5. Analisa LaporanKeuangan

9
Lampiran 2 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (Bahan Bacaan) Analisis laporan keuangan koperasi pada dasarnya merupakan perhitungan untuk menilai keadaan keuangan koperasi di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di masa depan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam menganalisis laporan keuangan koperasi, tetapi analisis dengan menggunakan analisis rasio merupakan hal yang biasa digunakan. Data pokok yang digunakan sebagai input dalam melakukan analisis laporan keuangan koperasi, adalah: 1. Perhitungan Hasil Usaha Adalah bentuk laporan keuangan koperasi yang menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban usaha serta beban perkoperasian selama periode tertentu. Hasil akhir dari laporan ini adalah Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba/rugi kotor dengan non-anggota. Istilah PHU digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata di ukur dari sisa hasil usaha atau laba tetapi lebih ditentukan oleh manfaat bagi anggota koperasi 2. Neraca Adalah laporan keuangan koperasi yang menyajikan informasi mengenai harta, kewajiban dan ekuitas koperasi pada saat tertentu. Kedua laporan ini dapat dianalisis (dilihat, dihitung, dibandingkan dan diinterpretasikan) dan pada akhirnya digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pengelola koperasi terutama yang berkaitan dengan aspek keuangan koperasi. Pelaksana yang melakukan analisis tersebut bisa dari internal koperasinya (pengawas) dan bisa juga dari pihak eksternal (akuntan publik) atas permintaan pengawas. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI MODUL PENDIDIKAN PENGURUS 1

Transcript of 5. Analisa LaporanKeuangan

Page 1: 5. Analisa LaporanKeuangan

Lampiran 2

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI(Bahan Bacaan)

Analisis laporan keuangan koperasi pada dasarnya merupakan perhitungan untuk menilai keadaan keuangan koperasi di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di masa depan.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam menganalisis laporan keuangan koperasi, tetapi analisis dengan menggunakan analisis rasio merupakan hal yang biasa digunakan. Data pokok yang digunakan sebagai input dalam melakukan analisis laporan keuangan koperasi, adalah: 1. Perhitungan Hasil Usaha

Adalah bentuk laporan keuangan koperasi yang menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban usaha serta beban perkoperasian selama periode tertentu. Hasil akhir dari laporan ini adalah Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba/rugi kotor dengan non-anggota. Istilah PHU digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata di ukur dari sisa hasil usaha atau laba tetapi lebih ditentukan oleh manfaat bagi anggota koperasi

2. NeracaAdalah laporan keuangan koperasi yang menyajikan informasi mengenai harta, kewajiban dan ekuitas koperasi pada saat tertentu.

Kedua laporan ini dapat dianalisis (dilihat, dihitung, dibandingkan dan diinterpretasikan) dan pada akhirnya digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pengelola koperasi terutama yang berkaitan dengan aspek keuangan koperasi. Pelaksana yang melakukan analisis tersebut bisa dari internal koperasinya (pengawas) dan bisa juga dari pihak eksternal (akuntan publik) atas permintaan pengawas.

Hasil analisis laporan keuangan koperasi tersebut sangat berguna bagi intern koperasi yang bersangkutan maupun bagi pihak ekstern.1. Intern Koperasi (pengurus, pengawas, karyawan dan anggota)

Tim manajemen koperasi berkepentingan terhadap seluruh keadaan keuangan koperasi, karena menyadari bahwa hal-hal tersebut yang akan dinilai oleh anggota sebagai pemilik dan pihak ketiga (pemasok modal). Sudah barang tentu tim manajemen akan selalu berusaha mempertahankan dan mengembangkan koperasi yang dikelolanya. Begitu pula anggota sangat menaruh perhatian

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 1

Page 2: 5. Analisa LaporanKeuangan

pada koperasi yang dimilikinya, terutama pada tingkat keberhasilan koperasi untuk memperoleh hasil usaha dan pelayanan baik sekarang maupun kemungkinan untuk kedepannya. Karena sudah barang tentu pelayanan dan hasil usaha koperasi akan mempengaruhi kepercayaan anggota koperasi.

2. Pihak ekstern (pemerintah, kreditur, calon anggota dan lembaga tertentu)Pihak ekstern pada umumnya merasa berkepentingan terhadap keadaan keuangan koperasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bank sebagai pemberi kredit tentunya mempunyai pandangan bahwa koperasi yang dibiayainya akan mampu membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Pemerintah berkepentingan terutama yang berkaitan dengan pajak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis laporan keuangan, yaitu :1. Melihat perkembangan koperasi dari berbagai aspek yang ada

dalam koperasi dengan melihat perkembangan koperasi tersebut.2. Melakukan perbandingan dari koperasi sejenis pada periode yang

sama untuk mengetahui permasalahan agar dapat ditemukan pemecahannya.

3. Menggunakan laporan keuangan yang sudah diaudit (diperiksa) agar tidak diragukan kebenarannya.

4. Memperhatikan kesamaan sistem pelaporan atau akuntansi yang digunakan pada setiap periode.

Alat analisis laporan keuangan sangat banyak jenisnya, namun yang biasa digunakan adalah analisis rasio, yang terdiri atas rasio likuiditas, solvabilitas rentabilitas dan aktivitas.

1. RASIO LIKUIDITASLikuiditas adalah tingkat kemampuan koperasi dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 4 cara yang digunakan dalam pengukuran rasio likuiditas, yaitu rasio lancar, rasio cepat, rasio kas dan rasio perbandingan modal kerja atas total harta.

a. Rasio Lancar (Current Ratio) Adalah rasio yang menunjukkan ukuran kemampuan koperasi dalam menjamin kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan harta lancar yang tersedia. Yang termasuk aktiva lancar adalah kas, bank, surat berharga, piutang, persediaan dan wesel tagih. Sedangkan yang termasuk kewajiban lancar adalah seluruh kewajiban koperasi yang jatuh temponya di bawah satu tahun.

Rumus rasio lancar : Harta Lancar X 100%

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 2

Page 3: 5. Analisa LaporanKeuangan

Kewajiban Lancar Rasio ideal antara harta lancar dengan kewajiban lancar adalah 150% – 200%. Interpretasinya adalah setiap Rp 1,- kewajiban lancar dijamin oleh Rp. ...... harta lancar.

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)Rasio Cepat hampir sama dengan rasio lancar tetapi salah satu komponen harta lancar yaitu persediaan tidak termasuk dalam perhitungan. Hal ini karena persediaan termasuk komponen harta lancar yang sulit dicairkan secara cepat.

Rumus rasio cepat : Harta Lancar - Persediaan X 100% Kewajiban Lancar

Rasio ideal rasio cepat adalah di atas 100%. Interpretasinya adalah setiap Rp 1,- kewajiban lancar dijamin oleh Rp ..... harta paling lancar (harta lancar - persediaan).

c. Rasio Kas (Cash Ratio)Adalah rasio yang digunakan untuk melihat keadaan posisi keuangan antara kas, bank dan surat berharga dibandingkan dengan kewajiban lancar.

Rumus rasio kas : Kas + Bank + Surat berharga X 100% Kewajiban Lancar Interpretasinya adalah setiap Rp 1,- kewajiban lancar dijamin oleh Rp ...... kas, bank dan surat berharga.

d. Rasio Perbandingan Modal Kerja atas Total AktivaAdalah rasio yang mengukur kemampuan koperasi dalam melaksanakan fungsi pokoknya sebagai perusahaan. Rasio ini membandingkan antara modal kerja dengan total harta.

Rumus rasio ini adalah : Harta Lancar – Kewajiban Lancar X 100%

Total Harta Interpretasinya adalah setiap Rp 1,- total aktiva mengandung Rp ..... modal kerja netto.

2. RASIO SOLVABILITAS

Adalah rasio yang menunjukkan ukuran harta atau modal koperasi yang dibiayai oleh kewajiban baik jangka pendek maupun jangka

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 3

Page 4: 5. Analisa LaporanKeuangan

panjang. Data yang digunakan diambil dari neraca. Perhitungannya bisa dilakukan dengan beberapa cara:

a. SolvabilitasAdalah rasio yang menunjukkan ukuran harta koperasi yang dibiayai oleh kewajiban (modal dari kreditur).

Rumus rasio solvabilitas : Total Kewajiban X 100% Total Harta Interpretasinya adalah ...% total harta dibiayai oleh total kewajiban.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 4

Page 5: 5. Analisa LaporanKeuangan

b. Rasio Total Kewajiban atas Total EkuitasAdalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara kewajiban jangka panjang dengan ekuitas (modal sendiri).

Rumus rasio ini adalah : Kewajiban Jangka Panjang X 100% Total Ekuitas Artinya, perbandingan antara kewajiban jangka panjang dengan ekuitas adalah ...% : ...%.

3. RASIO PROFITABILITAS

Adalah tingkat kemampuan koperasi dalam menghasilkan sisa hasi usaha (SHU) selama periode tertentu. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, yaitu:

a. Rasio RentabilitasAdalah rasio yang menunjukkan ukuran kemampuan koperasi dalam menghasilkan SHU dengan menggunakan seluruh ekuitasnya.

Rumus rasio rentabilitas : SHU X 100% Ekuitas Interpretasinya adalah bahwa tingkat kemampuan koperasi dalam menghasilkan SHU dari modal sendiri yang ditanamkan adalah sebesar ....%.

b. Rasio SHU atas Total HartaAdalah rasio yang menunjukkan ukuran kemampuan koperasi dalam menghasilkan SHU dengan menggunakan seluruh harta yang dimilikinya.Rumus rasio ini adalah : SHU X 100% Total HartaStandart untuk tingkat profitabilitas di perusahaan non koperasi adalah di atas tingkat suku bunga deposito bank tertinggi pada saat itu. Namun di koperasi hal ini agak sulit dilakukan. Karena tujuan koperasi bukan semata-mata mencari SHU yang tinggi, tetapi lebih mengutamakan pelayanan kepada anggota. Interpretasi dari rasio ini adalah bahwa SHU diperoleh adalah sebesar ....% dari total aktiva.

c. Rasio SHU atas PenjualanAdalah rasio yang menunjukkan kemampuan penjualan dapat menghasilkan SHU atau perbandingan antara SHU yang dihasilkan dengan penjualan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 5

Page 6: 5. Analisa LaporanKeuangan

Rumus rasio ini adalah : SHU X 100% PenjualanInterpretasi adalah SHU yang dicapai adalah sebesar ...% dari penjualan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 6

Page 7: 5. Analisa LaporanKeuangan

4. RASIO AKTIVITASAdalah rasio yang mengukur tingkat aktivitas atau efisiensi koperasi atau mengukur seberapa besar kemampuan koperasi dalam mendayagunakan sumberdaya ekonomi dan memanfaatkan peluang usaha. Data yang digunakan untuk menganalisis rasio aktivitas ini adalah laporan PHU. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah rasio perputaran modal kerja yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran modal kerja netto koperasi terhadap penjualan bersih.

Rumus Rasio ini adalah : Penjualan Netto X 1 kali

Harta Lancar – Kewajiban Lancar

Interpretasinya adalah setiap Rp 1,- modal kerja netto berputar sebanyak ..... kali dalam satu periode.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 7

Page 8: 5. Analisa LaporanKeuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASIMODUL PENDIDIKAN PENGURUS 8