis b. Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan keadaan umum ( Status generalisata ) - Pemeriksaan status THT c. Pemeriksaan tambahan - Pemriksaan laboraturium : Darah rutin, Fungsi ginjal, Fungsi hati, Masa pendaharahan, Elektrolit, Gula darah,Foto Thorax, EKG 3. Memberikan General Informed Concent 4. Terapi simptomatis Rangan : jika pasien indikasi rawat inap RUANG PERAWATAN BIASA Pasang IV line DPJP Ukur vital sign dan skala nyeri DPJP Lab : Darah rutin, Fungsi Ginjal, Fungsi Hati, Masa Perdarahan, Elektrolit, Gula Darah Laboran Pemeriksaan EKG Perawat Foto Thorax PA Radiogr afer Injeksi Ketorolac 30mg/IV atau pemberian analgetik sesuai dengan skala nyeri DPJP Konsul ke bagian anestesi untuk tindakan anestesi DPJP Pasien dipuasakan dan diklisma 8 Jam sebelum operasi Perawat Membuat marker lapangan operasi DPJP Monitoring pre operasi: - Keluhan yang muncul - Vital sign dan skala nyeri - Efek samping obat - Munculnya komplikasi - Penyulit lain DPJP/ Perawat INSTALASI BEDAH PUSAT : Operasi Tonsilektomil 1. PersiapanOperasi 2. Operator a. Menggunakan topi operasi dan masker dan DPJP/ Perawat 1 Stiker pasien SMF THT - KL CLINICAL PATHWAY : TONSILEKTOMI Lembar ini harus tetap berada di dalam status selama pasien dirawat, dan dikeluarkan saat pasien pulang

description

THT

Transcript of 5. CP Tonsilektomi THT

Perawat

SMF THT - KLCLINICAL PATHWAY : TONSILEKTOMIStiker pasien

Lembar ini harus tetap berada di dalam status selama pasien dirawat, dan dikeluarkan saat pasien pulang

T I N D A K A NTEMPAT PERAWATANHARI KEPIC

1234567

Poli : Jika pasien tidak indikasi rawat inap1. Pencatatan data awal pasien2. Pemeriksanaan awal :a. Anamnesisb. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan keadaan umum ( Status generalisata ) Pemeriksaan status THTc. Pemeriksaan tambahan Pemriksaan laboraturium : Darah rutin, Fungsi ginjal, Fungsi hati, Masa pendaharahan, Elektrolit, Gula darah,Foto Thorax, EKG3. Memberikan General Informed Concent4. Terapi simptomatis

Rangan : jika pasien indikasi rawat inap

RUANG PERAWATAN BIASA

Pasang IV lineDPJP

Ukur vital sign dan skala nyeriDPJP

Lab : Darah rutin, Fungsi Ginjal, Fungsi Hati, Masa Perdarahan, Elektrolit, Gula DarahLaboran

Pemeriksaan EKGPerawat

Foto Thorax PARadiografer

Injeksi Ketorolac 30mg/IV atau pemberian analgetik sesuai dengan skala nyeriDPJP

Konsul ke bagian anestesi untuk tindakan anestesiDPJP

Pasien dipuasakan dan diklisma 8 Jam sebelum operasiPerawat

Membuat marker lapangan operasiDPJP

Monitoring pre operasi: Keluhan yang muncul Vital sign dan skala nyeri Efek samping obat Munculnya komplikasi Penyulit lainDPJP/Perawat

INSTALASI BEDAH PUSAT :

Operasi Tonsilektomil

1. PersiapanOperasi2. Operatora. Menggunakan topi operasi dan masker dan lampu kepalab. Mencuci tangan dengan desinfeksi dan setelahnya menggunakan alkohol 70% pada tangan, tangan dikeringkan dengan kassa steril.c. Menggunakan jubah operasid. Mengenakan sarung tangan steril3. Bahan dan alat :4. Bahan:a. Larutan Betadine 100 mlb. Alkohol 70% 25 mlc. Kassa depper tonsil 4 pack (@5 buah)d. Kassa steril 1 pack (@5 lembar)e. Benang Vicryl 1-0 1 pack5. Alat:a. Bipods 1 setb. Mouth gag Davis 1 set dengan tounge depressor ukuran 1, 2, 3, dan 4c. Vulsellum forceps 1 buahd. Tonsil Dissector dan Pillar retractor 2 buahe. Birkett artery forceps 1 buahf. Negus artery forceps 1 buahg. Gunting Metzenbaumh. Adenoid currette 2 buahi. Yankauer suction catheter bulb tip (disposable)j. Needle holderk. Blade holderl. Blade no. 12 (disposable)m. Sickle knifen. Jerat tonsilo. Lampu kepalap. Mesin suction dan selang suction6. ProsedurTindakan1. Identifikasi2. Sign In 3. Time Out 4. Pasien terbaring dalam narkose umum diatas meja operasi dengan posisi supine dan kepala ekstensi (posisi rose)5. Lakukan desinfeksi dengan menggunakan povidone iodine pada lapangan operasi6. Dilakukan pemasangan mouth-gag Davis, pasang doek.7. Tonsil dipegang dengan cunam vulselum, satu bilah dipasang pada kutub atas dan yang lainnya di kutub bawah8. Insisi mukosa dimulai dari kutub atas dan diteruskan ke depan dan belakang di antara pilar tonsil.9. Melalui insisi tersebut, dimasukkan gunting bengkok Metzenbaum atau alat diseksi lainnya untuk memisahkan kapsul tonsil dari dasarnya.10. Pilar anterior dipisahkan terlebih dahulu baru kemudian kutub atas, dilanjutkan pilar posterior dengan cara mengangkat kutub atas dan bagian tersebut dibebaskan dari tonsil11. Lakukan diseksi sampai hanya tinggal kutub bawah yang tetap melekat12. Lakukan pemotongan pangkal tonsil dengan jerat tonsil, dengan cara cunam dimasukkan melewati gelang jerat dan tonsil dipegang kembali. Kemudian jerat melewati bagian tonsil yang bebas, selanjutnya dikencangkan untuk memotong kutub bawah rata dengan lidah13. Jika masih ada sisa tonsil pada plika triangularis harus dipegang dengan cunam dan dikeluarkan dengan jerat atau gunting14. Perdarahan dirawat dengan menggunakan pengikatan dengan simpul hidup melewati hemostat yang memegang titik perdarahan dan mengikatnya tepat di ujung alat.15. Perdarahan dapat dijahit dengan benang (catgut), diikat, atau dengan elektrodesikasi16. Dilakukan hal yang sama pada tonsil sebelahnya17. Diyakini tidak ada perdarahan, dikonfirmasikan dengan dokter anestesi.18. Operasi selesai.19. Sign Out DPJP/Perawat

Diet Plan : MB TKTPGizi

Diet Plan : Makanan lunak dinginGizi

Rehabilitasi / MobilisasiPerawat

Monitoring post operasi :

Tanda-tanda komplikasi post operasi, Vital sign dan skala nyeriDPJP/Perawat

Pemeriksaan Histopatologi jaringan Tonsil ( bila diperlukan )DPJP

Memantau penyembuhan luka operasiDPJP

E D U K A S IPoli

ProsedurAdministrasiPerawat

General consent (termasuk perkiraan biaya)ADM

Penjelasan Diagnosa, Masalah yang sedang dihadapi, Rencana Tindakan, Manfaat Tindakan, Resiko Penyakit, ResikoTindakan, Komplikasi Penyakit, Efek samping obat/ tindakan, Prognosa Penyakit, Lama dirawat di ruang perawatan biasa, Peluang Pasien Mencari second opinion.DPJP

RUANG PERAWATAN BIASA :

Informed consent pemasangan IV lineDPJP

Informed consent Tindakan operasi tonsilektomiDPJP

Pemberian, cara dan lamanya minum obatDPJP

Rehabilitasi/MobilitasiDPJP

Diet PlanDPJP

Edukasi untuk bekal pulang :

Edukasi hygiene rongga mulutYa TidakDPJP

Edukasi menghindari faktor resiko Ya TidakDPJP

Edukasi menghindari makanan yang keras, panas dan merangsang batuk dalam beberapa hari Ya TidakDPJP

Edukasi mencegah kegagalan operasi Ya TidakDPJP

Edukasi cara hidup sehat ( olah raga, makanan, pola tidur, pola stress) Ya TidakDPJP

Edukasi untuk control secara teratur ke Poli THT-KL Ya TidakDPJP

D I S C H A R G E PLANIGD :

Pindahkan ke Ruang Perawatan BiasaDPJP/Perawat

RUANG PERAWATAN BIASA :

Tulis di rekam medis alasan bila rencana pindah tidak terlaksanaDPJP

Pastikan rencana rehabilitasi sudah selesai atau masih dilanjutkan setelah pasien pulangDPJP

Resume PulangDPJP

Nyeri berkurangDPJP

OUTCOMESRUANG PERAWATAN BIASA :

Tidak terjadi pemanjangan hari rawatan Ya

TidakDPJP

Pasien pulih dan dapat berobat jalan tanpa mengalami komplikasi Ya TidakDPJP

Bekalobatsaatpulang :

Analgetik Ya TidakDPJP

Antibiotik Ya TidakDPJP

Roboransia Ya TidakDPJP

Medan,.2014DPJP : . n a m a tandatangan

3